• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN GELADI 2015 BPJS KESEHATAN BENGK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN GELADI 2015 BPJS KESEHATAN BENGK"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL GELADI

BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG BENGKULU

MELAKUKAN VERIFIKASI KLAIM RAWAT INAP TINGKAT

PERTAMA DENGAN APLIKASI PRIMARY CARE

BPJS KESEHATAN

HALAMAN JUDUL

Disusun Oleh :

Abdurrahman Fadhil Al Hadi 1106130125

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil geladi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu dengan judul “Melakukan Verifikasi Klaim Rawat Inap Tingkat Pertama dengan Aplikasi Primary

Care BPJS Kesehatan” dilaksanakan pada tanggal 3 Juni sampai dengan 10 Juli 2015 yang disusun oleh :

Nama : Abdurrahman Fadhil Al Hadi

NIM : 1106130125

Program Studi : S1 Sistem Informasi Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri

telah disetujui dan disahkan oleh:

Pemimbing Lapangan,

Hendri Carmanto, SKM NIK: 03486

Penulis,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil kegiatan geladi ini tepat pada waktunya. Semoga laporan ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan, inspirasi maupun pedoman bagi pembaca dalam banyak hal lainnya.

Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,

2. Kedua Orang Tua yang selalu mendukung penulis baik meteriil maupun non-materiil,

3. Bapak dr. Syaiful, AAAK, sebagai Kepala Cabang BPJS Kesehatan KC Bengkulu,

4. Bapak Hendri Carmanto, SKM sebagai pemimbing lapangan, 5. Bapak Dr. Abrar, S.Si, M.Sc, sebagai pemimbing akademik,

6. Kak Melysa Ripka Aritonang, SKM sebagai Kepala Unit MPKP BPJS Kesehatan KC Bengkulu yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan berbagai macam informasi dengan sangat ramah dan antusias selama penulis melaksanakan kegiatan geladi,

7. Kak Herly Meipen Sisca, Kak Suci Diana Mastro Yani, dan Kak Rinalde Kurniawan, sebagai staf MPKP BPJS Kesehatan KC Bengkulu yang telah memberikan bimbingan, suasana kekeluargaan, dan informasi-informasi teknis maupun non-teknis selama penulis melakukan kegiatan geladi, dan

8. Seluruh elemen BPJS Kesehatan yang telah banyak memberikan banyak pengalaman, pengetahuan, serta rasa kebersamaan yang sangat berharga selama penulis melakukan kegiatan geladi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu, serta

9. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam melaksanakan geladi dari awal hingga akhir masa geladi.

Dengan dibuatnya laporan hasil geladi ini, besar harapan penulis agar laporan ini dimanfaatkan oleh banyak pihak.

Laporan ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang dimiliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

(5)
(6)

DAFTAR ISI

1.8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi...8

BAB 2 TINJAUAN TEORI...9

2.1. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP)...9

2.2. Administrasi Klaim Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan...10

2.3. Aplikasi Primary Care (P-Care) BPJS Kesehatan...13

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo BPJS Kesehatan ...2

Gambar 1.2 Peta Provinsi Bengkulu ...4

Gambar 1.3 Struktur Organisasi BPJS Kesehatan ...6

Gambar 1.4 Struktur Organisasi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu ...7

Gambar 2.1 Struktur MPKP ...10

Gambar 2.2 Halaman Awal P-Care ...13

Gambar 2.3 Dashboard P-Care BPJS Kesehatan ...14

Gambar 2.4 Menu Utama Pada Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan ...14

Gambar 2.5 Menu Entri Data ...14

Gambar 2.6 Halaman Entri Data Pendaftaran Pasien ...15

Gambar 2.7 Halaman Entri Data Pelayanan Pasien ...16

Gambar 2.8 Menu Lihat Data ...16

Gambar 2.9 Halaman Jumlah Peserta Terdaftar ...17

Gambar 2.10 Halaman Daftar Kunjungan Peserta ...17

Gambar 2.11 Halaman Daftar Tagihan ...18

Gambar 2.12 Halaman Pembuatan FPK ...18

Gambar 2.13 Halaman Detail Data FPK ...19

Gambar 2.14 Halaman Ganti Password ...19

Gambar 2.15 Halaman Eksternal Akses >> LUPIS – BPJS ...20

Gambar 2.16 Halaman Detail Tenaga Medis ...20

Gambar 3.1 Login Pada Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan ...23

Gambar 3.2 Dashboard Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan ...23

Gambar 3.3 Menu Lihat Data ...24

Gambar 3.4 Halaman Daftar Tagihan Yang Diklaim Oleh FKTP ...24

Gambar 3.5 Menu Entri Data ...25

Gambar 3.6 Halaman Pelayanan Pasien ...25

Gambar 3.7 Verifikasi Biaya Rawat Pasien ...26

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

ABSTRAK

(10)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Geladi merupakan suatu program kurikuler yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa pada 10 program studi di Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester. Dengan melaksanakan geladi, mahasiswa dilatih untuk mengenal dan menghayati ruang lingkup pekerjaan di lapangan, guna mengadaptasi diri dengan dengan lingkungan untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku kuliah.

Pada era berkembangnya teknologi informasi saat ini, hampir semua aktivitas penyebaran data dan informasi tidak dilakukan secara manual melainkan dengan pengguaan sistem informasi yang terkomputerisasi dan selalu terintegrasi dengan internet. Oleh karena itu, dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat peserta BPJS Kesehatan, Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) dan BPJS Kesehatan menggunakan aplikasi Primary Care (p-care) untuk melakukan verifikasi Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) peserta BPJS Kesehatan. Aplikasi ini digunakan oleh FKTP dan staf verifikator Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP) BPJS Kesehatan. Data pasien yang dikelola oleh FKTP akan terintegrasi dengan aplikasi p-care sehingga staf MPKP BPJS Kesehatan juga dapat melihat dan melakukan proses evaluasi di FKTP tersebut.

1.2. Profil Perusahaan

BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan ditugaskan khusus oleh pemerintah langsung dibawah Presiden Republik Indonesia untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa.

(11)

(JKN) yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 2013. BPJS Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014.

Gambar 1.1 Logo BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan sebelumnya bernama Askes (Asuransi Kesehatan), yang dikelola oleh PT Askes Indonesia (Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Askes Indonesia berubah menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014.

Visi BPJS Kesehatan:

CAKUPAN SEMESTA 2019

Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya. Misi BPJS Kesehatan:

1. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

(12)

3. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan program.

4. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul.

5. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan.

6. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung operasionalisasi BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu adalah kantor cabang yang berlokasi di jalan pembangunan nomor 14 kota Bengkulu dibentuk pada 1 Januari 2014. Kantor cabang ini merupakan cabang dari Divisi Regional III, BJPS Kesehatan Kantor Cabang Utama Palembang. Selain di Provinsi Bengkulu, Divisi Regional III juga memiliki kantor cabang di Provinsi Bangka Belitung, dan Lampung atau yang disebut wilayah sumatera bagian selatan (sumbagsel).

Pada saat pertama kali dibentuk, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu melayani 9 kabupaten dan 1 kota di provinsi Bengkulu yang terdiri atas:

(13)

Gambar 1.2 Peta Provinsi Bengkulu

namun sejak BPJS Kesehatan Kantor Cabang Curup terbentuk pada 1 Januari 2015, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu melayani 5 kabupaten dan 1 kota di provinsi Bengkulu yang terdiri atas:

1. Kabupaten Muko-Muko 2. Kabupaten Bengkulu Tengah 3. Kabupaten Seluma

4. Kabupaten Bengkulu Selatan 5. Kabupaten Kaur

6. Kota Bengkulu

(14)

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu memiliki jaringan pelayanan (jarpel) yang tersebar di 5 kabupaten dan 1 kota di provinsi Bengkulu. Jaringan pelayanan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 1.1 Jarpel BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Per Juli 2015

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu memiliki beberapa unit dalam mendukung operasionalnya. Unit-unit tersebut terdiri atas:

1. Unit Kepesertaan dan Pelayanan Peserta 2. Unit Pemasaran

3. Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP) 4. Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan (MPKR) 5. Unit Umum dan Teknologi Informasi (TI)

6. Unit Keuangan & Penagihan.

1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah struktur organisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

KAB/KOTA PKM KELUARGADOKTER DOKTER GIGI PRATAMAKLINIK

(15)

Gambar 1.3 Struktur organisasi BPJS Kesehatan

1.4. Rumusan Masalah

Dalam laporan ini penulis merumuskan beberapa masalah yaitu: 1. Apa itu aplikasi p-care?

2. Siapa saja yang dapat menggunakan aplikasi p-care? 3. Apa saja fasilitas-fasilitas pada aplikasi p-care?

4. Bagaimana cara menggunakan aplikasi p-care untuk melakukan verifikasi RITP pertama?

5. Apa saja yang dapat dihasilkan apabila melakukan verifikasi RITP menggunkan aplikasi p-care?

(16)

Berikut adalah struktur Oragnisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Kantor Cabang Bengkulu:

IT Helpdesk (KS Husin)

KEPALA UNIT PEMASARAN KEPALA UNIT MANAJEMEN KEPESERTAAN DAN UPMP4

PPS KEPALA UNIT HUKUM, KOMUNIKASI PUBLIK DAN

KEPALA UNIT SDM DAN UMUM

KEPALA UNIT PENAGIHAN DAN

KEUANGAN

Staf Administrasi Pemasaran Staf Administrasi Kepesertaan Petugas Pemeriksa Verifkator Verifkator Staf SDM dan Komunikasi Internal Staf Penagihan

Relationship Ofcer Staf Pelayanan Peserta Staf Hukum dan Komunikasi Publik

Staf Manajemen Manfaat

Staf Umum, Administrasi dan Kesekretariatan

BPJS KESEHATAN CENTER LIAISON OFFICE

KEPALA LAYANAN

BPJS KESEHATAN CENTER LIAISON OFFICE

KEPALA LAYANAN

RSUD HASANUDDIN DAMRAH LIAISON OFFICE

KEPALA LAYANAN OPERASIONAL KABUPATEN

KAUR

Staf Kantor Layanan

Operasional Kabupaten Kaur BPJS KESEHATAN CENTER LIAISON OFFICE

KEPALA LAYANAN

BPJS KESEHATAN CENTER LIAISON OFFICE

KET : : RANGKAP JABATAN

KEPALA CABANG BENGKULU

Gambar 1.4 Struktur Organisasi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu

1.6. Batasan Masalah

(17)

Pertama (RITP) pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) oleh staf Verifikator Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP) BPJS Kesehatan.

1.7. Tujuan Pelaksaaan Geladi 1.7.1. Tujuan Umum

Geladi dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Memberikan pengalaman praktik kerja dan penyelesaian masalah pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi keilmuan dan keterampilan di dunia kerja;

2. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetensi hardskill (yakni kemampuan teknis) maupun softskill (yakni kemampuan menyesuaikan diri, perilaku positif, dan semangat kerja tim);

3. Mengisi masa libur antar tahun akademik mahasiswa denagan kegiatan positif yang menunjang pengetahuan dan keahliannya;

4. Melengkapi mahasiswa dengan gambaran nyata mengenai serba serbi lingkungan kerja, mulai dari jenis pekerjaan tingkat bawah sampai dengan tingkat yang lebih tinggi.

1.7.2. Tujuan Khusus

Geladi yang dilaksanakan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

1. Mengetahui kegunaan dan memahami cara penggunaan aplikasi p-care.

2. Mengetahui pihak-pihak yang dapat menggunakan aplikasi p-care. 3. Mengetahui fasilitas-fasilitas yang terdapat pada aplikasi p-care. 4. Memahami cara pemakaian aplikasi p-care dalam melakukan

verifikasi klaim RITP.

(18)

1.8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi

Kegiatan geladi ini dilaksanakan mulai dari tanggal 3 Juni sampai dengan 10 Juli 2015 bertempat di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu, Jalan Pembangunan Nomor 14, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu 38224.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

2.1. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP)

MPKP adalah unit di BPJS Kesehatan yang menangani Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari dokter keluarga, dokter gigi, puskesmas, klinik pratama (termasuk kliknik TNI/POLRI), dan rumah sakit tipe D pratama.

Sesuai dengan namanya, MPKP memiliki jaringan pelayanan (jarpel). MPKP BPJS Kesehatan kantor cabang Bengkulu pun memiliki jaringan pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di 5 kabupaten dan 1 kota tersebut. Jaringan pelayanan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut.

KAB/KOTA PKM KELUARGADOKTER DOKTERGIGI PRATAMAKLINIK KLINIKPOLRI KLINIKTNI TOTAL Kota

(19)

Unit MPKP pada setiap kantor cabang BPJS Kesehatan di Indonesia memiliki unit kerja yang dikepalai oleh Kepala Unit (Kanit) Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP), Verifikator MPKP, Staf Manajemen Manfaat dan Kemitraan Fasilitas Kesehatan Primer, dan Staf Manajemen Utilisasi Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Primer dan Anti Fraud.

Gambar 2.1 Struktur MPKP

2.2. Administrasi Klaim Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan

(20)

1. Fasilitas Kesehatan mengajukan klaim setiap bulan secara reguler paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, kecuali kapitasi, tidak perlu diajukan klaim oleh Fasilitas Kesehatan.

2. BPJS Kesehatan wajib membayar Fasilitas Kesehatan atas pelayanan yang diberikan kepada perserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap di Kantor Cabang/Kantor Operasional Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan.

3. Kendali Mutu dan Biaya.

a. Dalam rangka penyelenggaraan kendali mutu dan kendali biaya, BPJS Kesehatan membentuk tim kendali mutu dan kendali biaya yang terdiri dari unsur organisasi profesi, akademisi, dan pakar klinis.

b. Tim kendali mutu dan kendali biaya dapat melakukan:

1) sosialisasi kewenangan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik profesi sesuai kompetensi;

2) utilization review dan audit medis; dan/atau

3) pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga kesehatan.

c. Pada kasus tertentu, tim kendali mutu dan kendali biaya dapat meminta informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan peserta dalam bentuk salinan/fotokopi rekam medis kepada Fasilitas Kesehatan sesuai kebutuhan.

4. Kadaluarsa Klaim a. Klaim Kolektif

Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah maupun Swasta baik Tingkat Pertama maupun Tingkat Lanjutan adalah 2 (dua) tahun setelah pelayanan diberikan.

b. Klaim Perorangan

(21)

5. Kelengkapan administrasi klaim umum a. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

1) Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga).

2) Softcopy data pelayanan bagi Fasilitas Kesehatan yang telah menggunakan aplikasi P-Care/aplikasi BPJS Kesehatan lain (untuk PMI/UTD) atau rekapitulasi pelayanan secara manual untuk Fasilitas Kesehatan yang belum menggunakan aplikasi P-Care.

3) Kuitansi asli bermaterai cukup.

4) Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh peserta atau anggota keluarga.

5) Kelengkapan lain yang dipersyaratkan oleh masing-masing tagihan klaim.

2.2.2. Klaim Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 1. Klaim Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

a. Biaya pelayanan RITP dibayar dengan paket per hari rawat dengan besaran Rp100.000,00 per hari. Pasien tidak boleh ditarik iur biaya.

b. Pengajuan klaim RITP atas pelayanan yang sudah diberikan kepada peserta pada bulan sebelumnya diajukan secara kolektif setiap bulan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kepada Kantor Cabang/Kantor Operasional Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan, dengan menyampaikan kelengkapan administrasi umum sesuai kelengkapan administrasi klaim umum dan kelengkapan lain sebagai berikut:

1) Rekapitulasi pelayanan, yang terdiri dari: a) Nama penderita;

b) Nomor identitas;

c) Alamat dan nomor telepon pasien; d) Diagnosa penyakit;

(22)

g) Jumlah hari rawat; h) Besaran tarif paket;

i) Jumlah tagihan paket rawat inap tingkat pertama (besaran tarif paket dikalikan jumlah hari rawat);

j) Jumlah seluruh tagihan.

2) Berkas pendukung masing-masing pasien a) Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan b) Surat perintah rawat inap dari Dokter.

2.3. Aplikasi Primary Care (P-Care) BPJS Kesehatan.

Aplikasi Primary Care (p-care) adalah aplikasi online milik BPJS Kesehatan dalam melakukan pendataan pasien peserta BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hanya FKTP dan staf MPKP yang dapat mengakses aplikasi ini. Masing-masing FKTP memiliki username dan password untuk menggunakan aplikasi ini termasuk staf MPKP BPJS Kesehatan. Pada FKTP, p-care berfungsi untuk melakukan pendaftaran pasien dan melihat data pasien (medical record) untuk keperluan medis sedangkan bagi MPKP, p-care berfungsi untuk melihat data pasien sesuai FKTP untuk kepentingan administrasi dan evaluasi bagi FKTP.

(23)

Gambar 2.2 Halaman Awal P-Care

Setelah melakukan login user maka akan muncul dashboard aplikasi p-care. Pada dashboard ini akan terlihat pada bagian paling atas identitas user yang melakukan login* dan menu-menu utama seperti Home, Entri Data, Lihat Data, Tools, dan Log Out.

Gambar 2.3 Dashboard P-Care BPJS Kesehatan

Gambar 2.4 Menu Utama Pada Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan

(24)

Gambar 2.5 Menu Entri Data

*) identitas user yang melakukan login dirahasiakan atas permintaan BPJS Kesehatan KC Bengkulu

Setiap pasien yang memiliki kartu BPJS Kesehatan atau ASKES telah memilih dan menentukan Fasilitas Kesehatannya (faskes) pada saat mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau ASKES. Oleh karena itu, pasien hanya dapat menggunakan kartu BPJS Kesehatan atau ASKES-nya di faskes yang telah dipilihnya kecuali pada saat kondisi darurat. Untuk mendaftarkan pasiennya, staf FKTP (staf administrasi atau dokter) memasukkan nomor kartu BPJS Kesehatan yang dimiliki oleh pasien peserta BPJS Kesehatan, lalu FKTP terkait mengisikan detail form pelayanan peserta seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

(25)

Pada halaman pendaftaran pasien seperti yang terlihat pada gambar diatas, setelah staf FKTP memasukkan nomor kartu BPJS Kesehatan atau ASKES dengan catatan nomor tersebut valid dan masih aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan, maka akan muncul detail peserta seperti nomor kartu BPJS Kesehatan, nama, status peserta, jenis peserta, tanggal lahir, jenis kelamin, dan PPK (Pusat Pelayanan Kesehatan) Umum yang dipilih sebelumnya.

Sedangkan menu pelayanan pasien merupakan menu untuk melihat riwayat kunjungan pasien peserta BPJS Kesehatan. pada halaman ini, FKTP dan staf MPKP dapat melihat maksimal 10 data riwayat kunjungan pasien terakhir.

Gambar 2.7 Halaman Entri Data Pelayanan Pasien

(26)

Gambar 2.8 Menu Lihat Data

Menu Jumlah Peserta Terdaftar berfungsi untuk melihat jumlah peserta terdaftar. Menu Daftar Kujungan Peserta adalah menu untuk melihat peserta yang pernah berkunjung ke FKTP tersebut. Daftar kunjungan tersebut dapat dicari berdasarkan hari, bulan atau pencarian dengan menuliskan nama pasien. Menu Tagihan Non-Kapitasi merupakan menu untuk melihat daftar tagihan sesuai bulan perawatan, jenis perawatan, dan status data. Selain itu juga ada menu Pembuatan FPK (Form Pengajuan Klaim) dan Detail Data FPK. Pada halaman Jumlah Data Peserta, user dapat melihat rekapitulasi jumlah peserta terdaftar per bulan.

(27)
(28)

Gambar 2.11 Halaman Daftar Tagihan

(29)

Gambar 2.13 Halaman Detail Data FPK

Menu selanjutnya yaitu menu Tools. Pada menu ini terdapat menu lainnya seperti Ganti Password, Eksternal akses >> LUPIS – BPJS, dan Detail Tenaga Medis.

Menu Ganti Password berfungsi untuk mengubah password, menu Eksternal akses >> LUPIS – BPJS berfungsi untuk membuka aplikasi LUPIS INA-CBG, dan menu Detail Tenaga Medis untuk melihat detail tenaga medis yang dimiliki oleh FKTP.

(30)

Pada menu Eksternal akses >> LUPIS – BPJS dipilih, maka akan terbuka aplikasi LUPIS INA-CBG pada tab baru pada browser. Pada saat memilih menu ini, user tidak perlu untuk melakukan login pada aplikasi LUPIS INA-CBG. Aplikasi dapat langsung digunakan oleh user karena sebelumnya sudah melakukan login di aplikasi p-care.

Gambar 2.15 Halaman Eksternal Akses >> LUPIS – BPJS

Menu Detail Tenaga Medis berfungsi untuk melihat tenaga medis yang dimiliki oleh FKTP. Dari menu ini terlihat nama dan jumlah tenaga medis yang ada dan status keaktifannya serta dapat menambahkan data baru.

(31)

BAB 3

PELAKSANAAN GELADI

3.1. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan geladi tahun ajaran 2014/2015 yang dilaksanakan pada 3 Juni sampai dengan 10 Juli 2015 dimulai dengan pembagian unit per mahasiswa. Pada pembagian unit ini terdapat beberapa unit yang menjadi tempat geladi mahasiswa yang melaksanakan geladi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu, salah satunya unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP).

3.2. Penjelasan Pelaksanaan Geladi

Dalam pelaksanaan geladi selama 28 hari di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu, peserta yang berjumlah 5 mahasiswa dibagi ke beberapa unit. Setiap mahasiswa menempati 1 unit sesuai arahan dan kebijakan unit Sumber daya Manusia (SDM) dan Umum. Pada kegiatan geladi ini penulis ditempatkan di unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (MPKP) sampai akhir kegiatan geladi ini. Kegiatan yang dilakukan di unit MPKP salah satunya melakukan verifikasi klaim RITP dengan aplikasi p-care BPJS Kesehatan.

Klaim RITP diajukan oleh FKTP kepada verifikator MPKP BPJS Kesehatan. Setiap peserta yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan memilih faskes tingkat pertama sebagai tempat berobat mendapatkan fasilitas-fasilitas tingkat pertama yang salah satunya adalah Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP). Setiap pasien peserta BPJS Kesehatan tersebut yang di rawat di RITP didaftarkan oleh FKTP terkait melalui aplikasi p-care. Setiap bulannya, FKTP melakukan klaim RITP yang diajukan kepada verifikator MPKP BPJS Kesehatan wilayahnya. Klaim ini bertujuan untuk memastikan total biaya rawat yang tepat untuk dibayarkan kepada FKTP terkait. Kegiatan ini penulis lakukan bersama verifikator MPKP BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu, Herly Meipen Sisca.

(32)

Kesehatan. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Pasal 10 ayat (2), Tarif Rawat Inap pada FKTP ditetapkan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp120.000,000 (seratus dua puluh ribu rupiah). Namun mengacu pada Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional yang mengatur Prosedur Dan Tata Laksana Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional, maka ditetapkan biaya pelayanan RITP sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per hari dan pasien tidak boleh ditarik iur biaya.

Dalam pengajuan klaim, selain melakukan pengajuan melalui aplikasi p-care BPJS Kesehatan, FKTP juga harus membawa dokumen-dokumen terkait pengajuan klaim. Hal ini diperlukan agar hasil verifikasi pengajuan klaim dapat lebih relevan dan sebagai alternatif pengajuan klaim apabila ada FKTP yang tidak dapat mengajukan klaim melalui aplikasi p-care.

Setelah semua dokumen telah diserahkan kepada staf verifikator MPKP BPJS Kesehatan terkait, maka staf verifikator akan melakukan verifikasi terhadap klaim yang diajukan oleh FKTP. Klaim yang diverifikasi antara lain penetapan biaya rawat inap per pasien per hari, dilihat dari tanggal masuk dan tanggal keluar rawat inap. Setelah proses verifikasi selesai, staf verifikator akan melaporkan total biaya perawatan tersebut kepada FKTP untuk mendapatkan persetujuan mengenai total biaya tersebut. Jika FKTP dan staf verifikator MPKP sudah setuju dengan nominal biaya yang diklaim tersebut, maka pada tahap selanjutnya staf verifikator MPKP akan melaporkan total biaya perawatan yang harus dibayarkan kepada FKTP terkait dan FKTP-pun dapat mengambil biaya yang diklaimnya di unit Penagihan dan Keuangan. Pencairan biaya tersebut selambat lambatnya 15 hari kerja setelah pengajuan biaya klaim ke unit Penagihan dan Keuangan.

3.3. Hasil Kegiatan Geladi

(33)

1. Staf verifikator MPKP melakukan login pada aplikasi p-care BPJS Kesehatan di alamat web pcare.bpjs-kesehatan.go.id. Username dan password yang dimasukkan adalah username dan password FKTP yang klaimnya akan diverifikasi. Pada kegiatan kali ini, penulis akan melakukan verifikasi pengajuan klaim RITP dari Puskesmas Betungan, Kota Bengkulu.

Gambar 3.1 Login Pada Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan

2. Setelah login berhasil maka akan user akan langsung tertuju pada halaman dashboard yang berisi menu-menu utama.

Gambar 3.2 Dashboard Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan

(34)

Gambar 3.3 Menu Lihat Data

4. Pada kegiatan ini, penulis akan melakukan verifikasi klaim RITP pada bulan Juni 2015. Maka pada pemilihan Bulan Pelayanan, pilih bulan Juni 2015 lalu pilih Cari Data. Setelah itu akan muncul daftar tagihan RITP baru yang diklaim oleh FKTP.

(35)

5. Setelah muncul daftar tagihan RITP yang diklaim oleh FKTP maka staf verifikator akan melakukan verifikasi biaya rawat inap tersebut. Verifikasi yang dilakukan diantaranya memeriksa biaya rawat inap per orang per hari sesuai tanggal masuk dan tanggal keluar rawat inap dan lamanya pasien dirawat. Perhitungan hari rawat inap adalah tanggal keluar dikurangi tanggal masuk. Untuk melakukan pemeriksaan biaya, pilih salah satu pasien lalu catat nomor BPJS dan tanggal masuk rawat inapnya. Lakukan verifikasi di menu Entri Data, lalu pilih menu Pelayanan Pasien. Tentukan tanggal masuk rawat inap dan masukkan nomor BPJS Kesehatan pasien tersebut.

Gambar 3.5 Menu Entri Data

(36)

Pada tabel riwayat kunjungan peserta, lakukan verifikasi pada tanggal masuk kunjungan pasien rawat inap. Pilih tulisan yang berwarna biru (pada gambar dibawah bertuliskan Umum) untuk melakukan verifikasi biaya rawat inap pasien.

Gambar 3.7 Verifikasi Biaya Rawat Pasien

(37)

6. Setelah semua data pasien selesai diverifikasi, langkah selanjutnya yaitu melakukan pembuatan FPK. Untuk itu, pilih menu Lihat Data lalu pilih Tagihan Non-Kapitasi lalu pilih Pembuatan FPK.

Gambar 3.8 Menu Lihat Data Untuk Pembuatan FPK

Setelah dipilih menu Pembuatan FPK, maka akan muncul halaman pembuatan FPK. Karena klaim yang telah diajukan dan diverifikasi sebelumnya adalah klaim bulan Juni 2015, maka bulan tagihan yang dipilih adalah bulan Juni 2015. Setelah menentukan bulan tagihan, maka pilih Cari. Setelah itu akan muncul detail penagihan klaim. Lalu pilih Buat FPK dan pilih Cetak untuk mencetak FPK.

(38)

Selanjutnya staf verifikator akan mencetak FPK dan menunjukkan kepada FKTP terkait mengenai jumlah biaya yang ditagihkan. Apabila verifikator dan FKTP setuju dengan biaya tagihan tersebut, maka biaya yang ditagihkan tersebut akan diberikan kepada FKTP terkait.

BAB 4 PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan-kegiatan dilakukan selama melaksanakan geladi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. BPJS Kesehatan merupakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang dibentuk untuk melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Pemerintah Republik Indonesia.

2. Tidak seperti Asuransi Kesehatan (ASKES) sebelumnya yang hanya melayani Pegawai Negeri Sipil (PNS), BPJS Kesehatan melayani seluruh Rakyat Indonesia baik PNS, TNI/POLRI, maupun rakyat biasa.

3. Unit MPKP BPJS Kesehatan selalu melakukan koordinasi dengan FKTP yang berada dalam jaringan pelayanannya untuk selalu memberikan pelayanan yang berkualitas bagi peserta BPJS Kesehatan.

4. Aplikasi p-care BPJS Kesehatan merupakan aplikasi online yang terkomputerisasi digunakan oleh FKTP dalam melakukan pendaftaran dan pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan.

5. Aplikasi p-care berguna sebagai medical record pasien peserta BPJS Kesehatan. Medical record yang terkomputerisasi ini memudahkan komunikasi antar FKTP dan BPJS Kesehatan.

6. Aplikasi p-care dibuat secara komputerisasi dan terintegrasi untuk memudahkan FKTP dalam melakukan pendaftaran dan pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan.

(39)

8. Selain untuk melakukan pendaftaran dan pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan, aplikasi p-care berguna juga untuk melakukan pendataan klaim biaya pengobatan pasien dari FKTP kepada BPJS Kesehatan.

9. Setelah melaksanakan geladi, penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berharga yang belum pernah didapat sebelumnya.

10. Penulis dapat mengetahui hubungan sosial antar karyawan, kedisiplinan, dan dapat kerja sama tim yang sangat solid selama melaksanakan geladi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu.

7.2. Saran

Saran yang diajukan berdasarkan hasil kegiatan geladi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Mengingat jaringan pelayanan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu yang cukup luas, sebaiknya perlu ada penambahan staf yang menangani FKTP agar pekerjaan dan pelayanan kepada FKTP lebih baik lagi.

2. Selain komputer yang diberikan password, sebaiknya dokumen-dokumen yang disimpan di komputer dilindungi dengan menggunakan password, demi keamanan dokumen-dokumen terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

(40)
(41)

DAFTAR PUSTAKA

BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis Administrasi Klaim Faskes BPJS Kesehatan. Jakarta: BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan. (2015, Juli 4). Struktur Organisasi. Diambil kembali dari BPJS Kesehatan: http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2010/3 BPJS Kesehatan. (2015, Juli 4). Visi dan Misi. Diambil kembali dari BPJS Kesehatan:

http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2010/2

PPDU Telkom University. (2015). Buku Panduan Geladi Telkom University 2015. Bandung: Telkom University.

Gambar

Gambar 1.1 Logo BPJS Kesehatan
Gambar 1.2 Peta Provinsi Bengkulu
Tabel 1.1 Jarpel BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Per Juli 2015
Gambar 1.3 Struktur organisasi BPJS Kesehatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat kerentanan di suatu wilayah menurut Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal (2006) menjadi suatu hal penting untuk diketahui sebagai salah satu

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana fungsi tari tembut-tembut dalam Upacara Adat Ndilo Wari Udan Pada Masyarakat Karo”?.

Jenis sampah yang terakhir yaitu jenis sampah yang beracun dan berbahaya, pada dasarnya sampah yang termasuk jenis kategori sampah beracun dan berbahaya sangat jarang dijumpai

Proses penyampaian informasi kepada petani, berdasarkan pengamatan dan wawancara dilapangan bahwa media yang digunakan pada saat pertemuan di saung tani disampaikan

pengetahuan dan keingintahuan serta minat anak dalam menjaga lingkungan sekitar Anak-anak sibuk dengan aktivitas nya masing- masing sehingga tidak memperhatikan

Oleh karena legitimasi jabatan tersebut ditentukan oleh rakyat dengan agenda politik yang disebut dengan pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkadasung), maka gereja juga

Hasil praktikum pada preparat irisan melintang batang Apium graveolens dengan nama lokal seledri famili Apiaceae sudah sesuai dengan pustaka, karena pada