LATIHAN SOAL LCC MPR 4
PILAR KEHIDUPAN
Pendahuluan
Berbagai fakta dan fenomena yang berkembang menunjukkan bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai terutama oleh kemerosotan akhlak dan degradasi wawasan kebangsaan, seperti tercermin dalam perilaku yang lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme, pragmatisme, dan liberalisme sehingga menggerus nilai-nilai gotong royong, musyawarah mufakat, toleransi, persatuan dan kesatuan.
Perwujudan Empat Pilar Kebangsaan Indonesia yang menjadi dasar kekuatan bangsa Indonesia saat ini dirasakan harus segera diimplementasikan kedalam perwujudan dan yang lebih konkret dan nyata. Untuk itu kami sebagai bagian dari bangsa Indonesia merasa perlu untuk membantu pemerintah dalam upaya mensosialisasikan perwujudan Empat Pilar Kebangsaan Indonesia tersebut dalam format yang lebih dirasakan besar manfaatnya bagi bangsa ini dengan sebuah penyelenggaraan event besar meliputi seluruh elemen masyarakat dan melingkupi semua aspek kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.
Apakah Pancasila Masih Relevan untuk Indonesia?
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, setiap warga negara Indonesia harus mempelajari, mendalami, mengahayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Masyarakat tidak dibolehkan menggunakan asas lain sekalipun tidak bertentangan dengan Pancasila. Nampak pada pemerintahan orde baru berupaya menyeragamkan paham dan ideologi bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan masyarakat indonesia yang bersifat pluralistik. Oleh sebab itu, MPR melalui Sidang Istimewa th 1998 dengan Tap. No. XVII/MPR/1998 tentang Pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
Sehari setelah Proklamasi pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama dengan menyempurnakan dan mengesahkan UUD 1945. UUD 1945 terdiri atas dua bagian, yaitu bagian Pembuka dan bagian Batang Tubuh UUD. Hasil sidang pertama menghasilkan keputusan sebagai berikut.
1. Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi sebagai berikut.
a. Melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian berfungsi sebagai Pembukaan UUD 1945.
b. Menetapkan rancangan hukum dasar yang telah diterima Badan Penyelidik pada tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan perubahan Piagam Jakarta kemudian berfungsi sebagai uud 1945.
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden Pertama.
3. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai Badan Musyawarah Darurat.
Rumusan dasar negara Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sah dan benar, karena disamping mempunyai kedudukan konstitusional, juga disahkan oleh suatu badan yang mewakili seluruh bengsa Indonesia (Panitia Persiapan Kemerdekaan) yang berarti telah disepakati oleh bangsa Indonesia.
Untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam masing-masing sila Pancasila maka berikut ini kita uraikan.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Berarti keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa itu bukanlah dogma atau kepercayaan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui akal pikiran, melainkan suatu kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar dan dapat dibuktikan melalui kaidah-kaidah logika.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Berarti sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang sopan dan susila nilai.
Berarti Perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Berarti bahwa rakyat dalam melaksanakan tugas kekuasaannya ikut dalam pengambilan keputusan-keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Berarti tercapainya keseimbangan anatara kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat
Berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang pada saat ini baik secara yuridis maupun filosofis masih tetap aktual dan relevan untuk dijadikan sebagai acuan moral, hukum, politik, dan seterusnya, dan diyakini tidak akan kontradiktif dengan perubahan zaman apapun, termasuk diera reformasi dan otonomi daerah saat ini. Hanya saja pada saat ini era reformasi dan peran instrumen hukum terkesan sulit untuk diimplementasikan. Dan, krisis kepercayaan terhadap lembaga-lembaga hukum pun telah melanda Indonesia, serta demokratisasi dan HAM kini mulai menonjol sehingga budaya anarkis dan pemaksaan kehendak kian merajalela.
Padahal apabila memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara hubungan tersebut, yaitu sebagai berikut :
a. Hubungan vertikal adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Hubungan horizontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya, baik dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa, dan warga negara.
c. Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan segala kekayaannya.
Alasan yang prinsipil Pancasila sebagai pandangan hidup dengan fungsinya tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Mengakui adanya kekuatan gaib yang ada diluar diri manusia menjadi pencipta, mengatur serta penguasa alam semesta.
2. Keseimbangan dalam hubungan, keserasian-keserasian dan untuk menciptakannya perlu pengendalian diri.
3. Dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa sangat penting. Persatuan dan kesatuan sebagai bangsa merupakan nilai sentral.
4. Kekeluargaan, gotong royong, keersamaan, serta musyawarah untuk mufakat dijadikan sendi kehidupan bersama.
5. Kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama.
Indikasi seperti itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari diera reformasi ini betapa budaya anarkis dan paham liberalisme sudah sangat kental kita rasakan di Indonesia, sehingga jangankan nilai-nilai yang abstrak dari Pancasila, hukum yang lebih konkrit pun sudah tidak dapat dijadikan jaminan lagi untuk ketertiban dan ketentraman kehidupan bagi masyarakat, bangsa, dan Negara.
Dari hasil P4 ternyata dari pimpinan rakyat tidak memberikan contoh atau panutan yang benar-benar menjiwai Pancasila yang menjadi dasar dan pedoman rakyat Indonesia. Seperti halnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) telah melanda bangsa kita. Sehingga tejadilah kemiskinan, kebodohan, serta kekurangan kesehatan yang diakibatkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Tetapi, walaupun demikian masih banyak rakyat Indonesia dalam kehidupan masih menjiwai Pancasila sebagai dasar kehidupan sehari-hari, contoh :
1. Masih melaksanakan kegiatan ibadah agama yang dipercayai dan diyakininya. Sehubungan dengan itu, maka kebebasan beragama berarti kemerdekaan untuk memilih serta memeluk agama dan melakukan perbuatan-perbuatan/beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dipilihnya untuk mencapai kebahagiaan yang sempurna, tanpa ada paksaan dari pihak lain. Kebebasan beragama bukan hanya bermakna boleh atau tidaknya memeluk suatu agama, tetapi memiliki makna yang lebih luas lai, yaitu kebebasan yang disertai dengan tanggung jawab untuk melaksanakan perintah agama yang dipilih dan menjauhi larangannya.
2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Pada dasarnya, setiap manusia di dunia mempunyai keinginan yang sama dalam hidupnya, yang rasa aman , tentram, dan sejahtera. Untuk mencapai keinginan tersebut diperlukan keserasian dan keselarasan interaksi anatarmanusia dan antarbangsa dengan prinsip sling menghormati, menghargai, dan saling menguntungkan. Terwujudnya kerja sama menunjukan adanya kemauan dan pengakuan persamaan harkat, derajat, dan maratabat manusia. Bangsa Indonesia senantiasa mendambakan terciptanya perdamaian dan kebahagian hidup baik di bumi ini. Oleh karena itu, bangsa Indonesia selalu menyambut baik adanya kerja sama bangsa-bangsa, baik regional Asia maupun hubungan intenasional. Kerja sama dikembangkan dengan dasar saling menghormati yang bertujuan mencapi kesejahteraan untuk umat manusia.
3. Memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian.
Pengalaman bangsa Indonesia yang penah hidup sebagai bangsa yang terjajah mengingatkan kita akan arti kemerdekaan serta perdamaian sebagai salah satu syarat untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Sebagai bangsa yang merdeka, Indonesia berkewajiban mengusahakan dan mewujudkan tata kehidupan dunia yang tertib dan damai. Untuk mencapai tujuan itu, kerja sama dan persahabatan antarbangsa merupakan sarana yang tepat untuk mencapainya, dengan dilandasi kemanusiaan yang adil dan beradab.
Tujuan setiap musyawarah secara umum adalah untuk mendapatkan kata sepakat. Jika musyawarah gagal menjadi mufakat, disadari atau tidak akan menimbulkan akses yang negatif, yaitu munculnya sikap dan perbuatan yang amoral. Ringkasnya, setiap musyawarah yang dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur akan mempercepat proses mewujudkan keadilan sosial masyarakat Indonesia. Bermusyawarah merupakan salah satu cara mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur, baik dari segi material maupun spiritual. Demikian pula, keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak orang merupakan salah satu syarat yang diperlukan dalam melahirkan musyawarah. Suasana kehidupan yang saling memberi dan menerima saling asah, asih, asuh, dan saling mengingat serta saling membantu demi kebaikan dan kesejahteraan bersama adalah perwujudan telah tercapainya keadaan hidup yang serasi.
5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain.
Saling menolong dan gotong royong, merupakan sikap bangsa Indonesia dengan penuh kesadaran, ikhlas, rela, serta suka membantu orang /bangsa lain tanpa pamrih sebagai tangung jawab moral dan kemanusiaan.
Dengan melihat perkembangan pancasila dan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada saat ini memang sangat beragam. Sebagian masih dapat dikategorikan dalam kehidupanyang menjalani dalam batas baik, sebagian lagi sudah tidak peduli dengan yang lain.
BAB 1
BABAK TEMATIK
Tips dan Trik :
1. Jangan bertele – tele dalam menyampaikan jawaban.
2. Usahakan menggunakan bahasa tubuh 40% dan kemampuan berbicara 60%. 3. Tidak usah menyampaikan : “terima kasih atas pertanyaan yang diberikan”, atau
ucapan – ucapan sejenisnya, karena tidak akan menjadi pokok penilaian. 4. Kalau bisa, jangan hanya mengandalkan 1 orang dalam berbicara.
Soal yang sering diujikan :
1. Latar belakang + substansi dari ketetapan MPR, contoh :
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika penegakkan hukum yang berkeadilan sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001!
Jawab :
“Rumusan yang memuat tentang etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan, hal ini untuk menjamin tegaknya supremasi dan kepastian
hukum”. (hanya dengan menjawab kalimat ini, anda bisa mendapatkan skor penuh 25 poin)
- Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan MPR Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme!
Jawab :
Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih
menjamin efektivitas pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait.
Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan pembentukan
undang-undang serta peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan dan pencegahan KKN sampai terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini.
2. Pengertian kosakata sulit dalam UUD 1945, ketetapan MPR atau segala sesuatu yang berkaitan dengan pemerintahan. Dibawah ini adalah pedoman untuk menjawab soal seperti itu :
- Abolisi = hak kepala negara untuk menghapuskan hak
tuntutan pidana dan
menghentikan jika telah dijalankan.
- Absolutisme = bentuk
pemerintahan tanpa undang-undang dasar atau bentuk pemerintahan dengan semua
kekuasaan terletak di tangan penguasa.
- Ad hoc = untuk sesuatu maksud tertentu; komisi Ad hoc diartikan sebagai komisi yang dibentuk untuk maksud yang telah ditentukan. Ad hoc
juga berarti bersifat
- Adendum = perubahan dilakukan terhadap UUD
1945 dengan tetap
mempertahankan naskah asli
UUD 1945 (naskah
perubahan diletakkan
melekat pada naskah asli).
- Advokat = Adalah orang yang berprofesi memberi jasa
hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan
berdasarkan ketentuan
Undang-Undang
- Aklamasi = kesepakatan
dengan suara bulat;
persetujuan tidak lagi
melakukan pemungutan
suara atau perundingan panjang lebar.
- Amandemen = salah satu hak DPR untuk mengusulkan dan
mengadakan pembahasan
atas rencana undang-undang
yang diajukan oleh
pemerintah atau presiden untuk disahkan DPR.
- Amnesti = pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara
kepada seseorang atau
sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu (tahanan politik).
- Angket = daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk
menjawab bagi setiap
pertanyaan > penyelidikan oleh lembaga perwakilan terdapat kegiatan pemerintah
adanya kehendak bersama yang dilandasi oleh rasa persatuan, dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita-cita.
- Bebas aktif = kebebasan poltik untuk menentukan dan menyatakan pendapat sendiri terhadap tiap-tiap persoalan internasional sesuai dengan nilainya masing-masing tanpa
memihak kepada suatu
bangsa
- Bela negara = sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
- Checks and Balances =
Mengawasi dan
menyeimbangkan
- Daerah otonom = Kesatuan
masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas
wilayah, yang berwenang
mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasai masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- De Facto = Pengakuan
berdasarkan kenyataan yang ada.
- De Yure = pengajuan secara resmi menurut hukum
- Demokrasi = pemerintahan yang kekuasaanya ada di tangan rakyat atau kekuasaan rakyat
- Demokrasi langsung = suatu sistem yang melibatkan
langsung dalam
membicarakan atau
menentukan suatu urusan negara.
- Demokrasi liberal =
demokrasi yang dilandasi
oleh paham kebebasan
individu, dengan
mengabaikan kepentingan umum.
- Demokrasi Pancasila =
demokrasi khas Indonesia
yang berasaskan
musyawarah untuk mufakat,
dengan mengutamakan
keseimbangan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
- Demokrasi terpimpin =
sistem demokrasi dengan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif berada pada tangan presiden.
- Demokrasi tidak langsung = sistem demokrasi dalam menyalurkan kehendaknya, rakyat diharuskan memilih wakil-wakilnya yang akan duduk dalam suatu lembaga perwakilan.
- Demokratis = Kehidupan yang bersifat dan bercirikan demokrasi. Kehidupan yang
demokratis merupakan
kehidupan yang didasari prinsip-prinsip demokrasi.
- Desentralisasi = penyerahan
wewenang pemerintahan
oleh pemerintah kepada
daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus
urusan pemerintah dalam sistem NKRI
- Disentralisasi = penyerahan
wewenang pemerintahan
oleh pemerintah kepada
daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Duta = orang yang mewakili suatu negara di negara lain untuk mengurus kepentingan negara yang diwakilinya, membantu dan melindungi warga negaranya yang tinggal di negara itu.
- Eksekutif = Lembaga
pelaksana
perundang-undangan; pemerintah.
- Ektrateritorial = wilayah yang
menurut hukum
internasional diakui sebagai wilayah kekuasaan suatu negara meskipun wilayah negara tersebut letaknya di negara lain. undangan sendiri (masa mangatur rumah tangganya
sendiri bagi setiap
- Filosofis = berdasarkan kajian
filsafat
diberikan oleh kepala negara kepada orang yang telah dijatuhi hukuman.
- Hak = kewenangan atau
kekuasaan pada diri
seseorang untuk berbuat sesuatu
atas sesuatu kebijaksanaan Presiden atau Pemerintah
- Hak Interplasi = hak untuk meminta keterangan kepada Presiden
- Hak nisbi = hak yang
memberikan wewenang
kepada seseorang/beberapa
orang tertentu untuk
menuntut agar
orang/beberapa orang lain memberikan sesuatu, dan melakukan/tidak melakukan sesuatu.
- Hukum perdata =
peraturan-peraturan hukum yang
mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang lain, dengan
menitikberatkan pada
kepentingan perseorangan mengenai wewenang, tempat
tinggal, keluarga dan
perkawinan.
- Hukum Pidana = hukum yang
mengatur
perbuatan-perbuatan apa yang dilarang
dan memberikan pidana
kepada siapa yang
melanggarnya serta
mengatur bagaimana cara mengajukan perkara ke muka pengadilan.
- Hukum Publik = hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat
perlengkapannya atau
hubungan antara negara dengan perseorangan (warga negara).
- Ideologi = Kumpulan
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.
- Imunitas = hak untuk
mendapat kekebalan hukum
- Interpelasi = Hak meminta penjelasan atau keterangan resmi kepada pemerintah.
- Ius Constituendum = Hukum yang dicita-citakan
- Ius Contitutum = Hukum positif, hukum yang berlaku disuatu negara tertentu waktu tertentu seseorang berdasarkan garis keturunan, yakni garis keturunan orang tuanya tanpa melihat di mana ia dilahirkan
- Ius Soli = Sutu cara penetapan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan tempat
kelahiran
- Kabinet = Badan atau dewan pemerintahan yang terdiri presiden, wakil presiden, dan para menteri
- Kasasi = peninjauan kembali
terhadap putusan atau
penetapan dalam tingkat terakhir dari pengadilan-pengadilan lain dalam semua lingkungan peradilan.
- Keadaan darurat = adalah situasi dan keadaan yang
kalau dibiarkan akan
mengakibatkan kekacauan
keamanan dan kerugian
negara yang lebih besar
sehingga perlu segera
mengambil tindakan untuk mencegah dan mengatasi
ancaman militer
dan/ancaman bersenjata
guna menyelematkan
- Kedaulatan = Kekuasaan tertinggi pada suatu negara atau organisasi.
- Kedaulatan Rakyat = Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan
bermasyarakat dan
bernegara.
- Kemerdekaan berpendapat = adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan se-bagainya secara bebas
dan bertanggung jawab
sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
- Kolonialisme = paham untuk menjajah
- Kolusi = pamanfaatan atau kerja sama secara sembunyi-sembunyi (rahasia) melawan hukum antar penyelenggara
negara atau antar kata atau permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
- Konstituante = badan atau
dewan yang membentuk
undang-undang dasar.
- Lembaga Eksekutif = lembaga
yang membuat dan
melaksanakan
undang-undang.
- Lembaga Legeslatif = lembaga membuat undang-undang.
- Lembaga yudikatif= lembaga yang mengawasi pelaksanaan undang-undang tertentu.
- Nasionalisme = paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
- Negara = Organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya
- Negara hukum = suatu negara yang segala tindakan harus ada dasar hukumnya.
- Negara Kesatuan = suatu negara yang daerahnya dibagi dalam provinsi-provinsi yang tunduk pada pemerintah pusat.
- Negara Serikat = Negara
bersusunan jamak yang
terdiri dari beberapa negara bagian.
- Otonom = hak dan kekuasaan
untuk menentukan arah
tindakannya sendiri. diberikan kewenangan untuk mengatur atau mengurus rumah tangganya sendiri.
- Otonomi daerah = hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk
mengatur serta mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan
perundang-undangan.
- Parlemen = badan yang terdiri atas wakil-wakil rakyat yang dipilih dan bertanggung jawab atas
pengendalian anggaran keuangan negara; dewan perwakilan rakyat
- Parlementer = suatu sistem
pemerintahan di mana
pertanggungjawaban para
menteri-menteri kepada
parlemen
- Partai politik = suatu kelompok yang mempunyai cita-cita yang sama untuk memperoleh kekuasaan dan kedudukan politik.
- Patriotisme = sikap seseorang yang bersedia mengorbankan
segala-galanya untuk
kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air.
- Pemerintah daerah = satuan kekuasaan politik di daerah yang melayani kebutuhan warga masyarakat di daerah.
- Pemerintah pusat = presiden
RI yang memegang
kekuasaan pemerintah
negara RI sebagaimana
dimaksud dalam UUD 1945
- Pemerintahan = alat
kelengkapan pemerintah
yang melaksanakan fungsi negara.
- Pemerintahan daerah =
penyelenggaraan
pemerintahan Daerah
Otonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas desentralisasi.
- Pendapatan daerah = semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan
- Penduduk = mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara.
- Pengadilan HAM Ad Hoc = yaitu lembaga pengadilan yang memiliki kewenangan melakukan proses peradilan
terhadap para pelaku
pelanggaran HAM berat yang
- Peraturan daerah = peraturan yang ditetapkan oleh kepala
daerah bersama dengan
DPRD.
- Peraturan presiden =
peraturan yang dibuat
presiden untuk
melaksanakan pemerintahan
negara atau peraturan
pemerintah.
- Permusyawaratan = bahwa
untuk mencapai suatu
keputusan hendaknya
berdasarkan kehendak rakyat, melalui musyawarah dan mufakat.
- Politik luar negeri = suatu tindakan dan atau kebijakan pemerintah untuk mencapai
tujuan tertentu dalam
hubungannya dengan bangsa lain.
- Prerogratif = hak istimewa yang dimiliki presiden tanpa
persetujuan DPR dapat
memberikan grasi abolisi, amnesti, dan rehabilitasi
- Presidensiil = Kabinet
(pemerintahan) yang
dipimpin Presiden atau sistem pemerintahan yang dipegang dan dikendalikan langsung oleh Presiden.
- Proklamasi = Pengumuman kepada seluruh rakyat.
Pengumunan tersebut
berhubungan dengan
pertemuan terbuka yang
dilakukan untuk
menyampaikan pikiran dan
pendapat dengan tema
tertentu.
- Ratifikasi = pengesahan suatu
dokumen negara oleh
parlemen, khususnya
pengesahan undang-undang, perjanjian antarnegara, dan
persetujuan hukum
banyak supaya mereka
menentukannya atau
penyerahan suatu masalah supaya diputuskan dengan
cara pemungutan suara
umum
- Reformasi = perubahan
secara drastis untuk
perbaikan bidang sosial, politik, atau agama di suatu negara atau masyarakat
- Regeling = perundangan.
- Rehabilitasi = pemulihan nama baik.
- Republik = bentuk
pemerintahan yang
berkedaulatan rakyat dan dikepalai oleh seorang presiden.
- Rigid = kaku
- Rule of law = Negara hukum; berdasarkan hukum.
- Sekretariat Daerah = lembaga yang dipimpin sekretaris daerah yang diangkat oleh
gubernur atas persetujuan DPRD.
- Sentralisasi = penyatuan sistem pemerintahan yang dilakukan secara terpusat.
- Sishankamrata = sistem
pertahanan keamanan
dengan komponen-komponn yang terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan nasional yang bekerja secara total, integral, serta berlanjut dalam rangka mencapai ketahanan nasional.
- Supremacy of law = dalam
negara hukum, yang
berdaulat atau yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah hukum.
- Tugas Pembantuan =
Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau
provinsi kepada
kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
- Undang-Undang = Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh DPR dengan
persetujuan bersama
Presiden
- Unsur deklaratif = bahwa
dalam rangka memenuhi
unsur tata aturan pergaulan internasional yang bersifat formalitas suatu negara
haruslah memperoleh
pengakuan dari negara lain.
- Unsur konstitutif = bahwa dalam suatu negara haruslah memiliki unsur rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
- Vacum Of Power = kosongan kekuasaan
- Voting = putusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak
- Warga negara = mereka yang berdasarkan hukum tertentu adalah anggota dari suatu negara atau mereka yang
menurut undang-undang
diakui sebagai warga negara atau dapat melalui proses naturalisasi.
- Wawasan Nusantara = cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan ideologi nasional yang dilandasi oleh Pancasila dan
UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan bermanfaat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijakan dalam mencapai tujuan nasional.
- Weltanschauung = petunjuk
hidup; pedoman hidup;
pandangan hidup.
- Yudikatif = badan yang berwenang mengadili atas
pelanggaran terhadap
hakim terdahulu yang
kemudian diikuti dan
dijadikan pedoman oleh hakim-hakim lain dalam memutus suatu perkara yang sama
3. Mekanisme penyusunan APBN, pembuatan UU dan UUD 4. MPR sebelum reformasi dan setelah reformasi, contoh :
- Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
5. Pengetahuan mengenai UUD (terutama latar belakang), contoh :
- Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang tidak dapat diubah dan mengapa terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?
6. Pengetahuan mengenai bentuk pemerintahan, bentuk negara, sistem pemerintahan, contoh :
- Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!
Latihan soal
1) Jelaskan arah politik ekonomi nasional untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan efisiensi nasional yang berdaya saing tinggi sebagaimana diatur dalam Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998!
3) Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!
4) Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
5) Jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi!
6) Jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme!
7) Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!
8) Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah Konstitusi!
9) Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Faham atau ajaran Komunisme dalam Komunis/Marxisme-Leninisme.
10)Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan Daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia!
11) Jelaskan latar belakang penegasan perlunya negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari APBN dan APBD!
12) Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan membentuk undang-undang yang semula ditangan Presiden menjadi kewenangan DPR?
13)Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil!
14)Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai tujuan
Mengakomodasi penyelenggaraan sistem pendidikan nasional!
15) Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa,
“kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut penjabaran langsung paham kedaulatan undang-undang dasar”!
17) Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki wewenang menetapkan Implikasi Perubahan garis-garis besar daripada haluan negara?
18) Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN oleh Presiden dan DPR harus untuk mengatur dengan memperhatikan pertimbangan DPD?
19)Sebutkan indikator Bersatu dalam Visi Indonesia Masa Depan sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001!
20)Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa!
Jawaban No 1 – 5
1) Menciptakan struktur ekonomi nasional agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah dan koperasi, usaha besar swasta, dan BUMN yang saling memperkuat.
2) Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan -Pembukaan UUD 1945 – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 – Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945 – mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap dipertahankan. – Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia – mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk. – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945
3) 1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term); 2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan; 3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi; 4) adanya mekanisme impeachment.
5) • Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang
lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai
dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945. • Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya • Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang saling
menguntungkan antar pelaku ekonomi • Tidak ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang, sekelompok, atau perusahaan •
Pengusaha ekonomi lemah diberi prioritas dan dibantu dalam mengembangkan
usaha • Membuka akses pada sumber dana
BAB 2
BABAK BENAR SALAH
Tips dan trik :
1. Jangan pernah menekan jawaban sebelum pertanyaan selesai, karena biasa pada akhir pernyataan sering ditemukan jebakan.
2. Karena soal biasanya panjang, maka ingatlah kata – kata kunci pada setiap kalimat.
3. Seringlah latihan soal bersama dengan teman, sehingga proses belajar lebih efektif.
Soal – Soal yang Sering Muncul : 1. Pengertian suatu istilah 2. Pasal dalam UUD 1945
3. Substansi dalam ketetapan MPR
4. Indikator dalam visi Indonesia Masa Depan 5. Penjelasan tentang UUD 1945
Contoh soal :
1. Adanya ketentuan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada MK dilatarbelakangi untuk melaksanakan prinsip saling mengawasi dan saling mengimbangi antarlembaga negara, serta paham mengenai negara hukum. Jawab: Benar
2. Amnesti adalah pengampunan yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya telah dilakukan proses peradilan, tetapi belum ada putusan hukum yang bersifat tetap. Jawab: salah
3. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Jawab: Salah
4. Anggota Tentara Nasional Indonesia tidak menggunakan hak memilih dan dipilih. Dengan demikian, anggota Tentara Nasional Indonesia tidak dapat menduduki jabatan sipil walaupun yang bersangkutan telah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas ketentaraan. Jawab: Salah
5. Bagi seseorang yang menderita sakit, maka yang bersangkutan dapat mewakilkan hak pilihnya kepada seseorang yang dipercayainya dalam pemilihan umum.
6. Calon hakim agung diusulkan oleh Ketua Mahkamah Agung kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. Jawab: Salah
7. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. Jawab: Benar
8. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden tidak mesti seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya, karena yang paling utama adalah tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. Jawab: Salah
kebersamaan, dan kesatuan di kalangan partai-partai politik dalam melakukan perjuangan politik. Jawab: Benar
10. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, maka rancangan undang-undang tersebut dinyatakan batal dan tidak boleh diundangkan. Jawab: Salah
11.Dengan masuknya rumusan orang asing yang tinggal di Indonesia sebagai penduduk Indonesia, orang asing yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status hukum sebagai penduduk Indonesia. Jawab: Benar
12.Dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka hanya Ketetapan MPRS saja yang dinyatakan tidak berlaku lagi. Jawab: Salah 13. Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan usul pemberhentian Gubernur, Bupati,
atau Walikota jika Dewan Perwakilan Daerah menilai Gubernur, Bupati, atau Walikota tidak cakap dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan di daerah. Jawab: Salah
14.Dewan Perwakilan Daerah HARUS mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat daerah. Jawab: Salah
15. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 yang mengatur tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, ditegaskan bahwa peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat pertahanan negara, bertugas pokok menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, serta memelihara keamanan di dalam negeri. Jawab: Salah
16. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berwenang mengelola sumber daya nasional dan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan adalah Pemerintah Pusat. Jawab: Salah
17.DPR berwenang mensahkan rancangan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui bersama antara DPR dengan Presiden menjadi undang-undang. Jawab: Salah
18.Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh pemerintah. Jawab: Salah 19.Hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan
diserahkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya. Jawab: Salah
20. Jawab: Salah
21.Jika Mahkamah Konstitusi dipandang telah keliru dalam memutus suatu perkara, maka masih terdapat upaya hukum agar Mahkamah Konstitusi melakukan peninjauan kembali atas putusan yang telah dihasilkannya. Jawab: Salah
peraturan tersebut, maka Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang tersebut dinyatakan tetap berlaku. Jawab: Salah
23. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak kedua dan ketiga dalam pemilihan umum sebelumnya. Jawab: Salah
24.Jika Presiden mangkat, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka MPR mengadakan sidang untuk memilih Presiden. Jawab: Salah
25. Jika undang-undang yang mengatur tentang pemberian gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan sudah terbentuk, maka Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966 tentang Pengangkatan Pahlawan Ampera menjadi tidak berlaku lagi. Jawab: Benar
26.Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah MUKADIMAH sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
27.Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah PREAMBULE sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Benar
28. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. Jawab: Salah
29.Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota MPR dan disetujui oleh sekurangnya-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. Jawab: Benar
30. Kesepakatan dasar MPR untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia didasari pertimbangan bahwa negara Indonesia sudah lama dijajah oleh Belanda. Jawab: Salah
31.Ketentuan bahwa calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum tidak menutup peluang munculnya calon Presiden dan Wakil Presiden dari kalangan non partai sepanjang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum. Jawab: Benar
32. Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/1978 tentang Pengukuhan Penyatuan Wilayah Timor Timur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan masih tetap berlaku juga. Jawab: Salah
34.Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional menugaskan kepada Badan Pekerja MPR antara lain untuk merumuskan etika kehidupan berbangsa yang memuat rumusan tentang etika kehidupan dalam lingkup luas, yaitu etika dalam bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan, dan sebagainya. Jawab: Benar
35.Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional menugaskan kepada Presiden untuk merumuskan visi Indonesia masa depan yang kemudian harus disosialisasikan melalui proses pembudayaan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap visi tersebut. Jawab: Salah
36.Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN dikelompokkan ke dalam Pasal 4 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003, yaitu Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih berlaku sampai dengan terbentuknya undang. Karena sudah ada undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dinyatakan sudah tidak berlaku lagi. Jawab: Salah
37.Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya. Jawab: Salah
38.Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya. Jawaban: Salah.
39. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian di Indonesia tidak boleh ada lagi pengusaha besar dan Badan Usaha Milik Negara yang diberikan kesempatan untuk berusaha dan mengelola sumber daya alam. Jawab: Salah
40. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, pinjaman luar negeri oleh pihak swasta tetap diperkenankan dengan ketentuan atas sepengetahuan pemerintah karena pemerintah merupakan penjamin atas utang-utang swasta tersebut. Jawab: Salah
41.Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi usaha besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan karenanya dapat segera meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jawab: Salah
42. Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Benar
43.Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan
untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran
karena itu mata kuliah yang mengajarkan ideologi Marxisme di Perguruan Tinggi tidak boleh disampaikan. Jawab: Salah
44. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan
untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran
Komunisme/Marxisme-Leninisme dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan, artinya Ketetapan ini akan selesai berlakunya jika sudah terbentuk undang-undang. Jawab: Salah
45.Kuorum rapat bagi MPR untuk mengambil keputusan atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota MPR. Jawab: Benar
46. Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan adalah pelaksana tugas kepresidenan jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan. Jawab: Salah
47.MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD, serta sebagian anggota yang diangkat oleh Presiden. Jawab: Salah
48.MPR wajib memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden jika MK sudah memeriksa, memutus, dan mengadili bahwa memang terbukti Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
49. Negara Kesatuan Republik Indonesia TERDIRI DARI daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Jawab: Salah
50.Negara memiliki suatu Bank Indonesia yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. Jawab: Salah 51. Pada saat rapat paripurna MPR, Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak mendapat
kesempatan untuk memberikan penjelasan atas pendapat DPR dan putusan MK bahwa dirinya telah melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
52. Pahlawan Ampera sebagaimana dimaksud dalam Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966 adalah setiap korban perjuangan menegakkan dan melaksanakan amanat penderitaan rakyat yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun 1945. Jawab: Salah
53.Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan Peraturan Pemerintah. Jawab: Salah
54.Pasal 6A ayat (5) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan, tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang. Dengan demikian, perlu dibuat ketentuan yang khusus mengatur mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Jawaban: Salah.
55.Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum. Dengan demikian, seseorang yang tidak masuk dalam keanggotaan partai politik tidak dapat dicalonkan sebagai calon Presiden dan/atau calon Wakil Presiden. Jawaban: Salah.
puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Jawab: Salah 57. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lima puluh
persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Jawaban: Salah.
58.Pembentukan sebuah provinsi dapat dilakukan dengan memiliki paling sedikitnya 5 (lima) kabupaten/kota. Jawab: Benar
59.Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dengan Peraturan Presiden. Jawab: Salah
60.Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh MPRS. Jawab: Salah
61. Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Jawab: Benar
62.Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jawab: Salah
63.Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jawab: Salah
64. Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Lembaran Negara Republik Indonesia merupakan dasar pemberlakuannya. Jawab: Salah
65.Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Lembaran Negara Republik Indonesia tidak merupakan dasar pemberlakuannya. Jawab: Benar
66. Pengambilan putusan MPR berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat bertentangan dengan rumusan Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan, Segala putusan MPR ditetapkan dengan suara yang terbanyak. Jawab: Salah
67. Peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI dari tahun 1960 sampai dengan tahun 2002 merupakan amanat dari Pasal I Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
68.Penyebutan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah termasuk juga perubahannya. Oleh karena itu, tidak perlu disebutkan Undang-Undang Dasar 1945 adalah Undang-Undang-Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya. Jawab: Benar
69. Perubahan Undang-Undang Dasar mencakup pasal-pasal, oleh sebab itu pasal-pasal yang mengatur mengenai bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara dapat dilakukan perubahan. Jawab: benar
70.Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik. Jawab: Benar
71.Presiden berwenang mensahkan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui bersama antara DPR dengan Presiden menjadi undang-undang. Jawab: Benar
Yang dimaksud dengan “2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama” adalah
yang bersangkutan belum pernah menjabat dalam jabatan yang sama selama dua kali masa jabatan, secara berturut-turut. Sedangkan jika tidak berturut-turut, maka yang bersangkutan dapat kembali dicalonkan sebagai calon Presiden atau Wakil Presiden. Jawaban: Salah.
73.Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Jawab: Salah
74.Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang hadir dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jawab: Salah
75. Rapat MPR dinyatakan sah walaupun hanya dihadiri oleh anggota MPR yang berasal dari anggota DPR, sepanjang kuorum rapat telah terpenuhi. Jawab: Benar
76. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik seseorang yang telah menjalani hukuman akibat dugaan pelanggaran hukum yang dilakukannya tetapi di kemudian hari ternyata yang bersangkutan dinyatakan tidak bersalah. Jawab: benar
77.Rumusan DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang khusus diterbitkan untuk kepentingan itu. Jawab: Salah
78. Rumusan DIATUR DENGAN UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang khusus diterbitkan untuk kepentingan itu. Jawab: Benar
79.Salah satu ciri dari negara hukum adalah penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum atau lebih dikenal dengan sebutan Due process of law. Ini berarti, seseorang tidak dapat dijatuhi hukuman atas perbuatan yang dilakukannya apabila tidak terdapat aturan yang mengatur tentang hal tersebut. Jawaban: Benar.
80. Salah satu kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah memasukkan Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang memuat hal-hal normatif ke dalam pasal-pasal. Jawab: Benar
81. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena rumusan tentang semangat para penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi. Jawab: Benar
82.Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena Presiden memiliki wewenang yang sangat terbatas untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang. Jawab: Salah
83.Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena kekuasaan tertinggi di tangan MPR. Jawab: Benar
84. Salah satu persyaratan seorang calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah mendapat dukungan dari rakyat yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan tanda tangan. Jawab: Salah
86.Salah satu pertimbangan ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2000 adalah Ketetapan MPR yang mengatur tentang Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah bahwa peran sosial politik dalam dwifungsi ABRI menyebabkan terjadinya penyimpangan peran dan fungsi Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berakibat tidak berkembangnya sendi-sendi demokrasi dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Jawab: Benar
87.Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam adalah menugaskan kepada DPR bersama Presiden untuk segera mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam serta mencabut, mengubah dan/atau mengganti semua undang-undang dan peraturan pelaksanaannya yang tidak sejalan dengan Ketetapan MPR RI ini. Jawab: Benar
88. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya yang memuat antara lain kebebasan mendapatkan informasi. Jawab: Benar
89.Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya yang memuat antara lain Ombudsman. Jawab: Benar
90. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya yang memuat antara lain kejahatan terorganisasi. Jawab: Benar
91.Salah satu sebab Presiden dan/atau Wakil Presiden diberhentikan oleh MPR atas usul DPR adalah apabila Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara. Jawab: Benar
92. Salah satu substansi dari Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN adalah untuk menghindarkan praktek-praktek KKN, seseorang yang dipercaya menjabat suatu jabatan dalam penyelenggaraan negara harus bersumpah sesuai dengan agamanya, harus mengumumkan dan bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan setelah menjabat. Jawab: Benar
93.Salah satu substansi Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional antara pusat dan daerah dilaksanakan secara adil untuk kemakmuran masyarakat daerah dan bangsa secara keseluruhan. Dengan demikian, setiap daerah harus mendapatkan anggaran yang sama besar untuk melaksanakan pembangunan di daerah. Jawab: Salah
94. Salah satu tujuan pembentukan Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah menetapkan keberadaan (eksistensi) dari Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI untuk saat ini dan masa yang akan datang. Jawab: Benar
95.Salah satu urusan yang tidak dilimpahkan kepada daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah adalah urusan agama. Jawab: Benar
97.Salah satu wewenang Mahkamah Konstitusi adalah mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji seluruh peraturan perundang-undangan terhadap undang-undang dasar. Jawab: Salah
98. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, proses pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden hanya melalui proses politik, tanpa ada pembuktian terlebih dahulu oleh pengadilan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum. Jawaban: Benar.
99.Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, seluruh lembaga tinggi negara, yaitu Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pertimbangan Agung, Mahkamah Agung, dan Badan Pemeriksa Keuangan, wajib menyampaikan laporan setiap tahun kepada MPR atas pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Negara dan Ketetapan MPR lainnya. Jawaban: Benar.
100. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (2), Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara, dan boleh bersidang lebih dari sekali dengan mengadakan persidangan istimewa. Sidang Istimewa MPR diadakan hanya untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden. Jawaban: Salah.
101. Sebelum dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945, dan Ketetapan MPR RI. Jawab: Benar
102. Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agamanya, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak dapat bersidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agamanya, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung. Jawaban: Salah.
103. Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar 1945, kekuasaan membentuk undang-undang berada di tangan Presiden dengan persetujuan DPR. Jawab: Benar 104. Sebelum perubahan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 terdiri dari Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjelasan. Jawab: Benar
105. Segala putusan MPR diupayakan sejauh mungkin dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat. Putusan dengan suara terbanyak ditempuh apabila jalan musyawarah untuk mencapai mufakat sudah tidak mungkin ditempuh karena adanya perbedaaan pendapat yang sulit didekatkan atau karena faktor waktu. Jawaban: Benar.
106. Seorang anak yang lahir dari orang asing yang sudah menjadi warga negara Indonesia diperbolehkan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden sepanjang persyaratan yang ditentukan Undang-Undang Dasar 1945 dipenuhinya. Jawab: Benar
108. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, Mahkamah Konstitusi berwenang menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945. Jawab: Salah
109. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, prajurit Tentara Nasional Indonesia tunduk kepada kekuasaan peradilan militer dalam hal pelanggaran hukum, baik pelanggaran hukum militer maupun pelanggaran hukum pidana umum. Jawab: Salah
110. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dipimpin oleh seorang Panglima yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Jawab: Benar
111. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia memberikan bantuan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan atas permintaan yang diatur dalam undang-undang. Jawab: Benar
112. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, MPR merupakan lembaga tertinggi negara, pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat. Jawab: Salah
113. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, MPR merupakan lembaga negara yang berkedudukan setara dengan lembaga negara lainnya. Jawab: Benar 114. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan. Jawab: Benar
115. Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR masih tetap memiliki kewenangan menetapkan garis-garis besar daripada haluan negara. Jawab: Salah
116. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR masih dapat mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat mengatur (regeling). Jawab: Salah
117. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maka tata urutan peraturan perundang-undangan adalah: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, UU, Perpu, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, dan Peraturan Daerah. Jawab: Salah 118. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, MPR hanya dapat mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat penetapan (beschikking) Jawab: benar
119. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR tidak akan pernah lagi memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden. Jawab: Salah
120. Setelah perubahan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari Pembukaan dan Pasal-pasal. Jawab: Benar
122. Substansi Pasal 4 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Jawab: Salah
123. Substansi Pasal 6 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final (einmalig), maupun telah selesai dilaksanakan. Jawab: Benar
124. Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 adalah: Undang Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR RI, Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Daerah. Jawaban: Salah.
125. Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. Jawab: Salah
126. Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Jawab: Benar
127. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk pertama kali disahkan pada tanggal 17 Agustus 1945 bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Jawab: Salah
128. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dicantumkan dalam Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959. Jawab: Benar
129. Untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya, Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah. Dengan demikian, Presiden hanya boleh menetapkan Peraturan Pemerintah sepanjang diperintahkan oleh undang-undang. Jawaban: Benar.
130. Untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya, Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah. Selain itu, untuk menjalankan undang-undang, Presiden juga dapat menetapkan Peraturan Presiden. Jawaban: Benar.
131. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh rakyat sebagai kekuatan utama, dan Tentara Nasional Indonesia serta Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan pendukung. Jawab: Salah
132. Walaupun masih ada Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih berlaku, tetapi dengan adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI tidak dapat lagi dijadikan sebagai rujukan secara yuridis. Jawab: Salah
133. Walaupun sudah ada undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN masih tetap berlaku karena belum seluruh amanat dari Ketetapan tersebut dilaksanakan. Jawab: Benar
134. Yang berhak mengajukan calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah partai politik atau gabungan partai politik yang ada di Indonesia. Jawab: Salah
maupun orang asing yang berada di Indonesia harus berdasar dan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Jawab: Benar
BAB 3
BABAK SATU LAWAN SATU
Tips dan trik :
1. Apabila ada soal yang anda tahu jawabannya tanpa soal selesai dibacakan, anda bisa memencet bel untuk efisiensi waktu.
2. Berhati – hatilah dalam menjawab, terutama dalam pasal UUD 1945, karena jawaban yang salah poin diminus 5.
3. Seringlah latihan bersama teman grup anda.
4. Usahakan setiap anggota menghafal materi yang sama, jangan sampai pas babak satu lawan satu, anggota yang maju tidak tahu menjawab, padahal teman
anggota lainnya tahu.
Soal yang sering muncul : 1. Pengertian istilah 2. Pasal dalam UUD 1945
3. Poin – poin penting dalam ketetapan MPR (contoh : diberikan suatu indikator dalam Visi Indonesia Masa Depan, disuruh tentukan indikator tersebut masuk kelompok apa (seperti : maju, mandiri, adil dsb)).
4. Untuk jaga – jaga, hafal juga UUD 1945 sebelum amandemen, terutama tentang pemilihan presiden.
5. Ketetapan MPR No berapa, tahun berapa 6. Pasal berapa (terutama pasal 20 – 27) Contoh soal :
1. Amanat Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 untuk Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan adalah… Jawab: Memerintahkan pembentukan undang-undang yang mengatur tentang tata urutan peraturan perundang-undangan.
2. Arti dari istilah welfare state adalah… Jawab: Negara yang mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang
3. Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya
adalah… Jawab: Republik.
4. Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan dari… Jawab:
Dewan Perwakilan Rakyat.
5. Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, Presiden mengusulkan dua calon
Wakil Presiden yang berasal dari… Jawab: Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang bersangkutan pada waktu pemilu sebelumnya.
6. Dasar hukum peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR adalah… Jawab: Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
7. Dasar hukum perubahan Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 37 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
8. DPR memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Hak
angket adalah… Jawab: Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan