• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Pedoman Perencanaan Geometrik Jalan Pe.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "2 Pedoman Perencanaan Geometrik Jalan Pe.doc"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN

MAKALAH Manajemen Keuangan

Dosen Pengampu: Hamron Z, M.Si

Disusun oleh: Kelompok 3

Ambar Kustina (15.0102.0179) M Sariful Anam (15.0102.0188) Husnul Mazida (15.0102.0181) Ferdan Rizky J (15.0102.0189) Nela Sara Damayanti (15.0102.0182) Santi Winarsih (15.0102.0190) Ahmad Fahrurozi (15.0102.0185) Ria Mahadeka (15.0102.0191) Risha Dwi Lestari (15.0102.0187) Rahmadhanti A.F (15.0102.0192)

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

(2)

A. Pembahasan Materi A. Perencanaan Strategi

Perencanaan strategi sebagai proses untuk mengembangkan dan menjaga suatu kecocokan strategi di antara tujuan dan kemampuan organisasi dengan peluang pemasaran yang selalu berubah. Dalam perencanaan strategi ada empat tahap :

1. Mengidentifikasi Misi Perusahaan

Pernyataan misi (misi statement) adalah pernyataan yang memuat tujuan organisasi – apa yang dicapai organisasi itu dalam lingkungan yang lebih luas . Sebuah organisasi hadir untuk mencapai sesuatu. Misi merupakan tujuan yang jelas namun lama kelamaan misi ini menjadi tidak jelas ketika perusahaan tumbuh dan menambah produk dan pasar baru.

Manajemen sebagiknya mencegah penciptaan misi yang terlalu sempit atau terlalu luas. Pernyataan misi sebaiknya spesifik dan realistis. Banyak pernyataan misi yang ditulis untuk tujuan yang berhubungan dengan publik, kurang spesifik dan garis pedomannya tidak dapat bekerja. Pernyataan “kami ingin menjadi perusahaan terkemuka dalam industri ini dengan memproduksi produk yang bermutu tinggi , dengan pelayanan terbaik, dan murah harganya “. Ini mungkin kedengaran baik , tetapi sebenarnya penuh dengan generalisasi dan kontradiksi. Pernyataan tersebut tidak akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat.

2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran Organisasi

Misi perusahaan perlu dijabarkan ke dalam tujuan tujuan yang terperinci untuk setiap setiap tingkat manajemen. Setiap manajer sebaiknya memiliki tujuan dan bertanggung jawab. Misalnya, Chemical Corporation bergerak dalam berbagai bidang usaha, termasuk usaha pupuk. Divisi pupuk tidak mengatakan bahwa misinya adalah adalah memproduksi pupuk, tetapi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Misi ini mengarah ke hirarki tujuan, termasuk tujuan usaha dan pemasaran. Misi untuk meningkatkan produktivitas pertanian mengarah ke tujuan usaha perusahaan, yaitu mencari pupuk – pupuk baru yang menjanjikan hasil yang lebih tinggi. Tetapi penelitian adalah mahal dan membutuhkan peningkatan laba yang akan ditanamkan kembali kedalam program riset.

Laba dapat ditingkatkan dengan meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya. Penjualan dapat ditingkatkan dengan pangsar pasar , sasaran ini menjadi tujuan pemasaran perusahaan saat ini. Strategi pemasaran harus dikembangkan untuk mendukung tujuan pemasaran ini.

3. Merancang Portofolio Usaha

(3)

a. Menganalisis Portofolio Usaha sekarang

Sarana yang penting dalam perencanaan strategi adalah analisis portofolio usaha, yang dipakai manajemen untuk mengevaluasi usaha – usaha yang menunjang perusahan.

Langkah perdana manajemen adalah mengidentifikasi usaha – ushaa yang menunjang perusahaan, ini dapat disebut unit usaha strategi yaitu sebuah unit dalam usaha di dalam perusahaan yang memiliki misi dan tujuan terpisah dan yang dapat direncanakan secara independen dari usaha – usaha perusahaan lainnya. Sebuah SBU daat merupakan sebuah devisi perusahaan, line produk di dalam sebuah devisi , atau kadang – kadang sebuah produk atau merek tunggal.

Langkah selanjutnya dalam analisis portofolio usaha memerlukan manajemen untuk menilai daya tarik dari berbagai SBU–nya dan memutuskan seberapa besar dukungan yang dibutuhkan setiap SBU. Sasaran dari perencanan strategi adalah untuk menemukan cara – cara dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan terbaiknya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang menarik di dalam lingkungan.

Pendekatan Boston Consulting Group, menggunakan pendekatan (BCG) sebuah perusahaan dapat mengklasifikasikan seluruh SBU–nya mengacu pada mariks pangsa–pertumbuhan (growth–share matrix).

Kita dapat membedakan empat jenis SBU :

1. Bintang (stars) adalah usaha yang pertumbuhannya tinggi dan memiliki pangsa pasar yang besar. Usaha/ produk ini membutuhkan investasi yang sangat besar untuk mendanai pertumbuhan yang pesat.

2. Sepi kas (cash cow) adalah usaha atau produk yang pertumbuhannya rendah tapi memiliki pangsa pasar yang besar. Unit yang mapan dan sukses yang menghasilkan kas yang digunakan perusahaan untuk membiayai pengeluarannya dan untuk mendukung unit lain yang memerlukan investasi.

3. Tanda tanya (Wuestion marks)adalah unit usaha yang memiliki pangsa pasar rendah di dalam pasar yang tinggi, perumbuhannya memerlukan banyak kas dalam rangka mempertahankan pangsa pasarnya atau menjadi bintang.

(4)

b. Mengembangkan strategi – strategi pertumbuhan 1. Penetrasi Pasar

Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan meningkatkan penjualan dari produk sekarang ke segmen pasar sekarang tanpa mengubah produk. Misalnya untuk meningkatkan penjulan Jeans Levis bisa memotong harga, meningkatkan iklan, menempatkan lebih banyak produk ke toko – toko, menempatkan display yang lebih strategis.

2. Pengembangan Pasar

Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan mengidentifikasi dan mengembangkan segmen pasar baru untuk produk perusahaan yang sekarang. Misalnya, Jeans Levi baru – baru ini meluncurkan kampanye iklan unutuk memompa penjualan jeans nya di pasar wanita.

3. Pengembangan Produk

Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk yang telah dimodifikasi atau produk baru untuk segmen pasar sekarang.

4. Diversifikasi

Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan membuka atau membeli usaha – usaha di luar produk dan pasar perusahaan yang sekarang.

4. Perancanaan Strategi Fungsional

Rencana strategi perusahaan membangun jenis-jenis usaha yang akan dijalankan perusahaan dan tujuan untuk masng-masing usaha. Setiap departemen fungsional-pemasaran, keuangan, akuntansi, pembelian, produksi, sumber daya manusia, dan lain-lain memainkan peranan penting di dalam proses perencanaan strategi. Setiap departemen fungsional berhubungan dengan publik yang berbeda untuk memperoleh masuan yang dibutuhkan-masukan seperti kas, bahan baku, ide, penelitian, dan proses produksinya. Misalnya, pemasaran menghasilan pendapatan dengan melakukan negosiasi dengan konsumen.

a. Peran Pemasaran dalam Perencanaan Strategi

Ada banyak kerancuan antara strategi perusahaan erusahaan secara keseluruhan dengan strategi pemasaran. Pemasaran memperhatikan kebutuhan konsumen dan kemampuan perusahaan untuk memuasakan mereka, factor yang sama itu menuntun misi dan tujuan perusahaan.

Pemasaran memainkan peranan penting dalam perencanaan strategi perusahaan melalui berbagai cara. Pertama, pemasaran memberikan falsafah

penuntun-strategi perusahaan sebaiknya berkisar dalam melayani kebutuhan dari kelompok konsumen yang prnting. Kedua, pemasaran memberikan

(5)

untuk mengambil peluang pasar yang menarik dan dengan menilai potensi perusahaan mengambil manfaatnya.

Manajemen pemasaran harus menentukan cara terbaik untuk membantu pencaaian tujuan strategi. Beberapa manajer pemasaran akan menemuan bahwa tujuan mereka bukanlah meraih penjualan, namun untuk memperahankan penjualan sekarang dengan anggaran pemasaran yang lebih kecil, atau untuk menurunkan permintaan.

b. Pemasaran dan fungsi – fungsi lain

Pernyataan Drucker “ Tujuan usaha adalah untuk menciptakan

pelanggan sebagai pusat perhatian. Para pemasar ini berpendapat bahwa perusahaan tidak akan berhasil tanpa pelanggan, sehingga tugas kritisnya adalah menarik dan mempertahankan mereka. Para pelanggan dengan janji dan dipertahankan melalui kepuasan, dan pemasaran mendefinisikan janji-janji dan menjamin penyampaian.

c. Konflik Antardepartemen

Pabrikasi memusatkan pada pemasok dan produksi, keuangan berkaitan dengan pemegang saham dan investasi besar; pemasaran menekankan konsumen dan produk , penetapan harga, promosi, dan distribusi, idealnya, semua fungsi tersebut diaduk untuk mencapai kepuasan pelanggan. Departemen pemasaran menempatkan konsumen sebagai pusat perhatian. Tetapi ketika pemasaran mencoba membangun kepuasan konsumen.

B. PROSES PEMASARAN 1. Menganalisis peluang usaha. 2. Memilih pasar sasaran. 3. Menyusun bauran pemasaran. 4. Mengelola upaya pemasaran.

(6)

1. Berhubungan dengan konsumen. a. Segmentasi pasar

Membagi pasar ke dalam kelompok pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau perilakunya yang mungkin membutuhkan bauran produk dari bauran pemasaran yang terpisah. Misalnya: tylenol hanya sedikit merasakan manfaatnya membedakan antara pria dan wanita pemakai obat penghilang rasa sakit, bila keduanya memberikan tanggapan yang sama terhadap usaha pemasaran.

b. Membidik pasar

Proses pengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.

c. Penetapan posisi di pasar

Pengaturan agar suatu produk menempati tempat yang jelas, terbedakan, dan diinginkan dalam benak konsumen sasaran dibandingkan dengan tempat produk pesaing.

2. Mengembangkan bauran pemasaran

Bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk, harga, tempat (distributor), dan promosiyang di padukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran.

Empat P bauran pemasaran

a. Product (produk) berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Jadi produk Ford Taurus terdiri dari mur dan baut, busi, piston, lampu depan, dan ribuan suku cadang lain. Ford menawarkan beberapa gaya taurus dan puluhan fitur (keistimawaan) tambahan mobil itu sendiri

(7)

sudah dicek secara tuntas dan seluruh suku cadanganya diberi garansi lengkap seperti kenalpot.

b. Price (harga) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk tadi. Ford menghitung harga eceran yang disarankan diikuti oleh penyaluran untuk setiap taurus. Tetapi penyalur ford jarang menjalankanya harga yang tercantum. Sebaliknya , mereka melakukan negosiasi harga dengan setiap pelanggan, menawarkan diskon. menghitung biaya tukar tambah, dan jangka waktu setiap kredit untuk menyesuaikan diri dengan situasi persaingan saat ini dan meneruskan harga sesuai dengan perepsi pelanggan mengenai nilai mobil itu.

c. Place (distribusi) mencakup aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi konsumen sasaran. Ford mempertahankan penyaluran independen dalam jumlah yang besar yang menjual berbagai model buatan pabriknya. Ford menyeleksi penyaluran secara berhati-hati dan memberi dukungan kuat kepada mereka calon pembeli. Melakukan negosiasi harga, menutup penjualan. Dan menservis mobil pasca penjualan.

d. Promotion (promosi) berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Ford mengeluarkan laba dari 1,2 meliyar dolar setiap tahunya untuk iklan yang memberikan tahun konsumen mengenai perusahaan dan produksinya.

C. MENGELOLA USAHA PEMASARAN

Hubungan antara analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian

a. Analisis pemasaran

Mengelola fungsi pemasaran diawali dengan melakukan analisis menyeluruh terhadap situasi perusahaan. Perusahaan harus menganalisis pasar dan lingkungan pemasaranya untuk mengetahui peluang yang menarik dan menghindari ancaman lingkungan. Perusahaan harus menganalisis kekuatan serta kelemahan perusahaan

Analisis

Perencanaan mengembangkan

perencanaan strategi

Mengembangkan rencana pemasaran

Implementasi Menjalankan recana

Pengendalian Mengukur hasil

Mengevaluasi hasil

(8)

dan juga tindakan pemasaran sekarang dan yang mungkin dilaksanakan untuk menentukan peluang terbaik yang dapat diambil. Analisis pemasaran memberikan input bagi setiap fungsi manajemen pemasaran lainya.

b. Perencanaan pemasaran

Perencanaan pemasaran melibatakan penetapan strategi pemasaran yang membantu perusahaan mencapai tujuan steratejiknya secara keseluruhan. Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan oleh unit bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran.

c. Implementasi pemasaran

Implementasi pemasaran merupakan proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran dalam rangka mencapai tujuan pemasaran strategi. Implementasi melibatakan aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif memungkinkan rencana pemasaran berjalan. aktivitas perencana berkaitan dengan apa dan mengapa kegiatan pemasaran, sedangakan implementasi berkaitan dengan siapa, dimana dan bagaimana.

d. Pengendalian pemasaran

Pengendalian pemasaran adalah proses pengukuran dan pengevaluasi strategi dan rencana pemasaran serta pelaksana tindakan koreksi untuk memastikan bahwa tujuan tercapai.

Proses pengendalian

D. Daftar Pustaka

Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Menetapkan Tujuan

Mengatur Kinerja

Mengevaluasi Kinerja

Mengambil langkah korektif

Apa yang ingin kita

capai

Apa yang terjadi ?

Mengapa itu terjadi ?

Apa yang seharusnya kita lakukan

Referensi

Dokumen terkait

Emboss adalah proses memberikan kesan hasil cetak dengan tulisan atau gambar dimana kesan tersebut berbentuk timbul atau tenggelam akibat press dari klise.. (cetakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik pertumbuhan akar dan tajuk serta efisiensi serapan hara pada tanaman jagung galur seleksi efisien hara

[r]

Pada masing-masing perlakuan ditambahkan tepung terigu 50 gram, te- lur 1 butir, penyedap rasa 4 gram, bawang putih yang telah dihaluskan 15 gram, garam 5 gram, terasi 6 gram;

1) Pengembangan sekolah murah. 2) Pengembangan kualitas layanan pendidikan. 3) Pengembangan pendidikan non formal dan informal. 4) Peningkatan akses dan cakupan serta mutu

Menguasai teori dasar metode perpindahan dalam bentuk matrik dan sekaligus pemakaian dengan alat bantu pada operasi matrik Metode ini sebenarnya adalah mencari hubungan gaya

Dalam pemilihan judul “Perkembangan Lembaga Pengajaran dan Pengembangan Al-Qur’an (LPPQ) Al-Karim Sidoarjo Jawa Timur (1992- 2014)” penulis menemukan kesamaan pada lembaga

Menurut Slavin ( 2008) jenis kelamin seorang siswa merupakan ciri yang terlihat jelas dan abadi. Persoalan perbedaan gender dalam kecerdasan atau pencapaian akademis