• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalil Anfus dan Ayat Penciptaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dalil Anfus dan Ayat Penciptaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Dalil Anfus dan Ayat Penciptaan

Iman kepada Allah SWT merupakan rukun iman yang pertama di dalam akidah Islam.Oleh karena itu, iman kepada-Nya merupakan tujuan dari tanda-tanda yang ada pada dirimanusia yang akan menunjukkannya. Tanda-tanda yang ada pada diri manusia ini terbagimenjadi dua bagian, yaitu bagian yang menunjukkan sifat penciptaan makhluk dan bagianyang menunjukkan hikmah penciptaannya.Ayat-ayat

Al-Qur’an yang berkaitan dengan tanda

-tanda yang ada pada diri manusiamenunjukkan sifat penciptaan (makhluk) dan hikmahnya dengan dua cara berikut. Pertama

, mengarahkan pandangan manusia ke semua bentuk asalnya (dari satu fase kefase yang lain), kemudian mengarahkan pandangannya ke asal individu seseorang, dari awalsampai akhir.

Kedua

, mengarahkan pandangan manusia kepada dirinya sendiri, kemudiandifokuskan pada beberapa anggota tertentu. Hal ini sangat jelas tertera di dalam beberapa

ayatAl-Qur’an, seperti penggunaan kata khalaqakum

,

khalaqa lakum ,

j

a‟alakum ,

ja‟ala lakum

.Dua cara ini menggabungkan antara pandangan lengkap yang mengambil bentuk manusia secara keseluruhan dan pandangan yang difokuskan pada individu seseorang, bahkanyang difokuskan pada bagian-bagian di dalamnya. Ayat-ayat

Al-Qur’an berbeda dalam ijaz dan tafsilnya, sebagiannya lebih jelas dari

sebagian yang lain. Dapat dikatan bahwa kedua ayat berikut telah mencakup ayat-ayatpenciptaan dan hikmahnya dengan seluruh pembahasannya.

Maka hendaklah manusia memerhatikan dari apa ia diciptakan.(QS Ath-Thariq:5) dan

Makahendaklah manusia itu memerhatikan makanannya. (QS Abasa:24)

Ayat pertama meringkasa ayat-ayat yang memisahkan dalil-dalil penciptaan, danhikmah penciptaan manusia, sejak awal sampai akhir. Ayat kedua meringkas ayat-ayat yangmemisahkan dalil-dalil penciptaan, hikmah dalam anggota badan, dan tugas-tugasnya.Ketika

Al-Qur’an mengingatkan manusia dengan beberapa tahp penciptaannya, hal ini dimaksudkan untuk memngingatkan

ibrah

-nya yang besar, yaitu sesuatu yang dilupakanmanusia hingga ia mengetahui tahap-tahap dan namanya.Manusia lupa dengan

ibrah

(pelajaran) tahap-tahap penciptaan ini karena sebagiannya-seperti seperti pada fase janin dan kanak-kanak-belum hidup bersama. Setiap kali memasukifase baru ia lupa terhadap fase sebelum. Oleh karena itu,

Al-Qur’an menyampaikan fase

-faseini di depan pemikiran dan imajinasinya sehingga fase yang telah lalu, sekarang, dan yangakan datang berada pada satu pita yang terikat.Jadi maksud

Al-Qur’an bukanlah seke

dar memberinya bekal penegtahuan untuk mengenal sehingga manusia melihat fase-fase itu pada dirinya sendiri dan yang lainnya. Akantetapi,

Al-Qur’an menghendaki ketika manusia membaca fase

-fase penciptaaannya, ia dapatkembali mengingatnya dengan diikuti imajinasinya, lalu mengumpulkan antara teori susunanyang jelas yang terdapat pada ayat-ayat dan susunan yang terjadi sesungguhnya, sebagaimanaia melewati fase demi fase.Ketika manusia mengamati ayat-ayat ini, ia akan merasakan bahwa ayat-ayat inilangsung ditujukan kepadanya. Fase-fase ini disebutkan dalam beberapa ayat dan secara jelasada dua surat yang menyebutkannya secara rinci, yaitu Surat Al-

Mu’minun dan Al

-Mu’min (Ghafir).

(2)

segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulangbelulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka mahasuci Allah Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian sesudah itu,sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalianakan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (QS Mu‟minun: 12

-16) Dialah yang menciptakan kamu dari tanah dan kemudian dari setetes air mani, sesudah itudari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai anak, kemudian (kamu dibiarkanhidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi)sampai tua, di antara kamu yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supayakamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). Dialah yangmenghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya

berkata kepadanya, “Jadilah.”Maka jadilah ia. (QS Al

Mu‟minun: 67 -68)

Fase Tanah

                              

Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah(QS Mu‟minun: 12)

Pengertian ayat ini mempunyai dua pendapat. Pertama,

kata insan pada ayat tersebutberartiAdam a.s., dan dikatakan sulalah

karena ia berasal dari tanah. Pendapat ini berdasarkanmazhab Salman Al-Farisi dan Ibnu Abbas dalam riwayat Qatadah. Kedua

, kata insan berartianak Adam, sedangkan sulalah

berarti nutfah

yang berasal dari tanah, dan yang berasal daritanah adalah Adam a.s. pendapat ini didasarkan pada pendapat Abu Shaleh dari Ibnu Abbas.Pemilik pendapat pertama mengatakan bahwa kata

thin dalam Al-Qur’an

kebanyakandigunakan untuk Adam a.s., sedangkan pemilik pendapat kedua mengatakan bahwa lafalinsane dimaksudkan untuk menunjukkan jenis. Jadi, ketika bermkana anak Adam, kalimat itumemakai

athaf (

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani

) sehingga berbeda kalau lafalitu bermakna Adam karena taqdir

nya tidak disebutkan, seperti dikatakan ( Kemudian Kami jadikan ia

). Oleh karena itu, kedua pendapat ini sama-sama kuat, dan inilah yang dipilih olehIbnu Jarir.Ada pendapat lain (ketiga) yang menyatakan bahwa (

sulalah min thin

) menunjukkansperma laki-laki dan ovum wanita. Keduanya berasal dari makanan berasal dari tanah. Inilahmakna yang benar dan menunjukkan pada kenyataan.

Dengan ketiga makna ini, ayat tersebut menunjukkan pada asal manusia pertama danasal manusia secara langsung (setelah Adam). Keduanya berasal dari tanah. Adam dari tanah,sedangkan sperma (pertama) berasal dari Adam, dan sperma merupakan sari dari makanan,sedangkan makanan berasal dari tanah. Jadi, yang dikatakan dalam ayat Surat Al-Mu’minun

dikatakan pula dalam ayat Surat Al-Mu’min.

Fase Nutfah 

                     

(3)

Fase pertama merupakan awal penciptaan manusia dan awal penciptaan masing-masing individu manusia. Ayat ini diawali dengan kata pendek

tsumma

(kemudian)yanghanya membutuhkan beberapa detik saja untuk mengucapkannya. Akan tetapi, sudah berapabanyak nutfah

yang ada sejak penciptaan Adam sampai awal penciptaan diri kita?Kata itu sangat pendek, tetapi maknanya sangat dalam menembus batas waktu, mulaidari setiap manusia sampai ke masa penciptaan manusia pertama, Adam a.s. dan kembali dariAdam a.s. sampai ke semua keturunannya.Kata

tsumma

pada ayat di atas menghubungkan antara awal penciptaan manusia danawal penciptaan setiap individu manusia. Kata itu mencakup masa yang sangat panjang yangmemisahkan individu manusia dari moyangnya-Adam-dan generasi yang ada di antara ituselama ratusan tahun.Proses penciptaan manusia tidak hanya berhenti pada fase

nutfah

, tetapi terusmemanjang sampai ke masa anak cucu Adam hingga generasi seterusnya. Seseorang tidak akan tercantum dalam salah satu urutan anak cucu Adam jika tidak mempunyaiketersambungan dengan nama-nama sebelumnya.Allah berfirman,

“Dan sesungguhnya K

ami telah menciptakan manusia dari sulalah

dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya nutfah di dalam tempat yang kukuh.” (QS Al

Mu‟minun: 12 -13) Nutfah

yang dimaksud di sini adalah nutfah amsyaj

yang terdiri atas unsur nutfah

laki-laki dan perempuan. Laki-laki mengeluarkan sebagai nutfah

dari tubuhnya agar keturunannya

berlanjut setelah ia tiada, demikian juga perempuan. Mereka berperan dalam pembentukkan nutfah amsyaj

itu dengan kadar yang seimbang. Fase ‘Alaqah

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ….. (QS Al

Mu‟minun: 14)

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah …... (QS Al

Mu‟min :67)

Ibnul Jauzi dalam kitab Zad Al-Masir berpendapat „alaqah

adalah sejenis darah yangbergumpalan dan kental. Dikatakan juga karena sifat lembab dab bergantung pada periodeyang dilaluinya.Pendapat beliau mendekati kebenaran karena

„alaqah

memang bukan darah,melainkan sesuatu yang menyelam dalam darah. Pendapat kedua ini benar karena pada faseini „alaqah

menggantung pada dinding rahim. Fase Mudhgah

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikansegumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulangbelulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang

(4)

Mu‟minun: 14)

Mudhgah

adalah sepotong daging tempat pembentukkan janin. Fase ini dimulai kira-kira pada minggu keempat. Setelah kapsul janin (embrio) terbentuk menjadi tiga tingkatanpada minggu ketiga, mulai terlihat ciri-ciri pertama susunan saraf dan aliran darah.Pada minggu keempat atau setelah dua puluh hari masa pembuahan, terlihanpermulaan munculnya anggota-anggota tubuh terpenting. Oleh karena itu, ilmu kedokteranmenyatakan bahwa minggu ini adalah awal pembentukkan anggota-anggota tubuh.Permulaan pembentukkan anggota-anggota tubuh ini dimulai pada hari kedua puluh dalambentuk gumpalan daging kecil yang merupakan awal mula anggota tubuh dalam lapisan janin.Setelah muncul gumpalan berbentuk badan, janin mulai terlihat seperti

mudhgah

kecil danmenyerupai sesuatu yang dikunyah yang terdapat pada bekas gigi.

Inilah keistimewaan-keistimewaan terpenting pada minggu keempat. Oleh karen itu,minggu ini dianggap sebagai awal pembentukkan anggota-anggota tubuh. Selama fase ini janin berbentuk seperti

mudhgah

(segumpal daging). Fase Tulang dan Daging

… Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kamibungkus dengan daging …. (QS AL

Mu‟minun: 14)

Al-Qur’an telah menamakan tiap

-tiap fase sesuai dengan kejadian terpenting yangterdapat pada tiap fase. Pada fase ini-secara umum-merupakan permuulaan pembentukkantulang dan perbedaannya dengan mudhgah, sebagaimana fase sebelumnya yang secarakeseluruhan adalah munculnya gumpalan daging kecil. Pada fase selanjutnya, tulang tersebutdengan otot-otot.Sekalipun proses yang terus berkelanjutan antara munculnya gumpalan daging,permulaan tulang belulang, dan pembunhgkusannya dengan otot-otot serta tercapainya semuaitu dalam waktu singkat selama minggu keempat, tetapi buku-buku kedokteran tidak membedakan antara fase

mudhgah

, tulang dan daging (otot). Buku-buku kedokteran hanyamenyusunnya dengan standar minggu dan hari, serta membagi fase pertumbuhan janinmenjadi dua, yaitu fase janin (embrio) dan fase kehamilan (fetus).Setelah kita ikuti urutan terjadinya perubahan-perubahan selama minggu keempatsesuai dengan ilmu kandungan, kita temukan kesesuaian urutan-urutan tersebut dengan urutandalam

Al-Qur’an tentang hal ini lebih akurat.

Fase Penciptaan Makhluk yang Berbentuk Lain                          

                                      …

Kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,Pencipta yang paling baik. (QS Mu‟minun: 14)

Ayat ini mengisyaratkan pada janin tentang perkembangannya di bulan keempat dan setelahnya. Sebagaimana pemakaian predikat “

fakasauna

” (Kami bungkus dengan daging)

pada ayat sebelumnya, ayat ini juga benar-benar cermat dalam pemakaian predikat “

ansya‟nahu

” (Kami jadikan dia). Kata “ insya

” berarti menciptakan sesuatu dan

memeliharanya. Masa pencitaan telah terjadi pada periode sebelumnya. Oleh karena itu,periode ini adalah periode pemeliharaan dan penumbuhan janin yang telah tercipta. Setelah

menggunakan kata “ ansya‟nahu

” dengan keakur

atan dan kecermatan yang sama, ayat ini juga memakai kata “

(5)

” (makhluk yang berbentuk lain). Pengungkapan seperti ini

merupakan pengungkapan teringkas dan dapat memberikan gambaran yang dalam serta tepatmengenai keadaan janin ketika tumbuh.Perubahan-perubahan baru yang terjadi pada periode ini mempunyai dua sisi.1.

Dapat dipantau oleh ilmu eksakta dengan berbagai peralatannya, yaitu perkembanganyang tampak pada janin ketika telah mendapatkan karakter kemanusiaannya yang telahterlihat jenis kelaminnya serta mulai bergerak.2.

Dibawa oleh wahyu, yaitu peniupan roh di dalamnya.Peniupan roh adalah puncak dari persiapan-persiapan jasmani yang terjadi pada janinuntuk memberikan sifat-sifat manusia kepadanya. Dengan peniupan roh ini, selesailah faseterakhir dari fase-fase pembentukkan janin-dengan badan dan rohnya-sebagai (makhluk yang

berbentuk lain”, yang berbeda dari makhluk hidup yang lain. Peniupan roh dapat dikatakan sebagai peresmian bahwa janin

benar telah menjadi “makhluk yang berbentuk lain”

meskipun persiapan itu telah dimulai sejak periode penciptaan segumpal daging. Sebagaimanadiketahui setiap periode tidak dilepaskan oleh janin hingga ia mendapatkan semua unsurasasinya. Sifat-sifatnya pun dapat terlihat dominan padanya.Isyarat yang ditunjukkan dalam ayat tersebut juga mencakup penyempurnaan badandan akal sehingga dapat menambah perbedaan antara bayi-bayi yang lahir. Ayat inimerupakan fase terakhir yang disebutkan Surat

Al-Mu’minun. Setelah itu datang ayat, “Kemudian, sesuda

h itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.”

Ini berartiayat

“Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain” mencakup masa yang adaantara peniupan roh dan kematian. Pada Surat Al-Mu’min disebutkan secara rinci tentang

fase-fase tersebut, sebagaimana yang akan kita bahas nanti. Masa Kanak-Kanak

….. sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak …. (QS

Mu‟min: 67)

Maksud ayat tersebut adalah mengeluarkan manusia dari rahim ke dunia sebagai anak-anak. Masa Dewasa

...

    

                        ….



…. Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa)…. (QS Ghafir :67)

Para ahli tafsir berselisih mengenai makna mengenai makna kata asyudd

. Sesuaidengan urutan ayat

Al-Qur’an, kata asyudd adalah masa yang dimulai dari akhir masa kanak -kanak sampai dengan permulaan masa tua. Ayat Al-

Qur’an menyebut masa asyudd

di anatarakeduanya.Masa dewasa adalah masa saat seseorang sedang dalam puncak kekuatannya. Denganmulainya masa dewasa ini, pembebanan syariat pun dimulai. Oleh karena itu, ayat

Al-Qur’an

dalam surat Al-Hajj menyebutkan tentang kematian sebelum dan sesudah saat itu. Ayat itu juga menyebutkan kata nukhrijukum

(Kami keluarkan kamu) dan kata nuqirru

(Kamitetapkan) tanpa huruf lam

(yang berarti “agar”), sedangkan kata litablughu

(6)

sampai) tertulis dengan “ lam

”. Ini menunjukkan bahwa tujuan dari penciptaan adal

ah agarkalian sampai pada umur dewasa sehingga kalian dibebani dengan syariat dan diuji. Masa Tua

….. Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa),kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua … (QS Al Mu‟min: 67)

“Tua” berarti

saat manusia telah mencapai umur tua dan dipanjangkan umurnyasampai pikun. Tua tidak memiliki batasan umur tertentu, tetapi tua adalah hal yang sudahumum diketahui manusia.

Anggota Tubuh dan Tugas-Tugasnya Ayat-ayat

al-Qur’an

-pada bab satu-menjelaskan penciptaan dalam periode-periodeyang besar serta menunjukkan hikmah dan urgensi yang terkandung di dalamnya secarakomprehensif dan global.

Sekarang kita akan membahas ayat-ayat Al-Qur’an yang memaparkan penciptaan serta

hikmah yang tersebar dalam tubuh manusia, terlepas dari periode-periodenya. Sisi Tak Sadar

Dalam tubuh manusia, kita dapat memerhatikan pembagian tugas yang sangat teratur,bahkan melampaui keteraturan pembagian tugas dalam suatu tatanan masyarakat yang telahteratur. Pembagian tugas ini berkaitan dengan susunan sel. Kita menamakan kumpulan sel-selyang tersusun dalam suatu susunan khusus dan mempunyai tugas fisiologis tertentu

dengannama jaringan.Suatu organ tubuh dapat memiliki bermacam jaringan sehingga tugas yang ada didalamnya bermacam-macam. Adakalanya tugas yang dilakukan itu rumit sehingga harusdilakukan dengan bantuan lebih dari satu organ. Keterkaitan antara tugas-tugas tubuh danorgannya sangat kompleks. Hal ini menjelaskan rumitnya proses penciptaan di dalam rahimdan tepatnya keterkaitan penciptaan tiap organ, tiap jaringan, dan tiap sel pada

masapembentukkan.Apabila kita melihat organ-organ tak sadar, misalnya, kita akan mendapatkan organ-organ itu saling melengkapi dengan tujuan untuk memberikan dua hal penting kepada tubuh.Pertama, memberikan semua unsur asasi dalam kehidupan yang memungkinkannya untuk terus hidup. Kedua, memberikan kemungkinan pada organ-organ bawah sadar untuk melakukan gerakan-gerakan bebas yang berjalan di bawah intruksi otak dan kemauan.Untuk mewujudkan kedua hal ini, kita melihat bermacam proses yang menjelaskanusaha keras yang menakjubkan yang di keluarkan oleh organ-organ tak sadar ini serta

menjelaskan “integritas” yang menjadi ciri khasnya ketika ia melakukan tugasnya. Tubu

hyang memberikan sekumpulan tugas pada satu organ tidak memberikan tempat bagi organ-organ yang tidak memiliki peran dalam tugas itu. Setiap organ tubuh atau jaringan diberi hak untuk mendapatkan makanan dan perlindungan selama ia masih menjalakan tugas yangbermanfaat bagi tubuh.

Perbedaan Tugas Jaringan

Dalam membahas rahasia keragaman tugas jaringan, para peneliti-pada saat ini-lebihcenderung membahasnya pada gen-gen yang tersembunyi di dalam inti setiap sel. Merekaberpendapat bahwa penafsiran mengen-genai perbedaan tugas jaringan-jaringan kembali pada

perbedaannya dalam proses kontruksi dan proses asimilasi. Penjelasan mengenai kedua prosesitu dimulai dari gen-gen ini. Organ-organ tubuh dapat diibaratkan sebagai kumpulan-kumpulan besar dari sel. Sel-sel ini pada intinya merupakan laboratorium-laboratorium yangdigunakan dalam pembuatan protein. Protein yang dibuat di dalam sel ini terbagi menjadi dua,yaitu protein konstruksi dan protein asimilasi, yang dinamakan juga dengan enzim. Proteinpertama bertugas

memperbarui sel-sel tubuh, sedangkan yang kedua mempunyai tugas dalamproses-proses biologi di dalamnya. Nutrisi

Manusia hendaknya memerhatikan makanannya agar dapat mengambil manfaat danpelajaran darinya pada setiap periode, baik ketika telah siap untuk dimakan maupun ketikatelah siap untuk diproses dalam tubuh untuk digunakan. Setiap makanan menyeru manusiauntuk merenungkan dua periode yang dijalaninya, yaitu ketika di luar tubuh dan di dalamtubuh. Organ Pencernaan

Organ pencernaan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, saluran pencernaan yangdipakai sebagai tempat berlalunya makanan. Kedua, kelenjar-kelenjar tambahan yang ikutmencerna makanan secara kimia.Adapun organ-organ pencernaan yang terlibat secara langsung yaitu meliputi: mulut,esophagus, lambung, usus besar, usus halus, dan berakhir di anus. Penyerapan

Proses penyerapan adalah proses akhir dari kerja berat yang dilakukan oleh saluranpencernaan bersama organ-organ sekunder di dalam pencernaan. Oleh sebab itu,

serabut-serabut “memberikan penghargaan” atas usaha ini.

Serabut-serabut itu menyerapnya denganpenuh ketelitian, hanya 5% dari lemak dan 15% dari protein yang dapat

(7)

zat-zat yang berlainan itu tidak sama. Proses penyerapan inidilakukan melalui kontraksi-kontraksi berkala yang dilakukan oleh serabut-serabut. Ketikaserabut berkontraksi, kandungan pipa-pipanya tertekan sehingga ia mendorongnya ke

pembuluh darah dan pembuluh limfa yang lebih besar. Saat beristirahat, mater-materimakanan kembali masuk menuju pembuluh-pembuluh kecil ini.

Organ Peredaran

Makanan yang telah terserap sari-sarinya masuk ke dalam pembuluh darah, laluterdorong dengan kuat ke dalam suatu tempat tertutup yang di dalamnya beredar cairan yangdinamakan darah.

Unsur-Unsur Pembentuk Darah

Darah adalah cairan merah agak asin dan mempunyai ciri-ciri alkali. Rata-rata,manusia mempunyai lima sampai enam liter darah, atau sama dengan 1:13 berat tubuhnya.Darah dibentuk dari benda cair yang dinamakan plasma dan dari sel-sel darah, yaitusel-sel darah merah dan putih serta dari lempengan darah. Plasma berjumlah 58% dan seldarah merah berjumlah 42%. Plasma adalah cairan berwarna kuning cerah (warna darahdihasilkan dari sel-sel darah merah). Susunannya sangat rumit karena mengandung semuamateri yang ikut membentuk jaringan tubuh.

Organ Pernapasan (Peredaran Kecil)

Perjalanan kita bersama makanan yang terserap masih berlanjut meskipun kita telahmeninggalkannya dalam keadaan telah berjalan selaras di dalam peredaran darah. Agar dapatmenyaksikannya terbakar di dalam jaringan-jaringan otot, kita harus mengantar darah ke paru-paru untuk melihat bagaimana oksigen yang cukup akan di datangkan ke sana untuk pembakaran ini.Kita tinggalkan darah saat ia berjalan dari bilik jantung bagian kanan menujupembuluh paru-paru agar kita dapat mendahuluinya dengan cepat keluar tubuh. Kita akanmengenal udara ini pada tempatnya yang asli sebelum sejumlah darinya masuk ke dalam paru-paru.

Peredaran Besar

Makanan berjalan bersebelahan dengan oksigen. Makanan larut dalam cairan darah (plasma) dan oksigen di bawa ke “kotak

-kotak” sel darah merah. Kapiler

-kapiler membawakeduanya menuju setiap jaringan, kelenjar, dan sel. Perlindungan

….. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap

-tiap sesuatu ….. (QS An - Naml: 88)

Fenomena dalam tubuh, seperti mata tidak akan salah melihat karena mempunyaikesempurnaan susunan dan kejadian serta kecakapannya dalam melakukan pekerjaannya.(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kukuh tiap-tiap sesuatu. Kesempurnaandalam sisi anatomi dan tugas inilah yang mengurangi keracunan-keracunan yang mungkinterjadi. Sisi Sadar

                           

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS At-Tin: 4) Yang pertama kali tampak pada diri manusia adalah

organ-organ kehendaknya. “Sisidimensi kehendak” dalam hal ini adalah organ-organ penerima (atau indra) dan organ-organ motorik

(tulang dan otot) karena organ-organ itu relatif tunduk pada kehendak manusia. Organ-organkehendak yang tampak pada penglihatan kita, selain sebagai keindahan dan kesempurnaantubuh manusia, juga merupakan poros perilaku

kehendakna.Akal sebagai pangkal kelebihan manusia dari segi peradaban tidak dapat memainkanperannya jika tidak ditopang oleh bentuk-sempurna-tubuh manusia dengan organ-organnyayang patuh menerima perintah akal. Semua bentuk penundukan yang dilakukan manusia dimuka bumi ini kembali pada akal dan bentuk tubuh yang sempurna secara bersamaan. Didunia hewan terdapat medan yang luas untuk penelitian perbandingan yang diserukan olehayat Al-Qur’an di atas.

Berbeda dengan organ non kehendak, organ kehendak tidak bekerja terus-menerus,tetapi kesepian dan kemampuan memfungsikannya harus mengikuti kehendak.

Tulang

Tulang memiliki dua keistimewaan, dan keduanya dapat melakukan peran pentingpada setiap pekerjaan bawah sadar. Pertama

, tulang itu menegakkan tubuh dengankekuatannya. Kekuatan ini di dapatkan dari meresapnya garam mineral dalam

(8)

, tulang itu memungkinkan tubuhuntuk bergerak. Hal ini disebabkan adanya persendian-persendian dan cairan kental yangmemudahkan gerakan persendian. Jika bukan karena dua keistimewaan yang dimiliki tulangini, otot tidak akan dapat berkontraksi dan beristirahat.

Otot

Otot memilki kelebihan, yaitu kuat dan lentur. Otot ini sangat kuat sehingga pada saatmendesak, ia mampu menanggung beban sampai seribu kali beratnya. Otot lenturmemungkinkannya berkontraksi dan beristirahat dalam sekian persen detik, seperti padagerakan-gerakan cepat yang bertujuan untuk menghindarkan tubuh dari bahaya yang tiba-tiba.Kekuatan dan kelenturan terkumpul dalam otot karena sifat mengerut hanya dimiliki olehnyadi dalam tubuh. Sifat mengerut ini adalah salah satu sifat yang aneh, yang tersembunyi didalam serabut-serabut tali otot, yang darinya terbentuk sabuk-sabuk pembentuk otot.

Tangan

Tangan dapat bergerak disebabkan beberapa hal, antara lain tulang-tulangya yangberbeda, sendi-sendi yang ada pada bahu, sikut, dan sebagainya, pembagian ganda pada tulangyang menyebabkan salah satunya dapat berkontraksi dan yang lain beristirahat, saraf-saraf yang ada di sela-sela tangan, dan posisi umum pada bagian atas tubuh.Pada dasarnya, keadaan tangan itu sangat sederhana. Kesederhanaannya ini merupakantanda yang sangat mengagumkan bagi manusia karena bertolak belakang dengan tugasnyayang besar dan banyak. Ia dapat bekerja dan merasa dalam satu waktu atau bersamaan dengankelima jarinya. Letak ibu jari di bagian depan ke empat jarinya yang lain membuatnya mampubekerja semaksimal mungkin.

Kaki

Dua kaki tidak lebih sedikit penting daripada dua tangan. Keduanya tidak sekedarmenahan berat badan, tetapi juga membawanya kemana pun, baik dengan cepat maupunpelan, sesuai kehendak.Di antara sebagian kenikmatan adalah ia selalu menyertai manusia-dan hal ini sangatmudah-agar dapat diketahui bagaimana kedua kakinya memindahkan ke setiap tempat yangdikehendaki.

Di antara keistimewaan tubuh, ia dikuatkan dengan gerakan-gerakan, dan hal ini tidak melemahkannya. Otot-otot akan bertambah besar dengan latoihan-latihan, bahkan akanbertambah kuat. Oleh karena itu, banyak berjalan dapat menguatkan otot kaki.

SARAN

Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk memberikan saran dari buku yangberjudul Dalil Anfus Al-

Qur‟an dan Embriologi (Ayat -Ayat tentang Penciptaan Manusia) ) inidiantaranya :A.

Bagi Pengarang 1)

Dalam penulisan istilah-istilah asing hendanknya di sertai penjelasanya.2)

Jika hendak merevisi isi buku, pesan yang disampaikan haruslah lebih baik lagi dariedisi sebelumnya sehingga pembaca dan penulis merasa puas dalam mamahami isi bukutersebut.B.

Bagi Penulis dan Pembaca 1)

Bagi penulis jika hendak mereview sebuah buku, harus mengetahui terlebih dahulubagaimana cara mereview yang baik dan benar;2)

Buku yang hendak di review harus banyak mengandung nilai yang mendidik danmemberikan pengetahuan luar yang bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis;3)

Bagi pembaca jika hendak mereview sebuah buku harus melihat dan membacakeseluruhan isi dari buku tersebut.C. Bagi Penerbit

Bagi pihak penerbit agar buku ini bisa diperbanyak dan dipublikasikan kembali karenaisinya yang sangat menarik. KOMENTAR

Berdasarkan uraian di atas dan juga hasil pengamatan yang telah saya lakukan, dapatdisimpulkan bahwa buku ini menguraikan secara detail tentang kejadian manusia, terciptanyasel, perjalanan spermatozoa menuju ovum, terbentuknya nutfah sampai bayi yang sempurna.Diterangkan pula keadaan bayi ketika lahir, masa kanak-kanak, dan dewasa. Semuanya inidijelaskan secara ilmiah (menurut ilmu kedokteran) dan berdasarkan

keterangan-keteranganAl-Qur’an tentang ilmu embriologi.

(9)

Al-Qur’an dan kekuasaan Allah, Pencipta alam semesta beserta isinya. Hanya dari setetes air mani, Allah SWT membentuk bayi menjadi sempurna wujudnya. Maha Suci Allah yang MahaPencipta. KELEBIHAN & KEKURANGANKelebihan buku:

Buku karangan Muhammad Izzuddin Taufiq ini sangat kaya akan makna dan ilmuyang sangat bermanfaat, sehingga buku ini banyak sekali memiliki kelebihan diantaranyaadalah:a)

Buku ini cukup menarik untuk dibaca bagi semua kalangan.b) Setiap Bab di lengkapi dengan ayat

Al-Qur’an.

Kelemahan buku:

Walau buku ini memiliki banyak sekali kelebihan, namun masih ada kekurangandiantaranya adalah:a)

Banyak bahasa dan istilah asing yang terdapat dalam buku ini, namun tidak disertaidengan penjelasan sehingga pembaca kadang merasa kesulitan untuk mencernamaksud dari beberapa kalimat.b)

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan pada satu kawasan merupakan upaya dalam mensinergiskan berbagai kepentingan sebagaimana makna dari suatu kawasan merupakan

“Bagaimanakah penerapan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lay up kanan bola basket pada siswa kelas X IPS 5 SMA Negeri 6 Surakarta tahun

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

terhadap penilaian kinerja UPTD parkir sendiri dalam pelaksanaan pengawasan parkir di kota Pekanbaru khususnya di Kecamatan Sukajadi, dilihat dari adanya

Hal ini dilihat dari nilai p-value untuk model linier maupun square lebih besar dari α = 5%, ini menunjukkan faktor-faktor (variabel bebas) yaitu lama dan suhu fermentasi

KOMUNIKASI ANTAR KELOMPOK MASYARAKAT BERBEDA AGAMA DALAM MENGEMBANGKAN RELASI DAN TOLERANSI SOSIAL (Studi kasus pada masyarakat desa Ngadas suku tengger kecamatan

Ambil sampel telur induk ikan nilem sebanyak 10 butir pada ke enam bagian gonad tersebut. Masukkan telur sampel tersebut pada

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN.. PT BANK