MAKALAH SISTEM TERSEBAR
Oleh
Septianus Didik Prakoso
SISTEM TERSEBAR
LATAR BELAKANG SISTEM TERSEBAR
Perkembangan sistem komputer mengalami perubahan yang cukup cepat dari tahun ketahun.Dari sejak tahun 1945 saat era komputer modern mulai ada sampai dengan tahun 1945;dengan ciri komputer memiliki bentuk yang cukup besar secara fisik dengan harga yang cukup mahal.Hal ini menyebabkan perusahaan dan organisasi mulai beralih menggunakan sistem komputer yang berdaya kerja cukup tinggi namun masih belum terhubung satu sama lain.
Awal tahun 1980 dua perkembangan teknologi merubal segala sesuatu di bidang komputer.Pertama sejak ditemukan dan dikembangkannya mikroprosessor yang berkinerja tinggi.Diawali dengan sistem arsitektur 8-bit,16-bit 32 bahkan 64 bit saat ini.
Kedua ditemukan dan dikembangkannya teknologi jaringan komputer.Jaringan Komputer Lokal(LAN) mampu menghubungkan beberapa komputer dalam satu gedung dengan gedung lainnya,sehingga informasi dapat dikirimkan dalam waktu yang cepat.Wide Area Network menghubungkan beberapa LAN dalam wilayah yang lebih luat sehingga bisa menangani penyampaian informasi lebih cepat untuk area yang lebih luas.
Dengan teknologi ini tidak hanya mungkin tetapi mudah menggabungkan beberapa komputer dalam jumlah yang besar yang terhubung satu sama lain.Hal tersebut kita sebagai jaringan komputer atau sistem tersebar.Ini merupakan kebalikan dari sistem terpusat (single processor System)
DEFENISI SISTEM TERSEBAR
Sistem tersebar adalah Kumpulan komputer otonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan software yang dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi sehingga tampak oleh user sebagai satu sistem komputer.
Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa infrastruktur dari Sistem Tersebar adalah : a) Jaringan komputer (LAN,WAN,MAN,Internet)
b) Beragam perangkat keras dan perangkat lunak serta user yang saling terkait dalam sistem jaringan yang membentuknya.
MANFAAT SISTEM TERSEBAR
Data sharing : mengijinkan pengguna untuk dapat mengakses data yang sama
Device sharing : mengijinkan pengguna untuk dapat mengakses perangkat keras yang sama
Communication : mengijinkan pengguna untuk dapat malakukan komunikasi jauh lebih mudah
Fleksibility
1. membagi beban kerja pada perangkat yang tersedia dengan cara efektif
2. dapat menambah komponen secara individu tanpa harus melakukan duplikasi sistem
3. fasilitas local dapat disesuaikan dengan kebutuhan local 4. memungkinkan pertumbuhan sistem secara terus menerus
5. susunan sistem bisa disesuaikan dengan pola organisasi perusahaan
6. mamungkinkan beberapa bagian/local melakukan percobaan dan konsep baru untuk mengurangi resiko kegagalan sistem secara keseluruhan
Multiuser computing : mengijinkan banyak user untuk melakukan akses dalam waktu yang bersamaan
KERUGIAN SISTEM TERSEBAR
Complexity : secara umum dapat diketahui dari jumlah perangkat keras yang terhubung sistem terdistribusi jauh lebih komplek dibandingkan dengan sistem terpusat baik secara rancangan implementasi dan maintance(error handling)
Security : asumsi terhadap sistem yang terhubung jaringan artinya telah masuk ke jaringan publik ini artinya setiap orang diperbolehkan untuk bisa mengakses data pada jaringan publik.Asumsi ini bisa menjadi lubang keamanan terhadap pengaksesan data secara tidak sah.
Manageability : membutuhkan banyak usaha untuk mengorganisasi sistem.
KARAKTERISTIK SISTEM TERSEBAR
1. Concurrency of components.
- Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan.
pemakai browser mengakses halaman web secara bersaman.
– Setiap komponen hardware/software bersifat otonom (kita akan menyebut komponen otonom adalah "proses")
– Komponen menjalankan tugas bersamaan
● Contoh : A dan B adalah concurrent jika A dapat terjadi sebelum B, dan B dapat terjadi sebelum A
– Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing – Sharing resources
– Masalah umum dalam sistem concurrent ● Deadlock
● Lifeclock
● Komunikasi yang tidak handal
2. No Global Clock
- Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa
proses berebut ingin masuk ke critical session.
– Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
– Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
- Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
– Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui – Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegalalan sistem keseluruhan
JENIS SISTEM TERSEBAR
1.Distributed Computing System 2.Distributed Information System 3.Distributed Embeded System
DISTRIBUTED INFORMATION SYSTEM
Sistem komputer terdistribusi menitik beratkan pada perangkat keras yang digunakan dalam hal ini adalah client.Untuk memahami lebih lanjut Sistem komputer terdistribusi terbagi atas :
1. Cluster Computing
cluster.Berbagai macam konfigurasi dan metode telah bersedia saat ini yang memungkinkan membangun cluster dengan biaya murah karena tidak membutuhkan perangkat khusus.Digunakan untuk membangun cluster baik untuk aplikasi high performance computing ataupun untuk aplikasi high sesungguhnya lebih dari cukup untuk berbagai tugas komputasi.
Dengan demikian muncul ini untuk membagi beban komputasi ke komputer komputer tersebut jika mereka sedang menganggur (idle).
Distributed Information System
Ada beberapa alasan untuk tetap menyimpan data pada single node di jaringan.Satu dari sekian alasan itu adalah untuk tetap menjadi data yang ada pada resource.Kita mungkin ingin memindahkan data ke node yang terdekat dimana data itu di proses kita bisa menggunakan manfaat dari parallel processing dari data dan menghindari battleneck dalam menghadapi masalah skalabilitas,disinilah peranan sistem tersebar.Kita masih tetap bisa mengkases sistem informasi yang berjalan pada suatu single authority.
Distributed Perpasive System
System tersebar yang sebelummnya dibahas memiliki karakteristik berdasarkan kestabilan komunikasi atas dasar semua node bersifat fixed dan memiliki koneksi yang tinggi alam jaringan.Kestabilan ini tentunya sangat dibutuhkan untuk beberapa metoda dalam sistem tersebar dengan tujuan distribution transparency.
Akan tetapi dalam bentuk lain sistem tersebar ini memiliki jangkauan yang cukup luas yang belum tentu akan sesuai untuk beberapa kebutuhan yang bersifat terbatas dalam kaitan dengan komunikasi.Disinilah istiliah Distributed perpasive system dipakai DPS memiliki karakteristik :
1.SMALL
3.MOBILE
4.HAVING WIRELESS CONNECTION
Saat ini DPS sudah menjadi bagian dalam keseharian kita,dengan menawarkan kecilnya pengendalian dari sisi administrator.Kemudian penggunan dapat mengkonfigurasi sendiri dan dapat secara otomatis menemukan bentuk hubungan yang paling baik.Aplikasi dalam DPS memiliki karakteristik :