PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA
(STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)
Sri Rahayuningsih1,*, Sanny Andjar Sari2
1Universitas Kadiri,2Institut Teknologi Nasional Malang
Kontak person:
Sri Rahayuningsih , Sanny Andjar Sari
e-mail: sri.nuning@gmail.com*1, sannysari@yahoo.com2
Abstrak
Produk meja dan kursi taman mengalami banyak perubahan nilai dari desain dan inovasi yang semuanya bertujuan untuk kenyamanan pemakai. Kenyamanan tersebut dinilai dari aspek ergonomis dan pada produk tersebut dibuat, dikaitkan dengan antropometri. Proses belajar mengajar di tingkat perguruan tinggi seperti halnya di Universitas Kadiri Kediri, tidak hanya membutuhkan penyediaan fasilitas di dalam ruang kelas yang keberadaannya pada area taman di lingkungan kampus. Fasilitas pendukung berupa kursi dan meja dipergunakan untuk dapat mengakomodasi kegiatan-kegiatan mahasiswa dan dosen di luar ruang kelas yang tentunya harus tetap memperhatikan faktor kenyamanan bagi penggunanya. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan di luar ruang kelas seperti mengerjakan tugas,menggambar, menulis,membaca, menggunakan laptop dan diskusi. Penelitian dilakukan dengan pengamatan, pengukuran dan pencatatan secara langsung terhadap obyek-obyek yang dibutuhkan dalam penelitian ini, diantaranya data kebutuhan dan antropometri mahasiswa maupun dosen. Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari tubuh, meliputi dimensi linier, berat, isi, ukuran, kecepatan, kekuatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Pengukuran antropometri pada penelitian ini meliputi pengukuran tubuh mahasiswa dan dosen pada saat beraktifitas dengan menggunakan kursi dan meja taman .Hasil perancangan meja dan kursi taman yang dengan menggunakan penerapan data antropometri 5 persentil dapat memberikan keamanan, kenyamanan, dan kemudahan bagi pengguna.Adapun dimensi meja dan kursi taman yang baru adalah tinggi meja 80 cm, lebar meja 60 cm, tinggi kursi 55 cm dan lebar kursi 35 cm
.Kata Kunci :kursi, meja, antropometri, ergonomic
1. Pendahuluan
Proses belajar mengajar di tingkat perguruan tinggi seperti halnya di Universitas Kadiri Kediri, tidak hanya membutuhkan penyediaan fasilitas di dalam ruang kelas yang keberadaannya pada area taman di lingkungan kampus. Fasilitas pendukung berupa kursi dan meja dipergunakan untuk dapat mengakomodasi kegiatan-kegiatan mahasiswa dan dosen di luar ruang kelas yang tentunya harus tetap memperhatikan faktor kenyamanan bagi penggunanya. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan di luar ruang kelas seperti mengerjakan tugas,menggambar, menulis,membaca, menggunakan laptop dan diskusi. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya membutuhkan fasilitas yang sesuai,nyaman dan aman.Sedangkan pada kenyataannya fasilitas meja dan kursi taman yang ada saat ini ini tidak sesuai dengan kaidah ergonomi, dimana hal tersebut dapat memberikan efek posisi duduk yang salah, dimana kondisi jaringan otot (bahu, tulang belakang leher, lengan dan kaki) dengan posisi yang tidak nyaman atau dapat dikatakan bahwa dimensi meja dan kursi yang tidak sesuai dapat menimbukan beban kerja bagi yang menggunakannya.
Penekanan ergonomi pada penelitian kemampuan keterbatasan manusia baik secara fisik maupun mental, psikologis serta dalam sistem manusia mesin yang integral, yang pada akhirnya rancangan ergonomis akan meningkatkan efisien, produktivitas kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang fasilitas meja dan kursi taman ditinjau dari aspek ergonomi dan sesuai antropometri pengguna.Dimana maksud dan tujuan ergonomi diarahkan pada
upaya memperbaikiperformancekerja manusia dan mampu memperbaiki pendayagunaan SDM serta
meminimalisir kerusakan alat/peralatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Error).
Berikut ini gambar posisi duduk mahasiswa saat menggunakan kursi taman sebelum perancangan.
Gambar 1. Posisi duduk Mahasiswa
Jika disimulasikan dengansoftware mannequin pro, dapat diketahui bahwa terjadi beban torque
pada beberapa titik tubuh mahasiswa pada saat duduk yaitu pada bagian lutut 9 Nm, punggung 32 Nm seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.Torqueposisi duduk sebelum perancangan
2.Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan pengamatan, pengukuran dan pencatatan secara langsung terhadap obyek-obyek yang dibutuhkan dalam penelitian ini, diantaranya data kebutuhan dan antropometri mahasiswa maupun dosen. Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari tubuh, meliputi dimensi linier, berat, isi, ukuran, kecepatan, kekuatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Pengukuran antropometri pada penelitian ini meliputi pengukuran tubuh mahasiswa dan dosen pada saat beraktifitas dengan menggunakan kursi dan meja taman yang sudah ada saat ini. Adapun tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tahap yang pertama, pendefinisian masalah, yaitu pendefinisian masalah, pengumpulan informasi melalui kuesioner pendahuluan, penganalisaan informasi
2. Tahap yang kedua, pembuatan daftar kebutuhan, merupakan kebutuhan terhadap atribut-atribut apa saja yang diinginkan dan pada desain meja dan kursi taman.
3. Tahap ketiga, pengumpulan dan pengoahan data antropometri yang diuji dengan kecukupan dan keseragaman serta penentuan persentil yang akan digunakan untuk penentuan dimensi dari meja dan kursi taman.
4. Tahap yang terakhir, pembuatan dan pemilihan konsep rancangan, yaitu pembangunan ide produk, pembuatan alternatif konsep rancangan dan pemilihan konsep rancangan.
3.Hasil dan Pembahasan
Antrophometri adalah sekumpulan data numerik yang berhubungan dengan karateristik fisik tubuh manusia. Bila hal ini dipandang semua hanya sebagai suatu pengukuran terhadap tubuh manusia semata maka hal ini mungkin dapat dilakukan dengan mudah. Namun kenyataan yang ada banyak didapati berbagai faktor dan kesulitan yang terlibat, baik itu berupa kenyataan bahwa ukuran tubuh manusia sangatlah beragam, serta tergantung pada umur, jenis kelamin, suku bangsa, bahkan kelompok pekerjaan.
Gambar 3.Dimensi Anthropometri yang Dibutuhkan Bagi Perancangan Kursi
Keterangan:
A. Tinggi lipat dalam duduk / tinggi popliteal
B. Jarak pantat – lipatan dalam lutut / panjang popliteal C. Tinggi siku duduk
D. Tinggi bahu
Tabel 1.Data Antropometri dan Tujuan Pengukuran
No Data Antropometri Tujuan
1 Tinggi Siku Duduk Digunakan untuk menentukan tinggi meja, hendaknya
tidak terlalu rendah karena akan mengakibatkan bertambahnya beban pada bahu.
2 Tinggi Popliteal Digunakan untuk menentukan tinggi permukaan alas
kursi
3 Lebar Pinggul Digunakan untuk menentukan lebar alas kursi
4 Jarak antara pantat
popliteal
Digunakan untuk menentukan panjang alas duduk
5 Jarak Siku ke Tangan Digunakan untuk menentukan panjang meja
Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan kemampuan manusia, bukan manusia disesuaikan dengan alat. Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya bahaya
akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan disain (design-induced error).
Tabel 2.Hasil Perhitungan Persentil Antropometri
Dimensi tubuh Hasil Perhitungan (cm)
P5th P50th P95th
Tinggi popliteal 34,98 41,35 47,71
Panjang popliteal 31,72 40,98 50,27
Rentang bahu 40,65 44,77 48,88
Tinggi bahu duduk 48,21 54,33 60,44
Tinggi siku posisi duduk
21,68 25,45 29,22
Rentang antar siku 41,96 45,60 49,23
Rentang pinggul 32,67 36,61 40,55
Siku ke tangan 31,02 37,84 44,65
Dari hasil perhitungan persentil maka persentil yang digunakan adalah persentil 50 dimaksudkan supaya dapat menyesuaikan aktifitas dari pengguna baik yang termasuk dalam persentil 5 maupun persentil 95.
Dalam perancangan suatu fasilitas jugaga dibutuhkan informasi tentang kebutuhan fitur apa saja yang diinginkan pengguna yang nantinya dipergunakan sebagai acuan unt menentukan kriteria desain dari fasilitas. Adapun kebutuhan dari pihak pengguna meja dan kursi taman pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3.Kebutuhan Pengguna untuk perancangan Meja dan Kursi Taman
No. Kriteria Keterangan
1. Kenyamanan pada saat
menggunakan kursi taman
Kenyamanan yang harus diterapkan dalam
meja dan kursi taman harus dapat
mengakomodasi kegiatan pengguna pada saat menggunakannya .
2. Keamanan pengguna/ operator
pada saat menggunakan alat baru.
Kebutuhan meja dan kursi taman yang baru ini adalah perlu dilengkapinya fasilitas kerja dengan rangka yang kuat dan dengan kualitas
bahan yang baik, sehingga dapat
menimbulkan rasa aman saat menggunakan meja dan kursi taman.
3. Kekuatan atauperformance Kebutuhan terhadap kekuatan daya tahan
meja dan kursi taman baru ini meliputi penggunaan meja dan kursi taman selama 24 jam dalam memenuhi jumlah produksi yang ada tanpa henti.
4. Bentuk fasilitas kerja baru Kebutuhan dalam bentuk yang menarik dan
5. Masa fasilitas kerja baru Untuk memudahkan dalam beraktifitas meja dan kursi taman yang baru juga diperhatikan. Sehingga pemilihan bahan untuk komponen dipilih yang kuat.
6. Kemudahan dalam perawatan Perawatan untuk meja dan kursi taman yang
baru ini juga sangat penting apalagi penggunaanya yang di luar ruangan tentunya harus mudah untuk dibersihkan dirawat dan diperbaiki
Setelah melalui tahapan pembuatan dan penentuan konsep perancangan meja dan kursi taman yang baru diharapkan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan akan fasilitas di luar ruangan, adapun hasil rancangan meja dan kursi taman yang baru dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 5. Usulan meja dan kursi taman
4.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan terhadap rancangan meja dan kursi taman yang baru dapat dihasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisa dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa rancangan meja dan kursi taman
yang lama tidak ergonomis.
2. Berdasarkan analisa ergonomi-antropometri, selanjutnya dilakukan modifikasi dan
perancangan ulang meja dan kursi taman yang dapat memberikan keamanan,kenyamanan, dan kemudahan bagi pengguna hal ini disebabkan karena perancangan meja dan kursi taman disesuaikan dengan antropometri pengguna yaitu mahasiswa dan dosen.
Referensi
[1]
E., Grandjen,Fitting the Task to the Man, Taylor & Fancis Ltd, London,1982.[2]
Liliana Y.P,2007, Pertimbangan Antropometri Pada Pendisainan, SEMINAR NASIONAL III, SDMTEKNOLOGI NUKLIR Yogyakarta
[3]
Mulyono.2010. Kajian Ergonomi pada Fasilitas Duduk: DIMENSI INTERIOR ,Universitas Kristen Petra Surabaya[4]
Nurmianto, Eko, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi kedua, Institut Teknologi SepuluhNovember, 2004.
[5]
Wignjosoebroto, Sritomo, 2004,Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Edisi keempat, Guna Widya,Surabaya.