• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH

DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

AYIEK KUSTYANINGSIH K4412009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Ayiek Kustyaningsih

NIM : K4412009

Program Studi : Pendidikan Sejarah

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri. Sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 20 Juni 2017

Yang membuat pernyataan

(3)

iii

PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH

DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

Oleh :

AYIEK KUSTYANINGSIH K4412009

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sejarah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(4)

PERSETUJUAN

Nama : Ayiek Kustyaningsih

NIM : K4412009

Judul Skripsi : Peranan Museum Benteng Vredeburg Sebagai

Sumber Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 10

Yogyakarta

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Dr. Djono M.Pd

NIP. 196307021990031005

Pembimbing II

Drs. Tri Yuniyanto M.Hum

(5)

v

PENGESAHAN SKRIPSI Nama : Ayiek Kustyaningsih

NIM : K4412009

Judul Skripsi : Peranan Museum Benteng Vredeburg Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 10 Yogyakarta

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada hari

,tanggal dengan hasil . Skripsi telah direvisi dan mendapat persetujuan dari Tim Penguji.

Persetujuan hasil revisi oleh Tim Penguji:

Nama Penguji Tanda

Tangan

Tanggal

Ketua : Dr. Leo Agung S, M. Pd. ____________ ________ Sekretaris : Dra. Sri Wahyuni, M. Pd. ____________ ________

Anggota I : Dr. Djono M.Pd ____________ ________

Anggota II : Drs. Tri Yuniyanto M.Hum ____________ ________

Skripsi disahkan oleh Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah pada:

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret,

Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd

NIP. 196101241987021001

Kepala Program Studi

Pendidikan Sejarah,

Drs. Herimanto, M.Pd, M.Si

(6)

ABSTRAK

Ayiek Kustyaningsih PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2017.

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) untuk mengetahui jenis-jenis koleksi Museum Benteng Vredeburg yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah. (2) untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan Museum Benteng Vredeburg sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 10 Yogyakarta. (3) untuk mengetahui pengimplementasian pembelajaran dengan memanfaatkan Museum Benteng Vredeburg sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 10 Yogyakarta. (4) untuk mengetahui kendala pembelajaran dengan memanfaatkan Museum Benteng Vredeburg sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 10 Yogyakarta.

Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa dengan menghasilkan data-data deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik validitas data yang digunakan adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif, yaitu teknik analisis yang bergerak di antara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) koleksi benda di Museum Benteng Vredeburg dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Benda-benda sejarah yang ada dapat diintegrasikan pada pembelajaran. Hal ini dikarenakan benda-benda yang ada berkaitan langsung dengan peristiwa sejarah yang dipelajari. Hal ini dapat memperkuat ingatan siswa mengenai suatu peristiwa (2) Pemanfaatan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta digunakan dalam pembelajaran sejarah yakni guru memberikan penugasan pada siswa untuk memperdalam materi yang sudah diajarkan (3) Implementasi pembelajaran dengan memanfaatkan Museum Benteng Vredeburg sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 10 Yogyakarta terbagi dalam beberapa tahapan. Guru menggunakan metode diskusi dan penugasan dalam pembelajaran ini. Karena metode ini memiliki keuntungan dalam hal waktu pembelajaran. (4) Tidak ada kendala dalam menggunakan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai metode pembelajaran. Peranan guru sangat penting terhadap keberhasilan belajar siswa.

(7)

vii ABSTRACT

Ayiek Kustyaningsih. THE ROLE OF VREDEBURG FORT MUSEUM AS THE SOURCE OF HISTORY LEARNING MATERIAL IN SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA. Thesis, Surakarta: Tecaher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University, June 2017.

The purposes of this research are (1) to identify types of the Vredeburg Fort Museum’s collections which can be applied as the source of History learning material, (2) to investigate the use of Vredeburg Fort Museum as the source of History learning material in SMA Negeri 10 Yogyakarta, (3) to describe the implementation by using of Vredeburg Fort Museum as the source of History learning material in SMA Negeri 10 Yogyakarta, and (4) to describe the obstacles of implementing Vredeburg Fort Museum as the source of History learning material in SMA Negeri 10 Yogyakarta.

This research is a descriptive qualitative research, which is a technique to analyze phenomena by creating descriptive data. The data source that used were place, event, informant, and document. The techniques of collecting data used in the research were observation, interview, and document analysis. The sampling technique used was purposive sampling. Data validation techniques that used were source and method triangulation. The data were analyzed by using interactive analysis technique which is a technique of analysis combining three components, such as data reduction, data presentation and drawing conclusion.

Based on the result of the research, it can be concluded that (1) Historical things can be integrated in the learning process. It is because those things are related

to historical events in the past. This can strengthen student’s memory of an event (2)

the use of Vredeburg Fort Museum is used in learning history is the teacher assigns the students to deepen the material that has been taught. (3) the implementation divided into several stages. The teacher used discussion and homework in the learning process. This is because the methods have an advantages in terms of learning time allocation, and (4) There are no obstacles in using the Vredeburg Fort Museum as a method of learning. The role of teachers is very important to the success of student learning

(8)

MOTTO

Mereka yang tidak mengambil pelajaran dari sejarah,

maka mereka ditakdirkan untuk mengulanginya. (George Santayana)

Generasi yang mengingkari sejarah adalah

generasi yang tidak memiliki masa lalu dan masa depan (Robert Heinlein)

Kalau orang tak tahu sejarah bangsanya sendiri, tanah airnya sendiri-

gampang jadi orang asing di antara bangsa sendiri. (Pramoedya Ananta Toer)

Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran,

yang bisa kita tarik ke masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih

(9)

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Bapak dan Ibu

“Terima kasih atas pengertian, kasih sayang, kesabaran dan doa dalam setiap langkah yang kutempuh. Serta bimbingan yang senantiasa tercurahkan dalam mengarungi

kehidupan. Sehingga aku selalu merasa bersyukur karena memiliki orang tua sehebat

Ibu dan Bapak. Teruntuk Bapak yang tidak bisa menyaksikan hasil skripsi ini, semoga beliau bangga atas terselesaikannya skripsi ini.”

Risma Dwi Astuti

“Terima kasih atas canda dan kebahagiaan yang selalu diberikan. Semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untukmu dan tercapai segala cita-cita muliamu.”

Miftaqul Al fatihah dan Dyah Ayu D

“Terima kasih telah menjadi sahabat dalam suka dan duka. Persahabatan ini menjadi kekuatanku dalam menghadapi dunia. Semoga persahabatan ini tidak hanya terjadi di dunia melainkan tetap menjadi sahabat di akhirat kelak.”

Adelina, Dina, Eka, Efi, Febri, Fensy, Fitri, Liana, Tari

“Terima kasih sudah menjadi sahabat terbaik dalam perjalananku menempuh studi di Universitas Sebelas Maret. Semoga persahabatan kita terus terjalin sampai

kapanpun.”

Teman-teman Pendidikan Sejarah 2012

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya berupa ilmu, inspirasi, kesehatan dan

keselamatan. Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PERANAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER

PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti

menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan

dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah berkenan mengizinkan

penulis untuk menyusun skripsi.

2. Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memeberi petunjuk dan

pengetahuan kepada penulis.

3. Dr. Djono M. Pd., selaku pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan,

petunjuk, pengarahan, dan saran kepada penulis.

4. Drs. Tri Yuniyanto M.Hum., selaku pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk, pengarahan, dan saran kepada penulis.

5. Dra. Zaimul Azzah, M.Hum selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg

Yogyakarta yang telah memberikan izin dalam penelitian

6. Drs. Basuki., selaku Kepala SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah memberikan

kesempatan dan izin dalam penelitian.

7. Haris Budiharto, SS, M.Hum selaku Kepala TU Museum Benteng Vredeburg

Yogyakarta yang memberikan bimbingan dan penjelasan dalam penelitian

8. Winarni, SS selaku staff Pengkajian Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

(11)

xi

9. Darsono, S.Pd selaku staff Konservator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

yang memberikan bimbingan dan penjelasan dalam penelitian.

10. Budi Sanyoto, S.Pd selaku staff Bimbingan Edukasi Museum Benteng Vredeburg

Yogyakarta yang memberikan bimbingan dan penjelasan dalam penelitian

11.Drs. ACR Susbandaru, selaku guru sejarah di SMA Negeri 10 Yogyakarta yang

telah memberikan bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

12.Agus Mardiyono, S.Pd selaku Wakil kepala SMA Negeri 10 Yogyakarta yang

telah memberikan bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

13.Peserta didik SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah berpartisipasi dalam

pelaksanan penelitian ini.

14.Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan pengarahan kepada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan hal ini

antara lain karena keterbatasan peneliti. Meskipun demikian, peneliti berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu.

Surakarta, Juni 2017

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR A. Kajian Pustaka ... 8

1. Kurikulum ... 8

a. Fungsi Kurikulum ... 9

b. Peranan Kurikulum ... 10

c. Tinjauan Kurikulum KTSP ... 10

d. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP ... 11

(13)

xiii

f. Prinsip-prinsip penyeleksian Kurikulum Sejarah ... 12

2. Pembelajaran Sejarah ... 12

a. Pengertian Belajar ... 12

b. Pengertian Pembelajaran ... 13

c. Pengertian Sejarah ... 13

3. Sumber Pembelajaran ... 15

a. Pengertian Sumber Pembelajaran ... 15

b. Klasifikasi Sumber Belajar ... 16

c. Macam Sumber Belajar ... 17

4. Museum ... 18

a. Pengertian Museum ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 20

C. Kerangka Berfikir ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

B. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 26

C. Data dan Sumber Data ... 27

D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian ... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ... 29

F. Teknik Uji Validitas Data ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 32

H. Prosedur Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34

B. Sajian Data ... 67

C. Temuan Penelitian ... 111

D. Pembahasan ... 123

(14)

2. Pemanfaatan Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber

Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 10 Yogyakarta ... 162

3. Implementasi pembelajaran dengan memanfaatkan Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 10 Yogyakarta ... 166

4. Kendala dalam pembelajaran dengan memanfaatkan Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Pembelajaran Di SMA Negeri 10 Yogyakarta ... 170

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan ... 173

B. Implikasi ... 174

C. Saran ... 175

DAFTAR PUSTAKA ... 177

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 17

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ... 25

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar Absensi siswa ... 181

Lampiran 2 Jadwal Pelajaran siswa ... 183

Lampiran 3 Daftar Guru dan Karyawan ... 185

Lampiran 4 Struktur Organisasi MBVY ... 187

Lampiran 5 Daftar Informan Wawancara ... 191

Lampiran 6 Catatan Lapangan Hasil Wawancara staff MBVY ... 192

Lampiran 7 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Guru ... 227

Lampiran 8 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Siswa ... 241

Lampiran 9 Perangkat Pembelajaran ... 250

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian ... 277

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa pemerintahan Belanda benteng Vredeburg ditempati oleh 500 orang prajurit, tenaga medis, dan juga para residen karena sering digunakan sebagai tempat berlindung

Berdasarkan Gambar 4.9 didapatkan hasil untuk museum benteng vredeburg pada variabel penampilan dari petugas bagus, dapat dilihat bahwa responden lebih banyak

Oleh Karena itu, peneliti menganggap pendekatan ini cocok digunakan dalam mengkaji representasi museum sejarah dalam gaya hidup remaja yang berfokus pada bagaimana pengunjung

Selanjutnya Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : KM 48/OT.001/MKP/2003 tanggal 5 Desember 2003 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

ANITA OKTAVIANI. Peranan Museum Soeharto sebagai Media Pembelajaran Sejarah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Yogyakarta, Juni 2016. Penelitian ini

Pemanfaatan Museum Konperensi Asia Afrika sebagai sumber pembelajaran sejarah diharapkan dapat memperkaya pengetahuan sejarah, dan dapat menumbuhkan minat yang besar

Peranan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam Dunia Pendidikan Kebutuhan dan minat masyarakat akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selain melalui

Dalam proses pengumpulan data terkait dengan penelitian ini, dapat ditemukan beberapa hal yang dapat digolongkan sebagai potensi Museum Benteng Vredeburg, yang dapat dijadikan