113 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, dewan komisaris, current ratio, ukuran perusahaan dan working capital to total asset dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)
tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan 34 perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian yang telah dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan dari pengujian analisis yang telah dilakukan sebelumnya
dalam penelitian ini dan disertai penjelasan serta pembahasan menganai analisis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil dari regresi logistik menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kepemilikan
manajerial memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress, dan H1 dapat diterima.
2. Hasil dari regresi logistik dapat menunjukkan bahwa tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress. Maka dapat disimpulkan bahwa dewan komisaris tidak
114
3. Hasil dari regresi logistik menunjukkan bahwa likuiditas yang diukur menggunakan current ratio memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress. Maka dapat disimpulkan bahwa current ratio memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress, dan H3 dapat diterima. 4. Hasil dari regresi logistik menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress. Maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress, dan H4 dapat diterima. Ukuran perusahaan
merupakan gambaran mengenai seberapa besar total aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
5. Hasil dari regresi logistik menunjukkan bahwa likuiditas yang diukur dengan menggunakan rasio jenis working capital to total asset (WCTA) memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kondisi financial distress. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa working
capital to total asset (WCTA) memiliki pengaruh yang signifikan
dalam mempengaruhi kondisi financial distress, dan H5 dapat diterima. 5.2 Keterbatasan Penelitian
115
saat ini. Berikut beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya :
1. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam data untuk variabel independen yaitu kepemilikan manajerial, karena dalam perusahaan manufaktur hanya 34 perushaan saja yang memiliki saham oleh pihak manajemen.
2. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam sampel yang diteliti, sampel terlalu sedikit dikarenakan variabel independen yaitu kepemilikan manajerial dan hanya memakai perusahaan manufkatur saja.
5.3 Saran
Beberapa saran yang dapat diungkapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lain selain variabel kepemilikan manajerial seperti rasio efisiensi (average collection dan account receivable turnover), rasio aktivitas (inventory
turnover), atau indikator dari good corporate governance seperti
komite audit, kepemilikan asing dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Agusti, Chalendra Prasetya (2013), “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kemungkinan Terjadinya Financial Ditress”, Skripsi, Semarang: Universitas Diponegoro.
Ahmad, G. N. (2013). Analysis of Financial distress in Indonesian stock exchange. Review of Integrative Business and Economics Research, 2(2), 521.
Aldridge, John.E Siswanto Sutojo. 2008. Good Corporate Governance. Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka
Almilia, Luciana Spica dan Emanuel Kristijadi. 2003. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia (JAAI), 7(2).
Arampatzi, E., Burger, M. J., & Veenhoven, R. (2015). Financial distress and happiness of employees in times of economic crisis. Applied Economics Letters, 22(3), 173-179.
Arwinda Putri, N. W. K., & Merkusiwati, N. K. L. A. (2014). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Likuiditas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Pada Financial Distress. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 7(1), 93-106
Astuti, E. N. W. (2015). Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Financial Distress. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 2(7).
Beams, A. Floyd. 2012. Advanced accounting. Edisi 11. New Jersey: Pearson Education.
Brückner, M., & Tuladhar, A. (2014). Local government spending multipliers and financial distress: Evidence from japanese prefectures. The Economic Journal, 124(581), 1279-1316.
Cinantya, I., & Merkusiwati, N. K. L. A. (2015). Pengaruh Corporate Governance, Financial Indicators, Dan Ukuran Perusahaan Pada Financial Distress. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10(3), 897-915.
Darmawan Sjahrial. 2014. Manajemen keuangan lanjutan. Edisi Revisi. Mitra Wacana Media
Deviacita, A. W., & Achmad, T. (2012). Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Financial Distress (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
Eka Sulityo Ningsih, S. A. N. I. (2012). Analisis Corporate Governance Dan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kesulitan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(3), 105-110.
Elidawati, E., Maksum, A., &Dalimunthe, M. L. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Turnaround Pada Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress Di Bursa Efek Indonesia. Prosiding Snapp: Sosial, Ekonomi, Dan Humaniora, 5(1), 365-372.
Eliu, V. (2014). Pengaruh Financial Leverage dan Firm Growth Terhadap Financial Distress. Finesta, 2(2), 6-11
Ellen, E. (2013). Penerapan Good Corporate Governance, Dampaknya Terhadap Prediksi Financial Distress Pada Sektor Aneka Industri Dan Barang Konsumsi. Business Accounting Review, 1(2), 1-13.
Fachrudin, K. A. (2011). Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal akuntansi dan keuangan, 13(1), 37-46.
Fathurahmi, A., Sukarmanto, E., & Fadilah, S. (2015). Pengaruh Growth Opportunities dan Financial Distress terhadap Conservatism Accounting pada Perusahaan Textile dan Garment Yang Terdaftar di Pt. Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.
Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), Tata Kelola Perusahaan Jilid 1 Edisi ke-4, PricewaterhouseCopers dan FCGI, Jakarta: 2005.
Hadi, S. A. F. (2015). Mekanisme Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 3(5).
Hanifah, O. E., & Purwanto, A. (2013). Pengaruh Struktur Corporate Governance Dan Financial Indicators Terhadap Kondisi Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011) (Doctoral Dissertation, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis).
Imam Ghozali. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi.” Semarang : Universitas Diponegoro.
Irham Fahmi. 2014. Mitrawacanamedia : Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar modal
Jensen, M., and Meckling, W (1976), “Theory of the firm: Managerial behavior, agency cost, and ownership structure”, Journal of Financial Economics, V. 3, No. 4, pp. 305-360. Harvard University.
Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Yogyakarta : BPFE
Khaliq, A., Altarturi, B. H. M., Thaker, H. M. T., Harun, M. Y., & Nahar, N. (2014). Identifying Financial Distress Firms: A Case Study of
Malaysia’s Government Linked Companies (GLC). International
Journal, 3(3).
Kieso, Donald, E., Jerry J. Weygantd, Terry D. Warfield. 2008. “Akuntansi Intermediate.” Jakarta: Erlangga
Laurenzia, C., & Sufiyati, S. (2016). Pengaruh kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, likuiditas, aktivitas, dan leverage terhadap financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei) periode 2013-2014. Jurnal Ekonomi., 20(1).
Lakshan, A. M. I., & Wijekoon, W. M. H. N. (2013). The use of financial ratios in predicting corporate failure in Sri Lanka. GSTF Business Review (GBR), 2(4), 37.
Luciana Spica Almilia. 2006. “Prediksi Kondisi financial distress Perusahaan Go public Dengan Menggunakan Analisis Multinomial Logit.” (Online) https://spicaalmilia.files.wordpress.com/2007/04/artikel-financial distress-arus-kas-multinomial.pdf
Madrid-Guijarro, A., García-Pérez-de-Lema, D., & Van Auken, H. (2011). An analysis of non-financial factors associated with financial distress. Entrepreneurship and Regional Development, 23(3-4), 159-186.
Mamduh M.Hanafi, dan Abdul Halim. 2007. “Analisis Laporan Keuangan.” Edisi 3, Yogyakarta: Upp Stim Ykpn
Mamduh M.Hanafi, dan Abdul Halim. 2016. “Analisis Laporan Keuangan.” Edisi 5, Yogyakarta: Upp Stim Ykpn
Noviandri, Tio. (2014) Peranan Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress perusahaan sektor perdagangan. Jurnal Ilmu Manajemen. 2(4). Hal. 1655-1665.
Platt, H., Platt, M.B. 20024. “Predicting Corporate Financial Distress:Reflection on Choice Base Sample Bias.” Journal of Economics and Finance Volume 26 Number 2 Summer 2002.
Rahmy, R. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, Sales Growth Dan Aktivitas Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2012). Jurnal
Akuntansi, 3(1).
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta
Setiawan, A., Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, U. I. B., Sukarmanto, E., Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, U. I. B., Fadilah, S., & Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, U. I. B. (2016). Pengaruh Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia T.
Scott, William R. 2012. Financial Accounting Theory. Toronto: Prenticehall Inc., 6th edition.
Singgih Santoso. 2012. Analisis SPSS Pada Statistik Parametrik. Jakarta: Kompas Gramedia.
Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika Press.
Wahyu Widati, L. (2015). Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Equity, Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress. Proceeding SENDI_U.
Firms). Simposium Akuntansi dan Keuangan Indonesia. 4(1). Hal. 95-114
Witiastuti, R. S., & Suryandari, D. (2016). The Influence of Good Corporate Governance Mechanism on the Possibility of Financial Distress.
http://ekbis.sindonews.com/, Diakses Oktober 14 2016
http://www.sahamok.com/, Diakses Oktober 14 2016
https://elsaryan.wordpress.com/, Diakses Oktober 14 2016
http://www.dakwatuna.com/, Diakses Oktober 17 2016
https://metro.tempo.co/, Diakses Oktober 17 2016