• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Dan Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Alam Di Taman Wisata Alam (Twa) Sibolangit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penilaian Dan Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Alam Di Taman Wisata Alam (Twa) Sibolangit"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Karakteristik pengunjung lokasi wisata TWA Sibolangit

4 Pendidikan terakhir

-

SD

1

5

6 Status pernikahan

(3)

-

Belum menikah

12

60

Total

20

100

7 Perolehan informasi mengenai kawasan:

-

sendiri

5

25

-

teman

12

60

-

cerita orang

2

10

-

media massa/media elektronik

1

5

Total

20

100

8 Jumlah kunjungan

-

pertama kali

6

30

-

kedua kali

5

25

-

ketiga kali

5

25

-

lebih dari tiga kali

4

20

Total

20

100

9 Teman berkunjung

-

teman

16

80

-

keluarga

4

20

Total

20

100

10 Lama kunjungan

-

satu hari

20

100

Total

20

100

11 Waktu kunjungan

-

hari libur

19

95

-

hari biasa

1

5

Total

20

100

12 Jenis kendaraan yang digunakan:

-

pribadi

8

40

-

umum

9

45

-

sewaan

3

15

Total

20

100

13 Tujuan mengunjungi tempat wisata:

-

menikmati pemandangan

6

30

-

suasana tenang dan nyaman

7

35

-

alasan pendidikan/penelitian

2

10

-

menikmati keindahan flora-fauna

2

10

-

mengisi waktu luang

2

10

-

Lainnya

1

5

Total

20

100

14 Kegiatan yang dilakukan:

-

melihat pemandangan alam

14

70

-

melihat /mengamati flora-fauna

2

10

(4)

-

berkemah

1

5

-

penelitian/pengamatan

2

10

-

Lainnya

Total

20

100

15 Jenis kunjungan dengan alasan khusus seperti mistik, keperluan agama dan kepercaayaan

-

Ya

5

25

-

Tidak

15

75

Total

20

100

16 Kenyamanan kawasan

-

udara sejuk

16

80

18 Kondisi sarana dan prasarana

-

baik

9

45

-

cukup baik

3

15

-

kurang baik

8

40

Total

20

100

19 Sistem pengelolaan

-

baik

6

30

21 Kemungkinan kunjungan kembali

-

ya

15

75

-

tidak

5

25

Total

20

100

22 Yang perlu dikembangkan

-

penambahan jenis kegiatan yang dilakukan

3

15

-

penambahan/perbaikan fasilitas

12

60

-

peningkatan pelayanan pengunjung

2

10

-

Lainnya

3

15

(5)

Lampiran 2. Pedoman analisis daerah operasi objek dan daya tarik wisata alam

Kriteria Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

(Modifikasi Pedoman Analisis Daerah Operasi dan Daya Tarik Wisata,

Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Tahun 2003)

Kiteria penilaian daya tarik (bobot 6)

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1. Keunikan sumber daya alam:

a. Gua

b. Flora c. Fauna

d. Adat istiadat/kebudayaan e. Sungai

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

2. Banyaknya sumberdaya alam yang

menonjol:

3. Kegiatan wisata alam yang dapat

dilakukan:

a. Menikmati keindahan alam b. Melihat flora dan fauna c. Trekking

d. Penelitian/pendidikan e. Berkemah

f. Kegiatan olahraga

≥5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

4. Kebersihan lokasi objek wisata, tidak ada pengaruh dari:

a. Industri b. Jalan ramai

c. Pemukiman penduduk d. Sampah

e. Vandalisme (coret-coret) f. Pencemar lainnya

Ada 6 Ada 5 Ada 3-4 Ada 1-2 Tidak

ada

30 25 20 15 10

5. Keamanan kawasan:

a. Tidak ada arus berbahaya

b. Tidak ada perambahan dan

penebangan liar c. Tidak ada pencurian

d. Tidak ada penyakit berbahaya seperti malaria

e. Tidak ada kepercayaan yang

mengganggu

f. Tidak ada tanah longsor

≥5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

6. Kenyamanan:

a. Udara yang bersih dan sejuk

b. Bebas dari bau yang

mengganggu

c. Bebas dari kebisingan

d. Tidak ada lalu lintas yang

mengganggu

≥5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

(6)

e. Pelayanan terhadap pengunjung yang baik

f. Tersedianya sarana dan prasarana

Skor maksimum daya tarik: 180 x 6 = 1080

Kriteria Penilaian Aksesibilitas (bobot 5)

Jalan aspal lebar <3 m

Jalan batu/makadam

Jalan tanah

30 25 20 15

4. Waktu tempuh dari pusat kota

1-3 jam 2-3 jam 3-4 jam ≥5 jam

30 25 20 15

Skor maksimum aksesibilitas: 120 x 5 = 600

Kriteria Penilaian Akomodasi (bobot 3)

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1. Jumlah akomodasi ≥4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada

30 25 20 15 10

2. Jumlah kamar >100 75-100 30-75 <30 Tidak ada

30 25 20 15 10

Skor maksimum akomodasi: 60 x 3 = 180

Kriteria Penilaian Sarana dan prasarana penunjang (radius 15 km dari objek) (bobot 3)

No Unsur/Sub Unsur Jumlah

≥4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada

1. Prasarana

a. Kantor pos b. Jaringan telepon c. Puskesmas d. Jaringan listrik e. Jaringan air minum

50 40 30 20 10

2. Sarana penunjang a. Rumah makan

b. Pusat perbelanjaan/pasar c. Bank

d. Toko cinderamata e. Transportasi

50 40 30 20 10

(7)

Lampiran 3. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam TWA Sibolangit

Kriteria Daya Tarik

Unsur/Sub Unsur

Bobot

Nilai

Skor Total

Keunikan SDA

6

15

90

Kegiatan wisata alam yang dapat dinikmati

6

30

180

-

Menikmati keindahan alam

-

Melihat flora dan fauna

-

Trekking

-

Penelitian/pendidikan

-

Berkemah

-

Kegiatan olahraga

Kebersihan lokasi objek wisata, tidak ada pengaruh dari

6

30

180

-

Industri

-

Jalan ramai

-

Pemukiman penduduk

-

Sampah

-

Pencemar lainnya

Keamanan kawasan

6

30

180

-

Tidak ada arus berbahaya

-

Tidak ada perembahan dan penebangan liar

-

Tidak ada pencurian

-

Tidak ada penyakit berbahaya seperti malaria

-

Tidak ada kepercayaan yang mengganggu

-

Tidak ada tanah longsor

Kenyamanan

6

30

180

-

Udara yang bersih dan sejuk

-

Bebas dari bau yang mengganggu

-

Bebas dari kebisingan

(8)

Skor Total Daya Tarik

930

Kriteria Aksesibilitas

Unsur/Sub Unsur

Kondisi jalan

5

30

150

Jarak dari kota

5

15

75

Tipe jalan

5

30

150

Waktu tempuh dari kota

5

30

150

Skor Total Aksesibilitas

525

Kriteria Akomodasi

Unsur/Sub Unsur

Jumlah akomodasi

3

30

90

Jumlah kamar

3

30

90

Skor Total Akomodasi

180

Kriteria Sarana dan Prasarana Penunjang

Unsur/Sub Unsur

Prasarana

3

50

150

-

Kantor pos

-

Jaringan telepon

-

Puskesmas

-

Jaringan listrik

-

Jaringan air minum

Sarana penunjang

3

50

150

-

Rumah makan

-

Pusat perbelanjaan/pasar

-

Bank

-

Toko cinderamata

-

Transportasi

(9)

Lampiran 4. Potensi flora yang ada di kawasan TWA Sibolangit pada jalur tracking

N o

Nama

Lokal Nama Ilmiah

Ketinggian

(mdpl) Gambar Keterangan Karakteristik

1 Asar-asar Selaginella ornata 515 Ditemukan di

jalur Duku dan Kayu Hujan

Hidup secara berkelompok pada satu titik

509

2 Kostus Costus igneus 514 Ditemukan di

jalur Pinus dan Kayu Hujan

Hidup berkelompok pada satu titik 504

jalur Kayu Hujan dekat dengan shelter

panorama

Hidup soliter

4 Lili Paris Chloropitum comosum

486 Ditemukan di

ketiga jalur, Kayu Hujan, Pinus, dan padang lili paris

ditemukan di jalur Pinus

Hidup berkelompok

(10)

6 Tunas bunga bangkai

Amorphophallus titanum

515 Ditemukan

setinggi

sekitar dua meter di jalur utama dan ukuran yang lebih kecil dalam jumlah lebih banyak di jalur Pinus. 505

ditemukan di sepanjang jalur. 491

509

8 Liana 488 Ditemukan

menjalar di pohon pada beberapa

koordinat dengan ukuran yang sedang hingga besar.

Hidup menjalar

mulai dari permukaan

tanah hingga pohin yang tinggi

pada jalur Duku dan Kayu Hujan.

Hidup dari tumbuhan

inang dan bersifat parasit 514

492

504

10 Bunga kantil

Michelia alba 499 Ditemukan

sebanyak dua pohon di jalur Pinus dan sedang

berbunga.

Memiliki

unsur mistis bagi

(11)

11 Buah Lo Ficus sp 514 Pada jalur utama, dekat dengan tunas bunga

bangkai.

Buahnya dapat dijadikan sebagai makanan

bahkan ada yang

menjadikan sebagai obat

12 Pulai Alstonia scholaris 494 Ditemukan di

jalur Kayu Hujan.

13 Pinus Pinus merkusii 509 Hanya

ditemukan

pada jalur Pinus.

Bukan merupakan tanaman asli TWA

(12)

Lampiran 5. Daftar sarana dan prasarana yang ada di jalur tracking TWA Sibolangit

No

Nama

Koordinat

Ketinggian

(mdpl)

Kondisi

Y

X

1

Papan jalur trekking

3

0

19 ' 82,0 ''

98

0

34’ 84,7’’

541

Baik

2

Guest house

3

0

19 ' 80,5 ''

98

0

34’ 83,7’’

515

Baik

3

Pusat informasi

Kurang baik

4

Tempat duduk

3

0

19 ' 84,0 ''

98

0

34’ 89,3’’

514

Baik

3

0

19 ' 89,5 ''

98

0

35’ 07,5’’

501

Rusak

3

0

19 ' 94,8 ''

98

0

35’ 06,2’’

491

Kurang baik

3

0

19 ' 83,6 ''

98

0

34’ 81,9’’

504

Baik

3

0

20 ' 14,2 ''

98

0

34’ 92,4’’

497

Rusak

5

Shelter

3

0

19 ' 82,7 ''

98

0

34’ 91,4’’

514

Baik

3

0

19 ' 84,3 ''

98

0

34’ 94,2’’

512

Rusak

3

0

19 ' 82,0 ''

98

0

34’ 82,1’’

505

Baik

3

0

20 ' 08,2 ''

98

0

35’ 18,6’’

483

Kurang baik

6

Tempat sampah

3

0

20 ' 06,6 ''

98

0

35’ 18,1’’

481

Baik

3

0

19 ' 93,2 ''

98

0

35’ 02,2’’

496

Kurang baik

7

Toilet

3

0

19 ' 84,8 ''

98

0

34’ 82,4’’

506

Tidak baik

8

Interpretasi

3

0

19 ' 83,2 ''

98

0

34’ 85,3’’

515

Baik

3

0

19 ' 89,9 ''

98

0

35’ 07,1’’

501

Baik

3

0

20 ' 00,6 ''

98

0

35’ 19,6’’

488

Baik

3

0

20 ' 04,0 ''

98

0

35’ 18,7’’

488

Kurang baik

3

0

20 ' 02,1 ''

98

0

35’ 13,8’’

501

Baik

3

0

19 ' 97,2 ''

98

0

35’ 06,3’’

491

Baik

3

0

19 ' 90,0 ''

98

0

34’ 93,6’’

504

Baik

3

0

19 ' 90,3 ''

98

0

34’ 90,2’’

507

Kurang baik

9

Penunjuk arah

3

0

19 ' 84,2 ''

98

0

35’ 99,0’’

507

Baik

(13)

Lampiran 6. Daftar fauna yang ditemukan di jalur tracking

No Nama Gambar Identifikasi Jarak dari

pengamat

1 Kadal terbang Pengamatan

langsung

5 m

2 Tupai

Sumber: wikipedia.org

Pengamatan langsung

10 m

3 Simpai

Sumber: wikipedia.org

Pengamatan langsung

10 m

4 Murai Batu

(Copychus malabaricus)

Sumber: hobby.ghibbo.com

Suara

5 Burung Pelatuk

(Dinopium javanense)

Sumber: theburung.blogspot.com

(14)

6 Burung Penghisap Madu (Aethopyga duyvenbodei)

Sumber: berau-rumah-kita.blogspot.com

(15)

Lampiran 7. Kuesioner untuk analisis SWOT

Analisis Faktor Internal

No Kekuatan (S)

S

TS

1

Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah

2

Lokasi berkemah

3

Kaya akan jenis flora dan fauna

4

Transportasi memadai

5

Kondisi jalan yang baik

6

Adanya flora dan fauna endemik

7

Sarana dan prasarana penunjang

Kelemahan (W)

1

Pemasaran wisata belum optimal

2

Lembaga pemerintah belum fokus dalam pengembangan wisata

3

Lokasi kurang strategis

4

Pengelolaan kurang optimal

5

Sarana dan prasarana dalam kondisi tidak baik

6

Lokasi rawan longsor

Analisis Faktor Eksternal

Peluang (O)

1

Menjadi objek kunjungan wisata bagi pelajar

2

Menjadi lokasi penelitian terkait flora dan fauna

3

Berpeluang untuk dikembangkan sebagai wisata keluarga

Ancaman (T)

1

Lokasi wisata di sekitar TWA yang lebih menarik minat wisatawan

2

Adanya perburuan liar di kawasan

3

Adanya perambahan dan penebangan liar

(16)
(17)
(18)

83 Risda Purba 50 Sikeben Pengunjung S S S S S TS TS

84 Rosalina Pinem 33 Sikeben Pengunjung S S S S S TS S

85 Molan Reynaldi 18 Medan Pengunjung S S S S S TS S

86 Rindu Tiga 19 Medan Pengunjung S S S S S S S

87 Pazrin Rahmadani Kalimantan Ahli (CI) S S S S S TS S

88 Kusnadi Medan Ahli (YEL) S S S S S TS S

89 Rusli Salmon 49 Lubuk

Pakam

Ahli (DisPar) S S S S S TS S

90 Istipanus Ginting 42 Sembahe Ahli (Kades) S S S S S TS TS

91 Bapak Tarigan Sibolangit Ahli (Kades) S S S S S S S

92 Simson Bukit Medan Ahli (TWA) S S S S S S S

S 85 83 86 87 79 53 46

TS 7 9 6 5 13 39 46

% S 92 90 93 95 86 58 50

% TS 8 10 7 5 14 42 50

Kriteria penerimaan v v v v v x x

Keterangan:

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

1

: Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah

2

: Lokasi berkemah

3

: Kaya akan jenis flora dan fauna

4

: Transportasi memadai

5

: Kondisi jalan yang baik

6

: Adanya flora dan fauna endemik

7

: Sarana dan prasarana penunjang

(19)
(20)
(21)

83 Risda Purba 50 Sikeben Pengunjung S S TS S S S

84 Rosalina Pinem 33 Sikeben Pengunjung S S TS S S S

85 Molan Reynaldi 18 Medan Pengunjung S TS S S S S

86 Rindu Tiga 19 Medan Pengunjung S S TS S S S

87 Pazrin Rahmadani Kalimantan Ahli (CI) S S TS S S S

88 Kusnadi Medan Ahli (YEL) S S TS S S S

89 Rusli Salmon 49 Lubuk Pakam Ahli (DisPar) S S TS S S TS

90 Istipanus Ginting 42 Sembahe Ahli (Kades) S S TS S S S

91 Bapak Tarigan Sibolangit Ahli (Kades) S S TS S TS S

92 Simson Bukit Medan Ahli (TWA) S S TS S S S

S 85 84 24 76 77 80

TS 7 8 68 16 15 12

% S 92 91 26 83 84 87

% TS 8 9 74 17 16 13

Kriteria penerimaan v v x v v v

Keterangan:

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

1

: Pemasaran wisata belum optimal

2

: Lembaga pemerintah belum fokus dalam pengembangan

3

: Lokasi kurang strategis

4

: Pengelolaan kurang optimal

5

: Sarana dan prasarana dalam kondisi tidak baik

6

: Lokasi rawan longsor

(22)
(23)
(24)

83 Risda Purba 50 Sikeben Pengunjung S S S

84 Rosalina Pinem 33 Sikeben Pengunjung S S S

85 Molan Reynaldi 18 Medan Pengunjung S S S

86 Rindu Tiga 19 Medan Pengunjung S S TS

87 Pazrin Rahmadani Kalimantan Ahli (CI) S S S

88 Kusnadi Medan Ahli (YEL) S S S

89 Rusli Salmon 49 Lubuk Pakam Ahli (DisPar) S S S

90 Istipanus Ginting 42 Sembahe Ahli (Kades) S S S

91 Bapak Tarigan Sibolangit Ahli (Kades) S S S

92 Simson Bukit Medan Ahli (TWA) S S S

S 89 83 79

TS 3 9 13

% S 97 90 86

% TS 3 10 14

Kriteria penerimaan v v v

Keterangan:

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

1

: Menjadi objek kunjungan wisata bagi pelajar

2

: Menjadi lokasi penelitian terkait flora dan fauna

(25)

58

Lampiran 11. Rekapitulasi faktor ancaman

(26)
(27)

60

86 Rindu Tiga 19 Medan Pengunjung S TS TS S TS

87 Pazrin Rahmadani Kalimantan Ahli (CI) TS TS TS S S

88 Kusnadi Medan Ahli (YEL) S TS TS S S

89 Rusli Salmon 49 Lubuk Pakam Ahli (DisPar) S TS TS S S

90 Istipanus Ginting 42 Sembahe Ahli (Kades) S TS TS TS TS

91 Bapak Tarigan Sibolangit Ahli (Kades) S TS TS S S

92 Simson Bukit Medan Ahli (TWA) TS TS TS S S

S 90 35 27 64 75

TS 2 57 65 28 17

% S 98 38 29 70 82

% TS 2 62 71 30 18

Kriteria penerimaan v x x v v

Keterangan:

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

1

: Lokasi wisata di sekitar TWA yang lebih menarik minat wisatawan

2

: Adanya perburuan liar di kawasan

3

: Adanya perambahan dan penebangan liar

4

: Kurangnya dukungan pemerintah dan masyarakat

5

: Kurangnya minat wisatawan

Gambar

Gambar Identifikasi

Referensi

Dokumen terkait

terdapat di kawasan TWABK agar produk yang ditawarkan pada wisatawan sesuai dengan karakteristik (fungsi) kawasan dan daya dukungnya. Pengembangan wisata alam dengan

ABSTRAK PENGARUH E-WoM DAN DAYA TARIK WISATA TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN BERDASARKAN PERSEPSI DAYA TARIK WISATA MENURUT KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS Studi pada Taman Wisata

Desa Batu Mbilin dan Sembahe terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang tinggal di sekitar kawasan Taman Wisata Alam (TWA)yang

Menurut Marsongko (2000:10) objek wisata adalah suatu bentuk aktivitas-aktivitas yang berhubungan , yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu

Salah satu hal yang belum diperhatikan dalam pengembangan tempat wisata yang sering disebut dengan Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike di Desa Lae Hole II

Tabel 28 di atas menunjukkan bahwa alasan terbesar masyarakat yaitu sebesar 87,50 persen mendukung program kegiatan wisata alam karena dari TWA Gunung Meja pengunjung dapat

Ada beberapa permasalah yang terjadi terkait dengan pengelolaan terhadap TWA Gunung Meja sehingga kawasan tersebut belum berkembang sebagai objek wisata di Kota Manokwari yang

Objek Wisata Limbuhang Haliau Strategi Analisis Pengembangan ODTW Objek dan Daya Tarik Wisata di Desa Haliau Sikap dan tingkah laku masyarakat sekitar objek wisata sangat