• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN PENDIDIKAN, ANAK DIDIK DAN PENDIDIK, ISI DAN ALAT PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUJUAN PENDIDIKAN, ANAK DIDIK DAN PENDIDIK, ISI DAN ALAT PENDIDIKAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUJUAN PENDIDIKAN, ANAK DIDIK DAN

PENDIDIK, ISI DAN ALAT PENDIDIKAN

Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu dalam pendidikan sangat dibutuhkan suatu bangsa yang ingin maju karena dengan pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan dalam segala bidang Pendidikan merupakan upaya sadar atau disengaja yang diberikan oleh pendidik kepada anak didik agar mencapai kedewasaan. Karena itu selain harus mempunyai dasar dan tujuan pendidikan yang jelas yang dapat menentukan kearah mana anak didik akan dibawa, serta pendidik pun harus memiliki isi pendidikan bagi anak didiknya. Pendidikan berlangsung dalam pergaulan antara orang dewasa dengan anak atau peserta didik. Tujuan pendidikan merupakan faktor utama yang hendak dituju. Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh anak didik, yang berfungsi sebagai pemberi arah bagi semua kegiatan pendidikan.

Menurut M.J. Langeveld (1980), tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan atau manusia dewasa, yaitu manusia yang mampu menentukan dirinya sendiri secara mandiri atas tanggung jawab sendiri. Pergaulan antara anak dan anak tidak mengandung kemungkinan untuk munculnya situasi pendidikan. Hal ini bukan berarti bahwa pergaulan mereka tidak berpengaruh bagi perkembangan pribadi anak melainkan pergaulan mereka tidak akan terdapat hubungan berdasarkan kesimpulan. Pendek kata pendidikan tidak mungkin berlangsung dalam pergaulan anak dan anak.

(2)

Peran serta guru dalam mempengaruhi seorang siswa sangatlah penting agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Dalam hal ini guru harus dapat mendidik peserta didiknya, mendidik dalam hal memberi pengajaran, membuat seseorang memahami, dan dengan pemahaman yang dimiliki peserta didik dapat mengembangkan potensi diri dengan menerapkan apa yang telah dipelajari. Peran pendidik harus dapat membimbing para peserta didik sampai pada tujuan yang telah ditetapkan. Metode-metode pembelajaran yang dapat berpengaruh dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas sangatlah perlu diperhatikan karenanya para pendidik harus dapat membawa para peserta didik untuk dapat lebih menyenangkan dalam mempelajari dunia pendidikan.

Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa rumusan tentanng apa yang harus dicapai oleh anak didik. Yang berfungsi sebagai pemberi arah bagi semua kegiatan pendidikan. Menurut M.J. Langeveld tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan atau manusia dewasa yaitu manusia yang mampu menentukan diri sendiri secara mandiri atas tanggung jawab sendiri.

Pendidikan adalah bimbingan/pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang sedang tumbuh untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sehingga tidak perlu bimbingan lagi. Langeveld berpendapat bahwa setelah anak itu dewasa dan cukup cakap mengatasi masalah-masalah hidupnya, anak tidak perlu dibimbing atau ditolong lagi. Jadi tujuan pendidikan menurut Langeveld adalah untuk mengantarkan anak menjadi dewasa dan mampu memecahkan kesulitan atau hambatan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

(3)

Urutan hirarkhis tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulai dari :

1. Cita-cita nasional/tujuan nasional (Pembukaan UUD 1945)

2. Tujuan Pembangunan Nasional (dalam Sistem Pendidikan Nasional), 3. Tujuan Institusional (pada tiap tingkat pendidikan/sekolah),

4. Tujuan kurikuler (Pada tiap-tiap bidang studi/mata pelajaran atau kuliah) 5. Tujuan instruksional yang dibagi menjadi dua yaitu tujuan instruksional umum

dan tujuan instruksional khusus.

Dengan demikian tampak keterkaitan antara tujuan instruksional yang dicapai guru dalam pembelajaran dikelas, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari falsafah hidup yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.

Anak didik dan pendidik

Anak didik adalah anak yang karena ketergantungannya menimbulkan tanggung jawab pendidikan pada orang dewasa sehingga secara sengaja orang dewasa memberikan bantuan kearah kedewasaan. Sedangkan pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab atas pendidikan anak didik dan secara sengaja membantu anak didik agar mencapai kedewasaan.

Langeveld mengemukakan bahwa:

(4)

Pendidikan berlangsung dalam pergaulan antara orang dewasa dengan anak atau orang yang belum dewasa, namun belum tentu setiap pergaulan demikian tergolong pendidikan. Agar pergaulan tersebut tergolong pendidikan, ada dua sifat yang harus dipenuhi, yaitu :

- Adanya pengaruh dari orang dewasa yang dilakaukan secara sengaja terhadap anak didik atau orang yang dewasa.

- Pengaruh itu bertujuan agar anak atau oarng yang belum dewasa mencapai kedewasaan.

Faktor penentu kewibawaan pendidik adalah:

(1) kasih sayang pendidik terhadap anak didik atau orang yang belum dewasa,

(2) kepercayaan pendidik bahwa anak didiknya/ orang yang belum dewasa akan mampu mencapai kedewasaan.

(3) kedewasaan pendidik,

(4) Identifikasi terhadap anak didik

(5) tanggung jawab pendidikan.

Di pihak lain factor penentu kepenurutan anak didik terhadap pendidik adalah:

(1) kemampuan anak/orang yang belum dewasa dalam memahami bahasa,

(2) kepercayaan anak didik atau orang yang belum dewasa kepada pendidik,

(3) identifikasi,

(4) imitasi,

(5)

Isi dan alat pendidikan

Pendidikan merupakan upaya sadar atau disengaja yang diberikan oleh pendidik kepada anak didik agar mencapai kedewasaan. Isi pendidikan harus ditetapkan dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan, karena tujuan pendidikan berisi tentang gambaran manusia ideal yang harus dicapai anak didik baik berkenaan dengan kesehatannya, potensi-potensinya, individualitas, sosialitas, kebudayaan dan keberagamannya.

Alat pendidikan

Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan oleh pendidik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan menurut M.J Langeveld ada 4 aspek yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan menggunakan alat pendidikan yaitu :

1. Tujuan pendidikan yang hendak di capai

2. Alat pendidikan yang tersedia dengan memperhitungkan 3. Pendidik yang akan menggunakannya

4. Anak didik yang akan dikenai tindakan

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan semua alat pendidikan adalah bahwa alat pendidikan itu digunakan dan diarahkan agar anak menjadi dewasa atau mampu “berdiri sendiri, bertanggungjawab dan berpartisipasi positive dalam kehidupan”.

PEMBAHASAN

Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh anak didik, yang berfungsi sebagai pemberi arah bagi semua kegiatan pendidikan. Tujuan tersebut seperti:

- Membangun kampus yang layak untuk belajar siswa

(6)

- Meningkatkan hubungan yang harmonis antar institusi dengan masyarakat atau dengan instansi lain yang tidak mengikat

- Menggali dan membangun minat belajar siswa

- Meningkatkan kemampuan professional guru

Dengan adanya tujuan pendidikan mampu menciptakan manusia yang dapat menentukan dirinya sendiri atas tanggung jawabnya.

Pendidikan atau mendidik adalah suatu upaya orang dewasa yang dilakukan secara sengaja untuk membantu anak atau orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan. Pendidikan berlangsung dalam pergaulan antara orang dewasa dengan anak atau orang yang belum dewasa dalam suatu lingkungan. Karena pendidikan itu diupayakan secara sengaja, maka dalam hal ini pendidik tentunya telah memiliki tujuan pendidikan.

Untuk mencapai tujuan, pendidik harus memilih isi pendidikan tertentu dan menggunakan alat pendidikan tertentu pula. Adanya enam unsur yang terlibat dalam pendidikan atau pergaulan pendidikan, yaitu:

(1) tujuan pendidikan,

(2) pendidik,

(3) anak didik,

(4) isi pendidikan,

(5) alat pendidikan,

(6) lingkungan pendidikan.

(7)

tujuan pendidikan berisi tentang gambaran manusia ideal yang harus dicapai anak didik, baik berkenaan dengan kesehatannya, potensi-potensinya, sosialitas, dan lain-lain.

Menurut Benyamin Bloom dkk, isi program pendidikan harus disesuaikan dengan berbagai aspek yang ingin dikembangkan pada anak didik, seperti aspek kognitif maupun psikomotoriknya. Hal ini perlu diperhatikan, karena anak yang belum mampu melaksanakan tugas-tugas perkembangan sesuai dengan baik, akan mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Sehingga pendidikan harus disesuaikan dengan kematangan anak didik.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan upaya sadar atau disengaja yang diberikan oleh pendidik Kepada anak didik agar mencapai kedewasaan. Isi pendidikan harus ditetapkan dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan, karena tujuan pendidikan berisi tentang gambaran manusia ideal yang harus dicapai anak didik baik berkenaan dengan kesehatannya, potensi-potensinya, individualitas, sosialitas, kebudayaan dan keberagamannya.

Dalam KBM, pendidik biasanya menggunakan metode diskusi namun tergantung pada bahan materi, situasi dan kondisi, serta perkembangan zaman. Disini pendidik mencoba mendorong semangat siswa dengan cara belajar yang santai namun harus mencapai inti pembelajaran. Pendidik pun mengikuti perkembangan zaman untuk dapat menarik minat siswa dengan cara memanfaatkan info-info yang aktual agar pendidik tidak ketinggalan canggih dengan siswa, karena siswa zaman sekarang mudah terpengaruh dengan gaya modernisasi sehingga pendidik harus mengikuti alur tanpa meninggalkan tujuan awal.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang dikumpulkan selama masa penelitian disimpulkan bahwa cacat dominan yang sering terjadi dengan nilai RPN tertinggi disebabkan antara lain karena beberapa faktor

Pada model penelitian ini, menunjukkan variabel independen yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, jumlah komisioner independen, frekuensi pertemuan komite

Karcis harian adalah tarif pelayanan pemeriksaan kesehatan umum pasien Rawat Jalan, atau Rawat Darurat oleh tenaga medis tanpa tindakan medik dan/atau

searah antara pelayanan dengan persepsi masyarakat tentang perankan syariah di Kecamatan Selong. Di mana semakin tinggi tingkat pelayanan maka akan semakin baik persepsi

berpedoman pada tema, sub tema dan kebutuhan anak. Pelaksanaa n stimulasi motorik halus pada latihan kehidupan praktis Pelaksanaan kegiatan motorik halus pada

(Misalnya formulir yang menunjukkan perjalanan sebuah proses pengolahan dokumen pelayanan perizinan. Berdasarkan formulir dasar ini, akan diketahui apakah prosedur sudah

Kasein berfungsi sebagai substrat yang akan terikat pada sisi aktif enzim sehingga pengukuran aktivitas enzim dapat dilakukan.Seluruh tabung diinkubasi kembali selama 20 menit

Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan untuk mengenalkan dan memotivasi peserta untuk memanfaatkan dan menggunakan Facebook Ads untuk mengoptimalkan pemasaran