• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika bagi Siswa Kelas 5 Gugus Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Semester II Tahun Pelajaran 2014 / 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika bagi Siswa Kelas 5 Gugus Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Semester II Tahun Pelajaran 2014 / 20"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Dalam penelitian kuasi eksperimen, kelompok kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2014:114). Dalam penelitian ini dua kelas dengan menerapkan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen maupun kelas kontrol dimana dalam kelas eksperimen diberi perlakuan berupa Model Pembelajaran Discovery dan di kelas kontrol diberi perlakuan berupa Model Pembelajaran Konvensional.

3.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 Gugus dr. Wahidin Sudiro Husodo yang terletak di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Pada Gugus ini terdapat 2 SD yaitu SD 1 dan SD 3 Undaan Tengah. Kelas eksperimen dilakukan pada kelas 5 SD 3 Undaan Tengah yang berjumlah 21 siswa, sedangkan kelas kontrol dilakukan pada SD 1 Undaan tengah yang berjumlah 24 siswa. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 mulai dari tanggal 9 Februari sampai dengan 29 Juni 2015.

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Waktu/ Kegiatan Februari-

Maret

April Mei Juni Perencanaan

Pelaksanaan Analisis Data Penyusunan Laporan

a. Tahap perencanaan

(2)

penyusunan proposal penelitian, penyusunan instrumen penelitian, penyusunan skenario pembelajaran, uji coba instrumen yang berupa pretest (tes awal), dan posttest (tes akhir) terkait hasil belajar matematika. Tahap Observasi dan Wawancara guru dilakukan dari tanggal 9 Februari 2015 sampai 28 Maret 2015. b. Tahap Pelaksanaan

Meliputi pengambilan data awal tentang hasil belajar matematika (pretest) dan (posttest). Kedua data pretest dan posttest terlebih dahulu di uji dan di hitung nilai validitas dan reabilitasnya. Eksperimen dilakukan selama 2 bulan. Tahap ini dilaksanakan dari 6 April 2015 sampai 29 Mei 2015

c. Tahap Analisis Data

Analisis data hasil belajar siswa dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2015 (pretest) sebelum permulaan Eksperimen dan (posttest) sesudah Eksperimen. Sesudah Eksperimen berakhir diambil data (pretets) dan (posttest) dan penganalisaan data dilakukan pada bulan Mei 2015.

d. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap ini dilaksanakan pada pertengahan Eksperimen sampai Masa sesudah Eksperimen dari bulan Mei sampai sampai Juni 2015.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2010:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 Gugus Dr. Wahidin Sudiro Husodo yang berjumlah 45 siswa yang terdiri dari 2 SD yaitu SD Negeri 3 Undaan Tengah berjumlah 21 siswa dan SD Negeri 1 Undaan Tengah berjumlah 24 siswa.

3.2.2 Sampel Penelitian

(3)

merupakan seluruh populasinya, sehingga teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124)

Pada penelitian ini sampelnya adalah siswa kelas 5 SD Negeri 3 Undaan Tengahsebanyak 21 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas 5 SD Negeri 1 Undaan Tengah sebanyak 24 siswa sebagai kelas kontrol.

Tabel 3.2 Data Siswa Kelas 5 kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelas Kelompok

Jenis Kelamin Jumlah

siswa Nama

Sekolah

Laki-laki Perempuan

5 Eksperimen 10

11 21

(SDNegeri3 Undaan Tengah)

5 Kontrol

11 13

24 (SD Negeri 1

Undaan Tengah)

45 Jumlah

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:38).

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y):

a. Variabel Independen atau variabel bebas (X)

(4)

b. Variabel Dependen atau variabel terikat (Y)

Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:61). Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah hasil belajar matematika.

3.3.2 Definisi Oprasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Terhadap Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas 5 Gugus dr. Wahidin Sudiro Husodo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Pada Semester II Tahun Pelajaran 2014 / 2015” perlu diberi batasan yaitu:

a. Model Pembelajaran Discovery variabel bebas (X)

Model pembelajaran Discovery adalah model pembelajaran yang menuntut peserta didik secara aktif untuk menemukan sendiri sebuah informasi-informasi baru. Model Pembelajaran Discovery adalah model pembelajaran yang menuntut siwa secara aktif dan kreatif dalam melakukan kegiatan pembelajaran, karena pembelajaran Discovery memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi sendiri melelui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. b. Hasil belajar matematika variabel terikat (Y)

(5)

3.4 Desain Penelitian

Desain penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut : Tabel 3.3 Rancangan Penelitian

No. Sampel Kondisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir

1. Kelompok Eksperimen T1 X1 T2

2. Kelompok Kontrol T1 X2 T2

Keterangan:

X1 : Model Pembelajaran Discovery X2 : Model Pembelajaran Konvensional T1 : pre-test

T2 : post-test

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang bisa diukur dan diuji kebenarannya. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu porses yang tersusun dari berbagai porses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan (Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2010:203). Dalam penelitian ini proses pengamatan yang dilakukan adalah kegiatan belajar peserta didik

b. Tes

(6)

posttest terdiri dari 20 soal dengan materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes untuk mengetahui kemampuan subjek penelitian yang dilakukan melalui tiga aspek yaitu:

a. Lembar observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya saat proses belajar mengajar berlangsung. Adapun kisi-kisinya adalah sebagai beriku:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru dengan Model Discovery

Tahap Kegiatan Ya Tidak

Kegiatan Awal

Melaksanakan kesiapan alat pembelajaran, kesiapan siswa, apersepsi,

tujuan pembelajaran, Kegiatan

Inti

Guru mengajukan pertanyaan tentang bangun ruang (stimulasi)

Guru membantu siswa mengidentifikasi berbagai permasalahan mengenai bangun ruang (problem steatment)

Guru meminta siswa untuk mengumpulkan berbagai informasi berkaitan bangun ruang (data collection)

Guru mendorong siswa untuk mengolah informasi yang sudah didapatkan (data processing)

(7)

Guru mengajak siswa menarik kesimpulan bersama (generalisasi)

Kegiatan Penutup

Evaluasi

menyusun rangkuman Refleksi

Tindak lanjut dan revisi proses pembelajaran

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

Tahap Kegiatan Ya Tidak

Kegiatan Awal

Siswa menyiapkan alat pembelajaran Siswa memperhatikan apersepsi Siswa menyimak tujuan pembelajaran, Kegiatan

Inti

Siswa menjawab pertanyaan tentang bangun ruang (stimulasi)

Siswa mengidentifikasi berbagai permasalahan mengenai bangun ruang (problem steatment) Siswa mengumpulkan berbagai informasi berkaitan bangun ruang (data collection)

Siswa mengolah informasi yang sudah didapatkan (data processing)

Siswa menganalisis hasil informasi yang sudah diolah dengan pertanyaan yang telah dirumuskan terdahulu untuk pembuktian (verikasi)

Siswa menarik kesimpulan bersama-sama (generalisasi)

Kegiatan Penutup

Siswa mengerjakan soal Evaluasi menyusun rangkuman

Siswa menyimak Refleksi dari guru b. Tes

1) Tujuan: untuk mengukur hasil belajar matematika siswa.

2) Penyusunan hasil belajar dilakukan oleh peneliti dengan berpedoman pada kurikulum yang berlaku. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah isian untuk pre-test dan post-tes.

c. Langkah-langkah membuat soal tes yaitu: 1) Membuat kisi-kisi soal tes;

(8)

3) Mengadakan uji coba; 4) Menganalisis hasil uji coba.

Kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Pre-Test Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator

Item

1. Menentukan sifat-sifat persegi

1, 2, 3 3

2. Menentukan sifat-sifat persegi panjang

4, 5, 6, 7, 8, 9, 30

7

3. Menentukan sifat-sifat segitiga

4. Menentukan sifat-sifat trapezium

16, 17 2

5. Menentukan sifat-sifat layang-layang

18, 19 2

6. Menentukan sifat-sifat lingkaran

21, 25, 26

3 7. Menentukan

sifat-sifat belah ketupat

22, 23, 24

3 8. Menentukan

sifat-sifat jajar genjang

27, 28 2

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Soal Post-test Standar

1. Menentukan sifat-sifat kubus

1, 2, 3,4, 5, 6,

6 2. Menentukan

sifat-sifatbalok

7, 8, 9, 26 4 3. Menentukan sifat-sifat

limas segitiga

11, 12, 25 3 4. Menentukan sifat-sifat

limas segiempat

10, 15, 16, 21,

4 5. Menentukan sifat-sifat

prisma segitiga

13, 14, 22, 23, 24

(9)

6. Menentukan sifat-sifat kerucut

17, 18, 19 3 7. Menentukan sifat-sifat

tabung

20, 27, 28, 29, 30

5

3.6 Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas Ukur

Menurut Sugiyono (2010:173), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara cepat dan memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud diakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan. Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria koefisien tingkat validitas menurut Sugiyono (2010) yang menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,334.

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Pre-test setelah Validasi Standar

Kompetensi (SK)

KompetensiD

asar (KD) Indikator

Item

(10)

sifat-sifat lingkaran

26* 7. Menentukan

sifat-sifat belah ketupat

22, 23*, 24*

1

8. Menentukan sifat-sifat jajar genjang

27, 28* 1

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Post-test setelah Validasi StandarKo

mpetensi (SK)

KompetensiD

asar (KD) Indikator

Item

1. Menentukan sifat-sifat kubus

sifat limas segitiga

11, 12*, 25*

1 4. Menentukan

sifat-sifat limas segiempat

10, 15*, 16, 21*,

2

5. Menentukan sifat-sifat prisma

6. Menentukan sifat-sifat kerucut

17, 18, 19

3 7. Menentukan

sifat-sifat tabung

20, 27, 28*, 29, 30

4

3.7 Teknik Analisis Data

(11)

sample t-test, yaitu untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda.

Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu peneliti melakukan uji prasyarat instrumen penelitian. Uji prasyarat instrumen penelitian adalah syarat sebelum dilakukan penelitian. Berikut ini adalah beberapa uji prasyarat yang dilakukan:

3.7.1 Uji Normalitas

Menurut Priyatno dalam Puspitasari (2012:36), Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan program IBM SPSS for Windows version 20.0 dengan menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-smirnov. Syarat suatu data dikatakaan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05 sebaliknya jika nilai < 0,05 maka sebarannya tidak normal. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan SPSS 20 for windows dengan cara Analyze-non parametric tes-legency dialogs-one sample KS. Rumusan hipotesis pada uji normalitas adalah

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

3.7.2 Uji Homogenitas

(12)

3.7.3 Uji Hipotesis

Uji Hipotesis yang digunakan adalah uji dua sampel tidak berhubungan (Independen Samples T Tes). Melalui uji-T dalam penelitian ini maka diharapkan dapat membandingkan mean atau rata-rata dua kelompok dari dua sampel yang berbeda, kemudian diharapkan diketahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Discovery terhadap hasil belajar siswa.

Hipotetis statistik dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Ho : μ1 = μ2 artinya tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas 5 SD Negeri 3 Undaan Tengah pada tahun ajaran 2014/2015. b. Ha : μ1≠ μ2 artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas 5 SD Negeri 3 Undaan Tengah pada tahun ajaran 2014/2015.

Dengan pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan signifikansi (sig.) adalah sebagai berikut:

Gambar

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian
Tabel 3.2 Data Siswa Kelas 5 kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian
Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa
+4

Referensi

Dokumen terkait

Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE ( analysis, design, deve- lopment, implementation, evaluation ). Adapun subyek validasi terdiri 5 orang pakar yang mem-

diduga bahwa di Pulau Karang beras bagian terbuka Komposisi karang keras yang mendominasi pada memiliki laju sedimentasi dan abrasi yang cukup daerah tertutup

Latrogenic perforation can be treated non surgically using mineral trioxide aggregate and directly restored using composite resin with iber post.. Keywords: Direct restoration;

46/LL/NONSAR/KCI/RKS/V/2018, tanggal 09 Mei 2018 Pengadaan Jasa Sewa Alat Komunikasi Radio Virtual Trunking Tahun

Peningkatan kadar prolin seiring dengan cekaman kekeringan merupakan adaptasi tanaman untuk mencegah kerusakan sel (Hayat et al., 2012), sementara itu penurunan kadar

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Apakah sikap (attitude) Banking Staff sebagai

Dengan dukungan kuat dan aliansi strategis antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Tunas Ridean Tbk serta hadirnya brand baru &#34;Mandiri Tunas

Sabar juga mengajarkan kita tentang keikhlasan dalam meraih dan menerima segala hal yang terjadi, dengan sabar dan tawaduk tidak berputus asa sesuatu yang baik akan datang