• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KESEPIAN ANTARA REMAJA PANTI ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL DENGAN KELUARGA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERBEDAAN KESEPIAN ANTARA REMAJA PANTI ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL DENGAN KELUARGA SKRIPSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KESEPIAN ANTARA REMAJA PANTI

ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL DENGAN

KELUARGA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi

Oleh

MASSITA OZAR

071301058

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERBEDAAN KESEPIAN ANTARA REMAJA PANTI

ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL DENGAN

KELUARGA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi

Oleh

MASSITA OZAR

071301058

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

SKRIPSI

PERBEDAAN KESEPIAN ANTARA REMAJA PANTI

ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL DENGAN

KELUARGA

Dipersiapkan dan disusun oleh :

MASSITA OZAR 071301058

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal Agustus 2012

Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi

Prof. Dr. Irmawati, psikolog NIP. 195301311980032001

Tim Penguji

1. Rahma Yurliani, M. Psi Penguji I

NIP. 198107232006042004 Merangkap pembimbing

2. Elvi Andriani Yusuf, M. Si, psikolog Penguji II NIP. 196405232000032001

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa skripsi saya yang berjudul:

Perbedaan kesepian antara remaja panti asuhan dan remaja yang tinggal dengan keluarga

adalah hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari

hasil karya orang lain yang telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi

ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Agustus 2012

MASSITA OZAR

(5)

Perbedaan Kesepian antara Remaja Panti Asuhan dan Remaja yang Tinggal dengan Keluarga

Massita Ozar dan Rahma Yurliani

ABSTRAK

Kesepian merupakan reaksi kognitif dan afektif individu terhadap ancaman dari hubungan sosial, ketidaknyamanan yang dirasakan individu akibat menjalin hubungan yang sedikit dan tidak memuaskan dari hubungan yang diharapkan. Respon individu dalam mengalami kesepian ditunjukkan melalui tiga dimensi berbeda, yakni affective dimension, cognitive dimension, dan

interpersonal situations or context. Kesepian lebih sering terjadi pada masa remaja ketika remaja berusaha membentuk hubungan kelekatan dengan orang lain selain orangtua, yaitu dengan teman sebaya. Peran keluarga terutama orangtua berkontribusi terhadap kompetensi perilaku dan sosial yang baik sehingga remaja akan terhindar dari kesepian. Kesepian tidak hanya dialami oleh remaja yang tinggal dengan keluarga tetapi juga pada remaja di panti asuhan. Keterbatasan jumlah pengasuh sebagai pengganti orangtua membuat anak panti asuhan tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang sepenuhnya. Hal tersebut menyebabkan remaja panti asuhan lebih rentan terhadap munculnya kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kesepian antara remaja panti asuhan dan remaja yang tinggal dengan keluarga.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling, dan jumlah subjek sebanyak 150 orang yang berusia 12-15 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa skala kesepian yang disusun berdasarkan dimensi kesepian yang dikemukakan oleh Hymel, Tarulli, Hayden Thomson, dan Terrell-Deutsch (dalam Roternberg & Hymel, 2008) yaitu affective dimension, cognitive dimension, dan interpersonal context. Hasil analisa uji coba aitem menggunakan korelasi Pearson dan reliabilitas Alpha Cronbach menunjukkan koefisien aitem total sebesar 0.916. Terdapat 41 aitem yang lolos dari 60 aitem yang diuji coba.

Hasil analisa data penelitian menggunakan independent sample t-test

menunjukkan nilai t=3.196 dan p=0.002 (p<0.05), sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan kesepian antara remaja panti asuhan dan remaja yang tinggal dengan keluarga. Sedangkan hasil analisa data terhadap ketiga dimensi kesepian menunjukkan bahwa kesepian antara remaja panti asuhan dan remaja yang tinggal dengan keluarga berbeda pada masing-masing dimensi dengan nilai p=0.010 pada dimensi cognitive; p=0.000 pada dimensi affective; p=0.019 pada interpersonal context. Dimensi affective yaitu kesepian yang menyangkut karakter emosional, secara signifikan lebih menunjukkan perbedaan antara kedua sampel.

(6)

The Difference of Loneliness between Adolescent who Lived in The Orphanage

and Live with the Family

Massita Ozar dan Rahma Yurliani

ABSTRACT

Loneliness is an individual's cognitive and affective reactions to threats to social relationships, the subjective discomfort he or she feels when having fewer and less satisfying relationships than he or she desires. Individual response to experience loneliness shown through three different dimensions, the affective dimension, cognitive dimension, and interpersonal situations or context. Loneliness more frequent during adolescence when strives to achieve attachment to others beside their parents. The role of the family, especially the parents contribute to social competence and good behavior so that adolescents will avoid loneliness. Loneliness is not only experienced by adolescents who live with the family but also occurs in orphanage. The limited number of caregivers as surrogate parents make the orphans did not get the attention and love fully. This causes orphans more susceptible to the emergence of loneliness. This study aims to determine the difference of loneliness between the adolescents who lived in the orphanages and adolescents who live with the family.

The sample was chosen using cluster random sampling, and subject were 150 in aged 12-15 years old. Measurement tool used in this research was loneliness scale according to dimensions of loneliness proposed by Hymel, Tarulli, Hayden Thomson, dan Terrell-Deutsch (Rotenberg & Hymel, 2008) that were affective dimension, cognitive dimension, and interpersonal context. The results of tryout analysis using Pearson correlation and Alpha Cronbach reliability showed item total coefficient r= 0.916. There were 41 items passed from 60 items that include in tryout.

The results of data analysis using independent sample t-test showed that t=3.196 and p=0.002 (p<0.05), that concluded there was a difference of loneliness between adolescent who lived in the orphanages and who live with the family. The results of the three-dimensional analysis of the data showed that loneliness between adolescents who live in the orphanage and adolescents who live with the family were different each dimension with p=0.010 on the cognitive dimension; p=0.000 on the affective dimension; p=0.019 on the interpersonal context. Affective dimensions, comprising the emotional experiences of loneliness, significantly shows differences between the two samples.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan karunia dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana jenjang

Strata satu (S1) di Fakultas Psikologi Sumatera Utara dengan judul “Perbedaan

Kesepian antara Remaja Panti Asuhan dan Remaja yang Tinggal dengan

Keluarga”.

Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan pihak lain maka peneliti tidak

mampu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, peneliti

ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua

orangtua, dr. H. Ozar Sanuddin SpPK(K) dan Hj. Rosnidar Lubis, yang tidak lelah

mendoakan dan memberi semangat kepada peneliti hingga skripsi ini dapat selesai

dengan baik. Peneliti juga ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada

semua pihak yang telah turut membantu penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima

kasih peneliti tujukan kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Irmawati, M.Si., Psikolog, selaku Dekan Fakultas Psikologi

USU, beserta Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Psikologi USU.

2. Ibu Rahma Yurliani, M.Psi., Psikolog, selaku dosen pembimbing yang telah

sabar dalam membimbing peneliti, atas bimbingan, nasehat, saran, dan waktu

yang diluangkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

(8)

3. Ibu Elvi Andriani Yusuf, M.Si., psikolog, selaku dosen penguji II dan Ibu Ika

Sari Dewi, S.Psi., psikolog selaku dosen penguji III yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.

4. Bapak Ari Widiyanta, M.Psi., psikolog selaku dosen pembimbing akademik

yang telah bersedia untuk membimbing peneliti dan memberikan masukan

dalam bidang akademik pada setiap semester perjalanan kuliah peneliti

sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik.

5. Ibu Rahmi Putri Rangkuti, M. Psi. Terima kasih atas segala kebaikan ibu.

6. Kepada Pimpinan Panti Asuhan Al-Jam’iyatul Washliyah, Pimpinan Panti

Asuhan Bani Adam AS’ serta Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 57

Medan yang bersedia mengijinkan dan membantu peneliti dalam pengambilan

data.

7. Seluruh dosen di Fakultas Psikologi USU yang telah memberikan ilmu

wawasan dan pengetahuan yang sangat berharga kepada peneliti, dan seluruh

pegawai di Fakultas Psikologi USU yang setia membantu peneliti

menyediakan segala keperluan selama perkuliahan.

8. Teman-teman dekat yang terus mendukung, memberi semangat, dan ikut

membantu sehingga skripsi ini dapat selesai. Untuk Nana Zahara Siregar,

Ridya Tyastiti, Zulfadilah Nasution, Khairiah Mulia Rahma, Kiki Fatmala

Sari, Nuzulia Rahmati, Vety Dazefa, Nur Shadrina, atas semangat dan

(9)

9. Kakak dan Abang peneliti, Bania Maulina, Lucia Aktalina, Ferry Irawan, dan

Maulana Ozar. Terima kasih atas setiap dukungan dan bantuannya serta

memberi semangat peneliti untuk terus berusaha dan tidak putus asa.

10.Teman-teman angkatan 2007 yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu

atas kebersamaan yang menyenangkan. Terima kasih atas dukungan dan

semangatnya.

11.Semua orang yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini,

yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dan saran yang membangun

untuk mencapai yang lebih baik lagi. Peneliti berharap kiranya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak.

Medan, Agustus 2012

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Penelitian ... 11

E. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II LANDASAN TEORI ... 14

A. Kesepian ... 14

1. Definisi Kesepian ... 14

2. Dampak Kesepian ... 15

3. Dimensi Kesepian ... 16

(11)

B. Panti Asuhan ... 25

E. Perbedaan Kesepian antara Remaja Panti Asuhan dan Remaja yang Tinggal dengan Keluraga ... 36

E. Hipotesa... 42

BAB III METODE PENELITIAN... 43

A. Identifikasi Variabel ... 43

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 43

1. Kesepian ... 43

2. Remaja Panti Asuhan dan Remaja yang Tinggal dengan Keluarga ... 44

C. Subjek Penelitian ... 45

1. Populasi dan Sampel ... 45

2. Metode Pengambilan Sampel ... 46

D. Alat Ukur yang Digunakan ... 47

(12)

2. Hasil Uji Coba Alat Ukur ... 49

1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia ... 56

2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

(13)
(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Blueprint Aitem Skala Kesepian Sebelum Uji Coba ... 50

Tabel 2 Blueprint Aitem Skala Kesepian Setelah Uji Coba... 51

Tabel 3 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia ... 57

Tabel 4 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Skala Kesepian ... 59

Tabel 6 Hasil Uji Homogenitas Skala Kesepian ... 60

Tabel 7 Gambaran Skor Kesepian ... 61

Tabel 8 Hasil Perhitungan Uji t Skala Kesepian ... 61

Tabel 9 Hasil Analisa Kesepian tiap Dimensi ... 62

Tabel 10 Deskripsi Skor Empirik dan Hipotetik Skala Kesepian ... 64

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Mentah Hasil Uji Coba Skala Kesepian ... 80

Lampiran 2 Hasil Analisa Aitem Uji Coba Skala Kesepian ... 88

Lampiran 3 Data Mentah Subjek Penelitian Skala Kesepian ... 104

Lampiran 4 Hasil Uji Skala Kesepian ... 113

Lampiran 5 Skala Kesepian Sebelum Uji Coba ... 117

Lampiran 6 Skala Kesepian ... 127

Referensi

Dokumen terkait

Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kampar mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten

Untuk memantau angka lempeng sediaan uji yang telah diinokulasi, gunakan media agar yang sama seperti media untuk biakan awal mikroba yang bersangkutan, Jika tersedia inaktivator

Penelitian untuk menguji aktivitas ekstrak tanaman patikan kebo terhadap pertumbuhan bakteri isolat klinik, yaitu Gram positif ( Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus)

Salah satu faktor tersebut adalah komposisi kimia dan nutrisi dari susu itu sendiri seperti kebutuhan akan beberapa asam amino dan vitamin, membutuhkan

Beberapa keunggulan dari pembangkit ini adalah responnya yang cepat sehingga sangat sesuai untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan,

ini memperl:ust 1;eberad.aan p~ometri Fano dengan tetap man,qasumsikan rmpat akaioala. parla gwis yang sarna.. Mimekin dalam ha1 ini pembacx dapat memikirkan

Dengan demikian, tujuan dari studi ini adalah menerapkan Distribution Requirements Planning (DRP) di CV Karya Mandiri Sejahtera untuk mengendalikan ketersediaan

Pada kelompok II dengan paired sample t-test didapatkan nilai P=0.000 yang berarti ada pengaruh ladder drill icky shuffle terhadap agility pada pemain sepak