• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Responden : Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No. Responden : Universitas Sumatera Utara"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIANPENGARUH METODE ROLEPLAY TERHADAP PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI

060933 KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN TAHUN 2016 No. Responden : A. Identitas (Responden) 1. Nama : ………. 2. Umur : ………. 3. Kelas : ... 4. Alamat : ... Petunjuk Kuesioner

1. Baca dahulu pertanyaan yang tersedia

2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar 3. Setelah selesai kembalikan kuesioner pada peneliti

B.Kuisioner pengetahuan siswa tentang pemilihan makanan jajanan

1. Bagaimana memilih makanan jajanan yang sehat

a. Jajanan yang bersih, tertutup, tidak tekena debu dan tidak dihinggapi lalat b. Jajanan yang tertutup

c. Jajanan yang berwarna mencolok 2. Memilih bakso yang akan dimakan sebaiknya

a. Kenyal dan berlendir

b. Berbau khas seperti daging atau ikan dan terasa kenyal c. Terasa kenyal

3. Jajanan yang banyak mengandung banyak pewarna seperti saus yang tidak boleh dimakan adalah yang berciri-ciri

(2)

89

b. Berwarna merah menyala c. Rasa enak

4. Makanan gorengan seperti tahu, tempe dan pisang yang digoreng sebaiknya dipilih yang

a. Tidak digoreng dengan minyak yang sudah menghitam dan dibungkus kertas koran

b. Tidak dibungkus kertas koran

c. Tidak digoreng dengan minyak yang sudah menghitam

5. Memakan makanan jajanan yang tidak sehat dapat mengakibatkan a. Pusing, sakit perut, pmual, muntah dan diare

b. Sakit perut

c. Menjadi lebih pintar

6. Memilih es krim dan es limun yang tidak baik untuk diminum adalah a. Mengandung pewarna buatan dan pemanis buatan yang berlebihan b. Mengandung pewarna alami

c. Mengandung pemanis buatan yang berlebihan

7. Dalam membeli makanan jajanan dalam kemasan, kita harus melihat a. Tanggal kadaluarsa dan kemasannya masih terbungkus rapi b. Tanggal kadaluarsa

c. Merek makanan

8. Contoh makanan yang boleh sering dimakan adalah a. Bakso yang tidak berpengawet

b. Es limun yang mengandung pemanis buatan c. Jajanan dalam kemasan

(3)

90

9. Es limun yang boleh diminum adalah

a. Rasanya segar, tidak pahit dan tidak manis sekali b. Rasanya segar dan tidak manis sekali

c. Rasanya pahit

10. Makanan yang tidak baik dimakan adalah yang mengandung a. Pemanis buatan dan pewarna buatan berlebihan

b. Pemanis buatan, pewarna buatan berlebihan dan penyedap rasa c. Pewarna alami

C.Kuisioner sikap siswa tentang pemilihan makanan jajanan

Petunjuk pengisian :

Beri tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda.

Keterangan: SS = sangat setuju S = setuju TS= tidak setuju STS = sangat tidak setuju

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Makanan jajanan yang dibeli harus yang bersih dan tertutup

2 Bakso yang baik dan aman adalah yang tidak terlalu kenyal dan tidak berlendir

3 Saus cabai atau saus tomat dipilih yang berwarna merah menyala dan sangat terang

4 Jajanan yang dibeli adalah yang masih baru atau tidak berbau busuk atau tengik

5 Makanan jajanan dipilih yang berwarna mencolok 6 Makanan jajanan yang baik adalah yang dibungkus 7 Makanan yang bungkusnya sudah rusak tidak boleh

(4)

91

NO PERNYATAAN SS S TS STS

8 Membeli makanan jajanan harus di tempat yang bersih 9 Gorengan yang digoreng dengan minyak yang sudah

menghitam dan dibungkus kertas koran tidak baik untuk kesehatan

10 Tahu yang kenyal, tidak terlalu lembek dan tidak berbau busuk aman untuk dimakan

11 Makanan atau minuman yang mengandung pewarna buatan dan pemanis buatan yang berlebihan sebaiknya dihindari

12 Tanggal kadaluarsa pada kemasan makanan jajanan perlu diketahui

13 Minuman segar seperti es limun yang terasa sangat manis bahkan pahit baik untuk kesehatan

14 Makanan jajanan dalam kemasan yang rasanya terlalu gurih tidak boleh sering dimakan

15 Makanan yang mengandung banyak penyedap rasa seperti bakso atau mi harus dihindari

16 Makan jajanan yang mengandung pemanis buatan dapat menyebabkan batuk dan sakit tenggorokan 17 Makan makanan yang berwarna mencolok bisa

menyebabkan sakit perut

18 Makanan yang terbuka dan dihinggapi lalat dapat menyebabkan penyakit

19 Makanan jajanan yang dijual di sekitar sekolah yang penting enak

20 Makanan jajanan yang kemasannya rusak tidak baik untuk dimakan

(5)

92

D.Kuisioner tindakan siswa terhadap pemilihan makanan jajanan

Petunjuk pengisian :

Beri tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda.

NO PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah kamu selalu membeli makanan jajanan yang bersih dan tertutup?

2 Apakah kamu membeli bakso yang kenyal dan tidak berbau busuk?

3 Apakah kamu suka memakan saus cabai atau saus tomat yang berwarna merah menyala dan sangat terang?

4 Apakah kamu sering membeli gorengan yang dibungkus kertas koran?

5 Apakah kamu membeli tahu yang keras dan berbau busuk?

6 Apakah kamu sering minum minuman yang berwarna terang mencolok?

7 Apakah kamu selalu melihat tanggal kadalaursa pada kemasan makanan?

8 Apakah kamu menyukai minuman yang terasa sangat manis bahkan pahit?

9 Apakah kamu sering makan makananjajanan dalam kemasan?

10 Apakah kamu menyukai makanan yang mengandung banyak penyedap rasa?

(6)

93

Lampiran 2: Lembar Observasi

Lembar Observasi

Tujuan: Mengetahui perubahan tindakan siswa dalam memilih makanan jajanan

No. Faktor yang

Dinilai

Observasi Ke/ Tanggal Keterangan

1 2 3 1 Membeli aneka gorengan 2 Makanan atau minuman dicurigai dengan pemanis buatan 3 Makanan dicurigai dengan pewarna buatan 4 Makanan dicurigai berpengawet 5 Makanan dengan tekstur yang tidak baik 6 Makanan yang terpapar debu 7 Membaca tanggal kadaluarsa pada makanan kemasan 8 Makanan berbau tidak khas Catatan:

Observasi menilai jumlah siswa yang membeli makanan atau minuman dengan kriteria tersebut diatas

(7)

Lampiran 3: Mekanisme Pelaksanaan Role Play

Hari : Jum’at, 13 Mei 2016, 20 Mei 2016, 27 Mei 2016 Waktu : 09.00 – 11.30 WIB

Tempat : Ruangan belajar SD Negeri 060933 Medan Susunan kegiatan

1. Perkenalan dan pemaparan kegiatan yang akan dilakukan serta tujuannya oleh peneliti.

2. Absensi siswa yang termasuk dalam kelompok eksperimen.

3. Pembagian siswa menjadi 3 kelompok, susunan siswa dalam kelompok tetap sejak intervensi pertama hingga intervensi ketiga.

4. Tempat duduk siswa dibagi berdasarkan kelompoknya.

5. Pembagian peran setiap siswa dalam setiap kelompok yang diikuti dengan pembagian skenario role play. Siswa akan memainkan peran yang berbeda di setiap sesi permainan pada setiap waktu intervensi.

6. Siswa membaca dan memahami setiap peran selama 15 menit.

7. Kegiatan role play dimulai oleh kelompok pertama dan dilanjutkan oleh kelompok kedua dan ketiga.

8. Siswa yang tidak sedang memainkan peran tetap berada di dalam kelas dan memperhatikan siswa lain bermain peran sambil menunggu gilirna bermain peran.

(8)

95

10. Kelompok siswa yang sedang dalam giliran memainkan peran mengambil posisi sesuai dengan tata letak posisi pemain sesuai dengan peran yang dimainkan.

11. Pembagian papan nama yang akan dipakai oleh setiap siswa sesuai dengan peran yang dimainkan oleh siswa tersebut.

12. Role play tentang perilaku pemilihan makanan jajanan dimulai, setiap siswa bermain peran sesuai dengan peran masing- masing.

13. Setelah kelompok pertama selesai, role play dilanjutkan oleh kelompok berikutnya.

14. Role play dilakukan selama 40 menit setiap sesi permainan oleh setiap kelompok.

15. Setelah semua kelompok bermain peran, seluruh siswa kembali ke tempat duduk masing-masing dan dilakukan evaluasi yang dipimpin oleh peneliti, yakni tentang ketertiban jalannya permainan, pemahaman setiap siswa terhadap peran yang dimainkan serta tentang penentuan jadwal kegiatan role play berikutnya.

(9)

96

Gambar Tata Letak Role Play

Gambar Tata Letak Role Play

Gambar Tata Letak Role Play Keterangan:

Siswa yang berperan sebagai guru Siswa yang berperan sebagai murid

Siswa yang berperan sebagai makanan dan minuman jajanan Siswa yang berperan sebagai pedagang makanan

Siswa yang tidak sedang bermain peran

Ruangan Belajar Ruangan Belajar Panggung

(10)

97

Lampiran 4

Memilih Makanan Jajanan yang Baik

(Skenario Role Play)

(siswa yang berperan sebagai murid sudah berada di dalam kelas) (Guru masuk ke dalam kelas)

Guru : “Selamat pagi anak-anak” Murid 1, 2, 3, 4 : “Selamat pagi bu”

Guru : “Apakah kalian sudah sarapan?” Murid 1, 2, 3, 4 : “Sudah bu”

Guru : “Sarapan itu penting biar kalian gak laper waktu belajar, gak ngantuk, jadi bisa konsentrasi belajar. Makanan yang kalian makan juga harus baik”

Guru : “Kita bisa makan roti, nasi atau lontong. Jangan lupa pakai lauk dan sayur.Sarapan pagi bisa di rumah, bisa juga di kantin.Siapa tadi yang sarapan di rumah?, dan siapa yang sudah jajan di kantin?”

Murid 1 dan 3 : “Saya sarapan di rumah bu (sambil mengangkat tangan)” Murid 2 : “Saya beli tahu goreng pakai saos cabe bu, saya beli 2 bu” Guru : “Murid 4 sarapan apa tadi?”

Murid 4 : “Saya makan lontong sayur tadi bu di warung”

Guru : “Kalau jajan, harus beli makanan yang bersih, tertutup, tidak terkena debu, tidak dihinggapi lalat.membelinya juga di temPat

(11)

98

yang bersih. Nah, murid 2 sudah makan tahu goreng pake saus tadi, kira-kira bagus tidak?, sehat tidak?Ada yang tau?”

Murid 1, 2, 3, 4 : (diam dan mendengarkan guru mengajar) Guru : “Nah, siapa yang suka makan bakso?” Murid 2 dan 3 : “Saya bu” (mengangkat tangan)

Guru : “Nak, kalian tau tidak kalau bakso itu….”

(percakapan dilanjutkan oleh siswa yang berperan sebagai bakso dan saus)

Bakso dan saus:

Hai, saya bakso.Saya terbuat dari daging, bisa ayam, bisa sapi atau ikan.Saya enak dan bergizi.Tetapi ada penjual yang mencampur saya dengan bahan pengawet yang tidak baik seperti formalin ataupun boraks, dan itu tidak baik untuk kesehatan.Oleh sebab itu, teman – teman harus membeli yang tidak terasa kenyal sekali jika digigit, berbau busuk atau berlendir. Aku juga sering dimakan bersama saus. Saus berwarna merah, tetapi jangan pilih saus yang warnanya sangat merah terang mencolok atau menyala karena bisa saja ditambah dengan pewarna pakaian.Itu bisa bikin penyakit, bisa bikin pusing, mual, muntah dan diare atau mencret.

Guru : “Nah, bagaimana murid 2 dan 3, kalian tadi suka makan bakso kan? Jangan sampai kalian makan bakso yang berpengawet seperti formalin dan boraks ya, itu tidak baik” Murid 2 dan 3 : (Mengangguk)

(12)

99

Guru : “Sekarang, siapa yang suka makan gorengan? Pakai saus gak tadi nak?Bagaimana sausnya?Apa warnanya merah terang?”

(Siswa yang berperan sebagai aneka gorengan dan tahu bernarasi)

Gorengan dan tahu:

Hai. Kalian pasti tau aku kan? Banyak sekali bahan makanan yang bisa menjadi aku, seperti tahu, tempe, pisang, sayuran atau ubi. Jika memilih tahu, pilih yang tidak berpengawet, tidak berbau busuk dan terlalu keras atau terlalu kenyal.Aku sering digoreng dengan minyak yang sudah sering digunakan, yang warnanya sudah mulai menghitam, dan itu tidak baik untuk dimakan.Kadang juga dibungkus dengan kertas koran, itu juga tidak baik untuk kesehatan karena karbon atau tinta yang ada di kertas koran akan luntur dan mengenai badan ku, yang jika dimakan juga berakibat buruk pada kesehatan.

Guru : “Jadi, membeli tahu dan aneka gorengan juga harus yang yang baik ”

Murid 1, 2,3, 4 : “Baik bu”

(siswa yang berperan sebagai es krim, es limun dan makanan kemasan mengambil peran)

(13)

100

Es krim dan es limun:

Wah, aku cantik sekali, warna warni dan rasa ku manis.Aku adalah es krim dan es limun.Warna ku bisa terbuat dari bahan makanan alami, tetapi ada yang menambahkan aku dengan bukan pewarna makanan, warna ku menjadi sangat terang mencolok, seperti ini (menunjukkan gambar). Rasa manis ku juga kadang berlebihan karena diberi pemanis buatan dalam jumlah banyak, hingga kadang terasa pahit dan itu tidak baik, bisa membuat sakit tenggrokan dan batuk.

Makanan kemasan:

Aku dibungkus dengan plastik warna warni, rasa ku gurih, enak sekali, banyak sekali yang menyukai ku, seperti kalian kan? Kalau mau membeli dan memakan ku, kalian harus membaca kemasanya, agar terhindar dari makanan yang banyak mengandung banyak penyedap rasa dan juga terhindar dari makanan kadaluarsa yang dapat menyebabkan kalian sakit. Rasa ku sangat gurih jika banyak mengandung penyedap rasa. Jangan dibeli jika kemasan ku sudah rusak ya, artinya aky sudah tidak baik lagi jika dimakan.

Guru : “Anak-anak, sekarang kalian sudah tau kan makanan jajanan apa yang baik dan yang tidak? Ibu harap kalian selalu memakan makanan yang baik”

(14)

101

Guru : “Sudah jam istirahat, kalian boleh istirahat dan makan ya. Selamat pagi anak - anak”

(Murid- murid keluar kelas. Murid 1 dan 3 ke kantin sekolah,. Murid 2 dan 4 keluar gerbang sekolah untuk membeli jajan)

Murid 1 : “ Kita ke kantin yuk, saya mau beli bakso”

Murid 3 : “Ayuk”

(Murid 1 dan 3 menghampiri pedagang bakso)

Murid 1 : “Pak, beli bakso nya 1 bungkus ya. Tidak usah pakai saus ya pak”

Murid 3 : “Kenapa tidak pakai saus? Oh iya, warnanya sangat mencolok, terang sekali”

Murid 1 :” iya, saya ingat yang diajarkan ibu guru tadi” Pedangan bakso : “Ini baksonya”

Murid 1 : “Terima kasih pak (sambil membayar)”

Murid 3 : “ Saya haus, saya mau minum es limun. Temani sayayuk”

Murid 1 :“Ayuk”

(Murid 1 dan 3 menghampiri pedagang es limun)

Murid 3 : “ Bu, saya mau es limun rasa jeruk ya bu, 1 bungkus saja” Pedagang es limun : “Tunggu sebentar ya”

(15)

102

Pedangang es limun : “ Ini es nya”

Murid 3 : (mengambil es limun dan membayarnya)

Murid 3 : “Rasanya segar sekali, manis, tetapi tidak manis sekali, tidak pahit, tenggorokan saya juga tidak sakit. Rasa es limun ini enak”

(Murid 2 dan 4 berjalan ke kantin dan memilih makanan)

Murid 4 : “ Bu, saya beli tahu goreng 1 buah, pisang gorengnya 1 buah ya bu (mengambil gorengan dan membungkusnya dengan kertas koran)”

Murid 2 :”Hai, tadi bu guru kan sudah bilang kalau kertas koran tidak baik untuk membungkus gorengan”

Murid 3 : “Oh iya, saya lupa” (memasukkan gorengan ke dalam plastik putih)

Murid 2 : “Saya beli ini aja bu, makanan yang ada hadiah maianannya (sambil menunjukkan salah satu makanan kemasan). Saya sudah lihat tanggal kadaluarsanya, masih lama”

Murid 3 : “ Memang tanggal kadaluarsanya masih lama, tapi tidak baik kalau makan itu terlalu sering, banyak pengawet dan penyedap rasanya. Kata bu guru kan tidak baik untuk kesehatan”

Pedagang kantin : (tersenyum karena murid-murid sekarang sudah pintar memilih makanan) “Ini makanan kalian”

(16)

103

Lampiran 5 : Papan Nama Role Play

Guru

Murid 1

Aneka gorengan

dan tahu

Es Limun

dan es krim

Bakso dan saus

Makanan kemasan

Pedagang bakso

dan tahu

Pedagang

aneka

gorengan dan

makanan

kemasan

Pedagang

es krim dan es

limun

Murid 2

Murid 4

Murid 3

(17)

Lampiran 6: Uji Validitas dan Uji Reabilitas Kuisioner Penelitian

Kuisioner Pengetahuan Responden dalam Pemilihan Makanan Jajanan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.869 10 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Pertanyaan Pengetahuan 1 16.20 5.743 .682 .658 Pertanyaan Pengetahuan 2 15.93 6.452 .660 .799 Pertanyaan Pengetahuan 3 16.47 5.124 .611 .776 Pertanyaan Pengetahuan 4 15.93 6.312 .621 .789 Pertanyaan Pengetahuan 5 16.73 6.781 .578 .872 Pertanyaan Pengetahuan 6 16.60 5.543 .549 .736 Pertanyaan Pengetahuan 7 16.93 6.350 .592 .699 Pertanyaan Pengetahuan 8 16.00 6.429 .549 .718 Pertanyaan Pengetahuan 9 16.53 5.552 .627 .740 Pertanyaan Pengetahuan 10 16.53 7.124 .580 .816

(18)

105

Kuisioner Sikap Responden dalam Pemilihan Makanan Jajanan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.762 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Pertanyaan Sikap 1 44.07 28.495 .521 .654 Pertanyaan Sikap 2 43.93 29.781 .537 .672 Pertanyaan Sikap 3 41.87 26.124 .513 .624 Pertanyaan Sikap 4 40.13 28.124 .585 .649 Pertanyaan Sikap 5 39.40 29.829 .553 .676 Pertanyaan Sikap 6 42.53 33.124 .627 .722 Pertanyaan Sikap 7 42.50 29.857 .651 .673 Pertanyaan Sikap 8 42.48 25.857 .654 .626 Pertanyaan Sikap 9 42.07 29.095 .528 .660 Pertanyaan Sikap 10 42.47 24.210 .557 .607 Pertanyaan Sikap 11 42.20 28.886 .551 .658 Pertanyaan Sikap 12 43.27 27.638 .661 .661 Pertanyaan Sikap 13 42.27 29.210 .552 .666 Pertanyaan Sikap 14 42.20 23.743 .617 .628 Pertanyaan Sikap 15 42.80 24.171 .623 .602 Pertanyaan Sikap 16 45.07 24.638 .637 .605 Pertanyaan Sikap 17 44.47 24.124 .534 .609 Pertanyaan Sikap 18 42.07 25.924 .649 .627 Pertanyaan Sikap 19 42.47 30.552 .658 .687 Pertanyaan Sikap 20 42.67 27.952 .525 .665

(19)

106

Kuisioner Tindakan Responden dalam Pemilihan Makanan Jajanan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.862 10 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Pertanyaan Tindakan 1 16.47 5.124 .611 .776 Pertanyaan Tindakan 2 16.53 5.124 .623 .774 Pertanyaan Tindakan 3 15.93 6.312 .621 .789 Pertanyaan Tindakan 4 16.60 4.829 .600 .717 Pertanyaan Tindakan 5 16.00 6.143 .612 .785 Pertanyaan Tindakan 6 15.93 6.282 .591 .899 Pertanyaan Tindakan 7 16.73 6.781 .578 .872 Pertanyaan Tindakan 8 16.60 5.543 .549 .736 Pertanyaan Tindakan 9 16.80 6.314 .648 .815 Pertanyaan Tindakan 10 16.93 6.350 .592 .699

(20)

107

Lampiran Hasil Output SPSS Kelompok Eksperimen T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pengetahuan Pre test 16.75 36 2.089 .348

Pengetahuan Post Test 18.81 36 1.142 .190

Pair 2 Sikap Pre Test 35.44 36 7.847 1.308

Sikap Post test 44.08 36 9.044 1.507

Pair 3 Tindakan Pre Test 7.81 36 1.191 .198

Tindakan Post Test 8.58 36 1.442 .240

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pengetahuan Pre test &

Pengetahuan Post Test 36 .255 .134

Pair 2 Sikap Pre Test & Sikap Post test 36 .121 .483

Pair 3 Tindakan Pre Test & Tindakan

Post Test 36 .151 .379

Paired Samples Test

Paired Differences T Df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pengetahuan Pre test – Pengetahuan Post Test -2.056 2.110 .352 -2.770 -1.341 5.844 35 .000

(21)

108

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 2

Sikap Pre Test - Sikap Post test -8.639 11.236 1.873 -12.440 -4.837 -4.613 35 .000 Pair 3 Tindakan Pre Test - Tindakan Post Test -.778 1.726 .288 -1.362 -.194 -2.704 35 .010

Kat. Pengetahuan Pre test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Cukup 11 30.6 30.6 30.6

Baik 25 69.4 69.4 100.0

Total 36 100.0 100.0

Kat. Sikap Pre Test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Kurang 8 22.2 22.2 22.2 Cukup 23 63.9 63.9 86.1 Baik 5 13.9 13.9 100.0 Total 36 100.0 100.0

Kat. Tindakan Pre Test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sedang 13 36.1 36.1 36.1

Baik 23 63.9 63.9 100.0

(22)

109

Kat. pengetahuan Post Test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 36 100.0 100.0 100.0

Kat. Sikap Post test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Kurang 3 8.3 8.3 8.3 Cukup 13 36.1 36.1 44.4 Baik 20 55.6 55.6 100.0 Total 36 100.0 100.0

Kat. Tindakan Post Test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Cukup 7 19.4 19.4 19.4

Baik 29 80.6 80.6 100.0

(23)

Lampiran 8: Hasil Output SPSS Kelompok Kontrol

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 Pengetahuan Pre test 15.81 72 2.662 .314

Pengetahuan Post Test 17.04 72 2.514 .296

Pair 2 Sikap Pre Test 37.29 72 7.212 .850

Sikap Post test 39.56 72 7.954 .937

Pair 3 Tindakan Pre Test 7.50 72 1.538 .181

Tindakan Post Test 8.18 72 1.155 .136

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pengetahuan Pre test &

Pengetahuan Post Test 72 .468 .000

Pair 2 Sikap Pre Test & Sikap Post test 72 .653 .000

Pair 3 Tindakan Pre Test & Tindakan

Post Test 72 .313 .007

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

Pair 1 Pengetahuan Pre

test - Pengetahuan Post Test

-1.236 2.672 .315 -1.864 -.608 -3.925 71 .000

Pair 2 Sikap Pre Test -

Sikap Post test -2.264 6.353 .749 -3.757 -.771 -3.024 71 .003

Pair 3 Tindakan Pre Test -

(24)

111

Kat. Pengetahuan Pre test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 27 37.5 37.5 37.5

Baik 45 62.5 62.5 100.0

Total 72 100.0 100.0

Kat. Sikap Pre Test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Kurang 6 8.3 8.3 8.3 Cukup 52 72.2 72.2 80.6 Baik 14 19.4 19.4 100.0 Total 72 100.0 100.0

Kat. Tindakan Pre Test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang 5 6.9 6.9 6.9

Sedang 28 38.9 38.9 45.8

Baik 39 54.2 54.2 100.0

Total 72 100.0 100.0

Kat. pengetahuan Post Test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup 20 27.8 27.8 27.8

Baik 52 72.2 72.2 100.0

(25)

112

Kat. Sikap Post test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang 3 4.2 4.2 4.2

Cukup 48 66.7 66.7 70.8

Baik 21 29.2 29.2 100.0

Total 72 100.0 100.0

Kat. Tindakan Post Test

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang 3 4.2 4.2 4.2

Cukup 17 23.6 23.6 27.8

Baik 52 72.2 72.2 100.0

(26)

113

Lampiran 9: Output Gabungan Pre-test dan Post- test

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 Pengetahuan pre test Kasus 16.75 36 2.089 .348

Pengetahuan Pre test Kontrol 15.31 36 2.671 .445

Pair 2 Pengetahuan Post Test Kasus 18.81 36 1.142 .190

Pengetahuan Post Test Kontrol 17.14 36 2.344 .391

Pair 3 Sikap Pre test Kasus 35.44 36 7.847 1.308

Sikap Pre Test Kontrol 37.83 36 7.670 1.278

Pair 4 Sikap Post Test Kasus 44.08 36 9.044 1.507

Sikap Post test Kontrol 41.33 36 8.380 1.397

Pair 5 Tindakan Pre Kasus 7.81 36 1.191 .198

Tindakan Pre Test Kontrol 7.11 36 1.545 .258

Pair 6 Tindakan Pos Kasus 8.58 36 1.442 .240

Tindakan Post Test Kontrol 8.36 36 1.046 .174

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pengetahuan pre test Kasus &

Pengetahuan Pre test Kontrol 36 .255 .134

Pair 2 Pengetahuan Post Test Kasus &

Pengetahuan Post Test Kontrol 36 .053 .759

Pair 3 Sikap Pre test Kasus & Sikap

Pre Test Kontrol 36 .245 .149

Pair 4 Sikap Post Test Kasus & Sikap

Post test Kontrol 36 -.213 .212

Pair 5 Tindakan Pre Kasus & Tindakan

Pre Test Kontrol 36 -.003 .984

Pair 6 Tindakan Pos Kasus &

(27)

114

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviati on Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

Pair 1 Pengetahuan pre test Kasus - Pengetahuan Pre test Kontrol

1.444 2.942 .490 .449 2.440 2.946 35 .006

Pair 2 Pengetahuan Post Test Kasus - Pengetahuan Post Test Kontrol

1.667 2.552 .425 .803 2.530 3.918 35 .000

Pair 3 Sikap Pre test Kasus - Sikap Pre Test Kontrol

-2.389 9.533 1.589 -5.614 .837 1.504 35 .142

Pair 4 Sikap Post Test Kasus - Sikap Post test Kontrol

2.750 13.576 2.263 -1.843 7.343 1.215 35 .232

Pair 5 Tindakan Pre Kasus - Tindakan Pre Test Kontrol

.694 1.954 .326 .033 1.356 2.132 35 .040

Pair 6 Tindakan Pos Kasus - Tindakan Post Test Kontrol

(28)

115

Lampiran 10: Dokumentasi Penelitian

Pelaksanaan Role Play

Pre- test Pada kelompok Eksperimen

Siswa yang berperan sebagai guru sedang berperan membimbing siswa yang berperan

(29)

116

Siswa yang berperan sebagai pedagang makanan jajanan

Siswa yang berperan sebagai es krim dan es limun sedang mendeskripsikan narasi tentang pewarna dan pemanis buatan pada

(30)

117

Siswa yang berperan sebagai murid sedang berperan membeli makanan jajanan ke

pedagang makanan jajanan

Gambar

Gambar Tata Letak Role Play

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui kerja alat dan mengetahui kecepatan angin yang dibutuhkan untuk dapat memutar kincir angin yang digunakan untuk penggerak

Perencanaan struktur suatu jembatan terutama struktur jembatan rangka baja dengan model K-Truss memiliki banyak aspek dan variabel yang harus dijadikan pertimbangan dalam

Berdasarkan tingkat urgensi dan relevansinya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, untuk mengetahui

Demikian pula halnya dengan keberadaan BPRS Bhakti Sumekar yang pada beberapa tahun yang lalu (2007-2008) pernah menempati urutan teratas untuk BPRS seluruh

Secara umum, Gambar 4.a menunjukan bahwa semakin besar muatan total yang bekerja, maka nilai koefisien tahanan gulir yang bekerja semakin besar, kecenderungan ini

Pra konseling merupakan persiapan pelaksanaan konseling kelompok, yang perlu dilakukan adalah seleksi anggota dan menawarkan program kepada calon peserta konseling

Proses succession management menjadi efek- tif ketika upper manager mampu mengambil lima langkah berikut; (1) melakukan identifikasi terkait dengan posisi kunci yang relevan