• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manisan Tomat dan Wortel (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manisan Tomat dan Wortel (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MANISAN TOMAT DAN WORTEL

D

I

S

U

S

U

N

O

L

E

H

1.

ASTRI REFORMASARI

2.

CECELLIA NIA REHMALEM BARUTU

3.

FITRIANDA AYU UTAMI

4.

M. RIDHO HASBULLAH

5.

RIZKI APRILIA PUTRI

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Di Indonesia sangatlah mudah menemukan aneka macam buah dan sayursetiap harinya yang sebenarnya memberikan kesempatan yang besar dalam pemanfaatannya sebagai peluang usaha.

Namun, potensi yang besar ini jika tidak diimbangi dengan pemanfaatan teknologi

pengolahan yang tepat akan sia-sia. Kenyataan ini menjadi semakin parah jika musim buah tiba, salah satunya ketika musim buah tomat dan wortel tiba. Harga buah tomat dan

wortel menjadi sangat murah bahkan banyak yang terbuang. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini kami mencoba untuk mengolah buah tomat dan wortel untuk menjadi manisan.

Pengolahan buah tomat dan wortel ini menjadi manisan kering bertujuan untuk

memperpanjang umur simpan produk buah tanpa harus menggunakan bahan pengawet, karena pengawet yang digunakan adalah pengawet alami berupa gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Dalam proses pembuatan manisan buah dan sayur ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir. Ada 2 macam bentuk olahan manisan, yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan (manisan basah) dijemur sampai kering.

Pembuatan manisan ini, merupakan usaha kerajinan yang telah banyak dilakukan orang sejak dahulu. Usaha ini memerlukan ketrampilan atau pengalaman yang khusus.

Peluang bisnis manisan tomat dan wortel kering dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat, dan membidik pasar produk buah. Selain itu, tidak kalah pentingnya produk tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan ringan yang penuh serat dan menyehatkan.

(3)

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana proses pembuatan manisan tomat?

b. Apakah manfaat mengkonsumsi buah tomat?

c. Bagaimana proses pembuatan manisan wortel?

d. Apakah manfaat mengkonsumsi wortel?

1.3 Tujuan

a. Memberi solusi untuk memanfaatkan buah tomat dan wortel sebagai salah satu camilan yang menyehatkan dan bergizi tinggi.

b. Dapat menjadi salah satu referensi untuk mengembangkan manisan dari wortel dan tomat.

c. Memberikan paparan dan deskripsi mendasar mengenai alasan penggunaan wortel dan tomat sebagai bahan pembuatan berdasarkan kelebihan dan manfaatnya.

1.4 Manfaat

1. Memanfaatkan tomat dan wortel sebagai hasil buah dan sayur yang belum optimal pemanfaatannya.

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a.

Deskripsi Wortel

Wortel yang bernama latin Daucus carota adalah tanaman yang menghasilkan umbi yang memiliki banyak manfaat, yaitu :

1. Kesehatan Mata

Wortel kaya akan betakaroten (vitamin A), zat gizi yang diperlukan oleh mata. Senyawa ini memang tidak dapat menyembuhkan kebutaan, namun dapat memperbaiki kondisi mata akibat kekurangan vitamin A, sifatnya yang antioksidan dapat mencegah katarak dan degenerasi macula yang kerap menimpa para lansia.

2. Mencegah kolesterol

Penelitian oleh Robertson dkk. Menunjukkan mereka yang makan 200 gr wortel mentah setiap hari selama 3 minggu, kolesterolnya turun sebanyak 11 %. Begitu juga penetian yang dilakukan di Harvard University, AS. Mereka yang makan wortel 5X seminngu, dapat menurunkan resiko stroke hingga 68%, sedangkan dari penelitian di Universitas Brussel, diketahui vitamin A yang terkandung di dalam wortel dapat mencegah cacat dan kematian akibat stroke, diperkirakan penurunan kadar kolesterol ini berkat kandungan Calcium Pectate, jenis serat larut.

3. Mencegah Kanker

Untuk mencegah kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, lambung, usus, saluran kemih, pancreas, dan payudara dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi, salah satunya terdapat pada wortel. Untuk mendapat manfaat wortel sebagai antikanker, wortel perlu dimasak agar senyawa karotennya lepas. Dengan dimasak, kadar karotennya naik 2-5 kali lipat.

4. Mencegah Sembelit

(5)

b.

Deskripsi Tomat

Tomat yang bernama latin Solanum lycopersicum merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan, memiliki tumbuhan dengan siklus hidup singkat, dan dapat tumbuh setinggi 1-3 meter. Tanaman ini memiliki berbagai manfaat, yaitu :

1. Menyembuhkan jerawat, menyembuhkan peradangan dan luka pada kulit, sebagai anti oksidan dan dapat juga digunakan untuk mengangkat kotoran pada kulit. Selain itu tomat dapat melembabkan dan mengurangi kelebihan minyak pada kulit dan memiliki peran dalam pembentukan kolagen.

2. Membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas karena ternyata pigmen tomat yang

berwarna merah itu, warna merahnya mengandung Licopene yaitu suatu zat anti oksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultra violet

3. Dapat menurunkan demam karena mempunyai kasiat antipiretik

4. Mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir karena mempunyai kandungan serat yang tinggi

5. Untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus

6. Mengandung karbohidrat yang apabila dikonsumsi secara teratur dapat menjadi tambahan sumber energi bagi tubuh, membantu otak dan otot-otot.

(6)

BAB III

PROSEDUR PEMBUATAN MANISAN

a. Manisan Tomat

1. Alat :

§ Wajan

§ Kompor

§ Panci

§ garpu

§ Tampah (untuk penjemuran)

2. Bahan :

§ Tomat 1 kg

§ Gula 2 kg

§ Kapur

§ Segelas air

3. Cara Pembuatan :

§ Tomat dipotong bagian permukaannya saja dengan pola menyerupai tanda (+)

sehingga dapat terbuka seperti bunga mekar dan bersihkan bijinya saja.

(7)

§ Keesokannya dicuci bersih bersih dan ditiriskan sampai kering.

§ Masaklah gula 1 kg dengan air segelas saja sampai mendidih dan turunkan dari

kompor

§ Masukan tomat pada gula yang telah dididihkan tadi.

§ Aduklah sampai rata dan layu

§ Rendamlah satuhari satu malam lagi bersama larutan gulla tersebut ( sampai gulanya

meresap ke tomat).

§ Letakan tomat pada nampan kemudian jemur sampai kering kurang lebih 10 hari.

b. Manisan wortel

1. Bahan :

§ 2 cups wortel yang telah diparut kasar

§ 1 1/2 cup susu cair kotak

§ 1/4 cup susu kental manis

§ 3 - 4 sdm gula (sesuai selera)

§ 2 sdm mentega tanpa garam/ minyak samin/ ghee

§ 1/4 cup kacang mede, dicincang kasar

§ 1 sdm golden kismis

§ Secubit kapulaga bubuk (atau 2 buah kapulaga utuh)

2. Alat :

§ Wajan

(8)

§ Loyang

§ Pisau

3. Cara Pembuatan :

§ Panaskan mentega dalam wajan, masukkan kismis dan kacang mede goreng denan api

kecil sampai kismisnya menggelembung seperti balon.

§ Tambahkan parutan wortel, masak selama 7-8 menit sambil diaduk sampai wortelnya

lembut dan berubah warna menjadi agak terang.

§ Tuangkan susu cair, aduk, masak sampai susunya meresap dan mengering kira-kira 8 -

10 menit.

§ Tambahkan susu manis dan gula dan kapulaga, masak lagi kira-kira 5 menit sampai

halwa keliatan kering dan tidak melekat lagi di wajan waktu diaduk-aduk.

§ Hiasi dengan kacang mede bubuk atau irisan kacang mede utuh.

§ Kalau menginginkan halwa yang bisa dipotong-potong : masak halwa sampai

betul-betul kering lalu taruh di loyang dengan ketebalan 3/4 inch dan biarkan dingin. Potong-potong kotak dan hias dengan kacang mede.

c. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan manisan

a. Agar manisan tidak keriput, segar, manis dan tidak berair, pilih buah yg tua dan benar-benar masak pohon. Buah yang tua tadi tidak boleh lembek, tapi agak keras. Ini menjadi faktor penting yangg akan memberi rasa kenyal yang enak pada manisan.

b. Pada beberapa buah dilakukan pengupasan dan pemotongan terlebih dahulu. Pada buah yang memiliki daging tebal juga dapat dilakukan pelubangan untuk membantu

meresapkan larutan gula.

c. Kapur sirih digunakan terutama untuk memberi rasa renyah pada manisan. Setelah direndam dalam air kapur sirih, cuci bersih buah agar rasanya tidak sepat.

d. Membuat air kapur sirih: campur kapur sirih dengan air. diamkan semalaman. Ambil lapisan beningnya. Untuk tiap 1 liter air, tambahkan 1/2 sendok makan air kapur sirih. Aduk rata, lalu rendam potongan buah tadi.

(9)

g. Gunakan peralatan yang bersih dan steril agar manisan tahan lama. Manisan basah sebaiknya disimpan di kulkas dalam kemasan tertutup rapat.

h. Untuk mendapatkan manisan kering yang baik, penjemurannya harus benar-benar sempurna.

i. Jadi segera setelah memperoleh manisan basah, manisan tersebut langsung dijemur hingga kering, agar pertumbuhan mikrorganisme (jamur, kapang) terhambat.

j. Jika musim hujan, dapat dijemur diatas bara tungku yang dijaga apinya.

k. Penjemuran diatas bara tungku jangan langsung ditempelkan, tetapi diberi peyangga agar panas bisa diatur.

d. Kandungan zat kimia dari manisan

1. Natrium Benzoat : digunakan untuk mengawetkan manisan. Penggunaannya tidak

lebih dari 1 g/kg bahan. Bahan ini bisa didapatkan di toko kimia. Gunakan natrium benzoat hanya bila diperlukan saja. Jika manisan memiliki daya simpan yang cukup lama, maka natrium benzoat boleh tidak dipakai.

2. Natrium Metasulfit : digunakan sebagai bahan pengawet serta mempertahankan warna buah dan sayur. Pengawet ini hanya boleh ditambahkan tidak lebih dari 100 mg/kg bahan

3. Asam sitrat : ditambahkan di setiap proses perendaman sebagai bahan penyegar manisan dan pengawet.

(10)

BAB IV

PEMASARAN

a.

Metode Pemasaran

Penulis memproduksi manisan kering berbahan dasar wortel dan tomat. Hal ini merupakan suatu ide yang kami anggap menarik, pasalnya wortel dan tomat merupakan buah dan sayur yang banyak ditemukan baik di pasar tradisional maupun modern. Kami pun berharap dengan terproduksinya manisan ini, dapat meningkatkan selera masyarakat untuk mengonsumsi tomat dan wortel mengingat khasiatnya yang beraneka ragam.

Adapun metode pemasaran produk ini adalah dengan menjajakannya di sekitar kawasan SMA Negeri 9 Bandar Lampung, dan di lingkungan sekitar rumah masing-masing penulis. Mengenai persaingan dengan produk manisan dari produsen lain, manisan tomat dan wortel ini mempunyai keunikan dalam hal bentuk, pengemasan, serta penamaan merek (label), yang memungkinkan konsumen tertarik untuk membeli manisan tersebut. Namun di sisi lain, penyediaan fasilitas serta controlling produk juga dilaksanakan untuk terus menerus mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan dari masyarakat pada produk kami.

b.

Rencana Keuangan

1) Rencana Pengeluaran

Awal dari perencanaan usaha adalah dimana kita mencari modal, dalam usaha ini, kami menggunakan uang kami sendiri sebagai modal. Jumlah modal yang kami kumpulkan sebesar Rp100.000,00. Adapun uang tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan untuk membuat manisan tomat dan wortel. Mengenai peralatan untuk membuat manisan, kami dapatkan dari peralatan rumah tangga milik orang tua kami. Berikut adalah tabel perincian alokasi dana modal dalam pembelian bahan-bahan manisan :

I. Manisan tomat

No. Nama Bahan Jumlah Harga Per Satuan Total Harga

1. Buah Tomat 2 Kg Rp 6.000,00 Rp 12.000,00

2. Gula Pasir 1 Kg Rp 12.000,00 Rp 12.000,00

(11)

Jumlah Rp 25.000,00

II. Manisan wortel

No. Nama Bahan Jumlah Harga Per Satuan Total Harga

1. Wortel 2 Kg Rp 5.000,00 Rp 10.000,00

2. Susu Kaleng 2 Buah Rp 6.000,00 Rp 12.000,00

3. Kapulaga 2 Bungkus Rp 500,00 Rp 1.000,00

4. Kacang Tanah ½ Kg Rp 5.000,00 Rp 5.000,00

Jumlah Rp 28.000,00

III. Pengemasan

No. Nama Barang Jumlah Harga Per Satuan Total Harga

1. Plastik Mika 2 Lusin Rp 4.000,00 Rp 8.000,00

2. Plastik bentuk cup 2 Lusin Rp 3.000,00 Rp 6.000,00

3. Kertas Merek (label) 3 Lembar Rp 1.000,00 Rp 3.000,00

Jumlah Rp 17.000,00

IV. Total Pengeluaran

No. Nama Bagian Total Harga

1. Manisan Tomat Rp 25.000,00

2. Manisan Wortel Rp 28.000,00

3. Pengemasan Rp 17.000,00

(12)

2) Rencana Pendapatan

Harga produk manisan wortel dan tomat ini dinilai berdasarkan kemasannya, untuk yang kemasan kecil dijual dengan harga Rp 3.000,00 dan yang kemasan besar dijual dengan harga Rp 5.000,00. Berikut adalah tabel perincian rencana pendapatan dalam penjualan manisan :

I. Manisan Tomat

No. Jenis Kemasan Jumlah Harga Per Satuan Total Harga

1. Kemasan Kecil 10 Buah Rp 3.000,00 Rp 30.000,00

2. Kemasan Besar 10 Buah Rp 5.000,00 Rp 50.000,00

Jumlah Rp 80.000,00

II. Manisan Wortel

No. Jenis Kemasan Jumlah Harga Per Satuan Total Harga

1. Kemasan Kecil 10 Buah Rp 3.000,00 Rp 30.000,00

2. Kemasan Besar 10 Buah Rp 5.000,00 Rp 50.000,00

Jumlah Rp 80.000,00

III. Total Pendapatan

No. Jenis Manisan Total Harga

1. Manisan Tomat Rp 80.000,00

2. Manisan Wortel Rp 80.000,00

(13)

BAB V

PENUTUP

a.

Kesimpulan

Secara umum pembuatan manisan terdiri dari tahap pemotongan/penusuk-nusukan buah, perendaman, pencucian, perebusan, pemasakan dengan gula sampai disini jika mau membuat manisan basah dan penjemuran jika mau membuat manisan kering. Dalam proses pembuatan ini perlu diperhatikan bahwa Pada beberapa buah dilakukan pengupasan dan pemotongan terlebih dahulu, pada buah yang memiliki daging tebal juga dapat dilakukan pelubangan untuk membantu meresapkan larutan gula, Kapur sirih digunakan terutama untuk memberi rasa renyah pada manisan, Setelah direndam dalam air kapur sirih, cuci bersih buah agar rasanya tidak sepat. Membuat air kapur sirih: campur kapur sirih dengan air. diamkan

semalaman. Ambil lapisan beningnya. Untuk tiap 1 liter air, tambahkan 1/2 sendok makan air kapur sirih. Aduk rata, lalu rendam potongan buah tadi.

Perbedaan dari manisan basah dan kering yaitu : manisan basah kekuatan rasanya yang segar dapat dijadikan penawar haus disaat udara panas, dan cocok dinikmati di berbagai

kesempatan. Kembali kepada selera konsumen namun keduanya memiliki potensi peluang pasar yang cukup menggiurkan sedangkan manisan basah memiliki bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan. Dalam kandungan zat kimia manisan terdapat Natrium Benzoat, Natrium Metasulfit, Asam sitrat, dan lain-lain.

B. Saran

1. Kami menyarankan dalam membuat manisan pilihlah buah yg tua dan benar-benar

masak pohon agar manisan tidak keriput, segar, manis dan tidak berair. Buah yang tua tadi tidak boleh lembek, tapi agak keras. Ini menjadi faktor penting yangg akan memberi rasa kenyal yang enak pada manisan.

2. Kami menyarankan dalam proses pembuatan manisan harus dengan peralatan yang steril

dan bersih agar tidak terkontaminasi dan agar manisan tahan lama.

3. Kami menyarankan dalam memilih buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat

(14)

4. Kami menyarankan manisan basah sebaiknya disimpan di kulkas dalam kemasan

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. sudahtahu.2012. http://www.sudahtahu.com/2012/04/12/8827/cara

membuat-manisan-buah-buahan/. Cara-cara membuat manisan buah-buahan, diakses 24 Oktober 2012.

2. Shvoong.2012.

http://id.shvoong.com/exact-sciences/bioengineering-and-biotechnology/2254156-manisan-buah/. Manisan buah, diakses 24 Oktober 2012.

3. Wikipedia.2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Manisan_buah. manisan buah, diakses 25

oktober 2012

4. Rika.2009. http://dapurika.blogspot.com/2009/02/manisan-nangka-kering.html .Manisan

Referensi

Dokumen terkait

34 minggu 1 hari dengan kehamilan normal di BPM Sukatmiati, Amd.Keb Ngemplak, Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Metode

1)Apabila tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih, masing-masing unit kerja harus terdapat Petugas P3K di tempat kerja sesuai jumlah pekerja dan tingkat

Hasil perbandingan tersebut diwujudkan dengan pembandingan kandungan kafein, untuk kemudian dilakukan fermentasi larutan alkali dan lama waktu dilakukan, dapat

Masyarakat yang ingin menanam cendana secara murni dinilai pola pikirannya sudah lebih maju, sudah mengarah pada nilai ekonomi di masa depan dan mereka sadar bahwa penanaman

Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairanuntuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan

Dokumen ini harus menjadi rujukan semua pihak untuk menyiapkan landasan hukum yang memadai untuk pelaksanaan Reforma Agraria, menyediakan keadilan melalui kepastian tenurial

Seperti diuraikan di atas, sebenarnya perceraian adalah suatu perbuatan yang dibenci Allah; namun hal ini tidak jarang dilakukan oleh manusia ciptaan Allah, untuk itu