• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA WAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA WAYA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

KATA PENGANTAR

Di era modern ini matematika menjadi salah satu mata pelajaran paling penting yang harus dikuasai siswa karena begitu erat dengan kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali bagi siswa sekolah dasar. Objek matematika berupa benda-benda abstrak, akan tetapi taraf berpikir siswa SD berada pada tahap operasional konkret, yaitu siswa mampu memahami suatu konsep apabila bersifat konkret. Oleh karena itu, diperlukan suatu media penghubung antara kedua kondisi tersebut berupa media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep matematika.

Salah satu konsep matematika yang harus dikuasai siswa adalah bangun ruang, akan tetapi masih banyak siswa yang kesulitan memahami bentuk-bentuk bangun ruang. Dasar permasalahan siswa adalah siswa hanya memahami bentuk bangun ruang dilihat dari satu sisi, tetapi siswa tidak mampu memahami bentuk bangun ruang yang sama ketika ditransformasikan atau disajikan dari sisi yang berbeda.

Berdasarkan kondisi tersebut maka buku ini menyajikan media pembelajaran matematika terkait konsep bangun ruang, berupa wayang dengan tokoh-tokoh berbentuk bangun ruang dilihat dari berbagai sisi dengan menerapkan teori Bruner yaitu dalam bentuk konkret, gambar wayang, dan gambar bangun ruang. Bentuk konkret digunakan untuk tahap enaktif, gambar wayang digunakan pada tahap ikonik, dan gambar bangun ruang digunakan pada tahap simbolik. Wayang tersebut kemudian dinamakan Wayang Bungkus (Wayang Bangun Ruang Kardus) karena dibuat menggunakan bahan dasar kardus yang murah dan mudah didapat.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu terselesainya buku ini. Buku ini tentu masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran pembaca akan membantu menjadikan buku ini lebih baik lagi. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan pendidikan matematika khususnya pada tingkat sekolah dasar.

(3)

iii

Wayang Bungkus (Wayang Bangun Ruang Kardus): ... 1

A. Alat dan Bahan ... 1

B. Cara Pembuatan ... 2

1. Pembuatan wayang bungkus ... 2

a. Wayang bentuk kongret (Tahap enaktif) ... 2

b. Wayang bentuk gambar (Tahap ikonik) ... 9

c. Gambar bangun ruang (Tahap simbolik) ... 11

2. Pembuatan Panggung Pementasan ... 13

C. Desain Wayang Bungkus ... 14

D. Cara Penggunaan ... 19

(4)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Potongan Kardus Sisi Wayang ... 2

Gambar 2. Gabungan Kardus Membentuk Bangun Ruang ... 3

Gambar 3. Potong Kain Flanel Bangun Ruang ... 4

Gambar 4. Tempelkan Kain Flanel Lapisan Bangun Ruang ... 4

Gambar 4. Pemasangan Hiasan Flanel Bagian Muka ... 5

Gambar 5. Potongan Kardus Bagian Badan ... 5

Gambar 7. Potongan Bambu Pegangan Wayang ... 5

Gambar 8. Penempelan Pegangan pada Hiasan Badan ... 6

Gambar 9. Lapisan Flanel Bagian Badan ... 6

Gambar 10. Menjahit Tepi Badan Wayang ... 7

Gambar 11. Menggabungkan Kepala dan Badan Wayang ... 7

Gambar 12. Hasil Akhir Wayang Bungkus Bentuk Konkret ... 8

Gambar 13. Cetak Desain Gambar Wayang 1 ... 9

Gambar 14. Potong kardus dasaran gambar wayang ... 9

Gambar 15. Potong dan Lapisi Bambu Pegangan Wayang dengan Kertas Kado ... 9

Gambar 16. Pasang Pegangan Bambu ke Kardus Dasaran Gambar Wayang... 10

Gambar 17. Tempelkan Gambar Wayang ke Kardus Dasaran ... 10

Gambar 17. Hasil Akhir Gambar Wayang Bungkus ... 10

Gambar18. Cetak Gambar Bangun Ruang ... 11

Gambar 19. Potongan Bambu Pegangan Gambar Bangun Ruang ... 11

Gambar 20. Potongan Kardus Sesuai Gambar bangun Ruang ... 11

Gambar 21. Pasang Kardus pada Pegangan ... 12

Gambar22. Pemasangan Pegangan pada Gambar Bangun Ruang ... 12

Gambar23. Hasil Akhir Gambar Bangun Ruang ... 12

Gambar24. Hasil Akhir Panggung pementasan ... 13

Gambar 25. Bagan Langkah-langkah Penerapan Media Wayang Jajando ... 19

Gambar 26. Contoh Pengaturan Posisi Duduk ... 20

(5)

v

Gambar28. Lampiran Lembar Kerja Siswa ... 21

Gambar29. Pementasan Setiap Kelompok ... 22

Gambar 30. Pengisian Lembar Kerja Siswa ... 22

Gambar31. Penemuan Konsep Menggunakan Teori Bruner ... 23

Gambar32. Pemilihan Gambar Wayang dan Gambar Bangun Ruang ... 23

Gambar33. Pembahasan Banyak Sisi, Rusuk dan Titik Sudut pada Bangun Ruang ... 24

Gambar34. Refleksi ... 24

Gambar 35. Lampiran Tes ... 24

Gambar 36. Siswa Mengerjakan Soal tes ... 25

(6)

1

Wayang Bungkus (Wayang Bangun Ruang Kardus)

Wayang Bungkus ( Wayang Bangun Ruang Kardus ) merupakan media

pembelajaran matematika yang dapat digunakan untuk memberikan pemahaman

konsep bentuk-bantuk bangun ruang kepada siswa Sekolah Dasar serta meningkatkan

keaktifan siswa Sekolah Dasar. Hal ini dikarenakan Wayang Bungkus dibuat dalam

berbagai bentuk transformasi bangun ruang, yaitu : kubus, balok, prisma, limas, tabung,

dan kerucut menjadi beberapa tokoh yang akan dipentaskan siswa serta menerapkan

teori Bruner yaitu dalam bentuk wayang konkret (enaktif), gambar wayang (ikonik),

dan gambar bangun ruang (simbolik). Dengan media ini siswa akan belajar secara aktif

mengidentifikasi bentuk bangun ruang dari Wayang Bungkus yang disajikan, serta

terlibat aktif dalam pementasan Wayang Bungkus.

Media Wayang Bungkus dapat diterapkan pada pembelajaran matematika

menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik. Adapun berbagai bentuk

tokoh Wayang Bungkus, cara pembuatan, dan cara penggunaannya akan dijelaskan

sebagai berikut.

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan pembuatan Wayang Bungkus adalah sebagai berikut :

1) Kain flanel 15) Kain Batik

9) Alat pembakar lem lilin

10)Spidol

11)Penggaris

12)Cutter

13)Gunting

(7)

2

B. Cara Pembuatan

1. Pembuatan Wayang Bungkus

a. Wayang bentuk konkret (tahap enaktif)

1) Potong kardus untuk membuat setiap sisi Wayang Bungkus sesuai

dengan desain.

Gambar 6. Potongan Kardus Sisi Wayang

2) Gabungkan setiap sisi membentuk bangun ruang yang diinginkan.

(8)

3

Gambar 7. Gabungan Kardus Membentuk Bangun Ruang

3) Potong kain flanel untuk melapisi sisi bagian luar sesuai desain yang

dibuat.

(9)

4 Gambar 8. Potong Kain Flanel Bangun Ruang

4) Tempelkan potongan kain flanel untuk melapisi setiap sisi bagian luar

sesuai desain yang dibuat menggunakan lem kayu. Kemudian rapikan

tepi kain dengan menggunakan lem lilin

(10)

5

5) Potong kain flanel membentuk hiasan wayang (bagian muka) sesuai

dengan desain yang dibuat kemudian pasang dengan menggunakan

lem lilin.

Gambar 9. Pemasangan Hiasan Flanel Bagian Muka

6) Potong kardus untuk membuat hiasan wayang (badan, tangan, kaki).

Gambar 10. Potongan Kardus Bagian Badan

7) Potong bambu dan haluskan untuk membuat pegangan wayang dan

lapisi dengan kertas kado

(11)

6

8) Tempelkan pegangan wayang pada hiasan wayang (badan, tangan,

kaki) dengan menggunakan kawat kecil.

Gambar 8. Penempelan Pegangan pada Hiasan Badan

9) Lapisi bagian badan wayang bagian depan dan belakang dengan kain

flanel sesuai dengan desain yang dibuat menggunkan lem kayu.

(12)

7

10)Jahit bagian tepi badan wayang untuk merapikan.

Gambar 10. Menjahit Tepi Badan Wayang

11)Lubangi bagian bawah kepala wayang untuk tempat menempelkan

pegangan wayang. Kemudian pasang pegangan wayang ke kepala

wayang dan rekatkan dengan lem lilin.

(13)

8

12)Jadilah Wayang Bungkus (Wayang bangun Ruang Kardus ).

(14)

9

b. Wayang bentuk gambar (tahap ikonik)

1) Cetak desain yang dibuat pada kertas HVS kemudian gunting.

Gambar 13. Cetak Desain Gambar Wayang 1

2) Potong kardus sesuai desain wayang yang sudah dicetak.

Gambar 14. Potong kardus dasaran gambar wayang

3) Potong bambu dan lapisi dengan kertas kado menjadi pegangan

wayang.

(15)

10

4) Pasang pegangan bambu pada kardus dasaran gambar wayang dengan

menggunakan kawat kecil dan solatip.

Gambar 16. Pasang Pegangan Bambu ke Kardus Dasaran Gambar Wayang

5) Tempelkan gambar wayang yang sudah dicetak pada kardus dasaran

gambar wayang dengan menggunakan doubletip.

Gambar 17. Tempelkan Gambar Wayang ke Kardus Dasaran

6) Jadilah Gambar Wayang Bungkus

(16)

11

c. Gambar bangun ruang (tahap simbolik)

1) Cetak gambar bangun ruang pada pada kertas HVS sesuai dengan

desain.

Gambar18. Cetak Gambar Bangun Ruang

2) Potong bambu dan lapisi dengan kertas kado menjadi pegangan

wayang.

Gambar 19. Potongan Bambu Pegangan Gambar Bangun Ruang

3) Potong kardus sesuai dengan gambar bangun ruang yang sudah dicetak

(17)

12

4) Pasang kardus tersebut pada pegangan wayang menggunakan kawat

kecil.

Gambar 21. Pasang Kardus pada Pegangan

5) Tempelkan gambar bangun ruang yang sudah dicetak pada potongan

kardus dengan menggunakan doubletip.

Gambar22. Pemasangan Pegangan pada Gambar Bangun Ruang

6) Hasil akhir gambar bangun ruang.

(18)

13

2. Pembuatan Panggung Pementasan

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan panggung pementasan.

1) Gambar pola pada kardus sesuai dengan desain panggung yang akan dibuat

meliputi bagian atap, dan dinding.

2) Lapisi kardus tersebut dengan kertas kado dan kertas hias sesuai dengan

desain.

3) Pasangkan hiasan pada kain hitam dengan menggunakan lem lilin.

4) Satukan semua perangkat mengikuti desain panggung.

(19)

14

C. Desain Wayang Bungkus

Berdasarkan hasil transformasi dari 6 jenis bangun ruang yaitu : kubus, balok,

prisma, limas, tabung, dan kerucut maka diperoleh 18 desain Wayang Bungkus

sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel1. Desain Wayang Bungkus dan Gambar Bangun Ruangnya

Bangun

Ruang

Gambar Wayang Bungkus Gambar Bangun Ruang

Kubus

(20)

15

Balok

(21)

16

(22)

17

(23)

18

(24)

19

D. Cara Penggunaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Wayang

Bungkus adalah sebagaimana bagan di bawah ini :

Gambar 25. Bagan Langkah-langkah Penerapan Media Wayang Jajando

(25)

20

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dari bagan tersebut :

a. Pertemuan Sebelumnya

1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan banyak

anggota 4-5 siswa.

2) Guru membagikan naskah cerita kepada setiap siswa sesuai

kelompoknya. Di dalam naskah cerita sudah berisi gambar tokoh yang

akan diperankan.

b. Penerapan Media Wayang Bungkus pada Pembelajaran

1]Siswa mengatur posisi duduk sesuai arahan guru.

Gambar 26. Contoh Pengaturan Posisi Duduk

(26)

21

2]Guru membagikan Wayang Bungkus bentuk konkret kepada

masing-masing kelompok sesuai dengan naskah cerita yang sudah dibagi

pada pertemuan sebelumnya.

Gambar27.Pembagian Wayang Bungkus Bentuk Konkret

3] Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok.

Lembar kerja ini diisi bersamaan dengan dilakukannya

pementasan wayang dan kegiatan penemuan konsep. (Lampiran 1)

Gambar28. Lampiran Lembar Kerja Siswa

(27)

22

4] Siswa melakukan pementasan wayang. Setiap kelompok maju

mementaskan wayangnya. Kelompok lain memperhatikan sambil

mengisi lembar kerja siswa.

Gambar29. Pementasan Setiap Kelompok

(28)

23

5] Setelah satu kelompok selesai pementasan, dilanjutkan dengan

kegiatan penemuan konsep menggunakan Wayang Bungkus bentuk

konkret, gambar wayang, dan gambar bangun ruang dengan

berdasarkan pada Teori Bruner.

Gambar31. Penemuan Konsep Menggunakan Teori Bruner

6] Guru membimbing siswa menemukan konsep. Siswa aktif dalam

memilih gambar wayang dan gambar bangun ruang yang sesuai

dengan wayang konkretnya. Siswa aktif menjawab pertanyaan serta

mengisi lembar kerja.

(29)

24

7) Guru membimbing siswa menemukan konsep terkait banyak sisi,

rusuk, dan titik sudut pada suatu bangun ruang. Siswa aktif menjawab

pertanyaan dan mengisi lembar kerja.

Gambar33. Pembahasan Banyak Sisi, Rusuk dan Titik Sudut pada Bangun Ruang

8) Dilanjutkan pementasan kelompok berikutnya dan setiap pementasan

selesai maka langkah 5 dilakukan hingga pementasan terakhir.

9) Guru melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilakukan. Guru

memberi pertanyaan kepada setiap kelompok mengenai bentuk

bangun ruang, banyak sisi, rusuk, dan titik sudut.

Gambar34. Refleksi

10) Guru mengadakan tes. (Lampiran 2)

(30)
(31)

26

“Doa yang baik akan memberikan hasil yang baik,

berdo’alah dengan baik sebelum mulai mengerjakan”

Jawablah pertanyaan di bawah ini ! Apa nama bangun ruang berikut

(32)
(33)

28 Isilah jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut bangun ruang berikut ini !

(34)

29 “Terima kasih karena kamu sudah melakukan yang terbaik”

Lampiran 2. Lembar Posttes

“Doa yang baik akan memberikan hasil yang baik,

berdo’alah dengan baik sebelum mulai mengerjakan”

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

Apa nama bangun ruang berikut? (Kubus, Balok, Prisma Segitiga, Limas Segiempat, Tabung, Bola)

(35)
(36)

31 Isilah jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut bangun ruang berikut ini !

(37)

32 “Terima kasih karena kamu sudah melakukan yang terbaik”

Lampiran 3. Lembar Lembar Tugas Siswa

NO. NAMA BANGUN JUMLAH SISI JUMLAH JUMLAH

Perhatikanlah setiap kelompok yang tampil di depan. Lalu jawablah pertanyaan di bawah ini!

LEMBAR KERJA SISWA

PENTAS DARI TIM

1. Siapakah nama tokoh di bawah ini!

(38)

33

1. Siapakah nama tokoh di bawah ini!

2. Berbentuk bangun apakah wayang yang di tampilkan kelompok 2?...

(39)

34

1. Siapakah nama tokoh di bawah ini!

(40)

35

NO. NAMA BANGUN

RUANG JUMLAH SISI

JUMLAH RUSUK

JUMLAH TITIK SUDUT

1. ... ... .... ...

1. Siapakah nama tokoh di bawah ini!

(41)
(42)

37

(43)

38

PROFIL PENULIS

Alviyatun Ni’mah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Negeri Semarang (FMIPA UNNES) angkatan 2015. Lahir di Pati, 30 Agustus 1997. Pernah mengikuti Organisasi Mathematics Study Club di Jurusan Matematika UNNES dan merupakan bagian dari IKAMARU (Ikatan Alumni Madrasah Raudlatul Ulum) NUSANTARA. Berbagai kompetisi pernah ia ikuti seperti Essay, Lomba Media Pembelajaran, Puisi, dan PKM. Pernah mendapat juara harapan tiga Loma Media Pembelajaran Nasional di Unismuh Makasar Maret 2018. Selain itu tiga kali kontributor terpilih penulisan buku puisi, Penerbit Aria Pustaka 2017, Penerbit Azizah Publishing 2017, dan Penerbit Rekan Media Publisher 2018. Orangtua adalah motivasi terbesar.

Rif’an Kristiawan lahir pada tanggal 25 Desember 1996 di Kudus, tetapi

menempuh pendidikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai Madrasah Aliyah di Wonogiri. Alumni MAN Wonogiri, saat ini menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang Fakultas MIPA Jurusan Matematika. Memiliki ketertarikan terhadap menulis sehingga aktif di Kelompok Ilmiah Matematika UNNES selama dua periode. Berbagai kompetisi ilmiah pernah ia ikuti seperti PKM, LKTI, dan Kompetisi Essay. Medapat juara harapan tiga media pembelajaran nasional di Makasar Mahasiswa semester 6 tersebut memiliki cita-cita untuk menjadi guru, dan berusaha memberikan kebermanfaatan salah satunya melalui menulis.

Fitriyani Panca Suraya, mahasiswa Program Studi Statistika Terapan dan Komputasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Negeri Semarang (FMIPA UNNES) angkatan 2016. Lahir di Indramayu, 18 Mei 1997. Sedang aktif di Kelompok Ilmiah Matematika UNNES dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi CLIC UNNES. Mempunyai hobi menulis puisi dan memotret. Sering mengikuti event penulisan puisi dan menjadi kontributor terpilih di tiga buku puisi dan Medapat juara harapan tiga media pembelajaran nasional di Makasar.

Rokhaniyah Lahir pada tanggal 21 Juli 1997 di Batang, Saat ini menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang Fakultas MIPA Jurusan Matematika. Pernah mengikuti Organisasi Kelompok Ilmiah Matematika UNNES selama dua periode dan saat ini aktif di KEMBANG SUTRA (Keluarga Mahasiswa Batang di Unnes Sutra) dan FORKOMBI (Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia). Berbagai kompetisi ilmiah pernah ia ikuti dan menjadi juara umum lomba riset kabupaten Batang tahun 2017,favorit LKTI Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP 2017 dan juara 3 lomba essay NEC WARKOP DKI Unnes 2018.

Gambar

Gambar 6. Potongan Kardus Sisi Wayang
Gambar 7. Gabungan Kardus Membentuk Bangun Ruang
Gambar 8. Potong  Kain Flanel Bangun Ruang
Gambar 7. Potongan Bambu Pegangan Wayang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan indikator pemahaman konsep matematika yaitu (a) siswa mampu mengkontruksikan permasalahan bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari, kondisi awal 37,50% siklus I

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BANGUN RUANG MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL).. (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas

 Dapat mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel;.  Dapat menyelesaikan model

Padahal pada dasarnya orang matematika juga bisa membuat alat peraga berupa rangkaian listrik yang berfungsi untuk membantu menanamkan konsep pada materi logika

dikembangkan sehingga dapat menghasilkan produk akhir berupa Media Pembelajaran bangun ruang berbasis discovery learning untuk meningkatkan pemahaman matematika

menggunakan teknologi softwere matematika dengan teknik pembuatan bangun ruang yang lebih menarik dan lebih mudah. Dalam mendesain bangun ruang, peserta didik dapat

Modul matematika berbasis inkuiri disertai nilai-nilai islam pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII di MTs Ma’arif 1 Punggur ini hanya menyajikan materi

Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah membuat matematika menjadi mata pelajaran yang menarik minat siswa sekolah dasar khusunya pada materi bangun ruang