• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTONGAN KOMERSIAL DAN IMBANGAN DAGING-TULANG KARKAS PADA DOMBA EKOR GEMUK DENGAN PEMBERIAN PAKAN SIANG DAN ATAU MALAM - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POTONGAN KOMERSIAL DAN IMBANGAN DAGING-TULANG KARKAS PADA DOMBA EKOR GEMUK DENGAN PEMBERIAN PAKAN SIANG DAN ATAU MALAM - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Domba merupakan salah satu komoditas ternak penghasil daging yang

menyebar di seluruh Indonesia. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh ternak domba

adalah kemampuan adaptasi terhadap lingkungan yang cukup tinggi sehingga mudah

dipelihara. Di Indonesia terdapat beberapa bangsa domba, antara lain domba ekor

tipis (DET), domba ekor gemuk (DEG), domba garut dan lainya. Populasi DEG

tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara

dan di Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nama domba donggala. Ciri-ciri dari

DEG adalah bulu berwarna putih, bulu wol bertekstur kasar dan tidak memiliki

tanduk. Ukuran tubuh DEG lebih besar dan gemuk daripada DET serta mempunyai

ekor yang lebar dan panjang.

Manajemen pemeliharaan dan pemberian pakan yang baik diperlukan untuk

meningkatkan produktivitas ternak domba di Indonesia. Lingkungan sekitar ternak

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak selain

konsumsi pakan. Salah satu faktor dari lingkungan yang berpengaruh langsung adalah

temperatur. Peningkatan produktivitas domba di Indonesia memiliki permasalahan

yaitu temperatur yang panas pada siang hari yang menyebabkan domba mengurangi

(2)

2

akan menghambat pertambahan bobot badan ternak, maka untuk membantu

meningkatkan produktivitas ternak perlu dipertimbangkan manajemenpemberian

pakan pada ternak tersebut untuk menghindari beban panas berlebih pada tubuh

ternak. Pemberian pakan pada malam hari diharapkan dapat mengurangi beban panas

pada tubuh domba karena ketika malam hari domba tidak mendapatkan paparan

panas radiasi dari lingkungan sehingga domba tidak mengurangi konsumsi pakan dan

produktivitas akan semakin meningkat.

Konsumsi pakan yang baik pada ternak akan meningkatkan produktivitas

ternak, yaitu dengan menghasilkan pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan

bobot potong yang tinggi. Bobot potong merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap hasil karkas yang diperoleh. Semakin tinggi bobot potong ternak maka

semakin tinggi pula karkas yang dihasilkan. Maka dengan manajemen pemberian

pakan yang sesuai dengan lingkungan nyaman ternak akan menghasilkan

produktivitas yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Indonesia.

Karkas yang baik mempunyai jumlah daging yang tinggi. Jumlah daging

seekor ternak ditentukan oleh bobot hidupnya. Ternak dikatakan memiliki

produktivitas yang tinggi jika perbandingan antara karkas dengan bobot hidupnya

tinggi. Pemotongan karkas menjadi potongan komersial dilakukan untuk

mempermudah pemasaran bagian-bagian karkas tersebut serta untuk mempermudah

konsumen untuk memilih daging yang dikehendaki. Faktor lingkungan sangat

berkaitan dengan proses fisiologi dalam pertumbuhan ternak. Pada hewan yang

(3)

3

tulang dan otot, sedangkan pada ternak dewasa untuk pembentukan lemak (Parakkasi,

1999). Daging, tulang, dan lemak merupakan komponen karkas, sehingga diperlukan

kondisi lingkungan yang berbeda untuk dapat menghasilkan karkas dan potongan

komersial yang berbeda pula.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji produktivitas domba yang diberi

pakan pada siang dan/atau malam hari, mengkaji pemotongan komersial karkas, dan

imbangan daging-tulang pada domba ekor gemuk. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pemberian pakan pada siang dan

atau malam hari terhadap kuantitas potongan komersial karkas dan imbangan

Referensi

Dokumen terkait

“ Pengaruh Penyangraian Bahan Pakan Organik Terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) Dan Bobot Akhir Fase Starter Ayam Pedaging ”.. dapat diselesaikan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian susu sapi terhadap konsumsi pakan (Feed intake), pertambahan bobot badan harian (PBBH), dan konversi pakan

Performa domba garut dengan pemberian pakan limbah tauge dan kangkung kering sebagai hijauan pengganti rumput tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan

Lama rekondisi, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan tidak berbeda nyata antar jenis kelamin domba.. Berdasarkan nilai

Pengukuran bobot karkas dilakukan dengan cara menimbang hasil pemotongan ternak setelah dipisahkan kepala, viscera, ekor, kaki pada bagian teracak, darah, dan kulit.. Bobot

Peubah yang diukur adalah konsumsi bahan kering (BK), konsumsi protein kasar (PK), konsumsi energi, pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan konversi pakan.. Data hasil

Parameter yang diamati dalam penelitian adalah konsumsi bahan kering (BK) pakan, konsumsi protein kasar (PK), pertambahan bobot badan harian (PBBH), jumlah PK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tiga jenis leguminosa sebagai pakan tambahan terhadap pertambahan bobot hidup harian (PBHH) anak DEG jantan dan betina