• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teori atom "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. Pada saat tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain.

2. Wujud Benda :

a. Benda padat, setiap benda yang berwujud padat bentuknya selalu tetap. b. Benda cair, Benda cair mengikuti bentuk wadahnya, sifat benda cair yang

lain ialah selalu memiliki permukaan datar dan Sifat air yang selanjutnya, yaitu bergerak ke segala arah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

c. Wujud benda gas, Udara dan asap merupakan benda yang tergolong benda gas. Berbeda dengan benda padat dan cair, gas sulit diamati. Hanya gas-gas tertentu yang dapat dilihat. Misalnya, asap pembakaran dan asap knalpot kendaraan. Hati-hati jangan sampai kamu mengisapnya karena gas itu mengandung zat berbahaya. Udara merupakan gas yang tidak dapat dilihat. Akan tetapi, kita dapat merasakan keberadaannya.

3. Kelemahan yang terdapat pada masing-masing teori atom yaitu teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.teori atom thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut .teori atom rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom. Teori atom bohr tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak

(2)

penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dan mengemukakan keberadaan inti atom. Bohr adalah mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom rutherford.

5. atom-atom saling mengikatkan diri satu sama lain karena ingin menyetarakan kestabilan mereka, sesuai dengan kaidah oktet atau seperti halnya golongan gas mulia yang telah memiliki kestabilan yang tidak dapat terelakkan lagi (hukum alam). Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas 3 macam, yang pertama adalah ikatan ion yang merupakan ikatan antara unsur-unsur logam dan non-logam, kedua adalah ikatan kovalen yaitu pemakaian elektron secara bersama-sama oleh unsur non-logam dan unsur non-logam, serta ikatan logam yang merupakan pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom logam. 6. Gaya antar molekul adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang saling

berdekatan. Gaya antar molekul berbeda dengan ikatan kimia. Ada tiga macam gaya antar molekul, yaitu:Gaya Van der Waals adalah gaya tarik antar dipol pada molekul polar memiliki ujung-ujung yang muatannya berlawananIkatan Hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara atom hidrogen pada satu molekul dengan atom nitrogen (N), oksigen (O), atu fluor (F) pada molekul yang lain. 7. Gaya London merupakan gaya antar dipol sesaat pada molekul non polar.

Kekuatan Gaya london bergantung pada berbagai faktor:

8. Satuan konsentrasi yang digunakan dalam penentuan sifat koligatif larutan antara lain molalitas, molaritas, dan fraksi mol. Sifat koligatif adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah zat terlarut dalam larutan.

9. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap ( ΔP ), kenaikan titik didih (ΔTb ), penurunan titik beku ( ΔT f ), dan tekanan osmotik (π ).

10. Sifat koligatif larutan nonelektrolit dapat dirumuskan sebagai berikut. - ΔP = xA X P0

- ΔTb = m X Kb

- ΔTf = m X Kf

(3)

11. Gas adalah suatu fase benda yang mempunyai kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Gas dapat mengembang dan mengisi ruang apapun di mana gas tersebut berada.

12. Sifat-sifat gas diantaranya, bersifat transparan, berdistribusi secara merata dalam ruang sesuai dengan bentuk ruang tersebut., didalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding, volume gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tidak terhingga besarnya dan tekanannya akan menjadi semakin kecil, berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar, bila dua gas atau lebih bercampur maka gas tersebut akan berdistribusi merata, dapat ditekan dengan tekanan luar, bila tekanan luar dikurangi maka gas akan mengembang.

13. Gas dapat dijelaskan melalui hukum Boyle, hukum Charles, hukum Gay Lussac, hukum Charles dan Gay lussac, Gabungan hukum gas, hukum Graham, dan hukum Dalton tentang Tekanan Parsial.

14. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepakan ion H+, sedangkan basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH–.

15. Menurut Bronsted-Lowry. Asam adalah zat yang menyediakan proton dan basa penerima proton.

16. Menurut Lewis asam sebagai akseptor pasangan elektron, dan suatu basa sebagai donor pasangan tersebut.

17. Asam adalah zat yang berasa asam dengan pH dibawah tujuh sedangkan basa adalah zat yang berada pada pH diatas tujuh dan senyawa yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.

18. Kinetika kimia adalah suatu ilmu yang membahas tentang laju (kecepatan) dan mekanisme reaksi. Kinetika kmia membahas tentang Laju reaksi , Mekanisme reaksi, , Hukum laju, Waktu paruh reaksi dan lain-lain. Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi yang berlangsung per satuan waktu. Adapun faltor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah:

Luas permukaan sentuh, Suhu, Katalis, Molaritas, Konsentrasi.

(4)

hidrogen,logam,dan sebagainya. Dalam bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan valensi. Postulat dasar dari teori ini adalah bahwa bila 2 atom membentuk ikatan kovalen, orbital paling luar salah satu atom mengadakan tumpang tindih dengan orbital paling luar atom yang lain, dan pasangan elektron yang dimiliki bersama berada di daerah di mana terjadi tumpang tindih tersebut. Dengan adanya ikatan valensi tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari ikatan valensi tersebut.

(5)

Chang, R. 2005. KIMIA DASAR KONSEP-KONSEP INTI EdisiKetigaJilid 1.Erlangga: Jakarta

E, Winarni. 2007. KIMIA. Jakarta: Satu Buku

Hardjono. 2001. Kimia Dasar. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Jacson, Tom. Materi Kimia, Atom danMolekul. Jakarta: PAKAR RAYA Justina Sandri, Muchtaridi. 2007. KIMIA 2. Jakarta: Yudistira

Keenan, Klenifelter. 2000. Kimia untuk Universitas. Jakarta : Gramedia. Retnowati, Priscilla. 2006. SeribuPena KIMA. Jakarta: Erlangga.

Rohmah, Lailatur. 2014. Perkembangan Teori Atom. SMA Negeri 12 Jakarta.

Sulistyani. 2011. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Program Studi Pendidikan Fisika. Universitas Negeri Yogyakarta.

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar I. Bandung : Institut Tekhnologi Bandung Utami, Sri. 2010. Tata Nama Senyawa Kimia. Sma Negeri 16 Surabaya.

Wicaksono, Teguh Budi. 2010. Simulasi Fenomena Perubahan Wujud Zat Berbasis Model Partikel dengan Metode Smoothed Particle Hydrodynamic. Program Studi Teknik Informatika. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang akan diteliti hanya keluarga broken home yang diakibatkan oleh perceraian dalam perkembangan pola asuh anak , dengan ini

14 Flappers adalah perempuan-perempuan muda dengan gaya berpikir instant menentang kebiasan perempuan di masa mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap gaya masa lampau yang biasanya

Sedangkan reliabilitas berkenaan dengan “derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan” (Sugiyono, 2010: 268) Sehingga dalam penelitian ini, instrumen yang

Gambar jaringan pipa pada turbin pelton... Sudu

Pada konsep algoritma ini penentuan distribusi laju dosis aplikator pada posisi standard tidak dilakukan dengan cara perhitungan langsung menggunakan persamaan (1),

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang sekarang adalah data yang diambil dari bursa efek indonesia, ada beberapa variabel rasio yang sama yang digunakan dalam

Menurut Bathi, kemandirian merupakan perilaku yang aktivitasnya diarahkan kepada diri sendiri, tidak banyak mengharapkan bantuan dari orang lain, dan bahkan mencoba

Isolat mikoriza campuran Glomus sp-1p dan Acaulospora sp-1p lebih efektif dibandingkan dengan isolat tunggal Glomus sp-1p atau Acaulospora sp-1p yang