• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTITAS ISLAM KONTEMPORER PADA REMAJA PEREMPUAN MUSLIM INDONESIA; SEBUAH PEMBACAAN KRITIS ATAS MAJALAH REMAJA “GLOSSY” INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IDENTITAS ISLAM KONTEMPORER PADA REMAJA PEREMPUAN MUSLIM INDONESIA; SEBUAH PEMBACAAN KRITIS ATAS MAJALAH REMAJA “GLOSSY” INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTITAS ISLAM KONTEMPORER PADA REMAJA

PEREMPUAN MUSLIM INDONESIA; SEBUAH PEMBACAAN

KRITIS ATAS MAJALAH REMAJA “GLOSSY” INDONESIA

NISA KURNIA I

Pembimbing : Dra. Rachmah Ida, M. Comms, PhD.

MUSLIM ADOLESCENT; CONTEMPORARY ISLAMIC IDENTITY KKB KK-2 TSK 10 / 11 Nis i

Copyright © 2011 by Airlangga Universit y Library Surabaya

RINGKASAN

(2)

melalui media massa. Penelitian ini hendak melengkapi kekosongan pada tema remaja dan identitas keislaman yang belum pernah dibahas sebelumnya. Lebih menarik lagi manakala saya tidak hanya membatasi pada majalah yang memang memberikan nuansa islam pada produksinya. Majalah yang hendak saya teliti merupakan gabungan dari majalah glossy popular dan majalah Islam. Secara metodologis, penelitian ini juga sedikit berbeda dengan penelitian lainnya. Menggunakan analisis wacana dengan perspektif kritis, penelitian ini hendak mengkonfirmasikan diskursus identitas islam “kontemporer” yang berusaha ditawarkan oleh majalah remaja popular, baik itu franchise, terbitan dalam negeri, maupun majalah yang memang mengatasnamakan dirinya sebagai “Islam” dengan para remaja sebagai pengonsumsi identitas tersebut. Sehingga pada akhirnya akan diperoleh analisis yang lebih komprehensif dari dua belah pihak. Saya tidak hendak mengkonfirmasikan pembacaan saya dengan industri media massa itu sendiri karena saya hanya akan mempelajari teks dengan kaitannya terhadap konstruksi identitas konsumennya. Dengan kata lain, saya hendak mengkonfirmasikan hanya pada komponen societal dalam sociocultural practice dalam diagram analisis wacana kritis Fairclough sebagai bagian dari

(3)

persiapan dalam menghadapi lingkungan sosial. Selain itu, harapan akan tampilan identitas remaja yang memang sangat variatif di dalam majalah remaja baik itu populer maupun Islami untuk ditampilkan apa adanya selalu ada. Sehingga proses adopsi identitas tidak akan merugikan pihak manapun mengingat hasil representasinya memang nyata. Keberadaan identitas sebagai remaja perempuan muslim yang nyaris tidak pernah tunggal pada akhirnya mengarahkan remaja pada sebuah kondisi kontradiktif dari alternatif-alternatif identitas yang berusaha ditawarkan majalah. Namun, satu hal yang harus digarisbawahi bahwa terjadi pemisahan antara identitas simbolik dan syari’at

(4)

identitas yang sudah pernah ada namun memberikan modifikasi identitas tersebut sesuai dengan perkembangan lanskap sosio-kultural Indonesia kontemporer. Peubahan konteks global yang turut mengubah cara hidup masyarakat Indonesia tidak lantas memberikan perubahan yang signifikan atas konstruksi identitas remaja perempuan muslim. Karena konteks Indonesia yang khas dengan pluralisme, baik itu dalam kehidupan beragama maupun sosial, memberikan warna tersendiri dalam praktik pengartikulasian identitas tersebut di kalangan remaja perempuan muslim. Tidak ada pendefinisian tunggal atas identitas dan semua dinegosiasikan dengan nilai-nilai lokal yang telah ditanamkan sedari kecil sebagai warisan budaya.

SUMMARY

(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

Salah satu persoalan yang cukup signifikan dalam proses modernisasi Indonesia adalah transformasi beragama dari ideologisasi menuju komersialisasi piritualitas yang disimbolkan oleh gaya hidup. Penelitian ini hendak menganalisis secara kritis wacana mengenai penciptaan identitas kontemporer bagi remaja perempuan muslim Indonesia yang dikonstruksikan oleh majalah remaja glossy”. Tema ini menarik menurut peneliti karena, semenjak masa Orde Baru berakhir, identitas perempuan muslim menjadi salah satu identitas perempuan yang dipopulerkan oleh media massa Indonesia untuk menunjukkan simbolisasi kesalehan kelas menengah. Media dengan konstelasi diskursusnya menciptakan sebuah makna baru mengenai seperti apa tampilan seorang muslimah dan bagaimana menjadi muslimah dalam kondisi Indonesia kontemporer. Kecenderungan ini menimbulkan sebuah reproduksi identitas keislaman yang memiliki modifikasi dibandingkan dengan kondisi keislaman pada masa Orde Baru. Sehingga, peneliti hendak membongkar, seperti apakah identitas keislaman kontenporer yang ditawarkan oleh majalah “glossy” remaja serta bagaimana remaja yang mengonsumsi majalah tersebut memberikan interpretasinya terhadap identitas yang ditawarkan. Untuk menjelaskan konstruksi majalah remaja terhadap identitas remaja perempuan muslim, penelitian ini menganalisis formasi diskursif mengenai identitas yang diartikulasikan melalui teks yang diproduksi oleh majalah remaja sekaligus mengkonfirmasikannya dengan interpretasi pembacanya. Menggunakan metode analisis wacana secara kritis, penelitian ini berusaha mengkaitkan produksi teks dengan interpretasi serta kondisi sosiokultural di Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada akhirnya, posisi identitas remaja perempuan muslim masih problematik mengingat adanya hibriditas identitas dalam peran yang dijalaninya. Formasi diskursif identitas remaja perempuan muslim yang direpresentasikan dalam teks majalah ternyata memunculkan banyak tawaran-tawaran yang saling menegosiasikan mengenai identitas mereka. Bukan tidak mungkin, tawaran-tawaran diskursus ini bahkan saling bertentangan. Namun, para pemeran identitas ini tahu betul apa yang dituntutkan lingkungan sosial padanya sehingga mereka mengadopsi hibriditas identitas tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam skripsi ini ditawarkan suatu bentuk penyegaran kembali panggilan sebagai penganut semangat kedinaan Santo Fransiskus Assisi dalam karya pelayanan terhadap

Sebagai suatu perspektif inti dalam basis pengetahuan pekerjaan sosial sekolah teori sistem membantu pekerja sosial sekolah untuk memahami bahwa sekolah adalah

Melalui hubungan strategik yang terbina dalam Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), inisiatif untuk pengembangan pelancongan melayu atau wisata melayu juga tidak

Pembahasan yang akan dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian terdahulu yang terkait dengan pengaruh lokasi, promosi, word of mouth , dan kualitas

Dapat disimpulkan bahwa, dalam tampilan antarmuka permainan responden menilai bahwa di dalam permainan, tampilan menu pada permainan mudah dimengerti, tata letak

Akhirnya, terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

“Dalam domain kognitif, hasil belajar pendidikan jasmani siswa di daerah pantai lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dari daerah pegunun gan.”.. “Dalam

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI ANTARA SISWA YANG BERASAL DARI DAERAH PEGUNUNGAN DENGAN DAERAH PANTAI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu