Sosiologi Komunikasi
Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi
Sosiologi Komunikasi mempelajari tentang latar belakang, efek komunikasi ke masyarakat maupun individu, dan konsekuensi sosial akibat adanya perubahan dari komunikasi tersebut.
5 Komunikasi dalam Masyarakat
1. Komunikasi Antar-Pribadi
Komunikasi terjadi secara langsung (tidak menggunakan media apapun). Komunikasi dilakukan dengan tatap muka.
o Dalam sosiologi, video call/konferensi itu tidak secara langsung (dikarenakan melalui perantara media). Hal tersebut disebabkan oleh media yang dipakai dapat membiaskan berbagai hal (seperti sinyal terputus atau device error) 2. Komunikasi Kelompok
Komunikasi berbentuk penyampaian informasi internal yang hanya diperuntukkan kelompok tersebut.
o Misalnya seperti Dosen Kelas A yang hanya memberikan informasi tertentu di Kelas A, namun tidak di Kelas B
o Sekelompok orang yang sedang bergossip 3. Komunikasi Organisasi
Cakupan komunikasi lebih luas dari kelompok.
o Contoh: Dosen yang memberikan materi perkuliahan untuk semua kelas (A, B, C, dst.)
4. Komunikasi Sosial
Interaksi dilakukan dua arah atau lebih yang tujuannya untuk aktualisasi diri
o Dasar dari komunikasi ini adalah aktualisasi (mengetahui yang sebelumnya tidak diketahui)
o Komunikasi ini tidak selalu bersifat massa o Contoh: Bergossip
5. Komunikasi Massa
Tingkatan masyarakatnya lebih luas dan menggunakan media massa. Sumber informasi adalah organisasi formal, pengirimnya profesional, pesannya beragam & dapat diperkirakan, pesan diproses & distandarisasi, pesan memiliki makna jual & nilai simbolik, bersifat 1 arah, non-moral, dan kalkulatif
o Makna jual = diartikan pesan tersebut memiliki kemampuan untuk menarik orang
o Contoh: Memukul kentongan di desa
10 Komponen Komunikasi (Effendi, 2001)
1. Komponen Komunikasi
Komunikan <-> Pesan <-> Komunikator
-Komunikan = Penerima pesan -Komunikator = Pembawa pesan
o Peran dapat berubah 2. Proses Komunikasi Primer = langsung (tatap muka)
Sekunder = tidak langsung (dapat menggunakan media) 3. Bentuk Komunikasi
Komunikasi Kelompok Kecil: forum, ceramah, dll.
Komunikasi Personal:
o Intra-personal = Ada sosok, meskipun tidak ada wujud nyata. Seperti sensasi, persepsi, memori, berpikir (self-talk, mirror-talk, question suggestion, etc.) o Antar-personal = Ada lawan bicara secara nyata.
o Komunikasi Massa dan Media = Pamflet, spanduk, poster, dll.
» Contoh (konteks: berdoa) Antar-personal: Berdoa kepada Tuhan Intra-personal: Sugesti kepada diri sendiri
4. Sifat Komunikasi
Tatap muka, verbal, bermedia, non-verbal (isyarat-bergambar).
5. Metode Komunikasi
-Jurnalistik (cetak, elektronik, radio, tv) -Hubungan Masyarakat
-Periklanan -Pameran
-Publisitas -Propaganda
-Perang Urat Syaraf (pidato) -Penerangan
o Metode komunikasi dapat dilakukan secara timpang-tindih
o Misal: Humas, dilakukan sambil beriklan; Iklan politikus, Partai Demokrat (STOP! Korupsi)
6. Teknik Komunikasi o Informatif
Bersifat satu arah, hanya untuk memberikan informasi
o Persuasif
Bersifat mengajak atau mempengaruhi, contohnya seperti agen asuransi
o Manusiawi
Berdasarkan empati, bagaimana komunikasi nyaman untuk kedua belah pihak. Dalam rangka menciptakan komunikasi manusiawi sebagai pembeda dengan teknik yang lain, harus didasarkan empati karena dikhawatirkan adanya kecenderungan kekerasan
o Instruktif
Bersifat memerintah, berhubungan dengan stratifikasi (senior-junior, tua-muda, bos- karyawan)
7. Tujuan Komunikasi
Merubah sikap, pendapat, perilaku, sosial.
8. Fungsi Komunikasi
Menyampaikan informasi, mendidik, menghibur, mempengaruhi.
9. Model Komunikasi
o Komunikasi Satu Tahap: Pesan disampaikan tanpa melalui media
o Komunikasi Dua Tahap:
-Mass Media -Opinion leader
-Individuals in social contact with an opinion leader
» Contoh (konteks dosen dan mahasiswa)
1. Dosen ter-influence media massa (mendapatkan materi)
2. Dosen sebagai opinion leader (menyampaikan materi kepada mahasiswa) 3. Mahasiswa sebagai individuals in social contact with the opinion leader
o Komunikasi Multitahap -Penyebaran informasi yang kompleks
10. Bidang Komunikasi
Sosial, management, perusahaan, politik, internasional, antar-budaya, pembangunan, lingkungan, tradisional.
Objek Sosiologi Komunikasi
1. Objek Keilmuan o Materiil: Manusia
Menekankan pada aspek aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologis, yaitu proses sosial dan komunikasi. Aspek ini merupakan aspek dominan dalam kehidupan manusia.
o Formal: Proses sosial & komunikasi (interaksi sosial);
Seluruh aspek formal tersebut mempengaruhi manusia di dalam masyarakat dan menimbulkan terjadinya perubahan dan dinamika sosial.
-Telematika & realitasnya
-Efek media & normal sosial baru -Perubahan sosial & komunikasi
-Masalah sosial & media massa -Cybercommunity
-Aspek hukum & bisnis media Proses Komunikasi dalam Masyarakat
1. Komunikasi Langsung 2. Komunikasi Massa
Proses komunikasi dilakukan melalui media massa.
o Dilakukan dengan tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi ke khalayak luas
o Unsur-unsur: komunikator, media massa, informasi/pesan, gatekeeper (penyeleksi informasi), publik, umpan balik
o Lebih banyak menjelaskan masalah-masalah proses komunikasi
» Komponen Penting Komunikasi Massa -Narasumber sebagai sumber informasi
-Publik yang mengkonsumsi
-Media massa, meliputi: organisasinya, SDM, fasilitas, produksi, distribusi, kebijakan yang ditempuh, ideologi yang diperjuangkan -Aturan hukum, perundang-undangan, norma, nilai, kode etik untuk mengatur semua pelaksanaan
-Intitusi samping untuk mendukung, percetakan, kembaga sensor
-Pihak-pihak yang mengandalkan, seperti politikus, pemodal, penguasa, dll.
-Unsur-unsur lainnya yang menghasilkan media massa:
perusahaan
3. Peran Media Massa
o Paradigma media massa agent of change¸berperan:
-Sebagai institusi pencerah masyarakat -Menjadi media informasi
-Media hiburan
-Lebih spesifik & proporsional
-Memotret realitas masyarakat -Lembaga edukasi
-Early Warning System
-Menyoroti aspek fundamental
Sejarah Perkembangan Teknologi Media dan Komunikasi Massa
1. Perkembangan Teknologi Media
Menurut Nordenstreng & Varis, ada 4 titik penentu utama dalam sejarah komunikasi manusia:
o Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggih
o Berkembangnya seni tulisan & kemampuan bicara manusia dgn bahasa
o Berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata tertulis dengan alat cetak = mewujudkan komunikasi massa
o Lahirnya komunikasi elektronik, telegraf, telepon, radio, TV, hingga satelit Perilaku manusia & teknologi memiliki interaksi di dalam lingkungan sosio-teknologi:
Perkembangan teknologi telematika saat ini berada pada situasi anomi.
“Situasi kacau tanpa peraturan” -Durkeim
-Setiap negara berlomba mengembangkan teknologi sesuai pasar inter/nasional -Perkembangan tersebut bahkan tanpa uji coba manfaat, resiko, dan masalah model -Produsen bahkan menggunakan masyarakat konsumer sebagai laboratorium uji coba kelayakan
2. Budaya Massa & Budaya Populer Makna massa (McQuail, 1994):
(+) Solidaritas, kekuatan (-) Mob/kerumunan yang tidak teratur Makna Komunikasi Massa:
o Massa merujuk pada konsep, kolektivitas tanpa bentuk, komponennya sulit dibedakan satu dengan lainnya. Misal dalam kecelakaan, individu tidak dapat dibedakan dan anonim
o Blumer (1939), menyebutkan 4 komponen sosiologi yang mengandung massa:
-Anggota massa adalah orang dari posisi kelas sosial berbeda -Massa terdiri dari individi anonim
-Secara fisik anggota terpisah satu dengan lain & hanya sedikit interaksi
-Keorganisasian bersifat sangat longgar & tidak mampu bertindak secara kesatuan Ciri-Ciri Massa/Masyarakat Massa:
o Memiliki agregat yang besar o Tidak dapat dibedakan o Cenderung berpikir negatif
o Sulit diperintah atau diorganisasi
o Refleksi dari khalayak massa
3. Masyarakat Perkotaan & Media Massa
Pada umumnya tidak saling mengenal dan interaksi hanya didasari oleh kepentingan dan kebutuhan yang berlandaskan hubungan sekunder
o Secara real, media massa menjadi salah satu kebutuhan dalam berinteraksi dalam masy. perkotaan
o Media massa sbg institusi yang menghubungkan seluruh unsur masy melalui produk media massa yang dihasilkan (iklan, film, sosmed, dll)
Fungsi institusi media massa:
o Sebagai saluran produksi & distribusi konten simbolis
o Sebagai institusi publik yang berkerja sesuai aturan yang ada o Keikutsertaan sebagai pengirim/penerima adalah sukarela o Menggunakan standar profesional dan birokrasi
o Sebagai perpaduan antara kebebasan dan kekuasaan, secara konteks besar yang mempunyai kuasa bebas mengatur
Syarat media massa bagi pemakainya:
o Harus bisa membaca o Harus memiliki radio/TV
o Media Habbit (kebiasaan memanfaatkan media seperti mencatat di hp) Unsur pembentuk budaya massa:
Tuntutan Industri + Massa Budaya ‘latah’ (FOMO) → Terbentuk Budaya Massa
4. Budaya Populer memengaruhi Budaya Massa 4 aliran budaya massa (Agger, 1992):
o Budaya dibangun berdasarkan kesenangan namun tidak substansial dan mengentaskan orang dari kejenuhan sepanjang hari kerja (scrolling)
o Kebudayaan populer menghancurkan nilai budaya tradisional (gamelan digantikan sound)
o Kebudayaan populer menjadi masalah besar dalam pandangan ekonomi Marx Kapitalis (ikut trend ga sesuai kemampuan)
o Kebudayan populer merupakan budaya yang menetes dari atas
Struktur kapitalis memengaruhi kebutuhan pribadi masyarakat
↓
Mempertontonkan sisi hiburan
↓
Terkesan lebih konsumtif (tidak butuh tapi terkesan butuh: iphone)
↓
Hiburan dan budaya menjadi industri
Dampak budaya populer:
o Perangkat media massa (film, tv, buku, dll) dalam budaya pop akan menuntun pada ‘erosi nilai budaya’
o Kelompok konservatif mengatakannya sbg ‘erosi peradaban berharga’
o Allan Bloom mengartikulasikan pemahaman kaum neokonservatif: paham ini menyalahkan kebudayaan baru sebagai perusak budaya tradisional
o Budaya pop melekat pada budaya elite dalam masy. tertentu
Memahami Realitas Sosial
Realitas merupakan kenyataan yang dikonstruksikan secara sosial, demikian karena muncul dari pikiran manusia dan berkembang menjadi kenyataan melalui konsensus, interaksi, dan habituasi atau kebiasaan.
o Realitas sosial tidak berdiri sendiri tanpa individu, memiliki makna dan jika dimaknai subjektif oleh individu lain, menjadikan realitas tersebut secara objektif
Kontruksi Sosial
1. Proses Kontruksi Sosial
Peter L. Berger & Thomas Luckmann (1966), menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya yang mana individu menciptakan terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.
o Terdapat proses dialektika terjadinya kontruksi sosial atas realitas:
-Ekternalisasi: proses penyesuaian diri
» Tahapan ini berlangsung ketika produk sosial (norma, nilai, tradisi, dll) tercipta di masy., kemudia individu mengekternalisasikan ke dalam dunia sosio-kultural sbg bagian produk manusia
» Tahapan mendasar, dimana saat produk sosial menjadi bagian penting dlm masy. dan setiap saat dibutuhkan oleh individu, maka produk sosial tersebut menjadi bagian penting dalam kehidupan seseorang
-Objektivasi: proses internalisasi sosial atau institusionalisasi
» Di tahap ini, produk sosial ada pada proses institusionalisasi, sedangkan individu memanifestasikan diri dalam produk kegiatan manusia yang tersedia
» Hal penting dlm objektivasi: pembuatan signifikasi, pembuatan tanda-tanda oleh manusia (tanda bahasa dan simbolisasi)
-Internalisasi: proses individu mengidentifikasi dirinya dengan lembaga sosial
» Proses pemahaman individu dan orang lain, serta pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
» Proses memaknai kenyataan sosial dengan pemahaman yang sama. Harus dilakukan secara timbal-balik agar konsisten berpartisipasi terhadap keberadaan pihak lain
2. Tahap Konstruksi Sosial Media Massa
Konstruksi sosial media massa pada dasarnya mengkritik konstruksi sosial atas realitas dari Berger & Luckmann
o Berger & Luckmann menyatakan bahwa kontruksi sosial realitas berjalan lambat, berbanding terbalik dengan kontruksi sosial media massa yang berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya serta merata. Realitas membentuk opini massa
o Kontruksi sosial media massa melalui tahapan berikut: 1) menyiapkan materi kontruksi, 2) sebaran kontruksi, 3) pembentukan konstruksi, 4)konfirmasi
a. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi -Merupakan tugas redaksi media massa -3 hal penting dalam penyiapan materi:
o Keberpihakan media massa kepada kapitalisme (membuat media massa laku di pasaran)
o Keberpihakan semu kepada masyarakat (bentuknya empati, simpati, dan berbagai partisipasi masy., namun intinya menjual berita dan menaikkan rating untuk kepentingan kapitalis
o Keberpihakan pada kepentingan umum) bentuk sesungguhnya adalah visi setiap media, namun akhir-akhir ini visi tersebut tidak terlihat, hanya slogan b. Tahap Sebaran Konstruksi
-Dilakukan melalui strategi media massa: real-time (bersifat live, seketika terdengar) -Menggunakan model satu arah, media menyodorkan → masy. mengkonsumsi
-Wilayah sebaran dilakukan sesuai segmentasi (olahraga, bisnis, hiburan, dll.) c. Pembentukan Konstruksi Realitas
o Tahapan: kontruksi pembenaran, kesediaan dikonstruksi oleh media massa, menjadikan konsumsi media sebagai pilihan/habbit
o Pembentukan konstruksi citra: model konstruksi berita cenderung good news atau bad news
d. Tahapan Konfirmasi
-Tahapan ketika media massa maupun pembaca dan pemirsa memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam pembentukan konstruksi
3. Sumber Nilai Acuan Kontruksi Sosial Media Massa -Umumnya adalah nilai yang bersumber dari redaktur media massa
-Jika media massa = replikasi dari masy. disekitarnya, maka replikasi itu dari nilai dan norma yang ada pada redaktur media tertentu
-Nilai = gagasan yang menyatakan apakah perilaku tertentu benar/salah, pengalaman berarti.tidak. Maka, nilai acuan kontruksi sosial media mengacu pada nilai dan norma kapitalis
-Nilai lainnya adalah perubahan sosial yang terjadi di masy. yang identik dengan gagas kemodernan/kebaratan, diwujudkan melalui simbol materi kebendaan
Masyarakat Cyber
1. Masyarakat Global & Pembentukan Cybercommunity
-Community: kelompok orang yang menempati wilayah tertentu, hidup relatif lama, saling berkomunikasi, memiliki simbol & aturan hukum yang mengontrol tindakan, dan memiliki sistem stratifikasi
-Bentuk masy. manusia berubah dari dunia lokal ke dunia global
-Dunia global: kehidupan yang memungkinkan komunitas manusia menghasilkan budaya, menciptakan pasar, menghasilkan produksi industri, melakukan pertahanan militer, menciptakan mata uang, bahkan menciptakan peperangan scr global
Perkembangan teknologi informasi secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masy. Tanpa disadari komunitas manusia hidup dalam dunia kehidupan, yaitu kehidupan masy. nyata dan kehidupan masy. maya (cybercommunity).
2. Masyarakat Nyata dan Maya
-Masy. Nyata: secara indrawi dapat dirasakan
-Masy. Maya: tidak dapat langsung diindera dan dapat dirasakan & disaksikan sbg realitas Masyarakat Maya = Sisi Lain Kehidupan Masyarakat Manusia:
o Fantasi manusia ttg dunia lain yang lebih maju. Fantasi = Hiper-realitas
o Sebagai lambang pembebasan diri manusia dari kekuasaan materi & alam semesta
o Teknologi manusia mampu menciptakan ruang kehidupan bagi manusia dalam dunia hiper-realitas itu
3. Metode Kehidupan Masy. Nyata yang digunakan dalam Kehidupan Maya Proses sosial & interaksi sosial:
o Kontruksi masy. maya berkembang dari sistem mitra & antar-jaringan dengan sistem laba-laba
o Interaksi sosial lama >< Interaksi sosial sementara (misal: cust & driver gojek) o Ciri masy. maya: memiliki alamat/rumah dengan status penyewa/pemilik (e-
mail, website)
o Syarat interaksi sosial: social contact (tdk terjadi percakapan secara langsung)
& communication (ada percakapan/komunikasi langsung)
o Menimbulkan makna intersubjektif (YTTA, semacam makna yang hanya orang tertentu yang tahu, sebagai safe space/ruang kebebasan)
Kelompok sosial maya:
o Dibangun brdsrkan hub. Sekunder (kegemaran/kebutuhan anggota) o 2 model keanggotaan: kelompok intra (keanggotan seseorang dalam unit
kelompok yang berpusat pada server & kelompok inter
o Intranet sebagai sel-sel hidup dalam sistem sosial dunia maya
o Internet: sistem sosial yang dapat berhubungan dengan sistem yang sama di tempat lain (sambungan server to server menggunakan satelit)
Kebudayaan masyarakat maya:
o Budaya pencitraan sangat intersubjektif yang didominasi oleh kreator dan imajinater
o Kreator dan imajinater mencurahkan pemikiran pada 3 hal terpisah:
-Kelompok yang senantiasi menciptakan mesin teknologi informasi yang lebih canggih dan realistis
-Kelompok yang setiap saat menggunakan mesin untuk menciptakan karya imajinasi yang menakjubkan dalam dunia hiper-realitas
-Masyarakat pada umumnya yang setiap hari menggunakan mesin & karya imajinasi itu sebagai bagian dari kehidupannya
Culture Universal masyarakat maya:
o Peralatan & perlengkapan (komputer, dll)
o Mata pencaharian dan sistem ekonomi (menjual jasa dengan sistem ekonomi substitusi – jasa persewaan)
o Sistem kemasyarakatan (sistem kelompok intra/antar jaringan) o Bahasa (bahasa inggris)
o Karya komunitas (menempatkan karya seni sebagai ukuran pencitraan & pemaknaan) – seperti filosofis, melankolis
o Sistem pengetahuan (proses trial &
eror)
o Sistem religi (kepercayaan):
menggantungkan diri pada media
Pranata & Kontrol Sosial Masyarakat
Perubahan Sosial:
o Perubahan sosial sbg hukum yang berlaku setiap saat o Ada 2 konsep perubahan:
-Perubahan fisikal: upgrade
-Perubahan sosial: lahir dari refleksi dari realitas masy. maya, banyak timbul masalah sosial (pelanggaran norma susila, penyebaran virus, cybercrime)
Aplikasi cyber dalam kehidupan masyarakat:
o E-government: e-commerce, e-office, e-conference, dll
o Cyberlaw sebagai konsekuensi cybercrime. Memiliki 2 sisi pengendali masy:
secara generik dan efektif menghukum setiap pelanggaran dan scr hukum positif di kehidupan nyata bisa dihukum juga
Login, password
Informasi menjadi
milik publik
Anti-virus