• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Tata kelola klinik rumah sakit / Good clinical governance PERTEMUAN 5

Dr.Noor Yulia MM

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu menguraikan defnisi, tujuan,

fungsi tata kelola klinik rumah sakit

Mahasiswa mampu menguraikan tata kelola klinik

(3)

RUMAH

SAKIT YANG BAIK:

*Good Corporate Governance;

*Good Hospital Management;

*Good Clinical Governance;

Staf Klinis yang Profesional

-GOOD

CLINICAL CARE PASIEN

-Memenuhi syarat2 adm. + UU, -Sehat fsik mental, sosial, Perilaku (etik, disiplin, hukum), -Kompeten (ilmu,

keterampilan, pengalaman), -Terus mengembangkan diri.

-Didukung program-2 Khusus,antara lain : .Menjaga mutu,

-Menjamin Risiko klinis, -AUDIT KLINIS, dsb

- Selamat,

-Outcome sesuai harapan,

(4)

FUNGSI

GOVERNANCE

DAN

MANAJEMEN RS

• CORPORATE GOVERNANCECORPORATE GOVERNANCE

(= ‘

(= ‘STEERING’ STEERING’ oleh oleh GOVERNANCE BODYGOVERNANCE BODY))

=

= Fungsi MENGAMPU; Fungsi MENGAMPU; Mengarahkan,Mengarahkan, mengendalikan,mengendalikan, mendukung mendukung pengembangan rumah sakit sebagai suatu BADAN USAHA.

pengembangan rumah sakit sebagai suatu BADAN USAHA.

HOSPITAL MANAGEMENTHOSPITAL MANAGEMENT

(= ‘

(= ‘ROWING’ ROWING’ oleh oleh CEO CEO dan Staf)dan Staf) = Fungsi

= Fungsi eksekutifeksekutif PENGOPERASIAN RS oleh Direksi dalam PENGOPERASIAN RS oleh Direksi dalam batas- batas kewenangan yang ditetapkan oleh

batas- batas kewenangan yang ditetapkan oleh GOVERNING GOVERNING BODY.

BODY.

• CLINICAL GOVERNANCECLINICAL GOVERNANCE

oleh DIREKSI

oleh DIREKSI bersamabersama KOMITE. MEDIK KOMITE. MEDIK

=

= Membina, mMembina, mengarahkan,engarahkan, dan dan mengendalikanmengendalikan STAF MEDIK dan STAF MEDIK dan penyelenggaraan PRAKTIK KEDOKTERAN di RS.

(5)

Corporate governance

Tata kelola perusahaan

• Berdasarkan surat edaran Meneg PM & P BUMN no.S.106/M.PMP BUMN/ 2000 tanggal 17 April 2000 tentqng kebijakan penerapan Corporate governance menyatakan bahwa:

Good corporate governance adalah suatu hal berkaitan dengan Pengambilan keputusan yang efektif

– yang bersumber dari budaya perusahaan , etika , nilai , sistim , proses bisnis , kebijakan dan struktur organisasi perusahaan , bertujuan untuk mendorong dan mendukung pengembangan perusahaan , pengelolaan sumber daya dan resiko secara lebih efsien , efektif dan Pertanggungjawaban perusahaan kepada pemegang saham dan stake holders lainnya.

• Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Good Corporate governance adalah :

– Tercapainya sasaran yang telah ditetapkan

– Aktiva perusahaan dijaga dengan baik

– Perusahaan menjalankan praktek-praktek yang sehat

(6)

Good corporate governance

Merupakan suatu prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara transparan , akuntabel dan adil sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku umum

Adalah upaya mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar menjadi keseimbangan kekuatan

kewenangan diantara pengelola perusahaan ( Sir Adrian Cadbury 1992)

Suatu proses dan struktur yang digunakan untuk

mengarahkan dan mengelola kegiatan guna meningkatkan kemajuan dan akuntabilitas perusahaan sehingga pada

(7)

Prinsip – prinsip Corporate governance

Dalam praktek pelaksanaan good corporate

governance dikenal 4 prinsip utama yaitu :

1. Pertanggung jawaban = RESPONSIBILITY

2. Akuntabilitas : ACCOUNTABILITY

3. Keadilan : FAIRNESS

(8)

Pertanggung jawaban : Responsibility

Konsep triple bottom line :

Mengejar laba/ keuntungan

Memenuhi tanggung jawab sosial

Menjaga pertumbuhan yang

(9)

Akuntabilitas : Accountability

Dalam hal ini corporate governance membuat

suatu sistim yang menjamin agar manajemen tetap menjaga akuntabilitas kepada pemilik

Keadilan : fairness

• Prinsip keadilan : menuntut adanya perlakuan yang sama (equal) antara semua pihak - namun pada pelaksanaannya prinsip ini sering dilanggar

• Dalam corporate governance yang baik disyaratkan berprinsip agar komisaris atau direksi bekerja secara independen dan profesional dan pihak manajemen sedapat mungkin menghindari situasi yang

(10)

Transparansi : transparency

Berarti tidak ada yang disembunyikan

Hal ini dapat dimulai dengan menyajikan laporan

(11)

UNSUR UNSUR DALAM CORPORATE

GOVERNANCE

1. Share holders

2. Board of commissioners

3. Board of Managing Directors 4. Audit system

5. Corporate secretary 6. Stake holders

(12)

SHARE HOLDERS : PEMILIK

Share holders : pemegang saham

Mempunyai hak :

Menghadiri dan ikut berperan dalam

memberikan suara pada rapat umum

pemegang saham

Memperoleh informasi yang relevan

secara berkala dan teratur

(13)

KOMISARIS

Board of commissioners

Bertanggung jawab dan mempunyai wewenang

untuk melakukan supervisi atas semua kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh direksi

Serta memberikan pertimbangan ( advises) jika

dibutuhkan

Komisaris sebaiknya tidak ada hubungannya

dengan direksi dan tidak berada dibawah kendali pemilik saham

Hal ini untuk meningkatkan efektiftas dan

(14)

Tanggung jawab dewan komisaris

Board of Managing Directors

Dewan komisaris harus memonitor efektiftas

praktek tata kelola perusahaan yang baik ( good corporate governance) yang diterapkan

perusahaan dan bilamana perlu dilakukan penyesuaian

Dewan komisaris bertanggung jawab dan

(15)

DIREKTUR

Direksi harus terdiri atas orang – orang yang

berkarakter baik dan memiliki pengalaman mengendalikan perusahaan / rumah sakit .

Direksi bekerja sesuai dengan visi dan misi

Melaksanakan tugas manajemen secara efektif

dan dapat meningkatkan efektiftas serta transparansi

Tugas CEO adalah menyelesaikan persoalan –

(16)

Audit system

Dibentuk komite audit dengan anggota sekurang

– kurangnya 3 orang

Diangkat dan diberhentikan serta bertanggung

jawab kepada dewan komisaris

Posisi komite Audit didalam struktur organisasi Dewan

Komisaris

Komite Audit

Direksi

(17)

Stake holders

Adalah

masyarakat lingkungan dimana rumah sakit

beroperasi

SDM : Pegawai

Pelanggan : pasien dan keluarga

Pemasok : distributor , dll

Kreditur : rekanan asuransi , perusahaan dsb

(18)

Disclosure

Mempunyai inisiatif untuk mengungkapkan

hal-hal penting berkaitan dengan pembuatan

keputusan dan penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan operasional

(19)

MANFAAT CORPORATE GOVERNANCE

Meminimalkan agency cost

Dengan penyusunan struktur dan pembagian fungsi

yang baik dan efektif sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan seminimal mungkin

Meminimalkan cost of capital

Dengan pengelolaan yang baik dan sehat akan

menciptakan referensi positif bagi pihak kreditor

Meningkatkan nilai saham perusahaan

Pengelolaan kegiatan yang baik sehingga menarik

investor untuk menanamkan modalnya

Mengangkat citra perusahaan

(20)

Tata kelola rumah sakit yang baik

(GCG) memiliki 6 ciri yang harus

dipenuhi, yaitu

1. accountability (tanggung jawab dalam menentukan

sikap dan tindakan sehingga dapat menjelaskan secara rinci setiap sikap dan tindakan yang diambil),

2. responsibility (pengambilan sikap atau tindakan yang

efsisen dan terbaik),

3. equitable treatment (kesetaraan perlakuan yang

adil),

4. transparency (dapat memaparkan setiap sikap yang

diambil pada setiap pihak yang membutuhkan),

5. vision to create long term value (dapat menciptakan

nilai tambah jangka panjang dan pertumbuhan yang berkelanjutan)

(21)

Untuk membangun Good corporate

governance diperlukan sistim

manajemen sebagai berikut

Manajemen resiko :

Untuk memastikan bahwa semua kegiatan telah

sesuai dengan strategi dan kebijakan yang berlaku

Manajemen performa

Pokok – pokok pikiran harus diintegrasikan kedalam

cara menentukan target dan cara menilai kinerja sesuai dengan target yang ditentukan .

Kinerja diukur dan diatura secara seimbang dan

bermakna

Sistim internal control

Merupakan suatu alat yang membantu perusahaan

(22)

Good governance

tata kelola organisasi yang baik

adalah suatu tuntutan bagi seluruh organisasi,

tidak terkecuali rumah sakit.

Hal tersebut menjadi  lambang baik atau tidaknya

organisasi.

Good governance akan mengarahkan bagaimana

(23)

TUJUAN

GOOD GOVERNANCE

RS

:

Melindungi pasien,

memberi pedoman bagi staf profesi.

Good Governance

di rumah sakit terdiri

dari dua komponen, yaitu :

Good corporate governance (tata kelola rumah

sakit yang baik) dan

Good clinical governance (tata kelola klinis yang

(24)

ASAS-2 PELAKSANAAN

GOOD

GOVERNANCE

:

Transparansi,

taat hukum dan etika,

kemandirian,

profesionalisme,

keadilan,

(25)

KENDALA ‘BUDAYA’ PADA

PENERAPAN

CORPORATE GOVERNANCE

DI

RS KITA

Dlm hal ini dapat terjadi:

-‘Governing Body’ berperilaku ‘over-aktif’ dan melakukan hal-2 yang masuk wilayah CEO, pemilik berpersepsi dan

berperilaku sebagai superdireksi sehingga timbul ‘KONFLIK”,

-‘Governing Body’ tidak aktif, karena anggotanya terlalu sibuk dengan tugas pokoknya, sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan governance rumah sakit dengan baik.kewenangan eksekutif hanya terbatas

-‘Governing Body’ tidak efektif karena anggotanya adalah pensiunan pejabat birokrasi, diangkat sebagai pemangku jabatan ‘kehormatan’ atau sebagai ‘hadiah hiburan’ pasca-pensiun. Peran, tugas dan tanggung jawab tidak seperti yang diuraikan dalam tata kelola rumah sakit yang baik

• Menurut pengamatan, GB yg efektif adalah pd rumah sakit PT

(26)

DEFINISI / IDENTITAS

GB

Cyril O. Houle (1997)

A Governing Board is an organized group of

people with the collective authority to control and foster an institution that is usually administered by a qualifed executive and staf.

GB adalah sekelompok orang yang terorganisasi,

dengan kewenangan kolektif mengendalikan dan membantu mengembangkan institusi, yang

(27)

TANGGUNG JAWAB

GB

GB bertanggungjawab kepada Pemilik.

GB adalah penanggungjawab tertinggi terhadap apa saja yang terjadi di rumah sakit , dari aspek moral dan legal.

GB berbagi akuntabilitas dengan CEO dan

Komite Medis tentang pelaksanaan visi,misi ,

(28)

KEWENANGAN

GOVERNING BODY

1. Kewenangan Umum.

a. Menjalankan otorita tertinggi di rumah sakit untuk dan atas nama Pemilik.

b. Menetapkan kebijakan umum governance dan manajemen rumah sakit.

c. Mendorong dan mendukung perkembangan dan pertumbuhan rumah sakit.

d. Menjaga bahwa tugas-kewajiban institusional rumah sakit dijalankan sesuai kaidah-2 Good Corporate Governance.

(29)

2. Kewenangan Terhadap CEO.

a. Menentukan syarat-2 kualifkasi dan syarat lain-2 utk calon CEO.

b. Melakukan rekrut, seleksi, dan penerimaan calon

CEO.

c. Melakukan negosiasi tentang syarat-2 kerja dan jika sama-2 setuju

d. Menandatangani kesepakatan kerja dan pengangkat an CEO baru.

(30)

3. Kewenangan Corporate Governance.

a. Mengarahkan = menetapkan pedoman, tujuan, sasaran yg harus dijalankan atau

dicapai CEO sesuai dengan falsafah, nilai-2, visi, misi, dan tujuan rumah sakit yang

ditetapkan oleh Pemilik.

b. Mengendalikan = menjaga agar dalam

menjalankan misi dan realisasi program kerja dan program anggaran yang sudah disetujui utk mencapai tujuan dan sasaran, CEO dan Komite Medis bekerja dalam koridor

(31)

TUGAS-KEWAJIBAN

GB

YANG POKOK

POINTER & ORLIKOFF (1999

)

):

Memformulasikan Visi dan Tujuan RS.

Menjaga agar kinerja CEO selalu berderajat

tinggi.

Menjaga MUTU pelayanan pasien.Menjaga kesehatan fnansial RS.

(32)

TUGAS-KEWAJIBAN

GB

(O. HOULE)

1. Menjaga bahwa objektif bagian dari pekerjaan atau dari unit rumah sakit sesuai dengan misi umum rumah sakit 2. Menyetujui dan secara berkala merevisi rencana jangka

panjang rumah sakit

3. Memantau pelaksanaan program-program di rumah sakit agar pencapaian objektif sesuai dengan waktu yang

ditentukan

4. Memilih CEO dan menentukan syarat-syarat kerjanya.

5. Bekerjasama erat dan interaktif dengan CEO dan melalui dia dengan staf.

(33)

7. Menjaga bahwa kewajiban-2 legal dan etika dipenuhi. 8. Menentukan kebijakan umum tentang hal-hal yg terjadi

berulang-ulang.

9. Menerima tanggung jawab untuk mendapatkan sumber dana yang dibutuhkan untuk pengembangan dan

mengawasi manajemen dana itu.

10. Menjaga bahwa rumah sakit secara efektif

berintegrasi dengan lingkungan sosial dan dengan masyarakat serta institusi lain yang seharusnya ia berintegrasi.

(34)

CEO

CEO = Chief Executive ofcer = Pejabat eksekutif

tertinggi

Adalah jabatan tertinggi disuatu perusahaan , atau

seorang administrator yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari sebuah organisasi .

Mempunyai tugas memimpin dan bertanggung

jawab atas kestabilan perusahaan tersebut.

Secara umum CEO dianggap pejabat tertinggi

diperusahaan sedangkan direktur dibawah perintahnya

CEO bertanggung jawab untuk mengintegrasikan

(35)

Pimpinan rumah sakit ; CEO

berfungsi sebagai administrator

dengan tugas :

membuat kebijakan ,

mengkoordinasikan pelayanan ,

melaksanakan pengembangan standar

medis dan

melakukan pengawasan terhadap

penerapan standar profesi / standar

(36)

TUGAS-KEWAJIBAN POKOK

CEO /

DIRUT:

(SESUAI DGN VISI, MISI, DAN TUJUAN

RS)

1. Menyusun dan melaksanakan RENCANA STRATEGIS

- ‘tulang punggung’ manajemen strategis dan manajemen operasional.

- disusun dan dilaksanakan oleh manajemen puncak dan unit-unit pelaksana, disetujui oleh GB.

2. Menjalankan MANAJEMEN STRATEGIS

- dilakukan oleh manajemen puncak, dalam koridor kewenangan yang ditetapkan GB.

3. Menjalankan MANAJEMEN OPERASIONAL

- dilakukan oleh CEO dan unit-unit pelaksana.

(37)

TANGGUNG JAWAB CEO

CEO ( Chief Executive ofcer ) atau MD

( Managing Director di Inggris ) mempunyai

tanggung jawab sesuai dengan yang telah

ditetapkan oleh dewan direksi .

Biasanya bertanggung jawab atas tugas :

Sebagai komunikator.

Pengambil keputusan ( kebijakan , strategi)

Pimpinan manajer dan pelaksana

(38)

DEWAN DIREKSI

• Dewan direksi atau gubernur dipilih oleh pemegang saham

• Terdiri dari 2 jenis wakil

– Individu dipilih dalam perusahaan , bisa menjadi manajer CEO, COO yang bekerja untuk perusahaan setiap hari

– Yang lain dari perwakilan dipilih eksternaL dan dianggap independen dari perusahaan

• Peran para dewan direksi adalah memantau para

manajer operasional , dan bertindak sebagai advokat bagi pemegang saham

(39)

PENGANGKATAN DIREKTUR

• Direksi dipilih oleh pemegang saham sebuah perusahaan

• Direksi yang dipilih berasal dari

Dalam : pejabat senior perusahaan / kandidat internal Luar ; individu independen

Dewan direksi akan menetapkan kebijakan manajemen

dan memutuskan .

• Tujuan utama dalam tata kelola perusahaan adalah

(40)

FUNGSI DIREKTUR

Mengelola dan memimpin kegiatan operasional

sehari- hari

Mengadakan perencanaan kegiatan Pengkoordinasian operasional

(41)

TANGGUNG JAWAB DIREKTUR

Adalah :

Bertanggung jawab dalam merealisasikan rencana

kerja dan pengelolaan anggaran operasional

Memberikan pengarahan , bimbingan ,pembinaan

terhadap pelaksanaan kegiatan operasional dirumah sakit ( pelayanan medis, keperawatan , penunjang medis, pelayanan non medik lainnya )

Melakukan pengawasan dan pengendalian dalam

kegiatan operasional

Dengan wewenang penuh terhadap pelaksanaan

(42)

URAIAN TUGAS

Menyusun kebijakan pelayanan

Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran

tahunan

Melaksanakan program kerja dan anggaran kerja

yang telah disetujui

Membina pelaksanaan kegiatan pelayanan Melakukan koordinasi dan mengawasi

pelaksanaan kegiatan operasional sehari- hari

Membina hubungan baik dengan pemerintah ,

(43)

COO

• Chief Operating Ofcer

• Presiden / direktur operasional

• COO bertanggung jawab untuk operasional sehari- hari

• COO mempunyai wakil untuk mengerjakan bagian yang berbeda dan memberi laporan pada COO

• Umumnya Direksi menetapkan kebijakan , direktur

mengeksekusi kebijakan dan memberikan laporan hasil kegiatan dan akhirnya dewan akan melaporkan kembali kepada para

pemegang saham yang merupakan pemilik utama .

• Akan tetapi CEO tidak selalu ketua dewan dan direktur tidak selalu COO .

(44)

Direktur Operasional mempunyai

tugas

Memimpin semua kegiatan dan perencanaan mengenai

pengolahan , pemeliharaan , koordinasi

Menyetujui rencana kerja masing-masing bagian yang

dibawahnya dan menetapkan dalam bidangnya;

Memberikan keputusan untuk menyelesaikan soal

prinsipil dalam bidangnya;

Perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan dari

unit pelayanan medis, kePerawatan, penunjang medis, umum , administrasi keuangan, rumah tangga , hingga pemeliharaan sarana rumah sakit

Persiapan perencanaan dan design pekerjaan yang akan

(45)

• Pengawasan pelaksanaan harian

• Menyiapkan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga / rekanan

• Mengusahakan agar semua kegiatan dibagian-bagian yang dibawahi berjalan lancar dan mengusulkan penyesuaian

terhadap kebijaksanaan perusahaan dan sebagainya sesuai dengan perkembangan dan kemampuan perusahaan;

• Memelihara hubungan baik dengan kalangan perusahaan

swasta dan Instansi Pemerintah Daerah dan Pusat, menghadiri pertemuan umum yang menyangkut bidangnya;

• Melaksanakan fungsi-fungsi lain yang diberikan Direktur Utama;

• Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

(46)

TUJUAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Mencapai Corporate dan Clinical objectives

yang ditetapkan

Apa yang ditetapkan Corporate dan

Clinical objectives :

Ada pada falsafah , Visi , Misi dan tujuan

(47)

• satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang

umum ,anggapan, gagasan, pemikiran yang paling dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat sebagai pandangan hidup

 Tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran

Falsafah

VISI

• adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di capai perusahaan jauh dimasa yang akan datang.

• tujuan - tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang

• Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara detail gambaran sistem yang ditujunya, • kemungkinan kemajuan dan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi

selama masa yang panjang tersebut.

(48)

Beberapa persyaratan yang

hendaknya dipenuhi oleh suatu Visi:

1. Berorientasi pada masa depan;

2. Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini; 3. Mengekspresikan kreativitas;

4. Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat ;

5. Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga ;

6. Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi SDM ; 7. Memberikan klarifkasi bagi manfaat RS serta tujuan-tujuannya ;

8. Memberikan semangat dan mendorong timbulnya dedikasi pada SDM; 9. Menggambarkan keunikan RS dalam kompetisi serta citranya ;

(49)

Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan

dalam usahanya mewujudkan Visi.

Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta

dapat memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi, memberikan keterangan yang jelas tentang tujuan dan alasan mengapa Rumah sakit itu ada.

Misi juga memberikan arah sekaligus batasan proses

pencapaian tujuan.

Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan

misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi.

Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka

(50)

pernyataan Misi

1. Keberadaan RS untuk berbuat apa; – Apa produk jasa yang utama ;

– Apa yang bersifat unik dari RS ;

– Siapa konsumen utama ;

– Mengapa mereka merupakan konsumen utama ;

1. Pihak lain mana yang berkepentingan dengan RS, mengapa;

2. Apa “Core Values” / nilai dasar RS;

– Apa yang berbeda pada 5 tahun yang lalu dan sekarang ,

– Mengapa berbeda ;

– Apa yang berbeda saat sekarang dan 5 tahun dari sekarang;

– Mengapa hal itu akan menjadi beda;

3. Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan di masa depan;

(51)

KOMITE MEDIK

• KOMITE MEDIK : Adalah wadah profesional medis

ditingkat institusi / rumah sakit yang keanggotaannya berasal dari para ketua Staf medis fungsional (SMF)

• SMF = Staf medik fungsional : adalah kelompok staf medis yang mempunyai spesialisasi yang sama atau gabungan dari sejumlah staf medik yang membentuk kelompok bersama

(52)

TUGAS KOMITE MEDIK :

Bersama dengan DIREKTUR MEDIK

menyelenggarakan GOOD CLINICAL

GOVERNANCE

• mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan staf klinis dalam menyelenggarakan praktik klinis secara profesional dan sesuai ketentuan –

ketentuan yang berlaku di RS

• Komite medis dibentuk dengan fungsi :

merumuskan standar profesi dan standar pelayanan medis , menangani masalah etik medis dan

meningkatkan mutu tenaga medis dirumah sakit

(53)

Sub komite

Sub komite

: kelompok kerja yang

dibentuk dibawah komite medik yang

berfungsi untuk mengatasi masalah

tertentu

Contoh Sub komite adalah :

(54)

REKOMENDASI DARI SUBKOMITE

KREDENSIAL / KOMITE MEDIS

Berisi hak – hak klinis yang dapat diberikan

kepada staf medis baru .

Hak – hak klinis ditentukan berdasarkan

kemampuan klinis aktual staf medis tersebut bukan hanya berdasarkan jenis spesialisasinya saja

Proses penentuan hak klinis ini disebut proses

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Makassar Utara sebelum dan sesudah Sunset Policy

Sampai dengan triwulan I 2019 jumlah pendapatan, hibah dan transfer konsolidasian tingkat wilayah adalah sebesar Rp787,5 miliar setelah memperhitungkan eliminasi

Pada bagian community, secara umum sifat kebutuhan ruang untuk fungsi community adalah ruang yang secara struktur fixed, fungsi ruangnya spesifik untuk mewadahi

Jika Helaian Data Keselamatan kami telah diberikan kepada anda bersama bekalan Asal bukan HP yang diisi semula, dihasilkan semula, serasi atau lain, sila berhati-hati bahawa

Penulis mencoba membuat suatu usulan rancangan sistem informasi akuntansi penjualan yang akan digunakan untuk mencatat transaksi, membuat jurnal umum, buku besar

Pengukuran kandungan makronutrien meliputi kandungan karbohidrat mereduksi dan tidak mereduksi, protein dan serat dilakukan mengacu pada metode AOAC (1990),

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh budaya etis organisasi dan orientasi etika (idealisme-relativisme) terhadap sensitivitas etika (yang digambarkan sebagai kemampuan