• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEFINISI TYPE DAN FUNGSI ANTENA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DEFINISI TYPE DAN FUNGSI ANTENA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DEFINISI,TYPE DAN FUNGSI ANTENA

Definisi,Type dan Fungsi Antena mungkin dari kita ada yang belum tau pasti Definisi,Type dan Fungsi Antena disini saya coba untuk menjelaskan secara panjang lebar yang saya rangkum dari beberapa sumber agar kita lebih mundah mempelajarinya,

Antena adalah penyepadan impedansi instrinsik ruang propagasi dengan impedansi karakteristik saluran transmisi radio. Saluran transmisi tersebut digunakan untuk mengubah gelombang elektromagnetik di ruang bebas menjadi gelombang listrik dan sebaliknya. disimpulkan fungsi antena adalah sebagai berikut:

Perangkat penyesuai (Matching Device)

Alat untuk mengubah sifat-sifat karakteristik gelombang elektromagnetik di saluran transmisi dan di ruang propagasi. Perangkat pengarah (Directional Device)

Alat untuk mengarahkan energi sumber elektromagnetik ke arah tertentu atau sebaliknya sehingga arah pancar atau arah penerimaannya bisa disesuaikan dengan tepat.

Tipe – tipe Antena

Tipe – tipe antena terbagi menjadi enam, yaitu:

Antena Kawat (Wire Antenna)

Contoh wire antenna yang terkenal adalah antena dipole, helix dan monopole. Antena Apertur (Aperture Antenna)

(2)

pyramidal horn, conical horn dan rectangular waveguide. Antena Mikrostrip (Microstrip Antenna)

Pada saat ini, antena mikrostrip terdiri dari potongan logam pada substrat terbumi digunakan untuk aplikasi di pemerintahan dan aplikasi komersil. Antena Susun (Array Antenna)

Antena susun adalah susunan dua buah atau lebih elemen antena untuk menaikkan gain dan memperoleh pola radiasi tertentu. Contoh : Yagi-Uda array. Antena Reflektor (Reflector Antenna)

Memanfaatkan elemen lain agar energi yang dipancarkan dapat dipantulkan kembali ke elemen pencatunya. Contoh : antena yagi, antena corner

reflector. Lens Antenna

Antena lensa mempunyai dua tipe yaitu delay lenses dan fast lenses. Beberapa contoh tipe antena lensa berdasarkan index refraction yaitu : convex-plane, convex – convex, convex-concave, dsb.

Parameter Antena

1. Pola Radiasi

Pola radiasi sebuah antena didefinisikan sebagai gambaran grafis dari sifat-sifat pancaran antena sebagai fungsi dari koordinat ruang. Pada koordinat bola, sebuah titik radiasi merupakan fungsi dari r,T,dan F ,

Adapun pola radiasi antena dibedakan menjadi 3 yaitu :

Isotropis adalah arah pancaran antena ke berbagai arah dengan energi sama besar pada seluruh bidang. Pola radiasi antena isotropis dalam tiga dimensi bentuk pola radiasinya seperti bola. Antena isotropis ini merupakan jenis antena ideal dan secara teoritis dijadikan sebagai referensi dalam pengukuran antena lain namun tidak mungkin direalisasikan karena dalam hal ini antena sebagai titik.

Unidireksional adalah arah pancaran antena ke satu arah. Antena dengan pola radiasi unidireksional sering digunakan pada komunikasi point to point.

(3)

Parameter pola radiasi terdiri dari main lobe, side lobe, HPBW (Half

Power Beamwidth), FNBW (First Null Beamwidth), SLL (Side Lobe Level) dan FBR (Front to Back Ratio). Definisi dari istilah – istilah pada parameter pola radiasi, sebagai berikut :

1. Major lobe disebut juga main lobe didefinisikan sebagai radiation lobe yang berisi arah radiasi maksimum. Major lobe merupakan daerah pancaran terbesar sehingga dapat menentukan arah radiasi dan mempunyai daya yang besar. Side lobe

Side lobes terdiri dari :

1. first side lobe yaitu minor lobe yang posisinya paling dekat dengan main lobe.

2. second side lobe yaitu minor lobe yang posisinya setelah first side lobe.

3. Back lobe yaitu minor lobe yang posisinya berlawanan dengan main lobe.

2. Half Power Beamwidth adalah daerah sudut yang dibatasi oleh titiktitik ½ daya atau -3 dB atau 0.707 dari medan maksimum pada lobe utama. First Null Beamwidth (FNBW)

3. First Null Beamwidth adalah besar sudut bidang diantara dua arah pada main lobe yang intensitas radiasinya nol. Side Lobe Level (SLL)

4. Side Lobe Level adalah perbandingan antara first lobe dan main lobe. Side Lobe Level menyatakan besar dari side lobe. Front to Back Ratio (FBR) Front to Back Ratio adalah perbandingan antara main lobe

terhadap back lobe.

Dalam memancarkan daya, antena memiliki sifat radiasi sebagai berikut :

Broadside : suatu pancaran daya yang arah main beam berada pada posisi tegak lurus terhadap bidang yang berisi element antena.

Endfire : suatu pancaran daya yang arah main beam berada pada posisi sejajar terhadap bidang yang berisi elemen antena.

Intermediate : pancaran daya yang arah main beam pada posisi tegak lurus ataupun sejajar tapi mengarah pada sudut tertentu.

(4)

adalah gambaran orientasi medan listrik dalam arah propagasinya. Polarisasi dapat juga diartikan sebagai bentuk pergerakan medan listrik terhadap waktu. Bentuk dari polarisasi dapat dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

Polarisasi linier yaitu jika medan listrik pada arah y dan AR(axial ratio) = ~. AR adalah rasio antara sumbu mayor dan sumbu minor. Polarisasi linier bisa horizontal dan vertikal. Polarisasi ini bersesuaian dengan pemasangan

antena, jika antena dipasang vertikal maka polarisasi antena linier vertikal dan jika antena dipasang horizontal maka polarisasi antena linier horizontal.

Polarisasi lingkaran yaitu jika sumbu mayor sama dengan sumbu minor dan AR (axial ratio) = 1. Pada polarisasi lingkaran besarnya medan listrik sama dan berputar dalam lintasan berbentuk lingkaran.

Polarisasi elips sama dengan polarisasi lingkaran, tetapi polarisasi elips memiliki AR = E2/E1 dan berputar dalam lintasan

3. Gain

Salah satu parameter penting untuk mengukur kualitas antena adalah gain.Gain sebuah antena didefinisikan sebagai perbandingan rapat daya maksimum suatu antena terhadap rapat daya maksimum dari antena referensi dengan daya masuk sama besa

. 4. VSWR dan Bandwidth Antena

Return loss merupakan besaran daya pantul (faktor refleksi) yang

Referensi

Dokumen terkait

Seorang akuntan yang memahami good governance secara benar maka akan mempengaruhi perilaku profesional akuntan dalam berkarya dengan orientasi pada kinerja yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung kurang berminat dalam mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 28 responden

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia dan faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil trimester I di Puskesmas

& 8,plain the basic characteristics of a network that supports communication in a small to medium*siGed business.. & 8,plain trends in networking that will affect the use

Dalam kes Syafiq, beliau saya sarankan beri free-gift kepada 21 pelanggan pertama sahaja setiap hari. Kemudian, pelanggan ke ‒ 22 perlu menunggu giliran apabila kuota dibuka

Setelah semua persyaratan dan ketentuan dalam persiapan pembuatan akta terpenuhi. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan dan penandatanganan akta jual-beli oleh

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 huruf a Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus dan ketentuan Pasal 44 ayat (2) huruf a dan ayat (3)

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa peran guru BK dalam mencegah tingkah laku salah suai peserta didik dengan menggunakan penguatan negatif berada