SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)
(SILABUS/KONTRAK PERKULIAHAN)
Oleh
Tim Sosiologi dan Kebudayaan Pertanian
…… // PNK 122 (2-1)
KELAS
DOSEN
A
1.
Ir. Yonariza, MSc, PhD
2. Ferdina Asful, SP, MSi
B
1. Dr.Ir. Yonar
2. iza, MSc
2.
Dra. Elfi Rahmi, MSi
C
1. Ir. M. Refdinal, MSi
2. Tuti Nuraini, SP, MSi
D
1
. Dr. Nurnayetti, Msi
2. Syofyan Fairuzi, STP, MSi
E
1.
Dr. Ir. Ira Wahyuni Syarfi, MS
2.Ir.Dwi Evaliza,MSi
F
1. Dr.Ir. Yonariza, MSc
2.
Dra. Elfi Rahmi, MSi
G
1. Ir. M. Refdinal, MSi
2. Tuti Nuraini, SP, MSi
H
1
. Dr. Nurnayetti, Msi
2. Syofyan Fairuzi, STP, MSi
Program Studi AGRIBISNNIS
FAkUKTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
▸ Baca selengkapnya: pidato singkat tentang kebudayaan
(2)LATAR BERLAKANG
Sosiologi dan Kebudayaan Pertanian, merupakan mata kuliah wajib untuk mahasiswa di Fakultas Pertanian semester I, dengan kode mata kuliah …… // PNK 122 (2-1). Didalam pelaksanaan kuliahnya; pertama menekankan kepada kemampuan mahasiswa untuk mengerti, memahami secara tepat konsep-konsep penting dalam Ilmu Sosial Dasar dan Sosiologi, khususnya proses sosial, interaksi, kebudayaan dan masyarakat, kelembagaan sosial, kelompok dan organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, perubahan sosial, dan mobilitas social. Kedua, menekankan pada ketepatan mahasiswa dalam menganalisis fenomena social seperti; potret komunitas desa/pertanian, sumberdaya lahan, kemiskinan, mobilitas social, partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan, inovasi dan komunikasi teknologi serta gender dalam pembangunan pertanian dan pedesaan.
Matakuliah ini terdiri dari 2 sks kuliah dan 1 sks praktikum. Sehubungan dengan pendekatan SCL maka pada mata kuliah ini dilakukan pengantar kuliah dengan ceramah yang diikuti oleh diskusi kelas, presentasi kasus dan diskusi. Mahasiswa diberi kebebasan memperoleh materi pembelajaran dari berbagai sumber yang berkaitan atau mendukung materi pembelajaran. Dosen memberikan tugas yang berkaitan dengan materi yang akan/telah dibahas.
Mata kuliah ini disusun juga didasarkaan pada rumusan kompetensi Program studi Agribisnis dan keterkaitannya dengan elemen kompetensi.
Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup sosiologi dan kebudayaan pertanian, proses sosial, konsep dasar budaya dan masyarakat, kelembagaan sosial, kelompok dan organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, perubahan sosial, potret komunitas desa, sumberdaya lahan, kemiskinan, partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan, inovasi dan komunikasi teknologi serta gender dalam pembangunan pertanian dan pedesaan
Outcome Mata Kuliah :
Setelah menyelesaikan mata kuliah Sosiologi dan kebudayaan pertanian diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menganalisa berbagai fenomena social dalam pembangunan pertanian dan pedesaan di Indonesia dengan menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi seperti; kelembagaan, stratifikasi, organisasi, kekuasaan, dan perubahan sosial, dll.
Kompetensi Dasar
Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan berbagai konsep-konsep pokok
sosiologi
2. Menjelaskan fenomena social umumnya dan masyarakat pedesaan khususnya dengan menggunakan konsep pokok dan teori sosiologi.
3. Mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh pembangunan pertanian dan pedesaan. Strategi Perkuliahan
pembangunan pertanian di pedesaan. Pada Minggu ke 9-16, perkuliahan lebih banyak menggunakan diskusi/seminar, mahasiswa diharapkan menyampaikan gagasan dalam
pembahasan berupa pendapat pribadi, hasil observasi atau kajian pustaka atau hasil penelitian yang telah diketahui.
Tugas dalam Perkuliahan
Tugas pada mata kuliah ini berupa:
• Setiap mahasiswa harus sudah membaca bacaan perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwal perkuliahan sebelum mengikuti kuliah, dan membuat resume sekitar 2-3 halaman setiap topok perkuliahan (khusus untuk kuliah minggu ke 2-8).
• Setiap mahasiswa menyiapkan diri untuk menyampaikan pandangan pribadi terhadap pokok bahasan yang sudah dibahas pada minggu sebelumnya, (khusus untuk kuliah minggu ke 2-8).
• Untuk topik-topik tertentu, seperti; potret komunitas desa, sumberdaya lahan, kemiskinan, partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan, inovasi dan
komunikasi teknologi serta gender dalam pembangunan pertanian dan pedesaan, mahasiswa akan diminta mempresentasikan topik-topik tersebut dan dibahas bersama dalam kuliah (Khusus untuk minggu ke 9-16). Bisa dalam bentuk tugas kelompok atau tugas pribadi.
• Evaluasi tengah semester diadakan sekitar bulan Nofember dan UAS pada bulan Januari
Kriteria Penilaian
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut: • 30% Tugas mingguan
• 30% Praktikum/makalah/tugas mingguan/aktifitas kelas/kuiz • 25% dari UTS
• 25% dari UAS
Angka Huruf Angka Huruf
96-100 A+ 60-65 C+
86-90 A 56-60 C
80-85 A- 50-56 C-
76-80 B+ 45-50 D
70-75 B 0-45 E
Minggu
ke (KEMAMPUAN AKHIRKompetensi Khusus YANG DIHARAPKAN)
Bahan Kajian
(Pokok Bahasan) Sub Pokok Bahasan Bentuk Pembelajaran KRITERIA PENILAIAN
(INDIKATOR) (atribut)
1. Mahasiswa mampu memahami bagaimana perkembangan ilmu sosiologi dasar, mulai dari sejarah hingga rung lingkupnya.
Sejarah, Pengertian, dan Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaan
1. Sejarah dan teori Sosiologi 2. Metode-metode dalam
sosiologi
3. Perkembangan sosiologi di Indonesia
Lecture &
discussion Jumlah mahasiswa berpartisipasi & keselarasan hasil
diskusi dengan teori 10
100 1, 2, 3,4,5
2. Mahasiswa mampu memahami bagaimana proses soial berlangsung pada masyarakat
pedesaan
Proses Sosial 1. Interaksi sosial
2. Syarat terjadinya interaksi sosial
3. Bentuk-bentuk interaksi sosial
Presentation & discussion & Lecture
Ketepatan
pemahaman konsep teoritis untuk
menjelaskan proses sosial
10
100 1, 2, 3,4,5
3. Mahasiswa mempunyai pemahaman tetang perkembangan kebudayaan dan masyarakat. serta mahasiswa mampu menganalisis determinasi budaya.
Kebudayaan dan masyarakat
1. Unsur-unsur kebudayaan 2. Fungsi kebudayaan bagi
masyarakat
3. Sifat hakikat kebudayaan 4. Gerak kebudayaan 5. Konsep Budaya dan
determinasi nilai budaya terhadap masyarakat pertanian
Presentation & discussion & Lecture
Ketepatan
pemahaman konsep teoritis untuk
menjelaskan kebudayaan dan masyarakat serta serta determinasi budaya.
15
100 1, 2, 3,4, 5,9, 17
4. Mahasiswa memiliki pemahaman mengenai fungsi kelembagaan masyarakat pada masyarakat desa dan bagaimana kelembagaan itu tumbuh dan
berkembang.
Kelembagaan
sosial 1. Proses pertumbuhan kelembagaan sosial a. norma-norma masyarakat b. sistem pengendalian sosial 2. Ciri-ciri umum kelembagaan
sosial
3. Lembaga-lembaga sosial di desa.
Presentation & discussion & Lecture
Ketepatan
pemahaman konsep kelembagaagan sosial dan
kemampuan untuk menjelaskan tumbuh dan berkembangnya kebudayaan
masyarakat
15
100 1, 2,3,4, 5
5 Mahasiswa memahami tentang kelompok dan organisasi sosial di pedesaan beserta peranannya.
A. KUIS
B. Kelompok dan organisasi sosial
1. Pendekatan sosiologi
terhadap kelompok-kelompok sosial
2. Tipe-tipe kelompok sosial 3. Dinamika kelompok sosial
Presentation & discussion & Lecture
Ketepatan
pemahaman konsep teoritis untuk
menjelaskan kebudayaan dan
K U I S (30 MENIT) masyarakat 6. Mahasiswa memahami
fenomena pelapisan sosial pada masyarakat pedesaan dan mengapa pelapisan tersebut ada.
Pelapisan sosial
(stratafikasi sosial) 1. Terjadinya lapisan masyarakat2. Sifat sistem lapisan masyarakat.
3. Kelas-kelas dalam masyarakat.
4. Unsur-unsur lapisan masyarakat.
5. Perlunya sistem lapisan
Contextual
learning Ketepatan pemahaman konsep pelapisan sosial dan perlunya sistem lapisan dalam suatu masyarakat.
15
100 1, 2,3,4,5
7. Mahasiswa dapat
memahami tentang ruang lingkup kekuasaan dan wewenang dalam masyarakat desa.
Kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan
1. Hakikat kekuasaan dan sumbernya
2. Unsur-unsur saluran kekuasaan dan cara
mempertahankan kekuasaan. 3. beberapa bentuk lapisan
kekuasaan 4. Kepemimpinan
Ketepatan
pemahaman konsep Kekuasaan,
wewenang dan kepemimpinan. Ketepatan dalam mengilustrasikan beberbagai bentuk kekuasaan dan kepemimpinan.
15
100 1, 2,3,4, 5
8. Mahasiswa memahami proses perubahan sosial dalam masyarakat desa
Perubahan sosial 1. Defenisi dan teori perubahan sosial
2. hubungan perubahan sosial dan perubahan kebudayaan 3. Bentuk perubahan sosial 4. Faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan sosial
Self-directed
learning Ketepatan pemahaman konsep perubahan sosial dan Ketepataan
menganalisis faktor2 penyebab perubahan sosial.
10
100 1, 2,3,4, 5
U TS 9 Mahasiswa dapat
memahami potret komunitas desa/nagari
Potret Komunitas
Desa/ Nagari 1. Pengertian dan tipologi desa2. Nagari dan Pembangunan Pedesaan di Sumatera Barat
Presentation,
discussion Ketepatan tanggapan dan nalar mahasiswa dalam diskusi
100 2, Bab 4, Bab 5, Bab 13 Bab 10. Mahasiswa dapat
memahami tentang hubungan manusia dengan tanah
Penguasaan tanah
dan kelembagaan 1. Bentuk Penguasaan Tanah Tradisional dan pelapisan masyarakat desa
2. Distribusi penguasaan tanah dan Pola kepemilikan tanah
Case Study & Presentation discussion
Kelengkapan identifikasi dan kebenaran penjelasan, Ketepatan
3. Kelembagaan penguasaan tanah
4. Ciri budaya sistem penguasaan tanah di masyarakat Asia Tenggara
argumentasi kriteria yang dipakai dalam menjelaskan kasus
11. Mahasiswa mampu memahami tentang organisasi sosial masyarakat pertanian mulai dari produksi sampai distribusi prodauk pertanian
Organisasi Sosial Masyarakat Pertanian
1. Organisasi kekeluargaan 2. Bentuk-bentuk pemukiman 3. Bentuk-bentuk
pengorganisasian Produksi dan distribusi Pertanian
Lecture, Case Study & Presentation discussion
Ketepatan tanggapan dan nalar mahasiswa dalam diskusi
(kelompok) untuk sampai pada suatu kesimpulan tentang topik yang dibahas
15
100 2, Bab 4, Bab
12. Mahasiswa mampu memahami berbagai Aspek kaum petani;, dan gerakan petani di Asia Tenggara dan
Strategi masyarakat tani untuk bertahan hidup di asia Tengara,
Berbagai aspek
kaum tani 1. Aspek sosial dan masalah kaum petani di Asia tenggara 2. Kaum tani dan
gerakan-gerakan petani di Asia Tenggara
3. Strategi masyarakat tani untuk bertahan hidup di asia Tengara
Case Study & Presentation discussion, Discovey Learning
Cakupan informasi, akurasi dan variasi sumber yang digunakan serta kompleksitas variabel yang dilihat untuk mengambarkan hubungan yang harmonis, dan
10
100 12, Bab 17,
13. Mahasiswa dapat memahami mengenai partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Partisipasi
Masyarakat dalam Pembangunan
1. Pengertian partisipasi 2. Alasan masyarakat harus
berpartisipasi
3. Unsur-unsur pendukung partisipasi
4. Faktor penghambat masyarakat dalam berpartisipasi
Lecture &
discussion Antusias mahasiswa dalam berdiskusi dan kayaan ide-ide yang dilemparkan dalam
diskusi 10
100 3, Bab 4, Bab 10 Bab
14 Mahasiswa dapat memahami tentang inovasi dan komunikasi teknologi
Inovasi Teknologi
(budaya) Pertanian 1. Karakteristik inovasi teknologi2. Model adopsi teknologi 3. Dampak sosial dari inovasi
teknologi
4. Teknologi pertanian di Asia Tenggara
- Keinginerous di Filipina
- Perladangan berpindah di Kalimantan
Lecture & discovery learning
Luasnya cakupan informasi yang disampaikan dan variasi sumber informasi mengenai topik yang
didiskusikan
- Perkebunan dan sistem tumpangsari di Thailand Selatan
- Sistem peternakan di Propinsi Daclac, Vietnam 15 Mahasiswa dapat
memahami tentang gender dan gender dalam pembangunan pertanian
Gender dalam
Pertanian 1. Pengertian gender 2. Internalisasi gender 3. Gender di pertanian
Presentation &
discussion Kelengkapan data pendukung, dan kejelasan sistematika penyajian baik laporan maupun presentasi kelompok
5
100 2, Bab 8, Bab 11 Bab
16 Mahasiswa dapat memahamiPengertian dan Bentuk mobilitas sosial, Faktor-faktor yang mempengaruhi, dan Saluran-saluran mobilitas sosial serta Dampak mobilitas sosial
Mobilitas Sosial 1 Pengertian mobilitas 2 Bentuk mobilitas sosial 3 Faktor-faktor yang
mempengaruhi
4.Saluran-saluran mobilitas sosial
5 Dampak mobilitas sosial
Lecture, Case Study & Presentation discussion
Ketepatan
pemahaman akan konsep mobilitas sosial dan ketepatan dalam menganalisis kasus
5
100
U A S
Bahan Bacaan :
1. Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2. Yayuk Yuliati, dkk. 2003. Sosiologi Pedesaan. Lappera Pustaka Utama. Yogyakarta. 3. Ulrich Planck. 1993. Sosiologi Pertanian. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
4. Bahrein T. Sugihen. 1997. Sosiologi Pedesaan, Suatu Pengantar. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. 5. Jefta Leibo Sosiologi Pedesaan. Andi Offset. Yogyakarta.
7. Johnson, Doyle Paul dan Robert M.Z. Lawang. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. PT Gramedia. Jakarta 8. William J. Goode. 2002. Sosiologi Keluarga. Bina Aksara. Jakarta
9. Koentjaraningrat. 1996. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Grameddia. Jakarta.
10. Oakley, Peter and David Marsden, 1984. Approaches to Participation in Rural Development, International Labour Office, Geneva. 11. Ester Boserup. 1984. Peran wanita dalam perkembangan ekonomi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
13. Mohamad Hasbi. Nagari, Desa dan Pembangunan Pedesaan di Sumatera Barat. 1990. Yayasan Genta Budaya. 14. Sunarto Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. FEUI. Jakarta.
15. Koentjaraningrat. 1982. Masalah-Masalah Pembangunan. Bunga Rampai Antropologi Terapan. LP3ES. Jakarta 16. Faisal Kasrino. 1984. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia.