• Tidak ada hasil yang ditemukan

Darsono Rancangan Pengembangan Program Kemahasiswaan2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Darsono Rancangan Pengembangan Program Kemahasiswaan2016"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

p

Oleh:

Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disampaikan pada Rakernas Pimpinan PT Bidang Mawa, Yogyakarta, 3-5 Desember 2016

ARAH PENGEMBANGAN

PROGRAM KEMAHASISWAAN

(2)

TUJUAN MATERI

1. Memahami bersama dinamika

tatakelola kegiatan

kemahasiswaan di Perguruan

Tinggi.

2. Sebagai bahan pertimbangan

dalam penyusunan Grand Design

Program nasional kemahasiswaan.

(3)

CAKUPAN ISI

A

PENGUNGKIT GLOBAL

B

KONDISI PERGURUAN TINGGI DAN

KEMAHASISWAAN

C

BASE LINE RENCANA STRATEGIS MAWA

D

ARAH GRAND DESIGN PROGRAM

KEMAHASISWAAN

(4)

A

(5)

5

(6)

6

(7)

7

(8)
(9)

9

(10)

10

(11)

Ilmu pengetahuan

Teknologi

Intrapersonal

Interpersonal

11

Garapan Bidang Mawa

(12)

1 Kemampuan Komunikasi 4.69 2 Kejujuran/Integritas 4.59 3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54 4 Kemampuan Interpersonal 4.50 5 Beretika 4.46 6 Motivasi/Inisiatif 4.42 7 Kemampuan Beradaptasi 4.41 8 Daya Analitik 4.36 9 Kemampuan Komputer 4.21 10 Kemampuan Berorganisasi 4.05 11 Berorientasi pada Detail 4.00 12 Kepemimpinan 3.97 13 Kepercayaan Diri 3.95 14 Ramah 3.85 15 Sopan 3.82 16 Bijaksana 3.75 17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68 18 Kreatif 3.59 19 Humoris 3.25 20 Kemampuan Berwirausaha 3.23

Diterbitkan oleh

National Association of Colleges and

Employers, USA, 2012 (disurvei dari 457

pimpinan PT )

Kualitas Lulusan

Perguruan Tinggi yang

Diharapkan Dunia

Kerja

(Skala 1 – 5)

Kesimpulan :

Soft skills (kemampuan

interaksi sosial)

dibutuhkan untuk sukses

82% !

(13)

Kalibrasi Preferensi Dunia Kerja:

1. Djarum Foundation:

Kami tidak lagi

mengutamakan calon pencari kerja yang IPK

tinggi, karena jumlahnya banyak. Yang kami cari

kini dan kedepan adalah mereka yang memeiliki

soft skill, leadership dan track record organisasi

yang baik

.

We need more beside academic

(DF,

2016).

1. World Bank:

Kami tidak mencari orang yang

memiliki kompetensi teknis spesifik tetapi lebih

memilih kompetensi holistik

(WB, 2016).

(14)

Bagaimana dengan Kita yang Dikampus?

14

Di dalam PT belum kompak

mengikuti kehendak

zaman

Namun Sudah

(15)

B

(16)

Kondisi Perguruan Tinggi Kita

1: intake

(17)

Kondisi Perguruan Tinggi Kita

2: proses (kualitas Perguruan Tinggi)

(18)

Kondisi Perguruan Tinggi Kita

3: output-Diskoneksi Perguruan Tinggi

(19)

Kondisi Perguruan Tinggi Kita

4: Daya Saing Perguruan Tinggi [versi Global Competitiveness Index 2015]

(20)

Tahun

Indonesia

(Boedi

Oetomo.

Tahun

1928,

merintis

kelahiran

bangsa

Indonesia

dg

Peran Mahasiswa dalam Perjuangan Bangsa

(21)

Kondisi Kemahasiswaan Saat Ini

1. Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ormawa intra/antarkampus dan atau keterlibatannya dalam kegiatan ikatan, himpunan sejenis masih kurang.

2. Organisasi ekstra kampus cenderung tidak sefaham dan berafiliasi papa organisasi sosialpolitik yang dapat berdampak pada konflik kepentingan antar mahasiswa.

3. Prestasi bidang ko-ekstra kulikuler belum maksimal.

4. Dalam menyampaiakn aspirasi cenderung mengabaikan etika, kaidah/budaya akademik.

5. Kekurangan fasilitas, dukungan pembina/ pembimbing/ pendamping/ pimpinan bidang kemahasiswaan.

6. Kecenderungan kurangnya kebangganaan/ kecintaan terhadap almamater.

7. Peraturan dan atau regulasi dinilai kurang memadai.

21

(22)

Kondisi yang Diharapkan

1. Keseimbangan yang proporsional antara bidang kurikuler dengan ko-ekstrakulikuler.

2. Terciptanya iklim dialogis, komunikasi dan kerjasama yang baik antara civitas akademika.

3. Tersedianya fasilitas dan semakin tingginya keterlibatan pembimbing/ pendamping kemahasiswaan dalam pengembangan program

kemahasiswaan.

4. Pengangaran kemahasiswaan yang memadai.

5. Kesadaran sebagai civitas akademika meningkat untuk ikut bertanggungjawab dalam perbaikan sistem pendidikan dan menjunjung harkat martabat almamater.

6. Prestasi mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan ditingkat nasional dan internasional meningkat.

7. Perbaikan regulasi keorganisasian kemahasiswaan.

22

(23)

C

(24)

Visi Pembangunan 2005-20025

(25)

Visi dan Misi Kemenristekdikti 2015-19

Misi 1:

Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu

Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi

25

VISI

Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta

kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing

bangsa

(26)

Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenristekdikti

2015-2019

26

TUJUAN STRATEGIS

(27)

D

(28)

Sasaran Pengembangan Mawa

1. Mahasiswa sebagai kekuatan moral (moral force) dapat

mengangkat citra sebagai warganegara masyarakat akademik. 2. Ormawa sesuai dengan visi, misi perguruan tinggi, berorientasi

pada peningkatan prestasi, soft skill dan entrepreneurship, tertib hukum dan tenggungjawab, demokratis, akuntabel dan transparan.

3. SDM pendukung (akademik dan non akademik) berperan aktif sebagai pemberdaya, fasilitator dan motivator.

4. Sistem komunikasi yang sesuai dengan kaidah akademik dan menjunjung tinggi etika bangsa Indonesia.

5. Sarana dan prasarana yang memadai .

6. Dukungan pengangaran kegiata kemahasiswaan yang memadai.

28

(29)

Strategi Pengembangan Kemahasiswaan

1. Memposisikan mahasiswa sebagai mitra dalam

menjunjung tinggi harkat dan martabat almamater

perguruan tinggi yang bersangkutan.

2. Komunikasi yang intensif antara pimpinan perguruan tinggi

dengan aktivis mahasiswa dalam berbagai level untuk

menghindari adanya miskomunikasi, dan untuk

meningkatkan saling pengertian.

3. Pergeseran paradigma terhadap program dari

kecenderungan ke arah politik praktis menuju ke program

yang seimbang dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan

yang mencakup pengembangan kemampuan, penalaran

dan keilmuan, minat dan bakat, dan kepedulian sosial.

29

(30)

Strategi Pengembangan Kemahasiswaan

4. Pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang

berprestasi dibidang ekstra kurikuler dan

pembimbing/pendamping kemahasiswaan termasuk

sanksi bagi yang melakukan pelanggaran.

5. Peningkatan Kepedulian pimpinan perguruan tinggi dan

dosen terhadap kegiatan kemahasiswaan, karena

pengembangan kegiatan kemahasiswaan tidak mutlak

merupakan urusan pimpinan perguruan tinggi bidang

kemahasiswaan saja.

6. Mendorong program/kegiatan unggulan bidang penalaran,

minat bakat mahasiswa.

7. Penganggaran yang memadai.

30

(31)

Indikator Keberhasilan

1. Meningkatkannya jumlah dan kualitas prestasi ko/ekstra kurikuler skala nasional/internasional.

2. Terselenggaranya kegiatan kemahasiswaan secara proporsional antara kurikuler dan ko- kurikuler.

3. Meningkatnya jumlah kegiatan, dosen/Tendik dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan.

4. Tidak ada tumpang tindih kegiatan/pengelolaan, dan perselisihan 5. Terjadinya kesinambungan kepengurusan serta keharmonisan antar

unit kegiatan

6. Terpenuhinya fasilitas penunjang keg mahasiswa secara bertahap 7. Tercukupinya anggaran pengembangan kemahasiswaan secara

memadai.

31

(32)

Kesadaran Strategis Kemahasiswaan

Kita terkesan lupa:

Lokus (KPI)

Fokus (Kompetensi

Utama)

Terjebak ingin

menjadi segalanya,

bisa sedikit-sedikit

bahkan tidak bisa

segalanya.

(33)

PROGRAM KEGIATAN

KEMAHASISWAAN:

Konfigurasi Program Heksagonal

(34)

PENEGUHAN GRAND DESIGN PROGRAM

HEKSAGONAL MAWA BERSAMA PT

(35)

Arah Program heksagonal Kegiatan Kemahasiswaan:

Bidang Pengembangan Penalaran dan Kreativitas

Bidang Kesejahteraan dan Kewirausahaan

Bidang Minat, Bakat Hobi dan Ormawa

Bidang Penyelarasan dan Pengembangan Karir (Relevansi)

Pengembangan mental spiritual/Keagamaan dan Bela negara/Kebangsaan/Keindonesiaan

Internasionalisasi (AIMS, ASEM, AUG, Universiade, Sukmalindo dll)

A

(36)

Olimpiade Nasional MIPA

National University Debate Champianship (NUDC)

PKM dan Pekan Ilmiah Mhs Nasional (PIMNAS)

MAWAPRES (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi)

KONTES ROBOT

GEMASTIK (Pagelaran Mahasiswa Teknik Informatika)

36

A. Bidang Pengembangan Penalaran dan

Kreativitas

1

2

3

4

5

6

(37)

BPP Bidikmisi, ADik, OSI, PPA

Expo Kewirausahaan Nasional

PMW (Program Mahasiswa Wira Usaha)

Co-op

Program Pendukung (TOT bagi dosen Kewirausahaan dll)

37

B. Bidang Kesejahteraan Mahasiswa

3 2

5 4 1

(38)

POMNAS

MTQMN

PESPARAWI

PEKSIMINAS

KEJURNAS CABOR TERTENTU

Hibah ORMAWA SEHAT

38

C. Bidang Minat Bakat dan Ormawa

1

2

3

4

5

6

(39)

Pengembangan Pusat Karier

Workshop Tracer Sudy & Analisis datanya

Program Pendampingan Pusat Karier

Pengemb. Sindikker (Sistem informasi Pendidikan dan dunia kerja)

EXPO Pusat Karier

39

D. Bidang Penyelarasan Dunia Kerja

1

2

3

4

5

(40)

MTQN

PESPARAWI

UKDM

Peneguhan ideologi Bangsa dll

40

E.1. Bidang Mental Kebangsaan

3 2 1

4

(41)

KKN Kebangsaan

PERMATA

Pelatihan Bela Negara / Kewiraan

Kepramukaan

Program Hibah Bina Desa

Program Kolaborasi dg BNN, BNPT, dll

41

E.2. Bidang Mental Kebangsaan

5

6

7

8

9

10

(42)

WUDC

UNIVERSIADE

AUG & SUKMALINDO

Sudent exchange / Credit Transfer (AIMS, ASEM, dll.)

ONE YOUNG WORLD

Rintisan MTQ / Muhibah Seni Internasional

Joint Programs dll.

42

F. Internasionalisasi

1

(43)

Konfigurasi Heksagonal gambaran kekuatan alam,

(44)

Mari kita sebagai pembangun dan

pengisi konfigurasi heksagonal

(45)

PILAR PELAKSANAAN

GRAND DESIGN PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN

1. Arah Output

2. Pengembangan Program dan Kegiatan

3. Daya dukung Manajemen

4. Daya dukung Anggaran

5. Daya dukung SDM

6. Daya dukung Supra dan Infrastruktur

(46)

1. ARAH OUTPUT

1) Tercapainya taraf daya saing SDM

Indonesia.

2) Terwujudnya insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui

penguatan Sikap, Keterampilan, dan

Pengetahuan yang terintegrasi.

(47)

2. PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN

47

Program yang mengacu kepada Users:

1) Communication skills

2) Strong work ethic

3) Initiative

4) Interpersonal skills

5) Problem solving skills

6) Team work skills

7) Analytical skills

8) Flexibility/adaptability

9) Computer skills

(48)

3. KAPITAL MANAJEMEN

Konvergensi tatakelola:

1. Vertikal

2. Horisontal

3. Sebidang

4. Lintas bidang

(49)

4. Daya dukung Anggaran

Pengarahan anggaran produktif:

1. Berbasis arahan KPI Dikti

2. Berbasis arahan KPI PT

3. Realibilitas dan prioritas anggaran

dalam capaian KPI

(50)

5. Daya dukung SDM

1. Perencanaan/perancangan

2. Pembinaan

3. Pemberdayaan

4. Pengembangan dan Inovasi

5. Evaluasi dan monev

(51)

6. Daya dukung Supra dan Infrastruktur

1. Kegiatan penalaran

2. Kegiatan Minat bakat

3. Kegiatan Karakter dan motivasi

4. Kegiatan kewirausahaan

5. Kegiatan Internasionalisasi

6. Informasi

7. Jejaring (Networking)

(52)

52

PENJAMINAN MUTU

IMPLEMENTASI

Daya Saing Bangsa

FOKUS-KPI DITMAWA

KALIBRASI STANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Pancasila, UUD 1945, RPJMN, UU No. 12 TH 2012, Renstra

Dikti, Tujuan Strategis Ditmawa Konstelasi

dan standar perkembanga

n global

Potensi dan daya dukung rasional perguruan Tinggi

PILAR PERANGKAT PENDUKUNG Arah Output

Pengembangan Program dan Kegiatan Daya dukung Manajemen

Daya dukung Anggaran Daya dukung SDM

Daya dukung Supra dan Infrastruktur

DIKTI

Arah Grand Design Pengembangan Program

Kemahasiswaan

PROGRAM KEMAHA

SISWAAN NON DIKTI

Penalaran

LOKUS-KPI - PT

(53)

Konvergensi Kegiatan Perguruan Tinggi

53

LANDASAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS MAWA

STRATEGI PENGEMBANGAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

PROGRAM UTAMA MAWA

PROGRAM ACUAN KPI ACUAN KPI ACUAN PT JABARAN PROGRAM PT

1. Pancasila 2. UUD 1945 3. RPJMN 4. Renstra

kemenristek 5. Renstra Dikti 6. Arah Strategis

Ditmawa

1. Mahasiswa 2. Ormawa 3. SDM 4. Sistem/Regula

si

5. Sarana dan Prasarana 6. Anggaran

1. Posisi dan peran mahasiswa optimal 2. Komunikasi

intensif dan equal 3. Arah kegiatan

produktif 4. Sistem reword

dan panishment 5. Intensitas

kepeduliaan Civitas akademika 6. Peningkatan

capaian prestasi mahasiswa 7. Anggaran

memadai

1. Peningkatan jumlah dan kualitas prestasi mahasiswa 2. Keseimbangan

kegiatan kulikuler dan ko-kulikuler 3. Peningkatan

keterlibatan Dosen dalam kegiatan mahasiswa 4. Tata kelola

yang sehat 5. Terwujudnya

Keberlanjutan ormawa 6. Peningkatan

utilitas sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaa n

7. Peningkatan dukungan angaran

1. Penalaran dan Kreativitas

1. Olimpiade Nasional MIPA 2.

3. 4. 5. 6. 2. Kesejahteraan dan Kewirausahaan

1. BPP Bidik Misi, Adik, OSI, PPA 2.

1. POMNAS 2. . 3. . 4. . 5. . 6. .

4. Penyelarasan dan Pengembangan Karier

HARUS AGRESIF

JUGA BERKEGIATAN

(54)

PENUTUP

Agar rangkaian arah dan pilar Grand design

pengembangan program mawa tercapai perlu

langkah:

1. Perencanaan bersama (rembug nasional)

2. Mengikat bersama (berbasis KPI) :

FOKUS

3. Menjabarkan di masing-masing PT :

LOKUS

4. Mengkonsolidasikan budgeting ke arah KPI (lokal

PT konvergen dengan KPI nasional)

5. Memonitoring dan mengevaluasi bersama

(55)

Arah REKOMENDASI GRAND DESIGN PROGRAM MAWA

1. Program utama dan program acuan Ditmawa dengan

target capaian KPI, digunakn sebagai landasan dan

ikatan pengembangan program kemahasiswaan di

tingkat perguruan tingi.

2. Mendorong segera tersusunnya Renstra Ditmawa.

Dengan IKU, IKK yang digunakan sebagai acuan PT.

3. Penganggaran mawa PT senantiasa memperhatikan

dan memprioritaskan ketercapaian KPI masing-masing

PT.

4. Perlu kebersamaan secara nasional dalam sistem

perencanan, monitoring dan evaluasi program mawa.

(56)

Daftar Referensi:

Ditjen Mawa. 2015. Kegiatan Kemahasiswaan Guna Menghasilkan SDM Berkualitas. Kemenristekdikti. Jakarta.

Djarum Foundation. 2016. Scholarship Rektor PT untuk beasiswa Djarum, 4-5 Novmber 2016. Kudus.

HELM-USAID. 2012. Higher Education Leaders Managment training, USAID. Thailand.

Bappenas. 2016. Pendidikan Tinggi dan Pengembangan SDM untuk Meningkatkan Daya Saing dan Inovasi. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan. Bappenas. Jakarta.

World Bank. 2016. world job on banking, BI. Jakarta

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis 2015-2019. Kemenristekdikti. Jakarta.

UU No. 17. 2012. Tentang Sistem Perencanaan Nasional RI. Sekretaris Negara. Jakarta.

UU Mo. 12. 2012. Pendidikan Tinggi. Sekretaris Negara. Jakarta.

(57)

57

Terimakasi

Referensi

Dokumen terkait

Diatom Epipelik memiliki arti penting dalam sedimen mangrove karena merupakan komponen utama mikro alga yang mengandung klorofil, sehingga klorofil dalam sedimen akan

Skor pada tahap ini akan digunakan pada proses pemetaan berikutnya yaitu pemetaan pada penyelarasan strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi yang disusun

(a) Daerah Banjar Agung, (b) Daerah Bungin, (c) Daerah Fajarbulan Berdasarkan data penelitian yang berupa data seri curah hujan harian, dan dengan mempergunakan persamaan dari

Program kemitraan masyarakat di Kecamatan Bukal Tahun 2018 yang telah dilaksanakan adalah pengembangan kegiatan produktif masyarakat yang dilaksanakan pada tahun

(5) terdapat ilustrasi yang melengkapi teks”. Penggunaan buku cerita bergambar dapat memberikan suatu motivasi belajar siswa, motivasi sangat besar pengaruhnya terhadap

Hasil dari kedua uji statistik tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan selisih dari hasil pengukuran dimana metode sport massage berpengaruh terhadap

Bahasan dalam bab ini sekaligus akan merangkum analisa tematik yang dilakukan oleh beberapa FG Bidang Perumusan dan Rekomendasi Kebijakan PP ISEI yang memiliki kaitan erat

Pengelolaan lestari ini tidak lepas dari kebijakan perusahaan yang menerapkan sistem pengelolaan hutan yang ramah lingkungan dan dapat diterima oleh masyarakat yang