• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1104329 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1104329 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

94

Afiny Nur Apriyani, 2015

PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA SUB-MATERI ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK MODEL MENTAL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (TDM-POE)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan-temuan hasil pembahasan, dapat disimpulkan:

1. Profil model mental siswa yang berhasil digali dalam konsep pH larutan pada

proses pengenceran berdasarkan hasil prediksi yakni benar (B) dan sebagian

benar (SB), berdasarkan hasil observasi yakni seluruh siswa menjawab benar

(B), sedangkan hasil eksplanasi yakni benar (B), sebagian benar (SB), dan

tidak ada jawaban (TA). Pola profil model mental yang dapat tergali

berdasarkan tahapan predict-observe-explain yakni sebanyak enam tipe,

secara berturut-turut ialah B-B-B, B-B-SB, SB(T1)-B-B, SB(T1)-B-SB,

SB(T2)-B-SB, SB(T1)-B-TA.

2. Profil model mental siswa yang berhasil digali pada konsep pH larutan pada

proses pencampuran berdasarkan hasil prediksi yakni benar (B) dan tidak ada

jawaban (TA), berdasarkan hasil observasi yakni seluruh siswa menjawab

benar (B), sedangkan hasil eksplanasi yakni benar (B), sebagian benar (SB),

salah (S), dan tidak ada jawaban (TA). Pola profil model mental yang dapat

tergali berdasarkan tahapan predict-observe-explain yakni sebanyak lima tipe,

secara berturut-turut ialah B-B-B, B-B-SB, B-B-S, B-B-TA, TA-B-TA.

3. Profil model mental siswa yang berhasil digali pada konsep pH larutan pada

reaksi netralisasi berdasarkan hasil prediksi yakni benar (B) dan sebagian

benar (SB), berdasarkan hasil observasi yakni seluruh siswa menjawab benar

(B), sedangkan hasil eksplanasi yakni benar (B), sebagian benar (SB), dan

tidak ada jawaban (TA). Pola profil model mental yang dapat tergali

berdasarkan tahapan predict-observe-explain yakni sebanyak empat tipe,

secara berturut-turur ialah B-B-B, B-B-SB, B-B-TA, SB-B-TA.

4. Sebanyak tujuh miskonsepsi dapat dianalisis berdasarkan profil model mental

siswa yaitu larutan asam bisa diencerkan lebih lanjut akan bersifat basa, proses

pengenceran tidak akan mengubah konsentrasi larutan, di dalam larutan hasil

pengenceran lebih lanjut ada interaksi antara H+ dan O2- membentuk air

sehingga bersifat netral, pH larutan hasil pengenceran berkurang karena H+

(2)

95

Afiny Nur Apriyani, 2015

PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA SUB-MATERI ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK MODEL MENTAL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (TDM-POE)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara molekul larutan yang dicampurkan, pada proses pencampuran terjadi

pertukaran ion positif dan negatif di dalam larutan, dan garam CH3COONa

hasil hidrolisis CH3COOH dan NaOH bersifat basa karena NaOH merupakan

basa kuat.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan di atas, maka

peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyangkut konsep yang digali pada materi asam basa pada penelitian ini

hanya sedikit, maka penelitian selanjutnya akan lebih baik jika menggali profil

model mental dalam materi asam basa pada cakupan yang lebih luas.

2. Model mental itu bersifat individual dan dipengaruhi oleh berbagai macam

faktor (pengalaman belajar siswa, sumber belajar, dan lingkungan belajar).

Penelitiannya selanjutnya akan lebih baik, jika dapat diarahkan untuk

menggali faktor-faktor tersebut.

3. Profil model mental siswa pada penelitian ini berhasil menggali pemahaman

siswa yang mengalami miskonsepsi, akan lebih baik jika penelitian

selanjutnya diarahkan untuk menggali sumber miskonsepsi yang terjadi pada

Referensi

Dokumen terkait

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Mampu memberikan tes sumatif (akhir semester) kepada peserta didik yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan (kognitif, sensori, motorik, emosi dan sosial) dengan

analisis adalah spektrofotometer UV-Visible dengan sistem optic radiasi. berkas tunggal (Single Beam) kemudian dengan kemajuan

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis..

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “ Pengaruh Metode mengajar dan Motor Ability Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Lay-Up Shoot Bolabasket

Mengkaji efektifitas pengeringan biji kakao sistem kontinu menggunakan energi surya dan adsorben molecular sieve 13X yang digunakan untuk membantu proses

Pengaruh Metode Belajar Bagian dan Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Lay-up Shoot Bolabasket Pada Kelompok Motor Ability Rendah .... Lokasi dan Subjek