PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI WARUNG STEAK “WS” DI SURAKARTA
Laporan Tugas Akhir NAMA : ADIMAS AJI NEGARA NIM : K 3202017
PROGRAM : PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI WARUNG STEAK “WS” DI SURAKARTA
Oleh:
NAMA : ADIMAS AJI NEGARA NIM : K 3202017
TUGAS AKHIR
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Rupa
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iii
PERSETUJUAN
Tugas akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Tugas Akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Persetujuan Pembimbing,
Pembimbing I
Drs. Margana, M. Sn NIP. 196006121991031001
Pembimbing II
iv
PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di Hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Pada hari : Tanggal : Tim Penguji Tugas Akhir:
(Nama Terang) (Tanda Tangan)
Ketua : Drs. Tjahjo Prabowo, M.Sn
Sekretaris : Dra. M.Y.Ning Yuliastuti, M.Pd
Penguji I : Drs. Margana, M. Sn
Penguji II : Drs. Sudarsono
Disahkan oleh :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Dekan,
v ABSTRAK
Adimas Aji Negara. PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI WARUNG STEAK “WS” DI SURAKARTA. Tugas Akhir, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.
Tujuan perancangan ini adalah: untuk menginformasikan produk makanan warung steak “WS” di Surakarta melalui desain komunikasi visual.
Konsep dalam desain adalah ingin mempromosikan warung steak “WS” dengan mengedepankan fresh, healthy, and comfort sebagai keywordnya, dengan kata lain warung tersebut memberikan layanan cepat saji atau pelayanan langsung sesuai dengan pesanan konsumen dalam area tempat dan fasilitas yang nyaman.
Berdasarkan segmentasi pasar, identifikasi pesaing dan keunggulan produk, maka hasil media promosi yang telah dirancang ini bertujuan untuk mempertahankan kepercayaan warung steak “WS” terhadap konsumen sehingga omset penjualan bisa meningkat.
vi MOTTO
“Ada kalanya kita pernah terjatuh dalam mengarungi kehidupan, namun bukan tidak mungkin kita bisa bangkit dan berusaha kembali untuk meraih apa yang
vii
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada : Allah SWT,
Bapak dan Ibu tersayang, dan
Semua teman-teman FKIP Seni Rupa
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Pencipta Semesta atas segala berkat dan hidayah-Nya sehingga penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat selesai.
Disadari bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini banyak mengalami kendala, tetapi berkat bantuan dari teman-teman dan berbagai pihak maka kendala tersebut dapat ditanggulangi. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Suparno, M. Pd, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Tjahjo Prabowo, M. Sn, selaku Ketua Program Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Margana, M. Sn, sebagai Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Drs. Sudarsono, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Dendy Kemal selaku manager Warung Steak “WS” yang telah memberikan ijin penelitian.
7. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan motivasi demi terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga hasil penulisan laporan Tugas Akhir yang sederhana dan jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat.
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGAJUAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
x
c. Elemen-Elemen Visual Iklan Media Cetak ... 14
B. Identifikasi Data Warung Steak “WS” ... 15
3. Media Promosi yang telah dilakukan ... 25
D. Data Survei dan Wawancara ... 26
E. Analisis Data... 27
1. Analisis SWOT ... 28
xi
a. Strategi Unique Selling Proposition ... 31
b. Strategi Positioning ... 31
c. Strategi Konsep... 32
d. Strategi Visual ... 32
B. Standar Visual Perancangan ... 33
xii
C. Daftar Menu... 50
D. Nota ... 51
E. Kaos ... 52
F. Banner... 53
G. Spanduk ... 54
H. Kartu Nama ... 55
I. Stiker... 56
J. Iklan Surat kabar... 57
K. Poster ... 58
BAB V PENUTUP ... 59
A. Simpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR TABEL
xvi BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan, tanpa makanan makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan, dan otak. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak merupakan salah satu contoh gizi yang didapatkan dari makanan.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
Setiap makanan berasal dari hewan dan tumbuhan, untuk makanan yang berasal dari hewan disebut makanan hewani. Sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut makanan nabati.
Makanan hewani bisa didapatkan dari daging sapi, unggas, dan ikan. Daging merupakan salah satu makanan bernutrisi tinggi dan menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia, khususnya daging sapi dan unggas memang enak diolah dalam berbagai cita rasa.
Steak, salah satu olahan makanan yang terbuat dari sepotong daging yang
memiliki penikmat tersendiri yang pengolahannya dengan dipanggang ataupun digoreng. Waktu yang dibutuhkan untuk memasak steak tergantung perorangan, pemasakan yang lebih cepat menghasilkan daging yang lebih lembut, dan bersari, dan pemasakan yang lebih lama mengurangi penampakan darah dan juga mengurangi masalah tentang penyakit.
xvii
Mengkonsumsi steak bisa menjadikan alternatif lain dari makanan yang ada. Masyarakat dengan mengkonsumsi steak menjadikan steak sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Menjamurnya warung steak di kota Surakarta menambah keanekaragaman makanan dan persaingan bisnis sehingga pemilik warung steak berlomba-lomba mencari ciri khas dan media promosi agar mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak.
Banyaknya warung steak di Surakarta menjadikan kompetitor warung steak “WS” sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan omset penjualan, selain itu juga kurangnya media promosi yang digunakan.
Warung steak “WS” merupakan salah satu tempat makan favorit bagi para masyarakat. Disini, mereka dapat berkumpul dan menikmati steak dengan suasana yang dibuat unik dengan harga yang sangat terjangkau.
Melihat positifnya respon masyarakat akan steak, disini yang jadi permasalahan besar adalah bagaimana kita mengemas steak agar diminati oleh masyarakat umum dan peran sebuah media promosi sangat dibutuhkan kehadirannya, sebagai penunjang dari kelangsungan keberadaan sebuah warung steak baik yang berkapasitas besar maupun kecil karena peran sebuah media
promosi sangat berpengaruh terhadap daya jual suatu barang maupun jasa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merumuskan sebagai berikut “Bagaimana merancang promosi warung steak “WS” di Surakarta melalui desain komunikasi visual?”
C. Batasan Masalah
xviii
D. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan media promosi ini adalah untuk menginformasikan produk makanan warung steak “WS” di Surakarta melalui desain komunikasi visual.
E. Manfaat Perancangan 1. Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi kepada masyarakat umum keberadaan warung steak “WS”.
b. Produk makanan warung steak “WS” dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum.
c. Bagi warung steak “WS” promosi makanan steak dapat meningkatkan hasil penjualan.
2. Manfaat Teoritis
Sebagai acuan untuk mengembangkan sarana promosi dan studi tentang perancangan sebuah media promosi, sehingga mampu menghasilkan solusi pemecahan masalah yang timbul dalam sebuah promosi.
F. Metode Perancangan
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.
a. Data Primer 1) Wawancara
xix
manager “WS”, dengan teknik wawancara ini dapat diperoleh data-data mengenai berdirinya warung steak “WS” dan media promosi apa saja yang telah dilakukan.
2) Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian demikian hingga subjek tidak tahu bahwa dia sedang diamati. Observasi digunakan untuk mengetahui keadaan secara langsung kondisi warung steak “WS” mengenai aneka jenis menu steak, data lokasi, teknik pemasaran maupun daya beli masyarakat sehingga dapat menjadi dasar dalam menyusun strategi promosi, begitu pula terhadap kompetitornya, sehingga akan dapat membantu memperkaya referensi dalam menentukan media-media yang tepat yang akan dibuat sebagai promosi.
b. Data Sekunder 1) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara melihat dokumen-dokumen yang sudah ada, dengan mengumpulkan berita, foto, dan data pendukung lainnya, seperti: majalah, koran, brosur maupun internet yang berkaitan dengan berita berkenaan dengan permasalahan, sehingga dapat menjadi referensi dalam menemukan solusi pemecahannya.
2. Metode Analisis Data
Data di lapangan dianalisa dengan analisa SWOT, untuk melihat kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan ancaman (Threats). Analisis lingkungan eksternal akan menghasilkan peluang dan ancaman perusahaan. (M. Suyanto, 2007: 24). Analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. (M. Suyanto, 2007: 26)
a. Strength/Kekuatan
1) Segmentasi pasar tidak terbatas
xx
b. Weakness /Kelemahan
1) Kualitas tampilan desain yang kurang komunikatif.
2) Kurangnya promosi media komunikasi visual yang bertahap. c. Opportunities /Kesempatan
Kesempatan untuk menjadi tujuan tempat makan sangat terbuka dengan variasi menu yang dimiliki oleh warung steak “WS”
d. Threats/Ancaman
1) Kompetitor sudah terkenal
2) Kompetitor juga mempunyai persamaan karakteristik variasi menu makanannya.
G. SKEMATIKA PERANCANGAN
Bagan 1. Skema Perancangan
Pengumpulan data lapangan Pengkajian data pusaka
Analisis data
Penyusunan konsep perancangan
Pengembangan perancangan
Konsep kreatif
xxi BAB II
LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA
A. Landasan Teori 1. Steak
Daging sebagai salah satu makanan bernutrisi tinggi dan menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia dalam meningkatkan gizi. Daging memang enak diolah dalam berbagai cita rasa, salah satunya adalah steak. Steak merupakan daging yang dipotong dari seekor sapi, ayam, dan ikan yang kemudian dimatangkan dengan cara dibakar di atas bara/nyala api/dioven maupun digoreng. Steak menurut jenis potongan dibedakan menjadi:
a. FilletMignon
Fillet Mignon merupakan potongan dari daging pinggang yang lunak,
ini merupakan steak yang paling lembut yang bisa dibeli, meskipun bukan yang paling enak. Selama proses memasak tidak perlu diasinkan, dapat dimasak setengah matang atau kurang. Sumber: www.kapanlagi.com, download Maret 2010
b. PorterhouseSteak
Porterhouse steak, sebenarnya disajikan di pub atau bar dimana
terdapat buruh, bir yang keras, dan bir hitam. Steak besar yang kaya rasa yang dipotong dari loin dekat dengan sirloin. Porsi terderloin bisa diambil dan disajikan terpisah sebagai fillet mignon. Sumber: www.kapanlagi.com, download Maret 2010
c. T-boneSteak
xxii
Gambar 1. T-Bone Steak
(Sumber: www.kapanlagi.com, download tanggal 19 April 2010)
d. Sirloin
Sirloin steak adalah potongan daging dengan sedikit potongan tulang
yang ditinggalkan karena akan menambah rasa daging yang ada. Menurut daerah tempat daging ini dipotong, sirloin dapat berupa bottom sirloin atau top sirloin steak. Ukuran steak ini biasanya berada di ukuran diamater 5-10 cm
dengan tebal 1,5 sampai 4 cm. 85 gram (3 oz) sirloin adalah 220 kalori, 22 gram protein, 12,8 gr lemak. Sirloin biasanya lebih murah daripada tenderloin dengan rasa yang hampir sama nikmatnya
Gambar 2. Sirloin
(Sumber: www.kapanlagi.com, download tanggal 19 April 2010)
e. Tenderloin
Tenderloin dianggap sebagai raja steak karena paling lembut dan
xxiii
bola baseball. Daging ini diambil di atas paha belakang sapi. 85 gram (3 oz) daging ini mengandung 250 kalori, 21,4 gram protein, dan 17,2 gram lemak
Gambar 3. Tenderloin
(Sumber: www.kapanlagi.com, download tanggal 19 April 2010)
2. Sejarah Steak
Sebelum perang saudara, daging bukanlah pilihan menu masyarakat Amerika. Hewan ternak bukan asli Amerika, jadi anda tidak dapat menemukan peternakan di dunia baru sampai Spanyol memperkenalkan mereka di Meksiko pada tahun 1540 pada abad ke-18, penduduk Spanyol dan Perancis mulai memelihara ternak. Setelah jalan kereta api dibuat, mereka mengunakan kereta api sebagai alat transportasi untuk mengangkut ternak dan San Antonio ke New Orleans. Bagaimanapun juga, 90% industri peternakan ini mengalami kebangkrutan dikarenakan musim dingin.
Kadang-kadang teknologi peternakan merubah industri. Di tahun 1871, G.H. Hanharmand seorang pengukur daging di detroit membawa gerbong pendingin menuju ke negara bagian barat. Rumah-rumah jagal telah didirikan di wilayah barat tengah, untuk pengapalan daging yang dikirim ke timur dimana selera terhadap daging mulai meningkat. Setelah Perang Dunia II, daging menjadi simbol dari kemakmuran rakyat Amerika. Penduduk Amerika mengkonsumsi 62 pounds daging di tahun 1952, pada tahun 1960 sebanyak 99 pounds dan selama tahun 1970 meningkat menjadi 144 pounds. Sekarang rata-rata meningkat setiap harinya.
xxiv
Perancangan berasal dari kata dasar rancang yang berarti sesuatu yang dipersiapkan dan akan dilakukan. Sedangkan perancangan diartikan sebagai proses, cara, dan perbuatan merancang yang dilakukan oleh seseorang.
Kotler/Amstrong, berpendapat bahwa “Desain merupakan sebuah konsep yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk. Gaya dapat merupakan daya tarik atau ilham yang mengagumkan. Sebuah gaya yang sensasional dapat menarik perhatian, tetapi tidak harus membuat produk itu mempunyai performa lebih baik. Singkatnya, desain yang baik data menarik perhatian, meningkatkan performa produk, menekan biaya produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk di dalam pasar sasaran” (1992: 357).
Jadi, perancangan dapat disimpulkan sebagai perbuatan seseorang dalam mulai ide dasar sampai dengan aplikasi desain untuk digunakan dalam proses terwujudnya serangkaian media promosi.
4. Desain Komunikasi Visual
a. Desain
Desain diartikan sebagai proses, cara, dan perbuatan merancang yang dilakukan oleh seseorang.
Kotler/Amstrong (1992: 357) berpendapat bahwa:
Desain merupakan sebuah konsep yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk. Gaya dapat merupakan daya tarik atau ilham yang mengagumkan. Sebuah gaya yang sensasional dapat menarik perhatian, tetapi tidak harus membuat produk itu mempunyai performa lebih baik. Singkatnya, desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan performa produk, menekan biaya produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk di dalam pasar sasaran.
Jadi, perancangan dapat disimpulkan sebagai perbuatan seseorang dalam mulai ide dasar sampai dengan aplikasi desain untuk digunakan dalam proses terwujudnya serangkaian media promosi.
b. Komunikasi
xxv
Komunikasi berasal dari bahasa Latin “Communicare” yang artinya memberitahukan, berpartisipasi, menjadikan milik bersama, sehingga dengan demikian komunikasi mengandung maksud memberitahukan dan menyebarkan informasi, berita, pesan, ide-ide, nilai-nilai untuk menggugah parisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama.
Komunikasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1) Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung yaitu komunikasi yang tidak menggunakan alat (media) disebut juga proses primer yang mempunyai bentuk berupa: bahasa, gerakan-gerakan yang mempunyai arti khusus, dan aba-aba. 2) Komunikasi Tidak Langsung
Komunikasi tidak langsung yaitu komunikasi yang menggunakan alat atau media, disebut juga proses sekunder. Dalam kegiatan proses sekunder ini orang menggunakan mekanisme untuk melipatgandakan jumlah penerima pesan atau untuk menghadapi hambatan-hambatan seperti hambatan geografis.
c. Visual
Visual merupakan hal-hal yang berhubungan dengan dunia penglihatan, jadi berhubungan dengan fungsi indera mata.
Poerwodarminto (1990: 1120), berpendapat bahwa “Visual merupakan segala sesuatu yang dilihat dengan indera penglihatan (visi)”.
Jadi, visual diartikan tampilan yang memuat misi untuk mewakili perancangan dalam komunikasi dengan komunikan dengan visual akan mewakili sebuah informasi yang akan disampaikan dalam sebuah pesan yang ditampilkan dalam suatu rancangan.
5. Media Promosi
xxvi
Media dapat diartikan sebagai alat yang dalam hal ini merupakan sarana pelancar komunikasi. Seperti yang dikemukakan Rhenald Kasali, “Media adalah saluran atau alat yang digunakan dalam penyampaian informasi pada proses komunikasi” (1993: 31).
b. Promosi
Setiap perusahaan selalu berusaha agar calon konsumen menyukai produk yang akan ditawarkan. Hal itu, dapat dilakukan dengan cara mengkomunikasikan produk tersebut agar dapat mengubah sikap atau mendorong konsumen untuk bertindak. Semua kegiatan tersebut disebut promosi .
Tugas utama promosi adalah menginformasikan kepada calon pembeli tentang ketersediaan dan sifat produk. Dalam hal produk baru, pembelian jelas membutuhkan informasi yang demikian. Tapi seandainya produk yang tidak baru, banyak calon pembeli yang mungkin tidak mengetahui bahwa produk itu ada.
Produk yang sudah mengalami perubahan, perlu dikomunikasikan kepada pembeli. Sedangkan, tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk, serta mengingatkan pelanggan tentang perusahaan
Rhenald Kasali, berpendapat bahwa “Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix)” yang didalamnya terdiri dari advertising (iklan), personal selling, sales promotion (promosi penjualan), dan publicity (publisitas)” (1992: 11). Perbedaan marketing mix dan promotion mix:
Tabel 1. Perbedaan Marketing Mix dan Promotion Mix
Marketing Mix Promotion Mix
xxvii
(Sumber: Rhenald Kasali, 1992: 10)
Manfaat iklan adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Iklan menjangkau berbagai daerah yang sulit dijangkau secara fisik oleh produsen melalui berbagai macam media. Sekalipun memerlukan biaya yang secara nominal besar jumlahnya, bagi produsen yang dapat memanfaatkan kreatifitas dalam iklan yang tepat dapat menjadi murah.
Rhenald Kasali (1992: 16), berpendapat bahwa:
Ada beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi. Manfaat itu antara lain:
1) Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang pada gilirannya menimbulkan adanya pilihan.
2) Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya. Sering dikatakan “tak kenal maka tak sayang”, iklan -iklan yang secara gagah tampil dihadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu 3) Iklan membuat orang kenal, ingat, dan percaya.
Beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh pengiklan dalam pembuatan iklan untuk mencapai keberhasilan dalam memperkenalkan produknya yaitu:
1) What (posisioning). Apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan atau ingin dijual sebagai apa.
2) Who (segmen konsumen). Siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi.
3) How (kreativitas). Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai, dan loyal.
4) Where (media dan kegiatan). Di mana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk daerah pasar tersebut.
5) When (penjadwalan). Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.
6) How much (anggaran). Seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa
xxviii (Rhenald Kasali, 1992: 24)
Menurut Tjiptono (1995: 2000-2001) dalam bukunya “Strategi Pemasaran”, berpendapat bahwa:
Tujuan utama promosi dijabarkan secara berikut: Menginformasikan dapat berupa :
1) Menginformasikan pasar mengenai
produk baru.
2) Memperkenalkan cara pemakaian
yang baru suatu produk.
3) Menyampaikan perubahan harga
kepada pasar.
4) Menjelaskan cara kerja produk.
5) Menginformasikan jasa- jasa yang
disediakan.
6) Memutuskan kesan yang salah.
7) Mengurangi ketakutan dan
kekhawatiran pembeli.
8) Membangun citra perusahaan.
Membujuk pelanggan sasaran untuk : 1) Membentuk pilihan Merk
2) Mengalihkan pilihan ke merk lain.
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungansalesmen.
Mengingatkan dapat terdiri atas :
1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.
2) Mengingatkan pembeli akan tempat – tempat yang menjual produk perusahaan.
3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. 4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
xxix
Menurut Kothler (1992: 243) berpendapat bahwa:
Alat-alat bauran promosi (komunikasi pemasaran) adalah:
1) Iklan adalah semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar.
2) Promosi penjualan adalah dorongan jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
3) Publisitas adalah suatu perangsang non personal terhadap permintaan suatu produk jasa atau unit dagang dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebar-sebarkan atau menghasilkan suatu sosok kehadiran yang menarik mengenai produk itu di radio, televisi atau punggung yang tidak dibayar oleh pihak sponsor.
4) Penjualan pribadi adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan.
c. Elemen-Elemen Visual Iklan Media Cetak
Elemen visual iklan cetak mencangkup:
1) Tipografi/huruf berfungsi untuk menulis pesan kalimat seperti headline, sub headline, body copy, slogan, baseline, dll.
2) Ilustrasi/gambar berfungsi untuk menjelaskan pesan melalui sebuah gambar.
3) Warna berfungsi untuk mempengaruhi jiwa konsumen dalam menunjukkan identitas dari suatu produk yang selanjutnya akan selalu dipakai dalam setiap media visual.
4) Layout berfungsi untuk mengatur tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya.
B. Identifikasi Data Warung Steak “WS” 1. Tinjauan Umum Warung Steak “WS”
a. Warung Steak “WS”
xxx
yang beralamatkan di Jl. Yosodipuro No. 41 Solo, oleh bapak Sarjono Notokusumo dan dikelola oleh Dendy Kemal.
Nama warung steak “WS” merupakan singkatan dari Warung Steak, dimana warung merupakan tempat jual beli dengan harga yang bisa dijangkau untuk semua kalangan masyarakat dan tidak membedakan status sosial. Jadi, nama warung steak “WS” mempunyai tujuan untuk memperlihatkan, memperkenalkan steak kepada masyarakat menengah ke bawah dengan harga terjangkau, sehingga pengunjung dapat menikmati sajian steak dengan harga warung.
Awal mula bapak Sarjono Notokusumo mendirikan warung steak “WS” hanya untuk mengembangkan hobi dan mengisi waktu luang sehabis pulang kerja dari hotel. Lama-kelamaan hobi tersebut berkembang sehingga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, maka beliau berani membuka cabang, yaitu:
1) Cabang kedua tahun
2000 di Jl. RM. Said No. 81 Solo,
2) Cabang ketiga di Jl.
Dr. Moewardi No. 17 Solo (Kota Barat),
3) Cabang keempat 2006
di Jl. RM. Said No. 162 Solo,
4) Cabang kelima 2007 di
Jl. Dr. Radjiman No. 261 Solo.
b. Struktur Organisasi Warung Steak “WS”
Warung steak “WS” merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang wisata kuliner dengan struktur organisasi yang terdiri dari: owner, operational manager, cashier, supervisor service, supervisor kitchen,
waiter, office boy, cook, cook helper, tournant, bartender, dan steward.
Bagan 2. Struktur Organisasi Warung Steak “WS”
xxxi Keterangan bagan:
1) Owner, pemilik usaha
2) Operational manager, bertugas:
a) Bertanggung jawab langsung kepada pemilik.
b) Bertanggung jawab atas kelancaran operasionaal pekerjaan. c) Memberikan pelatihan kepada sub ordinat.
d) Mengatasi masalah.
e) Menerima dan menyetujui daftar permintaan barang.
3) Supervisor service, bertugas:
a) Bertanggung jawab kepada operasional manager.
b) Menggantikan tugas operasional manajer apabila tidak masuk. c) Betanggung jawab atas kelancaran di restoran di depan dan
menerima daftar permintaan barang.
d) Membuat permintaan barang yang dibutuhkan. e) Membuat tugas waiter
4) Supervisor kitchen, bertugas:
a) Bertanggung jawab kepada operasional manager.
b) Menggantikan tugas operasional manajer apabila tidak masuk. c) Bertanggung jawab atas pekerjaan kitchen.
xxxii
5) Waiter, bertugas:
a) Bertanggung jawab supervisor.
b) Membuka, membersihkan, dan menutup area warung steak. c) Membersihkan peralatan dan perlengkapan warung steak.
d) Mempersiapkan barang-barang lain utnuk memperlancar operasional pekerjaan.
e) Memeriksa persediaan/stok makanan atau minuman yang lain dibutuhkan dalam operasionalnya.
f) Menerima dan mengantar pesanan/makanan dari tamu.
6) Cook, bertugas:
a) Bertanggung jawab kepada supervisor
b) Mempersiapkan dan membersihkan area dapur.
c) Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk operasional dapur. d) Memeriksa persediana barang yang dibutuhkan.
e) Memproses/memasak makanan pesanan dari konsumen. f) Menata makanan dan minuman sesuai dengan pesanan. g) Membersihkan area dapur.
7) Cook helper, bertugas:
a) Bertanggung jawaab kepada cook.
b) Membantu mempersiapkan dan membersihkan area dapur.
c) Membantu mempersiapkan peralatan dan bahan untuk operasional dapur.
d) Membantu memasak cook.
e) Menata makanan sesuai dengan order.
f) Bertanggung jawab terhadap supervisor kitchen.
8) Bartender, bertugas:
a) Bertanggung jawab terhadap atasan.
b) Bertanggung jawab terhadap operasional bar. c) Bertanggung jawab terhadap pemesanan, minuman. d) Menjaga dan amembersihkan area bar dan gudang.
xxxiii
f) Bertanggung jawab terhadap stok barang untuk operasional.
9) Office boy, bertugas:
a) Bertanggung jawab terhadap atasan.
b) Membantu kelancaran operasional kerja di seluruh outlet warung steak “WS”.
c) Menjaga nama baik warung steak “WS” dan bersikap sopan terhadap tamu dan karyawan lain
d) Membantu mensuplay bahan-bahan untuk operasional.
10) Steward, bertugas:
a) Menjaga kebersihan area dapur.
b) Membersihkan segala peralatan dan perlengkapan warung steak baik glassware maupun china ware dan hot plate
c) Ikut membantu tugas dapur jika dibutuhkan
11) Cashier, bertugas:
a) Bertanggung jawab terhadap atasan.
b) Memberikan info ke tamu akan produuk maupun program-program di warung steak “WS”.
c) Membantu kelancaran pelayanan tamu.
d) Melaporkan hasil penjualan dan pengeluaran kepada owner.
c. Lokasi Warung Steak “WS”
Warung steak “WS” terletak di Jl. RM. Said No. 81 Solo, letaknya sangat strategis karena berada di pusat kota sehingga memudahkan para konsumen untuk mengunjungi tempat tersebut, selain itu juga mudah dijangkau oleh masyarakat umum.
2. Data Produk
a. Jenis Produk
xxxiv
mixed green salad, cream asparagus soup, cream chicken soup, beef
burger ala mode, club sandwich WS crew, sirloin steak import hot plate,
grilled beef rib hot plate, mixed grill steak hot plate, beef steak hot plate
WS, black pepper steak hot plate, sirloin steak lokal hot plate, original
chicken steak hot plate, shrimp steak, double steak crispy hot plate, mixed
steak crispy hot plate, sirloin steak crispy hot plate, chicken steak crispy
hot plate, spaghetti bolognaise, ca brocoly with seafood. Selain steak juga
menyediakan nasi goreng WS, nasi goreng, nasi putih, french fries, kentang goreng lokal, chicken tulip, dan pisang goreng. Aneka minuman yang ditawarkan terdiri dari: teh panas, jeruk panas, lemon tea panas, es teh, es jeruk, es lemon tea, es jeruk, soft drink, milk shake, aneka juice, nescafe panas, es soda gembira, ice cream, capuccino de amazone float, cola float, avocado float, melon float, dan avocado juice.
xxxv
Gambar 5. Avocado Float (Sumber: Warung Steak “WS”)
b. Harga Produk yang Ditawarkan
Produk yang ditawarkan yaitu steak dengan harga bervariasi mulai dari Rp 5.500,- sampai Rp 20.000,-. Harga minuman yang ditawarkan bervariasi mulai Rp 1.500,- sampai Rp 8.500,-. Agar calon konsumen tidak ragu, pengelola warung steak “WS” memajang daftar harga produknya di depan warung.
c. Positioning Produk
Warung steak “WS” diposisikan sebagai warung steak yang unik karena menyajikan steak dengan rasa yang khas, penyajian antara saus dengan steak disendirikan, pelayanan, dan suasana yang lebih baik dari warung steak lainnya.
“Fresh, healthy, & comfort” merupakan keyword yang digunakan dalam pelaksanaan promosi warung steak “WS”, yang mempunyai arti:
1) Fresh (segar), mempunyai arti warung steak “WS” dalam menyajikan
xxxvi
2) Healthy (sehat), mempunyai arti bahan makanan yang disajikan halal dan tidak mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merugikan kesehatan tubuh.
3) Comfort (nyaman), mempunyai arti WS” memberikan tempat memadai
dan bersih dengan pelayanan yang ramah sehingga konsumen dalam menikmati variasi menu makanan dan minuman merasa nyaman.
Dengan adanya promosi ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang kemudian diikuti dengan tindakan untuk menikmati kelezatan steak di warung steak “WS”.
d. Target Audience Produk
Sebelum melaksanakan perancangan promosi terlebih dahulu harus mengetahui siapakah calon konsumen potensial yang akan dijadikan sasaran dalam promosi ini. Segmen yang dituju adalah:
1) Segmentasi Demografi
a) Tingkat usia : semua umur khususnya untuk anak muda b) Jenis kelamin : pria dan wanita
c) Sosial ekonomi : umum
d) Pekerjaan : tidak terbatas
e) Agama : semua agama dan kepercayaan 2) Segmentasi Geografis
Calon konsumen dari kampanye adalah di wilayah Surakarta dan sekitarnya.
3) Segmentasi Psikografis
Kegiatan makan steak di warung steak “WS” merupakan kegiatan yang berbeda dari yang lain, maka erat kaitannya dengan sasaran yang dituju yaitu anak-anak SMP pekerja muda, dan wisatawan. Jadi, sasaran yang dituju adalah:
xxxvii a. Strategi Pemasaran
Agar warung steak “WS” dapat menjadi tempat yang layak dikunjungi, maka usaha-usaha pemasaran yang dilakukan adalah secara langsung dan tidak langsung atau menggunakan perantara, sebagai berikut: 1) Langsung yaitu dengan memberikan stiker dan brosur ke pengunjung
yang datang ke warung steak “WS”.
2) Tidak langsung yaitu melalui perantara, seperti; pemasaran lewat surat kabar.
b. Visi dan Misi
Warung steak “WS” mempunyai visi yaitu ingin menciptakan lapangan pekerjaan di bidang kuliner dan misi untuk menambah khasanah kuliner di kota Solo serta meningkatkan PAD (Pajak Administrasi Daerah) kota Solo.
c. Data Komunikasi Visual
Sarana komunikasi visual yang digunakan ada 2 yaitu: 1) Komunikasi visual eksternal berupa: stiker dan spanduk MMT.
Gambar 6. Stiker
xxxviii
Gambar 7. Spanduk MMT
(Dokumentasi: Adimas, April 2010)
2) Komunikasi visual internal berupa: nota, daftar menu, dan kaos.
Gambar 8. Nota
xxxix
xl
Gambar 10. Kaos Tampak Depan dan Belakang (Dokumentasi: Adimas, April 2010)
C. Identifikasi Data Kompetitor
“Zona Steak” merupakan warung makan yang menyediakan menu makanan berupa steak, aneka makanan chinese food, dan aneka minuman. “Zona Steak” beralamatkan di Jl. Muh. Yamin No. 66, Kawatan-Solo, yang didirikan pada awal tahun 2003 oleh bapak Drajat Hartawan dengan istrinya Ibu Ita Setyawati.
xli
a. Kelebihan :
a. Tenaga berpengalaman.
b. Brand terkenal murah berkualitas. c. Servis yang menarik.
b. Kelemahan
a. Manajemen kurang terorganisasi b. Menu kurang bervariasi.
c. Media
Promosi yang telah dilakukan yaitu: a. Spanduk MMT
Gambar 11. Spanduk MMT (Dokumentasi: Adimas, April 2010)
xlii
Gambar 12. Neon Box (Dokumentasi: Adimas, April 2010)
D. Data Survei dan Wawancara
Dari data survei beberapa pendapat konsumen yang telah berkunjung ke warung steak “WS” terhadap kepuasan layanan, kenikmatan, dan kenyamanan yang diberikan kepada konsumen. Dimana pengumpulan data survei tersebut dibedakan menjadi tiga golongan menurut usia yang masing-masing berjumlah 5 nara sumber, untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 2 Data Survei Kepuasan Pengunjung Warung Steak “WS”
Usia Pelayanan Kenikmatan Rasa Kenyamanan Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Anak-anak
( < 14 Th) 5 - 5 - 5 -
Remaja
(14 s/d 24 Th) 4 1 5 - 5 -
Orang Tua
( > 24 Th) 5 - 5 - 5 -
xliii
Dendy Kemal selaku manager warung steak “WS” berpendapat bahwa kami mempunyai visi yaitu ingin menciptakan lapangan pekerjaan di bidang kuliner dan misi untuk menambah khasanah kuliner di kota Solo serta meningkatkan PAD (Pajak Administrasi Daerah) kota Solo, selain itu banyaknya kompetitor menjadi motivasi kami supaya warung steak “WS” bisa lebih baik lagi untuk ke depannya dalam memanjakan konsumennya”.
Wawancara dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2010 dengan beberapa pengunjung di warung steak “WS”:
Aning (umur 13 tahun) berpendapat bahwa “Pelayanannya memuaskan, rasa steak yang disajikan di warung steak “WS” juga enak, selain itu di dukung dengan tempatnya yang nyaman”.
Etik (20 tahun) berpendapat bahwa “Pelayan di warung steak “WS” sangat ramah-ramah selain itu juga murah senyum, menu yang ditampilkan lengkap dan mempunyai citarasa yang khas dibandingkan dengan yang lain, setting tempatnya juga bagus dan nyaman sehingga membuat saya bisa berlama-lama di tempat ini.
Dina (27 tahun) berpendapat bahwa “Pelayannya sangat cekatan dalam memberikan pesanan ke pembeli sehingga kami tidak menunggu lama dan tidak jenuh, rasa steaknya juga enak dan renyah, tempatnya luas, meja dan kursinya tertata rapi, dan ada tempat untuk sholat, serta tidak ada pengamen yang mondar-mandir di tempat ini sehingga kami merasa nyaman.
Dari beberapa data survei dan wawancara yang telah dilakukan, sebagian besar konsumen merasa puas akan pelayanan yang sopan, rasa yang nikmat, dan kenyamanan tempat yang tersedia. Adapun kekurangan dari beberapa hasil survei dan wawancara ada pada pelayanan yang menurut salah satu pengunjung agak lama. Melihat kondisi tersebut yang pada waktu itu warung steak “WS” agak ramai, sehingga ada kemungkinan proses pelayanannya agak sedikit terganggu.
E. Analisis Data
xliv 1. Analisis SWOT
Tabel 3. Analisis Data SWOT
Analisis SWOT Warung Steak “WS” Warung Steak “ZONA”
Strength (Kekuatan)
1)Menawarkan menu andalan yaitu steak crispy hot plate. 2)Bahan-bahan terbaik dan
5)Kualitas dari produk yang dihasilkan cukup memuaskan.
3)Kualitas dari produk yang dihasilkan cukup
memuaskan.
4)Harga relatif murah
Weakness (Kelemahan)
1)Kurangnya sarana promosi dan publikasi.
2)Suasana interior kurang bervariasi
1)Manajemen kurang terorganisasi
2)Lokasi jauh dari objek pariwisata
Opportunities (Kesempatan)
1)Banyak orang yang selama ini ingin menikmati steak, dengan
2)Harga yang relatif murah akan mampu menarik perhatian.
Threat (Ancaman)
1)Munculya pesaing baru yang bergerak di bidang yang sama dengan harga yang lebih
xlv
mengedepankan “Fresh, Healthy, and Comfort” dengan kata lain warung tersebut memberikan layanan cepat saji atau pelayanan langsung sesuai dengan pesanan konsumen dengan menggunakan bahan-bahan yang halal dan tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh, serta memberikan tempat dan fasilitas yang nyaman kepada konsumennya. Diharapkan kelebihan tersebut merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen untuk percaya dan singgah kembali ke warung steak “WS”.
xlvi BAB III
PROSES PERANCANGAN
1. Konsep Perancangan
Konsep perancangan yang ditawarkan harus jelas dalam penyampaian informasinya agar diharapkan tidak ada kesalahan komunikasi pada calon konsumen serta bersifat mengajak konsumen agar tergerak mengikuti apa yang telah disampaikan dari promosi. Dalam penyampaian pesan kepada masyarakat yaitu dengan menonjolkan illustrasi dengan kekuatan fotografi yang difungsikan sebagai stimulus.
Pendekatan yang digunakan untuk menentukan ide penjualan utama dalam promosi ini antara lain menggunakan stretagi kreatif unique selling proposition dan strategi positioning.
1. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan anggapan pasar yang berorientasi kepada pelanggan. Konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan baginya. Melihat kondisi tersebut maka dalam merencanakan sebuah promosi warung steak “WS” akan menggunakan rencana pemasaran secara bertahap, dimulai dengan ATL (Above The Line), kemudian BTL (Below The Line), dan dilanjutkan TTL (Through The Line) untuk dapat memasuki benak konsumen terhadap warung steak “WS” itu sendiri.
2. Tujuan Pemasaran
a. Tujuan Jangka Pendek
Tujuan utama dari perancangan pemasaran jangka pendek dari warung steak “WS” adalah untuk lebih mengenalkan jenis-jenis makanan steak pada masyarakat Surakarta dan sekitarnya khususnya para remaja serta tidak menutup kemungkinan untuk orang tua maupun anak-anak dengan tidak membedakan kasta maupun gender.
xlvii b. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan utama dari perancangan pemasaran jangka panjang dari promosi warung steak “WS” adalah untuk dapat menambahkan image dari warung steak itu sendiri sesuai dengan keywordnya yakni “fresh, healty, and comfort” sehingga diharapkan selain masyarakat bisa berwisata kuliner di warung steak tersebut, mereka juga bisa menghilangkan stress dan tekanan para pengunjung dengan menyediakan tempat dan fasilitas yang nyaman.
3. Strategi Pemasaran
a. Strategi Unique Selling Proposition
Strategi unique selling proposition adalah pendekatan yang berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan konsumen untuk menggunakan suatu produk tersebut. Adapun keunggulan warung steak “WS” selain memiliki variasi menu, mulai dari makanan ringan, makanan berat, dan minuman juga mengedepankan keywordnya yakni “Fresh, healthy, and comfort”.
b. Strategi Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi,
pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Gagasan umum posisioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi dalam benak konsumen. Merek yang telah mendapatkan posisi mapan dalam benak konsumen menjadi faktor pengaruh yang kuat pada konsumen memerlukan solusi.
xlviii
Membuat suatu media promosi konsep desain yang ditawarkan harus jelas dalam memberi informasi tentang produk makanan steak. Secara konsep dalam promosi makanan steak adalah ingin menciptakan bentuk desain yang efektif komunikatif dan terkesan modern berdasarkan unsur-unsur maupun prinsip-prinsip desain dengan penampilan yang menonjolkan karakter berjiwa muda yang kebanyakan pangsa pasarnya mayoritas para remaja.
d. Strategi Visual
a. Perencanaan identitas logo yang sederhana, simbolis, dan memiliki keterbacaan yang baik untuk menanamkan image dari promosi ke dalam benak konsumen.
Logo yang digunakan di warung steak “WS” berupa tulisan WS yang mempunyai arti kepanjangan dari warung steak. Garis lengkung yang tidak bertemu ujungnya merupakan simbol dari plate yang merupakan tempat penyajian steak dan dibawahnya bertuliskan warung steak yang berfungsi untuk memperjelas tulisan dari “WS”.
b. Menggunakan tipografi yang jelas dan mudah dibaca, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat mudah dipahami konsumen.
Tipografi menggunakan font brush 455 BT pada tulisan WS dan Franklin gothic demi yang mempunyai arti tegas, lugas, menarik, dan
mudah dibaca.
xlix
Kampanye ini ingin menyampaikan informasi-informasi tentang warung steak “WS”, yang mengajak dan mempengaruhi konsumen untuk merasakan berbagai variasi menu yang disajikan.
Isi pesan dari promosi warung steak “WS” yaitu fresh, healthy, and comfort yang mempunyai arti warung tersebut memberikan layanan cepat saji
atau pelayanan langsung sesuai dengan pesanan konsumen dengan menggunakan bahan-bahan yang halal dan tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh, serta memberikan tempat dan fasilitas yang nyaman kepada konsumennya.
b. Bentuk Pesan
Bentuk pesan yang disampaikan kepada target konsumen ada dua bentuk yaitu pesan verbal dan visual:
1) Pesan Verbal
Pesan verbal meliputi: headline, subheadline, Body copy, baseline, dan slogan.
a) Headline
Headline merupakan salah satu kunci dalam suatu keberhasilan
l
lebih besar dari yang lain. Headline yang digunakan dalam promosi ini adalah: warung steak “WS” dengan menggunakan jenis huruf Brush 455 BT, huruf ini unik dan lebih fleksibel sehingga dapat diterapkan
dalam berbagai macam desain media promosi.
b) Subheadline
Subheadline merupakan sebuah headline harus mengatakan
sesuatu yang penting kepada para calon pembeli, tidak peduli dalam suatu kalimat yang panjang atau pendek. Subheadline yang digunakan dalam promosi ini adalah “warung steak” menggunakan jenis huruf Franklin Gothic Demi yang sudah dimodifikasi.
c) Body Copy
Body copy merupakan sekumpulan kalimat yang bertujuan
sebagai penjelas dari apa yang tertulis dalam headline dan dikemas dalam bahasa yang sederhana, mudah dipahami oleh konsumen dan tidak membosankan. Dengan demikian, diharapkan pembaca sudah mampu untuk memahami informasi produk yang diiklankan sehingga mereka tertarik, berpikir dan bersikap seperti apa yang kita inginkan. Bodycopy yang digunakan adalah kata “masih tersedia aneka makan dan minum” dengan menggunakan jenis huruf Franklin Gothic Demi. Keistimewaan huruf ini adalah tegas, lugas, menarik, dan mudah dibaca.
d) Baseline
Baseline merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan di
bagian bawah dari bidang keseluruhan (biasanya dicantumkan nama perusahaan dan juga slogan). Baseline yang digunakan adalah kata “fresh, healty, & comfort”, alamat, dan tulisan halal yang ditulis menggunakan huruf Arab dengan menggunakan jenis huruf Franklin Gothic Demi. Keistimewaan huruf ini adalah tegas, lugas, menarik, dan
mudah dibaca.
li
Slogan merupakan intisari dari pesan yang ingin disampaikan, sehingga dapat membantu untuk mengenalkan dan menanamkan citra pada benak masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan sebuah slogan adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan harus komunikatif dan tidak berbelit-belit, sehingga mudah diingat dan dikenal oleh masyarakat. Slogan sangat dibutuhkan dalam suatu iklan karena dapat melekatkan suatu image produk ataupun jasa yang diiklankan pada konsumen. Slogan yang digunakan dalam promosi adalah: “fresh, healty, and comfort” dengan menggunakan jenis huruf Franklin Gothic Demi. Keistimewaan huruf ini adalah tegas, lugas,
menarik, dan mudah dibaca.
2) Pesan Visual
Pesan visual meliputi: logo, layout, illustrasi , tipografi, dan warna. a) Logo
Logo merupakan tanda yang berfungsi sebaga identitas. Dapat sebagai identitas lembaga, perorangan, perusahaan, identitas asal daerah dan lain-lain. Logo dapat berbentuk karena latar belakang kultur, produk yang dihasilkan, citra/image (modern atau canggih, klasik, futuris) dan lain-lain. (Mikke Susanto, 2002: 70).
b) Layout
Layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur
komposisi, seperti huruf, garis, bidang, dan gambar. Layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai produk yang ditawarkannya tidak hanya iklan yang bagus yang ditampilkan sempurna. Pembuatan layout tidak semata-mata untuk kepuasan pribadi tetapi untuk menjual
lii
tujuannya untuk memberikan satu pusat perhatian. Layout yang digunakan dalam promosi ini adalah:
1. Layout Group
Layout group menggunakan sejumlah elemen berupa
ilustrasi dan foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik pandang di halaman iklan, tujuannya untuk memberikan satu pusat perhatian.
Gambar 13. Layout Group 2. Layout Axial
Layout axial adalah elemen-elemen iklan yang diletakkan
berdasarkan sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini ditampakkan banyak bidang kosong.
Gambar 14. Layout Axial
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam sebuah layout meliputi:
liii
Ukuran dan proporsi merupakan faktor terpenting dan tersulit dalam keseimbangan adalah kesensitifan terhadap proporsi. Keseimbangan tidak dapat diukur secara sistematis karena itulah seorang desainer harus memiliki sensitifitas terhadap peletakkan elemen-elemen sehingga terlihat dan terkesan harmonis dan seimbang. Layout antara ukuran type, bidang cetak, bidang putih dan elemen-elemen lainnya harus proporsional.
ii. Arah (Pathway)
Layout yang efektif dapat mengarahkan mata pengamat
menyusuri halam desain, biasanya digunakan dalam iklan berscript Latin yang dibaca dari kiri ke kanan
iii. Konsistensi Pada Style
Konsistensi adalah masalah detail menyangkut pemilihan jenis font dan menggunakan jarak yang sama pada suatu layout dokumen dan mengarah pada kesatuan yang harmonis.
c) Ilustrasi
Ilustrasi adalah seni suatu seni menggambar untuk menjelaskan atau menerangkan dan sekaligus menghias sesuatu, membuat daya tarik serta sebagai selingan ataupun rangsangan. Fungsi illustrasi adalah menarik perhatian, menciptakan suatu image atau suasana yang sesuai dengan keadaan nyata, menonjolkan instansi atau produk dan menunjang slogan yang ditampilkan dan mampu menerjemahkan perbedaan bahasa. Corak ilustrasi dibedakan menjadi 2 yaitu realis dan karikatural.
a) Realis, adalah gambar yang dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya baik proporsi maupun dibuat sama menyerupai objek yang digambar.
b) Karikatural, dibedakan menjadi dua yaitu kartun dan karikatur. (1) Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur karena
liv
(2) Gambar karikatur berarti melebih-lebihkan atau mengubah bentuk. Gambar karikatur hampir sama dengan gambar kartun tetapi menampilkan objek sesorang dengan karakter yang aneh dan lucu mengandung sindiran atau kritikan.
Ilustrasi yang ditampilkan menggunakan teknik fotografi dan teknik drawing yang diolah dengan komputer. Ilustrasi menu makanan dan menu minuman yang tersedia di warung steak “WS” yaitu: gambar beef steak hot plate, mixed salad, beef burger, steak crispy hot plate, spaghetti, dan avocado float.
Beef steak hot plate merupakan steak yang terdiri dari irisan
daging sapi yang dipanggang, telur mata sapi goreng dan beberapa sayuran seperti: buncis, kentang serta wortel yang disajikan di atas plate sehingga menambah nafsu makan penikmat steak.
Mixed salad terdiri dari aneka sayuran: wortel, paprika, bawang bombay, daun salad, jagung manis, tomat, dan telur masak, keju, serta irisan daging sapi panggang yang disajikan di atas piring kaca.
Beef burger terdiri dari roti yang disusun dengan urutan daun
salad, irisan daging sapi panggang, daun salad, paprika hijau, timun, keju, paprika merah dan ditutup dengan roti.
Steak crispy hot plate merupakan hidangan steak yang berupa
irisan daging ayam dilumuri tepung yang digoreng sehingga menghasilkan rasa renyah dan beberapa irisan wortel, buncis, kentang yang disajikan di atas plate.
Spaghetti disajikan di atas mangkok yang di dalamnya diisi
mie, irisan wortel, keju parut, daging cacah, dan sayuran tomat, mentimun
Avocado float yaitu minuman juice yang terbuat dari alpukat
lv d) Tipografi
Tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sejumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typestetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Jenis huruf yang digunakan dalam promosi warung steak “WS” adalah:
1. Franklin Gothic Demi
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXY
Z
1234567890
Huruf Franklin Gothic Demi digunakan dalam daftar menu. Keistimewaan huruf ini adalah tegas, lugas, menarik, dan mudah dibaca.
2. Brush 455 BT
Huruf Brush 455 BT digunakan dalam headline, yaitu warung steak “WS” keistimewaan huruf ini adalah unik dan lebih fleksibel.
3. Arial
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
1234567890
lvi e) Warna
Warna merupakan suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia, selain itu sebagai unsur penting dalam sebuah promosi periklanan. Warna-warna dominan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Kuning dan jingga, menunjukkan kualitas dan kekayaan dari produk makanan yang dihasilkan.
b) Hitam dan abu-abu, menciptakan perasaan yang mendalam terutama untuk latar belakang, memberi kesan berat, stabilitas, dan sangat kontras dengan warna lainnya.
c) Merah memberikan makna panas, dalam hal ini warna tersebut identik dengan pelayanan yang cepat saji.
d) Biru, memberikan kesegaran dan kenyamanan C: 100% penyampaian informasi komunikasi dengan efektif dan efisien yang sesuai dengan sasaran sehingga membuat saran tahu, paham, menentukan sikap, dan membeli produk yang dihasilkan perusahaan.
Perencanaan media adalah memilih media-media tertentu berdasarkan beberapa variabel. Variabel yang terpenting adalah:
lvii
2. Produk yang memerlukan media yang tepat dalam hal peragaan visualisasi, penjelasan, keterpercayaan dan warna.
3. Suatu pesan memerlukan media yang tepat untuk dikomunikasikan dengan benar kepada khalayak sasaran.
Atas pertimbangan-pertimbangan dalam memilih media di atas maka dipilih beberapa media sebagai berikut:
1. Gantungan Kunci
Gantungan kunci dipilih karena lebih fleksibel dapat dibawa kemana-mana. Kelebihannya sebagai media pengingat dan iklan berjalan. Kelemahannya media kecil sehingga yang ditampilkan hanya bisa memuat logo/ikon penting perusahaan tersebut.
Software graphic : Corel Draw 14
Ukuran : Diameter 4,5 cm Teknik : Digital Printing
Typografi : Brush 455 BT
Headline : WS
Subheadline : Warung Steak
Media Placement : Fleksibel menurut pengguna
2. Brosur
Dipilih brosur karena media tersebut langsung dapat dibaca oleh konsumen secara detail. Media brosur masih sangat penting digunakan karena efektif untuk dapat mempercepat proses publikasi dan mengetahui menu ap asaja yang ditawarkan sehingga masyarakat akan cepat mengenal warung steak “WS”. Kekurangannya tidak tahan lama.
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 14 cm x 20 cm
Page layout : Vertikal
lviii
Body copy : Masih tersedia aneka makan dan minum
Baseline : Fresh, healty, & comfort”, alamat, dan tulisan halal yang ditulis menggunakan huruf Arab.
Media Placement : Bisa di dalam (diletakkan di atas meja) atau luar ruangan (langsung diberikan kepada calon konsumen)
3. Daftar Menu
Daftar menu dipilih karena media ini memudahkan para pengunjung untuk melihat dan memlih variasi menu yang disajikan di warung steak “WS” sesuai dengan cita rasa yang diinginkan. Kelebihannya memudahkan konsumen dalam memilih menu yang disajikan. Kelemahannya hanya bisa dilihat dan dibaca oleh konsumen yang datang ke tempat tersebut.
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 20 cm x 28 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Digital printing
Ilustrasi : Gambar beef steak hot plate, mixed salad, beef burger dan avocado float
Typografi : Franklin Gothic Heavy, Franklin Gothic Demi,
Brush 455 BT, dan Arial
Headline : Fresh, healty, & comfort
Sub Headline : Logo warung steak “WS”
Base line : fresh, healty, & comfort”, alamat, dan tulisan halal yang ditulis menggunakan huruf Arab
lix 4. Nota
Nota berfungsi sebagai bukti pembayaran dengan media ini pembeli dapat mengetahui berapa besar jumlah yang harus dibayarkan. Kelebihannya memudahkan dalam perincian harga. Kelemahannya target audience terbatas.
Software graphic : Corel Draw 14
Ukuran : 10,5 cm x 25 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Offset
Typografi : Brush 455 BT dan Franklin Gothic Demi
Headline : Logo WS Warung Steak
Sub Headline : Alamat Warung Steak “WS”
Base line : Buka jam 09.30 – 21.00 WIB dan Total
Media Placement : Di atas meja kasir
5. Kaos
Kaos berfungsi sebagai iklan berjalan sehingga cepat diingat dan seragam karyawan. Kelebihannya dengan memakainya, banyak orang tanpa sengaja membaca pesan tertulis. Kelemahannya penyajian informasi kurang lengkap.
Software graphic : Corel Draw 14
Ukuran : All size
Page layout : Vertikal
Teknik : Bordir
Typografi : Brush 455 BT dan Franklin Gothic Demi
Headline : Logo Warung Steak “WS”
Sub Headline : Warung Steak
Body copy : Fresh, healty, & comfort
Base line : Alamat Warung Steak “WS”
Media Placement : Dipakai langsung oleh karyawan
lx
Banner merupakan media promosi dalam ruangan yang sifatnya
fleksibel dalam penempatannya dan bisa dipindah-pindah. Kelebihannya memudahkan untuk mengetahui posisi lokasi. Kelemahannya tidak tahan lama
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 90 cm x 100 cm
Page layout : Vertikal
Bahan : MMT
Teknik : Digital Printing
Ilustrasi : Gambar Steak Crispy Hot Plate
Typografi : Franklin Gothic Heavy, Franklin Gothic Demi,
Brush 455 BT, dan Arial
Headline : WS
Sub Headline : Warung steak
Baseline : Alamat
Media Placement : di tepi-tepi jalan + 100 m sebelum dan sesudah lokasi yang dituju.
7. Spanduk Multi Media Teknologi
Spanduk merupakan media luar berbentuk horizontal memanjang dibuat dan dipasang pada tempat strategis. Pemilihan spanduk Multi Media Teknologi karena tahan lama dan dapat bebas menggunakan berbagai warna. Kelemahannya tingkat fleksibilitas kurang.
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 500 cm x 100 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Digital Printing
Ilustrasi : Gambar Steak Crispy Hot Plate
Typografi : Franklin Gothic Heavy, Franklin Gothic Demi,
Brush 455 BT, dan Arial
lxi
Sub Headline : Warung steak
Baseline : Fresh, healty, & comfort
Media Placement : Di muka/depan warung
8. Kartu Nama
Kartu nama merupakan salah satu benda yang paling penting dalam berinteraksi dengan orang lain terutama untuk berbisnis. Kelebihannya lebih sederhana, fleksibel dan dapat dibawa kemana-mana. Kelemahannya digunakan saat dibutuhkan dan target audience terbatas.
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 8,5 cm x 5,5 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Digital Printing
Ilustrasi : Gambar Steak Crispy Hot Plate
Typografi : Brush 455 BT dan Arial
Stiker dipilih karena dapat ditempel di mana saja dan memiliki jangka waktu yang tidak terbatas bila ditempelkan di suatu tempat, sampai stiker itu rusak atau dilepas. Kelebihannya fleksibel bisa ditempatkan dimana-mana. Kelemahannya dari kejauhan tingkat keterbacaannya kurang.
lxii
Media Placement : Fleksibel menurut pengguna
10.Iklan Surat Kabar
Iklan surat kabar sangat efektif untuk dapat dibaca langsung oleh konsumen secara detail. Dalam perancangan media ini akan dimuat di surat kabar Solopos. Kelebihannya terbit setiap hari, dapat dibaca berulang-ulang, dan dapat dibeli secara eceran. Kelemahannya fleksibilitas terbatas.
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 13,5 cm x 18,5 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Digital printing
Ilustrasi : Gambar beef steak hot plate, mixed salad, beef burger dan avocado float
Typografi : Franklin Gothic Heavy, Franklin Gothic Demi,
Brush 455 BT, dan Arial
Headline : WS
Sub Headline : Warung Steak
Base line : Fresh, healty, & comfort”, menu paket, dan alamat
Media Placement : Di dalam surat kabar Joglo Semar
11.Poster
Poster merupakan media promosi yang dirancang untuk menarik perhatian calon konsumen. Poster ini ditempelkan di tempat-tempat umum seperti toko buku, biro-biro perjalanan wisata, dan swalayan. Kelebihannya calon konsumen lebih mudah dan cepat dalam menerima isi dari poster tersebut karena ukurannya yang besar. Kelemahannya fleksibilitas terbatas.
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : A3
Page layout : Vertikal
Teknik : Digital Printing
lxiii
Typografi : Franklin Gothic Heavy, Franklin Gothic Demi,
Brush 455 BT, dan Arial
Headline : WS
Sub Headline : Warung steak
Baseline : Alamat
lxiv BAB IV
DESKRIPSI KARYA
Pemilihan media promosi dilakukan dengan secermat-cermatnya agar penggunaan media dapat ditekan seminimal mungkin demi menekan biaya untuk memperoleh dampak iklan yang sebesar-besarnya, maka perancangan promosi harus tepat sasaran. Perancangan yang dinilai mampu mengoptimalkan promosi warung steak “WS” adalah:
A. Gantungan Kunci
Gambar 16. Gantungan Kunci
Software graphic : Corel Draw 14
Ukuran : Diameter 4,5 cm Teknik : Digital Printing
Typografi : Brush 455 BT
Headline : WS
Subheadline : Warung Steak
Media Placement : Fleksibel menurut pengguna
lxv B. Brosur
Gambar 17. Brosur
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 14 cm x 20 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Digital printing
Ilustrasi : Gambar steak crispy hot plate, spaghetti, dan avocado float
Typografi : Franklin Gothic Heavy, Franklin Gothic Demi, Brush
455 BT, dan Arial
Headline : WS
Sub Headline : Warung Steak
Body copy : Masih tersedia aneka makan dan minum
Baseline : Fresh, healty, & comfort”, alamat, dan tulisan halal yang ditulis menggunakan huruf Arab.
lxvi
C. Daftar Menu
Gambar 18. Daftar Menu
Software graphic : Corel Draw 14 dan Adobe Photoshop CS3
Ukuran : 20 cm x 28 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Digital printing
Ilustrasi : Gambar beef steak hot plate, mixed salad, beef burger dan avocado float
Typografi : Franklin Gothic Heavy, Franklin Gothic Demi, Brush
455 BT, dan Arial
Headline : Fresh, healty, & comfort
Sub Headline : Logo warung steak “WS”
Base line : Fresh, healty, & comfort”, alamat, dan tulisan halal yang ditulis menggunakan huruf Arab
lxvii D. Nota
Gambar 19. Nota
Software graphic : Corel Draw 14
Ukuran : 10,5 cm x 25 cm
Page layout : Vertikal
Teknik : Offset
Typografi : Brush 455 BT dan Franklin Gothic Demi
Headline : Logo Warung Steak “WS”
Sub Headline : Alamat
Base line : Buka jam 09.30 – 21.00 WIB dan Total