• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR EKONOMI MIKRI PERMINTAAN DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGANTAR EKONOMI MIKRI PERMINTAAN DAN "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : FARIANI LA ODE DAI NIM : 15310007

PRODI S1 AKUNTANSI

FALKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar belakang...2

1.2Rumusan masalah...2

1.3Tujuan dan Manfaat...2

1.3.1 Tujuan...2

1.3.2 Manfaat...2

BAB II PEMBAHASAN ...3

2.1 permintaan dan penawaran...3

2.1 Faktor-Faktor permintaan dan penawaran...3

BAB III KESIMPULAN...4

3.1 Kesimpulan...4

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta , Juli 2018

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman moderen seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomiadalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentusaja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana.Akan tetapi menurut Kami hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaanmemang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apa bilakita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling seringterjadi adalah perdangan di pasar.Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalamwaktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapatditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktutertentu.

Dari sini tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku masyarakat di jaman sekarang adalah perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap barang apa saja. Maka dari itu dalam kehidupanekonomi produsen dan konsumen adalah suatu kesatuan yang sangat sulit untukdipisahkan,kehidupan, konsumen berlomba-lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya, sedangkan prodesen berusaha mendapatkan keuntungan yang besar, di sinilah muncul penentuan harga permintaan dan penawaran.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimanakah hukum permintaran dan penawaran dalam perekonomian ? 2. Apakah saja faktor-fakror permintaan dan penawaran dalam perekonomian ? 1.3 Tujuan dan manfaat

1.3.1 Tujuan

(5)

1. Bagaiman masyarakat dapat mengetahui, faktor-faktor permintaan dan penawaran sehingga dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan baik dan benar.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

I. Permintaan dan Penawaran

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris : supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya.

Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

A. Pengertian Permintaan.

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Pada sisi lain.

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

(7)

Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenagabeli / brtkemampuan membeli, maupun yang tidak bertentangan beli.

2. Permintaan efektif ( effective demand )

Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mitlak dan dalam keadaan cateris pabribus ( factor-faktor lain dianggap tetap ).Hukum permintaan

‘‘ apabilah harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah.dan sebaliknya apabilah harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun

/berkurang ”

Dalam hukum permintaan, jumlah suatu barang akan berbandingan terbalik dengan tingkat harga barang tersebut. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang di minta.hal ini di karenakan daya tarik untuk membeli semakin menurun yang di sebabkan oleh mahalnya harga jual barang tersebut.

Faktor-faktor lain yang tidak berubah Antara lain pendapatan, selera, harga barang substitusi atau komplementer, jumlah penduduk . hukum permintaan tidak berlaku pada barang-barang tertentu yaitu barang inferior, barang prestise, barang spekulasi.

Contoh hukum permintaan pada saat ini.:

 Ketika harga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenerung beralih

menggunakan kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada pengusaha yang sampai gulung tikar karena tidak sanggup membeli bahan baku pembuata tempe dan tahu tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: 1. Harga barang itu sendiri

2. Harga barang lain yang terkait 3. Tingkat pendapatan perkapita 4. Selera atau kebiasaan

(8)

6. Perkiraan harga di masa mendatang 7. Distribusi pendapatan

8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.

Kurva permintaan

Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dan jumlah barang yang diminta. Perubahan pada harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergeseran sepanjang kurva permintaan (gambar A) sementara perubahan pada faktor-faktor lain akan menyebabkan pergeseran kurva (gambar B).

Gambar A

Keterangan: pergerakan dari A ke B disebabkan karena penurunan harga yang menyebabkan kuantitas meningkat.

(9)

Keterangan: peningkatan selera berakibat pada pergeseran kurva ke kanan atas, sehingga dengan kuantitas yang sama, seseorang akan membayar dengan jumlah yang lebih tinggi untuk barang/jasa yang diminta.

B. Pengertian Penawaran.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:

Teori Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.

Hukum Penawaran

‘‘Bilah tingkat harag naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang di tawarkan akan turun ”

Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, jumlah barang yang di tawarkan semakain banyak, sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang di tawarkan semakin sedikit juga

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : 1. Harga barang itu sendiri

2. Harga barang lain yang terkait 3. Harga faktor produksi

4. Biaya produksi Kurfa penawaran

(10)

Gambar 1

Keterangan peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkant dari A ke B

Gambar 2

Keterangan : perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang di tawarkan saat ini ( dari A ke B ).

II. Permintaan Perorangan dan Permintaan Pasar

(11)

Hukum permintaan adalah suatu peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan valas, bersama dengan Hukum penawaran, kedua hukum ini akan membentuk “trend”. Ilustrasi yang baik dapat saya gambarkan sebagai berikut :

Jika permintaan akan mata uang USD naik, maka nilai dari mata uang USD akan naik, dan jika permintaannya turun, maka nilai mata uang USD juga turun. Inilah dasar dari sebuah trend dalam perdagangan valas. Suatu nilai mata uang naik dikarenakan banyaknya permintaan atas mata uang yang bersangkutan. Jadi jika trend sedang naik (permintaan tinggi), yang anda perlu lakukan adalah melakukan posisi long (buy) mengikuti arus yang sedang ada.

Berdasarkan jumlah konsumennya, permintaan dibedakan atas dua macam

1. Permintaan Perorangan, Permintaan Perseorangan adalah permintaan sejumlah barang dan jasa pada waktu dan tingkat harga tertentu.

2. Permintaan Pasar, Permintaan Pasar adalah permintaan terhadap sesuatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.

Permintaan (Demand) adalalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli pada berbagai

Tingkat harga, waktu dan pada suatu tempat tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain :

1. Harga Barang

2. Pendapatan Masyarakat 3. Selera Masyarakat

4. Kualitas barang yang bersangkutan 5. Harga barang lain yang berkaitan

6. Waktu

7. Jumlah Penduduk

(12)

III. Perilaku Konsumen

Banyak pengertian perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, salah satunya Engel dan kawan-kawan (Umar, 1999) yang mengatakan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut.atau dapat juga di artikan perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok mendapatkan, menghabiskan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhannya.Ilmu perilaku konsumen bisa digunakan dalam hal mengurangi keganjilan dalam keputusan dan kegagalan pasar.

Contoh Kasus :

1. Perilaku Konsumen Terhadap Pakaian Menjelang Lebaran

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi manusia karena mempunyai fungsi yang tidak kalah penting dibanding makanan. Fungsi dari pakaian itu sendiri antara lain sebagai penutup aurat, pelindung tubuh dari cuaca, mempercantik diri, dan lain-lain. Seiring dengan perubahan zaman maka hal itu berpengaruh terhadap model pakaian, dari zaman ke zaman selalu saja berubah-ubah. Bahkan mungkin saja setiap bulan model pakaian yang ada di pasaran selau berganti-ganti model, hal ini bertujuan agar konsumen tidak bosan dengan barang yang ada karena produsen selalu menawarkan produk-produk yang baru. Sehingga secara tidak langsung konsumen menjadi tertarik untuk membeli barang baru dengan adanya pergantian medel terebut.

(13)

seperti ini hanya datang satu tahun sekali. Harga pakaian selalu meningkat saat lebaran dikarenakan permintaan pasar yanf tinggi, sebagian besar dari kita beranggapan bahwa lebaran sama dengan baju baru. Maksudnya pada saat lebaran harus menggunakan baju baru karena lebaran merupakan momen yang sangat spesial bagi umat muslim. Karena hal inilah yang menyebabkan harga pakaian itu sendiri selalu saja meningkat pada saat menjelang lebaran.

2. Sepeda Motor Pilihan Masyarakat Masa Kini

Sekarang ini kota Jakarta sudah sangat padat penduduknya, bukan hanya warga asli Jakarta saja tapi juga oleh warga pendatang yang lebih mendominasi. Rata-rata warga pendatang berpikiran bahwa lebih mudah mencari pekerjaan di ibukota sehingga banyak orang dari luar kota Jakarta berbondong-bondong hijrah kemari. Padahal kenyataannya untuk bertahan hidup di kota Jakarta butuh perjuangan, tidak semudah yang dibayangkan.

Hal itu ternyata berdampak pada jenis kendaraan yang paling digemari oleh masyarakat saat ini. Sepeda motor, adalah jenis kendaraan yang paling digemari oleh masyarakat sekarang ini. Dibandingkan mobil pribadi dan kendaraan umum sepeda motor lebih dipilih oleh masyarakat sebagai kendaraan pribadi yang selalu setia diajak pergi kemanapun. Dapat kita lihat di jalanan dimana saja, sepeda motor jauh lebih banyak.

Masyarakat lebih memilih sepeda motor karena mereka beranggapan bahwa sepeda motor jauh lebih unggul. Dilihat dari harga, sepeda motor lebih hemat. Walaupun harga beli yang lumayan tinggi namun cocok untuk kantong masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah.

Dari sisi waktu, sepeda motor dianggap lebih cepat. Sekarang ini kota Jakarta sangat akrab dengan kemacetan. Dengan sepeda motor waktu tempuh menjadi lebih singkat karena sepeda motor hanya membutuhkan sedikit ruang untuk bergerak dibandingkan kendaraan roda empat atau lebih.

(14)

kantong mereka. Nah, sekarang giliran para produsen kendaraan bermotor, dimana mereka menempatkan diri. Strategi yang jitu adalah modal penting, sekarang ini minat masyarakat terhadap kendaraan bermotor cukup tinggi. Para produsen diharapkan selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan setianya. Peningkatan kualitas produk adalah yang utama, jangan sampai para konsumen merasa kecewa dengan produk yang ditawarkan karena akan berdampak pada kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Dari 2 kasus tersebut bisa kita lihat bahwa konsumen selalu bergerak kearah tidak terduga itu karena bisa disebabkan :

SeleraPendapatanwaktu dankebutuhan

Jadi dapat di tarik sedikit kesimpulan :

"Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, pertama misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. dan ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif."

(15)

Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus.

Schiffman dan Kanuk (1994 : 7) mendefinisikan sebagai berikut ;

“ The term consumer behavior refers to the behavior that consumer display in searching for purchasing, using evaluating and disposing of product and services that they expect will satisfy their needs”

Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut :

1. Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;

2. Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;

3. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.

Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna (stakeholder). Secara umum terdapat dua kelompok pemanfaat; yaitu kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Pemanfaat yang tergolong dalam kelompok kedua meliputi: organisasi pemasaran (pemasar maupun produsen), lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).

Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu : 1. Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.

(16)

3. Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Penentuan harga permintaan dan penawaran sangat di perlukan dalam perkembangan system ekonomi. Penentuan harga bersumber pada permintaan dan penawaran . penawaran bersumber pada kuantitas yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ,sedangkan bersumber pada kuantitas permintaan barang berdasarkan harga yang ditawarkan. Ilmu ekonomi ini tidak selaluh bias ditetapkan disetiap Negara ,banyak faktor-faktor yang mempengaruhi baik dalam penawaran maupun permintaan, diantaranya harga ,mutu barang, kebutuhan, gaya hidup,dsb .pelajaran dari teori ini menjelaskan kepada kita bagaimana seharusnya menentukan haraga, agar hukum permintaan dan penawaran dapat berjalan seimbang, sehingga terciptanya masyarakat yang paham ekonomi dan berkualitas.

SARAN

1. Menentukan strategi penentuan harga sebaiknya perusahaan benar-benar sudah mengetahui dengan pasi apa yang terjadi peluang ,ancaman kekuatan dan kelemahan perusahaan pada saat ini.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

http://ekonominator.blogspot.com/2016/03/teori-ekonomi-permintaan-dan-penawaran.html https://www.academia.edu/16973877/PERMINTAAN_PENAWARAN_DAN_KESEIMBANGA N_PASAR

ttps://www.studiobelajar.com/permintaan-dan-penawaran/

Referensi

Dokumen terkait

temporalna, stanowiąca zarazem istotę sztuki teatruŚ z jednej strony aktor sygnalizuje, i znajduje się w innym, minionym ju czasie, gdzie teatru i widzów nie ma, z drugiej za , e

3 CAPS LOCK Lampu menyala jadi huruf besar/tidak menyala jadi huruf kecil 4 ALT & CTRL Membantu mengoperasikan/menjalankan perintah program 5 DELETE Menghapus 1 karakter pada

Konsumen dalam pemasaran syari’ah diletakkan sebagai mitra sejajar, dimana baik perusahaan sebagai penjual produk maupun konsumen sebagai pembeli produk

27. jenis teks ini adalah explanation text yang menjelaskan siklus hidup kupu-kupu. Pada paragraph pertama tersurat bahwa kupu-kupu mengalami beberapa tahap sebelum menjadi

terdapat dalam penelitian ini, sebanyak tiga keluarga lintas agama beserta anaknya. Tidak ada batasan secara khusus dalam penentuan jumlah informan dalam penelitian

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sistem penentuan almari favorit dengan menggunakan metode profile matching yang bisa dapat mempermudah bagian gudang dalam

Hasil: Terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar di uji

[r]