KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2016
KEGIATAN :
KOORDINASI PENGELOLAAN KONSERVASI SDA
SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN
BOJONEGORO
I. KEGIATAN : Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA
II. RUJUKAN
a. KAK Perencanaan Nomor :
-b. RPJMD : Mendukung Misi ke-1, Tujuan ke-2, Sasaran ke-5 RPJMD yaitu “Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup”;
c. Renstra : Mendukung Misi ke-1, Tujuan ke-1, Sasaran ke-2 Renstra yaitu “Meningkatnya Koordinasi dalam rangka perlindungan dan konservasi SDA”.
III. LATAR BELAKANG
1) Dasar Hukum
a) Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolan Lingkungan Hidup.
b) Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 Mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya.
d) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; f) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat; g) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun
2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan;
i) Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 37 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; j) Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 31 Tahun 2013 tentang
Pembuatan Resapan Air;
k) Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja.
2) Gambaran Umum
Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Konservasi Lingkungan secara garis besar merupakan bentuk koordinasi antar SKPD terkait yang berhubungan langsung dalam pengelolaan lingkungan sesuai dengan tupoksi SKPD.
Pengelolaan Lingkungan yang dititikberatkan antara lain : Pengelolaan Sumber Daya Air dan Mitigasi Bencana baik bencana banjir maupun bencana kekeringan. Untuk bentuk pengelolaan nantinya akan disesuaikan dengan kemampuan daerah yang akan dilakukan termasuk pagu anggaran.
Kegiatan koordinasi pengelolaan Koservasi SDA dilakukan dalam 3 kali kegiatan.
3) Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan
Berupa data/informasi dari hasil pemantauan lapangan, pengukuran, dan perhitungan yang bersumber dari :
 Data daerah rawan bencana baik rawan kekeringan dan rawan bencana banjir dari Dinas/instansi terkait;
- Hasil survei lokasi dan peninjauan lapangan Tim Teknis BLH;
 Data dari pihak lainnya.
III. KELUARAN KEGIATAN (OUTPUT)
Terlaksananya Rapat Koordinasi SDA yang bertujuan antara lain :
1. Untuk menciptakan dan memelihara efektivitas setinggi mungkin melalui sinkronisasi, penyerasian, kebersamaan dan keseimbangan antara berbagai kegiatan dependen SKPD.
melalui kesepakatan yang mengikat semua pihak yang bersangkutan.
3. Untuk menciptakan dan memelihara iklim dan sikap saling responsif-antisipatif di kalangan unit kerja interdependen dan independen yang berbeda-beda, agar keberhasilan unit kerja yang satu tidak dirusak oleh keberhasilan unit kerja yang lainnya, melalui jaringan informasi dan komunikasi efektif.
4. Adanya pembagian kerja di mana semakin besar pembagian kerja, semakin diperlukan pengoordinasian/penyeresaian sehingga tidak terjadi duplikasi atau tumpang-tindih pekerjaan yang menyebabkan pemborosan.
5. Untuk Mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dan harmonis diantara kegiatan-kegiatan , baik fisik maupun non fisik dengan stakeholder.
1) Koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait;
2) Mengadakan Rapat Koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait; 3) Melakukan Tinjauan Lapangan;
4) Mengadakan Evaluasi dan menyusun laporan;
Waktu Pelaksanaan Rapat Koordinasi SDA dimulai bulam Pebruari 2016 dan direncanakan selesai pada bulan Oktober 2016 dengan masing-masing Rakoor SDA selama satu bulan.
VI. SPESIFIKASI TEKNIS
Dengan adanya Rapat Koordinasi SDA diharapkan terjadinya penanganan masalah lingkungan yang terjadi menjadi lebih
4. Dinas/Instansi pelaksana dan penanggungjawab; 5. Waktu Pelaksanaan;
bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro.
IX. PENERIMA MANFAAT
Adapun penerima manfaat dengan adanya Rapat Koordinasi SDA adalah :
 Desa-desa yang mengalami permasalahan lingkungan baik kekeringan, banjir dan tanah longsor.
Ir. WISNU DJATMIKO