• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0902303 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0902303 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Hidayat, Romli. 2014

ANALISIS HASIL PEMAHAMAN KONSEP DAN PROFIL KONSEPSI SISWA SMA MENGGUNAKAN INSTRUMEN BERBANTUAN ANIMASI PADA KONSEP POTENSIAL DAN MEDAN LISTRIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.up

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan pada penelitian di salah satu SMA Negeri di Kota

Bandung mengenai pengaruh instrumen tes terhadap pemahaman konsep dan

profil konsepsi, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara umum pemahaman konsep siswa belum memenuhi target, Pada kelas

kontrol nilai rata-rata siswa 5,3 sedangkan pada kelas eksperimen nilai rata-rata

siswa 6,2 tetapi terdapat perbedaan hasil tes siswa dimana hasil test berbantuan

animasi lebih baik dibandingkan hasil paper test, hal ini disebabkan siswa

terbantu dengan adanya animasi dalam menjawab soal. Menurut perhitungan

uji statistik didapatkan hasil Uhitung = 60 sedangkan Utabel = 116 dengan

demikian Uhitung ≤ Utabel. Berdasarkan Uhitung dan Utabel, dengan demikian maka

hipotesis H0 ditolak karena Uhitung ≤ Utabel, dan hipotesis H1 diterima. Hasil uji

statistik Mann Whitney menunjukkan bahwa hasil pemahaman konsep terdapat

perbedaan signifikan antara Paper and Pencils Test dengan tes berbantuan

animasi.

2. Hasil tes pemahaman konsep per sub konsep pada konsep potensial listrik

untuk siswa yang mendapatkan Paper and Pencils Test total jawaban

responden sebanyak 47 dan pada tes berbantuan animasi total jawaban

responden sebanyak 60. Hasil tes pemahaman konsep per sub konsep pada

konsep medan listrik untuk siswa yang mendapatkan Paper and Pencils Test

total jawaban responden sebanyak 28 dan pada tes berbantuan animasi total

jawaban responden sebanyak 30. Hasil tes pemahaman konsep per sub konsep

pada konsep energi potensial listrik untuk siswa yang mendapatkan Paper and

Pencils Test total jawaban responden sebanyak 25 dan pada tes berbantuan

animasi total jawaban responden sebanyak 27. Dari data yang didapatkan

menunjukkan bahwa hasil pemahaman konsep per sub konsep pada tes

(2)

73

3. Dari data yang didapat, profil konsepsi siswa yang miskonsepsi dan konsepsi

paralel untuk tes berbantuan animasi lebih sedikit dibandingkan Paper and

Pencils Test, yaitu Paper and Pencils Test yang terindikasi miskonsepsi

sebanyak 65 sedangkan pada tes berbantuan animasi sebanyak 48. Pada Paper

and Pencils Test siswa yang terindikasi konsepsi paralel sebanyak 101

sedangkan pada tes berbantuan animasi sebanyak 81. Pada Paper and Pencils

Test siswa yang terindikasi paham konsep sebanyak 149 sedangkan pada tes

berbantuan animasi sebanyak 160. Pada Paper and Pencils Test siswa yang

terindikasi tidak paham konsep sebanyak 56 sedangkan pada tes berbantuan

animasi sebanyak 106. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa instrumen

berbantuan animasi memiliki kuantitas yang berbeda dengan Paper and

Pencils Test, pada tes berbantuan animasi kuantitas miskonsepsi dan konsepsi

paralel lebih sedikit dibandingkan dengan Paper and Pencils Test. Dari data

yang didapatkan menunjukkan bahwa tes berbantuan animasi pada profil

konsepsi miskonsepsi dan konsepsi paralel mengalami penurunan. Penurunan

miskonsepsi dan konsepsi paralel pada tes berbantuan animasi yang diberikan,

karena siswa bisa melihat secara langsung fenomena yang terjadi

sesungguhnya. Pada Paper and Pencils Test siswa dalam menjawab soal sulit

untuk memahami gambar statis.

B. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ingin

dikemukakan, yaitu:

1. Perlu ditingkatkan kembali pengembangan soal – soal seperti ini karena dari

hasil penelitian terbukti bahwa soal bentuk animasi membantu siswa

menyelesaikan soal.

2. Perlu dilaksanakan wawancara terhadap siswa untuk keakuratan siswa dalam

mengetahui permasalahan yang siswa hadapi dalam pelaksanaan tes.

3. Animasi diharapkan lebih bervariatif agar memudahkan dan menarik perhatian

siswa. Namun jangan sampai mengabaikan fungsi dari animasi yaitu sebagai

(3)

74

4. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang subjek penelitian dimana untuk

siswa yang berada diperkotaan tentu lebih akrab dengan komputer dan sudah

tidak asing dalam mengoprasikannya apabila dibandingkan dengan siswa yang

berada diluar perkotaan, apakah tes berbantuan animasi efektif untuk siswa

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Tingkat Miskonsepsi Siswa Ma Kelas XII Pada Konsep Medan Listrik, Potensial Listrik Dan Energi Potensial Listrik Dengan Menggunakan Adaptasi Instrumen Epepect..

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi dan mengetahui tingkat miskonsepsi siswa terhadap konsep medan listrik,

Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Sma.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Sma.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penerapan Pendekatan Saintifik D engan Berbantuan Prototype Media Berbasis Cmap Tools Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Sma. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP VEKTOR SISWA SMA BERDASARKAN KERANGKA TAKSONOMI BLOOM REVISI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penerapan metode proyek pada pokok bahasan momentum dan impuls untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis daan penguasaan konsep siswa SMA.. Universitas Pendidikan Indonesia |