• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MI FATTAHUL HUDA DALAM MENJAGA AKHLAKUL KARIMAH DI ZAMAN NOW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UPAYA MI FATTAHUL HUDA DALAM MENJAGA AKHLAKUL KARIMAH DI ZAMAN NOW"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MI FATTAHUL HUDA DALAM MENJAGA AKHLAKULKARIMAH DI ZAMAN NOW

SAHRI

sahriunugiri@gmail.com

Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

MOH. MIFTAHUL CHOIRI choirinafik90@gmail.com

Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Abstrak: Artikel ini berupaya memaparkan peran Madrasah Ibtidaiyah Fattahul Huda dalam menjaga akhlak mulia di era modernisasi seperti sekarang ini. Akhlak atau etika merupakan permasalahan yang sangat mendasar, masalah fundamental yang harus selalu diawasi dan diperhatikan setiap saat. Hal tersebut selaras dengan sabda Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau diutus tidak lain adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Dengan demikian pendidikan akhlak adalah pendidikan yang utama yaitu sebagai bekal untuk menyiapkan hari esok yang lebih baik. Kualitas akhlak hendaknya selalu diupayakan agar menjadi lebih baik lagi. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan merupakan fondasi yang kokoh dalam proses pembentukan akhlak. Pembentukan akhlak membutuhkan pembiasaan sejak dini karena akhlak tidak dapat dibentuk dalam waktu yang singkat. Adanya peran pendidikan, khususnya pendidikan persekolahan akan sangat membantu dalam pembentukan pribadi yang utama. Untuk itu MI Fattahul Huda sebagai salah satu lembaga pendidikan ikut berperan aktif dalam menjaga dan mengawal perkembangan akhlak peserta didiknya. Mereka para guru dan warga sekolah mempunyai cara sendiri untuk membimbing akhlak peserta didiknya sehingga terbentuk akhlak mulia seperti yang dicita-citakan bersama.

Abstract : This article seeks to explain the role of Madrasah Ibtidaiyah Fattahul Huda in maintaining noble character in the era of modernization as it is today. Moral or ethics is a very basic problem, a fundamental issue that must always be watched and cared for at all times. It is in harmony with the words of Prophet Muhammad SAW, that he was sent is none other than to improve human morality. formation of the main person. For that MI Fattahul Huda as one of the educational institutions play an active role in maintaining and guarding the moral development of students. They teachers and school residents have their own way to guide the morals of learners so as to form noble character as aspired together.

PENDAHULUAN

Setelah Indonesia merdeka, bangsa ini memiliki cita-cita dan keinginan untuk

(2)

lain berlomba-lomba untuk mengejar ketertinggalan melalui Teknologi Informasi. Kelihatannya tidak mungkin kalau Negara menghentikan sebuah perubahan dikarenakan sebuah globaisasi dan berkembangnya sebuah informatika yang melanda sebuah dunia pendidikan. Diakhir-akhir ini ternyata dunia pendidikan diguncang dari berbagai sebuah perubahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang digunakan sebagi alasan untuk mendapatkan sebuah perubahan yang nyata melalui sebuah pendidikan.

Berbicara mengenai perubahan akan berbicara pula mengenai tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Dalam sebuah tujuan pendidikan kita tidak akan terlepas dengan tujuan hidup manusia juga, karena kedua tujuan ini memiliki hubungan yang erat sekali. Karena pendidikan ini gunakan sebagai alat atau sebagai kendaraan dalam menjaga keberlangsungan hidupnya baik individu maupun dalam kegiatan masyarakat. Karena dengan pendidikanlah sebuah proses masalah mampu teratasi. Salah satunya cara yang harus dilakukan oleh lembaga adalah memilihara akhlak yang baik. Dengan akhlakul karimah maka akan terhindar dari perbuatan yang tercela.

Akhlak merupakan tingkah laku yang dengan sadar tanpa ada paksaan untuk melakukan sesuatu perbuatan yang baik disertai dengan keikhlasan. Sedangkan menurut imam al Ghazali

Akhlak ialah sifat yang sudah tertanam dalam jiwa seseorang yang menghasilkan produk-prduk

tingkah laku dengan mudah tanpa harus berfikir dan mempertibangkan seblumnya. Sedangkan

Orang yang dikatakan memiliki akhlak ialah ketika seseorang melakukan perbuatan itu dari

dalam dirinya yang dilakukan secara terus menerus tanpa memiliki rasa harus dilihat orang lain

apa tidak. Dengan sendirinya perilaku atau akhlak yang berada didalam dirinya akan muncul.

Kita sebagai seorang muslim harus mampu menjadikan Rasulullah SAW jadi tauladan atau contoh dalam berperilaku yang baik dalam hal bersikap dan bertindak. Dalam melaksanakan tauladan dan Akhlakul karimah sesuai dengan ajaran Rasulullah kita harus tanamkan sejak dini, dengan memperkenalkan dan membiasakan semua tingkah laku serta berfikir positif dengan secara langsung akan terbentuk sejak saat itu pula. Namun jika kebiasaan-kebiasaan itu tidak dilatih dan dididik dari kecil, proses pembentukan ketika sudah menjadi besar akan sulit dibentuk. Selian itu juga, dengan menjadikan Rasulullah sebagai contoh teladan yang baik, juga dapat dijadikan sebagai motivasi kita dalam berakhlak. Sebagaimana firman Allah SWT:

(3)

MI Fattahul Huda merupakan salah satu sekolahan yang berada di kabupaten

bojonegoro yang selama ini berusaha menerapkan dan memelihara sikap akhlakul karimah.

Karena pada saat sekarang banyak sekali anak-anak yang melakukan perbuatan menyimpang,

misal saja hilangnya rasa malu, hilangnya sopan santun, pacaran yang berlebihan, dan beberapa

perbuatan yang menyimpang norma agama. Bahkan pelakunya tidak hanya orang tua dan

anak-anak muda, melainkan anak-anak-anak-anak sekolah semakin menjamur. Kalau Indonesia seperti ini terus,

akan dibawa kemana Negara ini. Lalu, dimana letak akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah

SAW.

Memperhatikan beberapa permasalahan diatas, peneliti tertarik ingin menelusuri lebih dalam lagi tentang “upaya MI Fattahul Huda dalam menjaga akhlakul karimah di zaman now”

METODE

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif, yang menggambarkan beberapa objek yang sesuai dengan apa adanya. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat karakteristik, yang menyatakan keadaan sebenarnya dan tidak merubah dalam bentuk simbol atau sebuah bilangan. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini mengambil dari data primer dan data skunder.

Untuk memperoleh data yang berkualitas, realitas dan valid serta dapat

dipertanggungjawabkan peneliti menggunakan metode observasi, metode interview dan metode

dokumentasi. Sedangkan Analisis data yang digunakan dalam penelitian melalui metode

Content Analisys, ialah data yang sudah tertulis yang berupa temuan yang benar-benar berada

dilapangan yang tercakup dalam konsep pendapat, teori-teori maupun prinsip-prinsip tentang MI Fattahul Huda dalam menajag prilaku sopan santun di zaman now.

HASIL PENELITIAN A. MI FATTAHUL HUDA

1. Lembaga Pendidikan MI Fattahul Huda

MI Fattahul Huda merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah

naungan YASPIA ( Yasayasaan Pendidikan Islam Al Fattah). MI Fattahul Huda berada

dilokasi kabupaten Bojonegoro. Tepatnya terletak di jalan Jl. Bojonegoro - Cepu Km.

10 No. 223 Desa Pungpungan Kecamatan Kaitidu kabupaten bojonegoro. MI Fattahul

Huda menempati lokasi seluas 2.190. M2. Sebelum dibangun MI ini merupakan lahan

kosong dan merupakan tanah wakaf. Bangunan gedung MI Fattahul Huda termasuk

(4)

siswa. Gedung MI Fattahul Huda tidak jauh berbeda dengan gedung-gedung sekolah

yang lainnya, hanya saja gedung MI ini berada di pemukiman perkampungan dengan

masuk gang dan tidak terlihat dari jalan raya. Salah satu Tujuan didirikan MI Fattahul

Huda di dalam adalah untuk mengantisipasi agar siswa-siswi MI Fattahul Huda tidak

mudah untuk keluar masuk dari sekolah dan agar dalam pengawasan tetap terjaga

kondusif.

Gedung bangunan MI Fattahul Huda berdiri satu atap dengan gedung RA

Fattahul Huda. Walaupun demikian, tidak menjadi suatu alasan untuk menciptakan

suasana yang tenang, nyaman serta menyenangkan dalam proses belajar mengajar

dilngkungan MI.

Secara garis besar letak MI Fattahul Huda, ialah sebagai berikut:

- Sebelah Timur MI Fattahul Huda merupakan rumah warga sekaligus rumah Kepala

SMK Al Fattah

- Sebelah Selatan MI Fattahul Huda ialah Las Listrik.

- Sebelah Barat MI Fattahul Huda merupakan rumah warga sekaligus rumah Kepala

SMA Al Fattah Kalitidu

- Sebelah Utara MI Fattahul Huda adalah persawahan.

2. Tujuan

Visi Misi dan Tujuan Madrsah Ibtidaiyah Fattahul Huda

Visi

“Terbentuknya generasi muslim yang berilmu, beramal sholeh, ‎berakhlaqul ‎

karimah, terampil, kreatif, mandiri dan bertanggung‎jawab dalam beragama, berbangsa ‎dan bernegara”.‎

Misi

Untuk mencapai visi tersebut, Madrasah Ibtidaiyah Fattahul Huda Pungpungan

Kalitidu Bojonegoro ‎mempunyai misi sebagai berikut:‎

a. Menyelenggarakan pendidikan umum dan agama yang mengedepankan ‎

peningkatan kualitas guru dan siswa dalam bidang IPTEK dan IMTAQ.‎

b. Mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai akhlaqul karimah yang sesuai

dengan ‎ajaran Islam Ahlussunah wal Jama’ah dalam kehidupan sehari-hari.‎

c. Membina dan mengembangkan potensi siswa sehingga mampu terampil dan

kreatif ‎dalam menghadapi tuntutan zaman, inovatif dan mandiri dalam bidang

(5)

d. Meningkatkan kebiasaan berperilaku disiplin dan bertanggung jawab dalam ‎

kehidupan bermasyarakat baik dalam lingkungan keluarga, madrasah, maupun ‎

masyarakat.‎

e. Menerapkan manajemen berbasis madrasah.‎

Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Fattahul Huda Pungpungan Kalitidu

Bojonegoro sebagai berikut:‎

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sikap dan praktik kegiatan serta amaliah ‎

keagamaan Islam warga Madrasah.‎

2. Menciptakan lulusan Madrasah Ibtidaiyah Fattahul Huda Pungpungan Kalitidu

Bojonegoro yang menguasai ‎ilmu pengetahuan umum dan agama.‎

3. Menumbuhkan kepedulian dan kesadaran warga Madrasah terhadap keamanan, ‎

kebersihan, dan keindahan lingkungan Madrasah.‎

4. Mengoptimalkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana dan fasilitas yang ‎

mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik.‎

5. Menerapkan manajemen pengendalian mutu Madrasah, sehingga terjadi peningkatan ‎animo siswa baru, dan akreditasi madrasah mendapat nilai “A” 6. Memenuhi program-program pengembangan manajemen sekolah yang

transparan, akuntabel dan efektif.

7. Memenuhi model evaluasi pembelajaran seperti ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan semester, ujian akhir sekolah dan ujian nasional.

8. Membentuk lingkungan sekolah yang bersih dan asri agar tercipta suasana yang

menyenangkan dan nyaman dalam belajar.

9. Mengembangkan dan melaksanakan program Jum’at Kreatif dan Inovatif

meliputi bidang keagamaan, olahraga dan seni, kebersihan dan keindahan

lingkungan serta ekstra kurikuler.

10. Meningkatkan disiplin dan etos kerja warga sekolah sesuai dengan bidang tugas

masing-masing.

3. Pengajar

Menjadi guru MI Fattahul Huda harus memiliki dedikasi, loyalitas dan

kepribadian serta kompetensi yang sangat tinggi, karena sekolah ini merupakan sekolah

favorit dan unggulan. Tugas dari guru MI Fattahul Huda tidak hanya mengajar didalam

kelas, namun tetap bertanggungjawab dan mengawasi serta mengarahkan

siswa-siswinya dalam mengikuti setiap kegiatan sekolahan. Sebagaimana tabel dibawah ini

(6)

Tabel 1

Keadaan Guru MI Fattahul Huda Pungpungan

No Nama TTL Ijazah Jabatan

1 Slamet, S.Pd.I. Bjn, 07 Maret 1969 S1 Kasek

2 H. Sjamsuri, S.Pd.I Bjn, 17 Juli 1947 S1 Guru

3 Yuliatin, S.Pd. Bjn, 03 Mei 1970 S1 Guru

4 Mustamir, S.Pd Bjn, 1 Juni 1961 S1 Guru

5 K. Musta’in Faqih Bjn, 29 November 1964 MA Guru

6 Kun Qoni’ah, A.Ma. Bjn, 15 anuari 1977 D2 Guru

7 Nurul Qomaria,

S.Pd.I.

Bjn, 17 Oktober 1979 S1 Guru

8 Rumiyati, S.Pd.I. Bjn, 29 November 19971 S1 Guru

9 Suyitno, S.Pd. Bjn, 03 Agustus 1974 S1 Guru

10 Afifah Diniarti, S.Pd. Bjn, 24 maret 1986 S1 Guru

11 Wiryandari S, S.Pd. Tuban, 04 September

1987

S1 Guru

12 Ulfa Muyassaroh,

S.Pd.

Bjn, 04 Oktober 1987 S1 Guru

13 Priyono, S.Pd. Bjn, 20 Agustus 1987 S1 Guru

14 Selvi Rifaatul M,

S.Pd.I.

Bjn, 07 November 1988 S1 Guru

15 Inarotud Duja, S.Pd.I, Bjn, 01 April 1991 S1 Guru

16 Masyhuri Bjn, 31 Mei 1994 SMA Staf

17 Rossa Lusiana Bjn, 28 Desember 1994 MAN Guru

18 Reny Wahyu P, S.Pd. Blora, 27 Pebruari 1991 S1 Guru

4. Peserta Didik

(7)

Tabel 2

Jumlah peserta didik di MI Fattahul huda

Tahun

Kurikulum merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam pembelajaran, yang

menganai tujuan, isi, bahan serta bagaimana cara pelakasanaan dalam proses

pembelajaran. Disetiap lembaga pendidikan pasti memiliki sebuah tujuan yang di

bentuk dan direalisasikan melalui sebuah Kurikulum. Kurikulum yang dipakai di MI

Fattahul Huda ini menggunakan kurikulum nasional dan yang disahkan oleh

pemerintah. Kurikulum yang dipakai oleh MI Fattahul Huda memiliki sebuah tujuan, isi

dan evaluasi yang akan dikerjakan. Karena dengan tersebut pendidikan akan lebih

mengena dan menghasilkan output yang baik. Kurikulum di MI Fattahul huda

menggunakan kurikulum K-13. Dengan menggunakan K-13 diharapakan memiliki nilai

plus dan bahkan membantu dalam pelaksnaan pembinaan dan pembentukan akhlak di

MI Fattahul huda.

6. Evaluasi

Evaluasi merupakan sebuh kegiatan identifikasi yang untuk melihat apakah

kegiatan sudah tercapai atau belum. Tujuan Evaluasi yang dilaksanakan oleh MI

Fattahul Huda ialah untuk memperoleh dan mengetahui perubahan prilaku dan sebuah

pembentukan terhadap peserta didik ketika berada didalam kelas maupund diluar kelas.

Evaluasi ini mencakup berbagai hal yaitu perencanaan, pelaskaan dan kurikulum yang

dipakai. Ketika Dalam pelaksanaan evaluasi berada dilingkungan sekolah menggunakan

sebuah metode observasi yang dilakaanakan oleh team khusus yang bekerjasama

dengan guru BK dan wali kelas. Sedangkan ketika berada diluar sekolah atau di

lingkungan masyarakat, MI Fattahul huda memberikan sebuah selembaran tingkah laku

(8)

B. UPAYA MI FATTAHUL HUDA DALAM MENJAGA AKHLAKUL KARIMAH DI ZAMAN NOW

1. Pola Kepemimpinan

Seorang kepala sekolah merupakan figur yang sangat dihormati dan disegani

dalam lembaga pendidikan. Yang mana kepala sekolah ini juga berperan dalam proses pembentukan akhlakul karimah yang lebih baik untuk menghadapi “zaman now”. Usaha dan cara yang digunakan oleh kepala sekolah MI Fattahul huda yaitu dengan cara

menggerakkan, mendorong, membimbing para guru, karyawan dan peserta didiknya.

Dengan cara seperti itu, harapannya tujuan dari pembentukan akhlak yanga da di MI

Fattahul huda bisa berjalan dengan baik. Seorang kepala sekolah selalu melihat dan

memperhatikan serta sekali-kali melaksanakan sidak yang dilakukan dalam kegiatan

tersebut, yang tujuannya hanya meyakinkan adanya kegiatan tersebut berjalan apa tidak.

Selain itu juga, seorang kepala sekolah di MI Fattahul huda selau mengajak koordinasi

baik guru, karyawan maupun orang tua murid. dengan adanya kominikasi yang baik dan

transparan dalam segala hal akan mengakibatkan dan menghasilkan output yang baik

dan akan menimbulkan kepercayaan dikedua belah pihak. Setelah terjalinnya hubungan

baik antara sekolah dengan orang tua akan memepermuadah dalam pembentukan akhlak di “zaman now”.

2. Mempertahankan Bidang Keagamaan

Agama merupakan sebuah aturan atau norma yang dimiliki setiap orang yang berada di

muka bumi. Kita sebagai seorang muslim juga memiliki sebuah agama, yaitu agama

islam. agama tersebut kita jadikan sebagai pondasi dan aturan agar tidak menyimpang

dari pebuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Begitupula yang ada di MI Fattahul

Huda, menggunakan agama sebagai salah satu pondasi untuk menjaga tingkah laku

atau akhlakul karimah tetap terjaga agar tidak luntur. Dengan seperti itu, dalam

kegiatan apapun akan dilandasi dengan perbuatan keagamaan. Cara-cara yang

dilakukan oleh MI Fattahul Huda dalam menjaga dan melestarikan akhlakul karimah

melaui beberapa kegiatan, yaitu:

a) Berdoa bersama ditengah Lapangan

Kegiatan Doa bersama yang dilakukan MI Fattahul Huda ialah saat sebelum

jam pelajaran dimulai dan seluruh siswa berada dilapangan dan dipandu oleh salah

satu guru. Dengan program do’a bersama diharapkan siswa-siswi MI Fattahul

Huda memiliki sebuah keyakinan yang ada didalam dirinya, sekaligus memiliki

kebiasaan yang baik yaitu dalam melaksanakan atau mengawali setiap perbuatan

(9)

dilakukan dan dibiasakan dalam kegiatan sevari-hari, akan menimbulkan dan

memberikan pengaruh yang besar dalam kepribadian anak. Dengan sendirinya

akhlakul karimah akan terbentuk sedikit demi sedikit serta anak akan memiliki

tombak atau alat yang digunakan untuk membentengi dirinya.

b) Melakukan shalat dhuha

Yang paling mantab dan baik program di MI Fattahul Huda ini adalah

program shalat dhuha. Kegiatan shalat dhuha dilaksanakan pada saat jam istirahat

pertama. Kegiatan ini dipandu oleh K. Mustain Faqih sekaligus guru aqidah

Akhlak di MI Fatahul Huda. Harapan dari Kegiatan shalat dhuha ini agar

anak-anak terbiasa menjalankan shalat dhuha baik dirumah, sekolahan maupun ketika

sudah lulus. Dengan menjalankan hal-hal yang positif khususnya dalam menjaga

akhlakul karimah di “zaman now” kegiatan ini diperlukan sekali untuk membentuk

karakter siswa . sehingga dalam menghadapi “zaman now” siswa-siswa MI

Fattahul Huda sudah membentengi dengan kegiatan keagamaan yang dibentuk dari

sekolahan.

c) Melakukan shalat dhuhur Berjama’ah

Shalat merupakan suatu perbuatan yang dilakukan seseorang yang sangat

khusus yang tujuannya adalah memuliakan dan meng-Esakan Allah SWT. Menurut

guru MI Fattahul Huda, K. Musta’in Faqih menjelaskan Dengan menjalankan

shalat kita semua akan terhindar dari berbagai macam perbuatan yang jahat dan

yang dilarang oleh agama. Karena shalat merupakan tiangnya bagi agama islam.

selama islam menyandang didalam diri kita, selama itu pula kita dituntut untuk

mejalankan ibadah shalat. Sebagaimana firman Allah SWT:

ِهَع ىَهْنَت َةَلاَّصلا َّنِإ ِرَكْنُمْلاَو ِءاَشْخَفلْا

Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar

Dengan alasan seperti itulah, MI Fattahul huda membiasakan shalat dhuhur

disekolahan. Selain itu juga, tujuan dilaksanakan shalat dhuhur disekolahan

membiasakan diri untuk menjalankan shalat tepat waktu dan dikerjakan dengan

cara berjama’ah. Ketika kebiasaan seperti itu sudah mulai dilatih, dengan

sendirinya shalat itu akan menjaga seseorang dalam segala tindakan.

d) Pembacaan Yasin dan Tahlil

Di “zaman now” saat ini banyak anak-anak yang kurang perhatian terhadap

kegiatan pendidikan keagamaan. Akibatnya banyak anak-anak yang bertingkah

laku sesukanya. MI Fattahul Huda merupakan lembaga yang berada dibawah

(10)

karimah. Salah satu kegiatan yang dapat menopang dan menjaga sikap akhlakul

karimah yaitu melaksanakan sebuah kegiataan pembacaan yasin dan tahlil.

Program kegiatan pembacaan yasin dan tahlil selalu dan istiqomah dilaksanakan

pada jumat pagi. Kegiatan ini langsung dipandu oleh salah satu guru melalui

speaker active dan diikuti bersama-sama didalam kelas masing-masing. Tujuan

dari kegiatan pembacaan yasin dan tahlil adalah salah satunya untuk mendoakan

para leluhur, famili, guru, serta penduduk yang berada disekitar sekolahan. Selain

itu juga, untuk mendekatkan diri anak-anak kepada Allah SWT sekaligus sebagai

pembelajaran dalam kehidupan masyarakat. Dikarenakan dimasyarakat ilmu-ilmu

dan perbuatan inilah yang sangat laris apalagi ada di desa.

e) Monitoring shalat

Monitoring shalat ini berbentuk selembaran kertas yang berisi kolom-kolom

kegiatan shalat lima waktu. Monitoring shalat ini diberikan kepada orang tua

siswa-siswi yang ada di MI Fattahul Huda agar di isi oleh orang tua siswa sebagai

laporan kegiatan shalat di lingkungan keluarga dan masyarakat. Monitoring ini

dikumpulkan maksimal akhir bulan. Monitoring shalat ini tidak akan berjalan tanpa

adanya kerjasama dari pihak keluarga. Tujuannya dari monitoring shalat ini untuk

mengontrol siswa-siswi agar selau disiplin dan tepat waktu dalam melaksanakan

shalat lima waktu. Selain itu juga, monitoring ini sangat berpengaruh dalam

pembentukan akhlakul karimah dalam kepribadian siswa. Karena dengan adanya

monitoring shalat siswa mudah dilihat dan diamati dalam perubahan sikap

dikeluarga dan masyarakat.

3. Memperketat Tata Tertib

a) Membatasi anak tidak membawa hp atau laptop

Peraturan yang digunakan dan ada Di MI Fattahul huda sangat ketat sekali

dalam hal ketertiban dan belajar, ,misalnya larangan membawa laptop dan hp. Karena laptop dan hp merupakan media elektronik yang mampu merubah sikap manusia untuk berbuat yang tidak diinginkan. Selain itu juga, dengan tidak membawa hp dan laptop dapat menjaga akhlakul karimah yang diperlihatkan dalam kegiatan sehari-hari. Karena di “zaman now” ini perkembanagn elektronik sangat

berpengaruh sekali dalam pembentukan akhlakul karimah, apabila anak sudah kecanduan dengan hp maka tidak menuntut kemungkinan akan melihat dan

menggunakan hp dalam hal-hal yang kurang baik. Oleh karena itu, MI Fattahul

Huda berupaya untuk membatasi dan melarang penggunaan hp dan laptop

(11)

b) Memperketat hukuman

Untuk menjaga keslestarian akhlakul karimah MI Fattahul Huda selalu

menerapkan sebuah hukuman kepada siswa bagi yang melanggar perbuatan

sekolah. Hukuman tersebut tujuannya hanyalah untuk mendidik anak agar semakin

disiplin dan tidak berbuat yang tidak diinginkan. Hukuman-hukuman yang sering

ditegakkan adalah membaca shalawat Nariyah, membaca Yasin, membaca al

waqi’ah, membaca asmaul husna, membaca tahlil, menyalin surat-surat pendek

serta mengucapkan salam setiap saat apabila bertemu guru, karyawan dan siswa

saat dijumpai selama 1 hari. Dengan hukuman-hukuman demikian, selain anak agar

berbuat disipilin memliki tujuan dalam pembiasaan agar selau ber-akhlakul

karimah. Karena di “zaman now”

Ini banyak sekali prilaku dan tingkah laku yang sangat kurang begitu baik jika

dilihat dan diperhatikan secara seksama.

SIMPULAN

Lembaga pendidikan MI Fattahul Huda merupakan sebuah lembaga yang sangat

strategis dan diminati oleh masyarakat dalam proses pembentukan akhlakul karimah untuk perubahan masa depan, karena lembaga pendidikan MI Fattahul Huda dapat memberikan dan mengimplementasikan sebuah nilai-nilai yang baru, yang mana dapat menyelesaikan sebuah masalah sosial serta yang paling penting adalah membantu dalam hal proses pembentukan akhlakul karimah. Metode penanaman akhlak adalah uswah hasanah dan tauladan sehingga murid-murid dengan senang hati menjalankannya. Misalnya dengan membiasakan hal-hal kecil yang tanpa disadari dapat memperkuat akhlak murid antara lain yaitu berdoa bersama di lapangan pada pagi hari sebagai pembuka pelajaran. Melaksanakan sholat dhuha berjamaah pada jam istirahat, lalu kemudian sholat dhuhur berjamaah sebagai penutup pelajaran. Pembacaan yasin dan tahlil setiap seminggu sekali dan monitoring sholat fardhu lima waktu. Semua kegiatan itu dilaksanakan untuk membiasakan para murid agar senang melaksanakan kegiatan spiritual yang akan berdampak pada peningkatan akhlakul karimahnya. Semua warga sekolah mempunyai prinsip bahwa pembiasaan akhlakul karimah sejak dini akan berdampak pada anak ketika mereka sudah dewasa dan bahkan setelah mereka menjadi orang tua

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghazaly,Imam.t,t. Ihya’ Ulum al-Din, Jilid III. Beirut: Dar al-Fikr.

E Mulyasa. 2009. Standar Kompetensi Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakaraya. Erman Amti dan Prayitno. 2015. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta:PT. Rineka

(12)

Karim, Abdul. 2010. Pendidikan Agama Islam. Banjarmasin: Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi Banjarmasin.

Minarti, Sri. 2013. Ilmu Pendidikan Islam Fakta teoritis-filosofis dan aplikatif-normatif, Cet. I. Jakarta: AMZAH.

Mukni’ah. 2011. Materi Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Cet. I. Jogjakarta:

Ar Ruzz Media.

Muslim, dkk. 2001. Moral dan Kognisi Islam, Cet. 3. Bandung: CV. ALFABETA. Observasi pada tanggal 10 Januari 2018, pukul 10.15 WIB

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Wawancara dengan Bapak Slamet S.Pd.I, selaku Kepala MI Fattahul Huda, pada tanggal 10 Januari 2018, Pukul 09.00 WIB

Wawancara dengan K. Musta’in Faqih, pada tanggal 11 januari 2018, pukul 09.30 WIB

Gambar

Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

(2) Setiap orang dilarang menolak untuk menerima Rupiah yang penyerahannya dimaksudkan sebagai pembayaran atau untuk menyelesaikan kewajiban yang harus dipenuhi dengan Rupiah dan/

• Personality (temperament) influences decision making • Gender impacts on decision making are inconclusive • Human cognitive styles may influence

tidak memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ; (6) Untuk minat belajar rendah, pembelajaran koo- peratif

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

Perusahaan industri yang tidak memiliki izin usaha industri sebagaimana dimaksud dalam pasal 101 ayat (1), perusahaan industri yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

Tapi lagi-lagi itu bukan sebuah jaminan untuk aku dapat berubah lebih baik, sebab walaupun cacat dirku bisa membentuk sebuah genk baru yang kita beri

Di dalam penyusunan proposal digitalisasi Laboratorium Fisika Dasar berbasis IoT ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengelolaan layanan laboratorium bagi peserta didik di

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sistem hubungan internasional bersifat anarki sehingga seperti tanpa aturan, siapa yang mempunyai power (kekuatan) yang