• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arti dan Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Arti dan Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaa"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Arti dan Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaan

A. Deskripsi

Buku ajar ini mengkaji Arti dan Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaan. Arti dan Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaan yang dikaji meliputi teori-teori Pengertian Desa, Unsur-Unsur Desa, Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa, Karakteristik Desa, Sosiologi Secara Umum, serta Sosiologi Pedesaan dan Ruang Lingkupnya.

B. Petunjuk Belajar

Agar Anda berhasil dengan baik mempelajari buku ajar ini, ikutilah petunjuk belajar berikut ini.

1. Bacalah dengan cermat petunjuk belajar buku ajar ini sampai anda memahami betul apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari buku ajar ini.

2. Bacalah sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci yang anda anggap baru. Carilah dan pengertian kata-kata kunci dalam daftar kata-kata sulit buku ajar ini atau dalam kamus yang Anda miliki.

3. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi buku ajar ini melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran dengan sesama teman, dosen, atau asisten dosen Anda. 4. Mantapkan pemahaman anda melalui diskusi mengenai pengalaman sehari-hari

berhubungan dengan tugas Anda sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) atau dalam kelompok kecil atau secara klasikal pada saat latihan.

5. Laksanakan presentasi atau simulasi untuk melatih keterampilan Anda agar kemampuan dalam melaksanakan tugas Anda sebagai PPL lebih bermanfaat.

C. Kompetensi Dasar

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami Pengertian Desa, Unsur-Unsur Desa, Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa, Karakteristik Desa, Sosiologi Secara Umum, dan Sosiologi Pedesaan dan Ruang Lingkupnya.

D. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian Desa

2. Unsur-Unsur Desa

3. Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa 4. Karakteristik Kehidupan Desa

5. Sosiologi Secara Umum

(2)

E. Indikator Pencapaian

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian desa 2. Mahasiswa dapat menyebutkan unsur-unsur desa

3. Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri kehidupan Masyarakat Desa

4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi karakteristik desa

5. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian sosiologi secara umum 6. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengetian sosiologi pedesaan dan

ruang lingkup pedesaan.

F. KEGIATAN BELAJAR

a. Pembatasan Pengertian Desa

1) Definisi Desa

Pengertian desa menurut beberapa ahli seperti Sutardjo Kartohadikusumo, menjelaskan bahwa desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Sedangkan C.S. Kansil, menerangkan bahwa desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2) Unsur-unsur Desa

a. Daerah tanah yang produktif, lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis,

b. Penduduk, jumlah penduduk, pertambahan penduduk, persebaran penduduk dan mata pencaharian penduduk,

c. Tata Kehidupan, pola tata pergaulan dan ikatan pergaulan warga desa termasuk seluk beluk kehidupan masyarakat desa,

d. Kebudayaan dan unsur-unsur kebudayaannya. b. Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa

(3)

Menurut Roucek dan Warren dalam Shahab K (2007), secara umum ciri-ciri kehidupan masyarakat pedesaan dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Mempunyai sifat homogen dalam (matapencaharian, nilai-nilai dalam kebudayaan serta dalam sikap dan tingkah laku),

2) Kehidupan desa lebih menekankan anggota keluarga sebagai unit ekonomi. Artinya; semua anggota keluarga turut bersama-sama memnuhi kebutuhan ekonomi keluarga,

3) Faktor geografi sangat berpengaruh atas kehidupan yang ada. Misalnya, keterikatan anggota keluarga dengan tanah atau desa kelahirannya,

4) Hubungan sesama anggota masyarakat lebih intim dan awet dari pada kota,

5) Jumlah anak yang ada dalam keluarga inti lebih besar, dan 6) Hubungan lebih bercorak gemeinschaft dan gesellschaft . c. Karakteristik Kehidupan Masyarakat Desa

Karktearistik masyarakat desa menurut Scott J.C. (1989), menyatakan bahwa petani terutama di pedesaan pada dasarnya menginginkan kedamaian dan hubungan patron-klien paternalistik yang memberi jaminan dan keamanan social (social security). Petani jarang tampil mengambil suatu keputusan yang berisiko, karena petani akan memikirkan keamanan terlebih dahulu (safety first). Kondisi ini tidak dapat dipertahankan dengan masuknya pasar dan komersialisasi yang telah menggantikan hubungan patron-klien menjadi hubungan ekonomis (upah/majikan-buruh).

Meskipun demikian, untuk mengatasi masalah ekonomi, daerah pedesaan telah menemukan sendiri berbagai mekanisme sosial ekonominya yang dikenal sebagai gotong-royong (social exchange). Gotong royong menjadi etos subsistensi (subsistence ethics) yang melahirkan norma-norma moral, seperti adanya norma resiprokal atau timbal balik dalam menikmati bantual sosial.

d. Pembatasan Pengertian Sosiologi

(4)

Beberapa pengertian tentang sosiologi yang telah dikemukakan beberapa ahli terkemuka yang mungkin bermanfaat antara lain sebagai berikut:

a. Giddens (2004) mendefinisikan bahwa “sociology is the study of human social life, groups and socities” (sosiologi merupakan studi/ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial manusia, kelompok dan masyarakat).

b. Pitrin Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari (1) hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, (2) hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala non-sosial dan (3) ciri-ciri umum semua gejala sosial (Soekanto, 2003).

c. Roucek dan Waren menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan kelompok-kelompok (Soekanto, 2003).

d. Ouburn dan Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial (Soekanto, 2003).

e. Doorn dan Lammers menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil (Soekanto, 2003).

f. Soemarjan dan Soemardi menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial (Soekanto, 2003).

g. Green (1960) dalam Rahardjo (1999) menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mepelajari kehidupan manusia dalam masyarakat, dalam pelbagai aspeknya.

Pengertian umum menyatakan bahwa sosiologi adalah “ilmu tentang masyarakat”. Menurut Priyotamtomo (2001), sosiologi mepelajari perilaku masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnnya. Kelompok tersebut mencakup: keluarga, suku, komunitas, pemerintah, organisasi soaial, kelompok ekonomi, kelompok politik, dan lain sebagainya. Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal-susul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap para anggotanya.

e. Sosiologi Pedesaan dan Ruang Lingkupnya

(5)

politik, sosiologi agama dan cabang sosiologi lainnya. Perkembangan ini juga termasuk sosiologi pedesaan dan sosiologi pertanian sebagai cabang sosiologi yang khusus mengkaji masalah tentang masyarakat pedesaan dan dinamikanya.

Priyotamtomo (2001) mendeskripsikan bahwa sosiologi pedesaan merupakan suatu studi yang melukiskan hubungan manusia di dalam dan antar kelompok yang ada di lingkungan pedesaan. Pengertian “pedesaan” mencakup wilayah yang disebut “rural” dibedakan dengan “urban”. Secara lengkap pedesaan diartikan sebagai kawasan tempat tinggal dan kerja yang secara jelas dapat dipisahkan dari kawasan yang lain yang disebut “kota”. Masyarakat pedesaan sering disebut sebagai “rural community” sedang masyarakat perkotaan disebut sebagai “urban community”. Pembedaan tersebut didasari oleh perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Soekanto dalam Yulianti dan Purnomo (2003) menyatakan bahwa perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan dapat dilihat antara lain dari kehidupan kegamaan, individualime, pembagian kerja, macam pekerjaan, jalan pikiran, jalan kehidupan, serta perubahan-perubahan sosial lainnya.

Sosiologi pedesaan adalah sosiologi tentang struktur dan proses-proses sosial yang terjadi di pedesaan. Bidang kajian ini menekankan pada masyarakat pedesaan dan segala dinamikanya yang antara lain mencakup struktur sosial, proses sosial, mata pencaharian, pola perilaku, serta berbagai transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sosiologi pedesaan juga mencakup hubungan manusia didalamnya sebagai individu dan antara kelompok-kelompok yang ada di lingkungan pedesaan. Maksud mempelajari sosiologi pedesaan adalah untuk mengumpulkan keterangan mengenai masyarakat pedesaan dan hubungan-hubungannya yang melukiskan tentang tingkah laku, sikap, perasaan, motif, dan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan pedesaan itu. Hasil dari pengkajian dari sosiologi pedesaan dapat dipergunakan sebagai penyedia dan pensuplai data dan informasi-informasi yang sangat dibutuhkan dalam upaya-upaya pengembangan masyarakat pedesaan. Misalnya untuk suksesnya kegiatan penyuluhan pertanian.

(6)

dipahami bahwa kebanyakan ruang lingkup dan objek sosiologi pedesaan masih selalu berkisar pada aspek pertanian, aktivitas serta dinamikanya.

G. Rangkuman

Sosiologi pedesaan adalah sosiologi tentang struktur dan proses-proses sosial yang terjadi di pedesaan. Bidang kajian ini menekankan pada masyarakat pedesaan dan segala dinamikanya yang antara lain mencakup struktur sosial, proses sosial, mata pencaharian, pola perilaku, serta berbagai transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sosiologi pedesaan juga mencakup hubungan manusia didalamnya sebagai individu dan antara kelompok-kelompok yang ada di lingkungan pedesaan.

Maksud mempelajari sosiologi pedesaan adalah untuk mengumpulkan keterangan mengenai masyarakat pedesaan dan hubungan-hubungannya yang melukiskan tentang tingkah laku, sikap, perasaan, motif, dan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan pedesaan itu. Hasil dari pengkajian dari sosiologi pedesaan dapat dipergunakan sebagai penyedia dan pensuplai data dan informasi-informasi yang sangat dibutuhkan dalam upaya-upaya pengembangan masyarakat pedesaan. Misalnya untuk suksesnya kegiatan penyuluhan pertanian.

Daftar Pustaka

Priyotamtomo W., 2001, Bahan Kuliah Sosiologi Pedesaan, Fakultas Pertanian UGM (tidak diterbitkan)

Rahardjo, 1999, Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian, Edisi Pertama, Gadjah Mada University Press. Jogyakarta.

Svalastoga, K., 1989. Diferrensiasiasi Sosial. Bina Aksara Jakarta.

Scott J.C., 1989. Moral Ekonomi Petani. Pergolakan dan subsistensi di Asia Tenggara. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES). Unit Percetakan LP3ES. Jakarta.

Shahab K., 2007. Sosiologi Pedesaan. Ar Ruzz Media. Jogyakarta.

Soekanto S., 2003, Sosiologi Suatu Pengantar, Cetakan ke-36, PT. Raja Grafindo Persada Ulrich P., 1993, Sosiolologi Pertanian, Yayasan Obor Indonesia Jakarta

Wiriaatmadja, S., 1976. Sosiologi Pedesaan. Cetakan ke 4. Yasaguna. Jakarta.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

It was determined as a research location due to some reasons: (1) the location is accessable, (2) the research materials are available in the area; (3) The population are

The reality of events social interactions that occur within the society is characterized by two forms of interaction turns, namely social integration and social conflict,

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bagian pelayanan medis dan.

Penerapan pembelajaran TGT dilengkapi Adobe Flash dapat meningkatkan: (1) aktivitas belajar siswa pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI IPA 3 SMA

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran model pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) disertai Jurnal Siswa (Diary

Pasien stroke iskemik dengan kadar trombosit yang tinggi dapat mempengaruhi derajat keparahan stroke iskemik fase akut sebesar 13 kali dibandingkan pasien stroke

Frustasi merupakan suatu keadaan ketegangan yang tak menyenangkan, dipenuhi perasaan dan aktivitas simpatetis yang semakin meninggi yang disebabkan oleh rintangan dan

Pengertian Dan Prinsip Rule of Law Menurut Para Ahli – Rule of law adalah suatu legalisme hukum yang mengandung suatu gagasan bahwa keadilan dapat dilayani dengan cara