• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN PROGRAM APLIKASI PERBAIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN PROGRAM APLIKASI PERBAIKA"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

DELIVERY DAN TOUCH UP LINE OFF 1 BERBASIS WEB PADA PT

KRAMAYUDHA RATU MOTOR JAKARTA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata-1 (S-1) Jurusan: Teknik Informatika

Tahun Akademik 2011/2016

Disusun Oleh: N a m a : Muchlis Nurhidayat NIM : 120.111.00.58

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER CIPTA KARYA INFORMATIKA (STIKOM CKI)

(2)

i

TANDA PERSETUJUAN

Nama : Muchlis Nurhidayat

Nim : 1201110058

Jurusan/Program : Teknik Informatika/S-1

Judul Skripsi :“RANCANG BANGUN PROGRAM APLIKASI PERBAIKAN PRE DELIVERY DAN TOUCH-UP LINE OFF 1 BERBASIS WEB PADA PT

KRAMAYUDHA RATU MOTOR JAKARTA

TIMUR”

Jakarta, 18 Agustus 2016

Menyetujui, Pembimbing

(Sri Lestari S, Pd., M.M.)

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ketua Teknik Informatika STIKOM CKI

(3)

ii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi ini diujikan pada tanggal 27 bulan Agustus tahun 2016, dan dinyatakan: LULUS/TIDAK LULUS

Nama : Muchlis Nurhidayat

NIM : 1201110058

Jurusan/Program : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Rancang Bangun Program Aplikasi Perbaikan Pre Delivery dan Touch-Up Line Off 1 Berbasis Web Pada PT Kramayudha Ratu Motor Jakarta Timur

NAMA PENGUJI: TANDA TANGAN

1. Veri Arinal, M.Kom. ... 2. Anis Rohmadi, M.Kom. ...

Mengetahui, Ketua Sidang Skripsi

(4)

iii

ABSTRAKSI

Perusahaan yang saat ini masih berdiri belum memiliki aplikasi dalam hal pengarsipan data kerusakan pada unit kendaraan. Tepatnya aplikasi-aplikasi ini akan bersifat umum dan akan mudah dipelajari oleh operator yang masih awam, tetapi dia harus bisa mengoperasikan komputer. Dalam hal ini penulis ingin membuat sebuah aplikasi pengarsipan kerusakan unit kendaraan yang akan digunakan oleh operator touch-up di line 1, sebelumnya operator akan diajarkan bagaimana cara kerjanya, cara input/ouputnya serta bagaimana hasil report akhir dari aplikasi ini. Aplikasi ini akan dibuat sejalan dengan skripsi yang penulis buat tepatnya dalah sampai dengan akhir Juli 2016. Aplikasi ini sendiri dibuat khusus area touch-up 1 yang dikerjakan di PT Kramayudha Ratu Motor yang bergerak dalam bidang assembly pada kendaraan niaga. Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan metode kualitatif dan metode SWOT. Sedangkan untuk alat bantu analisanya sendiri penulis menggunakan alat bantu seperti, flowchart, UML dan ERD. Dalam pengerjaannya sendiri kadang penulis mengalami kendala dalam pembuatan aplikasinya sendiri dan juga waktu yang bersamaan karena dilakukan disaat bekerja. Jikalau ada masalah/trouble dengan aplikasi ini, operator bisa langsung menghubungi saya atau pimpinannya untuk segera memperbaiki aplikasi tersebut. Aplikasi ini hanya akan bisa dijalankan oleh 2 user saja yaitu, operator

dan juga pimpinan bagian touch-up line off 1.

Kata kunci: Pengarsipan, Kerusakan, Assembly, Kendaraan, Aplikasi,

(5)

iv

ABSTRACT

Companies that are still standing have not had an application in terms of data archiving damage to vehicles. Precisely application of this application will be general and will be easily learned by operators who are still common, but he should be able to operate a computer. In this case i want to make an application archiving damage vehicles that will be used by the operator touch-up on line 1, the previous operator will be taught how it works, how to input and ouput as well as how the results of the final report of this application. This application will be made in line with the thesis that the author made precisely dalah until the end of July 2016. The application itself in a special area for touch-up one that worked in PT Kramayudha Ratu Motor engaged in assmbly on commercial vehicles. In making this application the author using qualitative methods and the SWOT method. As for the author's own analysis tools using tools such as flowcharts, UML and ERD. In the process itself sometimes authors have constraints in making the application itself and also at the same time because it is done while working. If there is a problem/trouble with this application, the operator can directly contact me or leaders to immediately rectify the application. This application can only be run by the user that is only 2, operator and also led part touch-up line off 1.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepaada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala Rahmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Program Aplikasi Perbaikan Touch-Up & Pre-delivery Line Off 1 Berbasis Web Pada PT Kramayudha Ratu Motor Jakarta Timur” dibuat oleh penulis untuk memenuhi sebagian dari syarat guna mencapai kelulusan di bidang Teknik Informatika di sekolah STIKOM CKI.

Selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas dari semangat, arahan, bimbingan, masukan, serta nasihat yang diberikan oleh berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak dan ibu saya yang sangat saya cintai yang telah mendukung saya secara langsung maupun tidak langsung dalam pengerjaan skripsi ini. 2. Bapak Dadang Iskandar Mulyana, M.Kom., selaku ketua prodi Teknik

Informatika STIKOM CKI.

3. Ibu Sri Lestari S.Pd., M.M., selaku pembimbing selama ini berjalan dan yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat baik dengan penuh kesabaran, dan penuh pengertian kepada penulis.

4. Bapak dan Ibu Dosen beserta Civitas Akademika yang telah membantu kelancaran dalam proses perkuliahan.

5. My Lady, Yulviesa Cahyo terima kasih karena kamu selalu memberikan doa dan semangat untukku dalam mengerjakan penelitian ini.

6. Temanku, Okky yang sudah meluangkan waktunya untuk menjadi

pembimbing kedua saya.

Akhir kata, penulis mengharapkan kiranya hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi orang lain pada umumnya.

Jakarta, 17 Agustus 2016

(7)

vii

1.5.1.1 Metode Penelitian Kualitatif ... 4

1.5.2 Metode Analisis ... 5

1.5.2.1 Analisis SWOT ... 5

1.5.3 Metode Testing... 6

1.5.4 Metode Implementasi... 6

(8)

viii

2.2.3 Sistem Informasi ... 12

2.2.4 Karakteristik Sistem Informasi ... 13

2.3 Konsep Artsitektur Perangkat Lunak ... 15

2.3.1 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 15

2.3.2 Konsep Pemodelan Perangkat Lunak... 16

2.5.1 Berorientasi Aliran Data (DFD)... 19

2.5.2 Berorientasi struktur Data ... 20

2.5.3 Berorientasi Objek ... 20

2.5.4 Langkah-Langkah Pengembangan Aplikasi ... 21

2.6 Tahap Pengujian... 21

BAB III Analisis Dan Perancangan ... 33

3.1 Deskripsi Singkat Perusahaan ... 33

3.2 Analisa Masalah ... 34

(9)

ix

3.3.1 Analisa Kebutuhan Hardware ... 35

3.3.2 Analisa Kebutuhan Software... 35

3.3.3 Analisa Kebutuhan SDM ... 36

3.3.4 Analisa Kebutuhan Informasi ... 36

3.3.5 Analisa Kebutuhan Biaya ... 37

3.4 Solusi-Solusi yang di Terapkan Dalam Analisa Masalah ... 37

3.5 Solusi yang dipilih (SWOT Analisis) ... 38

3.6 Perancangan Aplikasi... 39

3.6.1 Gambar UML Design Sistem... 39

3.6.2.1 Entity RelationshipDiagram (ERD) ... 53

3.6.2.2 Spesifikasi File (Struktur Database) ... 54

3.6.3 Rancangan Bagan Struktur Aplikasi ... 56

3.6.4 Rancangan Flowchart Aplikasi... 57

3.6.5 Rancangan Tampilan Aplikasi ... 63

3.6.6 Rancangan Dokumen Keluaran ... 65

BAB IV Implementasi Dan Pembahasan ... 66

(10)

x

4.3.7 Tampilan Menu Company Profile ... 80

4.3.8 Tampilan Menu Macam-Macam Kerusakan Unit ... 81

4.3.9 Tampilan Menu User ... 82

4.3.10 Tampilan Menu Logout ... 83

4.3.11 Tampilan Dokumen Keluaran ... 84

4.4 Strategi Pemeliharaan Sistem/Aplikasi ... 85

4.5 Renacana Jadwal Implementasi ... 86

BAB V Penutup ... 87

5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 89

(11)

xi

3.8 ActivityDiagram Katalog Kerusakan ... 46

3.9 SequenceDiagramAdmin ... 47

3.10SequenceDiagramHome... 48

3.11 SequenceDiagram Data Kerusakan Unit ... 49

3.12SequenceDiagram Sejarah KRM ... 50

3.13SequenceDiagram Katalog Kerusakan ... 51

3.14ClassDiagram ... 52

3.15Entity RelationshipDiagram (ERD) ... 53

3.16 HIPO (Hierarchical Plus Input Proses Output) ... 56

3.17FlowchartLogin ... 57

3.18 Flowchart Menu Utama ... 58

3.19 FlowchartAdmin ... 59

3.20Flowchart Data Kerusakan Unit ... 60

3.21Flowchart Katalog Kerusakan ... 61

3.22Flowchart Sejarah KRM ... 62

(12)

xii

3.24 Tampilan Menu Home ... 64

3.25 Rancangan Dokumen Keluaran ... 65

4.1 Tampilan Layar Database ... 71

4.2 Tampilan DatabaseUser ... 72

4.3 Tampilan DatabaseUnit ... 73

4.4 Tampilan Login ... 74

4.5 Tampilan Home/Dashboard ... 75

4.6 Tampilan Katalog Unit ... 76

4.7 Tampilan Tambah Katalog Unit ... 77

4.8 Tampilan Menu Katalog Unit ... 78

4.9 Tampilan Menu UpdateUnit ... 79

4.10 Tampilan Menu Sejarah KRM ... 80

4.11 Tampilan Menu Macam-Macam Kerusakan... 81

4.12 Tampilan Menu User ... 82

4.13 Tampilan Menu Logout ... 83

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.2 Simbol Flowmap ... 23

2.3 Simbol DiagramUse Case ... 26

2.4 Simbol SequenceDiagram ... 27

2.5 Simbol ActivityDiagram ... 28

2.6 Simbol ClassDiagram ... 30

2.7 Simbol ERD ... 32

3.1 Analisa Kebutuhan Hardware ... 35

3.2 Analisa Kebutuhan Software ... 36

3.3 Analisa Kebutuhan SDM ... 36

3.4 Analisa SWOT ... 38

3.5 Database Aplikasi ... 54

4.1 Pengujian Dashboard ... 66

4.2 Pengujian Menu Katalog Unit ... 67

4.3 View Company Profile ... 68

4.4 Pengujian Halaman User ... 69

4.5 Pengujian Katalog Kerusakan Unit ... 70

4.6 Strategi Pemeliharaan Sistem ... 85

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

FORM 1 ... 87

FORM 2 ... 88

FORM 3 ... 89

FORM 4 ... 90

FORM 5 ... 91

FORM 6 ... 92

SURAT KETERANGAN KEASLIAN ... 93

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi yang meng-global, banyak membawa pengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia teknologi. Teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi, kita sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Sisi positif yang sangat mempengaruhi dunia pekerjaan ialah, dengan di bantunya para pekerja dengan sebuah program aplikasi yang dapat memudahkan para pekerja dalam menyelesaikan perkerjaannya. Seperti halnya dengan proses input dan output data yang akan diolah operator di sebuah perusahaan, mereka memasukkan data serta mencetak hasil laporan akhir berupa laporan dengan sangat rapi dan tertata dengan bagus. Data yang dihasilkan ialah, data yang sebelumnya telah di-input melalui selembar kertas dan kemudian dikumpulkan hari demi hari dan selanjutnya di-input

pula kedalam komputer.

(16)

pimpinan bagian dan oleh operator lainnya. Data output tersebut berisi data kerusakan yang dapat diperbaiki maupun yang tidak dapat perbaiki.

Operator yang me-repair unit kendaraan tersebut akan menyalin hasil kerjaan mereka kedalam selembar kertas dan itu dikerjakan setiap hari oleh

operator produksi tersebut. Sedangkan operator quality hanya mengecek kembali hasil kerjaan mereka yang telah mereka kerjakan pada saat itu juga, apabila hasil kerjaan mereka kurang memuaskan atau kurang dari standard

maka operator quality wajib menyuruh mereka mengerjakan ulang kembali kerjaan mereka, dan apabila kerjaan mereka telah memenuhi standar yang semestinya maka pekerjaan mereka dianggap telah selesai dan mereka dapat menyalin hasil kerjaan mereka kedalam lembar kertas laporan yang telah mereka kerjaan pada hari itu juga. Pekerjaan ini yang selanjutnya dilanjutkan oleh asisten pimpinan mereka untuk memasukkan data kedalam komputer yang akan diproses oleh aplikasi Excel, yang kemudian disimpan dan akan dibuatkan laporan bulanan untuk segera dilaporkan kepada pimpinan mereka.

Pekerjaan ini dikerjakan di area yang dinamakan area touch-up, area touch-up itu sendiri berada pada akhir di bagian produksi, yang mana area tersebut biasanya merupakan tempat berkumpulnya unit-unit mobil yang

ter-pending sementara untuk diperbaiki kerusakannya dikarenakan proses produksi yang berjalan. Dan pre-delivery sendiri juga merupakan tempat yang hampir sama dengan touch-up namun keberadaannya sangat jarang dipakai karena digunakan hanya untuk keadaan kendaraan yang terkena kerusakan yang sangat parah saja.

Dari penjelasan masalah tersebut, saya selaku peneliti bermaksud untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan memanfaatkan produk teknologi informasi, yaitu dengan membuat rekayasa perangkat lunak berbasis web

(17)

1.2. Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah kali ini, penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang telah didapatkan, diantaranya adalah:

1. Perusahaan ingin mewujudkan suatu sistem peng-input-an data yang terintegrasi oleh database yang dapat memudahkan pengguna atau user

dalam memasukkan data kerusakan pada unit kendaraan kedalam sebuah aplikasi yang berbasis web tersebut.

2. PT Kramayudha Ratu Motor saat ini belum memiliki aplikasi mengenai

peng-input-an data unit kerusakan pada unit kendaraan, karena hal

tersebut operator pun masih menggunakan cara manual dengan

menggunakan aplikasi Excel yang ada di komputer.

1.3. Batasan Masalah

Dari sekian penjelasan masalah yang terjadi, penulis hanya membahas pokok inti permasalahan yang terdiri dari:

1. Program aplikasi ini dibuat hanya untuk keperluan bagian internal PT Kramayudha Ratu Motor yaitu penginputan data kerusakan pada unit

kendaraan yang telah diproses pada area Touch Up 1.

2. Program aplikasi penginputan data kerusakan di unit pada PT Kramayudha Ratu Motor menggunakan bahasa pemrograman web PHP dan database MySQL.

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah

sebagai berikut:

1.4.1 Maksud Penelitian 1. Bagi penulis

(18)

(S-1) di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika Jakarta.

2. Bagi perusahaan

a. Hasil perancangan ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam membuat laporan dengan mudah dan dikerjakan secara nyaman sekaligus penerapannya dalam sistem.

1.4.2 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Perusahaan

Mewujudkan program aplikasi perbaikan kerusakan pada unit yang

berada di touch up1.

2. Sebagai bentuk perbaikan pada metode input data kerusakan pada aplikasi yang sebelumnya dari masalah kerusakan-kerusakan yang sering

terjadi di unit kendaraan pada area touch-up1.

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Penyusunan skripsi ini adalah berdasarkan data yang diperoleh penyusun. Adapun data tersebut diperoleh dengan metode sebagai berikut:

1.5.2. Metode Penelitian Kualitatif 1. Observasi

Observasi yang dilakukan penulis ialah melakukan pengamatan terhadap setiap kerusakan-kerusakan yang terjadi pada unit, kerusakan dengan sebab maupun kerusakan tanpa sebab.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka suatu pembahasan yang dilakukan penulis, berdasarkan

pada buku-buku referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi

pembahasan.

3. Metode Wawancara

(19)

cara yang terdahulu yang digunakan kurang efektif yaitu dengan aplikasi Ms.Excel.

1.5.3. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan berdasarkan data analisis yang diperoleh penyusun. Adapun data tersebut diperoleh dengan metode sebagai berikut:

1.5.3.1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi, yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.

Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu:

1. Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

2. Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

(20)

berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

4. Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera diatasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

1.5.4. Metode Testing

Black Box Testing ialah cara pengujian dengan metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

1.5.5. Metode Implementasi

Penerapan atau implementasi yang akan diterapkan dalam aplikasi ini ialah penerapan yang akan disesuaikan dengan aplikasi sebelumnya dan

akan sempurnakan dengan pembuatan function-function yang akan

menyempurnakan aplikasi tersebut.

1. Metode Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses penguhbahan dari sistem lama ke sistem baru.

Ada beberapa metode dalam konversi sistem, tapi dalam penelitian kali ini penulis hanya menggunakan satu metode saja.

2. Konversi Paralel (Paralel Convension)

(21)

aman, tetapi merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus menjalankan dua sistem sekaligus.

Konversi paralel ialah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu. Dalam mode konversi paralel, output dari masing-masing sistem tersebut dibandingkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Pembahasan penulisan proposal skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara sestematis sehingga antara bab yang lainnya memiliki hubungan yang erat.

Adapun sistematika penulisan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

Bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab II Landasan Teori diawali dengan Tinjauan Pustaka, yakni: membahas referensi-referensi yang pernah ada dengan tema sama, kemudian menguraikan teori-teori yang mendukung judul, dan mendasari pembahasan secara detail. Landasan teori dapat berupa definisi-definisi atau model yang langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti. Pada bab ini juga dituliskan tentang metodologi yang digunakan.

BAB III Analisis dan Perancangan

(22)

solusi–solusi dalam analisa masalah, solusi yang dipilih (SWOT Analisis), serta rancangan aplikasi/perancangan sistem.

BAB IV Implementasi Dan Pembahasan

Pada bab ini hasil dan pembahasan experiment research, penulis mengawali dengan membuat rancangan meyakinkan pembaca bahwa sistem/produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan rancangan

sebelumnya dan bagaimana peneliti melakukan pengujian

penggunaan produk.

BAB V Penutup

(23)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Kajian Pustaka

Untuk proposal skripsi berjudul “Rancang Bangun Program Aplikasi PerbaikanTouch-Up& Pre-delivery Line Off 1 Berbasis Web Pada PT Kramayudha Ratu Motor”, dari hasil penelusuran yang telah dilakukan penulis, ditemukan beberapa jurnal penelitian yang membahas tentang teori Rancang Bangun Perbaikan Touch-Up dan Pre-delivery.

Adapun penelitian Guntur Prabawa Kusuma, S.T., M.T. adalah

berjudul “Aplikasi Managemen Pengarsipan Dokumen Berbasis Web”, (Vol. 1, No. 1, April 2014:45-49). Masalah dalam penyimpanan dokumen baik surat masuk, surat keluar, dan dokumen lainnya masih dilakukan secara manual yang dikerjakan oleh pada sekretaris. Sekretaris menyimpan dokumen dalam lemari atau disimpan dalam folder komputer sekretaris yang dipisahkan berdasarkan jenis dokumen.

Penelitian Anto Supriyanto ialah “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis Web”, (JSIKA Vol 3, No.1 (2004)/ISSN 2338-137x). Masalah dalam penelitian ini ialah pada saat dokumen dibutuhkan untuk ditinjau kembali, karyawan sulit menemukan dokumen tersebut, dan mengakibatkan pendistribusian surat atau dokumen kepada yang bersangkutan tidak tepat waktu.

Penelitian Fauzan Masykur & Ibnu Makruf yang berjudul “Sistem

(24)

Tabel 2.1 Tabel Kajian Pustaka

No. Peneliti

Masalah/Penelitian

Hasil

1 Kusuma

(2014)

Masalah dalam penyimpanan

dokumen baik surat masuk, surat keluar, dan dokumen lainnya masih dilakukan secara manual

yang dikerjakan oleh pada

sekretaris. Sekretaris menyimpan dokumen dalam lemari atau di simpan dalam folder komputer

sekretaris yang dipisahkan

berdasarkan jenis dokumen.

membantu sekertaris dalam hal dalam

mengelola dokumen yang ada agar lebih teratur.

2. Supriyanto

(2004)

Pada saat dokumen dibutuhkan untuk ditinjau kembali, karyawan

sulit menemukan dokumen

tersebut, dan mengakibatkan

pendistribusian surat atau

dokumen kepada yang

bersangkutan tidak tepat waktu.

menghasilkan data digital

suratkeluar pada bagian

administrasi di SMK Negeri 1 Magetan masih menggunakan cara manual dalam penginputan data.

(25)

2.2Dasar Teori 2.2.1 Sistem

Sistem merupakan sekumpulan atau gabungan dari sub-sub sistem yang saling terhubung dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Kata sistem sering disebut dalam percakapan sehari-hari, baik dalam dunia pendidikan, pekerjaan, forum diskusi maupun dalam penulisan karya ilmiah.

Suatu sistem terdiri dari bagian bagian sistem (subsistem), contoh sistem komputer yang terdiri dari komponen perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), pengguna (brainware). Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. (Verdi Yasin, 2012:260).

2.2.2 Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:7), informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerima”

No. Peneliti

Masalah/Penelitian

Hasil

4. Nurhidayat

(2016)

mewujudkan suatu sistem

penginputan data yang terintegrasi oleh database yang dapat memudahkan pengguna

atau user dalam memasukkan

data kerusakan pada unit

kendaraan kedalam sebuah

aplikasi yang berbasis web

(26)

Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, di mana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

Sedangkan pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah Data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk

digunakan dalam proses pengambilan keputusan.” (Tata Sutabri, 2012:22).

2.2.3 Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:17), pada buku Pengantar Sistem Informasi,

“sistem informasi (information sistem) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini:

1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi

(brainware), perangakat lunak (software), dan perangkat keras

(27)

5. Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.2.4 Karaktersistik Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan keluaran pengolah dan sasaran atau tujuan.

Menurut Al-bahra bin Ladjamudin (2011:3), menyebutkan bahwa

karakteristik sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Memiliki Komponen

“Karakteristik pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki komponen. Komponen ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, di mana keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi. Jadi, apabila subsitem atau komponen dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara optimal.”

2. Memiliki Batasan atau Boundary

“Karakteristik dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary. Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimiliki oleh sistem informasi tersebut.”

3. Memiliki Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment

“Karakteristik dari sistem informasi berikutnya adalah memilki lingkungan luar dari sebuah sistem, atau yang disebut dengan

(28)

dan juga memiliki lingkungan luar yang berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.”

4. Memiliki Interface

“Interface atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sebuah sistem informasi. Ya, suatu sistem akan dianggap sebagai sebuah sistem informasi yang dapat dioperasikan dengan baik dan juga optimal apabila sistem informasi tersebut memilki interface atau antar muka. Interface atau antarmuka ini merupakan media yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang terdapat pada sebuah sistem informasi.”

5. Memiliki Input atau Masukan Sistem

“Karakteristik berikutnya dari sebuah sistem informasi adalah sistem

input atau masukan. Input sistem atau sistem masukan ini merupakan jenis energy yang digunakan untuk dimasukkan ke dalam suatu

sistem.”

6. Memiliki Output atau Keluaran dari Sebuah Sistem

“Output atau keluaran merupakan karakteristik dari sistem informasi yang berikutnya. Output merupakan keluaran energi atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil atau output ini bisa berupa tampilnya data dan juga informasi yang muncul pada display user, yang berisi informasi. Dengan adanya output ini , maka setiap user yang menggunakan sistem informasi dapat mengakses dan juga memanfaatkan layanan informasi yang ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat sistem informasi dapat bekerja dengan optimal dan bermanfaat.”

7. Memiliki Pengolah dan Pemrosesan Sistem

“Karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sistem informasi adalah sebuah pengolah data atau pemrosesan sistem. Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau bagian di dalam sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama untuk memproses input dari sebuah sistem informasi menjadi keluaran atau

output dari sebuah sistem informasi.” 8. Memiliki Sasaran dari Sistem

(29)

2.3 Konsep Arsitektur Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak merupakan model dan proses. Proses merupakan serangkaian langkah yang memungkinkan seorang desainer menggambarkan semua aspek perangkat lunak yang dibangun, sedangkan

model perangcangan hampir sama dengan rencana arsitek untuk sebuah rumah yaitu memulai dengan menyajikan totalitas hal yang akan dibangun. Sama halnya dengan model perancangan yang dibuat untuk perangkat lunak memberikan berbagai pandangan yang berbeda terhadap program komputer.

“Arsitektur perangkat lunak merupakan struktur hirarki dari

komponen program (modul), cara bagaiaman komponen terebut

berinteraksi dan struktur data yang digunakan oleh komponen.”

(Verdi Yasin, 2012, 180:181).

2.3.1 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak

Gambaran bagaimana elemen/komponen fungsional perangkat lunak, diorganisasikan dan distrukturkan sehingga:

1. Hubungan antar elemen/komponen dapat dijelaskan.

2. Interface yang menghubungkan elemen/komponen dapat didefinisikan.

3. Wujud dan penempatan elemen/komponen dalam tempat

penyimpanan sekunder secara fisik dapat ditetapkan. Sasaran utama perancangan arsitektur adalah untuk mengembangkan struktur program modular dan mempresentasikan hubungan kontrol antar modul.

2.3.2 Konsep Pemodelan Perangkat Lunak

“Pemodelan Perangkat lunak digunakan untuk mempermudah

langkah berikutnya dari pengembangan sebuah sistem informasi sehingga

lebih terencana.” (Rosa A.S & M. Salahuddin, 2013:136).

Pemodelan perangkat lunak memiliki bebrapa abstraksi, misalnya sebagai berikut:

1. Petunjuk yang terfokus pada proses yang dimiliki oleh sistem 2. Spesifikasi struktur secara abstrak dari sebuah sistem (belum detail) 3. Spesifikasi lengkap dari sebuah sistem yang sudah final

(30)

5. Bagian penuh parsial dari sebuah sistem

“Model proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai dan kontrol penyampaian yang dibutuhkan, berikut adalah macam-macam konsep pemodelan perangkat lunak”. (Verdi Yasin, 2012:17-20).

2.3.3 Model Sekuensial Linier

Model ini menggambarkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, model sekuensial linier melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

1. Rekayasa dan pemodelan sistem 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak

3. Desain

4. Pengujian 5. Pemeliharaan

2.3.4 Model Prototipe

Prototipe biasanya dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara

ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe sedang bekerja atau dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu.

2.3.5 Model RAD

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan silus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi kecepatan tinggi dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat sekali dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.

Pendekatan RAD melingkupi fase-fase berikut: 1. Business modelling

(31)

3. Process modeling

4. Application generation

5. Testing and turnover

Berikut adalah kerkurangan yang dimiliki RAD, antara lain:

1. Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan SDM yang memadai, untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.

2. RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen

di dalam aktivitas rapid-share yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem.

3. Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD. Bila sistem tidak dimodulasikan dengan teratur, pembangunan penting pada RAD akan sangat terganggu.

2.4 Konsep Basis Data

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau me-model-kan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

“Basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah

media menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

(M. Salahuddin, 2015:43). 2.4.1 MySQL

MySQL merupakan software RDBMS atau server database yang

dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dana dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.(Budi Raharjo, 2011:22).

Saat ini perkembangan database sudah sangat maju diantaranya

adalah teknologi RDBMS (Relationship Database Management

(32)

memiliki banyak tabel dan saling terhubung atau berelasi antara satu tabel dengan tabel lainnya berdasarkan Primary Key dan Foreign Key -nya. Untuk mengelola database dibutuhkan software untuk mengelola data dalam database. diantaranya:

SQLyog , MySQL, Query Browser, MysqlAdministrator 14

2.4.2 Jenis Jenis Database

Berikut adalah jenis jenis database sesuai pengembang database : 1. Microsoft Access

Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah

database yang berjalan dibawah sistem windows. Microsoft Access merupakan salah satu produk Office dari Microsoft yang dapat menangani database dengan skala besar maupun kecil. Dalam pengolahan database, Microsoft Access ini memiliki sarana atau obyek-obyek yang dapat mempermudah pekerjaan bagi pengguna.

“Microsoft Access adalah aplikasi untuk pengolahan data. Aplikasi ini merupakan aplikasi database yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Microsoft Access“. (Ashari : 2005:15).

2. MicrosoftSQLServer

Merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan oleh Microsoft dan bersifat proprietary (komersial), namun tersedia juga versi freeware-nya. Lazim digunakan di berbagai versi Microsoft Windows.

2.5 Metode Analisis

“Metode analisis atau teknik untuk melakukan kebutuhan perangkat lunak dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan yag diambil pada

saat melakukan aktivitas terebut”.(Verdi Yasin, 2012, 119).

(33)

mana data tersebut disimpan, transformasi apa saja yang akan dilakukan terhadap data tersebut, data apa yang menjadi hasil transformasi. Selain

itu, pengembang harus mengetahui keadaan (state), perubahan

(transition), kondisi (condition), dan aksi (action) dari sistem.

1. Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data (data dictionary) untuk menggambar fungsi-fungsi dari sistem (sistem function). 2. Entity-Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan data

yang disimpan (data source).

3. State Transition Diagram (STD) untuk menggambarkan perilaku sistem.

4. Structure Chart untuk menggambarkan struktur program.

2.5.2 Berorientasi Struktur Data (Data Structured Oriented)

Analisa dengan pendekatan ini difokuskan pada struktur data, dimana struktur tersebut dapat dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence selection dan repletion. Beberapa metode berorientasi struktur data ini diantaranya adalah :

1. Data Structured System development (DSSD)

Metode ini menggunakan perangkat entity diagram, assembly line diagram dan Warnier-Orr diagram untuk me-model-kan hasil analisis dan perancangannya.

2. Jackson System development (JSD)

Metode ini dikembangkan dengan metode pemodelan yang

disebut structure diagram dan sistem specification diagram.

2.5.3 Berorientasi Objek (Object Oriented)

Pada pendekatan ini, informasi dan proses yang dipunyai suatu obyek dienkapsulasi (dibungkus) dalam satu kemasan. Beberapa metode pengembangan sistem yang berorientasi obyek ini diantara adalah:

1. Object Oriented Analysis (OAA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon.

2. Object Modeling Technique (OMT) dari James Rumbaugh.

(34)

2.5.4 Langkah-Langkah Pengembangan Aplikasi

Pada tahap ini, tools pengembangan digunakan untuk

mengimplemntasikan aplikasi nirkabel. Tools pengembangan berupa hasil tahap analisis perangkat keras dan lunak. Implemntasi basis data, modul program, dan impplementasi antarmuka.

Pengembangan aplikasi web tidak memiliki standar dan metodologi yang terstruktur. Pendekatan yang digunakan pada umumnya adalah implementasi, uji, dan rilis. Hasil dari sistem yang dikembangkan sering kali rendah terhadap usabilitas dan sangat sulit untuk dipelihara.

2.6 Tahap Pengujian 2.6.1 Pengujian Sistem

Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Dalam melakukan uji coba ada dua masalah penting yang akan dibahas, yaitu teknik uji coba perangkat lunak dan strategi uji coba perangkat lunak.

1. Verifikasi dan Validasi Sistem

Verifikasi dan validasi sistem oleh tim ahli bertujuan untuk menguji kelayakan dan rasional sistem oleh praktisi yang berhubungan dengan penelitian. Langkah yang dilakukan dengan menggunakan format uji sistem.

2. Revisi dan Review Sistem

(35)

Setelah verifikasi dan validasi oleh tim ahli, maka akan dilakukan revisi dan review yang dimaksudkan agar sistem sudah memiliki kelayakan dan ini akan melihat kembali produk yang dihasilkan dilihat dari kelayakan aplikasi web yang dihasilkan, serta kekurangan, kelebihan, kendala, dan rekomenasi.

3. Implementasi Sistem

Uji coba produk terbatas. Uji coba akan dilakukan pada waktu pelaksanaan aplikasi saat siding dilakukan. Uji coba ini melibatkan

hardware yang digunakan dan juga software yang akan di-running

nanti pada saat sidang dilaksanakan. 4. Analisis Hasil

Hasil dari tahap implementasi sistem akan dianalisis dan kemudian akan dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan sistem dapat meliputi aktivitas-aktivitas berikut:

a. Koreksi kesalahan b. Adaptasi

c. Peningkatan

d. Perekayasa kembali

5.“Testing merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak,

sertamemenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.”

(Rizky, 2011:237).

(36)

2.7 Alat Bantu Analisis 2.7.1 Alat Bantu Analisa

1.

Flowmap

Flowmap merupakan alat bantu analisa yang berbentuk seperti peta, menggambarkan proses berjalan atau berpindahnya suatu benda ke benda yang lain. Flowmap biasa digunakan oleh para programmer

untuk membantu menganalisa suatu program. Flowmap adalah

campuran peta dan flowchart, yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam

jaringan. Flowmap menunjukkan perpindahan formulir/dokumen

kantor beserta salinan dokumen tersebut dari satu bagian ke bagian lain. (Ida Nurida, 2012:39). Berikut adalah tabel simbol flowmap:

Simbol Nama Simbol Keterangan

Proses Manual sebuah dokumen input atau

output yang terkait dalam suatu.

Multi Dokumen

(37)

1. UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modelling Language) adalah adalah sebuah bahasa

yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,

menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan Perangkat Lunak berbasis Objek atau OOP (Object Oriented Programming ).

“Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk virtualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak”. (Verdi Yasin, 2012:194). Flow

Adalah simbol yang digunakan untuk menjelaskan arah atau jalannya suatu proses dalam sistem

keputusannya berupa Ya atau Tidak

Simbol Nama Simbol Keterangan

Storage

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan media

(38)

Tabel 2.3 Tabel Simbol Diagram Use Case

Pada UML ada beberapa diagram yang digunakan,diantaranya: Diagram

Use Case, Diagram Class, Diagram Package,Diagram Sequence, Diagram

Collaboration, Diagram StateChart, Diagram Activity, Diagram Deployment.

Akan tetapi dalam Penelitian ini hanya beberapa diagram saja yang digunakan,

yaitu:

a. Use Case Diagram

Diagram use case adalah urutan proses yang dilakukan oleh sistem dimana proses dan hasil akhir dilakukan dan dilihat oleh aktor tertentu.

“Use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas”. (Pilone, 2010:9)

Diagram Use Case terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah

Aktor, Use Case, dan Relasi. Berikut adalah Tabel Simbol Diagram Use Case:

2. Include Menspesifikasikan bahwa use

(39)

No. Gambar Nama Keterangan

Sequence Diagram adalah suatu Diagram yang menggambarkan perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah aktivitas atau proses dari waktu ke waktu. Sequence diagram juga digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. “Sequence Diagram adalah suatu diagram interaksi yang menekankan pada pengaturan waktu dari pesan-pesan.“ (Booch, 2010:90).

Sequence Diagram bisa digunakan untuk menjelaskan sebuah

serangkaian langkah-langkah proses dengan mengirimkan message

antar satu lifeline ke lifeline yang lain. Elemen atau komponen dari

Sequence Diagram diantaranya adalah: Actor, Lifeline, Boundary, Control, Entity, Fragment, End Point, Diagram Gate dan State. Berikut ini adalah Tabel Simbol Sequence Diagram:

Simbol Nama Keterangan

Lifeline dari suatu aktivitas yang tejadi.

(40)

Tabel 2.5 Tabel Simbol Activity Diagram

c. Activity Diagram

Activity Diagram atau Diagram aktifitas adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja. Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas tersebut. “Activity

Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja” . Menurut (Martin Fowler, 2009 : 163). Elemen

atau komponen yang digunakan untuk menulis dalam ActivityDiagram

diantarnya: Nodes, Activity, Fork, Join, Decission, Signal, Swimlane.

Berikut ini adalah Tabel Simbol Activity;

d. Class Diagram

Class diagram atau Diagram kelas adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara

class. Class diagram hampir mirip dengan diagram ERD.

“Class Diagram merupakan himpunan dari obyek-obyek yang sejenis”. (Munawar, 2010:28).

Berikut ini adalah Tabel Simbol Diagram Kelas:

(41)

Simbol Nama Keterangan

(42)

2.

Normalisasi

Menurut (Jogiyanto, 2013:403) ”Normalisasi adalah Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang

berulang-ulang”. Konsep dan teknik normalisasi ini dikenalkan oleh Dr. E.F Codd di papernya pada tahun 1970 dan 1972. Dalam papernya, E.F. Codd mendefinisikan struktur data yang baru yaitu disebut dengan struktur data hubungan (relational data structure). Istilah data hubungan menunjukkan suatu struktur data yang mempunyai hubungan dengan elemen-elemen data lainnya, baik dalam satu atau dalam file lainnya.

3.

ERD (Entiny Relationship Diagram)

Suatu rancangan atau bentuk hubungan suatu kegiatan didalam sistem yang berkaitan dan mempunyai fungsi di dalam proses tersebut.

“Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan secara sistematis hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu sistem database

menggunakan simbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami”.

(Yuhefizar, 2011:17).

Simbol Nama Keterangan

(43)

No. Simbol Keterangan 1.

Entitas, adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

2.

Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.

3.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas

4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan

entitas, relasi dan entitas lainnya.

4.

HIPO (Hierarchy plus Input Proses Output)

“HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan pengembangan suatu sistem yang dikembangkan oleh IBM. HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa pengguna untuk kepentingan berbeda-beda, antara lain seorang manager dapat menggunakan HIPO

untuk memperoleh gambaran umum sistem, seorang progammmer

dapat menggunakan HIPO untuk menentukkan fungsi-fungsi dalam sebuah program yang dibuatnya, progammer juga dapat menggunakan HIPO untuk mencari fungsi-fungsi yang dimodifikasi dengan cepat”. (Hanif Al Fatta, 2010:14).

(44)

30

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Deskripsi Singkat Perusahaan

PT Kramayudha Ratu Motor merupakan sebuah perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang perakitan kendaraan bermotor jenis niaga. PT KRM ini merupakan bagian dari Krama Yudha Mitsubishi Group (KYMG). Awal berdirinya KYMG adalah akibat banyaknya kendaraan bermotor dari Eropa yang diimport ke Indonesia. Guna mengurangi pengimporan kendaraan tersebut maka para pengusaha melakukan pertemuan dan bersepakat untuk mendirikan suatu perusahaan perakitan kendaraan bermotor di Indonesia dengan menggunakan lisensi dari Mitsubishi Motor Corporation Jepang.

KYMG terbagi atas PT Krama Yudha Holding yang berdiri pada tahun 1969 di Jakarta, yang kemudian menjadi induk dari beberapa perusahaan dibidang produksi kendaraan bermotor merk Mitsubishi. PT Krama Yudha ini juga memiliki anak perusahaan di beberapa tempat yaitu

1. PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) yang merupakan pabrik

perakitan kendaraan bermotor jenis niaga yang berdiri pada tanggal 1 Juni 1973.

2. PT Mitsubishi Krama Yudha Motor dan Manufacturing (MKM) I dan

II didirikan pada tahun 1975 dan 1981. PT MKM ini merupakan pabrik pembuatan komponen dan suku cadang kendaraan bermotor merk Mitsubishi yang dirakit didalam negeri.

3. PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) berdiri pada tahun 1972 dan bertindak sebagai importir serta distributor tunggal kendaraan merk

(45)

4. PT Krama Yudha Mojopahit Motor (KSMM) didirikan pada tahun 1975 dan ditutup pada tahun 1986. PT KSMM ini merakit kendaraan bermotor

merk Mitsubishi jenis Colt Diesel FE. 101 dan Colt Diesel FE. 114.

5. PT Krama Yudha Kesuma Motor (KKM) didirikan pada tahun 1981

yang bergerak dibidang perakitan kendaraan bermotor jenis sedan dan penumpang serta sedan Galant II type 1400 salon F 1400 Hatch Back.

3.2 Analisis Masalah

Analisa masalah dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada sistem yang berjalan saat ini, sehingga dapat diberikan informasi solusi pemecahan masalah agar dapat dilakukan perbaikan sistem. Permasalahan yang muncul pada proses data perbaikan touch up dan pre delivery di line off 1

adalah sebagai berikut:

1. Masih manualnya cara peng-input-an data yang dilakukan di area touch up.

2. Tidak adanya database untuk penyimpanan data jika data tersebut hilang.

3.3 Analisis Kebutuhan

Pada tahapan ini peneliti melakukan analisa terhadap aplikasi yang dirancang, apa saja yang menjadi kebutuhan seperti: Analisa kebutuhan

Hardware, Analisa Kebutuhan Software, Analisa Kebutuhan SDM, Analisa Kebutuhan Informasi, Analisa Kebutuhan Biaya.

3.3.1 Analisa Kebutuhan Hardware

(46)

No. Hardware Spesifikasi Kebutuhan

1. CPU a. Intel Celeron 440 Processor

b. RAM: 4GB DDR3 Synch

DRAM PC3-10600

c. Hardisk: 500GB 7200 RPM d. OS 32-bit

3. Keyboard HP USB PS/2 Washable Keyboard Input data 4. Mouse USB 2-Button Optical Scroll Mouse Untuk Command

5. Printer HP Laser Jet Untuk mencetak data laporan

3.3.2 Analisis Kebutuhan Software

Software/perangkat lunak yang akan digunakan untuk merangcang aplikasi data perbaikan touch up dan pre delivery akan dijelaskan pada tabel 3.2.

No. Nama Software Spesifikasi

1. Operating Sistem Windows 7 Ultimate

2. Software PHP

3 Database MySQL

Tabel 3.2 Tabel Analisa kebutuhan

software

(47)

3.3.3 Analisis Kebutuhan SDM

Dalam menggunakan aplikasi ini perlu adanya user/pengguna yang dapat mengoperasikan dengan baik. Pada table 3.3 ini akan menjelaskan kebutuhan untuk penggunaan aplikasi tersebut.

No. Sumber Daya Manusia Keterangan 1. Admin Input dan report data

2. User Assisten Forman Membantu admin ketika admin

berhalangan dalam menjalankan tugasnya

3.3.4 Analisis Kebutuhan Informasi

Pemahaman tentang kebutuhan informasi itu sendiri. Secara praktis, kebutuhan informasi dapat diartikan sebagai kemampuan, syarat atau kriteria yang harus dipenuhi oleh informasi, sehingga apa yang diinginkan pemakai dari informasi dapat diwujudkan.

1. Informasi data kerusakan unit, pengguna dapat melakukan proses input

data kerusakan unit kedalam sistem.

2. Informasi petugas, pengguna sistem akan mendapatkan informasi siapa saja yang dapat mengakses atau menggunakan sistem tersebut.

3. Informasi tipe unit kendaraan, pengguna akan mendapatkan informasi tipe

unit kendaraan yang ada dalam sistem tersebut.

4. Informasi jenis-jenis kerusakan, pengguna akan mengetahui jenis-jenis kerusakan apa saja yang ada dalam sistem.

5. Informasi source, pengguna dapat melihat dan juga mencari data, kerusakan dan tipe kendaraan yang diinginkan.

6. Informasi report, pengguna dapat melakukan transaksi laporan data kepada pimpinan yang terkait.

(48)

3.3.5 Analisis Kebutuhan Biaya

Analisa kebutuhan biaya dalam hal ini adalah biaya yang berhubungan dengan biaya yang berhubungan dengan pembangunan aplikasi.

1. Biaya pengadaan, yaitu biaya yang harus dikeluarkan pada tahun pertama sebelum sistem dioperasikan.

2. Biaya persiapan operasi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan biaya untuk membuat sistem dioperasikan.

3. Biaya proyek, yaitu biaya untuk mengembangkan sistem dalam

penerapannya termasuk biaya pelatihan pengguna, biaya pembuatan sistem dan biaya instalasi.

4. Biaya operasi perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam

mengoperasikan sistem agar berjalan dengan baik. Dan biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk perawatan pada saat sistem beroperasi.

3.4 Solusi-Solusi Yang Dapat Diterapkan Dalam Analisa Masalah

Berdasarkan analisis masalah yang terjadi, maka dapat dirumuskan solusi yang dapat diterapkan, yaitu:

1. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan user dalam hal pengiputan data yang terintegrasi oleh database.

2. Dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan dalam mengontrol data kerusakan unit pada tipe tertentu yang dapat dilakukan dengan cepat.

3. Adanya data report yang dikeluarkan sebagai bukti pekerjaan harian oleh

user.

3.5 Solusi Yang Dipilih (SWOT Analisis)

Dalam penelitian ini menggunakan metode SWOT (Strenghts, Weakness,

(49)

dan ancaman pada aplikasi data perbaikan unit kendaraan di touch up dan pre deliverytouchup 1. Pada table 3.4 menjelaskan hasil dari analisis SWOT.

No. SWOT Hasil Analisa

1. Analisa Kekuatan

(Strongth)

Memberikan kemudahan dalam bekerja seperti pencarian data kerusakan unit dapat dilakukan dengan cepat dan tepat tanpa harus mencari satu per satu.

2. Analisa kelemahan

(Weakness)

Tidak dapat dilakukan tanpa pengguna/admin dalam mengoperasikan sistem/aplikasi tersebut dan di saat listrik padam.

3. Analisa Peluang

(Opportunity)

Operator dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan tepat dan juga dapat mengerjakan pekerjaan lain.

4. Analisa Ancaman

(Threat)

Ancaman yang dating pada saat sistem rusak atau error.

3.6 Perancangan Aplikasi

3.6.1 Gambar UML Design Sistem 3.6.1.1 Use Case Diagram

Diagram ini menggambarkan perilaku atau tindakan yang dapat dilakukan oleh masing-masing aktor dan terdapat ketergantungan antar proses yang terjadi. Seperti pada Gambar 3.1 menjelaskan use case diagram pada sistem penginputan data kerusakan unit kendaraan.

(50)
(51)

3.6.1.2 Activity Diagram

Activity diagram atau diagram aktifitas, menggambarkan proses yang berjalan pada masing masing aktornya, seperti pada gambar 3.2 yang menjelaskan activity diagram sistem penginputan data kerusakan unit

kendaraan.

1. Activity diagram login

Pada gambar 3.2 menjelaskan activitydiagramlogin pada aplikasi.

(52)

2. Activity diagram menu utama

Pada gambar 3.3 menjelaskan activitydiagram menu utama di aplikasi ini.

(53)

3. Pada gambar 3.4 menjelaskan activity diagram pada menu petugas, petugas

dalam kegiatan ini adalah administrasi yang berhak untuk

mengakses/menggunakan aplikasi tersebut.

(54)

4. Activitydiagramhome

Pada gambar 3.5 menjelaskan activitydiagramhome pada aplikasi tersebut.

(55)

5. Activitydiagram data kerusakan unit

Pada gambar 3.6 menjelaskan activity diagram data kerusakan unit pada aplikasi tersebut.

(56)

6. Activity diagram Sejarah KRM

pada gambar 3.7 menjelaskan activitydiagram source unit pada aplikasi data perbaikan touchupand pre delivery di PT KRM.

(57)

7. Activity diagram katalog kerusakan

Pada gambar 3.8 ini menjelaskan activity diagram katalog kerusakan pada aplikasi data perbaikan touch up dan delivery di PT KRM.

(58)

3.6.1.3 Sequence Diagram

Diagram sequence menggambarkan proses yang berjalan pada setiap aktornya. Pada diagram ini terdiri dari aktor dan proses yang terjadi pada setiap panahnya berisi pesan dan bergerak kepada obyek atau proses yang ditunjuk. Pada Gambar 3.9 menjelaska diagram squence yang terjadi pada

Unit Kendaraan.

1. Sequence diagram admin

Pada gambar 3.9 menjelaskan sequence diagram admin yang berada pada aplikasi data perbaikan touch up dan pre delivery line off 1.

(59)

2. Sequence diagram home

Gambar 3.10 menjelaskan pesan yang dikirim oleh actor ke obyek pada data perbaikan kerusakan unit di dalam aplikasi tersebut.

(60)

3. Sequence diagram data kerusakan unit

Gambar 3.11 menjelaskan tentang penginputan data kerusakan pada

unit.

(61)

4. Sequence diagram Sejarah KRM

Gambar 3.12 menjelaskan tentang sequence diagram source untuk pencarian data yang telah di-input oleh admin ke dalam aplikasi.

(62)

5. Sequence diagram katalog kerusakan

Pada gambar 3.13 menjelaskan tentang sequence diagram katalog kerusakan yang berada pada aplikasi data perbaikan touch up.

(63)

3.6.1.4 Class Diagram

Class diagram atau diagram kelas menggambarkan kelas kelas yang terlibat di dalam proses pengolahan data yang berbentuk tabel, di dalam tabel tersebut ada nama kelas yang terlibat, nama atribut, serta metode atau operasi yang dapat dilakukan.

Gambar 3.14 menjelaskan proses pengolahan data yang terbentuk pada aplikasi data kerusakan unit.

(64)

3.6.2 Rancangan Database

3.6.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan obyek-obyek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk me-model-kan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Dalam kali ini aplikasi yang berbasis web ini mengusung ERD yang tidak begitu rumit, hanya saja dibutuhkan ketelitian serta kecermatan untuk menanganinya.

Gambar 3.15 ini adalah gambar ERD yang saling berhubungan antara notasi dan simbol.

(65)

3.6.2.2 Spesifikasi File (Database Structure)

Struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesatu catatan di cabang lain, sistem manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu.

Pada tabel 3.5 menjelaskan bagaimana rancangan database dari aplikasi data kerusakan unit.

1. Table Admin

a. Nama tabel : Admin

b. Media : database

c. Isi : kd_admin, nm_admin, pass_admin

d. Primarykey : kd_admin e. Foreignkey : -

f. Panjang/Lenght : 45

Nama Field Tipe data Length/Values Status

Kd_admin INT 10 Primarykey

Nm_admin Varchar 25

Pass_admin Varchar 10

2. Tabel data kerusakan

a. Nama tabel : Data kerusakan

b. Media : database

c. Isi : kd_unit, jenis_kerusakan, nm_unit,

tipe_kendaraan, sumber_kerusakan, d. Primarykey : kd_unit

e. Foreignkey : nm_unit

f. Panjang/Lenght : 120

Nama Field Tipe data Length/Values Status

Kd_unit Varchar 25 Primarykey

Jenis_kerusakan Varchar 20 -

Nm_unit Int 20 Foreignkey

Tipe_kendaraan Varchar 25 -

(66)

3. Tabel katalog kerusakan

a. Nama tabel : katalog kerusakan

b. Media : database

c. Isi : kd_unit, nm_unit, sumber_kerusakan

d. Primarykey : kd_unit

e. Foreignkey : -

f. Panjang/Lenght : 75

Nama Field Tipe data Length/Values Status

Kd_unit Varchar 25 Primarykey

Nm_unit Varchar 20 -

d. Primarykey : kd_source e. Foreignkey : -

f. Panjang : 45

Nama Field Tipe data Length/Values Status

Kd_source Varchar 25 Primarykey

Tanggal Date/time Time -

Cari INT 20 -

3.6.3 Rancangan Bagan Struktur Aplikasi

(67)

3.6.4 Rancangan Flowchart Aplikasi

Bagan Alir (Flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi

proses dan hubungan satu proses dengan proses yang lainnya menggunakan

simbol-simbol tertentu. Berikut adalah bagan flowchart yang ada pada aplikasi

data kerusakan unit.

(68)

1. Flowchart Login

(69)

2. Flowchart Menu Utama

(70)

3. FlowchartAdmin

(71)

4. Flowchart Data Kerusakan Unit

(72)

5. FlowchartKatalog Kerusakan

(73)

6. Flowchart Sejarah KRM

(74)

3.6.5 Rancangan Tampilan Aplikasi 3.6.5.1Menu Login

Program Aplikasi Perbaikan Touch Up dan Pre Delivery Line Off 1

Logo

Username

Password

Login

Gambar

Tabel 2.2 Tabel Simbol Flowmap
grafik atau
Gambar Nama
Tabel 3.4 Tabel Analisis SWOT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peserta dalam video yang diunggah pada portal youtube dengan judul sesuai juknis LKSN PDBK Tahun 2021 dan dikirimkan melalui portal aplikasi registrasi LKSN PDBK Tahun 2021 merupakan

Oleh karena itu, Ie mempunyai hubungan yang dalam dengan sistem nilai dan struktur masyarakat Jepang dan juga merupakan suatu sistem masyarakat dalam kesejarahan Jepang

Data hasil uji statistik yang diperoleh dari daya proteksi formula gel minyak atsiri herba lemon balm (Melissa officinalis L) terhadap nyamuk Aedes aegypti memiliki

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Bapa (mengambil peran sebagai P untuk memimpin Doa Pembuka sesuai teks yang tersedia!) P Ya Tuhan, pada hari ini, kami memulai suatu tahun yang baru, menurut Kalender

Menunjukkan bahwa terdapat 13 responden yang mengalami beban berat dan memiliki kemampuan tidak baik dalam merawat pasien perilaku kekerasan.. Hasil uji

Kota Fort Worth adalah salah satu kota terbesar keempat di Texas, Amerika Serikat, salah satu negara yang juga ikut memicu awal Sister Cities International

Dalam Renstra ini akan dipaparkan semua aspek strategis yang akan dicapai oleh FMIPA Unesa, meliputi: (1) mengembangkan tridarma perguruan tinggi dalam bidang