• Tidak ada hasil yang ditemukan

T KIM 1201454 CHAPTER 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T KIM 1201454 CHAPTER 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

111

Zikra Azizah, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ii Terhadap Efikasi Diri, Kecemasan, Dan Penguasaan Konsep Peserta Didik Sma Kelas Xi Pada Materi Sistem Koloid

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Terdapat perbedaan peningkatan efikasi diri peserta didik yang signifikan (α = 0,025) pada kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan pembelajaran diskusi kelompok. Peningkatan efikasi diri peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran diskusi kelompok. Skor rata-rata N-Gain efikasi diri peserta didik kelas eksperimen sebesar 0,61 (kategori sedang) dan kelas kontrol sebesar 0,41 (kategori sedang).

2. Terdapat perbedaan penurunan kecemasan peserta didik yang signifikan (α = 0,025) pada kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan pembelajaran diskusi kelompok. Penurunan kecemasan peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran diskusi kelompok. Skor rata-rata N-Gain kecemasan peserta didik kelas eksperimen sebesar 0,45 (kategori sedang) dan kelas kontrol sebesar 0,36 (kategori sedang).

(2)

112

Zikra Azizah, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ii Terhadap Efikasi Diri, Kecemasan, Dan Penguasaan Konsep Peserta Didik Sma Kelas Xi Pada Materi Sistem Koloid

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Berdasarkan tanggapan peserta didik dan pendidik, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II menarik dan sangat cocok digunakan pada materi kimia yang banyak terdapat jenis konsep abstrak dengan contoh konkrit seperti sistem koloid. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II membantu peserta didik memahami materi dan dapat meningkatkan efikasi diri peserta didik.

B.Saran

Beberapa saran dan rekomendasi yang dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II membutuhkan waktu yang lebih

lama untuk diskusi dan dibutuhkan perencanaan pendidik yang matang, sehingga pendidik harus menambahkan alokasi waktu jika akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

2. Pembagian materi disarankan tidak terlalu luas agar peserta didik fokus memahami materi dan mengajarkannya pada teman kelompok lainnya.

3. Penelitian mengenai efikasi diri peserta didik pada materi sistem koloid “tidak selalu” menimbulkan kecemasan, sehingga untuk penelitian selanjutnya sebaiknya diteliti terlebih dahulu materi kimia yang menimbulkan kecemasan pada peserta didik.

4. Penelitian selanjutnya sebaiknya kemampuan peserta didik dikelompokan menjadi kelompok tinggi, sedang, dan rendah agar diperoleh informasi yang lebih detail.

Referensi

Dokumen terkait

Program Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kematangan Karier Siswa ……… 69D. Penelitian Terdahulu (Kematangan

[r]

LOKASI KEGIATAN Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Karbon aktif adalah bahan karbon berpori yang telah mengalami reaksi dengan gas atau dengan penambahan bahan kimia (KOH, NaOH, ZnCl2) sebelum, selama atau setelah karbonisasi

Indikator-indikator yang digunakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM adalah sebagaimana terlihat pada

Hasil pertanian pada pengering tidak langsung ini akan ditempatkan pada nampan atau rak pada lemari pengeringan dan sebuah unit pemanas terpisah yang disebut dengan kolektor surya

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi.. Kenampakan

Perhitungan kecepatan profil (v) di dalam kolektor pada plat absorber digunakan untuk menentukan nilai koefisien udara yang dipengaruhi kecepatan angin (h w )