• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERJASAMA PENDIDIKAN DAN BUDAYA DALAM FLUKTUASI HUBUNGAN INDONESIA – AUSTRALIA ( Studi Masa Pemerintahan PM John Howard )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KERJASAMA PENDIDIKAN DAN BUDAYA DALAM FLUKTUASI HUBUNGAN INDONESIA – AUSTRALIA ( Studi Masa Pemerintahan PM John Howard )"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KERJASAMA PENDIDIKAN DAN BUDAYA DALAM

FLUKTUASIHUBUNGAN INDONESIA

AUSTRALIA( Studi Masa

Pemerintahan PM John Howard )

Oleh: SITI ULFATUN MUKAROMAH ( 05260053 )

International Relation

Dibuat: 2010-06-15 , dengan 7 file(s).

Keywords: Fluktuatif, Kerjasama, Non state aktor.

ABSTRAKSI

Indonesia dan Australia adalah dua negara yang secara geografis bertetangga. Posisi strategis ini menyebabkan kedua negara harus mampu menciptakan suatu kerjasama yang harmonis diantara kedua negara, walaupun terdapat perbedaan antara kedua negara ini baik dalam sejarah, bahasa, budaya, agama, sistem politik, sosial maupun sistem budayanya. Hubungan bertetangga yang harmonis memang dibangun oleh kedua bangsa ini, namun dalam

perkembangannya hubungan Indonesia – Australia banyak diwarnai oleh masalah – masalah

yang dapat memperburuk hubungan sehingga pola yang terjadi antara Indonesia - Australia bersifat fluktuatif. Sebagai negara yang berdekatan dan mempunyai hubungan historis yang unik, Indonesia dan Australia perlu menciptakan hubungan dasar hubungan yang kokoh dan solid guna menopang terpeliharanya hubungan yang saling menguntungkan,stabil dan bersahabat. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan suatu kerjasama diantara kedua negara. Salah satunya adalah kerjasama pendidikan dan budaya.

Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan kerjasama pendidikan dan budaya dalam fluktuasi hubungan antara Indonesia dan Australia pada masa pemerintahan John Howard. Penelitian ini dipaparkan dalam bentuk deskriptif analitis dengan rentang waktu 1999- 2007 yang didasarkan pada masa pemerintahan PM John Howard. Metode yang digunakan adalah studi literatur yaitu dengan mengumpulkan data- data untuk kemudian dianalisa.

Melalui hasil analisis data tersebut peneliti menemukan bahwa Hubungan antara Indonesia –

Australia dalam bidang pendidikan dan budaya berada pada kondisi stabil. Bidang ini

memang merupakan sarana kerjasama yang paling memungkinkan terjalinnya hubungan baik dan bersahabat karena sifat hubungannya cenderung tidak dipengaruhi aktifitas politik dan dimotori oleh aktor-aktor publik atau non state aktor bukan aktor state sebagaimana yang terjadi dalam interaksi politik atau pertahanan. Intensitas dibidang pendidikan ini lebih kuat ditataran non state. Kerjasama yang terjadi antara Indonesia dan Australia ini dibidang pendidikan ini tergolong kerjasama fungsional , melalui pendidikan dan budaya selama ini ternyata dapat memperkuat hubungan diantara kedua negara melalui level bawah walaupun dalam politik bersifat fluktuatif tetapi kerjasama pendidikan dapat bersifat stabil.

ABSTRACT

Indonesia and Australia are two countries which are neighbour in geographically. This strategic position forced both countries to create a harmonic relation between them, although there are differences in both countries, whether in history, language, culture, religion,

political and social system, also culture system. Harmonic relation was built by both nations,

but in its development, relation between Indonesia – Australia colored by problems which

(2)

relation. It could be done by cooperation by both countries. One of them is the education and culture cooperation.

The research tried to describe education and culture cooperation in relation fluctuation between Indonesia and Australia in John Howard government era. The research was

described in descriptive analysis in 1999-2007 range based on Prime Minister John Howard government era. Method used was literature study, by collecting data to analyze.

Through the result from data analysis, the writer found that relation between Indonesia –

Australia in education and culture were in stable condition. Tthis cooperation region which create a good and friendship relation possibility since the relation influenced by political activities. The cooperation forced by public actors or non-state actors. not state actors as happened in political interaction or defence. The cooperation was grouped into functional cooperation, through education and culture, they could strengthen relation between both countries through grass root level though in political region was fluctuative, education could be stable.

Referensi

Dokumen terkait

Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Way Berulu adalah :Dalam menentukan perolehan tanaman, biaya-biaya yang dikeluarkan merupakan hasil dari kapitalisasi biaya

Permasalahan alokasi air bawah tanah yang dapat dimanfaatkan dengan empat cara alternatif, meliputi penurapan mata air, pembuatan sumur bor, sumur pasak, dan sumur

pula diterbitkan dengan menggunakan perusahaan efek sebagai pengatur penerbitan dan agen penerbit yang memungkinkan pula Bank Umum ditunjuk sebagai agen pembayar maka bank

Dengan berbagai analisa penelitian yang telah dilakukan maka penelitin ini akan berfokus pada bagaimana pengaruh motivasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Rumah Tahanan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pembelahan dan perendaman asam giberelat terhadap pertumbuhan umbi bibit Sedap Malam (Polianthes tuberose L.) dan dilaksanakan pada November

Institute of Mental Health, Addiction, and Neuroscience (IMAN) bekerjasama dengan Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin

Pendidikan, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Manajemen Pendidikan adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang

Resty Avita Haryanto (2013) Variabel Dependen : - Kepuasan Pelanggan Variabel Independen : -Strategi Promosi - Kualitas Produk - Kualitas Layanan Populasi dalam penelitian ini