• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

K. Teknik Analisis Data

Keterangan :

A = Koefisien reliabilitas

K = Jumlah item reliabilitas

r = Rata-rata korelasi antar item

1 = bilangan konstanta

Kriteria Uji reliabilitas adalah :

a. Reliabilitas uji coba ≥ 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas yang baik

b. Reliabilitas uji coba < 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas yang kurang baik.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penghimpun atau pengumpulan, pemodelan, dan transformasi data dengan tujuan untuk menyortir dan memperoleh informasi yang bermanfaat, memberikan saran,

kesimpulan, dan mendukung pembuatan keputusan penelitian (Echdar, 2107:335).

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi, uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Uji Kolmogorov-Smirnov (Uji K-S) adalah salah satu alat uji normalitas. Persayaratan data dikatakan terdistribusi normal menurut uji K-S adalah jika angka sig. uji K-S, Sig > 0,05 menunjukkan data berdistribusi normal, jika angka Sig. ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas dan terikat. Uji multikolinearitas digunaan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas

terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) pada model regresi. Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00 dan dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index. Nilai tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual observasi yang satu dengan yang lainnya. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit, kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Siregar (2013:301) regresi linear berganda adalah pengembangan dari regresi linear sederhana, yaitu sama-sama alat

yang dapat digunakan untuk memprediksi permintaan di masa yang akan datang berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independen) terhadap satu variabel terikat (dependen). Perbedaan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas yang digunakan. Penerapan metode regresi linear berganda jumlah variabel bebas yang digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel terikat. Rumus regresi linear berganda, sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Variabel Minat Kunjung

a = Konstanta

= Koefisien regresi electronic word of mouth

= Koefisen regresi daya tarik

= Variabel electronic word of mouth

= Variabel daya tarik

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel

terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Apabila analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana, maka yang digunakan adalah nilai R-Square. Namun, jika analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, maka yang digunakan adalah Adjusted R-Square. Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Menghitung koefisien determinasi dapat menggunakan rumus berikut

∑ ∑ ∑ Keterangan : R² = Koefisien determinasi x = Variabel independen b = Koefisien regresi Y = Variabel dependen 4. Uji Hipotesis a. Uji t

Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hipotesis yang diuji adalah :

1) Ha1 : Electronic word of mouth berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk.

H01 : Electronic word of mouth tidak berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan di Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk.

2) Ha2 : Daya tarik wisata berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk.

H02 : Daya tarik wisata tidak berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk.

Uji t dilakukan pertama dengan cara menentukan tigkat signifikasi a = 5%. Kemudian menentukan t hitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

r = Koefisien korelasi parsial

n = Jumlah data

Kriteria pengujian :

1) H0 ditolak dan Ha diterima jika thitung ≥ ttabel atau Sig. ˂0,05

2) H0 diterima dan Ha ditolak jika thitung < ttabel atau Sig. ≥ 0,05

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika, jika thitung ≥ ttabel atau Sig. ˂0,05maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel electronic word of mouth dan daya tarik wisata terhadap variabel minat kunjung wisatawan secara parsial. Namun, jika jika thitung < ttabel atau Sig. ≥ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel electronic word of mouth dan daya tarik wisata terhadap variabel minat kunjung wisatawan secara parsial.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).

Hipotesis yang diuji adalah :

1) H03 : Electronic word of mouth dan daya tarik secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat kunjung.

Ha3 : Electronic word of mouth dan daya tarik secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan.

Pengujian dilakukan dengan melihat atau membandingkan F hitung dengan F tabel dengan rumus, sebagai berikut :

Keterangan :

R² = Koefisien korelasi ganda

K = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

dk = (n-k-1) derajat kebebasan

Kriteria pengujian :

1) Jika Fhitung ≥ Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2) Jika Fhitung ˂ Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

c. Uji Beda Menggunakan Independen T-Test

Uji beda ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah keempat. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan persepsi

wisatawan mengenai daya tarik wisata berdasarkan perbedaan persepsi kelompok usia.

Hipotesis yang akan diuji:

1) H04 : Tidak terdapat perbedaan persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk berdasarkan kelompok usia.

2) Ha4 : Terdapat perbedaan persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk berdasarkan kelompok usia.

Kriteria pengujian :

1) Jika nilai Thitung ≤ Ttabel, maka H0 diterima

2) Jika nilai Thitung ˃ Ttabel, maka H0 ditolak

76

BAB IV

Dokumen terkait