• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG DUDUK PERKARANYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TENTANG DUDUK PERKARANYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 780/Pdt.G/2012/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak :

Penggugat, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir Sanawiyah, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kota Dumai;

MELAWAN

Tergugat, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan Sopir, tempat tinggal dahulu di Kota Dumai, sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan Penggugat ;

Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan gugatannya secara tertulis tertanggal 07 Desember 2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai pada hari itu juga dengan Register perkara Nomor 780/Pdt.G/2012/PA.Dum. telah mengajukan gugatan dengan dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Dumai pada tanggal XXXX, pernikahan tersebut tercatat di Kantor Urusan Agama Kota Dumai;

2. Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak yang bunyinya sebagaimana tertulis di dalam Buku Kutipan Akta Nikah; 3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman

bersama di rumah orangtua Penggugat di alamat Penggugat tersebut diatas sampai sekarang;

(2)

4. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagai suami isteri dan telah dikaruniai 4 orang anak bernama :

a. ANAK I, umur 18 tahun; b. ANAK II, umur 12 tahun; c. ANAK III, umur 8 tahun; d. ANAK IV, umur 6 tahun;

5. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, namun sejak awal tahun 1997 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah :;

a. Bahwa Tergugat seorang yang temperamental, sering bicara kasar dan kotor serta pernah melakukan kekerasan fisik pada Penggugat, kesalahan kecil bisa saja membuat Tergugat marah besar;

b. Bahwa Tergugat tidak jujur terhadap Penggugat dalam segala hal dalam rumah tangga bersama selama ini;

c. Bahwa Tergugat sering berhutang kepada orang lain dan bila saat orang tersebut datang ke rumah untuk menagih utang kepada Tergugat, Tergugat bersembunyi kemudian terpaksa Penggugatlah yang menghadapi orang tersebut dan harus berbohong, perilaku Tergugat tersebut sangat menyakitkan hati Penggugat;

6. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Oktober tahun 2010, Bahwa masih suasana lebaran pada saat itu, Penggugat membawa anak -anak Penggugat dan Tergugat untuk berjalan ke rumah famili Penggugat, akan tetapi Tergugat tidak mengizin kannya terjadi pertengkaran dan perselisihan hebat yang berakhir pada pemukulan atas diri Peggugat setelah kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat berpisah sudah selama 2 tahun lebih dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan sejak kepergian Tergugat tersebut tidak ada kabar berita lagi dari Tergugat dan kepergian Tergugat tersebut tidak ada meninggalkan uang atau barang yang dapat menghidupkan Penggugat yang ditinggalkan dan keberadaan Tergugat juga sudah tidak diketahui lagi alamatnya dengan jelas dan pasti diwilayah Republik Indonesia dan dimana saja berada;

7. Bahwa Penggugat telah berusaha keras mencari keberadaan Tergugat, antara lain ke tempat kerja Tergugat dank e tempat kawan-kawan dari Tergugat akan tetapi Tergugat tidak ditemukan dan usaha tersebut tidk berhasil;

(3)

8. Bahwa sejak kepergian Tergugat sampai sekarang sudah lebih 2 tahun lebih, maka semenjak itu pula Tergugat tidak pernah member nafkah wajib kepada Penggugat, sehingga pula Tergugat telah membiarkan (tidak memperdulikan) Penggugat lagi;

9. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat tidak ridha terhadap tindakan Tergugat tersebut, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Dumai;

Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut :

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughra terhadap Penggugat; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDAIR:

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara ini, Penggugat dan Tergugat masing-masing telah dipanggil untuk datang menghadap ke persidangan, terhadap panggilan mana Penggugat hadir sendiri ke persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakilnya, meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut agar hadir di persidangan melalui mass media Radio Saudara Melin Dumai, sesuai relas panggilan tangga1 17 Desember 2012 dan relas panggilan tanggal 17 Januari 2013, dan ketidakhadiran Tergugat tidak ternyata berdasarkan alasan yang sah;

Menimbang, bahwa upaya mediasi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun di persidangan Majelis Hakim tetap berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar menunggu dan kembali melanjutkan rumah tangganya bersama Tergugat, tetapi tidak berhasil,

Menimbang, bahwa pemeriksaan persidangan dilanjutkan untuk membacakan surat gugatan Penggugat a quo yang isinya tetap dipertahanan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat memperbaiki surat gugat Penggugat pada poin 6 tertulis bulan xxxx tahun yang benar adalah bulan Oktober 2010;

(4)

Bahwa terhadap gugatan Penggugat a quo, Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena ianya tidak hadir di persidangan;

Bahwa di persidangan Penggugat telah menyerahkan surat-surat bukti

berupa 1 (satu) lembar fotokopi Buku Kitapan Akta Nikah Nomor XXXXX, yang

telah bermaterai dan dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, dan setelah diperiksa oleh Majelis Hakim telah ternyata sesuai dengan aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kota Dumai, tertanggal XXXX, kemudian Ketua Majelis memberinya kode tanda bukti P;

Menimbang, bahwa selain surat (P), Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masing-masing bernama :

I. SAKSI I, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah ibu kandung Penggugat ;

Bahwa setahu saksi Penggugat sudah menikah, suaminya (Tergugat), yang juga merupakan menantu saksi;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat menikah di Dumai pada tahun 1995;

Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama saksi di Dumai dan sudah dikaruniai 4 orang anak;

Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat kurang baik, saksi sering mendengar mereka bertengkar;

Bahwa setahu saksi penggugat dengan Tergugat bertengkar karena masalah hutang piutang, dimana Tergugat sering berhutang, dan saksi sering menyaksikan orang lain menagih hutang kepada Penggugat, sehingga Penggugat harus membayarnya;

Bahwa setahu saksi Tergugat sering marah dan anak Penggugat pernah menceritakan kepada saksi tentang perilaku ayahnya yang memukul Penggugat;

Bahwa setahu saksi antara Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal setelah Tergugat pergi meninggalkan Penggugat lebih 2 tahun yang lalu;

Bahwa setahu saksi sejak Tergugat pergi, ianya tidak pernah kembali, tidak pernah memberikan nafkah, tidak ada meninggalkan harta, bahkan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang;

(5)

Bahwa saksi pernah mendamaikan Penggugat dengan Tergugat ketika mereka masih bersama, namun tidak berhasil;

II. SAKSI II, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah mantan tetangga sekali saudara angkat Penggugat; Bahwa setahu saksi Penggugat sudah menikah, suaminya (Tergugat) dan saksi kenal dengannya;

Bahwa saksi tidak tahu kapan Penggugat dengan Tergugat menikah, karena mereka sudah tinggal bersama ketika saksi bertetangga dengan mereka; Bahwa setahu saksi penggugat denga Tergugat sudah dikaruniai 4 orang anak;

Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, namun saksi tidak tahu penyebabnya;

Bahwa Penggugat pernah bercerita kepada saksi kalau mereka sering bertengkar dikarenakan Tergugat suka berhutang kepada orang lain, di samping itu karena Tergugat suka marah kepada penggugat;

Bahwa setahu saksi antara Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal setelah Tergugat pergi meninggalkan Penggugat lebih 2 tahun yang lalu;

Bahwa setahu saksi sejak Tergugat pergi, ianya tidak pernah kembali, tidak pernah memberikan nafkah, tidak ada meninggalkan harta, bahkan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang;

Bahwa setahu saksi keluarga Penggugat pernah mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, namun tidak berhasil

Menimbang, bahwa terhadap keterangan dua orang saksi tersebut, Penggugat telah membenarkan dan tidak menyatakan keberatan, sedangkan Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya, karena ianya tidak hadir di persidangan;

Bahwa atas pertanyaan Majelis, Penggugat menyatakan tidak mengajukan hal-hal dan tanggapan apapun lagi, selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat, selanjutnya Penggugat mohon putusan ;

Bahwa untuk meringkaskan uraian dalam putusan ini ditunjuk Berita Acara Persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

(6)

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ;

Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan Penggugat telah memenuhi syarat formil pengajuan perkara, oleh karena itu dapat dan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil secara sah untuk datang kepersidangan, akan tetapi tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakilnya, dan ketidakhadiran Tergugat itu tidak disebabkan oleh sesuatu halangan sah, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 R.Bg gugatan Penggugat dapat diputuskan tanpa hadirnya Tergugat (verstek), namun demikian berdasarkan ketentuan pasal 153 R.Bg Tergugat berhak mengajukan perlawanannya (verszet) ;

Menimbang, bahwa upaya mediasi antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 4 dan 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, sedangkan upaya permadaian dengan jalan memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar dan memperbaiki krisis yang terjadi dalam rumah tangganya juga telah dilakukan Majelis Hakim di persidangan, namun upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil, oleh karenanya ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 115 Kompilasi Hukum Islam telah terlaksana;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat menunjukkan bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang telah menikah pada tanggal 23 Oktober 1995, dengan demikian Penggugat dipandang sebagai pihak yang berkepentingan langsung dengan perkara ini (persona standi in judicio);

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah gugatan Penggugat agar perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus akibat perceraian, karena kondisi rumah tangganya bersama Tergugat yang sudah tidak harmonis, dengan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan pada bagian duduk perkaranya;

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil beserta gugatan Penggugat a quo tanggapan Tergugat tidak dapat didengar, karena ianya tidak pernah hadir di persidangan;

Menimbang, bahwa sebelum menimbang pokok perkaranya, terlebih dahulu Majelis Hakim akan menimbang mengenai surat bukti (P) dan 2 (dua) orang saksi yang diajukan Penggugat di persidangan;

(7)

Menimbang, bahwa surat bukti (P) merupakan surat bukti autentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, dan telah memenuhi syarat formil pembuktian, sebagaimana maksud pasal 285 R.Bg. sehingga dapat diterima sebagai alat bukti, selanjutnya materil pembuktiannya akan dipertimbangkan bersamaan dengan pokok perkaranya;

Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi keluarga (SAKSI I dan SAKSI II). Saksi pertama adalah ibu kandung Penggugat dan saksi kedua adalah mantan tetangga yang mengaku sebagai saudara angkat penggugat. Kedua saksi a quo merupakan orang dekat Penggugat, karena terdiri dari keluarga dan atau orang dekat penggugat. Dan kedua saksi a quo kenal baik dengan Tergugat. Sehingga kedua saksi a quo telah memenuhi kehendak rumusan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama, Jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat saksi Penggugat a quo dapat diterima, dan materi kesaksiannya dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) menunjukan bahwa Penggugat telah dapat membuktikan dengan akta autentik tentang perkawinannya dengan Tergugat, sebagaimana yang dikehendaki pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi “Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah”;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) menunjukan antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sejak tanggal 23 Oktober 1995, dan belum pernah bercerai sampai sekarang;

Menimbang, bahwa surat bukti (P) belum dapat dijadikan alasan untuk bercerai, oleh sebab itu harus dibuktikan dari alat bukti lain;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat, maka tergambar keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, dan kedua saksi a quo mengetahui keadaan Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak tinggal dalam satu rumah sekira lebih dari 2 tahun lamanya (sejak akhir tahun 2010);

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua saksi a quo, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya menyangkut keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak harmonis lagi dan sudah sangat sulit dapat dirukunkan lagi;

(8)

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat dan bukti (P) serta keterangan 2 (dua) orang saksi, apabila dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, maka Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut :

a. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah pada tanggal 23 Oktober 1995, dan belum pernah bercerai;

b. Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai 4 orang anak;

c. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat suka berhutang kepada orang lain, dan juga karena Tergugat suka marah bahkan melakukan kekerasan fisik kepada Penggugat;

d. Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal, bahkan sudah tidak diketahui keberadaannya sejak sekira lebih dari 2 tahun lamanya (sejak akhir 2010);

e. Bahwa sejak pergi Tergugat sudah tidak pernah kembali, tidak pernah memberi nafkah, bahkan tidak pernah member kabar kepada Penggugat;

f. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pernah didamaikan, tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah sampai pada kondisi pecah, hal ini dapat dilihat dari keadaan Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak tinggal dalam satu rumah sekira lebih 2 tahun lamanya, terhitung sejak akhir 2010;

Menimbang, bahwa fakta-fakta di atas merupakan suatu petunjuk bahwa dalam hati Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi benih saling kasih sayang, sebab seandainya masih ada kasih sayang dalam hati Pengugat dan Tergugat, mana mungkin Penggugat dan Tergugat tidak tinggal satu rumah dalam tenggang waktu sedemikian lamanya;

Menimbang, sesuai dengan maksud putusan MA-RI Nomor 237.K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menyatakan bahwa sepasang suami isteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya sudah tidak lagi hidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta dan sesuai dengan alasan perceraian yang dimaksud dalam pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa hal yang sama dapat dilihat dari usaha Majelis yang telah berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat, akan tetapi berhasil dan Penggugat tetap berpendirian ingin bercerai dengan Tergugat, sementara Tergugat

(9)

tidak pernah datang ke persidangan untuk mempertahankan hak-haknya, dengan demikian Majelis menilai Tergugat tidak keberatan bercerai dengan Penggugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat perlu mengetengahkan dalil Fiqliyyah yang berbunyi :

Artinya : Diwaktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya disitulah Hakim diperkenankan menjatuhkan thalaqnya laki-laki dengan talak satu. ( Kitab Ghoyatul Marem, hal 133 ).

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat telah cukup alasan bagi Pengadilan untuk menceraikan Penggugat dengan Tergugat, sesuai maksud ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga gugatan Penggugat sudah selayaknya untuk dikabulkan secara verstek;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat dilangsungkan pernikahan dan tempat tinggal Penggugat dengan Tergugat untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, bahwa karena gugatan cerai termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, maka Penggugat dibebani untuk membayar biaya perkara;

Mengingat segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan dalil-dalil syar’i yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;

3. Menjatuhkan talak satu ba`in sughra Tergugat terhadap Penggugat;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat dilangsungkan pernikahan dan tempat tinggal Penggugat dengan Tergugat untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat;

(10)

5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 241.000,- (dua ratus empat pulh satu ribu rupiah).

Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 17 April 2013 M. bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil akhir 1434 H. oleh kami yang terdiri dari KHAIRUNNAS sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh M. TAUFIK, SHI. dan MARDHA ARETA, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh INDRA GUNAWAN, S.Ag sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

KETUA MAJELIS

Ttd KHAIRUNNAS

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

Ttd Ttd

M. TAUFIK, S.HI MARDHA ARETA, S.H PANITERA PENGGANTI

INDRA GUNAWAN, S.Ag. Perincian biaya perkara tingkat pertama :

1. Pendaftaran --- Rp. 30.000,- 2. Biaya proses --- Rp. 50.000,- 3. Panggilan --- Rp. 150.000,- 4. Meterai --- Rp. 6.000,- 4. Redaksi --- Rp. 5.000,- J u m l a h --- Rp. 241.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Menu input akan langsung aktif pada saat pertama kali masuk ke program input cetak surat jalan lalu pilih nama customer perusahaan yang sudah terdaftar

Data didasarkan pada peristilahan yang terdapat dalam adat perkawinan Melayu di Sekadau yang mencangkup adat praperkawinan, pelaksanaan perkawinan dan pascaperkawinan,

Pada hasil pengukuran panjang luka sayat pada setiap kelompok mencit yang dilakukan setiap hari pada waktu yang sama, didapatkan bahwa kelompok yang dipajan dengan ozon

Lasti Atmi Mahayu, 2011, Penjadwalan Probabilistik dengan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Parkir Kendaraan Roda Dua Universitas Muhammadiyah

Berdasarkan dari uraian hasil pembahasan penelitian yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, maka bagian akhir dari tulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 97 ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan

an, keefektivan dan berpengaruh besar dalam meningkatkan penguasa- an konsep siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit yang di- tunjukkan melalui