• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS BERMAIN PLAYDOUGH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A RA AN-NAJAH CANTILAN DESA KARANGMANGU KECAMATAN SUSUKAN LEBAK KABUPATEN CIREBON

N/A
N/A
Ndade Nardi

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIVITAS BERMAIN PLAYDOUGH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A RA AN-NAJAH CANTILAN DESA KARANGMANGU KECAMATAN SUSUKAN LEBAK KABUPATEN CIREBON"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Indentifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

Deskripsi Teori

  • Hakikat Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini
  • Kajian tentang Lambang Bilangan
  • Bermain dan Permainan
  • Media Playdough

Mengenalkan simbol angka pada anak hendaknya dilakukan sedini mungkin dengan menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Dengan mengenalkan simbol bilangan diharapkan anak akan lebih mudah memahami konsep matematika lainnya pada jenjang pembelajaran yang lebih tinggi. Kemampuan mengenal simbol bilangan pada anak sangat penting untuk dikembangkan guna memperoleh kemauan mengikuti pembelajaran pada tingkat yang lebih tinggi khususnya dalam penguasaan konsep matematika.

Dengan demikian kemampuan mengenal simbol bilangan sudah ada pada diri anak, dan untuk perkembangannya guru memberikan dorongan dan dorongan kepada anak agar kemampuan mengenal simbol bilangan berkembang dengan baik dan optimal. Sesuai dengan uraian di atas, program pengembangan kemampuan mengenal simbol bilangan di TK bertujuan untuk membiasakan anak dalam penggunaan simbol bilangan. Dari pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa kemampuan anak mengenal lambang bilangan berada pada tahap penamaan barisan bilangan 1-10, berhitung (mengenali konsep bilangan dengan benda) sampai 10, menghubungkan/mencocokkan lambang bilangan. dengan mata pelajaran sampai dengan 10 (anak-anak tidak menulis).

Hasil Penelitian Yang Relavan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal angka 1 sampai 10 dengan memberikan (1) penjelasan. 2) bermain bowling untuk memperkuat daya ingat dan semangat anak, dan (3) melakukan variasi yang berbeda pada setiap siklusnya agar anak tidak bosan. Penelitian tindakan kelas tiga karya Yamrini (2013) menggunakan analisis data dengan teknik analisis proses kritis dan teknik analisis komparatif yang bertajuk “Upaya Pengembangan Simbol Angka Melalui Permainan Kartu Huruf”. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa salah satu permainan yang dapat mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan adalah penggunaan kartu bilangan, hal ini terlihat dari perkembangan rata-rata persentase kemampuan mengenal lambang bilangan. sebelum tindakan tercapai siklus II yaitu sebelum tindakan 40,47%, siklus I 70,47%, dan siklus II mencapai 85,71%.

Kerangka Pemikiran

Berbagai permainan untuk mengenalkan simbol bilangan pada anak usia dini merupakan salah satu cara efektif agar anak lebih mudah memahami dan mengenal konsep simbol. Pengenalan lambang bilangan juga dilakukan dengan cara yang menyenangkan, yaitu dengan mengajak anak untuk mengikutinya.Selain menyenangkan, pembelajaran mengenal lambang bilangan pada anak usia dini harus dilakukan dengan cara yang konkrit, dengan memperhatikan aspek psikologis, cara kerja otak. pekerjaan, gaya belajar dan kepribadian anak. Simbol-simbol dalam matematika bersifat abstrak dan anak-anak belum memahaminya, sehingga baik guru maupun orang tua harus mempunyai cara tersendiri dalam mengenalkan simbol-simbol bilangan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangannya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan anak dalam mengenal simbol bilangan dapat dieksplorasi melalui hal-hal yang menyenangkan, salah satunya adalah bermain adonan. Permainan playbough akan menggali kemampuan anak dalam mengenal simbol bilangan dan membuat anak senang mengikutinya karena pembelajaran dilakukan dengan cara bermain, sehingga anak merasa bukan belajar melainkan bermain, namun kenyataannya anak belajar banyak hal. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel dimana variabel bebasnya adalah bermain adonan sebagai variabel X dan kemampuan mengenal simbol bilangan sebagai variabel Y.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

  • Pendekatan, Jenis Dan Desain Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Pengumpulan Data
  • Pemeriksaan Keabsahan Data
  • Analisis Data

Selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan uji t mengenai perbedaan kemampuan mengenal simbol bilangan anak golongan A di An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Data mengenai kemampuan mengenal lambang bilangan sebelum memainkan playdough diperoleh melalui tes kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Berdasarkan hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon sebelum memainkan playdough sebesar 38,33%.

Output histogram tersebut kemudian peneliti gunakan untuk melihat data kemampuan mengenal simbol bilangan anak kelompok A sebelum memainkan playdough. Untuk mengetahui status variabel kemampuan mengenal simbol bilangan, anak kelompok A sebelum memainkan playdough memperoleh skor sebesar 38,33%. Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan hasil analisis persentase bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon sebelum memainkan playdough (X1) sebesar 38,33% dengan interpretasi yang buruk.

Untuk memberikan gambaran mengenai variabel status, kemampuan mengenal simbol bilangan pada anak kelompok A mencapai angka 85,42% setelah dilakukan tes. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil analisis persentase bahwa kemampuan mengenal simbol bilangan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon setelah dilakukan tes permainan (X2) adalah 85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode play-test sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan pengenalan simbol bilangan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon.

Dengan demikian, bermain adonan dalam meningkatkan kemampuan mengenal simbol bilangan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon terbukti efektif dan bermanfaat. Kemampuan mengenal lambang bilangan anak sebelum memainkan adonan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai keterampilan anak sebesar 38,33%. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa kemampuan anak dalam mengenal simbol bilangan sebelum memainkan adonan termasuk dalam kategori Rendah.

Kemampuan mengenal lambang bilangan anak setelah bermain play adonan pada anak kelompok A RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor kemampuan anak sebesar 85,42%.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Hasil Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
  • Gambaran Hasil Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
  • Prasyarat Analisis Statistik
  • Analisis Statistik Inferensial
  • Uji Hipotesis
  • Uji Gain Ternormalisasi

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi anak kelompok A dalam meningkatkan kemampuan kognitif sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dilakukan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen untuk mengatasi permasalahan mengenai kemampuan mengenal simbol bilangan pada kelompok A RA An -Najah Desa Karangmangu Susukanlebak Kecamatan, Kabupaten Cirebon. Bagian hasil penelitian yang mengacu pada rumusan masalah yang ditentukan adalah analisis kemampuan mengenal simbol bilangan dengan memainkan playdough pada kelompok A An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Tes akhir yang dilakukan pada penelitian ini setelah menjawab pertanyaan peneliti adalah tes gain yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perbedaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan playdough terhadap kemampuan mengenal simbol bilangan anak kelompok A di RA dalam mengenal An-Najah, Desa Karangmangu, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Analisis kemudian dilanjutkan dengan analisis persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu “Seberapa tinggi kemampuan mengenal simbol bilangan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal simbol bilangan seluruh anak kelompok A meningkat setelah bermain playdough, persentase kemampuan mengenal simbol bilangan seluruh responden kelompok A setelah memainkan playdough adalah 85,42% atau sama dengan Jika dikonversikan ke dalam tabel persentase maka interpretasi kemampuan mengenal simbol bilangan pada anak responden kelompok A setelah bermain playdough berada pada kolom Sangat Baik.

Karena skewness ratio sebesar 0,121 yaitu antara -2 dan +2 maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data sampel kemampuan mengenal simbol angka setelah memainkan playdough adalah normal. Analisis kemudian dilanjutkan dengan analisis persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu “Seberapa tinggi kemampuan mengenal simbol bilangan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Karena nilai Sig yaitu 0,085 > 0,05 sehingga sebagai dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas Shapiro Wilk di atas dapat disimpulkan bahwa data kemampuan mengenal simbol bilangan sebelum memainkan playdough berdistribusi normal.

0,763 > 0,05 sehingga sebagai dasar pengambilan keputusan pada uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa variansi data pada kemampuan mengenal lambang bilangan sebelum memainkan adonan permainan dan kemampuan mengenal lambang bilangan setelah memainkan adonan permainan adonannya sama atau homogen. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan mengenal simbol bilangan pada pre-test dan post-test yang berarti terdapat pengaruh playdough untuk meningkatkan kemampuan mengenal simbol bilangan. di grup A. RA An Najah. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan mengenal simbol bilangan pada pre-test dan post-test yang berarti terdapat pengaruh playdough untuk meningkatkan kemampuan mengenal simbol bilangan. di grup A. RA An Najah.

Uji peningkatan dapat dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan pengenalan simbol bilangan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon baik tinggi, sedang maupun rendah.

Tabel 4.15  Tabel Distribusi T
Tabel 4.15 Tabel Distribusi T

Pembahasan Hasil Penelitian

Salah satu indikator yang ingin dicapai dengan bermain tes adalah anak mampu mengenal lambang bilangan 1-10, menyusun lambang bilangan 1-10 dan mencocokkan benda dengan lambang bilangan 1-10. Hasil tersebut menunjukkan kemampuan anak mengenal simbol bilangan sebelum memainkan tes pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata kemampuan anak sebesar 38,33% yang berarti kemampuan mengenal simbol bilangan berada pada kategori rendah. Setelah dilakukan tes permainan, kemampuan anak mengenal simbol bilangan Setelah dilakukan tes permainan pada anak kelompok A RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, berdasarkan analisis data nilai rata-rata kemampuan anak sebesar 85,42%. , yang berarti kemampuan mengenal simbol angka berada pada kategori Tinggi.

Dengan kelebihan tersebut, permainan tes juga menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran mengenal simbol bilangan pada anak usia dini. Penting sekali untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal simbol-simbol bilangan agar diperoleh kemauan berpartisipasi dalam pembelajaran khususnya dalam penguasaan konsep matematika. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kemampuan anak khususnya simbol bilangan adalah dengan mengajarkan anak belajar melalui bermain.

Perbedaan kemampuan mengenal lambang bilangan anak sebelum dan sesudah bermain adonan pada anak kelompok A di RA An-Najah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai thitung = 33,909. Nilai ini diperoleh dari nilai ttabel. Nilai ttabel sebesar 2,093. Berdasarkan ketentuan jika thitung 33,909 > ttabel 2,093 maka Ho ditolak. Jadi terlihat thitung sebesar 33,909 > ttabel 2,093 yang berarti Ho (hipotesis nol) ditolak artinya terdapat perbedaan kemampuan anak mengenal simbol bilangan sebelum dan sesudah bermain tanah liat. Kemampuan anak dalam mengenal simbol bilangan perlu ditingkatkan agar lebih baik dari yang telah dicapai dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk berlatih mengenal simbol bilangan secara rutin, tidak tergantung pada jadwal yang ditetapkan di sekolah. 1 = BB (Belum berkembang) anak belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10, mengorganisasikan lambang bilangan 1-10 dan menghubungkan serta menghubungkan benda-benda dengan lambang bilangan 1-10.

2 = MB (mulai berkembang) anak sudah mulai mengenal lambang bilangan 1-10, mengurutkan lambang bilangan 1-10 dan menghubungkan serta memasangkan benda dengan lambang bilangan 1-10. 3 = BSH (Berkembang Berdasarkan Ekspektasi) anak mampu mengenal lambang bilangan 1-10, mengurutkan lambang bilangan 1-10 dan menghubungkan serta memasangkan benda dengan lambang bilangan 1-10. Anak sangat mampu mengenal lambang bilangan 1-10, mengurutkan lambang bilangan 1-10, serta menghubungkan dan mencocokkan benda dengan lambang bilangan 1-10.

Bahwa pada bulan Juli sampai dengan Desember 2021 yang bersangkutan sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “EFEKTIFITAS PLAYDOUGH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL SIMBOL NUMERIK A RA AN-NAJAH CANTILAN DESA KARANGMANGU KABUPATEN SUSUKAN LEBAK, KABUPATEN CIREBON”.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 4.15  Tabel Distribusi T
Tabel 4.16  Hasil Statistic Uji Gain

Referensi

Dokumen terkait

24 Solihatun Nadhiroh, Darmawan, Lizza Suzanti, Pengaruh media kartu angka bergambar terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia dini Di Kelompok A TK

To limit the scope of the study, this research only focuses on aspect multisensory learning and assessment rubric for the young learner English which is suitable for