• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI D"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KINERJA INDIVIDUAL TERHADAP EFEKTIVITAS

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di Kota

Banda Aceh)

Nizami

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

nizami10@live.co.uk

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of the application of information technology and the individual performance of the effectiveness of the use of accounting information systems at Bank Rakyat Indonesia in Banda Aceh. The sampling method using census method. In this study the data needed all population sampled 77 people.

The collection of data and information needed in the study conducted by the research field. The data used is primary data obtained directly from the subject of research in the form of a questionnaire. Assessment of the effect of independent variables on the dependent variable is done by using a multiple regression model using SPSS 20.

The results showed that either partially or simultaneously, the application of information technology and individual performance affects the effectiveness of the use of accounting information systems at Bank Rakyat Indonesia in Banda Aceh.

Keywords: application of information technology, individual performance, and the effectiveness of the use of accounting information systems

PENDAHULUAN

Latar Belakang

(2)

untuk suatu teknologi terutama masalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebuah perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Bagi perusahaan, semakin baiknya sistem informasi akuntansi yang digunakan maka akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan bisnis yang nantinya dapat memberikan keuntungan yang besar.

Sistem informasi akuntansi membutuhkan teknologi yang baik dan sumber daya manusia untuk menjalankannya. Manusia menjalankan sistemnya dan juga mengontrolnya agar dapat berjalan dengan baik. Kemampuan pengguna sistem inilah yang menjadi hal penting sebagai syarat utamanya. Dalam penggunaanya, manusia ini harus bisa menggunakan sistem sebaik mungkin agar terciptanya efektivitas. Efektivitas tersebut menjadi suatu hal yang ingin dicapai perusahaan demi meraih tujuan perusahaan.

Efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan mempertimbangkan banyak faktor sumber daya manusia. Sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada seberapa baik penggunanya mampu menerapkan aplikasi tersebut dan mengetahui dengan baik apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut. Secara umum, efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data, dan menginterpretasikan data tersebut (Jumaili, 2005). Praktiknya bahwa perusahaan dapat mengetahui seberapa efektif karyawannya dalam menggunakan sistem informasi yang nantinya mampu menjadi suatu petimbangan bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.

Penerapan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan melalui pemanfaatan sistem informasi akuntansi yang baik. Keefektifan kinerja suatu perusahaan dapat diukur salah satunya melalui pengelolaan sistem yang baik oleh pemakai sistem khususnya karyawan. Penerapan teknologi informasi dapat membantu dan mempermudah karyawan dalam mengerjakan tugas-tugasnya terutama yang berhubungan dengan sistem informasi. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu dalam penyelesaian pekerjannya (Handayani, 2007). Teknologi informasi memberikan kemudahan bagi pengguna sistem informasi akuntansi dalam menggunakannya yang pada akhirnya dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi perusahaan.

(3)

Oleh sebab itu individu yaitu karyawan dalam organisasi harus dapat menggunakan teknologi informasi tersebut dengan baik. Setelah semuanya terpenuhi, penggunaan teknologi informasi oleh karyawan dapat menjalankan dan menyelesaikan semua tugas sehingga efektifitas penggunaan sistem informasi dapat tercapai.

Penelitian mengenai efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi merupakan penelitian yang dipengaruhi oleh banyak variabel. Hal ini menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik tersebut. Peneliti tertarik untuk menguji variabel-variabel hasil penelitian yang dilakukan oleh Moradi dan Raghibi (2011). Moradi dan Raghibi (2011) menyatakan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh banyak faktor yang mempengaruhinya. Fahmiswari dan Dharmadiaksa (2013) meneliti efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi berdasarkan kinerja individual karyawan. Hal ini menjadi peluang untuk meneliti efektivitas penggunaan Sistem informasi akuntansi dengan menambah variabel lain seperti yang diungkapkan Moradi dan Raghibi (2011).

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1) Menguji pengaruh penerapan teknologi informasi terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

2) Menguji pengaruh kinerja individual terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. 3) Menguji pengaruh penerapan teknologi informasi dan kinerja individual

terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

Kajian Pustaka

Sistem Informasi Akuntansi

Bodnar dan Hopwood (2000:1) mengartikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. SIA juga dapat diartikan sebagai gabungan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi dan bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Nugroho (2011:56), tujuan dari penerapan SIA dapat disimpulkan sebagai berikut:

(4)

3) Untuk menghasilkan informasi akuntansi yang dapat dipercayai keandalannya,

Untuk memberikan informasi akuntansi yang berguana untuk perencanaan. Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa SIA meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus pemrosesan pengolahan transaksi perusahaan, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi. SIA yang diterapkan dalam suatu organisasi harus sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut.

Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Kristiani (2012) efektivitas merupakan hubungan antara keluaran (output) suatu pusat pertanggungjawaban dengan sasaran yang harus dicapainya. Semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut. Menurut Siagian (2001:24), efektivitas merupakan sumber daya, sarana, dan prasarana yang digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang atas jasa kegiatan yang dilaksanakan. Jadi dapat dikatakan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran bahwa suatu hal berjalan dengan tanpa atau sedikit hambatan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan penelitian Pratama dan Suardhika (2013), suatu SIA dapat dikatakan efektif harus memenuhi persyaratan, yakni: informasi yang dihasilkan harus berkualitas dan harus berkaitan dengan dengan output SI. Semakin efektif SIA akan membuat kinerja karyawan semakin tinggi. Menurut Fahmiswari dan Dharmadiaksa (2013) efektivitas penggunaan SIA dalam suatu perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor sumber daya manusia. SIA yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada seberapa baik penggunanya mampu menerapkan aplikasi tersebut secara baik dan mengetahui dengan baik apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut dan dapat menerapkannya dengan baik.

Penerapan Teknologi Informasi

Menurut O’Brien (2006:28) teknologi adalah suatu jaringan komputer yang terdiri atas berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data, dan teknologi jaringan informasi. Menurut Aji (2005:6) informasi adalah data yang terolah dan sifatnya menjadi data lain yang bermanfaat dan biasa disebut informasi. Teknologi terdiri dari sekumpulan rangkaian yang dapat mengolah dan menghasilkan suatu informasi.

(5)

yang berkembang pesat tersebut, realita menyatakan bahwa teknologi informasi mempunyai dampak paling dominan terhadap sektor ekonomi. Teknologi informasi memberikan kemudahan bagi kegiatan bisnis dengan segala macam bentuknya. Setiawati (2007) menyatakan, peran teknologi informasi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan bisnis pada berbagai fungsi dan level manajerial, menjadi suatu hal yang sangat penting bagi pengelola bisnis khususnya pada peningkatan kinerja keuangan suatu perusahaan.

Kinerja Individual

Kinerja dapat menjadi maju dan mencapai tingkat yang paling baik dengan mengidentifikasi dan menganalisa aktivitas kerja. Organisasi atau perusahaan menanamkan investasi yang besar untuk memperbaiki kinerja individual atau organisasi berkaitan dengan implementasi teknologi dalam suatu sistem informasi (Jumaili, 2005). Iryani (2009) mengatakan bahwa kinerja individual merupakan tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan hasil kerja, target, atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Artinya bahwa hasil kerja seseorang merupakan evaluasi yang telah dilakukan berdasarkan periode tertentu yang akan dibandingkan dengan sasaran atau target tujuan perusahaan. Apabila kinerja seseorang tersebut diatas target yang telah disepakati, maka dapat dikatakan kinerja individu seseorang tersebut baik dan sesuai yang diharapkan. Begitu pula sebaliknya. Menurut Goodhue dan Thompson (1995) menyatakan bahwa pencapaian kinerja individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam perusahaan atau organisasi.

Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu, dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi (Septiningtyas, 2010). Kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor, sebagai berikut :

1. Faktor individual yang terdiri dari: kemampuan dan keahlian, latar belakang, dan demografi.

2. Faktor psikologis yang terdiri dari: persepsi, sikap, kepribadian, pembelajaran, dan motivasi.

(6)

Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1) Penerapan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.

2) Kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.

3) Penerapan teknologi informasi dan kinerja individual berpengaruh secara bersama-sama terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian dan Sumber Data 1) Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi korelasi (correlation study). Studi korelasi adalah studi yang dilakukan untuk menemukan hubungan penting suatu variabel dengan masalah (Sekaran, 2006:174). Masalah yang terjadi dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan SIA dipengaruhi oleh penerapan teknologi informasi dan kinerja individual.

2) Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang di peroleh langsung dari responden dengan membagikan kuisioner. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini pernah digunakan sebelumnya dan telah disesuaikan dengan kondisi objek penelitian. Kuisioner disusun dengan menggunakan skala likert. Pengumpulan data juga dilakukan oleh peneliti melalui studi pustaka dengan mempelajari literatur, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.

Populasi dan Sampel

1) Populasi

(7)

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus, artinya jumlah populasi sama dengan sampel.

METODE ANALISIS

Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Astuti, 2008). Uji validitas bertujuan untuk memastikan bahwa masing-masing pernyataan mempunyai validitas tinggi.

Instrumen penelitian dapat dinyatakan valid jika tingkat signifikansi berada di bawah α = 0,05. Validitas instrumen ditentukan dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh masing-masing butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total (Herdiansyah, 2012).

Uji reliabilitas adalah suatu pengujian untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran lebih dari satu terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Sianipar, 2013). Suatu kuesioner dapat dikatakan baik jika dalam pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang pada waktu yang berbeda pada kelompok individu yang sama akan menghasilkan hasil yang sama (kondisi tidak berubah). Instrumen seperti itu dikatakan reliable atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas digunakan dengan melihat Cronbach Alpha pada output SPSS 20.Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Ghozali 2011, menyatakan bahwa suatu item dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,60.

Regresi Linear Berganda

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical

Package for Social Science) 20. Model persamaannya adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 +

e

Keterangan :

Y = Efektivitas Penggunaan SIA α = Konstanta

(8)

X1 = Penerapan Teknologi Informasi

X2 = Kinerja Individual

e

= Error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. R tabel pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (N=77) bernilai 0,224. Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi pada item-item bernilai lebih dari 0,224 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut valid.

Berdasarkan analisis reliabilitas, dapat diketahui bahwa alpha untuk masing-masing variabel yaitu variabel efektivitas penggunaan SIA (Y) diperoleh nilai alpha sebesar 0,853, variabel penerapan teknologi informasi (X1) diperoleh nilai alpha sebesar 0,723, dan variabel kinerja individual (X2) sebesar 0,797. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang telah dirancang dapat digunakan untuk mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda.

Analisis Regresi Linear Berganda

Cofficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t-hitung Sig. B Std.

Error

Beta

1

(Constant) ,040 ,708 ,057 ,955

Penerpan Teknologi

Informasi ,640 ,104 ,570 6,163 ,000

Kinerja Individual ,337 ,171 ,183 3,977 ,052

a. Dependent Variable: Efektivitas Penggunaan SIA Sumber: Data Primer, (2015,diolah)

(9)

Y = 0,040 + 0,640X1 + 0,337X2 + e

Dari persamaan regresi dapat diketahui hasil penelitian dari masing-masing koefisien yaitu untuk konstanta (a=0,040) artinya jika faktor-faktor penerapan teknologi informasi (X1) dan kinerja individual (X2) dianggap konstan, maka besarnya efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh adalah sebesar 0,040.

Koefisien regresi penerapan teknologi informasi (X1) sebesar 0,640. Artinya setiap ada peningkatan sebesar satu pada variabel penerapan teknologi informasi, maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh sebesar 64%. Dengan demikian semakin baik teknologi pada sistem yang digunakan maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

Koefisien regresi kinerja individual (X2) sebesar 0,337. Artinya setiap ada peningkatan sebesar satu pada variabel kinerja individual, maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh sebesar 33,7%. Dengan demikian semakin baik kinerja individual maka secara relatif akan meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui variabel independen (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) adalah sebagai berikut:

1) H01 : ß1 ≠ 0

H01 : 0,640 0; maka, H0 dapat diterima (Ha ditolak). Jadi dapat disimpulkan dari hasil regresi linear berganda bahwa H0 untuk variabel penerapan teknologi informasi dapat diterima, karena nilai koefisien variabel

ß1 (0,640 0). Artinya penerapan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA.

2) H02 : ß2 ≠ 0

H02 : 0,337 0; maka, H0 diterima (Ha ditolak). Jadi dapat disimpulkan dari hasil regresi linear berganda bahwa H0 untuk variabel kinerja individual dapat diterima, karena koefisien variabel ß2 (0,337

0). Artinya, kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA.

(10)

H0 : βi 0 (i = 0,640 dan 0,337); maka, H0 diterima ( Ha ditolak). Artinya, variabel penerapan teknologi informasi (X1) dan kinerja individual (X2) berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA (Y).

Koefisien Determinasi

Model Summary

Mode

l R R Square Adjusted R Squre Std. Error of the Estimate

1 0,648a 0,419 0,404 0,33599

a. Predictors: (Constant), Penerapan Teknologi Informasi, Kinerja Individual.

b. Dependent Variabel: Efektivitas Penggunaan SIA Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

Koefisien korelasi (R) sebesar 0,648 menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antar variabel independen dengan variabel dependen sebesar 64,8%. Artinya, efektivitas penggunaan SIA pada perbankan di Banda Aceh erat hubungannya dengan faktor-faktor penerpan teknologi informasi (X1) dan kinerja individual (X2).

Selanjutnya, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,419, yang artinya bahwa sebesar 41,9% efektivitas penggunaan SIA dipengaruhi oleh variabel penerapan teknologi informasi (X1) dan kinerja individual (X2). Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

Pembahasan

Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

(11)

kemudahan pemakaian yang artinya semakin bagus teknologi yang digunakan maka akan semakin tinggi efektivitas penggunaan SIA.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Al Eqab dan Adel (2013) yang menyatakan bahwa variabel teknologi informasi berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penggunaan SIA. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ratnaningsih dan Suaryana (2014) yang menyatakan bahwa teknologi berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas SIA.

Pengaruh Kinerja Individual terhadap Efektivitas Penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

Berdasarkan hasil regresi berganda, nilai koefisien regresi menunjukkan bahwa kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat, yakni kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Fahmiswari dan Dharmadiaksa (2013) yang menyatakan bahwa kinerja individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penggunaan SIA yang dilihat melalui tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, dan insentif. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Moradi dan Raghibi (2011) yang menyatakan bahwa kinerja individu berpengaruh signifikan terhadap efektivitas SIA.

Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dan Kinerja Individual terhadap Efektivitas Penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan bahwa penerapan teknologi informasi dan kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang yang telah dibuat sebelumnya, yakni penerapan teknologi informasi dan kinerja individual berpengaruh secara bersama-sama terhadap efektivitas penggunaan SIA. Kedua variabel tersebut dapat meningkatkan efektivitas penggunaan SIA. Penerapan teknologi informasi dan kinerja individual dapat meningkatkan efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh.

PENUTUP Kesimpulan

(12)

1) Penerapan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini berarti dalam perusahaan, harus memiliki teknologi informasi yang baik dalam menunjang kegiatan perusahaan.

2) Kinerja individual berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini berarti dalam bekerja, setiap karyawan harus mempunyai kemampuan yang baik agar segala tugas dapat terselesaikan.

3) Penerapan teknologi informasi dan kinerja individual berpengaruh secara simultan terhadap efektivitas penggunaan SIA pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Banda Aceh. Hal ini berarti efektivitas penggunaan SIA akan meningkat apabila penerapan teknologi informasi dan kinerja setiap karyawan dalam melakukan kegiatan bisnis menjadi tinggi.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa kelemahan yang membatasi kesempurnaannya. Oleh karena itu, keterbatasan dalam penelitian ini perlu diperhatikan agar penelitian selanjutnya diperoleh hasil yang lebih baik di masa yang akan dating. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Penelitian ini membatasi subjek pada Bank Rakyat Indonesia yang ada di Kota Banda Aceh saja, tidak pada bank-bank lain yang ada di Banda Aceh, baik yang dimiliki oleh pemerintah ataupun swasta. Sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh bank.

2) Data penelitian ini diperoleh berdasarkan persepsi jawaban responden melalui kuesioner. Tidak menutup kemungkinan bahwa persepsi responden berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya.

3) Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel independen yaitu penerapan teknologi informasi dan kinerja individual SIA dalam melihat pengaruh efektivitas penggunaan SIA. Beberapa variabel lain yang mungkin mempengaruhi efektivitas penggunaan SIA tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Saran Akademis

1) Agar penelitian dapat dikatakan lebih representatif, maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperbesar jumlah responden, memperluas wilayah dan memperbesar ruang lingkup penelitian agar penelitian kedepan memiliki cakupan yang lebih luas dan menghasilkan penelitian yang lebih baik.

(13)

diketahui bahwa efektivitas penggunaan SIA juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lain selain yang telah diuraikan dalam penelitian ini. Variabel lain yang dapat diuji seperti partisipasi manajemen, pengetahuan manajer akuntansi, dan lainnya.

3) Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan informasi data penelitian, jika memungkinkan penelitian selanjutnya dapat melakukan wawancara langsung dengan para pemakai sistem agar kualitas data yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Saran Praktis

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Supriono. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Semarang : Salemba Infotik.

Al Eqab, Mahmod dan Dalia Adel. 2013. The Impact of IT Sophistications on The Perceived Usefulness Of Accounting Information Characteristics among Jordanian Listed Companies. International Journal of Business and Social Science 4(3), pp: 143-155.

Astuti, Maulidah Tri. 2008. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu (Penelitian pada SKPD di Lingkungan Pemerintahan Kota Malang. Skripsi dipublikasikan. Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. 2000. Penerjemah Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Douglas B. Currivan (2000). The Causal Order Of Job Satisfaction And Organizational Commitment In Models Of employee Turnover. University of Massachussets, Boston, MA, USA.

(15)

Fahmiswari.K, A.A Istri Windha dan Ida Bagus Dharmadiaksa. 2013. Pengaruh Kinerja Individual Karyawan Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.3: 690-706.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Goodhue, D.I dan Thompson. R. L. 1995. Task –Technology and Individual Performance. Mis Quarterly, Juni 213-236.

Haag, Stephen dan Maeve Cummings. 1998. Management Information Systems for the Information Age. Irwin McGraw-Hill International Ed.

Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9(2), h: 76-87.

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk ilmu-ilmu sosial. Jakata: Salemba Humanika.

Iryani, Christine. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan pada Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual di PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Gianyar. Skripsi S-1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja Individual. Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo, 15 – 16 September 2005.

Kristiani, Wahyu. 2012 Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Lucas Hernt C, dan Spitler VK. 1999. Technology Use and Performance : A field Study of Broker Workstation. Decisions Scinces.

.

Moradi, Ali Mahammad dan Mahvash Raghibi. 2011. A Survey of Human

(16)

International Journal of Business Administration Vol.2, No 4.

Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

O'Brien, dan James A. 2006. Pengantar Teknologi Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Pratama, Aditya Puja dan I Made Sadha Suardikha. Keahlian Pemakai Komputer dan Kenyamanan Fisik dan Tingkat Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013) Hal: 361-381.

Ratnaningsih, Kadek Indah dan I Gusti N.A. Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1: 1-16.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sekaran, Uma & Roger Bougie. 2009. Research Methods for Business. 5th Edition. New York: John Wiley & Sons, Ltd.

Septiningtyas, Dwina. 2010. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Internal. Skripsi Universitas Gunadarma.

Setiawati, Ira. 2007. Peran Teknologi Informasi dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Sarana Peningkatan Kinerja Perusahaan. Fokus Ekonomi Vol. 2 No.1.

Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

(17)

Sugiyono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menganalisis kualitas kompos yang dihasilkan dengan melakukan uji laboratorium terhadap kandungan unsur hara mikro (Fe. Mn, Zn) pada

Dalam penelitian ini yang menjadi ketentuan hukum normatif adalah ketentuan hukum Islam, sedangkan penelitian hukum yang terjadi sebagai objek penelitian ini

Majalah elektronik nantinya juga dapat mempermudah siswa untuk melakukan kegiatan belajar baik secara mandiri maupun secara terbimbing dalam memahami materi Bryophyta

Kami memahami bahwa investasi pada Reksa Dana dan/atau Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek tersebut mengandung risiko sebagaimana telah diuraikan dalam Prospektus atau

Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan metode bermain musik dapat meningkatkan kecerdasan emosi pada anak di kelompok B TK Aisyiyah Pabelan, Kartasura,

Pada hari ini SELASA tanggal DUA PULUH DUA Bulan OKTOBER Tahun DUA RIBU DUA BELAS, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan

[r]

Penelitian ini akan berfokus pada bagaimana media mengkonstruksi politisi perempuan khususnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di cover majalah