• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Perkembangan Anak binaan lembaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tahap Perkembangan Anak binaan lembaga "

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Tahap Perkembangan

Anak

(2)

Perkembangan Fisik & Kognitif pada Masa Anak Awal

Pertumbuhan & Perubahan Tubuh

Perubahan fisik yang secara nyata menandai masa

kanak-kanak awal adalah pertumbuhan di dalam hal tinggi

dan berat

tubuh. Secara tidak kentara pada masa ini juga terjadi

perubahan di dalam otak dan sistem saraf yang

penting bagi

(3)

Tinggi & Berat

Berdasarkan hasil tinjauan terhadap tinggi dan berat tubuh dari anak

anak di seluruh dunia, disimpulkan bahwa terdapat dua faktor

terpenting yang mempengaruhi perbedaan tinggi tubuh, yakni asal-usul

etnis dan nutrisi (Meredith, 1978). Anak-anak sulung yang tinggal di kota

dan berstatus sosial-ekonomi menengah lebih tinggi dibandingkan anak

anak yang bukan sulung, tinggal di pedesaan, dan berstatus sosial ekonomi lebih rendah. Di Amerika Serikat, anak-anak

Afrika-Amerika

(4)

Otak

Salah satu perkembangan fisik terpenting di masa kanak-kanak awal adalah perkembangan otak dan berbagai bagian lain dari sistem saraf secara terus-menerus (Nelson, 2011). Meskipun perkembangan otak yang berlangsung di masa bayi, perkembangan ini menghasilkan perubahan anatomi yang berarti. Ketika anak-anak berusia 3 tahun,

(5)

Perkembangan Motorik

Motorik Kasar

3 tahun

Anak-anak gemar melakukan gerakan-gerakan sederhana,

seperti melompat serta berlari ke depan dan ke belakang, semua ini

dilakukan untuk sekadar menyenangkan hati ketika menampilkan aktivitas ini.

4 tahun

Anak-anak masih menikmati berbagai aktivitas sejenis, namun kini

mereka menjadi lebih berani. Mereka memanjat alat gymnasium yang

(6)

5 tahun

Anak-anak mengembangkan jiwa petualang yang lebih besar lagi

dibandingkan ketika mereka berusia 4 tahun. Bukanlah hal yang jarang

dijumpai ketika anak berusia 5 tahun melakukan aktivitas yang

mendebarkan jantung. Anak yang berusia 5 tahun mampu berlari

dengan kencang dan gemar berlomba dengan kawan-kawan sebaya

(7)

Motorik Halus

3 tahun

Kadang-kadang anak-anak sudah mampu memungut objek-objek yang

paling kecil dengan menggunakan ibu jari dan telunjuknya, meskipun

masih canggung. Seorang anak yang berusia 3 tahun secara tidak disangka dapat membangun menara yang tinggi dengan

menggunakan

balok-balok. Bahkan ketika mereka mengenali lubang yang cocok untuk

(8)

4 tahun

Koordinasi motorik halus anak sudah memperlihatkan kemajuan yang

bersifat substansial dan ia juga menjadi lebih cermat. Kadangkala anak

anak usia 4 tahun mengalami kesulitan dalam membangun menara yang

tinggi dengan menggunakan balok-balok karena ketika mereka ingin meletakkan setiap balok dengan sempurna, mereka terganggu

dengan

balok-balok yang telah tersusun sebelumnya.

5 tahun

(9)

Perkembangan Kognitif

Dunia kognitif dari anak prasekolah memiliki sifat

kreatif,

bebas, dan penuh fantasi. Imajinasi anak-anak

prasekolah

bekerja sepanjang waktu, dan kemampuan

mental mereka

(10)

Tahap Praoperasional Piaget

Tahap operasional yang berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun,

merupakan tahap kedua menurut Piaget. Dalam tahap ini, anak-anak

mulai merepresentasikan dunia dengan menggunakan kata-kata,

bayangan, dan gambar. Mereka membentuk konsep yang stabil dan

mulai bernalar. Pada saat yang bersamaan, dunia kognitif anak kecil

(11)

Label praoperasional memberi penekanan bahwa anak belum

melakukan operasi (operation), yaitu aktivitas mental yang dibalik, yang

memungkinkan anak-anak untuk membayangkan hal-hal yang dulunya

hanya dapat dilakukan secara fisik. Pemikiran operasional

adalah awal

dari kemampuan melakukan rekonstruksi dalam pikiran terhadap hal-hal

yang telah dicapai dalam bentuk perilaku. Tahap ini dapat dibagi ke

dalam dua tahapan: subtahapan fungsi simbolik dan subtahapan

(12)

Subtahap Fungsi Simbolik

Merupakan subtahap pertama dari pemikiran praoperasional, yang

terjadi antara usia 2 hingga 4 tahun. Dalam tahap ini, anak kecil memperoleh kemampuan untuk membayangkan penampilan

objek yang

tidak hadir secara fisik. Kemampuan ini secara cepat dapat memperluas

dunia mental anak (Carlson & Zelazo, 2008). Anak-anak kecil

menggunakan coretan-coretan untuk merepresentasikan manusia,

rumah, mobil, awan, dan sebagainya. Mereka mulai menggunakan

(13)

Egosentrisme adalah ketidakmampuan membedakan antara

perspektifnya sendiri dan perspektif orang lain. Sedangkan animisme, yaitu keyakinan bahwa benda-benda mati memiliki kualitas yang seolah olah hidup dan mampu beraksi. Seorang anak yang menggunakan

animisme sulit membedakan antara peristiwa-peristiwa yang tepat bagi penggunaan perspektif manusia dan bukan manusia.

Ex:

Egosentrsime

Seorang anak ditanya kemana arah pendangan sebuah boneka yang diberdirikan pada sebuah model gunung. Anak itu akan menjawab

sesuai dengan apa yang ia lihat, dibandingkan dengan yang dilihat oleh boneka tersebut.

(14)

Ex:

Animisme

Seorang anak kecil memperlihatkan animisme ketika mengatakan

“Pohon itu mendorong daun sehingga daunnya jatuh” atau “Trotoar itu

(15)

Subtahap Berpikir Intuitif

Subtahap berpikir intuitif adalah subtahap kedua dari berpikir praoperasional dan berlangsung ketika anak

berusia 4 hingga 7 tahun. Pada subtahap ini, anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin

mengetahui jawaban terhadap segala jenis pertanyaan. Oleh Piaget subtahapan ini disebut intuitif karena anak-anak kecil tampaknya demikian yakin terhadap

pengetahuannya dan pemahamannya meskipun mereka belum menyadari bagaimana mereka

mengetahui hal-hal yang mereka ketahui itu.

Kesimpulannya, anak-anak mengetahui sesuatu namun mengetahuinya tanpa pemikiran rasional.

(16)

Pemusatan & Keterbatasan Pemikiran

Praoperasional

Salah satu keterbatasan pemikiran praoperasional adalah pemusatan

(centration), yakni memusatkan atensi pada sebuah karakteristik

sehingga mengesampingkan karakteristik lainnya. Pemusatan adalah

gejala yang paling jelas muncul pada anak-anak kecil yang belum

memiliki konservasi (conservation), yakni kesadaran bahwa mengubah

(17)

Pembagian Tahap Perkembangan

Anak Tahap Awal menurut

Havighurst

Belajar makan makanan padatBelajar berjalan

Belajar berbicara

Belajar mengendalikan pembuangan kotoran

Mempelajari perbedaan gender dan tata caranyaMempersiapkan diri untuk membaca

(18)

Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa

Kanak-Kanak Pertengahan & Akhir

Perubahan proporsi adalah perubahan fisik yang paling jelas terlihat di

masa kanak-kanak pertengahan dan akhir. Lingkar kepala, lingkar pinggang, dan panjang kaki berkurang dibandingkan dengan

ketinggian

tubuh (Hockenberry & Wilson, 2009). Perubahan fisik yang kurang terlihat secara jelas adalah tulang mengeras di masa

kanak-kanak

pertengahan dan akhir namun menjadikan tekanan dan tarikan yang

(19)

Massa dan kekuatan otot meningkat secara bertahap di tahun-tahun ini,

sementara “lemak bayi” mulai berkurang. Gerakan-gerakan bebas dan

benturan-benturan pada lutut di masa kanak-kanak awal dapat

menumbuhkan otot. Di masa ini, faktor herediter maupun olahraga

dapat melipatgandakan kekuatan mereka. Anak laki-laki biasanya juga

lebih kuat dibandingkan anak perempuan karena memiliki jumlah sel

(20)

Otak

Ketika anak-anak bertumbuh besar, aktivasi beberapa area otak

meningkat, sementara yang lain menurun (Diamond, Casey, &

Munakata, 2011; Nelson, 2011). Suatu pergerakan aktivasi yang terjadi

ketika anak-anak berkembang adalah dari area yang menyebar dan luas,

ke area yang lebih fokus dan sempit (Turkeltaub dkk, 2003). Pergeseran

ini dicirikan oleh pemotongan sinaptik sedangkan area yang digunakan

(21)

Perkembangan Motorik

7 tahun

Tangan anak-anak sudah mulai mantap. Di usia ini, anak-anak memilih menggunakan pensil dibandingkan dengan krayon untuk menulis.

Huruf

yang ditulis terbalik juga sudah lebih jarang terjadi.

8-10 tahun

Tulisan tangan anak-anak sudah lebih kecil, tangan mereka dapat

dipergunakan secara mandiri dengan lebih tenang dan tepat. Koordinasi

motorik halus sudah berkembang hingga mencapai tahap di mana anak

anak sudah dapat menulis daripada sekadar mencetak kata-kata. Ukuran

(22)

10-12 tahun

Anak-anak mulai memperlihatkan keterampilan manipulasi yang serupa

dengan kemampuan orang dewasa. Mereka dapat menguasai gerakan

gerakan yang kompleks, rumit, dan cepat yang dibutuhkan untuk

menghasilkan atau untuk memainkan sebuah lagu dengan

menggunakan sebuah instrumen musik. Keterampilan motorik halus

pada anak-anak perempuan biasanya lebih unggul dibandingkan pada

(23)

Perubahan Kognitif

Menurut Piaget (1952), cara berpikir anak-anak prasekolah tergolong praoperasional. Anak-anak prasekolah dapat membentuk konsep-konsep yang stabil, mereka juga mulai mampu bernalar, namun cara berpikir mereka dihambat oleh egosentrisme dan sistem keyakinan magis. Meskipun demikian, Piaget mungkin bersikap terlalu

meremehkan keterampilan kognitif dari anak-anak prasekolah.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa di dalam kondisi yang sesuai, anak-anak kecil dapat memperlihatkan kemampuan yang terdapat di tahap perkembangan kognitif berikutnya, yakni tahap berpikir

(24)

Tahap Operasional Konkret

Piaget menyatakan bahwa tahap operasional konkret (concrete

operational stage) berlangsung pada usia sekitar 7 hingga 11 tahun.

Pada tahap ini, anak-anak dapat melakukan operasi konkret, mereka

juga dapat bernalar secara logis sejauh penalaran itu dapat diaplikasikan

pada contoh-contoh yang spesifik atau konkret. Operasi (operation)

adalah kegiatan mental dua-arah (reversible) dan operasi-operasi konkret (concrete operations) adalah operasi yang diaplikasikan

pada

(25)

Contoh:

Seorang anak diberi dua bola lilin yang identik. Pelaku eksperimen menggulung satu bola menjadi satu bentuk yang panjang dan tipis, yang satu lagi tetap dalam bentuk yang asli. Kemudian anak ditanya apakah lebih banyak lilin di dalam bola atau di dalam potongan lilin

yang

panjang dan tipis itu?

Pada saat anak mencapai usia 7 atau 8 tahun, sebagian besar menjawab

kedua bentuk lilin tersebut sama. Untuk menjawab pertanyaan tersebut

dengan benar, anak harus membayangkan bahwa bola lilin digulung kembali ke bentuk aslinya yang bundar. Tipe imajinasi ini melibatkan tindakan mental dua-arah yang diaplikasikan dalam objek yang

(26)

Tugas Tahap Perkembangan Anak

Akhir Menurut Havighurst

Belajar keterampilan fisik yang digunakan untuk bermainMembangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri

Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya

Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanitaMengembangkan keterampilan membaca, menulis, &

berhitung

Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan

dalam kehidupan sehari-hari.

Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata

krama, & tingkatan nilai.

(27)

Questions

1. Zul: Apa yang dimaksud dengan keyakinan magis? 2. Opik: Bagaimana cara anak menjawab pertanyaan

apakah lebih banyak lilin di dalam bola atau di dalam potongan lilin yang panjang dan tipis itu?

Answers

(28)

Referensi

Dokumen terkait

• Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja perempuan dan.. perubahan suara pada

Anak terlantar adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang karena sebab tertentu (karena beberapa kemungkinan: kemiskinan, salah seorang dari orang tua/wali sakit,

Aspek moral seorang anak rnerupakan sesuatu yang berkembang dan dikembangkan, sehingga bagaimana seorang anak akan bertingkah laku, sesuai atau tidak sesuai dengan

Seorang tokoh pendidikan anak gangguan dari Amerika yang terkenal dengan penemuannya dalam pengajaran bahasa untuk anak yang mengalami gangguan pendengaran dengan menggunakan

Melewati tahap tersebut, sang anak akan mulai untuk menempatkan dirinya menjadi seorang yang menyadari adanya peraturan-peraturan serta bekerja sama dengan orang lain yang

Mawar (bukan nama sebenarnya) adalah seorang ibu berusia 52 Tahun yang memiliki 4 orang anak, anak pertamanya laki dan sudah menikah, anak keduanya perempuan

Namun, jika si anak mendapatkan asuhan yang kurang baik, tidak konsisten, dan tidak dapat diandalkan, ia akan membangun rasa ketidakpercayaan dan tidak akan memiliki

Tahap ini dimulai pada anak berusia 3-6 tahun. Pada tahap ini pemahaman anak tentang konsep Tuhan lebih banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi. Hal ini dikarenakan