• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS DAN D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS DAN D"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS DAN DEKORASI

prosentase lulusan Pendidikan Seni Tari yang berwirausaha sendiri. Salah satu cara yang tepat untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa program Studi Pendidikan Seni Tari adalah dengan mengadakan Program Magang Kewirausahaan (MKU). Kegiatan MKU di awali dengan melakukan koordinasi antar tim pelaksana dan pengusaha mitra, seleksi peserta MKU, pembekalan materi baik teoretis maupun praktis kepada mahasiswa peserta MKU, dan pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode demonstrasi, pendampingan dan pengamatan. Waktu pelaksanaan MKU menyesuaikan pengusaha mitra, dengan tempat di sanggar dan di gedung B2 Universitas Negeri Semarang. Materi MKU, meliputi : pengetahuan dan praktek kewirausahaan, praktek tata rias busana dan dekorasi pengantin gaya solo putri dan Solo basahan, lengkap dengan tata caranya, membantu pengusaha mitra pada saat mendapatkan permintaan merias pengantin. Evaluasi dilakukan bersamaan dengan berjalannya proses MKU oleh pihak dosen pembimbing, mahasiswa maupun pengusaha mitra. Hasil kegiatan MKU, adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang tata rias dan dekorasi pengantin, yang dituangkan dalam pembuatan rencana bisnis (business plan) tentang usaha jasa rias dan dekorasi pengantin.

Kata kunci : magang kewirausahaan, tata rias, dekorasi pengantin

PENDAHULUAN

(2)

memadai dengan harapan setelah lulus, dapat diterapkan di lapangan. Pada umumnya mereka berkeinginan untuk menjadi tenaga kependidikan sebagai guru atau karyawan sebuah instansi atau perusahaan. Di sisi lain, lapangan pekerjaan di luar profesi guru masih sangat terbuka lebar, misalnya di bidang penjualan jasa Dekorasi dan Rias Pengantin, Sanggar Tari, Persewaan Kostum Tari, maupun pengelola entertainment

secara keseluruhan. Padahal berwirausaha di bidang ini memiliki prospek pasar yang sedemikian luas dan hampir setiap saat dibutuhkan oleh masyarakat. Kondisi tersebut menggambarkan minimnya perilaku kewirausahaan lulusan program studi Pendidikan Seni Tari. Ada kecenderungan, mahasiswa tidak mau bersusah payah dalam bekerja, sehingga ingin mencari mudahnya saja dengan menjadi pegawai negeri. Untuk menjadi seorang wirausaha tidak mudah, dituntut memiliki kemauan yang keras dan ketekunan. Seperti yang dikatakan Tarmudji (1996: 4) bahwa seorang wirausaha dapat diartikan seseorang yang berkemauan keras dalam bisnis yang patut menjadi teladan hidup.

(3)

METODE

Pelaksanaan kegiatan MKU di awali dengan melakukan koordinasi antar tim pelaksana dan pengusaha mitra untuk membahas persiapan, pembagian tugas, dan teknik pelaksanaan MKU. Metode Pelaksanaannya menggunakan demonstrasi, pendampingan dan pengamatan. Mahasiswa peserta kegiatan Magang Kewirausahaan ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari, Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang semester VI yang sudah menempuh mata kuliah Kewirausahaan, Tata Rias Busana I, Tata Rias Busana II, Tata Rias Busana Temanten, sehingga pada saat mengikuti program kegiatan Magang Kewirausahaan ini mahasiswa sudah mempunyai bekal ilmu tentang kewirausahaan dan Tata Rias. Seleksi peserta MKU dilakukan dengan langkah-langkah : (1) memberikan pengumuman kepada mahasiswa, (2) mendata mahasiswa yang berminat ikut MKU, (3) menyeleksi mahasiswa dengan materi seleksi meliputi pengetahuan kewirausahaan, keterampilan tata rias dan busana, dan minat. Pembekalan materi baik teoretis maupun praktis kepada mahasiswa peserta MKU, meliputi : materi pengetahuan kewirausahaan, materi tata rias dan busana, teknik pelaksanaan kegiatan, evaluasi pelaksanaan magang.

(4)

untuk pengadaan busana dan peralatan tersebut cukup mahal.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pendampingan dan pengamatan selama proses MKU berlangsung. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil pendampingan dan pengamatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA merupakan sebuah usaha di bidang pelayanan jasa merias pengantin dan mendekorasi pelaminan pengantin. Sanggar ini didirikan oleh ibu Darmawan, seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil. Sejak masih muda, ibu Darmawan sudah berkecimpung di bidang seni, terutama seni suara, yang kemudian tertarik untuk mengembangkan bakat seni dalam bidang tata rias busana pengantin. Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin Sri Rina dipilih menjadi tempat penyelenggaraan MKU karena sanggar tersebut cukup berhasil dan dikenal masyarakat umum. Selain itu Rias wajah selalu dibutuhkan oleh setiap wanita untuk berbagai acara, terlebih lagi acara pernikahan. Seperti yang dikatakan Wahyu (1993: 10) bahwa tata rias wajah adalah teknik merias wajah yang dapat mengubah bagian muka yang kurang cantik menjadi cantik. Cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan penyempurnaan, perbaikan bentuk muka, seperti menonjolkan bagian muka tertentu serta menyamarkan dan menutupi bagian muka yang kurang menarik dengan bantuan kosmetik serta cara merias yang baik.

(5)

mulai dari 4 juta sampai 12 juta. Selain itu juga melayani permintaan konsumen sesuai dengan bugdet konsumen. Omset yang didapat setiap bulan rata-rata mencapai 30 juta.

Dalam pelaksanaan MKU, peserta mendapatkan materi teoretik dan praktek. Materi teoretik, meliputi pengetahuan tentang bahan dan alat rias pengantin, busana pengantin, dekorasi pengantin gaya solo putri dan Solo basahan serta tata cara pernikahan adat Jawa yang disampaikan dengan ceramah dan tanya jawab. Materi praktek, meliputi teknik tata rias, tata busana, dekorasi dan tata cara pernikahan adat Jawa yang disampaikan dengan demonstrasi. Peserta MKU melakukan praktek dengan ikut serta dalam melayani konsumen, tetapi masih terbatas merias keluarga pengantin.

Salah satu materi MKU adalah proses pelayanan jasa rias pengantin yang dilakukan Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA. Proses pelayanan jasa rias pengantin dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut :

1) Perias mengajak diskusi dengan konsumen mengenai rias pengantin dan dekorasi pengantin apa yang dikehendaki, plafon harga sesuai dengan jenis rias pengantin yang dikehendaki konsumen, bentuk perhelatan yang dikehendaki konsumen, serta tempat perhelatan pernikahan.

2) Setelah konsumen menentukan pilihannya, maka akan ditawarkan jenis dan warna busana pengantin yang disesuaikan dengan warna kulit, bentuk perhelatan dan postur tubuh pengantin, sekaligus mencobanya.

3) Perias melakukan analisa wajah kedua pengantin terlebih dahulu sebelum melakukan proses merias, dengan harapan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki kedua pengantin.

4) Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan pernikahan, perias menyiapkan segala kebutuhan baik berupa bahan dan alat yang diperlukan untuk merias pengantin dan mendekorasi pelaminan pengantin. Dekorasi pelaminan pengantin biasanya dilakukan pada malam hari sebelum proses pelaksanaan pernikahan. Perias harus sudah mempelajari acara-acara apa saja yang akan dilakukan dalam pesta pernikahan tersebut, sehingga bisa dengan cepat mempersiapkan pengantinnya tepat pada waktunya.

(6)

sanggar dan di gedung B2 UNNES. Evaluasi dilakukan bersamaan dengan berjalannya proses MKU oleh pihak dosen pembimbing, mahasiswa maupun pengusaha mitra. Pelaksanaan kegiatan Magang Kewirausahaan di Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin berjalan dengan lancar. Meskipun banyak kendala yang terjadi di lapangan. Kendala-kendala tersebut adalah ketidaksesuaian waktu pengusaha mitra dengan mahasiswa, bahan peralatan dan kostum yang harganya mahal, ruang yang tersedia tidak memadai. Kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik, yaitu mahasiswa peserta magang menyesuaikan waktu yang disediakan pengusaha mitra, sehingga waktu pelaksanaan praktek bisa berubah-ubah sesuai dengan waktu luang pengusaha mitra. Kadangkala apabila pengusaha mitra mendapatkan permintaan merias pengantin, mahasiswa peserta magang di ajak serta untuk membantu. Bahan, peralatan dan kostum yang mahal diantisipasi dengan cara meminjam. Ruang praktek yang terdapat di sanggar sekaligus digunakan sebagai ruang tamu sehingga cukup sempit apabila dipakai praktek untuk 10 orang sekaligus. Sehingga kadangkala mahasiswa peserta mendapatkan pelatihan rias pengantin di gedung B2 kampus UNNES.

(7)

Manfaat dan ketercapaian tujuan kegiatan Magang Kewirausahaan ini dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu :

1. Pelaksanaan Magang Kewirausahaan ini bermanfaat bagi pengusaha mitra yaitu adanya saran dan masukan dari mahasiswa peserta dan dosen pembimbing guna kemajuan usahanya.

2. Mahasiswa peserta Magang Kewirausahaan dapat merasakan langsung pengalaman praktis dalam berwirausaha, baik menyangkut aspek keterampilan maupun manajemen kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa untuk memulai berwirausaha. Pengalaman praktis di bidang keterampilan diperoleh mahasiswa melalui praktek merias pengantin sedangkan pengalaman praktis di bidang manajemen diperoleh mahasiswa pada saat melakukan pembukuan, menjual jasa merias pengantin. Pengalaman praktis ini dapat memberikan bekal bagi mahasiswa untuk mencoba membuka usaha baru di bidang rias dan dekorasi pengantin.

3. Bagi Perguruan Tinggi pelaksana, kegiatan Magang Kewirausahaan ini memberikan manfaat terjalinnya hubungan sinergi antara Perguruan Tinggi pelaksana dengan pengusaha mitra. Kegiatan Magang Kewirausahaan ini dapat menjadi wahana untuk memadukan pemahaman di bidang disiplin ilmu dengan penerapan ilmu di lapangan. Di samping hal tersebut, pengalaman praktis yang diperoleh di lapangan dapat dijadikan bahan masukan atau pengembangan mata kuliah serta pengembangan program kewirausahaan di perguruan tinggi.

Kegiatan Magang Kewirausahaan ini perlu dilanjutkan dengan Kuliah Kerja Usaha. Hal ini disebabkan karena manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut sangat besar, yaitu mahasiswa peserta bisa mempraktekkan keterampilan merias pengantin secara nyata.

SIMPULAN

(8)

berikutnya untuk evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan Magang Kewirausahaan ini adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja melayani masyarakat yang kemudian dituangkan kedalam businness plan (rencana bisnis) sebagai dasar untuk membuka usaha baru.

UCAPAN TERIMAKASIH

Atas terlaksananya Kegiatan Magang Kewirausahaan Mahasiswa Program Studi Seni Tari semester VI, Jurusan Seni Drama Tari Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, ucapan terimakasih ditujukan kepada:

1. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang telah mendanai kegiatan Magang Kewirausahaan.

2. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan Magang Kewirausahaan.

3. Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin, untuk melaksanakan kegiatan Magang Kewirausahaan. 4. Ibu Darmawan, selaku pemilik Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA Semarang, yang telah memberikan ijin dan tempat untuk melakukan kegiatan Magang Kewirausahaan.

5. Mahasiswa Program Studi Seni Tari semester VI, Jurusan Seni Drama Tari Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang yang telah mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan Magang Kewirausahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Tarmudji, Tarsis.1996. Prinsip-prinsip Wirausaha. Yogyakarta: Liberty

(9)

ARTIKEL PROGRAM

PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

DI PERGURUAN TINGGI

PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS

DAN DEKORASI PENGANTIN MELALUI

MAGANG KEWIRAUSAHAAN

OLEH :

DRA. ENY KUSUMASTUTI, M.Pd.

Dibiayai oleh

DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional No:0145.0/023-04.0/-2008 tanggal 31 Desember 2007 Sesuai Surat Perjanjian antara Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

dengan Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang no. 020/SP2H/PPM/DP2M/II/2008 tanggal 28 Februari 2008

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(10)

Ditjen Pendidikan Tinggi

Gedung DIKTI Lt. 4, Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta, tlp. 021-70322640, fax. 021-5731846

Dengan Hormat,

Bersamaan ini, saya kirimkan 2 eksemplar artikel Hasil Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan Tahun 2008,

Nama : Dra. Eny Kusumastuti, M.Pd. NIP : 132058803

Instansi : Universitas Negeri Semarang

Alamat : Gedung B2 lt.2 Kampus Universitas Negeri Semarang Jl. Sekaran Gunungpati Semarang

Judul : Peningkatan Tata Rias dan Dekorasi Pengantin Melalui Magang Kewirausahaan

Demikian, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Semarang, 7 Juli 2009 Saya,

Referensi

Dokumen terkait

Jawab : Strategi dalam mengembangkan budaya islami adalah pengenalan agar siswa tertarik melakukan kegiatan islami, setelah itu pembiasaan agar dengan

Tamanmartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman berdiri pada tahun 2013. Sebelum Bank Sampah Kartini berdiri, Masyarakat Dusun Randugunting telah melaksanakan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam menulis pesan teks dengan menggunakan metode yang dijelaskan MIND MAPP

Hibah bersyarat terjadi karena untuk menjaga harta hibah, supaya hibah yang diberikan oleh pemberi hibah tidak dipergunakan untuk hal yang dilarang agama oleh penerima hibah,

Pembelajaran Seni Ulin Kobongan di SMPN 1 Pasawahan Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II ini nilai siswa meningkat signifikan dibandingkan dengan siklus I, karena hanya ada 3 siswa yang belum mencapai