• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak dan Kewajiban Warga Negara (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hak dan Kewajiban Warga Negara (2)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui Hak dan Kewajiban Warga Negara serta Hak Asasi Manusia. Penelitian ini menggunakan metode normatif dimana akan menggunakan jenis penelitian deskripif dengan pendekatan yuridis normatif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan bentuk penelitian kepustakaan library research. Penulis menggunakan data sekunder sebagai pendekatan penelitian normatif yang mencari dan menggunakan bahan kepustakaan seperti tulisan-tulisan karya ilmiah maupun jurnal-jurnal Ilmiah, buku-buku tentang hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia sebagai referensi dan juga mempelajari perundang-undangan berkenaan dengan hak dan kewajiban warga negara serta hak asasi manusia.

Hak warga Negara indonesia telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan aturan hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang digariskan dalam undang-undang dasar 1945. Kewajiban warga Negara ditentukan oleh undang seperti kewajiban untuk membela Negara, menaati undang-undang dan sebagainya. Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga Negara adalah terlibatnya warga Negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka. Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum.

(2)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian warga Negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah penduduk sebuah Negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai

seorang warga dari Negara itu. Warga Negara daru suatu Negara merupakan pendukung dan penganggung jawab atas kemajuan atau kemunduran suatu

Negara. Oleh sebab itu seseorang yang menjadi anggota atau warga suatu Negara haruslah ditentukan oleh Undang – undang yang dibuat oleh Negara tersebut. Sebelum Negara menentukan siapa-siapa yang akan menjadi warga

Negara, terlebih dahulu Negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah Negara dan

meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana dinyatakan dalam pasal 28E ayat 1 UUD 1945. Pernyataan ini mengandung makna bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah Negara dapat diklasifikasikan menjadi :

a. Warga Negara Indonesia, yaitu orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang telah disahkan dengan Undang Undang

sebagai warga Negara Indonesia.

b. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal di dalam Negara yang

bersifat sementara sesuai dengan Visa tinggal (surat izin untuk tinggal disuatu Negara)

Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya

(3)

mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. “Hak adalah kuasa untuk

menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan

melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau NKRI dari serangan musuh

(4)

Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung

jawab. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia adalah :

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan

musuh

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan

sebaik-baiknya

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah

yang lebih baik

Hak warga Negara indonesia telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan aturan hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang digariskan dalam undang-undang dasar 1945. Hak-hak warga Negara yang

diperoleh dari Negara seperti hak untuk hidup secara layak dan nyaman pelayananannya, dan hal lain yang diatur oleh undang-undang. Selain hak,

(5)

Negara ditentukan oleh undang-undang seperti kewajiban untuk membela Negara, menaati undang-undang dan sebagainya. Prinsip utama dalam

penentuan hak dan kewajiban warga Negara adalah terlibatnya warga Negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan

kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka.

Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang

menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum. Hak Asasi Manusia sudah dimiliki seseorang

sejak ia masih di dalam kandungan. Sejak lahir, manusia telah memiliki hak asasi yang djunjung tinggi serta diakui oleh semua orang. Hak ini jauh lebih penting dari hak seorang penguasa ataupun raja. Menurut UU No. 39 Tahun

1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu merupakan

anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana aturan hukuman undang-undang dasar 1945 mengenai hak

warga Negara Indonesia ?

(6)

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui aturan hukuman undang-undang dasar 1945 mengenai

hak warga Negara Indonesia

2. Untuk mengetahui prinsip dalam penentuan kewajiban warga Negara

Indonesia

3. Untuk mengetahui penerepan hukum pada pelanggaran Hak asasi Manusia

1.4 Manfaat Penulisan

Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan lebih mengenai hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia, dan penelitian ini

diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran maupun bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini.Selain itu penelitian ini juga dapat memberikan manfaat kepada setiap pembaca agar lebih

memahami dan mendalami pengertian hak dan kewajiban warga Negara serta Hak Asasi Manusia dengan segala aspeknya.

1.5 Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode normatif dimana akan menggunakan

jenis penelitian deskripif dengan pendekatan yuridis normatif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan bentuk penelitian kepustakaan (library

(7)

penelitian normatif yang mencari dan menggunakan bahan kepustakaan seperti tulisan-tulisan karya ilmiah maupun jurnal-jurnal Ilmiah,

buku-buku tentang hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia sebagai referensi dan juga mempelajari perundang-undangan berkenaan

(8)

PEMBAHASAN

2.1Hak dan Kewajiban Warga Negara

Suatu negara tentu memiliki hak dan kewajiban bagi warga negaranya. Begitupula dengan warga negara, memiliki hak dan kewajiban terhadap negaranya. Sebagai warga negara yang baik, kita wajib

melaksanakan hak dan kewajiban dengan tertib sesuai ketentuan yang berlaku. Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didaptkan oleh

setiap manusia sejak ia masih berada didalam kandungan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuatu sesuatu. dearajat atau

martabat. Sedangkan menurut Prof. Dr. Notonagoro adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan

semata-mata oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Contoh dari pengakuan hak yaitu hak mengemukakan pendapat, hak

memperoleh pendidikan yang layak, hak beragama, hak untuk hidup, hak mengembangkan kebudayaan, dan lain-lain.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan atau dilaksanakan oleh masing-masing individu sehingga bisa mendapatkan

haknya secara layak. suatu kewajiban dapat dikatakan sebagai hutang yang harus dilunasi untuk memperoleh apa yang harus seorang miliki. Menurut Prof. Dr. Notonagoro, kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu

(9)

tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban merupakan sesuatu

yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya mentaati peraturaturan lalu lintas, melaksanakan tata tertib sekolah,

membayar biaya pendidikan, dan masih banyak lagi.

Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahannya dan mengakui pemerintahan itu sendiri. Warga negara

dapat diartikan juga sebagai seseorang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara. sedangkan yang bukan warga negara disebuut

orang asing atau warga negara asing. 2.2Asas Kewarganegaraan

Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan

asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman yaitu asas kewarganegaraan umum dan asas kewarganegaraan khusus

1. Asas Kewarganegaraan Umum

a. Asas kelahiran (Ius soli), adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Pada awalnya

asas kewarganegaraan hanyalah ius soli saja, sebagai suatu anggapan bahwa seseorang lahir di suatu wilayah negara, maka

otomatis dan logis ia menjadi warga negara tersebut, akan tetapi dengan tingginya mobilitas manusia maka diperlukan asas lain yang tidak hanya berpatokan pada kelahiran sebagai realitas bahwa

(10)

akan menjadi bermasalah jika kemudian orang tua tersebut melahirkan di tempat salah satu orang tuanya (misalnya di tempat

ibunya). Jika asas ius soli ini tetap dipertahankan maka si anak tidak berhak untuk mendapatkan status kewarganegaraan bapaknya. Atas

dasar itulah maka muncul asas ius sanguinis.

b. Asas keturunan (Ius sanguinis), adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah atau keturunan. Jika suatu negara

menganut asas ius sanguinis, maka seseorang yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan suatu negara seperti Indonesia

maka anak tersebut berhak mendapat status kewarganegaraan orang tuanya, yaitu warga negara Indonesia.

c. Asas perkawinan, status kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi

perkawinan yang memiliki asas kesatuan hukum, yaitu paradigma suami isteri atau ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang

mendambakan suasana sejahtera, sehat dan bersatu. Di samping itu asas perkawinan mengandung asas persamaan derajat, karena suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan

masing-masing pihak. Asas ini menghindari penyelundupan hukum, misalnya seorang yang berkewarganegaraan asing ingin

memperoleh status kewarganegaraan suatu negara dengan cara berpura-pura melakukan pernikahan denga perempuan di negara tersebut, setelah mendapat kewarganegaraan itu ia menceraikan

(11)

d. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi), dalam naturalisasi ada yang bersifat aktif, yaitu seseorang yang dapat menggunakan hak opsi

untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga negara dari suatu negara. Sedangkan naturalisasi pasif, seseorang

yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi status warga negara suatu negara, maka yang bersangkutan menggunakan hak repudiasi yaitu hak untuk menolak pemberian

kewarganegaraan tersebut. 2. Asas Kewarganegaraan Khusus

a. Asas Kepentingan Nasional, adalah asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai

negara kesatuan yang me- miliki cita-cita dan tujuannya sendiri. b. Asas Perlindungan Maksimum, adalah asas yang menentukan

bahwa pemerintah wajib memberi- kan perlindungan penuh kepada setiap warga negara Indonesia dalam keadaan apapun, baik di dalam maupun di luar negeri.

c. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan adalah asas yang menentukan bahwa setiap warga negara Indone¬sia

mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan peme¬rintahan.

d. Asas kebenaran substantife, adalah asas dimana prosedur

(12)

tetapi juga disertai substansi dan syarat- syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran- nya.

e. Asas non-diskriminatif, adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan

warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin, serta harus menjamin, melin- dungi, dan memuliakan HAM pada umumnya dan hak warga ne¬gara pada khususnya.

f. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM, adalah asas yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga

negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM pada umumnya, dan hak warga negara pada khususnya.

g. Asas keterbukaan, adalah asas yang menentukan bahwa segala hal

ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.

h. Asas publisitas, adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh dan atau kehilangan kewarganegaraan Rl akan diumumkan dalam berita negara Rl agar masyarakat

mengetahuinya

2.3Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara

Sebagai seorang warga negara, kita harus tau hak dan kewajiban kita sendiri. Demikian halnya dengan para pejabat, harus benar-benar tau hak dan kewajibannya. Jika hak dan kewajiban tersebut telah terpenuhi dan

(13)

sejahtera. Hal ini berbanding terbalik jika hak dan kewajiban tersebut tidak seimbang yang akan menimbulkan suatu permasalahan dan perselisihan.

Jika masyarakat tersebut tidak bergerak untuk merubahnya, maka lambat laun akan timbul permasalahan yang jauh lebih besar dan dapat

menimbulkan kerugian bagi banyak orang. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik perlu menegakkan hak dan kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu adanya kesadaran yang lebih untuk

meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Jika kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan baik,

kita boleh menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang berliku-liku ini. Adapun contoh dari hak dan kewajiban warga negara

Indonesia yaitu :

1. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

a. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.

b. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan

hukum.

c. Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan

agama dan kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun.

d. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

(14)

e. Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan hukum.

f. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan mengemukakan pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara

lisan maupun tulisan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

a. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia.

c. Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

d. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk, dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara Indonesia.

e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa dan tanah air agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

f. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan sebaik-baiknya.

(15)

a. Dalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga negara, negara memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

b. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agamanya

c. Negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya pendidikan dasar

d. Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan

satu sistem pendidikan nasional

e. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya

20 % dari anggaran belanja negara dan belanja daerah

f. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk

kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia

g. Negara memajukan kebudayaan manusia ditengah peradaban dunia

dengan menjamin kebebasan masyarakat dengan memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya

h. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai

kekayaan kebudayaan nasional

i. Negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi negara

dan menguasai hidup orang banyak

(16)

k. Negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar

l. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu

sesuai dengan martabat kemanusiaan

m. Negara bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak

2.4Hak Asasi Manusia

HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa

hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut diperoleh bersama dengan kelahirannya atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat (Tilaar, 2001). HAM bersifat umum (universal)

karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, atau jenis kelamin. HAM juga bersifat supralegal, artinya tidak

tergantung pada adanya suatu Negara atau undang-undang dasar, kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi karena berasal dari sumber yang lebih tinggi (Tuhan). UU No. 39/1999 tentang

HAM mendefinisikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan YME.

1. Ruang lingkup HAM meliputi:

a. Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain sebagainya

(17)

c. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan

d. Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.

Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa

pemajuan dan perlindungan HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hak pembangunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan baik dalam

penerapan, pemantauan, maupun dalam pelaksanaannya (Wirayuda, 2005). HAM di Indonesia menjamin hak untuk hidup, hak berkeluarga dan

melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, dan hak anak. Program

penegakan hukum dan HAM (PP No. 7 tahun 2005) meliputi pemberantasan korupsi, antiterorisme dan pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat

(18)

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Hak dan Kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benara atas sesuatu dan yang harus dilakukan oleh penduduk sebuah negara. setiap negara mempunyai kebebasan dan wewenang untuk menentukan

asas-asas kewarganegaraan.

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia

sesuaidengan kiprahnya. Setiap indi'idu mempunyai keinginan agar HAM nyaterpenuhi. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan , dimana setiap bentuk

pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkansuatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html

2. ttp://www.academia.edu/19640151/Hak_dan_Kewajiban_Warga_Negara_

serta_Hak_Asasi_Manusia

3.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, masyarakat Kecamatan Pallangga, mengenal sunrang sama dengan mahar dalam hukum Islam yaitu syarat

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Krismiaji, 2010, Sistem Informasi Akuntansi , Edisi ketiga, Unit Penerbit dan Percetakan, STIM YKPN, Yogyakarta. Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi , Salemba

Yang tetap mengharap bahagiamu meski luka tak akan kembali semula Yang tetap melukis senyum meski ketulusan tak pernah berharga. *Untuk N, yang

Sistem kemanan tersebut selanjutnya diuji dengan penentuan metode dan jumlah NIR-LED yang digunakan pada perangkat pemindai vena jari, penentuan jumlah template yang tersimpan

Bentuk kerja sama lainnya ikatan kerja sama dengan lembaga nirlaba RELO dengan mengirim dosen ke Indonesia untuk mengadakan pelatihan program pembelajaran bahasa

Profil memanjang.. Pemompaan harus dilakukan di sepanjang pelat yang mengalami penurunan, agar pada setiap lokasi tidak terjadi regangan yang besar. Jika pemompaan dimulai pada

Umur penyuluh, pendidikan formal penyuluh, dan lama bertugas penyuluh, serta umur, pendidikan formal, luas kepemilikan lahan, dan pengalaman beternak peternak