• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT (FINAL AND BINDING) PUTUSAN ARBITRASE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT (FINAL AND BINDING) PUTUSAN ARBITRASE"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT

(

FINAL AND BINDING)

PUTUSAN ARBITRASE

OLEH :

RADEN RORO MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI

NPM 201220252023

(2)

TESIS

ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT

(

FINAL AND BINDING)

PUTUSAN ARBITRASE

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Magister Hukum

OLEH :

RADEN RORO MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI

NPM 201220252023

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2016

(3)

F

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

PROGRAM PASCASARIANA MAGISTER ILMU HUKUM

SK DIRIEN DIKTI NO. I 43lD/T/2009 TERAKREDITASI NO. 243ISK/BAN-PT/AK-XIIM/XIIJ2OI3

JUDUL TESIS

ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT (FINAL AND BINDING) PUTUSAN ARBITRASE

OLEH :

RADEN RORO MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI

NPM 201220252023

USULAN PENELITTAN TESIS INI TELAH DISETUruI PADA TANGGAL 2 FEBRUARI2016

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. I Made Widnyana, SH., MH Dr. I Ketut Sendra, SH., MH

Mengetahui

Direktur Pro gram Pascasarj ana

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Universitas Bhayangkara Jakarta

Raya

c Universitas Bha Jakarta Raya

(4)

Tesis ini telah Diuji Pada Tanggal:2Februari2016

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan SK Direktur Program Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Nomor:

SKEP/001/IV2016/PPs-MIII/UB,

. Ketua

:

1. Dr. H. Boy Nurdin, SH., MH

,

2. Dt. ErnaWidjajati, SH., MH

:

hof.

I Made Widnyana, SH., MH

lll

(5)

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

PROGRAM PASCASARIANA MAGISTER ILMU HTJKUM

SK DIRIEN DIKTI NO. I$DNDOO9 TERAKREDITASI NO. 243iSK|BAN-PT/AK-XYM'flV2013

TANDA PERSETUJUAII TESIS

Nania NPM Program Studi Konsentrasi Judul Tesis Pembimbing I

Prof.I Made Widnyana, SH., MH

RADEN RORO MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI

201220252023

Magister Ilmu Hukum

Hukum Bisnis

ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT (FINAL AND

B IN DING) PUTUSAN ARBITRASE

Disetujui Oleh:

Pembimbing II

,

Dr.I Ketut Sendra, SH., MH

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Prof.I Made Widnyana, SH., MH

(6)

ri+

U

N

IVERSITAS

BHAYAN

G

KARA

JAKARTA

RAYA

lGmpus I : Jl. Darmawangsa l/1 Kebayomn Baru, Jakarta Selatan 12140 - Telp. : (02117231%8, 7267655, Fax : (021) 7267657 Kampus ll : Jl. Raya PerJuangan, Marya Mulya, Bekasl Utana - Telp. : (021) 88955882 Fax. : (021) 88955871

Webslte : www,ubhanaJaya,ac,id

Dengan ini saya :

Namd NPM

PERTI'YATAAI[

: RADEN RORO MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI :201220252023

Menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan

saya juga tidak terdapatkarya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Demikian pula mengenai data yang diarnbil sebagai alat analisis sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya dan tidak menjadi tanggung jawab Prograrn Pascasarjana

Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Jakart4 2Februari20l6

(nerpN

RoRo MAYA ANGELICA HARTANTI PURWADI)

(7)
(8)

vi

M O T T O D A N P E R S E M B A H A N

MOTTO :

SUCCESS NEEDS A PROCESS

SUCCESS IS NOT A FINAL, ONLY AN ACHIEVEMENT

Dedicated to :

My beloved family

(9)

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul “ANALISIS YURIDIS SIFAT FINAL DAN MENGIKAT (FINAL AND

BINDING) PUTUSAN ARBITRASE” dengan baik dan lancar. Penulisan Tesis

ini diajukan untuk memenuhi tugas-tugas dan syarat dalam menyelesaikan Program Studi Strata II (S-2) di Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan, oleh karenanya kritik atau saran yang membangun selalu penulis harapkan. Kiranya keberhasilan ini tidak terlepas dari doa dan bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan Tesis ini kepada yang terhormat:

1. Bapak Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Drs. Bambang Karsono, SH., MM., selaku Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

2. Bapak Dr. Anton Wachidin Widjaja, SE., MM., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

3. Bapak Profesor I Made Widnyana, SH., MH., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dan selaku Dosen Pembimbing I.

(10)

viii

4. Bapak Dr. Ketut Sendra, S.Pd., SH., MM., MH., selaku Pembimbing II.

5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang telah banyak memberikan bekal Akademik bagi penulis selama masa perkuliahan.

6. Keluarga, teman-teman dan sahabat-sahabatku serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Dan akhir kata, semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Jakarta, Januari 2016.

Penulis

(11)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena adanya hambatan dan kendala dalam praktik khususnya pelaksanaan eksekusi terhadap putusan arbitrase, dimana dalam pelaksanaannya putusan arbitrase yang bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat para pihak (final and binding) tidak dapat dilaksanakan dengan serta merta oleh pihak yang memenangkan perkara, oleh karena eksekusi putusan arbitrase harus melalui Pengadilan Negeri. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, pada bagian penjelasan tidak mendefinisikan atau membatasi kata “ketertiban umum”, sehingga pengertian dari kata “ketertiban umum” menjadi multitafsir yang mengakibatkan sering disalahgunakan atau dijadikan legitimasi oleh salah satu pihak untuk meminta pembatalan eksekusi kepada Pengadilan Negeri.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana implikasi hukum dari sifat final and binding putusan arbitrase dalam mewujudkan asas kepastian hukum; (2) bagaimana mengantisipasi faktor-faktor penghambat penegakan hukum dalam penyelesaian sengketa melalui arbitrase sehingga kepastian hukum terpenuhi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitan hukum normatif dengan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dapat tercapai, dengan ketentuan perlu dilakukan revisi terhadap Pasal 62 ayat (2) dan Pasal 66 huruf c Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dengan memuat penjelasan tentang batasan dari kata “ketertiban umum”, agar sesuai dengan asas pembuatan undang-undang yang terdapat dalam Pasal 5 huruf f Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan khususnya asas kejelasan rumusan, agar kepastian hukum dalam putusan arbitrase dapat tercapai.

(12)

x

ABSTRACT

This research is motivated by the presence of obstacles and constraints in practice, especially the execution of the arbitral award, which in practice arbitral award is final and has permanent legal force and binding on the parties (final and binding) can not be implemented immediately by the party that won the case, therefore the execution of the arbitral award must go through Court. Act Number 30 of 1999 on Arbitatrion and Alternative Dispute Resolution, in the explaination does not define or limit the word “public order”, so that the sense of the word “public order” into multiple interpretations, so that results are often misused or made legitimated by either party to request the execution’s cancellation to the Court.

Formulation of the problem in these research are: (1) how the legal implications of the final and binding of the arbitration decision in the realization of the principle of legal certainty; (2) how to anticipate the law enforcement inhibiting factors in the settlement of disputes through arbitration to met the legal certainty. The method research of these study is using a normative legal research with secondary data.

The results of these research are the implemantation of Article 64 of Act Number 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolution can be achieved by revising the provisions of Article 62 paragraph (2) and Article 66 c of Act Number 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolution by explaining the limits of the word “public order” to fit the legislation’s principle which is contained in Article 5 f of Act Number 12 of 2011 on the Establishment of Legilation, in particular the principles of clarity of formulation so that the legal certainty of arbitral decision can be reached.

(13)

D A F T A R I S I

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR USULAN PERSETUJUAN PENELITIAN TESIS ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii

TANDA PERSETUJUAN TESIS ... iv

PERNYATAAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 8

1. Identifikasi Masalah ... 8

2. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8

1. Tujuan Penelitian ... 8

2. Manfaat Penelitian ... 9

D. Kerangka Berfikir ... 10

1. Tinjauan Umum Tentang Negara Hukum ... 10

2. Tinjauan Umum Tentang Arbitrase ... 18

3. Tinjauan Umum Tentang Putusan ... 21

4. Tinjauan Umum Tentang Kepastian Hukum ... 25

5. Skema Kerangka Pemikiran ... 28

E. Metode Penelitian ... 29

(14)

xii

2.Data dan Sumber Data ... 30

3.Teknik Pengumpulan Data ... 33

4.Analisa Data ... 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 34

A. Tinjauan Umum Tentang Negara Hukum ... 34

1.Konsep Negara Hukum Rechsstaat ... 34

2.Konsep Negara Hukum The Rule of Law ... 39

3.Konsep Negara Hukum Pancasila ... 42

B. Tinjauan Umum Tentang Arbitrase ... 48

1.Pengertian Arbitrase ... 49

2.Pengertian Perjanjian Arbitrase ... 51

3.Rangkaian Proses Arbitrase ... 57

4.Koreksi dan Pembatalan Keputusan Arbitrase …... 58

5.Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) ... 62

C. Tinjauan Umum Tentang Putusan ... 65

1.Definisi Putusan ... 65

2.Kekuatan Putusan ... 66

3.Asas-Asas Putusan ... 69

4.Upaya Hukum Terhadap Putusan ... 73

D. Tinjauan Umum Tentang Kepastian Hukum ... 76

(15)

BAB III IMPLIKASI HUKUM PUTUSAN ARBITRASE YANG BERSIFAT FINAL AND BINDING DALAM

MEWUJUDKAN ASAS KEPASTIAN HUKUM ... 86

A. Putusan Arbitrase Yang Bersifat Final and Binding .... 86

B. Implikasi Putusan Arbitrase Dalam Mewujudkan Asas Kepastian Hukum ... 88

BAB IV FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT UNTUK MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI ARBITRASE ... 112

A. Faktor-Faktor Penghambat Penegakan Hukum Dalam Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase ... 112

B. Upaya Mewujudkan Kepastian Hukum Dalam Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase ... 118

BAB V PENUTUP ... 122

A. Kesimpulan ... 122

B. Saran ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 124

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Nilai % RSA kunir putih yang telah mengalami blanch- ing 100 °C media asam sitrat 0,05 % dan akuades selama 5 dan 10 menit mempunyai aktivitas antioksidan lebih tinggi

Pendapatan tertinggi diperoleh dari sayuran organik kangkung.; (4)Imbangan Penerimaan dan biaya (R/C) untuk semua jenis sayuran organik lebih besar dari 1,

At dahil sa kanila, magpahanggang ngayon, nakikilala natin para sa atin ang sinabi ni San Agustin, “Si Hesus ay naglaho sa ating mga mata, upang matagpuan natin siya sa

berbasis pendidikan multikultural dapat dikembangkan baik dengan basis teori behavioristik, kognitif, maupun konstruktivistik. Tinggal bagaimana guru dan siswa

1. Prosedur pelayanan yang diberikan mudah dipahami dan tidak berbelit-belit, serta adanya petunjuk mengenai prosedur pelayanan publik dengan aparat Kecamatan

Pulau Sempu adalah kawasan cagar alam yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Malang. Selain fungsinya sebagai kawasan konservasi ekosistem alami, Pulau Sempu juga menjadi

Saat ini warga binaan juga telah mampu memutar keuangan hasil berjualan produk jamur segar, mereka mampu membeli sendiri bibit jamur dari hasil penjualan mereka,

Ayat aktif ialah ayat yang mengandungi kata kerja yang mengutamakan subjek asal sebagai unsur yang diterangkan. Ayat aktif terdiri daripada ayat aktif transitif