• Tidak ada hasil yang ditemukan

S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH N"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

A. IDENTITAS MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH : HUKUM ACARA PERDATA

KODE MATA KULIAH : HKT 4009

JUMLAH SKS : 4

B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dan sebagai lanjutan dari mata kul Sasaran pembelajarannya menitikberatkan kepada penguasaan rangkaian peraturan orang harus bertindak di muka pengadilan, dan cara bagaimana bertindak s melaksanakan hukum perdata materiil.

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa memahami sejarah, sifat dan fungsi hukum acara perdata, jenis-j kepada tahap-tahap tindakan dalam hukum acara perdata seperti tahap penentuan/ dan tahap pelaksanaan putusan.

D. LEVEL KOMPETENSI

1. KOMPETENSI I : PENDAHULUAN

1. Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Asas-asas Hukum Acara Perdata

3. Sumber Hukum Hukum Acara Perdata 4. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan 2. KOMPETENSI II : TINDAKAN SEBELUM SIDANG

1. Pemanggilan Secara Patut 2. Tuntutan Hak

3. Gigatan Lisan dan tertulis

4. Isi Gugatan dan isi permohonan 5. Komulasi/Penggabungan

6. Kompetensi Peradilan

7. Upaya untuk menjamin hak 3. KOMPETENSI III : ACARA ISTIMEWA

1. Gugatan gugur 2. Putusan Verstek 3. Mediasi dan Litigasi

(2)

3. Jenis-Jenis Putusan 4. Kekuatan Putusan

7. KOMPETENSI VII : UPAYA HUKUM 1. Upaya hukum biasa 2. Upaya hukum luar biasa 8. KOMPETENSI VIII : PELAKSANAAN PUTUSAN

1. Pengertian

2. Jenis-jenis pelaksanaan putusan 3. Sita Eksekusi

4. Perlawanan Terhadap Sita Eksekusi

E. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

E. 1. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN

Per

SUB-SUB KOMPETENSI :

1. Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Asas-asas Hukum Acara Perdata

3. Sumber Hukum Hukum Acara Perdata 4. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa mengetahui Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Mahasiswa mengetahui Asas-asas

3. Sumber Hukum Hukum Acara Perdata 4. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pengertian Hukum Acar 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Asas-asas Hukum Acara 3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Sumber Hukum Hukum A 4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Susunan Badan Kekuasa

(3)

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Adi M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi K

Yogyakarta, 2009.

Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Prakt Bandung, 1979.

Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Depa Bina Cipta; Bandung 1989

E. 2. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI II

TINDAKAN PERSIAPAN SEBELUM SIDANG

M Pe

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pemanggilan Secara Patut 2. Tuntutan Hak

3. Gigatan Lisan dan tertulis

4. Isi Gugatan dan isi permohonan 5. Komulasi/Penggabungan

6. Kompetensi Peradilan

7. Upaya untuk menjamin hak

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa mengetahui Pemanggilan Secara Patut. 2. Mahasiswa mengetahui Tuntutan Hak

3. Mahasiswa mengetahui Gigatan Lisan dan tertulis

4. Mahasiswa mengetahui Isi Gugatan dan isi permohonan 5. Mahasiswa mengetahui Komulasi/Penggabungan

6. Mahasiswa mengetahui Kompetensi Peradilan

7. Mahasiswa mengetahui Upaya untuk menjamin hak

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pemanggilan Secara Pat 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Tuntutan Hak

(4)

METODE PEMBELAJARAN : 1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi

3. Small Group Discussion (SGD)

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu kompone Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Adi Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada Pe

Press, Yogyakarta 2009.

Jeremias Lemek, Penuntun Membuat Gugatan, Liberty, Yogyakarta,1993. Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya

2002.

Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi Media, Surabaya, 2008.

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama

Yogyakarta, 2000

Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi K Yogyakarta, 2009.

Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Prakt Bandung, 1979.

R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidan Jakarta, 2009.

Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Depa Bina Cipta; Bandung 1989

Sudaryat, Cara Mudah Membuat Gugatan Perdata, Pustaka Yustisia, Yogy

E. 3. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI III ACARA ISTIMEWA

(5)

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa mengetahui Pemanggilan secara patut 2. Mahasiswa mengetahui Gugatan gugur

3. Mahasiswa mengetahui Putusan Verstek 4. Mahasiswa mengetahui Mediasi dan Litigasi

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pemanggilan secara pa 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Gugatan gugur

3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Putusan Verstek 4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Mediasi dan Litigasi

METODE PEMBELAJARAN :

1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi

3. Small Group Discussion (SGD)

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu kompone Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Adi Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada Pe

Press, Yogyakarta 2009.

Jeremias Lemek, Penuntun Membuat Gugatan, Liberty, Yogyakarta,1993. Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya

2002.

Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi Media, Surabaya, 2008.

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi K

Yogyakarta, 2009.

Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Prakt Bandung, 1979.

(6)

E. 4. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI IV PROSES JAWAB

MENJAWAB

M Per

SUB-SUB KOMPETENSI :

1. Perubahan dan pencabutan gugatan 2. Jawaban gugatan

3. Replik Duplik

4. Masuknya Pihak Ketiga

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa mengetahui Perubahan dan pencabutan gugatan 2. Mahasiswa mengetahui Jawaban gugatan

3. Mahasiswa mengetahui Replik Duplik

4. Mahasiswa mengetahui Masuknya Pihak Ketiga

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Perubahan dan penca 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan mengetahui Jawaban 3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Replik Duplik

4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Masuknya Pihak Ke

METODE PEMBELAJARAN :

1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi

3. Small Group Discussion (SGD)

EVALUASI :

(7)

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Adi Ahmad Kamil dkk, Kearah Pembaharuan Hukum Acara Perdata dal

PERMA,Kencana Prenada Media Group. 2008.

Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada P UII Press, Yogyakarta 2009.

Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya 2002.

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Ci Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama,

Yogyakarta, 2000

Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Ke Yogyakarta, 2009.

Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Prakt Bandung, 1979.

R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses p Grafika, Jakarta, 2009.

Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasi Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989

Sudaryat, Cara Mudah Membuat Gugatan Perdata, Pustaka Yustisia, Yogy Victor M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Ekseku

Jakarta1992.

E. 5. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA

PERDATA

LEVEL KOMPETENSI V

PEMBUKTIAN M

Per

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian

2. Pembagian beban pembuktian 3. Alat-alat bukti

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian pembuktian

(8)

METODE PEMBELAJARAN :

1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi

3. Small Group Discussion (SGD)

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:

A. Pitlo, Pembuktian dan Daluwarsa, terjemahan. M. Isa, Intermasa, Jaka Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Adi Ahmad Kamil dkk, Kearah Pembaharuan Hukum Acara Perdata dal

PERMA,Kencana Prenada Media Group. 2008.

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Ci Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama,

Yogyakarta, 2000

Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Ke Yogyakarta, 2009.

Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Prakt Bandung, 1979.

R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses p Grafika, Jakarta, 2009.

Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasi Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989

Victor M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Ekseku Jakarta1992.

E. 6. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA PERDATA

LEVEL KOMPETENSI VI PUTUSAN

Per

(9)

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa mengetahui Pengertian Putusan 2. Mahasiswa mengetahui Sistematika Putusan 3. Mahasiswa mengetahui Jenis-Jenis Putusan 4. Mahasiswa mengetahui Kekuatan Putusan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pengertian Putusan 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Sistematika Putusan 3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Jenis-Jenis Putusan 4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Kekuatan Putusan

METODE PEMBELAJARAN :

1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi

3. Small Group Discussion (SGD)

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen Terstruktur II (T2)

BAHAN PUSTAKA:

Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi H Media, Surabaya, 2008.

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Ci Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama,

Yogyakarta, 2000

Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Ke Yogyakarta, 2009.

Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Prakt Bandung, 1979.

R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses p Grafika, Jakarta, 2009.

Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasi Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989

(10)

E. 7. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA PERDATA

LEVEL KOMPETENSI VII UPAYA HUKUM

Wak Minggu XV / P

-SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Upaya hukum biasa 2. Upaya hukum luar biasa

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa mengetahui Upaya hukum biasa 2. Mahasiswa mengetahui Upaya hukum luar biasa

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan upaya hukum biasa 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan upaya hukum luar bi

METODE PEMBELAJARAN :

1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi

3. Small Group Discussion (SGD)

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen Terstruktur II (T2)

BAHAN PUSTAKA:

Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Adi M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Ci Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama,

Yogyakarta, 2000

Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kede Yogyakarta, 2009.

(11)

E. 8. Mata Kuliah:

HUKUM ACARA PERDATA

LEVEL KOMPETENSI VIII PELAKSANAAN PUTUSAN

Wak Minggu XVI /

23

SUB-SUB KOMPETENSI :

1. Pengertian Pelaksanaan Putusan 2. Jenis-jenis pelaksanaan putusan

3. Sita Eksekusi

4. Perlawanan Terhadap Sita Eksekusi

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mahasiswa mengetahui pengertian pelaksanaan putusan 2. Mahasiswa mengetahui Jenis-jenis pelaksanaan putusan 3. Mahasiswa mengetahui Sita Eksekusi

4. Mahasiswa mengetahui Perlawanan Terhadap Sita Eksekusi

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan pengertian pelaksanaan 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Jenis-jenis pelaksanaan 3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Sita Eksekusi

4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Perlawanan Terhadap S

EVALUASI :

(12)

BAHAN PUSTAKA:

A. Pitlo, Pembuktian dan Daluwarsa, terjemahan. M. Isa, Intermasa, Jaka Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Adi Ahmad Kamil dkk, Kearah Pembaharuan Hukum Acara Perdata dalam

PERMA,Kencana Prenada Media Group. 2008.

Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada P UII Press, Yogyakarta 2009.

H.Drion Bewijzen in het recht, Themis 1966 afl.5/6

Jeremias Lemek, Penuntun Membuat Gugatan, Liberty, Yogyakarta,1993. Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya P

2002.

Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi Hu Media, Surabaya, 2008.

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zahe Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Ci Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama,

Yogyakarta, 2000

Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kede Yogyakarta, 2009.

Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Prakte Bandung, 1979.

R. Subekti dan Tjitrosudibio, Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1980 R. Soeroso, Hukum Acara Perdata Lengkap dan praktis, HIR, Rbg dan

Sinar Grafika, Jakarta 2010.

R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses per Grafika, Jakarta, 2009.

Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasio Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989

Sudaryat, Cara Mudah Membuat Gugatan Perdata, Pustaka Yustisia, Yogy Victor M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekus

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kurs Rp/US$ sebelum kenaikan BBM 1 Oktober 2005 dan sesudah kenaikan harga BBM 1 Oktober 20051. Nilai kurs

Dengan demikian, MPR di masa yang akan datang tidak dapat lagi menerbitkan Ketetapan MPR yang bersifat mengatur (regaling), maka Ketetapan MPR yang selama Ini berada dalam tata

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk merancang aplikasi media pembelajaran dengan mempertimbangkan aspek usabilitas aplikasi sehingga dapat dirancang aplikasi

Apabila jangka waktu 5 tahun telah lewat, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan tetap dapat diterbitkan ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 48% dari jumlah

Pasal 14 KUHAP menentukan, penuntut umum mempunyai wewenang: (a) menerima dan memeriksa berkas perkara penyidikan dari penyidik atau penyidik pembantu; (b)

Pasien mengatakan susah untuk tidur karena tidak mendengarkan radio, aktivitas yang sering dilakukan pasien menjelang tidur. Keluarga pasien

Pasal 1353 KUHPerdata menjelaskan bahwa perikatan yang dilahirkan dari undang-undang karena perbuatan.. orang, dapat dari perbuatan tidak melanggar hukum