• Tidak ada hasil yang ditemukan

MLM dan EKONOMI KERAKYATAN tanpa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MLM dan EKONOMI KERAKYATAN tanpa"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DALAM EKONOMI KERAKYATAN

Oleh : Galih Wibowo

A. ISTILAH MLM

Di tengah peliknya orang cari kerja untuk mendapatkan nafkah, pilihan-pilihan untuk berwirausaha juga semakin menarik. Berwirausaha merupakan upaya yang paling mudah diterapkan untuk mencari nafkah. Orang tidak perlu melamar kerja, tetapi berusaha sendiri untuk menghasilkan nafkah. Wirausaha bukan Cuma berdagang, tetapi juga bermacam-macam. Bahkan decade belakangan ini muncul satu jenis usaha baru yaitu Multi Level Marketing atau MLM.

Orang Arab menyebut MLM “Attaswiqul Hirami” yang bermakna perdagangan dengan sistem piramida atau mungkin ada istilah lainnya, orang Iran menyeburtnya

“Bazaryabi Syabake’i” yang berarti perdagangan dengan sistem jaringan atau

(2)

dengan menggunakan jual jasa atau jual barang tertentu, dan ada pula tanpa menjual

apapun selain buku atau formulir yang juga disebut dengan “money game” (permainan

uang).

Harian Kompas memberitakan bahwa Multi Level Marketing (MLM) adalah entitas ekonomi yang mendorong penciptaan tenaga kerja baru. Kemudian Kementrian Negara Koperasi dan UKM mengatakan bahwa MLM Tianshi Group telah mampu menciptakan tenga kerja baru sekitar 3 juta orang, sistem yang digunakan memungkinkan jutaan orang memperoleh pekerjaan, penghasilan, pengetahuan dan ketrampilan. Di kesempatan lain, dinyatakan bahwa Multi Level Marketing (MLM) menggerakkan sektor riil.

Namun secara jelas, MLM tidak sama dengan e-shoping, e commerce, ataupun system belanja online. Jejaring MLM juga tidak sama dengan jejaring pemasaran antara produsen, distributor, agent dan pelanggan, tetapi lebih mengedepankan member berjenjang, tanpa melalui agent dan distributor, sehingga jaminan produsen kepada pelanggan juga perlu dipertanyakan.

Ketertarikan terhadap MLM tentunya karena keuntungan yang dijanjikan, namun demikian keputusan mengenai bergabung dan tidaknya menjadi member MLM hendaknya didahului dengan memahami sisi positif dan negative dari MLM.

B. MENELISIK GERAK MLM

Menjamurnya MLM sebenarnya beriringan dengan terjadinya over produksi dan persaingan ketat dari hasil kerja kapitalisme. Dalam skema kapitalisme, MLM adalah sebuah sistem distribusi yang dimodifikasi akibat kebuntuan-kebuntuan sistem pemasaran yang ada. Namun, pada perkembangannya MLM menjadi trend pemasaran produk-produk baru sebuah industri.

(3)

konsumen adalah harga produksi ditambah komisi-komisi yang menjadi hak konsumen karena secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi.

Sebagai contoh adalah ketika seseorang mendaftar menjadi anggota MLM, maka dia harus membeli produk pada harga tertentu ditambah administrasi untuk kartu dan pembelian buku serta video. Ambil saja contoh sebuah produk susu yang dipasarkan dengan model MLM, dalam sebuah presentasi seseorang yang sedang melakukan rekruitmen (istilah yang sering dipakai adalah prospek) di Semarang memaparkan syarat untuk menjadi anggota adalah mudah: pembelian pertama adalah 3 box susu dengan harga Rp 300.000, sudah mendapat bonus pembelian sebesar 5 % dan komisi untuk up line. Harga dasar 3 box susu ini adalah Rp. 125.000. Dari presentasi ini bisa kita tarik kesimpulan bahwa harga produk yang dibeli sebenarnya tidak sampai 30% dari uang yang dibayarkan pada perusahaan MLM.

Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa perusahaan MLM menarik keuntungan dengan cara:

Pertama, perusahaan tidak membutuhkan biaya untuk promosi/iklan. Karena konsumen adalah sekaligus tukang iklan dan sales.

Kedua, pembayaran upah/gaji kepada distributor/sales dan komisi-komisi penjualan ditanggung oleh konsumen baru (down line). Karena setiap konsumen baru akan memberikan kontribusi komisi kepada perekrut mereka (sering disebut up line) sampai sekian tingkat di atasnya.

Ketiga, dengan model ini maka sebuah perusahaan MLM tidak perlu membuka banyak toko. Bahkan toko-toko distributor yang sering disebut stokies, perusahaan MLM gak perlu mengeluarkan biaya karena toko itu harus disediakan oleh anggota MLM yang memiliki peringkat lebih tinggi atau jaringannya sudah banyak. Sistim ini juga telah menempatkan perusahaan MLM mendapatkan keuntungan bersih, bahkan pajak yang dikeluarkan juga akan kecil.

(4)

melakukan penjualan dan menjalankan kepemimpinan yang berhasil. Kedua hal ini merupakan kunci bisnis MLM, tidak ada cara lain. Dan bicara mengenai duplikasi, berarti kita bicara tentang bisnis MLM yang berorientasi kepada kepemimpinan, bukan penjualan.

Syarat menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam bisnis ini hanya ada satu cara, yaitu Anda harus bertumbuh dan berkembang.

Ada lima hal yang harus Anda tumbuh kembangkan dalam diri Anda.

1. Kembangkan Komunikasi Anda. Ini menggambarkan seberapa baik Anda dalam memotivasi downline.

2. Kembangkan sikap Anda. Ini menggambarkan bagaimana Anda menghargai, peduli dan perhatian kepada downline.

3. Kembangkan hubungan Anda. Ini menggambarkan seberapa dekat hubungan Anda dengan downline.

4. Tumbuhkan komitmen Anda. Ini menggambarkan seberapa besar waktu yang Anda berikan kepada downline.

5. Tumbuhkan kepemimpinan Anda. Ini menggambarkan seberapa baik diri Anda menjadi teladan, panutan, memahami, mengerti, dan mempengaruhi downline.

Itulah alasan mengapa Anda harus bertumbuh dan berkembang sebelum mengadakan gerakan duplikasi. Sebab, dalam duplikasi, nantinya Anda akan lebih banyak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dan lagi, duplikasi menuntut suatu tindakan yang berkelanjutan dan semangat yang membara. Ini akan Anda peroleh bila memiliki emosi yang positif.

(5)

dan membina downline agar pada akhirnya mereka siap meminta tanggung jawabnya sebagai duplikator.

Sementara itu, kemauan adalah bagian dari tekad, komitmen, loyalitas, konsistensi, sikap, mental, emosi dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan. Kemauan juga merupakan motivasi dari hidup untuk terus berjuang dan bertahan di dalam menggapai dan merealisasikan tujuan.

Kemauan yang Anda duplikasikan merupakan rangkaian api yang sambung menyambung yang tidak bakal padam. Pentingnya kemauan dalam unsur duplikasi merupakan komponen yang sangat menentukan berjalan atau tidaknya duplikasi tersebut. Kemauan juga berarti menyelesaikan pekerjaan hingga selesai, tidak setengah-setengah, tidak ragu-ragu, tidak bimbang, tidak menyerah, tidak berhenti di tengah jalan. Kemauan ini harus Anda transfer dengan demikian mulus, sehingga orang yang menerima transfer tidak merasa disuruh, melainkan dengan sadar bersedia melakukan duplikasi dengan suka cita.

C. SISI POSITIF MLM

Segi positif bisnis MLM

1. Modal Bisnis yang relatif murah

Bagi orang yang ingin mempunyai penghasilan dari usaha bisnis, namun tidak memiki dana yang cukup untuk menjalankannya, maka bisnis MLM bisa dijadikan pilihan, karena modalnya relatif murah dibandingkan dengan bisnis yang lain.

2. Risiko yang kecil

Karena biaya untuk memulai relatif kecil, maka risiko yang ditimbulkan oleh ketidakberhasilan dalam bisnis ini akan relatif kecil juga.

3. Potensi untuk berpenghasilan tinggi cukup besar

(6)

bidang promosi dan marketing, maka ia akan mudah mendapatkan banyak orderan dan juga jaringan (downline).

4. Bisa dijalankan sebagai usaha sampingan

Bagi orang yang ingin berbisnis, namun tidak mempunyai cukup waktu untuk menjalankan bisnisnya karena sibuk dengan rutinitas kerja, maka bisnis MLM bisa dijadikan pilihan , karena biasanya tidak terlalu menyita waktu.

Kerinduan setiap pemain bisnis Multi Level Marketing yang paling dalam adalah bila dirinya berhasil menjadi seorang duplikator yang baik. Semua orang tahu, hanya dengan cara duplikasi inilah segala bentuk bonus dalam bisnis MLM dapat dinikmati. Tapi, sekalipun banyak yang paham akan makna duplikasi ini, masih saja ada yang tidak berjalan dengan lancar.

Jika Anda melakukan kegiatan mengundang, presentasi, mensponsori lalu Anda juga berharap downline Anda akan melakukan hal yang sama dan Anda menganggap itulah duplikasi, maka yang Anda temukan hanyalah perasaan kecewa dan frustasi. Duplikasi bukan hanya sekedar contoh di depan untuk ditiru lalu selesai. Duplikasi tidak sesederhana itu.

Juga, bila Anda berganggapan bahwa bentuk fisik yang sama dalam cermin adalah duplikasi, inipun salah besar. Bukan hanya fisik dan tingkah laku Anda yang harus Anda duplikasikan, melainkan emosi, mental dan spiritual Anda semua harus Anda peragakan dan ditiru oleh downline. Sebab, dalam duplikasi, Anda harus masuk ke dalam dunia orang asing. Anda sedang membuka hati, pikiran dan semangat orang lain untuk melakukan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Ada dua hal yang harus Anda terima dalam menjalankan duplikasi, yakni :

1. Anda harus meningkatkan dan mengembangkan diri secara terus-menerus, dengan tujuan supaya Anda bertumbuh dengan sehat dan benar dalam menjalankan bisnis MLM yang Anda tekuni.

(7)

D. SISI NEGATIF MLM

Meskipun kelebihan MLM juga banyak menarik perhatian masyarakat, namun sisi negatifnya juga ada, yaitu :

1. Sistem Yang Lebih Menghasilkan Disukai

Seseorang yang sudah mental MLM terkadang hanya memikirkan keuntungan yang didapat saja tanpa memperhatikan kualitas produk yang dipasarkannya. Jika produk yang dipasarkannya hanya memberikan sistem dengan keuntungan yang minim, maka ia akan beralih ke produk lain dengan sistem pendapatan yang lebih besar walaupun kualitasnya lebih buruk. Sebaiknya jangan hanya tertarik pada apa yang diberikan sistem MLM kepada anda, tetapi kegunaan dan kunggulan produk mlm agar dapat bertahan di masa depan.

2. Harga Produk Lebih Mahal

Sistem MLM perusahaan dalam memasarkan produk terkadang terlalu memberikan iming-iming uang, bonus, insentif, dan lain sebagainya yang sangat besar. Sistem MLM bertingkat dengan pembagian keuntungan berjenjang membutuhkan marjin keuntungan yang besar dari penjualan setiap produk.

Mungkin harga dasar produksi produk mlm tersebut sangat jauh lebih rendah dari harga yang ditawarkan kepada konsumen akhir. Karena mungkin sebagian besar kuntungan penjualan dibagi-bagi untuk perusahaan dan anggota upline yang berada di atas kita. Jangan mudah percaya jika ada yang bilang harga produk mlm lebih murah dari produk tanpa sistem MLM. Justru sistem MLM butuh insentif besar untuk

membiayai anggotanya.

(8)

konsumen tidak tahu harga yang seharusnya jika produk itu dijual melalui sistem pasar. Sebaiknya anda hati-hati pada produk MLM yang ditetapkan sangat tinggi dan memberikan bonus dan insentif yang amat tinggi karena jika ada produk serupa muncul dipasaran dengan fungsi dan kegunaan yang sama serta harga yang jauh lebih murah maka bisnis mlm anda sangat terancam.

3. Kehilangan Devisa Negara

Umumnya produk MLM adalah produk luar negeri seperti jamu, makanan, minuman dan lain sebagainya. Jelas uang yang kita belanjakan sebagian ada yang lari ke luar negeri dan memberi efek yang buruk terhadap perekonomian Indonesia karena produk nasional jadi kurang laku dan omset berkurang. Sebaiknya jangan terlalu bergantung pada produk impor. Bantu produk negeri sendiri atau bahkan ciptakan produk lokal yang mampu sukses dengan sistem MLM sampai ke seluruh dunia sehingga anda membantu tanah air menjadi lebih makmur.

4. Bisa Mengganggu Orang Lain

Orang yang tidak suka dan mengerti pada bisnis MLM umumnya akan diajak untuk masuk bergabung menjadi anggota dengan berbagai cara oleh seseorang baik yang dikenal dekat maupun tidak dikenal. Karena produk yang ditawarkan tidak umum dan hanya dijual melalui sistem MLM, maka orang yang diajak biasanya percaya saja pada info produk yang diberikan. Ditambah dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda dan bisa menjadi orang kaya dengan cepat hal itu terkadang cukup mengganggu dan membuat bingung orang yang diajak.

(9)

ajakan yang sistematis dan ditekan untuk diajak bergabung dengan cara yang cantik. Sebaiknya dalam mengajak orang lain bergabung pemain MLM tidak memaksa dengan berbagai cara. Hentikan jika yang diajak sudah tidak tertarik.

5. Pemenang Dapat Kembali Ke Level Bawah

Orang yang telah berhasil mencapai tingkatan tertinggi dapat tumbang jika anggota di bawahnya mulai menggunakan produk lain, bergabung dengan sistem MLM lain, dll. Bahkan tidak menutup kemungkinan tdak mendapatkan apa-apa lagi ketika sudah tidak ada bawahan yang menggunakan produk itu lagi. Sebaiknya perhitungkan kemungkinan ini jika anda bermain di MLM produk yang perkembangan ke depannya akan kurang disukai karena kualitas yang buruk akibat hanya mengejar besar keuntungan saja.

6. Mental MLM Jangan Berlebihan

Orang yang masuk ke dalam angan-angan bisnis MLM terkadang lupa kalau suatu saat semua bisa hilang. Seseorang bisa lupa daratan dan mendedikasikan dirinya hanya pada MLM dan meninggalkan pekerjaan yang dijalaninya. Mudah terpancing ketika ada tawaran MLM baru yang insentifnya lebih baik dan berupaya selalu menjadi member yang pertama masuk agar lebih gampang menarik anggota baru.

(10)

7. Waspada Informasi Produk Yang Tidak Jujur

Terkadang produk yang buruk pun akan dibilang bagus. Produk yang mahal dibilang murah. Produk yang manfaatnya sedikit digembar-gemborkan agar kelihatan banyak manfaatnya, dll. Mungkin apabila diteliti dan ditelusuri lagi, manfaat yang didapat mungkin tidak begitu besar dari yang ditawarkan atau ada produk lain yang lebih murah dengan manfaat yang jauh tidak berbeda. Produk dibuat sedemikian rupa sehingga konsumen menganggap produk tersebut ekslusif dengan tidak ada produk sama di pasaran. Sebaiknya pemain mlm memberikan info produk yang sebenar-benarnya agar tidak merugikan orang lain.

8. Korban MLM Produk Buruk Membayar Lebih Tinggi Dari Nilai

Yang menjadi korban adalah orang yang menjadi anggota atau konsumen produk yang dipasarkan melalui teknik / sistem MLM (Multi Level Marketing) yang tidak mendapat anggota bawahan, tidak punya kemampuan mencari anggota bawahan dan yang hanya sebagai konsumen akhir. Semua membayar jauh lebih tinggi dari seharusnya untuk membayar orang yang mengajaknya serta atasan-atasannya.

Bagi orang yang ingin membeli produk MLM sebaiknya mempelajari nilai dari suatu produk dibandingkan dengan harga. Jika lebih baik anda sah-sah saja membayar harga tinggi untuk produk super.

9. Permainan Uang / Money Game Skema Piramida

Bisnis MLM yang booming dan mulai menjadi bagian dalam masyarakat tentu akan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjual produk yang berkualitas buruk dengan harga tinggi namun memberikan insentif yang tinggi kepada pada anggota sistem MLMnya.

(11)

merugikan anda karena perkembangan ke depannya, produk yang kurang baik akan ditinggalkan konsumen.

Di negara lain pun seperti Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat, money game dilarang oleh pemerintah. Sebaiknya anda menganalisa suatu sistem MLM sebelum bergabung mulai dari kualitas produk serta insentif / bonus yang akan diterima. Jangan hanya mengandalkan insentif saja, namun juga kewajaran bonus insentif yang akan anda dapat.

E. EKONOMI KERAKYATAN

Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.

(12)

dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada.

Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara negara kawasan Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan negara negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya.

Konsep ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguh pada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang menghubung – hubungkan sentra – sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha masyarakat.

Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem

(13)

internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli.

Ciri khas Ekonomi Kerakyatan antara lain adalah gotong royong atau kerjasama. Kalau system ekonomi kerjasama yang tumbuh subur sesuai dengan masyarakat Indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan bentuk usaha yang diakui Negara. Dari konsep ) Prof. Dr. Mubyarto, ekonomi kerakyatan terdiri dari jejaring usaha antara produsen konsumen, kemandirian usaha, serta berbasis teknologi.

(14)

F. MLM DALAM EKONOMI KERAKYATAN

Lain hal nya dengan MLM, konsep jejaring juga terdapat pada sistem pemasaran MLM. Namun pada praktek yang ditemukan di keseharian, sasaran MLM lebih pada orang-orang yang sudah mempunyai penghasilan/bekerja, bukan pada pengangguran. Karena sasaran orang yang sudah bekerja justru bisa menjadi konsumen yang berkelanjutan dari produk MLM tersebut dan dapat mengembangkan pada orang-orang di sekitarnya. Pengangguran dan tenaga kerja baru tidak menjadi sasaran prioritas, mereka hanya menjadi sasaran pelengkap saja. Ini karena pertimbangan pengalaman mencari down line (anggota baru) dan komunikasi promosi. Kalau penggangguran atau tenaga kerja pesimis untuk mendapatkan downline atau member yang baru, akibat keterbatasan relasi.

Bahkan, sasaran prioritas dari para pekerja MLM adalah orang yang memiliki penghasilan besar untuk ikut pada point besar (pembelian besar sehingga langsung menempatkan dirinya memiliki jaringan yang besar pula, walau seringkali jaringan ini bersifat semu karena tidak bergerak untuk mencari jaringan baru).

Maka menjadi pertanyaan besar apakah MLM membuka lapangan kerja baru, atau malah sebaliknya menjadikan orang yang sudah bekerja mengalokasikan uangnya setiap bulan dengan ikut MLM agar tetap menjadi anggota, karena ada syarat tutup buku dengan harga minimal pembelian produk. Ketika tidak memenuhi standar minimal pembelian maka keanggotaannya akan hangus. Pengangguran atau orang yang tidak mempunyai penghasilan tetap tidak akan bertahan lama kecuali dia mampu membangun jaringan secara luas/banyak.

(15)

dipergunakan juga terbatas pada konsep komunikasi persuasive, bahkan seringkali hiperbola (dilebih-lebihkan).

Justru cara kerja MLM juga menjadi ancaman pada pasar tradisional dan daya beli masyarakat serta rusaknya psikologis masyarakat akibat mimpi-mimpi akan kaya. Orang-orang yang melejit menduduki peringkat atas jaringan justru dikarenakan memiliki modal kuat untuk membentuk jaringan pemasarannya.

Akhirnya, promosi “maha dasyat” akan produk dan hasil, yang didapat para

pengikut MLM tersebut. Dengan didahului sebuah yel-yel seperti “Luar Biasa, Yes!, Kita

Bersama Meraih Sukses” dan masih banyak lagi, hanyalah penghibur dari kegagalan -kegagalan yang akan diterima. Terbukti tidak ada MLM yang bertahan lama pada tempat tertentu, paling lama 3 tahun sudah redup dan orang-orang meninggalkannya. Bisnis MLM ini adalah alat untuk memancing orang-orang yang sedang mimpi di siang bolong menjadi jutawan. Bisnis ini memakan harta manusia dengan cara yang penuh tipuan halus, ini juga merupakan bentuk usaha yang penuh dengan spekulasi. Sistem perdagangan yang nyata menghisap dan menipu ini ternyata juga diterapkan oleh beberapa kelompok yang mengatasnamakan agama, sebuah ironi.

G. BERGABUNG DENGAN MLM

Setelah memahami konsep MLM yang justru berbeda dengan ekonomi kerakyatan, maka untuk bergabung dengan MLM perlu dikaji secara mendalam kondisi MLM yang ingin diikuti serta potensi yang kita miliki, baik dari modal, kesiapan kerja maupun kompetensi kita dalam komunikasi persuasive atau mungkin sedikit membual. Kalau itu hanya berupa money game tentu tidak boleh dan seharusnya Negara juga melarang MLM jenis ini.

Sedangkan untuk memilih MLM ada beberapa tips yang harus diikuti

(16)

mengatur penjualan langsung juga mendorong kebutuhan di antara perusahaan MLM menciptakan bersama aturan dan kode etik yang disepakati bersama. Perusahaan yang ingin bergabung dengan APLI harus memenuhi sejumlah persyaratan dan mendapat sertifikasi.

Mereka yang yang menjadi anggota APLI hanyalah perusahaan yang dianggap betul-betul memenuhi syarat sebagai perusahaan penjual langsung. Karena itulah, lewat APLI, kita juga bisa mengenali mana perusahaan yang MLM dan yang bukan. Maklum, saat ini juga ada banyak perusahaan yang bukan MLM, tetapi ikut mengaku-aku sebagai MLM untuk menarik dana dari masyarakat. Hati-hati lho akan hal ini.

2. Bila Anda ingin memiliki pelanggan tetap, maka pilihlah perusahaan yang tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tetapi pilihlah yang memiliki aneka ragam barang dan jasa untuk ditawarkan; dan yang terpenting, memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya agar bisa ditukar apabila tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya.

3. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki sistem keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil. Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh orang dari berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali.

Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu usaha, seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Jika ada perusahaan MLM yang menawarkan janji manis hasil besar tanpa harus kerja keras, sebaiknya Anda tinggalkan saja.

(17)

Kunci kesuksesan bisnis MLM adalah konsisten karena bisnis MLM dibangun dengan jaringan, dan jaringan itu hanya akan terbangun jika terus-menerus dibentuk. Jika Anda tinggalkan di tengah jalan, mungkin Anda harus mulai dari awal lagi untuk membangunnya kembali.

H. KESIMPULAN

Melihat tantangan dan modal yang besar untuk bergabung dengan MLM, baik modal financial maupun kompetensi pribadi, serta berbagai sisi negatif MLM, baik dalam hal mengurangi devisa Negara serta berbagai kerugian lainnya, maka sebaiknya berpikir ribuan kali untuk mengikuti MLM, apalagi sudah jelas MLM tidak sesuai dengan konsep

Referensi

Dokumen terkait

Latihan-latihan yang telah diuraikan diatas sangat memberikan pengaruh terhadap hasil pukulan backhand , untuk itu perlu dibuktikan secara eksperimen tentang latihan

I also almost get nomination as best keyboardist but my score only lost 5 points from school So I can not get the best keyboardist nominees but it does not matter, by getting

Variabel FBIR secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak. signifikan terhadap CAR pada Bank Pembangunan Daerah periode

Jaringan bagi kegiatan industri memiliki fungsi yang sangat penting terutama dalam rangka kemudahan mobilitas pergerakan dan tingkat pencapaian (aksesibilitas) baik dalam

Nur Azizah selaku ketua jurusan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UMY yang telah memberikan kesempatan kepada ananda untuk turut serta berkontribusi

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu diselaraskan dengan

yang diperoleh, 20 isolat atau 44,4% dari isolat yang berhasil diisolasi menunjukkan kemampuan menghambat jamur patogen penyebab penyakit tanaman pada uji

Beban kerja yang tinggi dan stres yang di alami oleh perawat bisa menurunkan kinerja perawat instalasi rawat jalan rumah sakit kanker dharmais2.