• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Umum Lokasi Penelitian - Keanekaragaman Kelas Bivalvia di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur - Digital Library IAIN Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Umum Lokasi Penelitian - Keanekaragaman Kelas Bivalvia di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur - Digital Library IAIN Palangka Raya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A.Karakteristik Umum Lokasi Penelitian

Pengambilan sampel Bivalvia dilakukan pada dua lokasi stasiun yang berbeda yang dilihat dari substrat di masing-masing stasiun. Lokasi penelitian ini berada paling ujung dari pantai Ujung Pandaran yang khusus menghadap sungai Mentaya. Perbatasan lokasi yang diteliti yaitu sebelah barat desa Lampuyang, sebelah utara Sungai Mentaya, sebelah selatan laut Jawa dan sebelah timur Desa Setiruk. Adapun deskripsi lokasi penelitian sebagai berikut:

1. Stasiun I (substrat dominan berlumpur)

Gambar 4.1 Lokasi stasiun I merupakan lokasi yang didominasi oleh substrat berlumpur di pantai Ujung Pandaran

KecamatanTeluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur

Lokasi stasiun I ini berada di paling ujung dari pantai Ujung Pandaran yang khusus berada di bagian teluk dan ditutupi oleh lokasi berpasir yang ditumbuhi oleh berbagai macam tumbuhan. Sedangkan untuk lokasi berlumpur banyak ditumbuhi oleh tumbuhan bakau yang berada disisi kiri dan kanannya

(2)

jika mengarah dari timur (Gambar 5.2). Suhu di lokasi substrat berlumpur berkisar antara 290C – 300C. Pengambilan sampel dilakukan di sepanjang aliran sungai kecil yang merupakan tempat mengalirnya air jika terjadi pasang surut (Gambar 5.1).

Gambar 4.2 Lokasi di kiri dan di kanan dari stasiun I yaitu substrat dominan berlumpur yang ditumbuhi tanaman bakau

2. Stasiun II (substrat dominan berpasir)

Gambar 4.3 Lokasi stasiun II merupakan lokasi yang didominasi oleh substrat berpasir di pantai Ujung Pandaran Kecamatan

(3)

Lokasi ini merupakan lokasi stasiun yang kedua sama halnya seperti lokasi di satsiun I, lokasi stasiun II juga berada di paling ujung dari pantai Ujung Pandaran yang juga khusus menghadap sungai Mentaya. Lokasi ini tidak ada tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya terkecuali yang mendekati pantainya jika menghadap dari utara dari stasiun II tersebut. Suhu pada lokasi substrat dominan berpasir ini berkisar antara 300C – 320C.

B.Deskripsi Data

1. Familia Bivalvia yang diperoleh pada Lokasi Substrat Dominan

Berlumpur dan Substrat Dominan Berpasir di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada masing-masing stasiun penelitian didapatkan jumlah Bivalvia yang secara keseluruhan terdiri dari 2 Ordo dan 2 Familia. Sehingga kedua stasiun memiliki jumlah Familia masing-masing 1 Familia, artinya stasiun I memiliki 1 Familia dan Stasiun II memiliki 1 Familia juga yang dapat terlihat pada tabel berikut ini.

(4)

0 Perolehan Bivalvia yang ditemukan selama 6 hari yang diselangi waktu satu minggu artinya selama 3 hari berturut-turut dan dilanjutkan 3 hari beturut-turut kembali dari tanggal 16 - 18 Juli 2014 kemudian dilanjutkan kembali tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2014 . Jeda waktu yang dilaksanakan tersebut dikarenakan untuk melihat kondisi pasang surut di siang hari sebab jika malam hari tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian, berdasarkan hasil observasi sebelumnya dan melakukan diskusi dengan warga sekitar bahwa dalam menentukan jeda pasang surut di siang hari itu dikondisikan dengan melihat jeda perminggu dari kondisinya air tersebut, sebagai berikut (Gambar 4.1).

Gambar 4.4 Persentase Perolehan Familia Bivalvia yang ditemukan di Kedua Satsiun di pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin

Timur

(5)

Tabel 4.2 Jumlah Individu yang didapatkan Pada Kedua Stasiun Penelitian di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur

Familia

Jumlah Perolehan Individu Stasiun

I II

Arcidae 165 -

Mactridae - 108

Total 273

Familia Bivalvia yang didapatkan di lokasi penelitian memiliki ciri-ciri/tanda-tanda secara morfologi bentuk cangkangnya yang di identifikasi berdasarkan buku identifikasi J.H. Leal yang berjudul Bivalves dan acuan lainnya yaitu Thesis Dermawan BR. Sitorus sebagai berikut:

a. Familia Arcidae

Gambar 4.5 Bentuk Morfologi Cangkang Familia Arcidae

(6)

memiliki cangkang yang tebal dengan periostracum gelap, bagian dalam halus dengan warna putih yang mengkilat.

b. Familia Mactridae

Gambar 4.6 Bentuk Morfologi Cangkang Familia Mactridae

Cangkang berbentuk segi tiga, subsegitiga, memiliki ligament pada bagian dalam dengan chondrophore, cirinya memiliki 2 sumbu gigi

cardinal yang terbentuk dari “huruf V” yang terbalik di kiri katup dan

siphon yang bergantung. Ukuran cangkang 4-5,3 cm, bagian dalam cangkang berwarna putih mengkilat dan bagin luar cangkang berwarna putih abu-abu agak kecoklatan juga serta posisi sebelah kanan berwarna hitam kecoklatan pada bagian luar cangkang tersebut.

2. Nilai Indeks Keanekaragaman, Kemerataan, Kekayaan, Kepadatan

dan Dominansi Familia Bivalvia di Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur

(7)

Tabel 4.3 Nilai Indeks keanekaragaman, Indeks Keseragaman, Indeks Kekayaan, Indeks Kepadatan dan Dominansi Familia Bivalvia yang diperoleh pada stasiun I (Berlumpur) di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

Nama Familia

Stasiun I (Berlumpur)

H’ E R K KR D

Arcidae 1,343 4,46 0,156 6,6 60,44% 0,365

Tabel 4.4 Nilai Indeks keanekaragaman, Indeks Keseragaman, Indeks Kekayaan, Indeks Kepadatan dan Dominansi Familia Bivalvia yang diperoleh pada stasiun II (Berpasir) di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

Nama Familia

Stasiun II (Berpasir)

H’ E R K KR D

(8)

3. Analisis Komparatif

Berdasarkan analisis komparatif dengan menggunakan perhitungan statistik melalui uji-test varian Sugiyono bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat keanekaragaman Bivalvia pada substrat dominan berlumpur (stasiun I) dan berpasir (stasiun II) di pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Adapun kaidah penentuan uji-tsebagai berikut (Tabel 4.4):

Tabel 4.5 Analisis Komparatif Familia Bivalvia antara Stasiun I dan Stasiun II di pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk

Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

Penentuan rumus t-test yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis, maka perlu diuji terlebih dahulu ke dua sampel homogen atau tidak dengan pengujian uji-F dimana varians (kuadrat dari simpangan baku ) terbesar = 6806,25 dan terkecil = 2916. Jadi F = 6806,25 : 2916 = 2,33. Harga F hitung tersebut perlu di bandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang = (165-1) dan dk penyebut = (108-1). Berdasarkan dk pembilang = 164 dan penyebut = 107, dengan taraf kesalahan ditetapkan = 5% , maka F tabel = 1,34.

Ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel (1,53 > 1,34). Jadi Ho

(9)

sampel spesies Bivalvia yang ditemukan pada masing-masing stasiun I dan stasiun II sama yaitu 1 spesies jadi (n1=n2) maka dapat menggunakan rumus

kedua-duanya yaitu separated varians dan polled varians. Untuk mempermudah dapat menggunakan rumus separated varians saja yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan tersebut ternyata t hitung lebih kecil dari t tabel (2,44 < 6,314) dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.1Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Familia Bivalvia yang ada di substrat dominan berlumpur (stasiun I) dan substrat dominan berpasir (stasiun II) di pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keanekaragaman kelas Bivalvia di substrat dominan berlumpur dan substrat dominan berpasir pada pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini ditunjukkan dari penghitungan uji-t yang didasarkan pada uji varians Sugiyono.

1

(10)

Gambar

Gambar 4.1 Lokasi stasiun I merupakan lokasi yang didominasi oleh         substrat berlumpur di pantai Ujung Pandaran KecamatanTeluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur
Gambar 4.2 Lokasi di kiri dan di kanan dari stasiun I yaitu substrat dominan berlumpur yang ditumbuhi tanaman bakau
Tabel 4.1. Klasifikasi Bivalvia yang didapatkan pada kedua stasiun penelitian di pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur
tabel (2,44 < 6,314)  dengan demikian Ho diterima dan Ha

Referensi

Dokumen terkait

Spesimen ini termasuk dalam famili Termitidae yang memiliki ciri-ciri: mata majemuk, tubuh lunak, memiliki dua pasang sayap yang panjang, toraks.. berhubungan langsung dengan

Hal ini menunjukan bahwa antara pre-test dan post-test yang diuji baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, ternyata memiliki perbedaan yang signifikan, yang

Hasil uji wilcoxon digunakan untuk mengetahui terdapat tidaknya perbedaan nilai rata-rata antara dua kelompok data yang berpasangan ( pretest dan postest )

Setelah dilakukan perhitungan rasio produktivitas kemudian dilakukan uji statistik independent t- test dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

Berdasarkan gambaran (gambar 4.7) menunjukkan bahwa kehadiran dari jenis Protoreaster nodosus ini sangat banyak ditemukan di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kumai Kabupaten

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol

(2-tailed) &lt; 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih pre-test hasil

Hasil analisis berdasarkan uji statistik yang dilakukan didapatkan nilai probabilitas &lt; 0,001( ≤ 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan tingkat