TESIS
ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT
(FINAL AND BINDING) PUTUSAN ARBITRASE
OLEH :
RADEN RORO MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI
NPM 201220252023
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
TESIS
ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT
(FINAL AND BINDING) PUTUSAN ARBITRASE
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Magister Hukum
OLEH :
RADEN RORO MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI
NPM 201220252023
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2016
vi
M O T T O D A N P E R S E M B A H A N
MOTTO :
SUCCESS NEEDS A PROCESS
SUCCESS IS NOT A FINAL, ONLY AN ACHIEVEMENT
Dedicated to :
My beloved family
vii
K A T A P E N G A N T A R
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul
“ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT (FINAL AND
BINDING) PUTUSAN ARBITRASE” dengan baik dan lancar. Penulisan Tesis
ini diajukan untuk memenuhi tugas-tugas dan syarat dalam menyelesaikan
Program Studi Strata II (S-2) di Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan
seperti yang diharapkan, oleh karenanya kritik atau saran yang membangun selalu
penulis harapkan. Kiranya keberhasilan ini tidak terlepas dari doa dan bantuan
banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk
menyelesaikan Tesis ini kepada yang terhormat:
1. Bapak Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Drs. Bambang Karsono, SH., MM.,
selaku Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
2. Bapak Dr. Anton Wachidin Widjaja, SE., MM., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
3. Bapak Profesor I Made Widnyana, SH., MH., selaku Ketua Program Studi
Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dan selaku
Dosen Pembimbing I.
viii
4. Bapak Dr. Ketut Sendra, S.Pd., SH., MM., MH., selaku Pembimbing II.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta
Raya yang telah banyak memberikan bekal Akademik bagi penulis selama
masa perkuliahan.
6. Keluarga, teman-teman dan sahabat-sahabatku serta semua pihak yang tidak
dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis. Dan akhir kata, semoga Tesis ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Jakarta, Januari 2016.
Penulis
ix
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena adanya hambatan dan kendala dalam praktik khususnya pelaksanaan eksekusi terhadap putusan arbitrase, dimana dalam pelaksanaannya putusan arbitrase yang bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat para pihak (final and binding) tidak dapat dilaksanakan dengan serta merta oleh pihak yang memenangkan perkara, oleh karena eksekusi putusan arbitrase harus melalui Pengadilan Negeri. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, pada bagian
penjelasan tidak mendefinisikan atau membatasi kata “ketertiban umum”, sehingga pengertian dari kata “ketertiban umum” menjadi multitafsir yang mengakibatkan sering disalahgunakan atau dijadikan legitimasi oleh salah satu pihak untuk meminta pembatalan eksekusi kepada Pengadilan Negeri.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana implikasi hukum dari sifat final and binding putusan arbitrase dalam mewujudkan asas kepastian hukum; (2) bagaimana mengantisipasi faktor-faktor penghambat penegakan hukum dalam penyelesaian sengketa melalui arbitrase sehingga kepastian hukum terpenuhi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitan hukum normatif dengan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dapat tercapai, dengan ketentuan perlu dilakukan revisi terhadap Pasal 62 ayat (2) dan Pasal 66 huruf c Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dengan memuat penjelasan tentang batasan
dari kata “ketertiban umum”, agar sesuai dengan asas pembuatan undang-undang yang terdapat dalam Pasal 5 huruf f Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan khususnya asas kejelasan rumusan, agar kepastian hukum dalam putusan arbitrase dapat tercapai.
x
ABSTRACT
This research is motivated by the presence of obstacles and constraints in practice, especially the execution of the arbitral award, which in practice arbitral award is final and has permanent legal force and binding on the parties (final and binding) can not be implemented immediately by the party that won the case, therefore the execution of the arbitral award must go through Court. Act Number 30 of 1999 on Arbitatrion and Alternative Dispute Resolution, in the explaination does not define or limit the word “public order”, so that the sense of
the word “public order” into multiple interpretations, so that results are often misused or made legitimated by either party to request the execution’s
cancellation to the Court.
Formulation of the problem in these research are: (1) how the legal implications of the final and binding of the arbitration decision in the realization of the principle of legal certainty; (2) how to anticipate the law enforcement inhibiting factors in the settlement of disputes through arbitration to met the legal certainty. The method research of these study is using a normative legal research with secondary data.
The results of these research are the implemantation of Article 64 of Act Number 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolution can be achieved by revising the provisions of Article 62 paragraph (2) and Article 66 c of Act Number 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolution by
explaining the limits of the word “public order” to fit the legislation’s principle which is contained in Article 5 f of Act Number 12 of 2011 on the Establishment of Legilation, in particular the principles of clarity of formulation so that the legal certainty of arbitral decision can be reached.
xi
D A F T A R I S I
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR USULAN PERSETUJUAN PENELITIAN TESIS ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii
TANDA PERSETUJUAN TESIS ... iv
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 8
1. Identifikasi Masalah ... 8
2. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
1. Tujuan Penelitian ... 8
2. Manfaat Penelitian ... 9
D. Kerangka Berfikir ... 10
1. Tinjauan Umum Tentang Negara Hukum ... 10
2. Tinjauan Umum Tentang Arbitrase ... 18
3. Tinjauan Umum Tentang Putusan ... 21
4. Tinjauan Umum Tentang Kepastian Hukum ... 25
5. Skema Kerangka Pemikiran ... 28
E. Metode Penelitian ... 29
1. Jenis Penelitian ... 29
xii
B. Tinjauan Umum Tentang Arbitrase ... 48
1.Pengertian Arbitrase ... 49
2.Pengertian Perjanjian Arbitrase ... 51
3.Rangkaian Proses Arbitrase ... 57
4.Koreksi dan Pembatalan Keputusan Arbitrase …... 58
5.Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) ... 62
C. Tinjauan Umum Tentang Putusan ... 65
1.Definisi Putusan ... 65
2.Kekuatan Putusan ... 66
3.Asas-Asas Putusan ... 69
4.Upaya Hukum Terhadap Putusan ... 73
D. Tinjauan Umum Tentang Kepastian Hukum ... 76
xiii
BAB III IMPLIKASI HUKUM PUTUSAN ARBITRASE
YANG BERSIFAT FINAL AND BINDING DALAM
MEWUJUDKAN ASAS KEPASTIAN HUKUM ... 86
A. Putusan Arbitrase Yang Bersifat Final and Binding .... 86
B. Implikasi Putusan Arbitrase Dalam Mewujudkan
A. Faktor-Faktor Penghambat Penegakan Hukum Dalam Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase ... 112
B. Upaya Mewujudkan Kepastian Hukum Dalam Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase ... 118
BAB V PENUTUP ... 122