• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas tanaman obat herbal. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas tanaman obat herbal. doc"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1. Buah Dan Daun Salak, nama ilmiah (Salacca Edulis)

Fungsi & Cara Pemakaian:

a. Sebagai obat mencret atau diare ; mengkonsumsi sebanyak 20 gram daging buah salak yang masih muda.

b. Sebagai obat Mata

c. Untuk mengobati Ambien; - Ambil 5 lembar daun salak,

- lalu rebus daun salak tersebut dengan 2 gelasairberukuran sedang, - campurkan air rebusan daun salak dengan gula merah.

- Saring air rebusan tersebut,

- minum ramuan iniminimal2 kali sehari.

d. Untuk pengobatan dan meredakan diabetes kering dan juga menjaga kestabilan tekanan darah dalam tubuh

- Kupas l kulit buah salak secukupnya, - cuci kulit salk dengan air hingga bersih,

- masukkan kulit buah salak ke dalam panci berisi air, - lalu rebus hingga mendidih,

- saring air rebusan dan kemudian dinginkan lalu diminum,

- Minum ramuan ini minimal 3 kali sehari, lakukan cara ini secara rutin selama 2 minggu.

Ciri-ciri:

(2)

Fungsi & Cara pemakaian:

a. Untuk disentri; Kulit buah dan daging buah b. Psoriasis; Kulit buah dan daging buah

c. Untuk mengatasi jerawat; Kulit buah dan daging buah d. Untuk pengobatan penyakit kulit; Daun dan biji  Ciri-ciri:

a. Tanaman ini seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh. b. Ukurannya tidak terlalu besar dan tinggi 3 meter

c. Mempunyai buah berwarna merah yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.

3. Kayu Putih (Melaleuca leucadendra)

Fungsi & Cara pemakaian: a. Rematik. ; Daun

b. Nyeri pada tulang dan syaraf (neuralgia). ; Daun c. Radang usus, diare, perut kembung. ; Daun

Daun kering sebanyak 6-10 g direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.

d. Radang kulit. ; Daun

e. Ekzema, sakit kulit karena alergi. ; Daun

Daun segar sebanyak 1 genggam dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air air bersih sampai mendidih. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci bagian kulit yang sakit.

(3)

g. Sakit kepala, sakit gigi. ; Daun h. Sesak napas (asma) ; Daun

i. Lemah tidak bersemangat (neurasthenia). Susah tidur ; Kulit

Kulit kering sebanyak 6-10 g dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. minum.

- Oleskan pada bagian tubuh yang merasa sakit atau bagian yang memerlukan rasa hangat.

Minyak ini mengandung terutama eukaliptol (1,8-cineol) (komponen paling banyak, sekitar 60%), α-terpinol dan ester asetatnya , α-pinen , dan limonen

- PEMAKAIAN:

Untuk minum: Daun: 10-15 g, direbus.

Pemakaian luar: Kulit atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat seperti alergik dermatitis, ekzema, luka bernanah atau daun segar secukupnya direbus, airnya untuk cuci.

Ciri-ciri:

a. Mempunyai tinggi berkisar antara 10-20 m b. Kulit batangnya berlapis-lapis

c. Dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan d. Daunnya tunggal

4. Lengkuas (Alpinia galangga)

Fungsi & Cara pemakaian: a. Reumtik

a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam kampung

Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya, kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.

Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari

b. Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama hingga airnya tinggal 1 gelas

Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu b. Sakit Limpa

Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang

umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran

(4)

mendidih

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore. c. Membangkitkan nafsu makan

a. Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, 0,5 rimpang kencursebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.

b. Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit adas pulawaras. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih

Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari d. Bronchitis

Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing2 rimpang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. e. Morbili

Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura.

Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai halus.

Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar f. Panu

a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.

b. Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus

Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.

Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus  Ciri-ciri:

a. Mempunyai Tinggi 1,5-2,5 m

b. Bentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, permukaan atas hijau mengkilap, sedangkan permukaan bawah pucat, terlihat garis putih agak keras pada tepi daun.

c. Berwarna putih kehijauan, lembaran lidah bunga berwarna putih bergaris merah dengan ujung bercuping dua.

(5)

5. Seledri (Apium graveolens)

Fungsi & Cara pemakaian: a. Reumatik

Ambil 1 genggam daun dan batang seledri, kemudian rebus dalam 2 gelas air sampai tertinggal hanya 1 gelas. Setelah dingin, saring untuk diambil airnya. Minum ramuan ini 1 gelas sehari.

b. Hipertensi

Bahan: daun seledri secukupnya

Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring;

Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur

 Ciri-ciri:

a. memiliki tinggi kira-kira 25-100 cm.

b. batangnya berbentuk persegi, beralur membujur.

c. memiliki bunga kecil berwarna putih agak kehijauan yang jumlannya banyak.

d. Hidup daerah dataran tinggi maupun di dataran rendah.

6. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)

 Khasiat & cara pemakaian:

a. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis),

25 g daun kumis kucing, 25 g daun ngokilo, 25 g daun meniran dengan akarnya, 25 g daun keji beling, dicuci. Rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari.

b. infeksi kandung kemih (Cystitis).

(6)

seperlunya lalu direbus dalam tiga gelas air. Biarkan sampai mendidih, hingga hanya tersisa setengah dari volume awal. Minum air ramuan tersebut sebanyak setengah gelas, dengan frekuensi tiga kali sehari. c. Sakit kencing batu.

90 gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, diminum sebanyak tiga kali sehari masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya sembuh.

d. Encok (Gout arthritis).

7 helai daun dan 2 potong akar kumis kucing dicuci. Rebus dengan 1 gelas air. Biarkan satu malam, baru diminum.

e. Peluruh air seni (Diuretic).

Daun kumis kucing segar sebanyak 1/4 genggam direbus dalam 1 gelas air. Didihkan hingga tersisa 1/2 gelas. Angkat, dinginkan, lalu saring.

Diminum 2 kali sehari dan tiap kali minum 1/2 gelas. f. Demam

100 g akar kumis kucing dicuci, rebus dengan 3 gelas air. Setelah

mendidih, saring, dan ambil airnya. Minum air rebusan ini 1 gelas sehari.  Ciri-ciri:

a. Batangnya berdiameter sekitar 1,5 cm.

b. Daun berbentuk bulat telur, lonjong, berwarna hijau, panjang , 10 cm dan lebar 3 – 5 cm.

c. Berakar tunggang, bentuk bulat. d. tumbuhan berbatang basah yang tegak 7. Alang-alang (Imperata cylindrica)

 Khasiat & cara pemakaian: a. Peluruh air seni

Siapkan 40 sembalan rimpang alang-alang yang sudah kering kemudian dipotong kecil-kecil. Rebus rimpang yang sudah dipotong-potong tsb dengan air bersih sebanyak 2 gelas, tunggu dan biarkan rebusan mendidih hingga air rebusan tersisa menjadi 1 gelas. Kemudian angkat dan

dinginkan kemudian saring ampasnya. Minumlah secara rutin 2 kali sehari.

b. Sebagai obat penyakit kencing berdarah

(7)

c. Sebagai obat penyakit ginjal akut

Siapkan akar alang-alang yang segar sebanyak 60 – 120 gram, potong-potong akar menjadi ukuran kecil, lalu cuci dan bersihkan sampai benar-benar bersih. Rebuslah akar dengan air bersih sebanyak 3 gelas. Tunggu dan biarkan rebusan mendidih hingga air tersisa menjadi 1 gelas. Kemudian angkat dan dinginkan air rebusan dan saringlah untuk memisahkan ampas. Minumlah secara rutin 2 kali sehari.

 Ciri-ciri:

a. Tumbuh tegak dengan tinggi 30 – 180 cm

b. Daun berbentuk pita, tegak, berujung runcing.

c. Bisa kita jumpai di ladang, lapangan rumput, dan tepi jalan daerah kering yang mendapat sinar matahari.

d. Akar kaku, berbuku-buku, menjalar.

8. Serai (Cymbopogon citratus)

 Khasiat & cara pemakaian: a. untuk badan pegal-pegal

Siapkan 600 gram batang serai dengan akarnya Cuci sampai bersih Rebus serai yang sudah kita siapkan tersebut Gunakan air rebusan daun serai tersebut untuk mandi selagi airnya hangat.

b. untuk ngilu atau nyeri

Siapkan batang serai yang masih segar Rebus dengan sedikit air Saring ambil airnya Sapukan air ramuan tersebut kebagian sendi yang ngilu c. untuk obat batuk

Siapkan serai yang masih segar dan kering masing-masing 600 gram Cuci sampai bersih Rebus serai tersebut dengan air bersih secukupnya Minum air serai tersebut setiap hari. -

(8)

a. Batang dan daun mempunyai tinggi hanya sekitar 40 cm. b. Mempunyai daun yang banyak dan lebat lurus.

c. Daun panjang, dan mempunyai lebar daun sekitar 2 cm. d. Bau sedap yang khas.

9. Mengkudu (Morinda citrifolia)

 Khasiat & cara pemakaian: a. Deman

1 buah mengkudu dan 1 buah rimpang kencur direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Diminum sebanyak 2 kali sehari.

b. Batuk

Parut buah megkudu masak ( 2 buah ). Peras dan saring dengan sepotong kain. Tambahkan 3 sendok makan air masak, satu sendok teh cuka, dan seujung sendok teh garam sambil diaduk rata. Minum sehari 3 kali 2 sendok makan.

c. Sakit perut

Oleskan minyak kelapa pada daun mengkudu segar ukuran besar. Layukan di atas api. Ikat pada perut atau pinggang yang sakit saat masih hangat. d. Menghilangkan sisik pada kaki

Ambil buah mengkudu yang sudah masak kemudian gosokkan pada bagian kaki yang bersisik secara merata dan dibiarkan 5 – 10 menit, kemudian bersihkan dengan kain dengan menggunakan air hangat.  Ciri-ciri:

a. Ukuran daun besar-besar, tebal, tunggal, dan menyirip. b. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya 1,5 cm. c. Tinggi pohon sekitar 4-6 m.

(9)

 Khasiat & cara pemakaian:

a. Kolera dan menambah denyut jantung

Bunga cengkeh yang sudah kering di kunyah lalu di serap airnya dan harus di lakukan setiap hari, karena minyak cengkeh dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih

b. Campak

10 biji bunga cengkeh di rendam air masak semalam kemudian di tambah dengan gula batu dan di aduk sampai merata lalu di minum sedikit demi sedikit secara teratur.

c. Mengatasi radang lambung

5 butir cengkeh, 5 gr kayu manis, 5 gr biji pala, 5 butir kapulaga, 15 kulit jerukmandarin, 150 gr lobak, labu parang secukupnya semua direbus dengan 1000 cc air panas kemudian diminum.

 Ciri-ciri:

a. Tumbuh didaerah tropis

b. Jenis daun trifoliate yang terdiri dari 5-7 biji daun tertutup c. Memiliki stipula adnate yang merajut ke tangkai daun

d. Memiliki kepala bunga dengan ukuran kecil berwarna merah, ungu, putih, atau kuning.

11. Kapulaga (Amomum compactum)

 Khasiat & cara pemakaian: a. Napas / mulut bau

Buah Kapulaga 10 butir,Daun Pegagan 1 genggam, dan Air secukupnya

Cara pemakaian:

Dipipis.Diminum 1 x sehari, pagi hari 1/4 cangkir.

Diulang selama 7 hari. Untuk perawatan diminum 3 x seminggu. Usahakan buang air besar secara teratur, dan gosok gigi setelah makan.

b. Perut kembung

Buah Kapulaga(sangrai dan tumbuk kasar) 7 butir, Biji Jati

Belanda(disangrai dan tumbuk kasar) 10 butir, dan Air mendidih 100 ml Cara Pemakaian ;

Diseduh, Diminum semacam minum teh, sehari 100 ml c. Radang tenggorokan

(10)

Cara Pemakaian ;

Diseduh, kemudian Diminum 2 x sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.

 Ciri-ciri:

a. Tumbuh di semak-semak b. Tinggi lebih kurang 1,5 meter

c. Berbatang semu, bulat, membentuk anakan, warna hijau d. Buahnya berbentuk kotak, bulat, berlekuk, warna putih. 12. TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza roxb)

 Khasiat & Cara pemaikaian: a. Menambah nafsu makan

Ambil 25 gr temulawak, 10 gr asam jawa dan gula merah secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan diminum. b. Mengurangi nyeri dan radang sendi

Ambil 25 gr temulawak berikut 20 gr jahe merah direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum

c. Menurunkan lemak darah

Ambil 25-50 gram temulawak kering. Dididihkan pada 200 ml air, hingga tersisa 100 ml. Air rebusan disaring dan diminum pagi dan sore. d. Mengahmbat penggumpalan darah.

Ekstrak kering temulawak direbus, minum 3x sehari. Setiap minum 250 - 600 mg.

 Ciri-ciri:

a. tumbuh sebagai semak tanpa batang. b. Tinggi tanaman antara 2 m s/d 2,5 m c. Daunnya panjang bundar

d. Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm.

(11)

 Khasiat & Cara pemaikaian: a. dapat mengobati diabetes Mellitus

3 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh garam cara membuat :

kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih, kemudian disaring. cara menggunakan diminum 2 kali seminggu masing-masing 1/2 gelas.

b. dapat mengobati Tifus 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere,

1 lembar daun sambiloto. cara membuat :

semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat dan disaring.

cara menggunakan :

diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut – turut.

c. dapat mengobati Usus Buntu 1 rimpang kunyit,

1 butir buah jeruk nipis,

1 potong gula aren, garam secukupnya cara membuat :

kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas kemudian disaring.

Cara menggunakan :

diminum setiap pagi setelah makan secara teratur.

d. dapat mengobati disentri 1 – 2 rimpang kunyit, gambir secukupnya

(12)

cara membuat :

semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas kemudian disaring.

cara menggunakan :

diminum dan diulangi sampai sembuh

e. dapat mengobati Sakit Keputihan 2 rimpang kunyit,

1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa / aren Cara membuat :

semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring cara menggunakan diminum 1 gelas sehari.

Ciri-ciri:

a. Hidup di daerah tropis

b. tinggi sekitar 2 cm dengan batang semu yang terbentuk dari pelepah daunnya dengan warna hijau.

c. daunnya meruncing rata dengan tangkai panjang dan pertulangannya menyirip.

d. mahkotanya berwarna putih-kuning

(13)

 Khasiat & Cara pemakaian:

a. penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker

Jus jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu murni 100 ccBlender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari

pendingin. Minumsecara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc. b. Demam berdarah dengue (DBD)

Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu

yangsudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji. Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yangmengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.

c. Diare

Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbusdengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari. d. Maag

Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.

e. Disentri

Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potongpotong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya s elama 20menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnyasecara teratur sampai keluhan hilang.

 Ciri-ciri:

a. memiliki warna kulit yang hijau ataupun kuning. b. Berakar tunggang.

c. memiliki buah sejati tunggal. 15. PURING (Codiaeum variegatum)

 Khasiat & Cara pemakaian: a. Perut mulas.

Akar puring seukuran satu jari ditambah 3 helai daun dadap (Euphorbia

(14)

b. Sifilis.

Rebus satu batang puring yang masih utuh dengan 5 gelas air sampai tersisa setengahnya.Saring air rebusan tersebut lalu dibagi untuk 3 kali minum.Dapat menggunakan gula.

c. Sakit perut pada anak-anak.

Gunakan daun puring yang masih muda dan segar yang berwarna kuning, dihaluskan dengansedikit air sampai seperti bubur. Balurkan ramuan ini pada perut anak.

 Ciri-ciri:

a. Batang berkayu dan bergetah, tinggi mencapai 3 meter dan memiliki percabangan yang banyak

b. Daun dan tangkainya memiliki getah berwarna bening hingga putih.

c. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-putus".

16. MELATI ( Jasminum sambac)

 Khasiat & Cara pemakaian:

a. Menghentikan ASI yang keluar berlebihan 1 genggam daun melati

Cara membuat:

bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan:

ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi. b. Sakit mata (mata merah atau belekan)

1 genggam daun melati Cara membuat:

bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan:

ditempel pada dahi, apabila sudah kering diganti baru,ulangi sampai sembuh

c. Bengkak akibat serangan daun lebah 1 genggam bunga melati

Cara membuat:

bahan tersebut diremas-remas sampai halus. Cara menggunakan:

(15)

d. Radang Usus

Ambil satu genggam daun melati poncosuda (nama lain melati hutan ataumelati gambir), rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring, minum2 kali sehari.

 Ciri-ciri:

a. tumbuhan semak berbunga. b. Berbatang tegak.

c. Umumnya digunakan untuk hiasan. 17.DAUN SALAM (S yz yg i u m p o l ya n t h u m )

 Khasiat & Cara pemakaian:

a. Obat Kencing Manis/Diabetes Mellitus.

Caranya: Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lau rebus dalam 3 gelas air samapai tersisa 1gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sebelum makan.Lakukan sehari 2 kali.

b. Obat asam urat.

Caranya: Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas.Kemudian saring. Minum selagi hangat.

c. Obat radang lambung.

Caranya: 30g salam segar + 30g daun sambiloto kering direbus dgn 600cc air hingga tersisa300cc air, saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat masing-masing 150cc, minum pagi dan sore.

d. Obat kudis, gatal-gatal.

Caranya: cuci daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya sampai bersih, lalu giling halussampai menjad adonan, seperti bubur. Balurkan ke tempat yang sakit, kemudian di balut.

 Ciri-ciri:

a. Pohon berukuran sedang dengan tinggi 30 m dan gemang 60 cm. b. Daun tunggal terletak berhadapan dengan tangkai hingga 12 mm.

(16)

 Khasiat & Cara pemakaian: a. Masuk Angin

1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat:

kencur dikuliti bersih. Cara menggunakannya:

kencur dimakan dengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelasair putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari.

b. Memperlancar haid

2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkehtua, adas pulawaras secukupnya.

Cara membuat :

kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan :

diminum sekali sehari 2 cangkir. c. Menghilangkan Darah Kotor

4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering,adas pulawaras secukupnya.

Cara membuat :

semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampaimendidih kemudian disaring.

Cara menggunakan :

diminum 2 kali sehari secara teratur.  Ciri-ciri:

a. tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air.

b. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan

(17)

19.BELUNTAS (Pluchea indica)

 Khasiat & Cara pemakaian: a. Mengatasi TBC kelenjar leher

Siapkan batang dan daun beluntas yang sudah dicuci bersih, tambahkan rumput laut. Kemudian dimasak dengan cara tim sampai menjadi lunak, jadikan sebagai hidangan untuk dimakan.

b. Mengatasi nyeri rematik

Rebus sebanyak 15 gram akar beluntas, lalu air rebusnya diminum. c. Mengobati gangguan pencernaan pada anak-anak.

Siapkan beberapa helai daun beluntas, cuci sampai benar-benar bersih, kemudian di masak. Campurkan ke dalam nasi tim.

d. Obat keputihan.

Rebus daun beluntas kurang lebih 20 lembar, 4 potong temulawak kering, 4 ruas jari kunyit, satu ruas kencur dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas, kemudian tiriskan. Minum ½ gelas air rebusan tersebut 2 kali sehari sampai masalah keputihan sembuh.

 Ciri-ciri:

a. Panjang daun biasanya antara 3,8 sampai dengan 6,4 cm, lebar antara 2-4 cm. b. Memiliki batang kayu, batang bulat dan berdiri tegak serta banyak cabang. c. Berakar tunggang.

(18)

20.BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi)

 Khasiat & Cara pemakaian: a. Mengatasi diabetes

Caranya dengan rebus 6 buah yang sudah dibersihkan dan dihaluskan dalam segelas air. Tunggu sampai air yang direbus tinggal setengah lalu di saring. Minum rebusan air tersebut 2 kali sehari. b. Mengatasi pegal linu

Sediakan segenggam daun muda belimbing wuluh, 15 biji lada, dan 10 biji cengkih. Kemudian giling semua bahan tadi sampai halus dan tambahkan sedikit cuka. Balurkan hasil gilingan tadi ke daerah tubuh yang pegal.

c. Mengobati panu

Caranya dengan menumbuk hingga halus 10 buah beserta kapur sirih sebesar ibu jari tangan. Setelah tercampur rata, usapkan ramuan tersebut ke bagian kulit yang terkena panu 2 kali dalam sehari secara rutin.

 Ciri-ciri:

a. Buahnya kecil lonjong dan berwarna hijau, kalau sudah matang berwarna agak kekuningan.

Referensi

Dokumen terkait

aktif bantuan guru 1 Tidak aktif Diam dalam presentasi 4 Siswa aktif mengoomentari hasil kerja pasangan lain 4 Sangat Aktif Memberikan tanggapan secara sempurna,

Implementasi UU Nomor 32 tahun 2009 dalam pengimplementasiannya dibutuhkan implementor yang memiliki tingkat kepatuhan yang baik hal ini dikarekanakan proses

Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata dilakukan menggunakan material yang ramah lingkungan

jika terdiri atas penulis tunggal, maka yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah nama keluarga penulis, yang ditulis di depan, diakhiri dengan koma, kemudian disusul

Berdasarkan hasil penelitian telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa hasil pengujian karakteristik mekanik dari bahan kompo- sit serat bambu epoksi

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar air gambut dengan variasi temperatur pemanas dan waktu pemanasan.

Pertama, Sikap Integratif (4 item) adalah minat belajar Bahasa Mandarin untuk berinteraksi, bertemu, dan bersosialisasi dengan anggota masyarakat yang berbahasa Mandarin,

Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kandungan kloroform yang terdapat di dalam air kran dan air instalasi hasil produksi, serta