• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan dan Lambang Bilangan dengan Media Playdough pada Kelompok A TK Pelangi Nusantara Ambarawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan dan Lambang Bilangan dengan Media Playdough pada Kelompok A TK Pelangi Nusantara Ambarawa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto (2008:16) mengemukakan bahwa PTK ini dilaksanakan dengan 3 siklus, Setiap siklus memiliki 4 tahap sebagai berikut : a) perencanaan, b) pelaksanaan, c) pengamatan, d) refleksi. Adapun model PTK tersebut disajikan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas(Arikunto,2008: 16)

3.2Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah anak didik Kelompok A di Sekolah TK Pelangi Nusantara Ambarawa, yang berjumlah 19 orang dengan rincian 8 anak perempuan dan 11 anak laki-laki.

3.3Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelompok A TK Pelangi Nusantara Ambarawa pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015-2016.

3.4Variabel Penelitian

Sugiyono (2011) mengatakan Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk

Perencanaan Siklus I Pengamatan Perencanaan

Siklus II Pengamatan

Tindakan

Tindakan Refleksi

(2)

2

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y).

(1) Variabel Bebas (X)

Sugiyono (2011)mengatakan Variabel Bebas (Independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah media Playdough.

(2) Variabel Terikat (Y)

Sugiyono (2011) mengatakan Variabel Terikat (Dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan.

3.5 Rencana Tindakan

1) Skenario Pelaksanaan Siklus I a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menentukan langkah-langkah pengembangan seperti: (1)Bekerjasama bersama observer menetapkan urutan materi pembelajarandan cakupannya, (2) Membuat RPPH, (3) Membuat dan melengkapi media, (4) Menyiapkan lembar observasi, (5) Mendesain alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan kelas

(3)

3 a) Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan oleh pendidik adalah: (1) membuat satuan kegiatan harian, (2) membuat skenario penerapan metode bermain dengan media playdough, (3) menyiapkan media pembelajaran.

b) Pelaksanaan

Pada tahap ini pendidik melakukan segala yang direncanakan. Semua perencanaan dilakukan di depan kelas, langkah-langkahnya adalah; (1) pendidik membuka pembelajaran dengansalam, doa, dan nyanyian. Kemudian guru menjelaskan terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu bermain dengan media playdough, (2) mengadakan interaksi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, membahas materi, melibatkan peserta didik untuk lebih aktif, menggunakan media pembelajaran dengan penjelasan dan sumber pembelajaran dalam rangkah mencapai tujuan, (3) peserta didik disuruh untuk istirahat untuk bermain kemudian makan, (4) menutup pembelajaran yang terdiri dari atas evaluasi akhir, pembahasan singkat, menarik kesimpulan refleksi dan tindak lanjut. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama beberapa pertemuan sesuai dengan skenario.

c) Observasi dan Evaluasi

Sementara kegiatan pembelajaran berlangsung pengamat mengamati pelaksanaan kegiatan bermain dengan media playdough. Hal yang diamati yaitu semua perilaku (kemampuan) anak dalam mengikuti kegiatan.Setelah mengamati pada kegiatan akhirpenutup, dilakukan evaluasipenilaian. Aspek-aspek yang dinilai yaitu kemampuan anak dalam mengenal angka 1-10, menyebutkan bilangan dan lambang bilangan yang dibuat, mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan, membandingkan banyak sedikit dan sama. dan juga berapa persen ( % ) anak yang mengalami peningkatan.

d) Refleksi

(4)

4

pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Adapun langkah – langkah dalam refleksi tindakan diantaranya merinci dan menganalisis efektifitas pembelajaran yang didasarkan pada hasil diskusi antara tim observer terhadap hasil observasi aktifitas anak didik, data hasil observasi guru, serta hambatan yang dihadapi guru, minatketertarikan belajar anak terhadap permainan dengan media playdough dalam membuat angka. Selanjutnya mengidentifikasi permasalahan yang sudah dan belum terpecahkan atau yang muncul selama pembelajaran berlangsung, dengan mengisi skor Baik,Cukup,Kurang pada tabel pengamatan yang disediakan. 2) Skenario Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dan seterusnya dilakukan dengan melakukan sedikit perubahan pada bagian-bagian tertentu saja yang didasarkan pada refleksi siklus I sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Langkah-langkah yang akan dilakukan pada siklus II :

a. Tahap perencanaan

Diskusi dengan peneliti dan teman sejawat tentang permasalahan baru yang timbul pada siklus I, hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar menyusun rencana perbaikan pembelajaran di RPPH pada siklus II.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Guru melaksanakan kegiatan dengan media sama dengan siklus I bedanya pada siklus I anak mengerjakan tugas sesuai perintah, contoh dan bantuan guru, pada siklus II anak melakukan kegiatan individu dengan membuat sendiri yang diperintahkan yakni membentuk bilangan dari playdough tanpa bantuan guru dan membentuk bentuk lain sebanyak mungkin.

c. Tahap pengamatan/ observasi

(5)

5 d. Tahap refleksi

Pada tahap refleksi, peneliti dan pengamat segera menganalisa pelaksanaan PTK pada akhir kegiatan belajar mengajar berakhirsebagai bahan refleksi.

Siklus II

Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akandilakukan sama seperti siklus I. Hanya saja peneliti mengganti beberapa perintah sesuai dengan indikator yang belum tercapai dan didasarkan pada permasalahan baru yang muncul pada siklus I.Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya.Hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar menyusun rencana perbaikan pembelajaran di RPPH pada siklus II.

1.6Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan : 1. Observasi

(6)

6

Adapun kisi-kisi pedoman observasi berdasarkan KD Permendikbud No 137 Tahun 2014 yang dapat dilihat dalam tabel 3.1

Tabel 3.1 10 dengan tepat

3

(7)

7

menyebutkan lambang bilangan melalui gambar kurang dari 7 lebih dari 4

Anak mampu

menyebutkan lambang bilangan melalui gambar kurang dari 4

1 benda kurang dari 7 lebih dari 4

2

Anak mampu menghitung jumlah benda kurang dari 4

1

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi daftar nama-nama peserta didik, foto tentang berjalannya kegiatan penelitian, dan data-data yang mendukung lainnya. Data yang diperoleh dari dokumen ini bisa digunakan untuk melengkapi bahkan untuk memperkuat data dari hasil observasi.

3. Wawancara

Adapun kisi-kisi pedoman wawancara dapat dilihat dalam tabel 3.2

Indikator Pertanyaan

 Mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangannya

1. Apakah anak di kelompok TK A sudah dapat

(8)

8

dengan pasangannya secara tepat

2. Dengan media apa saja yang anda gunakan pada saat anak mengerjakan tugas mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan

 Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal Konsep bilangan & Lambang bilangan

1. Apakah anak sudah tepat dalam menyebutkan konsep bilangan dan lambang bilangan

2. Bagaimana cara anda mengatasi jika ada salah satu anak tidak mau mengikuti apa yang diperintahkan guru 3. Apabila media yang anda

gunakan membuat anak merasa bosan apa yang akan lakukan untuk

mengatasi masalah tersebut  Menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung

1. Bagaimana cara anda mengajarkan kepada anak cara berhitung dan dengan media apa yang anda gunakan

3.7 Indikator Keberhasilan

(9)

9

yang diperoleh menunjukan bahwa ada 75% Sudjana (2010;8) anak mampu mengenal lambang bilangan 1-10 dengan baik, maka dapat dikatakan terjadi peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A TK Pelangi Nusantara Ambarawa.

3.8 Teknik Analisis data

Teknik Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu memaparkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil dari pengamatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan 1-10.Penghitungan data kuantitatif adalah dengan menghitung hasil akhir perkembangan mengenal lambang bilangan anak setiap siklus berdasarkan skor yang diperoleh dari lembar observasi yang telah disusun sebelumnya.Sehingga dapat diketahui persentase kemampuan anak mengenal lambang bilangan 1-10.Hasil yang diperoleh dalam perhitungan kuantitatif kemudian dideskripsikan secara naratif.

Rumus untuk mencari persentase menurut Sujiono (2010:43) adalah sebagai berikut :

P =

P=F : N X 100% Keterangan :

P : Angka persentase

F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : Jumlah frekuensi/ banyaknya individu

Tahapan penyajian data dalam penelitian ini dalam bentuk tabel dan teks naratif yang disusun,diatur,diringkas dalam kategori-kategori sehingga mudah dipahami yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.

(10)

10

Peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat dilihat dari observasi dan hasil karya anak dalam melakukan metode menggunakan media playdough dalam pembelajaran peningkatan kemampuan mengenal konsep

bilangan dan lambang bilangan pada anak menggunakan kriteria baik (B) anak memperoleh nilai sempurna artinya baik.

Menurut peraturan menteri pendidikan anak tentang standar pendidikan anak usia dini (Indikator PERMENDIKBUD No 137 Tahun 2014) dan program semester dari sekolah TK Pelangi Nusantara Ambarawa tersebut terdapat indikator kemampuan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan pada usia 4-5 tahun.

Sedangkan lembar penilaian observasi dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3 Lembar Penilaian (checklist) kemampuan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan kelompok A di TK Pelangi Nusantara Ambarawa

No Indikator

PERMENDIKBUD NO 137 TAHUN 2O14

Indikator Hasil Belajar

Item Penilaian

Skor

3 2 1

(11)

11 2 Melakukan kegiatan

(12)

12

kurang dari 4

3 Menggunakan Lambang bilangan untuk menghitung

3. Anak mampu menghitung jumlah benda

a.Anak mampu menghitung jumlah benda 1-10 dengan tepat b.Anak mampu menghitung jumlah benda kurang dari 7 lebih dari 4 c. Anak mampu menghitung jumlah benda kurang dari 4

Kategori (B) dengan nilai : 3

a. Anak mampu mencocokkan benda sesuai dengan pasangannya berjumlah 10 dengan tepat

b. Anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan tepat c. Anak mampu menghitung jumlah benda 1-10 dengan tepat Kategori (C) dengan nilai : 2

a. Anak mampu mencocokkan benda sesuai dengan pasangannya kurang dari 7 lebih dari 4

b. Anak mampu menyebutkan lambang bilangan kurang dari 7 lebih dari 4 c. Anak mampu menghitung jumlah benda kurang dari 7 lebih dari 4 Kategori (K) dengan nilai : 1

a. Anak mampu mencocokkan benda sesuai dengan pasangannya kurang dari 4 b. Anak mampu menyebutkan lambang bilangan kurang dari 4

(13)

Gambar

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas(Arikunto,2008: 16)
gambar kurang dari 4
Tabel 3.3 Lembar Penilaian (checklist) kemampuan mengenal konsep bilangan

Referensi

Dokumen terkait

Secara singkat diketahui bahwa subyek pensiunan mampu melakukan penyesuaian diri secara positif (tepat) selama faktor-faktor tersebut menciptakan kondisi yang kondusif yaitu :

2. Penggugat adalah pihak yang memulai membikin perkara dengan mengajukan gugatan karena merasa hak perdata dirugikan; sedangkan tergugat adalah pihak yang ditarik ke depan

Usaha yang akan dikembangkan melalui program ini adalah mengolah tempat pensil sebagai pilihan tepat untuk digunakan sebagai meletakkan pensil dan sejenisnya agar

Given the interest that the essay inspired during the few months following the fi rst online version, I organized a round table at the Institute of Germanic & Romance

Es por esto que en la serie predominan los teléfonos móviles por los que tanto ellos como Gossip Girl se intercambian información vía Internet y en un plano

- Usulan penyesuaian sesuai golongan: III/a – III/b → Peneliti Ahli Pertama III/c – III/d → Peneliti Ahli Muda IV/a – IV/c → Peneliti Ahli Madya IV/d – IV/e

Robot mentor memiliki 6 axis gerakan yang direpresentasikan dalam sudut joint , yaitu sudut joint 1 ( θ 1 ) untuk sumbu 0, merupakan sudut yang dibentuk oleh posisi proyeksi

Sintesis prioritas diperoleh dari metode eigen vektor atau perkalian prioritas lokal dengan prioritas kriteria bersangkutan pada level yang lebih tinggi dan