ABSTRAK
Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui Hak dan Kewajiban Warga Negara serta Hak Asasi Manusia. Penelitian ini menggunakan metode normatif dimana akan menggunakan jenis penelitian deskripif dengan pendekatan yuridis normatif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan bentuk penelitian kepustakaan library research. Penulis menggunakan data sekunder sebagai pendekatan penelitian normatif yang mencari dan menggunakan bahan kepustakaan seperti tulisan-tulisan karya ilmiah maupun jurnal-jurnal Ilmiah, buku-buku tentang hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia sebagai referensi dan juga mempelajari perundang-undangan berkenaan dengan hak dan kewajiban warga negara serta hak asasi manusia.
Hak warga Negara indonesia telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan aturan hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang digariskan dalam undang-undang dasar 1945. Kewajiban warga Negara ditentukan oleh undang seperti kewajiban untuk membela Negara, menaati undang-undang dan sebagainya. Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga Negara adalah terlibatnya warga Negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka. Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian warga Negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah penduduk sebuah Negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga dari Negara itu. Warga Negara daru suatu Negara merupakan pendukung dan penganggung jawab atas kemajuan atau kemunduran suatu
Negara. Oleh sebab itu seseorang yang menjadi anggota atau warga suatu Negara haruslah ditentukan oleh Undang – undang yang dibuat oleh Negara tersebut. Sebelum Negara menentukan siapa-siapa yang akan menjadi warga
Negara, terlebih dahulu Negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah Negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana dinyatakan dalam pasal 28E ayat 1 UUD 1945. Pernyataan ini mengandung makna bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah Negara dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Warga Negara Indonesia, yaitu orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang telah disahkan dengan Undang Undang
sebagai warga Negara Indonesia.
b. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal di dalam Negara yang
bersifat sementara sesuai dengan Visa tinggal (surat izin untuk tinggal disuatu Negara)
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. “Hak adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau NKRI dari serangan musuh
Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia adalah :
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan
sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik
Hak warga Negara indonesia telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan aturan hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang digariskan dalam undang-undang dasar 1945. Hak-hak warga Negara yang
diperoleh dari Negara seperti hak untuk hidup secara layak dan nyaman pelayananannya, dan hal lain yang diatur oleh undang-undang. Selain hak,
Negara ditentukan oleh undang-undang seperti kewajiban untuk membela Negara, menaati undang-undang dan sebagainya. Prinsip utama dalam
penentuan hak dan kewajiban warga Negara adalah terlibatnya warga Negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan
kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka.
Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang
menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum. Hak Asasi Manusia sudah dimiliki seseorang
sejak ia masih di dalam kandungan. Sejak lahir, manusia telah memiliki hak asasi yang djunjung tinggi serta diakui oleh semua orang. Hak ini jauh lebih penting dari hak seorang penguasa ataupun raja. Menurut UU No. 39 Tahun
1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana aturan hukuman undang-undang dasar 1945 mengenai hak
warga Negara Indonesia ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui aturan hukuman undang-undang dasar 1945 mengenai
hak warga Negara Indonesia
2. Untuk mengetahui prinsip dalam penentuan kewajiban warga Negara
Indonesia
3. Untuk mengetahui penerepan hukum pada pelanggaran Hak asasi Manusia
1.4 Manfaat Penulisan
Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan lebih mengenai hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia, dan penelitian ini
diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran maupun bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini.Selain itu penelitian ini juga dapat memberikan manfaat kepada setiap pembaca agar lebih
memahami dan mendalami pengertian hak dan kewajiban warga Negara serta Hak Asasi Manusia dengan segala aspeknya.
1.5 Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode normatif dimana akan menggunakan
jenis penelitian deskripif dengan pendekatan yuridis normatif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Teknik Pengumpulan Data
Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan bentuk penelitian kepustakaan (library
penelitian normatif yang mencari dan menggunakan bahan kepustakaan seperti tulisan-tulisan karya ilmiah maupun jurnal-jurnal Ilmiah,
buku-buku tentang hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia sebagai referensi dan juga mempelajari perundang-undangan berkenaan
PEMBAHASAN
2.1Hak dan Kewajiban Warga Negara
Suatu negara tentu memiliki hak dan kewajiban bagi warga negaranya. Begitupula dengan warga negara, memiliki hak dan kewajiban terhadap negaranya. Sebagai warga negara yang baik, kita wajib
melaksanakan hak dan kewajiban dengan tertib sesuai ketentuan yang berlaku. Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didaptkan oleh
setiap manusia sejak ia masih berada didalam kandungan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuatu sesuatu. dearajat atau
martabat. Sedangkan menurut Prof. Dr. Notonagoro adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
semata-mata oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Contoh dari pengakuan hak yaitu hak mengemukakan pendapat, hak
memperoleh pendidikan yang layak, hak beragama, hak untuk hidup, hak mengembangkan kebudayaan, dan lain-lain.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan atau dilaksanakan oleh masing-masing individu sehingga bisa mendapatkan
haknya secara layak. suatu kewajiban dapat dikatakan sebagai hutang yang harus dilunasi untuk memperoleh apa yang harus seorang miliki. Menurut Prof. Dr. Notonagoro, kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu
tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban merupakan sesuatu
yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya mentaati peraturaturan lalu lintas, melaksanakan tata tertib sekolah,
membayar biaya pendidikan, dan masih banyak lagi.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahannya dan mengakui pemerintahan itu sendiri. Warga negara
dapat diartikan juga sebagai seseorang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara. sedangkan yang bukan warga negara disebuut
orang asing atau warga negara asing. 2.2Asas Kewarganegaraan
Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan
asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman yaitu asas kewarganegaraan umum dan asas kewarganegaraan khusus
1. Asas Kewarganegaraan Umum
a. Asas kelahiran (Ius soli), adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Pada awalnya
asas kewarganegaraan hanyalah ius soli saja, sebagai suatu anggapan bahwa seseorang lahir di suatu wilayah negara, maka
otomatis dan logis ia menjadi warga negara tersebut, akan tetapi dengan tingginya mobilitas manusia maka diperlukan asas lain yang tidak hanya berpatokan pada kelahiran sebagai realitas bahwa
akan menjadi bermasalah jika kemudian orang tua tersebut melahirkan di tempat salah satu orang tuanya (misalnya di tempat
ibunya). Jika asas ius soli ini tetap dipertahankan maka si anak tidak berhak untuk mendapatkan status kewarganegaraan bapaknya. Atas
dasar itulah maka muncul asas ius sanguinis.
b. Asas keturunan (Ius sanguinis), adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah atau keturunan. Jika suatu negara
menganut asas ius sanguinis, maka seseorang yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan suatu negara seperti Indonesia
maka anak tersebut berhak mendapat status kewarganegaraan orang tuanya, yaitu warga negara Indonesia.
c. Asas perkawinan, status kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi
perkawinan yang memiliki asas kesatuan hukum, yaitu paradigma suami isteri atau ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang
mendambakan suasana sejahtera, sehat dan bersatu. Di samping itu asas perkawinan mengandung asas persamaan derajat, karena suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan
masing-masing pihak. Asas ini menghindari penyelundupan hukum, misalnya seorang yang berkewarganegaraan asing ingin
memperoleh status kewarganegaraan suatu negara dengan cara berpura-pura melakukan pernikahan denga perempuan di negara tersebut, setelah mendapat kewarganegaraan itu ia menceraikan
d. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi), dalam naturalisasi ada yang bersifat aktif, yaitu seseorang yang dapat menggunakan hak opsi
untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga negara dari suatu negara. Sedangkan naturalisasi pasif, seseorang
yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi status warga negara suatu negara, maka yang bersangkutan menggunakan hak repudiasi yaitu hak untuk menolak pemberian
kewarganegaraan tersebut. 2. Asas Kewarganegaraan Khusus
a. Asas Kepentingan Nasional, adalah asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai
negara kesatuan yang me- miliki cita-cita dan tujuannya sendiri. b. Asas Perlindungan Maksimum, adalah asas yang menentukan
bahwa pemerintah wajib memberi- kan perlindungan penuh kepada setiap warga negara Indonesia dalam keadaan apapun, baik di dalam maupun di luar negeri.
c. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan adalah asas yang menentukan bahwa setiap warga negara Indone¬sia
mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan peme¬rintahan.
d. Asas kebenaran substantife, adalah asas dimana prosedur
tetapi juga disertai substansi dan syarat- syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran- nya.
e. Asas non-diskriminatif, adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin, serta harus menjamin, melin- dungi, dan memuliakan HAM pada umumnya dan hak warga ne¬gara pada khususnya.
f. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM, adalah asas yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga
negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM pada umumnya, dan hak warga negara pada khususnya.
g. Asas keterbukaan, adalah asas yang menentukan bahwa segala hal
ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
h. Asas publisitas, adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh dan atau kehilangan kewarganegaraan Rl akan diumumkan dalam berita negara Rl agar masyarakat
mengetahuinya
2.3Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara
Sebagai seorang warga negara, kita harus tau hak dan kewajiban kita sendiri. Demikian halnya dengan para pejabat, harus benar-benar tau hak dan kewajibannya. Jika hak dan kewajiban tersebut telah terpenuhi dan
sejahtera. Hal ini berbanding terbalik jika hak dan kewajiban tersebut tidak seimbang yang akan menimbulkan suatu permasalahan dan perselisihan.
Jika masyarakat tersebut tidak bergerak untuk merubahnya, maka lambat laun akan timbul permasalahan yang jauh lebih besar dan dapat
menimbulkan kerugian bagi banyak orang. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik perlu menegakkan hak dan kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu adanya kesadaran yang lebih untuk
meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Jika kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan baik,
kita boleh menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang berliku-liku ini. Adapun contoh dari hak dan kewajiban warga negara
Indonesia yaitu :
1. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
a. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
b. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan
hukum.
c. Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
d. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
e. Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan hukum.
f. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan mengemukakan pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara
lisan maupun tulisan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
a. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia.
c. Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
d. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk, dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara Indonesia.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa dan tanah air agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
f. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan sebaik-baiknya.
a. Dalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga negara, negara memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
b. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agamanya
c. Negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya pendidikan dasar
d. Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional
e. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
20 % dari anggaran belanja negara dan belanja daerah
f. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia
g. Negara memajukan kebudayaan manusia ditengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dengan memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya
h. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan kebudayaan nasional
i. Negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi negara
dan menguasai hidup orang banyak
k. Negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar
l. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan
m. Negara bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak
2.4Hak Asasi Manusia
HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa
hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut diperoleh bersama dengan kelahirannya atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat (Tilaar, 2001). HAM bersifat umum (universal)
karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, atau jenis kelamin. HAM juga bersifat supralegal, artinya tidak
tergantung pada adanya suatu Negara atau undang-undang dasar, kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi karena berasal dari sumber yang lebih tinggi (Tuhan). UU No. 39/1999 tentang
HAM mendefinisikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan YME.
1. Ruang lingkup HAM meliputi:
a. Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain sebagainya
c. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan
d. Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.
Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa
pemajuan dan perlindungan HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hak pembangunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan baik dalam
penerapan, pemantauan, maupun dalam pelaksanaannya (Wirayuda, 2005). HAM di Indonesia menjamin hak untuk hidup, hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, dan hak anak. Program
penegakan hukum dan HAM (PP No. 7 tahun 2005) meliputi pemberantasan korupsi, antiterorisme dan pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Hak dan Kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benara atas sesuatu dan yang harus dilakukan oleh penduduk sebuah negara. setiap negara mempunyai kebebasan dan wewenang untuk menentukan
asas-asas kewarganegaraan.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia
sesuaidengan kiprahnya. Setiap indi'idu mempunyai keinginan agar HAM nyaterpenuhi. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan , dimana setiap bentuk
pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkansuatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
1. http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
2. ttp://www.academia.edu/19640151/Hak_dan_Kewajiban_Warga_Negara_
serta_Hak_Asasi_Manusia
3.