• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Partikel Pemarkah Emotif Bahasa Jepang ; Satu Kajian Pragmatik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Partikel Pemarkah Emotif Bahasa Jepang ; Satu Kajian Pragmatik"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

KOGAL (KOGYARU)

Dalam istilah bahasa Jepang, kogal (kogyaru) merujuk pada „gadis nakal‟

atau „gadis tanpa etika‟. Umumnya mereka berperilaku kasar dan suka melawan,

mengenakan style berpakaian yang berbeda, maupun melakukan hal lainnya untuk menunjukkan bahwa mereka menolak budaya masyarakat (Miller, 2004 : 225).

Kata “kogal” merupakan kependekan dari koukousei gyaru (gadis SMA) yang

muncul di awal tahun 1990-an (Miller, 2004 : 228). Kogal dapat diartikan sebagai gadis SMA yang membeli dan menggunakan barang-barang bermerek dan sering

hang out di Shibuya, salah satu daerah terkenal di Tokyo (Tanabe, 2005 : 1), terutaa di sekitar gedung Shibuya 109. Budaya kogal pertama sekali dipromosikan oleh penyanyi wanita Jepang bernama Namie Amuro.

Kogal dapat dikenali dengan pakaian yang mereka kenakan, yakni seragam sekolah Jepang dengan rok yang dipendekkan dan kaus kaki longgar, rambut yang diwarnai atau di-bleach, mata yang besar dengan efek make up, dan kuku yang didekorasi dengan berlebihan.

Para kogal dikenal hanya memikirkan style fashion yang high-class, seperti pakaian dan aksesoris bermerek dengan harga yang mahal, sehingga beberapa dari mereka rela melakukan layanan kencan (enjokousai/dating service) untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan konsumsi mereka yang berlebihan.

(2)

mengetahui tempat untuk mendapatkan barang-barang bermerek dengan harga

yang miring, seperti di ura harajuku. Hal ini sangat membantu para jurnalis dan produsen film sehingga kogal sering menjadi narasumber dalam hal fashion.

Ganguro kogal sebagai salah satu sub-kultur kogal, merupakan gadis-gadis yang melakukan pencoklatan (tanning) pada warna kulit mereka dan dikenal

sangat bodoh. Warna kulit yang coklat merupakan hal yang tidak biasa bagi orang Jepang, sehingga mereka yang berkulit coklat terlihat sangat menonjol. Ganguro kogal umumnya berdandan ala pantai (beach look) dengan produk fashion yang lebih murah daripada kogal pada umumnya, sehingga mereka sering terlihat dengan rambut pirang. Selain itu, mereka juga sering terlihat menggunakan sepatu

dengan sol yang sangat tebal sehingga menyebabkan mereka kesulitan menjaga keseimbangan saat melangkah.

Seorang remaja dapat menjadi kogal (gyaru-yatte/melakukan hal-hal yang

dilakukan gal) dengan membeli pakaian gal (gyaru fuku) di toko yang menjual pernak-pernik gal (gyaru-kei shoppu/gal-style shop), kemudian meningkatkan status gal (gyaru-di appu no tame ni). Para kogal dikenal tidak dapat menemukan

sesuatu yang tidak menyebalkan bagi mereka, sehingga mereka sering ditemukan berkelahi antar sesama grup kogal maupun membuat keributan.

Kogal tidak hanya dapat dikenali melalui penampilan mereka, namun juga

melalui bahasa (kogyaru go/bahasa kogal). Bahasa kogal merupakan bahasa pemersatu komunitas kogal (Gagne, 2007 : 134). Kata-kata dalam bahasa kogal

umumnya terbentuk dari frase bahasa Jepang penerjemahan frase bahasa Inggris tanpa mempertimbangkan susunan kalimatnya dalam bahasa Jepang, maupun

campuran bahasa Jepang dan bahasa Inggris, seperti menambahkan –ing yang

(3)

bahasa Inggris getting dan ikemen yang berasal dari bahasa Jepang iketeru (keren) dan bahasa Inggris man (laki-laki). Selain itu, mereka juga mempopulerkan

penyingkatan, seperti „MM‟ yang berarti Maji de Mukatsuku (benar-benar

mengebalkan), dan penambahan sufiks –ra yang bermakna „seperti‟ atau

„belajar/meniru dari‟, seperti Amuraa yang berarti „seperti Namie Amuro (salah

satu penyanyi pop wanita Jepang)

Kogal dikenal setia dalam grup dan mau mengorbankan diri demi grup. Kogal

memegang prinsip biba jibun, yang berarti kebebasan atas diri sendiri (berasal dari bahasa Inggris viva, dan bahasa Jepang jibun)

Sumber :

Gagne, Isaac. 2007. Urban Princesses : Performance and “Woman‟s Language”

in Japan‟s Gothic/Lolita Subculture. Journal of Linguistic Anthropology 18 (1). 130-150.

Miller, Laura. 2004. Those Naughty Teenage Girls : Japanese Kogals, Slang, and Media Assessments. Journal of Linguistic Anthropology 14 (2). 225-247. Tanabe, Kazuko. 2005. Speech Patterns of Japanese Girls or Gals : Symbol of

Identity & Opposition to Power. Occasional Papers Advancing Linguistics 3 : 1-12.

http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-19332694 http://en.wikipedia.org/wiki/Kogal

http://en.wikipedia.org/wiki/Gyaru

(4)

LAMPIRAN 2 KOMIK “GALS!”

Komik “Gals!” merupakan hasil karya seorang komikus bernama Mihona

Fujii yang menceritakan tentang kehidupan kogal yang terdiri dari 10 jilid. Tokoh utama dalam komik ini bernama Kotobuki Ran, seorang remaja wanita yang

berada di tingkat 2 SMA Hounan. Ran terlahir dalam keluarga polisi. Ayah, ibu, dan Yamato (kakak tertua Ran) merupakan anggota kepolisian, bahkan Sayo, adik Ran, bercita-cita menjadi polisi kelak. Namun Ran sama sekali tidak berniat

menjadi polisi dan memilih menjadi kogal. Ran merupakan kogal terkuat di Shibuya. Seperti kogal pada umumnya, Ran juga mengenakan rok yang

dipendekkan, dekorasi kuku yang heboh, rambut yang diwarnai, beberapa barang bermerek, serta menggunakan bahasa yang kasar. Dalam komik ini, Ran memiliki dua sahabat, yakni Yamazaki Miyu dan Hoshino Aya.

Kotobuki Ran digambarkan sebagai tokoh yang mencintai kebebasan sehingga ia lebih memilih menjadi kogal agar bebas berekspresi, baik dalam hal

cara berpakaian, maupun cara berbicara. Selain itu, Ran memiliki karakter yang berpegang teguh pada prinsip hidup, sehingga meskipun kebanyakan kogal

melakukan dating service/enjokousai untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkan, namun Ran sama sekali tidak tertarik untuk melakuka hal yang sama. Karena itu dalam komik ini juga menceritakan cara Ran mendapatkan keinginannya, seperti

saat ia menginginkan tas sekolah Meishou Dai‟ichi namun ia tidak memiliki uang untuk membelinya, maka ia berupaya mendapatkannya dengan merebut paksa tas tersebut dari siswa Meishou Dai‟ichi. Di bagian lain diceritakan Ran berupaya

mendapatkan uang yang dijanjikan orang tuanya apabila ia berhasil

(5)

Selain itu, Ran merupakan teman yang setia. Ia selalu membantu teman-temannya apabila sedang kesulitan dan memberi nasihat di saat teman-temannya melakukan

hal yang tidak baik atau sedang sedih.

Selain Ran, tokoh utama dalam komik ini adalah Yamazaki Miyu dan

Hoshino Aya. Yamazaki Miyu merupakan mantan ketua geng preman yang sering berkelahi dengan geng lainnya. Namun, berkat pertolongan Yamato, kakak Ran, ia berubah menjadi gadis yang baik.

Yamazaki Miyu memiliki karakter yang ceria dan selalu melihat masalah dari sisi positif. Meskipun menjadi kogal, ia juga tidak melakukan dating service/enjokousai. Miyu merupakan sahabat terdekat Ran yang sering mengkhawatirkan Ran karena tindakan-tindakan nekat sahabatnya itu.

Kemudian, Hoshino Aya merupakan siswa terbaik di Hounan dan juga

merupakan teman sekelas Ran. Meskipun begitu, ia pernah melakukan dating service/enjokousai untuk menghilangkan kebosanan karena terus-menerus belajar. Namun, setelah Ran memarahinya saat ia akan bertemu dengan seorang kliennya,

ia berhenti melakukan dating service dan menjadi sahabat Ran.

Hoshino Aya memiliki karakter yang lembut sehingga saat ia dimarahi Ran

atau merasa sedih, ia dapat menangis dengan mudah. Sejak bersahabat dengan Ran, Aya perlahan-lahan menjadi pribadi yang lebih kuat dan memegang teguh prinsip yang diyakininya.

Tokoh utama pria dalam komik ini adalah Otohata Rei, Asou Yuuya, dan Kotobuki Yamato. Otohata Rei merupakan siswa SMA Meishou Dai‟ichi di

(6)

terkeren dan menjadi idol di kalangan gal. Rei memiliki karakter seorang yang

pintar, dewasa, dan juga pendiam sehingga jalan pemikirannya sulit ditebak. Kemudian, Asou Yuuya merupakan teman sekelas Rei di SMA Meishou

Dai‟ichi dan terpilih sebagai juara 2 di kontes siswa SMA terkeren, karena itu Ran

dan teman-temannya memanggil Yuuya dengan „nomor 2‟. Meskipun Yuuya

memiliki kepintaran seperti halnya Rei, namun terkadang ia masih bersikap kekanak-kanakan, terutama saat bertemu Ran.

Lalu, tokoh utama pria lainnya adalah Kotobuki Yamato. Kotobuki Yamato

merupakan kakak tertua Ran yang bertugas sebagai polisi di Shibuya. Ia pernah membantu Yamazaki Miyu sehingga Miyu berubah menjadi gadis yang baik dan

kemudian menjadi kekasihnya. Yamato memiliki karakter dewasa dan memegang teguh prinsip yang diyakininya. Sebagai kakak, ia selalu berusaha melindungi adiknya, terutama Ran, dari kesulitan yang dibuat oleh Ran sendiri.

Komik “Gals!” jilid 1 yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

memiliki lima cerita yang memiliki alur cerita yang berbeda, namun dengan tokoh yang sama.

Cerita pertama berjudul „kogyaru wa tenka no mawari mono’ yang berarti

kogal adalah sesuatu di dunia‟ yang memperkenalkan tokoh utama, yakni

Kotobuki Ran, sebagai kogal yang terkenal di Shibuya, kemudian berlanjut menceritakan tentang perkenalan Ran dan Miyu dengan Rei dan Yuuya, dua siswa SMA dari sekolah terkenal Meshou Dai‟ichi karena Ran merebut tas Rei demi

meningkatkan prestisenya di kalangan kogal, dan diakhiri dengan Ran dan Aya yang menjadi sahabat setelah Ran menasihati Aya agar tidak melakukan dating service (enjokousai).

(7)

pekerjaan yang keras‟ yang menceritakan Ran yang menolong polisi untuk

memberantas tindakan kriminal yang terjadi di Shibuya dan menangkap salah satu

pencopet yang juga merupakan siswa SMA Hounan bernama Mochida Yukie. Karena dendam atas aksinya yang digagalkan Ran, ia mencemarkan nama baik

Ran dengan memakai nama Ran untuk melakukan dating service atau enjokousai.

Cerita ketiga berjudul „onna gokoro to aka messhuyang berarti „perasaan

wanita dan meng-highlight poni dengan warna merah‟ yang menceritakan tentang Miyu yang mendapat penggemar rahasia yang terus menerus mengirimkan surat menggunakan tinta merah. Bahkan penggemar rahasia tersebut hampir

menyakiti Yuuya saat Miyu, Ran, dan Yuuya secara kebetulan sedang bersama.

Cerita keempat „aru no ka nai no ka otoko un!?yang berarti „adakah

keberuntungan dengan laki-laki!?‟ yang menceritakan Ran yang didekati oleh seorang pria yang berada di sekolah yang sama dengannya bernama Mitani Tsukasa. Ran mengira Mitani serius dengannya, namun ternyata Mitani dibayar oleh Mizuhara untuk menyakiti Ran.

Cerita kelima merupakan cerita spesial dengan judul „chuubou Miyu gan’gan aretemasu speshiaruyang berarti „Spesial : Miyu, siswa SMP yang

mulai berdebar‟ yang menceritakan latar belakang Miyu yang merupakan preman jalanan saat ia masih SMP. Dalam cerita ini pula dikisahkan bagaimana pertemuan Ran dan Miyu dan bagaimana Miyu akhirnya bertemu dengan Yamato,

(8)

LAMPIRAN 3 DATA

Data 1 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 2)

1

2

3

(9)

(1) Satoru : Ore no koto suki nan daro?

„Kau menyukaiku kan?‟

(2) Ran : Teme– matsukiyo CM no chinpira ka yo?

„Apa kau chinpira seperti di iklan Matsukiyo?‟

(3) . Chojiiten ja ne !!!

(10)

Data 2 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 7-8)

1

2

(11)

(1) Satoru : Ittee! „Aduh!‟

(2) Ran : Dare ga teme– mitai na kanchigai yaro– suki ni narukatten da yo

„Siapa juga yang suka dengan laki-laki sepertimu‟

Amaku miten ja ne– yo

„Jangan menganggap enteng‟

(12)

Data 3 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 8)

1 2

3

4

5

6

7 8

(13)

(1) Satoru : Nanda to kono...

„Apa yang kau lakukan pada pacarku!!‟

Maji mukatsuku!! „Dasar menyebalkan!!‟ (4) Ran : Uruse– yo, baka onna!!

„Berisik, cewek bodoh!!‟

(5) . Atashi ga Kotobuki Ran da to shittete batorutten nara

„Kalau kau mau bertengkar dengan Kotobuki Ran ini‟ (6) Uketetatsu ze

„Ayo maju‟ (7) Ganguro 1 : Kotobuki Ran!?

„Kotobuki Ran!?‟

(8) Ganguro 2 : Ge‟! Saikin Shibuya arashiteru yatsu da yo

„E‟! Dia yang belakangan ini membuat keributan di Shibuya‟ Yabai yo

„Gawat‟ Nigeyo– yo!

(14)

Data 4 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 9-10)

1 2

3

4 5

6 7

8

11 10

9

12

(15)

(1) Ganguro 1 : Kotobuki Ran!? „Kotobuki Ran!?‟

(2) Ganguro 2 : Ge‟! Saikin Shibuya arashiteru yatsu da yo

„E‟! Dia yang belakangan ini membuat keributan di Shibuya‟

Yabai yo „Gawat‟

Nigeyo– yo!

Ayo kabur!‟

(3) Ganguro 1 : U .. urareta kenka wa kau no ga kogyaru no tessoku!

„Me .. menghadapi perkelahian adalah prinsip kogal!‟

(4) Ganguro 3 : Uso! Sonna tessoku nai tte!!

„Ya cukup sampai disitu‟

(16)

„Silahkan kamu datang ke kantor polisi‟

(9) Ran : Na, nan da yo! Ima omoshiroku naru toko datta no ni!! „A..apa sih! Padahal sekarang sedang seru-serunya!!‟

(10)Yamato : Mondou muyou

„Pertanyaan dan jawaban yang tak perlu dijawab‟

(11) Ganguro 1 : Gyahahaha ba– ka ba– ka „Gyahahaha bo– doh bo–doh‟ (12)Ganguro 2 : Hodousarete yan no~~ !!

„Selamat dibina~~!!‟

(17)

1 2

3 4

7

5 6

8

9 10

11

(18)

Terjemahan Data 5 :

(1) Ran : Mukou ga katte ni mitsuide kurun dakara hanzai ja nai ssho

„Itu kan tidak menjadi tindak kriminal karena kau keburu datang‟

(2) Yamato : Ore ga omae no aniki janakattara tokku ni zenka mochi ni natteru zo!!!

„Karena aku kakakmu, aku peduli pada perbuatan-perbuatanmu!!!‟

(3) . Kansha kurai shiro yo!!!

Kuaa~ benar-benar membuat marah!!

(6) Monolog : Atashi Kotobuki Ran 16 sai

Aku Kotobuki Ran, usiaku 16 tahun

(7) Monolog : Chichi ni zikacho-

„Ayahku seorang kepala detektif‟ Haha ni fujinkeikan

„Ibuku seorang polwan‟

Ani ni junsa

„Abangku seorang polisi‟

(19)

„Adik perempuanku menjadi magogal‟

Yo ni mo fukou na koukou 1 nen sei

„(Aku) siswa SMA tingkat 1 yang paling sial sedunia‟

(8) Ran : Aniki, ittoku kedo. Atashi oya no iu to-ri ni koumu‟in nanka zuettai nara nai kara ne

„Kak, seperti yang sudah pernah kukatakan. Aku tidak akan menjadi PNS seperti permintaan orang tua‟

Oya ga akirameru made tokoton kogyaru tsuzukerunde yoroshiku

Sampai orang tua menyerah, aku akan tetap menjadi kogal. Mohon bantuannya.‟

Fujinkeikan nante shou ni awasane– mon „Lagian (aku) sama sekali tidak cocok menjadi polwan‟ Yamato : Sono kotoba zukai yamero!!

(20)

Data 6 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 21)

1

2

3 4

5 6

(21)

Miyu : Ran tteba nani takuranderu no~~?

„(Aku) akan mendapatkan tas sekolah Meishou dai‟ichi!!‟

Shika mo tada de!!

„Karena nggak ada uang, bahkan pergi ke salon pun nggak bisa‟

Demo hoshii mon wa hoshii!!

„Tapi aku menginginkan barang yang aku inginkan!!‟

Nani ga nan de mo hoshii~~~~!!!!

(22)

ata 7 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 17)

Terjemahan Data 7 :

Satsuki : Mae wa Tokushin Gakuen no kaban datta kedo ima wa dantotsu

Meishou Dai‟ichi!

„Sebelumnya tas Tokushin Gakuen, saat ini lebih populer (tas)

Meishou Dai‟ichi!‟

Koko no kaban motteru no ga kogyaru no suteitasu tte wake yon

„Kalau membawa tas ini menjadi status kogal lho‟

1

2

(23)

1

(24)

3

4

5

6

7

8 9

(25)

(1) Ran : Yabbe– na

Nusumi wa atashi puraido ga yurusa nen da yo na~

„Harga diriku tidak bisa menerima pencurian~

U~n

„Tidak ada apa-apa!! (Kalian) membuatku terkejut‟

Mo !!!

„Ugh !!!‟

(7) Otousan : So, sou ka. Suman, suman ... „Ayah : Begitu. Maaf, maaf ... „

(8) Okaasan : Hanzai no nioi ga suru totsui... ne

„Ibu : Tetapi seperti ada aroma kriminal.. ya‟

(26)

„Ayah Ngomong-ngomong Ran‟

Shourai fujinkeikan ni naru kokorogae wa dekiteru ka ne?

„Di masa depan bisakah kau mempunyai mental seorang polwan?‟

(27)

1

2

3 4

5 6

(28)

Terjemahan Data 9 :

(1) Ran : Nande mo nai tte!! Bikkurisasen na yo

„Tidak ada apa-apa!! (Kalian) membuatku terkejut‟

Mo !!!

„Ugh !!!‟

(2) Otousan : So, sou ka. Suman, suman ... „Ayah : Begitu. Maaf, maaf ... „

(3) Okaasan : Hanzai no nioi ga suru totsui... ne

„Ibu : Tetapi seperti ada aroma kriminal.. ya‟

(4) Otousan : Tokoro de Ran

„Ayah : Ngomong-ngomong Ran‟

Shourai fujinkeikan ni naru kokorogae wa dekiteru ka ne? „Di masa depan bisakah kau mempunyai mental seorang polwan?‟

(5) Ran : Da – ka – ra –

„I-tu-lah‟

Atashi wa keikan ni naru tsumori nante nai tteba!!

„(Sudah kubilang) aku sama sekali tidak punya rencana menjadi

polisi!!‟

(6) Otousan : Hahahaha, amai na!!!

„Ayah : Hahahaha, betapa naif!!!‟

(7) Omae wa keikan no chi ga nagareterun da „Dalam tubuhnya mengalir darah polisi‟

(29)

1

2

3 4

(30)

Terjemahan Data 10 : (1) Ran : Hoshino?

„Hoshino?‟

(2) Aya : Kotobuki san ... „Kotobuki ...‟

(3) Ran : Yossu „Yoss‟

Kore kara dekaken no?

„Baru keluar?‟

(4) Aya : Un

„Ya‟

(5) Aya : Kossori ie kara nukedashite kita kara

„(Karena) aku diam-diam menyelinap keluar rumah‟

Oya ni mitsukattara taihen da mon.

„Akan menyusahkan kalau orang tuaku menemukanku‟

(31)

1

2 3

4

5

6 7

(32)

Terjemahan Data 11 :

„Makan saja, Rei yang traktir!‟

Su-pa- koukousei no Rei kun wa urutora feminisuto damon na~

„Rei si siswa SMA super yang ultra feminis‟

(7) Ran : Yotsu „Yos‟

Futobbara!!

„Ayo lanjut (makan)!!‟

(8) Rei : Sore wa kanari jouhou sousasareteiru

„Itu berita yang sudah dimanipulasi‟

(33)

Terjemahan Data 12 :

(1) Ran : Aya wa sa~ Otoko inai kara aka messhu!

„Kalau Aya~ karena nggak punya pacar, highlight rambut jadi merah!‟

Uhihi

„Uhihi‟

(2) Aya : Nani yo~ „Apa sih~‟

Ran datte inai desho

„Ran sendiri juga nggak ada (pacar)‟ (3) Ran : Futokutei tasuu nara iru mon ne~!

„Kalau pacar tidak tetap, ada banyak kan~!‟

1

2

(34)

Data 13 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 98)

Terjemahan Data 13 :

(1) Sensei : Yoku maikai sonna ii wake ga omoitsuku na

„Guru : Jangan mengarang alasan setiap kali datang‟

Mou kongetsu de 8 kai me da zo „Bulan ini sudah 8 kali kamu terlambat‟ Hontou wa nande chikoku shitan da!? „Apa sebenarnya alasanmu terlambat!?‟ (2) Ran : Nebou.

„Ketiduran‟

1 2

3

4

(35)

„Guru : Kalau begitu katakan dari awal!!‟ Daitai sono akusesari- wa nan da!! „Lalu apa aksesoris-aksesoris itu‟ Uchi wa ru-zu kinshi!

„Dilarang tidak disiplin!‟

Messhu kinshi!

„Dilarang meng-highlight rambut!‟

Oi

„Oi‟

Ki-ten noka!! „Apa kau dengar!!‟ Ran : E? A~ hai

(36)

Data 14 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 105)

3

1 2

3

4 5

6

(37)

(1) Yuuya : Su-pa- koukousei wa ne, chisa na shitsumon ni mo kicchiri kotaenakya ikan no yo

„Sebagai seorang siswa SMA super keren, pertanyaan yang sekecil

(38)

Data 15 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 126)

1 2

3 4

5 6

(39)

Terjemahan Data 15 :

(1) Yuuya : Dakara ne Ran chan

„Karena itu Ran‟ Ore ga i-tai no wa ...

„Yang ingin kukatakan ialah ...‟ (2) Ran : Ayyabe!

„Gawat!!‟

(3) Kore kara Miyu tachi to daikan‟yama pai tabe ni ikun da!!

„Aku sudah janji dengan Miyu dan teman-teman untuk makan pai

di Daikan‟yama‟ (4) . : Ja– na!

„Da–h!‟

(5) Rei : ... Aitsu no nayami kata tte shunkanteki da na „... Kesulitannya seketika segera hilang ya‟ (6) Yuuya : Hito no hanashi zenzen kikanai shi ...

(40)

Data 16 (“Gals!” Jilid 1, 1991 : 153)

1 2

3 4

(41)

(1) Onna 1 : Yamazaki

„Wanita 1 : Yamazaki‟

Temee uchi no chi-mu no menba- futari bogotta tte?

‟Katanya kau memukul dua anggota kami?‟

(2) [i-guru] no chi-ma- namen jya ne- zo

„Jangan sebut dirimu team [eagle]‟

(3) Temee namaiki nan da yo

„Lancang sekali kau‟

Chuu 2 no kuse ni yo

„Dasar anak kelas 2 SMP brengsek‟

(4) Onna 2 : Konai da mo gakkou de uchira gantobashi daro

(42)
(43)

Referensi

Dokumen terkait

Tersajinya Kualitas Laporan Keuangan yang Sesuai Dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (Sap) Tanggapan Atas Temuan Pemeriksa Internal dan Eksternal, Rencana Tindak Lanjut Temuan

To answer the wide demand of precise DEMs over Tropical and Northern areas, frequently covered by clouds, a study was performed to integrate StripMap radargrammetric

Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Teknis dan Umum Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Daerah2. Jangka Waktu Pelaksanaan Keg/Tahun ke

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B4, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,

Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Penyelesaian Administrasi Perkara (yang Sederhana, dan Tepat Waktu) Ditingkat Pertama dan Banding di Lingkungan Peradilan Agama.. OutCome

The first one is that the time consuming of data loading has been considerately increasing with the growth of metadata count, because it loads metadata and builds

Mokhamad Zorgy Fhasa Perdana, 1201989, Pengaruh Customer Orientation of Service Employee Melalui Program “ Wow 5ervice ” Terhadap Customer Retention di Hotel Gino

Policy makers have to implemented sustainable transport in broader system towards innovations and value configuration within pull measures policy both locally