• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh e-Wom dan daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan berdasarkan persepsi daya tarik wisata menurut karakteristik demografis. Studi pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh e-Wom dan daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan berdasarkan persepsi daya tarik wisata menurut karakteristik demografis. Studi pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH E-WoM DAN DAYA TARIK WISATA TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN BERDASARKAN PERSEPSI DAYA TARIK WISATA MENURUT KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS Studi pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh : Brian Erianti Karunia Asri NIM: 142214102 PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO dan PERSEMBAHAN Motto : “Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun” (Ulangan 28:13a). “Proses yang keras jangan dimusuhi tapi jadikan sahabat yang akrab” (Tri Harto Satrioyedo). “Jadilah pelangi di awan seseorang, maka hidupmu akan lebih berharga” (Brian Erianti Karunia Asri). Skripsi ini saya persembahkan kepada : -. Tuhan Yesus Kristus adalah penopangku. -. Keluarga tercinta atas doa dan kasihnya. -. Sahabat-sahabat terkasih atas semangat, dukungan, dan motivasinya. -. Universitas Sanata Dharma iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat, berkat, dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh E-WoM dan Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Kunjung Wisatawan Berdasarkan Persepsi Daya Tarik Wisata Menurut Karakteristik Demografis: Studi pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Dalam penelitian ini peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 3.. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd.,M.S.M. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan pikiran, waktu, dan tenaga untuk memberikan bimbingan, arahan, perhatian, dan pemikiran yang bermanfaat untuk menyempurnakan skripsi ini.. 4.. Ibu Ima Kristina Yulita M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan pikiran, waktu, dan tenaga untuk memberikan bimbingan, arahan, perhatian, dan pemikiran yang bermanfaat untuk menyempurnakan skripsi ini.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Seluruh dosen dan karyawan secretariat Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.. 6.. Pengelola Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.. 7.. Semua karyawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk yang telah bersedia membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.. 8.. Semua pengunjung Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu peneliti dalam memperoleh data dengan cara mengisi kuesioner yang telah peneliti sediakan.. 9.. Kedua orang tua dan kakakku, Bapak Mulyono, Ibu Puji Rahayu, Ari Seto Karunia Adi. Serta, Syaihatun Afriliani dan keluarga besar Mbah Dikun yang selalu memberikan nasihat, perhatian, semangat, dukungan, doa, dan cinta yang sangat besar sehingga peneliti dapat menyelesaikan semuanya dengan baik.. 10.. Paulina, Raminta, Siska, dan Reta, Dika, Yuni dan Wenda. Terimakasih atas hiburan, dukungan, semangat, dan selalu menemani peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.. 11.. Wendita Lastrina dan Dhiajeng Dwi Suryani terimakasih untuk motivasi dan inspirasinya selama ini.. 12.. Keluarga MANFEST 2016 untuk semangat, motivasi, dan pengalamannya.. 13.. Teman-teman SDS Budi Harapan, SMPN 51 Jakarta, dan SMAN 91 Jakarta yang telah membantu menyebarkan kuesioner penelitian secara online.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA TULIS .............................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................x HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR GRAFIK ........................................................................ xvi HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xviii HALAMAN DAFTAR ABSTRAK .......................................................................xx BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................11 C. Pembatasan Masalah ....................................................................................11 D. Tujuan Penelitian ..........................................................................................12 E. Manfaat Penelitian ........................................................................................13 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................14 A. Landasan Teori .............................................................................................14 B. Penelitian Sebelumnya .................................................................................38 C. Desain Penelitian ..........................................................................................40 D. Rumusan Hipotesis .......................................................................................42 BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................46 A. Jenis Penelitian .............................................................................................46 B. Subjek dan Obyek Penelitian........................................................................48 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................................49 x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Variabel Penelitian .......................................................................................49 E. Definisi Operasional .....................................................................................54 F. Populasi dan Sampel.....................................................................................58 G. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................59 H. Sumber Data .................................................................................................61 I. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................62 J. Teknik Pengujian Instrumen.........................................................................63 K. Teknik Analisis Data ....................................................................................65 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ....................................74 A. Sejarah Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk ......................74 B. Status Lahan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk .............76 C. Daya Tarik dan Fasilitas Wisata Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk .................................................................................................77 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..............................................84 A. Uji Instrumen Penelitian ...............................................................................84 B. Analisis Deskriptif ........................................................................................87 C. Hasil Uji Statistik .........................................................................................98 D. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................108 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ..........................112 A. Kesimpulan .................................................................................................112 B. Saran ...........................................................................................................113 C. Keterbatasan ...............................................................................................117 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................118 LAMPIRAN .........................................................................................................120. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Judul. Halaman. 5.1. Hasil Uji Validitas Electronic Word of Mouth ...........................................84. 5.2. Hasil Uji Validitas Daya Tarik ...................................................................85. 5.3. Hasil Uji Validitas Minat Berkunjung Wisatawan.....................................85. 5.4. Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................86. 5.5. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................................87. 5.6. Karakteristik Responden berdasarkan Usia ...............................................88. 5.7. Karakteristik Responden berdasarkan Media Sosial ..................................89. 5.8. Mean Butir Pernyataan Variabel Electronic Word of Mouth .....................91. 5.9. Mean Butir Pernyataan Daya Tarik Wisata ...............................................94. 5.10. Mean Butir Pernyataan Minat Kunjung Wisatawan ..................................... 96. 5.11. Hasil Uji Normalitas ..................................................................................98. 5.12. Hasil Uji Multikolinearitas .........................................................................99. 5.13. Hasil Regresi Linear Berganda ................................................................101. 5.14. Hasil Uji Koefisien Determinasi ..............................................................102. 5.15. Hasil Uji T ................................................................................................103. 5.16. Hasil Uji F ................................................................................................105. 5.17. Uji Independent Sample T-test .................................................................107. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Judul Gambar. Halaman. 2.1.. Kerangka Konseptual .................................................................................42. 4.1.. Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk ...............................78. 4.2.. Tiket Masuk Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk ...........78. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GRAFIK Judul Grafik. Halaman. 1.1. Ranking Devisa Pariwisata Tahun 2011-2015 .............................................2. 1.2. Banyak Kunjungan Wisatawan Nusantara, Wisatawan Mancanegara yang Datang ke DKI Jakarta dan ke Indonesia .....................................................3. 1.3. Data Jumlah Pengunjung Wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk .....................................................................................5. 1.4. Data Jenis Konten Internet yang Diakses ....................................................7. 1.5. Data Konten Media Sosial yang Sering Dikunjungi ....................................8. 5.1. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................................100. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Judul. Halaman. Lampiran I. Kuesioner Penelitian ....................................................................120. Lampiran II. Karakteristik Responden ..............................................................126. Lampiran III Tabulasi Kuesioner.......................................................................129 Lampiran IV Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................138 Lampiran V. Tabel Deskriptive Variabel ..........................................................145. Lampiran VI Tabel Uji Asumsi Klasik ..............................................................146 Lampiran VII Tabel Regresi Linear Berganda ....................................................149 Lampiran VIII Tabel Determinasi ........................................................................150 Lampiran IX Tabel Uji Hipotesis ......................................................................150. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH E-WoM DAN DAYA TARIK WISATA TERHADAP MINAT KUNJUNG WISATAWAN BERDASARKAN PERSEPSI DAYA TARIK WISATA MENURUT KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS Studi pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk Brian Erianti Karunia Asri Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : 1) electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan, 2) daya tarik wisata berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan, 3) electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan, 4) perbedaan persepsi wisatawan mengenai daya tarik wisata berdasarkan kelompok usia wisatawan pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah resgresi linear berganda, Uji T, Uji F dan independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan, 2) daya tarik wisata berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan, 3) electornic word of mouth dan daya tarik wisata secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan, 4) terdapat perbedaan persepsi wisatawan mengenai daya tarik wisata berdasarkan kelompok usia wisatawan. Kata kunci : Electronic Word of Mouth, Daya Tarik Wisata, Minat Kunjung Wisatawan.. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Abstract THE INFLUENCE OF E-WOM AND TOURIST ATTRACTION ON VISIT INTEREST BASED ON PERCEPTION OF TOURIST ATTRACTION AND DEMOGRAPHIC CHARACTERISTICS Study in Mangrove Nature Park Pantai Indah Kapuk Brian Erianti Karunia Asri Sanata Dharma University Yogyakarta, 2018 This research aims to investigate whether : 1) electronic words of mouth affects evaluation on tourist attraction, 2) evaluation on tourist attraction influenced interest to visit, 3) electronic words of mouth and evaluation on tour attraction simultaneous affect the interest to visit, and 4) the different evaluation on tourist attraction based on the age group of tourist of Mangrove Nature Park Pantai Indah Kapuk. This research used purposive sampling. Data ware obtained using questionnaire to 100 respondent. Data analysis technique used in this research were multiple linear regression, T test, F test and independent sample t-test. This research results showed that : 1) electronic word of mouth affects evaluation on attraction 2) evaluation on tourist attraction affects visit interest 3) electronic words of mouth and evaluation in tourist attraction affect visit interest 4) there are different evaluation on tourist attraction based on the age group of tourists. Keyword : Electronic Word of Mouth, Tour Attraction, interest visiting tourist.. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat menunjang perekonomian suatu negara. Hal tersebut disebabkan oleh pola pikir dan perilaku banyak orang yang menganggap berwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk dijadikan sarana beristirahat sejenak dari rutinitas, sehingga hal tersebut menyebabkan perekonomian suatu negara meningkat dengan adanya wisata. Di Indonesia sektor pariwisata merupakan sektor ekonomi yang penting bagi Indonesia. Berdasarkan data grafik 1.1. tentang ranking devisa pariwisata terhadap 11 ekspor barang terbesar pada tahun 20112015, sektor pariwisata berada pada urutan keempat di tahun 2015 di bawah minyak bumi dan gas, batu bara, dan minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tersebut penerimaan pendapatan devisa dari sektor pariwisata cenderung meningkat dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata berpotensi menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Selain itu, sektor pariwisata menjadi tempat bagi investor untuk berinvestasi, sehingga dapat menyebabkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.. 1.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2 Berikut data grafik statistik ranking devisa pariwisata tahun 2011-2015 :. Ranking Devisa Pariwisata Terhadap 11 Ekspor Barang Terbesar, Tahun 2011-2015 45,000.00 40,000.00 35,000.00 30,000.00 25,000.00 20,000.00 15,000.00 10,000.00 5,000.00 0.00. Kertas Minya Minya Maka Karet dan Kayu Batu Pariwi Pakaia Alat k& k nan Bahan Tekstil baran olaha olaha gas olaha kimia bara kelapa sata n Jadi listrik n n g dari bumi sawit n kertas. 2011 41,477 27,221 17,261 14,258 8,554. 7,801. 7,364. 5,563. 4,802. 4,630. 4,214. 3,288. 2012 36,977 26,166 18,845 10,394 9,120. 7,304. 6,481. 5,278. 5,135. 3,636. 3,972. 3,337. 2013 32,633 24,501 15,839 9,316. 10,054 7,501. 6,418. 5,293. 5,434. 3,501. 3,802. 3,514. 2014 30,318 20,819 17,464 7,021. 11,166 7,450. 6,259 5,379. 6,486. 3,853. 3,780. 3,914. 2015 18,552 15,943 15,385 5,842. 12,225 7,371. 5,644. 4,996. 6,456. 2,807. 3,605. 3,815. 2011. 2012. 2013. 2014. 2015. Grafik 1.1. Ranking devisa pariwisata tahun 2011–2015 Sumber : Data statistik ranking devisa pariwisata Kementrian Pariwisata Republik Indonesia tahun 2015. Sebagai negara yang terkenal dengan berbagai kekayaan alam yang melimpah, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi daerah tujuan wisatawan. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan alam, membuat pemerintah dan lembaga swasta melakukan pengelolaan wisata berbasis alam, seiring dengan trend wisata yang terjadi sekarang, yaitu ekowisata. Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3 pemberdayaan sosial budaya, ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan Pendidikan (Wikipedia, Indonesia) Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakan daerah tujuan wisata ketiga setelah Jawa Barat. Kota Jakarta menjadi salah satu destinasi favorite. wisatawan. nusantara. maupun. mancanegara. dikarenakan. predikatnya sebagai Ibukota Indonesia yang sekaligus menjadi pusat bisnis dan pemerintahan. Hampir setiap tahun wisatawan nusantara dan mancanegara datang berkunjung ke Jakarta. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik 1.2 yaitu, jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara yang datang ke DKI Jakarta serta jumlah kunjungan mancanegara yang datang ke Indonesia, grafiknya sebagai berikut : Banyak Kunjungan Wisatawan Nusantara, Wisatawan Mancanegara yang Datang ke DKI Jakarta dan ke Indonesia, 2004 - 2013 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0 Wisatawan Nusantara Wisatawan Wisatawan ke DKI Jakarta Mancanegara ke DKI Mancanegara ke Jakarta Indonesia 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011. 2012. 2013. Grafik 1.2. Banyak Kunjungan Wisatawan Nusantara, Wisatawan Mancanegara yang Datang ke DKI Jakarta dan ke Indonesia, 2004 - 2013 Sumber. :BPS DKI Jakarta, dalam (https://jakarta.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/68) Data grafik tersebut menunjukkan bahwa Jakarta masih. memiliki pesona pariwisata yang perlu dikembangkan secara maksimal.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4 karena hal ini Jakarta tidak hanya sekedar kota metropolitan yang berisi ratusan gedung bertingkat dan asap polusi di sepanjang jalan yang diakibatkan dari kemacatan kendaraan di setiap sudut kota. Tetapi hampir seluruh kebudayaan Indonesia ada di Ibukota Jakarta. Tidak heran jika banyak wisatawan yang senang menghabiskan waktunya di Jakarta. Pariwisata di Jakarta mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Salah satu daya tarik yang dimiliki oleh pariwisata Jakarta, yaitu Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk yang mengusung konsep ekowisata. Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk ini berada di Kawasan Ekowisata Mangrove Jalan Garden House RT 8 / RW 1, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kawasan ini berfungsi untuk melindungi flora dan fauna, area ini juga menjadi pusat pendidikan konservasi lahan basah dan ekowisata. Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk mulai beroperasi menjadi tempat wisata pada tahun 2010, tetapi walaupun terhitung baru beroperasi Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk sudah ramai dikunjungi para wisatawan, terbukti dengan jumlah wisatawan yang meningkat tiap tahunnya..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5 Berikut merupakan grafik jumlah pengunjung tiap tahunnya pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk:. Jumlah Kunjungan Wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk 2013-2015 100% 80% 60% 40% 20% 0%. 1350. 900. 800. 700. 700. 1300. 850. 700. 700. 700. 1200. 800. 700. 700. 700. 2013. 600. 1700. 850. 600 1000. 900. 1600. 1500. 600. 2014. 750. 700. 700. 1300. 750. 700. 700. 1250. 700. 700. 700. 1200. 2015. Grafik 1.3. Data Jumlah Pengunjung Wisatawan Taman Wisata Alam Mangroove Pantai Indah Kapuk Sumber : Pengelola Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk dalam (Estiningrum : 2016) Berdasarkan. grafik. tersebut. dapat. disimpulkan. jumlah. wisatawan yang berkunjung di Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk mengalami peningkatan sebesar 1.650 pengunjung dari tahun 2013 hingga tahun 2015. Jumlah pengunjung cenderung mengalami peningkatan pada hari-hari libur tertentu, seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru Masehi. Serta, mengalami penurunan jumlah pengunjung setelah hari-hari besar tersebut. Utama (2017:285) mengatakan bahwa, pariwisata modern saat ini telah dipercepat perkembangannya oleh proses globalisasi, dan juga oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi. WTO juga mencatat bahwa internet telah menjadi menjadi media utama dalam mencari.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6 informasi mengenai destinasi pariwisata yang akan dikunjungi oleh calon wisatawan dan diperkirakan 95% wisatawan mendapatkan informasi melalui internet. Perkembangan internet sangat pesat dari tahun ke tahun, terlebih setelah dikembangkannya smartphone. Teknologi smartphone mempermudah penggunanya untuk mengakses internet dimanapun dan kapanpun. Menurut Suwarduki, Yulianto dan Mawardi (2016:37) mayoritas pengguna internet menggunakan internet untuk mengakses media sosial dalam kesehariannya. Fungsi dari media sosial ini sudah berkembang dari yang sebelumnya hanya digunakan untuk berhubungan dengan keluarga dan teman, sekarang telah berkembang sebagai media bagi wisatawan untuk mendapatkan informasi tujuan wisata ataupun daya tarik yang ditawarkan. Taman. Wisata. Alam. Mangrove. Pantai. Indah. Kapuk. memanfaatkan perkembangan media sosial, yaitu Facebook dan Instagram sebagai media promosinya. Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk memulai menggunakan media sosial untuk media promosinya pada awal tahun 2017. Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat wisatawan agar berkunjung ke Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. Dengan adanya media sosial juga mempermudahkan para wisatawan mencari informasi mengenai daya tarik yang ditawarkan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7 Berdasarkan survei APJII tahun 2016 jenis konten internet yang sering diakses didominasi oleh media sosial, sedangkan konten media sosial yang sering dikunjungi didominasi oleh Facebook dan Instagram. Berikut grafik perilaku pengguna internet Indonesia melalui jenis konten internet yang diakses :. Grafik 1.4. Data Jenis Konten Internet yang Diakses Sumber : Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia 2016, dalam (https://www.apjii.or.id/survei2017/download/QLAidbUykBXgo 5V2R7Wuq6mEMK8OpP). Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa konten internet yang diakses didominasi oleh media sosial dengan 97,4% pengguna atau setara dengan 129,2 juta pengguna. Sedangkan, konten media sosial yang sering dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia didominasi oleh media sosial Facebook dan Instagram..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8 Berikut grafik konten media sosial yang sering dikunjungi pengguna internet di Indonesia, sebagai berikut :. Grafik 1.5. Data Konten Media Sosial yang Sering Dikunjungi Sumber : Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia 2016, dalam (https://www.apjii.or.id/survei2017/download/QLAidbUykBXg o5V2R7Wuq6mEMK8OpP). Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017. Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa, Facebook mendominasi konten media sosial yang sering dikunjungi sebesar 54% atau sebanyak 71,6 juta pengunjung dan Instagram 15% atau sebanyak 19,9 juta pengunjung dari 132,2 juta pengguna internet di seluruh Indonesia. Sedangkan, generasi muda dalam rentang usia 20-24 tahun dan 25-29 tahun memiliki angka penetrasi hingga lebih dari 80% pengguna internet di Indonesia (CNN Indonesia, 24 Oktober 2016). Berdasarkan data tersebut, generasi muda mendominasi pengguna internet, melalui media sosial Facebook dan Instagram. Hal tersebut disebabkan oleh trend anak muda sekarang ini yang gemar upload foto atau video ke media.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9 sosial, yang kemudian saling terbangun hubungan melalui komentarkomentar. dalam. konten. tersebut.. Dengan. adanya. hal. tersebut. menunjukkan bahwa komunikasi word of mouth tidak hanya dilakukan secara langsung tetapi dapat juga melalui media elektronik yang biasa disebut electronic word of mouth. Komunikasi electronic word of mouth yang terbentuk di media sosial memungkinkan pengguna untuk saling berbagi informasi melalui komentar maupun ulasan mengenai destinasi wisata tertentu, hal tersebut mampu menarik minat pengguna lainnya untuk datang berkunjung ke objek wisata tersebut. Begitu pula halnya yang terjadi di Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk, objek wisata yang terbilang baru di Jakarta ini, mulai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal tersebut dikarenakan informasi mengenai destinasi wisata. mudah. menyebar melalui media sosial. Disinilah kekuatan electronic word of mouth sangat berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan. Selain kekuatan electronic word of mouth, kekuatan daya tarik wisata juga menjadi faktor yang penting dalam pertimbangan wisatawan untuk berkunjung. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009, Utama (2017:141) daya tarik merupakan segala sesuatu yang mempunyai keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para wisatawan. Daya tarik yang ditawarkan oleh Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk ini.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10 yaitu keindahan tanaman bakau yang tumbuh dengan rapi dan modern membuat lingkungan dan udara sekitar menjadi sejuk dan nyaman, daya tarik tersebut tidak bisa ditemui disisi lain kota Jakarta. Selain itu, yang menarik dari Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk ini yaitu, jembatan-jembatan yang tersusun dari bamboo menambah keunikan tersendiri bagi pengunjung yang datang. Selain itu, fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk juga mempermudahkan pengunjung dalam berwisata. Akan tetapi, kebutuhan berwisata para wisatawan berdasarkan daya tarik wisata bersifat heterogen membuat pengelola tidak mampu menjangkau semua kebutuhan wisatawan. Oleh karena itu, segmenting perlu. dilakukan. untuk. mengelompokkan. wisatawan. berdasarkan. kebutuhan daya tarik wisatanya. Segmenting dapat dilakukan dengan berbagai variabel, salah satunya variabel demografis. Segmentasi demografis membagi pengunjung wisatawan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. Begitupun halnya dengan kelompok usia wisatawan yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda terhadap daya tarik yang diminatinya, maka persepsi wisatawan berdasarkan kelompok usia mengenai Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk juga akan berbeda-beda. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis merasa penting untuk melakukan penelitian mengenai sejauh mana pengaruh.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 11 electronic word of mouth dan daya tarik wisata mempengaruhi minat berkunjung wisatawan, serta mengetahui mengenai perbedaan persepsi berdasarkan karakteristik demografis. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka perumusan masalah berkaitan dengan penelitian yaitu : 1. Bagaimana pengaruh Electronic word of mouth terhadap minat kunjung wisatawan? 2. Bagaimana pengaruh daya tarik destinasi wisata terhadap minat kunjung wisatawan? 3. Apakah electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan? 4. Apakah ada perbedaan persepsi wisatawan terhadap daya tarik Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk berdasarkan kelompok usia? C. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka dalam penelitian ini akan diberi batasan penelitian sebagai berikut : 1. Penelitian ini akan meneliti mengenai pengaruh electronic word of mouth dan daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan pada.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 12 Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk, baik secara parsial maupun simultan. 2. Penelitian ini akan meneliti perbedaan persepsi wisatawan berdasarkan segementasi demografis kelompok usia pengunjung di Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebegai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth terhadap minat kunjung wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. 2. Untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. 3. Untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara bersama-sama terhadap minat kunjung wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. 4. Untuk mengetahui perbedaan persepsi wisatawan mengenai daya tarik Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk berdasarkan kelompok usia..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Bagi Pengelola Objek Wisata Sebagai bahan masukan bagi pengelola objek wisata Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk agar dapat lebih memahami perilaku pengunjung sehingga dapat menentukan strategi pemasaran yang efektif untuk digunakan dalam mengembangkan objek wisata Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. 2. Bagi Konsumen Sebagai bahan masukan bagi konsumen supaya lebih kreatif dalam mencari informasi terkait objek wisata sehingga sebelum berkunjung konsumen sudah mengetahui informasi seputar objek wisata, serta membantu memajukan pariwisata Indonesia melalui media sosial. 3. Bagi Penulis Diharapkan penulis mampu memahami strategi pemasaran yang efektif dalam menarik minat konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa, sehingga ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat dipraktekkan di dunia kerja..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 14.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Manajemen Menurut Schermerhorn (dalam Aryanto, 2013 : 3) manajemen merupakan proses secara formal yang diartikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan atau pengarahan, dan pengendalian terhadap penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan. Menurut Robbin dan Coulter (dalam Aryanto, 2013 : 3) proses manajemen juga berarti serangkaian aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas kerja secara formal yang melibatkan koordinasi dan pengawasan aktivitas. pekerjaan. dalam. perencanaan,. kepemimpinan. atau. pengarahan dan pengendalian terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan sebuah pekerjaan secara efektif dan efisien. 2. Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2013:27) manajemen pemasaran adalah suatu gabungan antara seni dengan ilmu mengenai pemilihan target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan 15.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 16 mereka. Untuk melakukan proses pemasaran tersebut, seorang pemasar haruslah mengetahui keinginan konsumennya, hal tersebut dapat diketahui melalui sebuah penelitian pemasaran. Selain mengetahui keinginan konsumen, pemasar juga perlu tahu apakah produk atau jasa yang ditawarkan sudah sesuai dengan harapan pelanggan atau tidak, dan apakah pelayanan yang diberikan memuaskan pelanggan atau tidak, serta yang terakhir apakah bentuk promosi yang dilakukan pemasar membuat pelanggan tertarik atau tidak. Beberapa hal tersebut akan dapat membantu seorang pemasar menyampaikan informasi kepada pelanggan dengan tepat mengenai produk atau jasa yang ditawarkannya melalui aktivitas promosi sehingga diharapkan mampu memuaskan pelanggan. Menurut Malau (2017:6) pemasaran berfungsi untuk membuat perusahaan kreatif mempersiapkan produk dan jasa yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pemasaran dalam perusahaan mengambil peranan penting dalam mengantisipasi kondisi pasar yang selalu berubah. Hal tersebut harus dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan. 3. Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran berfungsi untuk menyebarkan informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh pemasar. Menurut Malau (2017:269), komunikasi pemasaran adalah proses bagaimana.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 17 menginformasikan bisnis dan penawaran produk dan jasa terhadap konsumen yang dituju. Tujuan utama dari komunikasi dalam pemasaran adalah untuk mempengaruhi calon pelanggan lain dengan cara memberi informasi, mendidik, menciptakan kesadaran minat terhadap kebutuhan dan mendorong pelanggan melakukan pembelian produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat membentuk kepuasan pasca pembelian yang dapat mendorong kepada pembelian ulang. Kegiatan. komunikasi. pemasaran. ini. dapat. dilakukan. menggunakan dua cara yaitu : a. Komunikasi Lisan Komunikasi lisan merupakan percakapan antara dua orang atau lebih melalui telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil, seminar, program pelatihan, pidato formal, dan presentasi penting lainnya yang relatif bersifat informal dan tidak terstruktur yang memungkinkan ide-ide akan mengalir dengan bebas, bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan. Kelebihan dari komunikasi formal ini yaitu, umpan balik yang diterima cepat dan ekonomis. Biasanya komunikasi lisan menggunakan alat bantu audiovisual. b. Komunikasi Tertulis Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat kabar, media sosial, memo, proposal dan laporan. Salah satu.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 18 kelebihan komunikasi tertulis (written communication) yaitu, penulis. mempunyai. mengendalikan. kesempatan. pesan-pesan. untuk. mereka.. merencanakan. Suatu. format. dan. tulisan. diperlukan jika informasi yang disampaikan bersifat kompleks, serta dibutuhkan catatan permanen untuk referensi di masa yang akan datang. Komunikasi tertulis ini memiliki jumlah penerima pesan yang relatif banyak. Dalam memilih cara berkomunikasi ini perlu dipertimbangkan tingkat. kepentingannya,. formalitas,. kompleksitas. tingkat. kerahasiaannya, emosional, dan biaya pengiriman serta harapan dari penerima pesan. 4. Word of Mouth Communication WOM (Word of Mouth) adalah proses menyampaikan informasi tentang produk atau jasa melalui konsumen atau pengguna lain. Menurut Mowen dan Minor dalam Aprilia et al. (2015:23) mengatakan bahwa komunikasi word of mouth mengacu pada pertukaran komentar, pemikiran, atau ide-ide diantara dua konsumen atau lebih, yang tak satupun merupakan sumber pemasaran. Oleh karena itu, word of mouth menjadi. media. komunikasi. pemasaran. yang. efektif. untuk. mempengaruhi pelanggan. Fungsi word of mouth berdasarkan social networking dan trust, yaitu orang mengandalkan keluarga, teman, dan orang lain dalam jaringan sosialnya..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 19 Menurut Sumardi (dalam Raintika, 2016) ada tiga tahapan word of mouth communication, yaitu TAPS atau talking, promoting, dan selling. a. Membicarakan. adalah. tahapan. dimana. seorang. konsumen. membicarakan sebuah produk atau merek kepada konsumen lain. b. Mempromosikan, ketika seorang konsumen bukan hanya sekedar membicarakan merek atau produk tapi juga bersedia untuk mempromosikannya kepada konsumen lain. c. Menjual,. tahapan dimana seorang konsumen ingin. untuk. menjualkan merek/produk tersebut kepada orang lain. 5. Electronic Word of Mouth Internet telah memungkinkan timbulnya bentuk-bentuk baru dalam platform komunikasi yang dapat memberdayakan provider dan konsumen dengan lebih baik, memungkinkan konsumen saling berbagi informasi dan pendapat, baik dari business to consumer atau consumer to consumer. Menurut Thurau (dalam Sari, 2012) electronic word of mouth mengacu pada setiap pertanyaan positif atau negatif yang dilakukan oleh para pelanggan potensial, pelanggan sebenarnya, atau mantan pelanggan dari suatu produk atau perusahaan, yang tersedia bagi banyak orang dan lembaga melalui internet..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 20 Menurut Sari (2012) word of mouth dan electronic word of mouth dapat dibedakan berdasarkan dua cara yaitu : a. They are electronic word of mouth by nature, there is not face to face communication. (bersifat elektronik sesuai keadaan atau kondisi dan tanpa ada komunikasi tatap muka). b. Those referrals are usually unsolicited, that is they are sent to recipients who are not looking for information, and hence are not necessarily willing to pay attention to them. (bersifat unsolicited maksudnya adalah pengirim pesan menyampaikan pesan kepada penerima yang tidak mencari informasi, dan belum tentu bersedia untuk memberikan perhatian mereka pada informasi tersebut). Dengan adanya electronic word of mouth aksesbilitasnya menjadi tinggi dapat mencapai jutaan orang, dapat dilakukan untuk jangka waktu yang panjang, dan dapat ditemukan oleh siapa saja yang tertarik pada produk atau jasa tertentu, selain itu electronic word of mouth memungkinkan pengguna untuk mengembangkan hubungan virtual dan community..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 21 Thurau et al. (dalam Sari, 2012) merefleksikan electronic word of mouth melalui delapan dimensi, yaitu : a. Platfrom assistance Mengoperasionalisasikan perilaku electronic word of mouth berdasarkan dua cara, yaitu frekuensi kunjungan konsumen pada opinion platfrom dan jumlah komentar yang ditulis oleh konsumen pada opinion platfrom. b. Venting negative feelings Untuk mencegah orang lain mengalami masalah yang mereka miliki. Upaya ini biasanya terdapat pada electronic word of mouth negatif, yaitu jika wisatawan mengalami hal yang tidak menyenangkan atau negatif bagi mereka. Berbagi pengalaman konsumsi negatif melalui publikasi komentar online dapat membantu konsumen untuk mengurangi ketidakpuasan terkait dengan emosi negatif mereka. c. Concern for other consumers Concern for other consumers dalam konteks pariwisata adalah consumer memiliki keinginan tulus untuk membantu teman atau saudara membuat keputusan pembelian yang lebih baik..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 22 d. Extraversion /positive self-enchancement Motif ini mencakup fokus pada manfaat psikologis komunikator dalam electronic word of mouth mengintegrasikan kategori motif asli untuk mengekspresikan perasaan positif dan peningkatan diri. Hal tersebut muncul karena adanya pengalaman positif yang dirasakan konsumen. e. Social benefits Afiliasi dengan sebuah komunikasi virtual dapat mewakili suatu manfaat sosial konsumen untuk alasan identifikasi dan integrasi sosial, dengan demikian dapat diduga bahwa konsumen terlibat dalam komunikasi electronic word of mouth untuk berpartisipasi dan menjadi anggota dalam komunitas online. f. Economic incentive Manfaat ekonomi sebagai pendorong penting dari perilaku manusia secara umum. Dengan demikian, penerima komunikasi electronic word of mouth operator platfrom adalah bentuk dari utilitas penerimaan. g. Helping the company Helping the company adalah hasil dari kepuasan konsumen dengan produk dan keinginannya untuk membantu perusahaan. Konsumen.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 23 dimotivasi untuk terlibat dalam komunikasi electronic word of mouth berdasarkan pengalaman yang baik agar perusahaan tetap dinilai baik, serta memberikan dampak bagi kesuksesan sebuah perusahaan. h. Advice seeking Dalam konteks ini berbasis web opinion platfrom, komunikasi terjadi ketika individu baca ulasan produk dan komentar yang ditulis oleh orang lain, yang juga dapat memotivasi konsumen untuk menulis komentar dan mengharapkan umpan balik yang lebih spesifik lagi terkait informasi tersebut. Dengan adanya perkembangan teknologi semakin banyak trend konsumen dalam mencari informasi di jejaring sosialnya mengenai suatu produk atau jasa yang ingin dimilikinya, hal tersebut menghasilkan komunikasi electronic word of mouth. Sosial media merupakan konten yang sering dikunjungi oleh konsumen dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa yang diinginkannya. Selain itu, kekuatan konten dan percakapan yang terjadi di dalam sosial media mendorong banyak perusahaan yang memanfaatkan sebagai alat komunikasi dan pemasaran mereka..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 24 6. Social Media Marketing Bermula dengan munculnya teknologi berbasis Web 2.0, teknologi yang memberikan kemudahan bagi pengguna, seperti membuat dan mempublikasikan konten, berbagi ide, dan untuk merekomendasikan sesuatu kepada pengguna lain. Perkembangan teknologi berdampak pada perubahan bisnis pemasaran. Pelanggan tidak hanya mengandalkan iklan dan informasi promosi sebagai sumber. tunggal. dibutuhkannya.. untuk Kondisi. mengetahui tersebut. produk. mendorong. atau. jasa. pemasar. yang untuk. menjangkau pelanggan melalui social web. Saat ini, pelanggan menggunakan social web dengan tujuan untuk berbagi pengalaman mereka mengenai suatu merek, produk, ataupun layanan yang pernah mereka gunakan. Selain social web, sekarang ini pelanggan juga memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya mengenai suatu merek, produk, ataupun layanan yang digunakan. Oleh karena itu, sekarang ini banyak perusahaan yang memanfaatkan media sosial sebagai media promosinya. Menurut. Nurgiyantoro. (2014),. social. media. marketing. memungkinkan membangun hubungan sosial yang lebih personal dan dinamis dibandingkan dengan strategi marketing tradisional. Kegiatan social media marketing berpusat pada usaha membuat konten-konten.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 25 yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berinteraksi serta membagikannya dalam lingkungan jejaring sosial pertemanan mereka. Pengaruh social media berbeda-beda, akan tetapi yang umum terjadi adalah informasi yang berasal dari media sosial akan memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian yang akan diambil konsumen. 7. Pariwisata Menurut Yoeti (dalam Utama, 2017:1) syarat suatu perjalanan pariwisata adalah sebagai berikut : a. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat yang lain, di luar tempat kediaman orang tersebut biasa tinggal. b. Tujuan perjalanan semata-mata untuk bersenang-senang dan tidak mencari nafkah di tempat atau negara yang dikunjungi. c. Semata-mata sebagai konsumen di tempat yang dikunjungi. Menurut Wahab (dalam Utama, 2017:2) pariwisata mengandung tiga unsur, yaitu : a. Manusia, yakni unsur insani sebagai pelaku kegiatan pariwisata. b. Tempat, yakni unsur fisik yang sebenarnya tercakup oleh kegiatan itu sendiri. c. Waktu, yakni unsur tempo yang dihabiskan dalam perjalanan tersebut dan selama berdiam di tempat tujuan..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 26 Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan (dalam Riantika, 2016), pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sedangkan, orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungannya itu disebut wisatawan (Utama, 2017:103). Menurut Pendit (dalam Utama, 2017:145), pariwisata dapat dibedakan menurut motif wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Jenis-jenis pariwisata tersebut adalah sebagai berikut: a. Wisata Budaya Yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan cara mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain untuk mengetahui keadaan rakyat di suatu wilayah, mengetahui kebiasaan atau adat istiadat, cara hidup, serta mempelajari budaya dan keseniannya. b. Wisata Maritim atau Bahari Jenis wisata ini sering dikaitkan dengan kegiatan olahraga air, seperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar, mendayung, melihat taman laut dibawah permukaan air. Biasanya rekreasi perairan banyak dilakukan di negara maritim..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 27 c.. Wisata Cagar Alam Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan ke tempat-tempat alam, seperti taman lindung, hutan daerah pengunungan, dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.. d. Wisata MICE MICE diartikan sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang aktivitasnya merupakan perpaduan anatra leisure (waktu luang) dan business yang melibatkan sekelompok orang secara bersamasama. Rangkaian kegiatannya berupa meetings, incentive travels conventions, conventions, congresses, dan exhibition. 1) Meetings Menurut Kesrul (dalam Utama, 2017:149), meeting ialah suatu pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan oleh kelompok orang yang bergabung dalam asosiasi, perkumpulan, atau. perserikatan. profesionalisme, menggalang. dengan. tujuan. mengembangkan. peningkatan. sumber. daya. kerja. sama. anggota. dan. manusia, pengurus,. menyebarluaskan informasi terbaru, publikasi, dan hubungan kemasyarakatan..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28 2) Incentive Menurut Utama (2017:149), incentive merupakan suatu kegiatan. perjalanan. yang. diselenggarakan. oleh. suatu. perusahaan untuk karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan. atas. prestasi. mereka. dalam. kaitan. penyelenggaraan konvensi yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan. 3) Conference Konferensi adalah suatu pertemuan yang diselenggarakan terutama mengenai bentuk-bentuk tertata karena, adat atau kebiasaan. berdasarkan. mufakat. umum,. dua. perjanjian. internasional mengenai topik tawanan perang dan sebagainya. 4) Exhibition Exhibition adalah sebuah pertemuan yang dihadiri sekelompok orang dalam suatu ruangan pameran, dimana produsen dan pembeli terdapat di dalamnya. e. Agrowisata Menurut. Utama,. (2017:154). filosofi. agrowisata. adalah. meningkatkan pendapatan kaum petani, dan meningkatkan kualitas alam pedesaan menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan untuk belajar mengenai pertanian yang menguntungkan.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 29 dan belajar mengenai ekosistemnya. Atau dapat dikatakan juga argowisata sebagai pemanfaatan alam sebagai atraksi wisata. f. Wisata Buru Wisata jenis ini banyak dilakukan di negeri-negeri yang memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang diperbolehkan oleh pemerintah dan digalakan oleh berbagai agen perjalanan. g. Wisata Ziarah Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat.. Tempat. wisata. ziarah. seperti. makam-makam. pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, atau goa-goa. Selain ketujuh jenis pariwisata di atas, terdapat pula jenis pariwisata lainnya, salah satunya adalah ekowisata. Menurut The International Society (TIES) (dalam Maharani, 2016) ekowisata adalah kegiatan perjalanan wisata yang dikemas secara professional, terlatih, dan memuat unsur Pendidikan, sebagai suatu sektor usaha ekonomi, yang mempertimbangkan warisan budaya, partisipasi, dan kesejahteraan penduduk lokal serta upaya-upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 30 Menurut Maharani (2016) terdapat lima elemen penting dalam ekowisata, yaitu : a. Memberikan pengalaman melalui kegiatan-kegiatan wisata yang kreatif disertai dengan pelayanan yang prima dan pendidikan kepada wisatawan mengenai pemahaman. akan pentingnya. pelestarian lingkungan. b. Memperkecil dampak negatif yang bisa merusak karakteristik lingkungan dan kebudayaan pada daerah yang dikunjungi. c. Mengikutsertakan. masyarakat. dalam. pengelolaan. dan. pelaksanaannya. d. Memberikan keuntungan ekonomi terutama kepada masyarakat lokal. e. Dapat terus bertahan dan berkelanjutan. Perbedaan ekowisata dengan jenis wisata lainnya terdapat pada aktivitas ekowisata, yaitu menjadi bagian dari wisata alam dan memiliki keterkaitan dengan wisata budaya dan rural (kawasan pedesaan). Ekowisata bahkan tidak berhubungan langsung dengan wisata petualangan dan adventure. Tetapi, aktivitas wisatawan lebih berfokus pada pengamatan dan pemahaman mengenai alam dan budaya pada daerah yang dikunjungi, serta lebih mengutamakan fasilitas dan jasa yang disediakan oleh masyarakat setempat..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 31 8. Segmentasi Wisatawan Berbicara mengenai. kepariwisataan, pasti. tidak terlepas. mengenai individu atau kelompok yang melakukan perjalanan wisata, atau dikenal dengan istilah wisatawan. Menurut Yoeti (dalam Untari, 2011) berdasarkan asalnya, wisatawan dibagi menjadi yaitu wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Wisatawan nusantara adalah orang yang berdiam dan bertempat. tinggal. pada. suatu. Negara,. sedangkan. wisatawan. mancanegara adalah orang yang melakukan perjalanan wisata yang datang ke suatu Negara lain yang bukan merupakan Negara dimana dia tinggal. Segmentasi wisatawan merupakan karakteristik spesifik dari jenis-jenis wisatawan yang berbeda dan berhubungan erat dengan kebiasaan, permintaan, dan kebutuhan mereka dalam melakukan perjalanan. Menurut Marpaung dan Bahar (dalam Astiti, 2017:30) wisatawan dikelompokan kedalam kategori sebagai berikut : a. Usia Pengelompokan wisatawan berdasarkan usia dibagi menjadi tiga, yaitu wisatawan remaja, wisatawan usia menengah, dan wisatawan usia lanjut. Pada setiap wisatawan dengan usia yang berbeda akan memiliki minat yang berbeda pula dalam melakukan perjalanan.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 32 wisata, seperti pada wisatawan remaja biasanya mengatur perjalanannya sendiri dan memiliki waktu yang relatif panjang dalam menggunakan waktu liburnya. Wisatawan. memiliki. kebebasan dalam menentukan minat berkunjung, serta kebebasan dalam menentukan jenis wisatanya, baik itu rekreasi atau pemandangan alam dan juga wisata budaya dengan mempelajari kesenian, tarian, dan musik lokal. Sedangkan wisatawan usia menengah biasanya tidak ada kebutuhan yang khusus, tetapi wisatawan ini selalu memiliki keinginan yang besar untuk melakukan kegiatan wisata. Selanjutnya, wisatawan usia lanjut ketika akan melakukan kegiatan wisata harus diiringi perencanaan yang matang, seperti kecocokan tempat wisata yang akan dituju dengan kemampuan fisik wisatawan. Biasanya wisatawan dengan usia lanjut menginginkan tempat wisata dengan fasilitas dan pelayanan yang nyaman dan harus ada tempat pelayanan kesehatannya. b. Jenis Kelamin Minat dan kebutuhan wisatawan pria hampir sama dengan wisatawan wanita, namun ada beberapa perbedaan diantaranya : 1) Wanita umumnya banyak tertarik dengan pusat perbelanjaan dan peranan wanita..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 33 2) Wanita lebih memperhatikan masalah ketersediaan fasilitas dan pelayanan, terutama kantin. 3) Wanita lebih teliti dalam membelanjakan uangnya. 4) Dalam perjalanan wanita cenderung mudah lelah dan cepat kehilangan rasa antusias terhadap atraksi-atraksi wisata. c. Kelompok Sosio-Ekonomi Karakteristik wisatawan berdasarkan sosio ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu kelompok sosio-ekonomi menengah ke bawah dan menengah ke atas. 9. Daya Tarik Wisata Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 (dalam Utama, 2017:142) daya tarik wisata bisa dijelaskan sebagai segala sesuatu yang mempunyai keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para wisatawan. Menurut Direktoral Jendral Pemerintahan (dalam Prianti, 2017) daya tarik dibagi menjadi tiga macam, yaitu : a. Daya Tarik Wisata Alam.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 34 Berbagai bentukan alam dalam keadaan alami maupun setelah ada budi daya yang memiliki daya tarik fisik dan keindahan, dapat berpotensi digunakan sebagai landasan awal untuk menyusun berbagai konsep kepariwisataan. Potensi wisata alam dapat dibagi menjadi empat kawasan, yaitu : 1) Flora dan Fauna. 2) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai dan ekosistem hutan bakau. 3) Gejala alam, misalnya kawah gunung, sumber air panas, air terjun, dan danau. 4) Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan, perternakan, dan usaha perikanan. b. Daya Tarik Wisata Sosial Budaya Daya tarik wisata sosial budaya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukkan, dan kerajinan. c. Daya Tarik Wisata Minat Khusus Daya tarik wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi khusus dalam berwisata..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 35 Dengan demikian, biasanya para wisatawan harus memiliki keahlian, misalnya berburu, mendaki gunung, arung jeram, tujuan pengobatan, argowisata, ekowisata, dan lain-lain. Daya tarik daerah untuk tujuan wisata akan mampu menarik wisatawan untuk mengunjunginya jika memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan. daerahnya.. Menurut. Maryani. (dalam. Utama,. 2017:144) beberapa syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut : a. Daya Tarik yang Dapat Disaksikan (What to See) Hal ini mengisyaratkan bahwa pada daerah harus ada sesuatu yang menjadi daya tarik wisata, atau suatu daerah mestinya mempunyai daya tarik yang khusus dan atraksi budaya yang bisa dijadikan sebagai hiburan bagi wisatawan. Apa yang disaksikan dapat terdiri dari pemandangan alam, kegiatan, kesenian, dan atraksi budaya. b. Aktivitas Wisata yang Dapat Dilakukan (What to Do) Hal ini mengisyaratkan bahwa di tempat wisata dapat menyaksikan sesuatu yang menarik, wisatawan juga disediakan fasilitas rekreasi yang bisa membuat para wisatawan betah untuk tinggal lebih lama ditempat tujuan wisata. c. Sesuatu yang Dapat Dibeli (What to Buy) Hal ini mengisyaratkan bahwa tempat tujuan wisata mestinya menyediakan beberapa fasilitas penunjang untuk berbelanja.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 36 terutama barang souvenir dan kerajinan warga sekitar yang bisa berfungsi sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal wisatawan. d. Alat Transportasi (What to Arrive) Di dalamnya termasuk bagaimana kita mengunjungi daya tarik wisata tersebut, kendaraan apa yang digunakan dan berapa lama wisatawan tiba ke tempat tujuan wisata yang akan dituju. e. Penginapan (Where to Stay) Wisatawan memerlukan tempat tinggal sementara untuk mereka berlibur.. Oleh. karena. itu,. daerah. tujuan. wisata. perlu. mempersiapkan penginapan. 10. Minat Berkunjung Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang efektif dan efisien untuk menarik wisatawan datang berkunjung. Selain itu para wisatawan saat ini sebelum memutuskan untuk berkunjung ke destinasi tertentu, mereka mengakses berbagai informasi terlebih dahulu. Teori minat berkunjung dianalogikan sama dengan minat beli. Menurut Kotler (dalam Aprilia et al., 2015:24) minat sebagai dorongan, motivasi rangsangan internal yang kuat yang memotivasi tindakan, dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasan.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 37 positif akan produk atau jasa. Menurut Fishbein dan Ajzen (dalam Sari, 2012), intention (minat) adalah. sebuah rencana atau sepertinya. seseorang akan berperilaku disituasi tertentu dengan cara tertentu baik seseorang akan melakukan atau tidak. Maka, minat berkunjung dapat diartikan sebagai dorongan seseorang untuk berperilaku tertentu berdasarkan motivasi yang ada dalam dirinya untuk bertindak positif akan suatu penawaran produk atau jasa. Selain faktor internal, yaitu motivasi dari dalam diri sendiri. Minat berkunjung juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sari, 2012) pengaruh eksternal ini terdiri dari faktor sosial, usaha pemasaran yang dilakukan perusahaan, dan faktor sosial budaya. Selain itu Shiffman juga menjelaskan bahwa dimensi-dimensi minat beli dijelaskan oleh beberapa komponen, yaitu : a. Tertarik Untuk Mencari Informasi Mengenai Produk Konsumen yang terangsang akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Level rangsangan ini dibagi menjadi dua, yaitu pencarian informasi yang lebih ringan (penguatan perhatian) dimana pada level ini orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk dan level aktif mencari informasi, mencari bahan bacaan, bertanya pada teman, atau mengunjungi beberapa tempat yang sama untuk mempelajari produk..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 38. b. Mempertimbangkan Untuk Membeli Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merekmerek yang bersaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi terhadap pilihan-pilihan dan mulai mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut. c. Tertarik Untuk Mencoba Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat dari solusi produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut. Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif. Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk mencoba. d. Ingin Mengetahui Produk Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk, konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk. Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 39. e. Ingin Memiliki Produk Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. Kemudian, pada akhirnya konsumen akan mengambil sikap (keputusan preferensi) terhadap produk melalui evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki produk yang disukai. B. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya berasal dari beberapa penelitian, sebagai berikut : 1. Penelitian berjudul “PENGARUH PROMOSI, eWOM, DAYA TARIK. WISATA,. DAN. PELAYANAN. BIRO. JASA. TRANSPORTASI TERHADAP MINAT WISATAWAN” (Studi Kasus pada Wisata Anak Gunung Krakatau), yang ditulis oleh Tria Ayu Prianti pada tahun 2017 dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui promosi, eWOM, daya tarik wisata, dan pelayanan biro jasa berpengaruh signifikan dan simultan terhadap minat wisatawan Anak Gunung Krakatau. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan Anak Gunung Krakatau dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, sedangkan intrumen penelitiannya menggunakan kuesioner..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 40 Teknik analisis data deskriptifnya menggunakan skala Likert, sedangkan analisis data kuantitatifnya menggunakan regresi linear sederhana, regresi linear berganda, dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukan promosi, eWOM, daya tarik, dan pelayanan biro jasa transportasi berpengaruh signifikan dan simultan terhadap minat wisatawan Anak Gunung Krakatau. 2. Penelitian berjudul “PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (eWOM), TERHADAP MINAT BELI FOLLOWERS INSTAGRAM PADA WARUNK UPNORMAL”, yang ditulis oleh Aditya Ayu Laksmi dan Farah Oktafani pada tahun 2016 dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui tanggapan followers Instagram mengenai electronic word of mouth di social media Warunk Upnormal Bandung dan untuk mengetahui minat beli pada followers social media Instagram Warunk Upnormal Bandung, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh electronic word of mouth di social media terhadap minat beli followers Instagram pada Warunk Upnormal Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah followers Instagram Warunk Upnormal Bandung dengan jumlah sampel 400 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan intrumen penelitiannya menggunakan kuesioner. Teknik analisis data deskriptifnya menggunakan Uji Normalitas dan Heterokedatisitas, sedangkan analisis data kuantitatifnya menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan. Warunk.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 41 Upnormal Bandung memiliki electronic word of mouth yang baik di mata responden, serta followers Instagram Warunk Upnormal Bandung berminat untuk mengunjungi dan membeli produk di Warunk Upnormal Bandung, selain itu electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap minat beli followers Instagram. 3.. Penelitian berjudul “PELAYANAN, KEAMANAN, DAN DAYA TARIK. MEMPENGARUHI. BERKUNJUNG. KE. OBJEK. MINAT. WISATAWAN. WISATA. ALAM. YANG. GUNUNG. MAHAWU, TOMOHON.” yang ditulis oleh Poppy Margaretith Nivranti Sondakh dan Altje Tumbel pada tahun 2016 dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pelayanan, keamanan, dan daya tarik secara simultan dan parsial berpengaruh pada minat wisatawan berkunjung ke objek wisata alam Gunung Mahawu. Populasi dalam penelitian ini adalah Wisatawan Gunung Mahawu dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling, sedangkan intrumen penelitiannya menggunakan kuesioner. Teknik analisis data regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan variabel pelayanan, keamanan, dan daya tarik secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung ke objek wisata alam Gunung Mahawu. C. Desain Penelitian.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 42 Electronic word of mouth pada media sosial menjadi bahan pertimbangan bagi pengunjung sebelum melakukan perjalanan wisata ke tempat tujuannya. Berikut merupakan indikator-indikator electronic word of mouth, yaitu platfrom assistance, venting negative feelings, concern for other consumers, extraversion /positive self-enchancement, Daya tarik wisata yang disajikan oleh objek wisata mendorong motivasi para wisatawan untuk berkunjung adalah daya tarik yang dapat disaksikan (what to see, aktivitas wisata yang dapat dilakukan (what to do, sesuatu yang dapat dibeli (what to buy), alat transportasi (what to arrive) dan penginapan (where to stay). Serta, perbedaan persepsi daya tarik wisata berdasarkan kelompok usia, karena setiap kelompok usia wisatawan memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda mengenai daya tarik wisata. Minat berkunjung wisatawan mengacu pada beberapa hal yang meliputi,. tertarik. untuk. mencari. informasi. mengenai. produk,. mempertimbangkan untuk membeli, tertarik untuk mencoba, ingin mengetahui produk, dan ingin memiliki produk. Berikut merupakan kerangka konseptual penelitian :.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 43. Kerangka Konseptual Penelitian. Gambar 2.1. Kerangka Konseptual D. Rumusan Hipotesis 1. Pengaruh Antara Electronic Word of Mouth terhadap Minat Kunjung Wisatawan Pengguna internet timbul karena semakin banyaknya jejaring sosial saat ini yang berkembang di bidang teknologi dan komunikasi. Aktivitas. tersebut. terjadi. melalui. pembahasan. topik. atau. mengomentari suatu hal dalam sebuah konten di media sosial. Melalui media sosial tersebut pengguna dapat berbagi foto atau video, yang.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 44 menimbulkan komentar-komentar (electronic word of mouth) antar pengguna. Selain itu melalui foto dan video mengenai objek wisata menarik yang diupload ke media sosial memotivasi pengguna lain untuk datang berkunjung ke objek wisata tersebut. Berikut merupakan hipotesisnya : a. H01. : Electronic word of mouth tidak berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di Taman Wisata Alam Mangorove Pantai Indah Kapuk.. b. Ha1. : Electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di Taman Wisata Alam Mangorove Pantai Indah Kapuk.. 2. Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Kunjung Wisatawan Daya tarik objek wisata menjadi salah satu alasan utama para wisatawan ingin berkunjung karena, keindahan suatu objek wisata memberikan kepuasan bagi wisatawan yang berwisata untuk tujuan rekreasi dan menikmati perjalanannya. Menurut, Riantika (2016) semakin menarik suatu objek wisata semakin tinggi ketertarikan wisatawan untuk berkunjung. Berikut merupakan hipotesisnya : a. H02. : Daya tarik wisata tidak berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di Taman Wisata Alam Mangorove Pantai Indah Kapuk..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 45 b. Ha2. : Daya tarik wisata berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di Taman Wisata Alam Mangorove Pantai Indah Kapuk.. 3. Electronic Word of Mouth dan Daya Tarik Wisata Secara BersamaSama Berpengaruh Terhadap Minat Kunjung Wisatawan Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang efektif dan efisien untuk menarik wisatawan agar datang berkunjung. Salah satunya dengan cara mempromosikan daya tarik yang dimiliki oleh tempat wisatanya melalui media sosial yang dimiliki objek wisata tersebut. Dengan cara tersebut dapat mempermudahkan para wisatawan dalam melakukan pencarian informasi mengenai daya tarik yang dimiliki objek wisata tersebut dan dengan cara tersebut juga membuat perusahaan mudah menjangkau calon pengunjung. Berikut merupakan rumusan hipotesisnya : a.. H03. : Electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk.. b.. Ha3. :. Electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara. bersama-sama. berpengaruh. terhadap. minat. kunjung.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 46 wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk.. 4. Perbedaan persepsi Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata Berdasarkan Kelompok Usia Pengelompokkan. wisatawan. berdasarkan. usia. menurut. Marpaung dan Bahar (dalam Astiti, 2017:30) dibagi menjadi tiga, yaitu wisatawan usia remaja, wisatawan usia menengah, dan wisatawan usia lanjut. Biasanya wisatawan dengan usia remaja menyukai daya tarik wisata alam dan budaya. Sedangkan, wisatawan usia menengah tidak memiliki daya tarik khusus untuk menentukan tujuan wisatanya. Dan pada wisatawan usia lanjut lebih selektif dalam memilih tujuan daya tarik wisatanya, yang diutamakan oleh wisatawan usia lanjut, yaitu fasilitas dan pelayanan yang nyaman di tempat wisata tersebut. Berikut merupakan hipotesisnya : a.. H04. : Tidak terdapat perbedaan persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk berdasarkan kelompok usia.. b.. Ha4. : Terdapat perbedaan persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk berdasarkan kelompok usia..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 47.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Syofian Siregar (2013:3) jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu penelitian menurut tujuan, penelitian menurut metode, penelitian menurut tingkat eksplanasi, dan penelitian menurut jenis datanya. 1. Penelitian Menurut Tujuannya Berdasarkan penelitian menurut tujuannya, penelitian yang dilakukan penulis saat ini, termasuk penelitian dasar, yaitu penelitian deduktif, penelitian ini digunakan dalam sebuah penelitian berdasarkan teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta. Fakta yang akan diungkap dalam penelitian ini, yaitu pengaruh electronic word of mouth dan daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan, serta perbedaan pengaruh persepsi wisatawan mengenai daya tarik wisata menurut kelompok usia. 2. Penelitian Menurut Metodenya Berdasarkan penelitian menurut metodenya, penelitian yang dilakukan penulis saat ini menggunakan penelitian menurut metode survey. Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti.. 48.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 49 Penelitian survey ini dilakukan dengan cara menyusun pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel, kemudian data yang diperoleh dari responden tersebut diolah menggunakan alat bantu analisis data, salah satunya SPSS. 3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasinya Penelitian menurut tingkat eksplanasinya, penelitian yang dilakukan penulis saat ini menggunakan dua jenis penelitian, yaitu penelitian komparatif yang bersifat membandingkan dua variabel atau lebih, kedua variabel ini bisa saling berhubungan atau mandiri, tujuannya untuk menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih. Penulis menggunakan penelitian komparatif untuk mengetahui perbedaan persepsi mengenai daya tarik wisata pada kelompok usia. Selain itu, penulis juga menggunakan penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungannya bisa bersifat simetris, kausal atau interaktif. Pada penelitian saat ini penulis menggunakan penelitian asosiatif dengan hubungan yang bersifat kausal untuk mengetahui mengenai pengaruh electronic word of mouth dan daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan..

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 50 4. Jenis Penelitian Menurut Jenis Data Jenis penelitian menurut jenis data, penelitian yang dilakukan penulis saat ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif atau data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu konkret, objektif, terukur, rasional, dan sistematis, serta menggunakan analisis statistik. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode kuantitatif dalam penelitiannya saat ini. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan orang atau jabatan yang memiliki data penelitian atau yang akan diamati perilakunya dalam rangka penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah wisatawan yang datang berkunjung karena mengetahui informasi Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk melalui media sosial. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian peneliti untuk diamati. Objek dalam penelitian ini adalah persepsi wisatawan mengenai electronic word of mouth, persepsi wisatawan mengenai daya tarik wisata, dan persepsi wisatawan mengenai minat berkunjung..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 51 C. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu pada bagian ini dikemukakan dan dijelaskan waktu yang menunjukkan kapan (bulan dan tahun) dilakukannya penelitian, sedangkan lokasi menunjukkan tempat dilaksanakannya penelitian. 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan penulis dalam penelitian ini pada bulan Januari tahun 2018. 2. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini, yaitu Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk dan pengumpulan data melalui kuesioner online. D. Variabel Penelitian Menurut Echdar (2017:211) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel penelitian dapat diketahui dari rumusan masalah penelitian. Halhal yang perlu dikemukakan pada bagian ini antara lain meliputi :.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 52 1. Identifikasi Penelitian Pada sub-bagian ini dikemukakan variabel setiap masalah yang dilanjutkan dengan pernyataan apakah masing-masing masalah memiliki variabel tunggal, dependen-independen, moderator, latent, dan terukur, intervening yang dipilih untuk setiap variabel. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan variabel dependen dan independen variabel. a. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Echadar, 2017:217). Pada penelitian ini yang merupakan variabel dependennya adalah minat kunjung wisatawan (Y). b. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi. atau. menjadi. sebab. atau. merubah. atau. mempengaruhi variabel lain (Siregar, 2013:10). Pada penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah electronic word of mouth (X1) dan daya tarik wisata.(X2)..

Gambar

Grafik 1.1. Ranking devisa pariwisata tahun 2011–2015
Grafik 1.2. Banyak Kunjungan Wisatawan Nusantara, Wisatawan  Mancanegara yang Datang ke DKI Jakarta dan ke Indonesia, 2004 - 2013
Grafik 1.3. Data Jumlah Pengunjung Wisatawan Taman Wisata Alam  Mangroove Pantai Indah Kapuk
Grafik 1.4. Data Jenis Konten Internet yang Diakses
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, perlawanan secara formal atau advokasi litigasi yang dilakukan penulis buku tersebut dengan mengajukan uji materi terhadap UU No.4/PNPS/1963 tentang Pengamanan Terhadap

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah : “Adakah Pengaruh Tindakan Restrain Fisik Dengan Manset Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan Pada

• Transpos dari matriks A adalah matriks baru yang disusun dengan cara menuliskan baris pertama matriks A menjadi kolom pertama matriks baru, baris kedua matriks A menjadi kolom

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian atas kualitas pelayanan suatu perusahaan terhadap kepuasan konsumen, dengan topik penelitian

“(1) Perwalian hanya terhadap anak yang belum berumur 21 tahun dan atau belum pernah melangsungkan perkawinan; (2) Perwalian meliputi perwalian terhadap diri dan harta kekayaan;

Managemen Kuantitatif Untuk Bisnis (Operations Research). Laju Tangkap Udang Dan Masalah Jaring Apong Di Pelawangan Timur Laguna Segara Anakan.. Perkembangan kapal trammel net

Dalam membentangkan kertas penyelidikan ini, bagi memenuhi sebahagian syarat untuk ijazah lanjutan Universiti Utara Malaysia, saya bersetuju bahawa Perpustakaan Universiti boleh

Salah satu hal yang membuat Amerika Serikat lebih berhati hati dan penuh pertimbangan dalam menentukan kebijakan politik luar negerinya terhadap pengembangan nuklir Korea Utara