Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-1
BAB III
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menggambarkan kondisi dan
analisis perekonomian daerah, sebagai gambaran umum perekonomian
Kabupaten Ngawi yang sesuai dengan RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun 2010
– 2015. Tahun 2012 adalah tahap pertumbuhan pembangunan ekonomi yang
merupakan rangkaian proses berkesinambungan.
Berdasarkan analisis terhadap indikator makro ekonomi Kabupaten
Ngawi, dengan memperhatikan kondisi ekonomi Provinsi Jawa Timur dan
Nasional, maka arah pembangunan perekonomian diprioritaskan pada sektor
yang memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB, juga pada sektor
yang memiliki prospek ke depan yang baik serta tahan terhadap gejolak
ekonomi.
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2009 dan 2010 dan Perkiraan
Tahun 2011.
Kondisi ekonomi makro Kabupaten Ngawi dengan berdasar
indikator seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE), pendapatan per kapita, inflasi, investasi
dan perkembangan keuangan daerah menjadi referensi dalam
menentukan kebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi khususnya
kebijakan ekonomi.
Berikut gambaran perkembangan indikator makro ekonomi di
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-2 Tabel 3.1
Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Ngawi
Realisasi Proyeksi
No Indikator Makro Ekonomi
Tahun 2009 Tahun 2010* Tahun 2011** Tahun 2012**
1 PDRB :
a. Harga Berlaku (juta Rp) 6.444.782,83 7.245.842,42 7.891.755,06 8.593.147,92
b. Harga Konstan Tahun 2000 (juta Rp) 2.942.602,51 3.121.821,49 3.315.686,60*** 3.469.256,29***
2 Pertumbuhan Ekonomi / PDRB Harga Konstan (%) 5,65 6,09 6,21*** 6,49***
3 Tingkat inflasi 5,72 5,98 5 - 7 5 - 7
4 Struktur PDRB menurut sektoral (%) harga konstan
a. Pertanian 37,12 36,70 36,70 36,57
b. Pertambangan dan Penggalian 0,58 0,56 0,57 0,56
c. Industri Pengolahan 6,28 6,29 6,32 6,34
d. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,61 0,61 0,63 0,64
e. Bangunan 4,32 4,35 4,31 4,29
f. Perdagangan, Hotel dan Restoran 28,82 29,57 29,70 30,00
g. Pengangkutan dan Komunikasi 2,57 2,62 2,64 2,67
h. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 6,13 6,09 6,03 5,98
i. Jasa-jasa 13,57 13,22 13,11 12,95
5 Produktivitas Sektoral (juta Rp)
a. Pertanian 1.092.374,15 1.145.589,73 1.195.619,09 1.247.268,53
b. Pertambangan dan Penggalian 16.983,88 17.526,39 18.464,75 19.243,47
c. Industri Pengolahan 184.792,71 196.280,68 205.744,95 216.113,35
d. Listrik, Gas dan Air Bersih 17.819,46 19.108,85 20.440,06 21.830,41
e. Bangunan 127.066,94 135.663,44 140.347,25 146.426,76
f. Perdagangan, Hotel dan Restoran 848.170,35 923.010,01 967.666,21 1.023.007,31
g. Pengangkutan dan Komunikasi 75.655,53 81.775,64 86.110,02 91.119,35
h. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 180.511,25 190.048,43 196.388,63 203.888,98
i. Jasa-jasa 399.228,25 412.818,32 427.042,58 441.563,04
6 Pendapatan Per kapita ADHB (Ribu Rp) 7.033.529,80 7.547.781,25 8.361.891,06 9.065.500,18
Sumber : PDRB Kabupaten Ngawi 2005-2009 Ket : * Data Sementara
** Data Proyeksi
*** Data target dalam RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun 2010 – 2015
Pada tahun 2009 perekonomian di Kabupaten Ngawi mengalami pertumbuhan sebesar 5,65%, sedangkan pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 6,09%.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-3
Tabel 3.2
Indikator Kinerja Utama Kabupaten Ngawi
Realisasi Proyeksi NO. INDIKATOR
2009 2010 2011 2012
1 Tingkat Pengangguran Terbuka ( % ) 4,49 3,98 3,98 - 3,47 3,47 - 2,96
2 Persentase Penduduk Miskin (%) 33,39 29,49 29,49 -25,59 25,59 - 21,70
3 Pertumbuhan ekonomi ( % ) 5,65 5,93 5,93 - 6,21 6,21 - 6,49
4 IPM 68,60 69,33 69,33 -70,05 70,05 - 70,78 Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2010
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2012.
a. Tantangan Perekonomian Daerah Tahun 2012.
Perekonomian di Kabupaten Ngawi secara langsung maupun
tidak langsung dipengaruhi oleh perkembangan saat ini dan yang
akan datang, baik pada perkembangan lingkungan eksternal
maupun internal. Perkembangan lingkungan eksternal Kabupaten
Ngawi sangat dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Provinsi
Jawa Timur dan Nasional, faktor eksternal yang mempengaruhi
perekonomian Kabupaten Ngawi pada Tahun 2012 diperkirakan
adalah :
Pertama, ketergantungan pangan terhadap produk impor, hal ini
mengakibatkan ketersediaan produk pangan terganggu, sehingga
terjadi ketidakstabilan harga di pasaran.
Kedua, terjadinya krisis energi yang disebabkan oleh kenaikan
harga minyak dunia yang berpotensi terhadap meningkatnya
tekanan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, sehingga
perlu upaya pengembangan energi alternatif dan subtitusi energi.
Ketiga, semakin beratnya beban pemerintah dalam penyediaan
subsidi komoditas seperti energi dan pangan serta produk lainnya
yang akan menuntut peran daerah yang lebih besar dalam
pembangunan daerahnya.
Keempat, semakin beratnya persaingan antar wilayah dan antar
daerah dalam upayanya menarik investasi, ini disebabkan oleh
ketimpangan daya tarik yang berakibat tidak meratanya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-4
Kelima, semakin tingginya desakan implementasi pembangunan
yang berkelanjutan.
Keenam, regulasi perekonomian dan advokasi alokasi anggaran
Provinsi Jawa Timur dan Pusat disesuaikan dengan peran dan
kontribusi Kabupaten Ngawi terhadap perekonomian Provinsi Jawa
Timur dan Pusat.
Sedangkan faktor internal yang akan mempengaruhi
perekonomian Kabupaten Ngawi pada Tahun 2012 diperkirakan
adalah :
pertama, jumlah penduduk, kondisi ini disatu sisi merupakan
potensi pasar barang dan jasa, namun disisi lain merupakan beban
pembangunan ekonomi.
Kedua, ketersediaan infrastruktur wilayah melalui penyediaan
sarana dan prasarana yang relatif baik akan mempengaruhi tingkat
efisiensi perekonomian dan peningkatan daya tarik bagi investor.
Ketiga, penurunan kontribusi sektor primer yang mengakibatkan
terjadinya pengangguran.
Keempat, iklim investasi yang kondusif, seperti rendahnya angka
kriminalitas dan jumlah demontrasi, kondisi ini sangat
mempengaruhi kelancaran usaha dan aktifitas ekonomi.
Tantangan-tantangan tersebut di atas sangat menentukan
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ngawi.
Oleh karena itu, tantangan ini harus dapat diatasi secara
proporsional melalui penetapan prioritas pembangaunan daerah,
penetapan rencana kerja dan pendanaannya, serta penataan
hubungan tata kerja dalam pelaksanaannya, sehingga terjadinya
sinergitas dan kebersamaan dari semua stakeholders
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-5
b. Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2012.
Fokus Kebijakan ekonomi makro Kabupaten Ngawi Tahun
2012 adalah pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan tujuan
utama menciptakan kesempatan kerja, mengurangi penduduk
miskin, meningkatkan mutu pelayanan publik.
Adanya situasi keterbatasan keuangan daerah dalam
pembiayaan pembangunan daerah berimplikasi luas terhadap
perekonomian daerah. Pemerintah Kabupaten Ngawi dituntut
mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan
keuangan daerah.
Berkaitan dengan kondisi yang tersebut di atas maka
usaha-usaha yang harus dilakukan dalam pemantapan ekonomi daerah
yaitu:
Pertama, menciptakan ketenteraman stabilitas ekonomi agar
terjaga baik dan ketertiban sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki oleh daerah.
Kedua, menyederhanakan prosedur perijinan usaha.
Ketiga, menyediakan infrastruktur Kabupaten Ngawi untuk
menunjang pertumbuhan dan distribusi ekonomi daerah.
Keempat, menyempurnakan sistem pengupahan guna
peningkatan produktivitas tenaga kerja,
Kelima, pemberdayaan UMKM dan masyarakat miskin dengan
meningkatkan koordinasi berbagai instansi/lembaga melalui
jaringan sistem keuangan mikro.
Keenam, memperbaiki modal sosial khususnya etos kerja dalam
rangka peningkatan produktivitas kerja.
Ketujuh, efisiensi alokasi sumber daya dan dana dalam
perekonomian daerah
Berdasarkan kondisi perekonomian Kabupaten, maka
prospek perekonomian tahun 2012 dapat diperkirakan sebagai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-6 1. Tingkat pengangguran terbuka tahun 2012 diharapkan dapat di
tekan sekitar 3,47% – 2,96%.
2. Persentase penduduk miskn tahun 2012 diperkirakan akan
menurun sekitar 25,59% - 21,70%
3. Pertumbuhan ekonomi tahun 2012 diperkirakan akan
mengalami pertumbuhan antara 6,21% - 6,49%
4. Dengan kondisi di atas, diharapkan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) pada tahun 2012 mencapai 70,05 - 70,78.
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Pendapatan Daerah menurut PP No. 55 Tahun 2005
dikelompokkan atas:
a) PAD, yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. PAD pada umumnya terdiri dari pajak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang
dipisahkan serta lain-lain PAD yang Sah;
b) Dana Perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari dana
penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan
daerah. Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil, dana
alokasi umum, dan dana alokasi khusus;
c) Lain-lain. pendapatan daerah yang sah meliputi hibah, dana
darurat, DBH pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota, dana
penyesuaian dan otsus, serta bantuan keuangan dari provinsi atau
dari pemda lainnya.
Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai
perhitungan kapasitas keuangan daerah RKPD tahun 2012
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-7
Tabel 3.3
Perhitungan Kapasitas Keuangan Daerah RKPD Tahun 2012 Kabupaten Ngawi
No Uraian
Proyeksi RPJMD tahun 2012
(Rp)
Catatan
(1) (2) (3) (4)
1 PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Daerah 42.853.698.504,00
Pajak Daerah 13.704.023.952,00
Retribusi Daerah 19.749.208.320,00
Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan 1.625.354.856,00
Lain-Lain PAD yang sah 7.775.111.376,00
1.2. Dana Perimbangan 826.948.420.000,00
Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 69.966.400.000,00
Dana Alokasi Umum 687.558.180.000,00
Dana Alokasi Khusus 69.423.840.000,00
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 184.846.900.080,00
Hibah 19.578.000.000,00
Dana Darurat -
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya 42.852.914.880,00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus -
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 37.870.260.000,00
Tambahan Penghasilan Bagi PNS Guru 14.311.050.000,00
Tunjangan Profesi Guru PNSD 70.234.675.200,00
Total Pendapatan 1.054.649.018.584,00 Sumber : RPJMD Kabupaten Ngawi 2010 - 2015
Perhitungan kapasitas keuangan daerah RKPD tahun 2012
berdasarkan proyeksi RPJMD Kabupaten Ngawi tahun 2010 - 2015, untuk tahun 2012, diproyeksikan pendapatan daerah mencapai Rp..1.054.649.018.584,00 dibandingkan target tahun 2011 sebesar Rp..975.023.289.260,00 maka terdapat peningkatan pendapatan
daerah sebesar 8,16%.
Proyeksi pendapatan daerah Tahun 2012 ini telah mempertimbangkan peningkatan penerimaan dari sektor pajak yang mengalami kenaikan tarif sesuai dengan Undang-Undang 28 Tahun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-8 Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai rata-rata
[image:8.612.72.558.128.436.2]pertumbuhan realisasi pendapatan daerah di Kabupaten Ngawi :
Tabel 3.4
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi
No Uraian 2009
(Rp)
2010 (Rp)
2011 (Rp)
Rata-rata Pertumb
(%)
1 PENDAPATAN 797.745.405.403,33 787.317.769.500,00 1.030.208.095.000,00 14,77
1.1. Pendapatan Asli Daerah 25.894.194.376,33 26.562.301.550,00 35.313.790.550,00 17,76
1.1.1. Pajak Daerah 8.794.830.081,00 9.516.683.300,00 10.717.750.000,00 10,41
1.1.2. Retribusi Daerah 10.000.480.061,00 11.246.438.300,00 17.099.799.000,00 32,25
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang
Dipisahkan 1.093.549.352,60 1.080.530.250,00 1.127.798.050,00 1,59
1.1.4. Lain-Lain PAD yang sah 6.005.334.881,73 4.718.649.700,00 6.368.443.500,00 6,77
1.2. Dana Perimbangan 673.613.963.345,00 689.123.696.350,00 786.098.768.250,00 8,19
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 48.141.588.345,00 58.305.339.350,00 61.608.288.250,00 13,39
1.2.2. Dana Alokasi Umum 555.625.375.000,00 572.965.157.000,00 654.720.280.000,00 8,69
1.2.3. Dana Alokasi Khusus 69.847.000.000,00 57.853.200.000,00 69.770.200.000,00 1,71
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 98.237.247.682,00 71.631.771.600,00 208.795.536.200,00 82,20
1.3.1 Hibah 15.451.675.000,00 1.100.000.000,00 1.858.575.000,00 -11,96
1.3.2 Dana Darurat - - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya 30.916.382.939,00 30.055.951.600,00 39.019.230.000,00
13,52
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 12.401.464.000,00 - 43.463.476.000,00 -
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 39.467.725.743,00 40.475.820.000,00 39.908.530.000,00 0,58
1.3.6 Tambahan Penghasilan Bagi PNS Guru - - 14.311.050.000,00 -
1.3.7 Tunjangan Profesi Guru PNSD - - 70.234.675.200,00 -
Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi
Berdasarkan perkembangan realisasi pendapatan, secara
keseluruhan pendapatan daerah mengalami peningkatan dengan
persentase kenaikan berfluktuatif. Secara persentase dan nominal
Pendapatan Daerah keseluruhan mengalami kenaikan dengan
rata-rata pertumbuhan selama tahun 2009 - 2011 sebesar 14,77%.
Komposisi PAD pada tahun 2011 naik sebesar 32,95%% dari
tahun sebelumnya (2010) sebesar 2,58%, sementara Dana
Perimbangan pada tahun 2011 naik sebesar 14,07% dari tahun
sebelumnya (2010) sebesar 2,30%. Secara rata-rata, peningkatan
PAD kurun waktu 2009 - 2011 sebesar 17,76%, sedangkan dana
perimbangan sebesar 8,19% dan dari kelompok lain-lain pendapatan
daerah yang sah mengalami peningkatan yang signifikan dengan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-9 Dari berbagai komponen pendapatan daerah, sumber utama
penerimaan daerah adalah dari retribusi daerah yang telah
menunjukkan peningkatan.
Hal ini dapat digunakan sebagai tanda bahwa perlu dilakukan
segera upaya-upaya terobosan untuk mencari sumber-sumber
alternatif pendapatan lainnya yang memiliki potensi besar untuk
dikembangkan menjadi sumber penerimaan daerah, sehingga
mengurangi ketergantungan terhadap penerimaan dari pajak daerah
yang bersifat “limitative”.
Sebaliknya, dari tahun ke tahun penerimaan dari dana
perimbangan menunjukkan tren meningkat. Hal ini, disebabkan oleh
adanya potensi komponen dana bagi hasil pajak bersumber dari Bea
Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB) yang diserahkan
kepada Kabupaten/Kota. Sedangkan komponen Dana Alokasi Umum
(DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) juga masih memperlihatkan
tren peningkatan.
Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai realisasi
belanja tidak langsung daerah dan rata-rata pertumbuhan neraca
[image:9.612.95.549.452.653.2]daerah Kabupaten Ngawi tahun 2009-2011 :
Tabel 3.5
Realisasi Belanja Tidak Langsung Daerah Kabupaten Ngawi
No Uraian 2009
(Rp)
2010 (Rp)
2011 (Rp)
Rata-rata Pertumb
(%) 1. Belanja Pegawai 507.372.005.393,75 532.651.959.400,00 689.575.003.250,00 17,22 2. Belanja Bunga 109.714.414,13 83.895.600,00 56.840.250,00 -27,89
3. Belanja Subsidi - - -
4. Belanja Hibah 77.959.155.885,43 84.403.961.800,00 17.687.102.000,00 -35,39 5. Belanja Bantuan Sosial 5.588.807.206,69 2.584.570.700,00 6.399.000.000,00 46,92
6.
Belanja Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
1.549.039.918,00 1.722.016.400,00 -
7. Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Pemerintahan Desa 41.431.770.160,00 43.260.480.550,00 20.691.273.150,00 -23,88 8. Belanja Tidak Terduga - 461.531.250,00 171.559.900,00
Jumlah Belanja Tidak
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-10 Tabel 3.6
Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah
No. Uraian 2009
(Rp)
2010 (Rp)
2011 (Rp)
Rata-rata Pertumb
(%)
1. ASET
1.1. ASET LANCAR 33.636.403.232,53 38.957.367.431,68 38.957.367.431,68
1.1.1. Kas 24.900.332.235,53 27.460.357.131,68 27.460.357.131,68 10
1.1.2. Piutang 4.771.523.901,00 5.917.981.213,00 5.917.981.213,00 24
1.1.3. Persediaan 3.964.547.096,00 5.579.029.087,00 5.579.029.087,00 41
Investasi Jangka Pendek - - -
Investasi Jangka Panjang 25.776.790.980,00 23.356.580.327,00 23.356.580.327,00
- Investasi non Permanen 17.834.362.050,00 15.435.469.225,00 15.435.469.225,00 -13
- Investasi Permanen 7.942.428.930,00 7.921.111.102,00 7.921.111.102,00
1.2. ASET TETAP 1.560.438.846.818,71 1.745.545.125.662,67 1.745.545.125.662,67
1.2.1. Tanah 126.090.048.775,00 258.868.190.202,00 258.868.190.202,00 105
1.2.2. Peralatan dan Mesin 192.650.621.571,40 207.508.137.142,40 207.508.137.142,40 8
1.2.3. Gedung dan Bangunan 395.278.986.854,31 417.079.551.362,31 417.079.551.362,31 6
1.2.4. Jalan, irigasi, dan Jaringan 800.396.280.389,00 822.236.797.952,96 822.236.797.952,96 3 1.2.5. Aset Tetap Lainnya 38.964.081.931,00 39.224.873.003,00 39.224.873.003,00 1
1.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 7.058.827.298,00 627.576.000,00 627.576.000,00 0
1.3. ASET LAINNYA 5.867.416.985,00 2.725.499.000,00 2.725.499.000,00
1.3.1. Tagihan Penjualan Angsuran - - -
1.3.2. Tagihan tuntutan Ganti
Kerugian Daerah - - -
1.3.3. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga - - -
1.3.4. Aset Tak Berwujud 1.754.500.000,00 1.857.905.000,00 1.857.905.000,00 6
1.3.5. Aset Lain-lain 4.112.916.985,00 867.594.000,00 867.594.000,00 -79
JUMLAH ASET DAERAH 1.625.719.458.016,24 1.810.584.572.421,35 1.810.584.572.421,35
2. KEWAJIBAN 979.321.212,51 678.697.366,45 678.697.366,45
2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 340.623.846,06 314.804.528,75 314.804.528,75
2.1.1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga - - -
2.1.2. Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 300.623.846,06 274.804.528,75 274.804.528,75 -9
2.1.3. Utang Jangka Pendek Lainnya 40.000.000 40.00.000 40.00.000 0
2.2 KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG 638.697.366,45 363.892.837,70 363.892.837,70
2.2.1. Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 638.697.366,45 363.892.837,70 363.892.837,70 -43
3. EKUITAS DANA 1.624.740.136.803,73 1.809.905.875.054,90 1.809.905.875.054,90
3.1. EKUITAS DANA LANCAR 33.295.779.386,47 38.642.562.902,93 38.642.562.902,93
3.1.1. SILPA 24.890.281.635,53 27.454.818.481,68 27.454.818.481,68 10
Pendapatan Yang
Ditangguhkan 10.050.600,00 5.538.650,00 5.538.650,00 -45
3.1.2. Cadangan Piutang 4.771.523.901,00 5.917.981.213,00 5.917.981.213,00 24
3.1.3. Cadangan Persediaan 3.964.547.096,00 5.579.029.087,00 5.579.029.087,00 41
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-11
No. Uraian 2009
(Rp)
2010 (Rp)
2011 (Rp)
Rata-rata Pertumb
(%)
3.2. EKUITAS DANA INVESTASI 1.591.444.357.417,26 1.771.263.312.151,97 1.771.263.312.151,97
3.2.1. Diinvestasikan Dalam Investasi
Jangka Panjang 25.776.790.980,00 23.356.580.327,00 23.356.580.327,00 -9
3.2.2. Diinvestasikan Dalam Aset tetap 1.560.438.846.818,71 1.745.545.125.662,67 1.745.545.125.662,67 12 3.2.3. Diinvestasikan Dalam Aset
Lain-lain 5.867.416.985,00 2.725.499.000,00 2.725.499.000,00 -54
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Panjang
(638.697.366,45) (363.892.837,70) (363.892.837,70) -43%
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS DANA 1.625.719.458.016,24 1.810.584.572.421,35 1.810.584.572.421,35
Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan Keuangan Daerah tahun anggaran 2012
yang merupakan potensi daerah dan sebagai penerimaan
daerah Kabupaten Ngawi sesuai urusannya diarahkan melalui
upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak
daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan. Upaya-upaya
yang dilakukan oleh Pemerintah daerah untuk meningkatkan
pendapatan daerah adalah :
1. Memantapkan Kelembagaan dan Sistem Operasional
Pemungutan Pendapatan Daerah;
2. Meningkatkan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi
dan ekstensifikasi;
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang
Pendapatan Daerah;
4. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah dalam
upaya peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap
Pendapatan Daerah;
5. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat
sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam membayar retribusi daerah;
6. Meningkatkan peran dan fungsi UPT, Lembaga Penghasil
dalam peningkatan pelayanan dan pendapatan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-12 Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan
Dana Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas
fiskal daerah adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi
pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh
OPDN), PPh Pasal 21 dan BPHTB;
2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan
pemerintah Pusat dalam pelaksanaan Dana Perimbangan.
Berdasarkan perkembangan realisasi pendapatan
selama 2 tahun terakhir tahun 2009 dan tahun 2010 terjadi
peningkatan pertumbuhan sebesar 2,58%. Realisasi
pendapatan daerah tersebut, masih didominasi oleh
pendapatan daerah yang bersumber dari Pusat dan Provinsi.
Perkiraan pendapatan daerah tahun 2011 adalah sebesar
Rp..35.313.790.550,00 dan tahun 2012 sebesar
Rp..38.845.169.605,00.
Kebijakan perencanaan pendapatan daerah Kabupaten
Ngawi pada tahun 2012 diarahkan pada optimalisasi
penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan
melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
PAD melalui langkah-langkah identifikasi sumber-sumber
pendapatan potensial maupun penyesuaian tarif retribusi
/pajak daerah yang sudah tidak relevan dengan
perkembangan kondisi dengan tidak membebani masyarakat.
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2009 –
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-13
Tabel 3.7
Prosentase Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi
Tahun No Uraian 2010
(%)
2011 (%)
1 PENDAPATAN -1,31 30,85
1.1. Pendapatan Asli Daerah 2,58 32,95
1.1.1. Pajak Daerah 8,21 12,62
1.1.2. Retribusi Daerah 12,46 52,05
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan -1,19 4,37
1.1.4. Lain-Lain PAD yang sah -21,43 34,96
1.2. Dana Perimbangan 2,30 14,07
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 21,11 5,66
1.2.2. Dana Alokasi Umum 3,12 14,27
1.2.3. Dana Alokasi Khusus -17,17 20,60
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah -27,08 191,48
1.3.1 Hibah -92,88 68,96
1.3.2 Dana Darurat
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya -2,78 29,82 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 2,55 -1,40 Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi
Tabel 3.8
Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi
No Uraian
Proyeksi RKPD Tahun 2012 (Rp) 1 PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Daerah 38.845.169.605,00
1.1.1. Pajak Daerah 11.789.525.000,00
1.1.2. Retribusi Daerah 19.809.778.900,00
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan 1.240.577.855,00
1.1.4. Lain-Lain PAD yang sah 7.005.287.850,00
1.2. Dana Perimbangan 864.708.645.075,00
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 67.769.117.075,00
1.2.2. Dana Alokasi Umum 720.192.308.000,00
1.2.3. Dana Alokasi Khusus 76.747.220.000,00
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 168.453.598.600,00
1.3.1 Hibah 1.858.575.000,00
1.3.2 Dana Darurat
-1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 42.140.768.400,00 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
[image:13.612.104.528.397.697.2]Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-14 Tabel 3.9
Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Ngawi Tahun 2009 s.d tahun 2013
Jumlah NO Uraian
Realisasi Tahun 2009
Realisasi Tahun 2010
Tahun Berjalan 2011
Proyeksi /Target pada Tahun Rencana 2012
Proyeksi /Target pada Tahun 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.1 Pendapatan asli daerah 25.894.194.376,33 26.562.301.550,00 35.313.790.550,00 38.845.169.605,00 42.729.686.565,50
1.1.1 Pajak daerah 8.794.830.081,00 9.516.683.300,00 10.717.750.000,00 11.789.525.000,00 12.968.477.500,00
1.1.2 Retribusi daerah 10.000.480.061,00 11.246.438.300,00 17.099.799.000,00 19.809.778.900,00 20.690.756.790,00
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 1.093.549.352,60 1.080.530.250,00 1.127.798.050,00 1.240.577.855,00 1.364.635.640,50
1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 6.005.334.881,73 4.718.649.700,00 6.368.443.500,00 7.005.287.850,00 7.705.816.535,00
1.2 Dana perimbangan 673.613.963.345,00 689.123.696.350,00 786.098.768.250,00 864.708.645.075,00 951.179.509.582,50
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi
hasil bukan pajak 48.141.588.345,00 58.305.339.350,00 61.608.288.250,00 67.769.117.075,00 74.546.028.782,50
1.2.2 Dana alokasi umum 555.625.375.000,00 572.965.157.000,00 654.720.280.000,00 720.192.308.000,00 792.211.528.800,00
1.2.3 Dana alokasi khusus 69.847.000.000,00 57.853.200.000,00 69.770.200.000,00 76.747.220.000,00 84.421.942.000,00
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 98.237.247.682,00 71.631.771.600,00 208.795.536.200,00 168.453.598.600,00 173.820.286.572,00
1.3.1 Hibah 15.451.675.000,00 1.100.000.000,00 1.858.575.000,00 1.858.575.000,00 1.858.575.000,00
1.3.2 Dana darurat - - - - -
1.3.3
Bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya
30.916.382.939,00 30.055.951.600,00 39.019.230.000,00 42.140.768.400,00 45.512.029.872,00
1.3.4 Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus 12.401.464.000,00 - 43.463.476.000,00 -
1.3.5
Bantuan Keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya
39.467.725.743,00 40.475.820.000,00 39.908.530.000,00 39.908.530.000,00 41.903.956.500.00
1.3.6 Tambahan Penghasilan Bagi PNS Guru - - 14.311.050.000,00 14.311.050.000,00 14.311.050.000,00
1.3.7 Tunjangan Profesi Guru
PNSD - - 70.234.675.200,00 70.234.675.200,00 70.234.675.200,00
JUMLAH PENDAPATAN
DAERAH (1.1 +1.2+1.3) 797.745.405.403,33 787.317.769.500,00 1.030.208.095.000,00 1.072.007.413.280,00 1.167.729.482.720,00
Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
penganggaran, belanja daerah tahun 2012 disusun dengan
pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada
pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan
memperhatikan prestasi kerja setiap Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dalam pelaksanaan tugas, pokok dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-15 Arah kebijakan belanja daerah ini bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas perencanan anggaran serta
menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
dalam belanja program/kegiatan.
Kebijakan belanja daerah tahun 2012 diupayakan
dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional,
efisien dan efektif, antara lain melalui:
1. Esensi utama penggunaan dana APBD adalah untuk
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat oleh karena itu akan terus dilakukan
peningkatan program-program yang berorientasi pada
masyarakat dan berupaya melaksanakan realisasi belanja
daerah tepat waktu dengan mendorong proses penetapan
Perda APBD secara tepat waktu pula.
2. Meningkatkan kualitas anggaran belanja daerah melalui
pola penganggaran yang berbasis kinerja dengan
pendekatan tematik pembangunan yang disertai sistem
pelaporan yang makin akuntabel.
3. Mengalokasikan belanja tidak langsung yang meliputi gaji
dan tunjangan PNS, belanja subsidi, belanja hibah, belanja
sosial, serta belanja tidak terduga yang digunakan untuk
penanggulangan bencana alam.
4. Penggunaan anggaran berbasis pada prioritas
pembangunan yaitu dalam penentuan anggaran belanja
dengan memperhatikan belanja tidak langsung dan belanja
langsung sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Ngawi,
Berdasarkan perkembangan realisasi belanja tidak
langsung selama 2 tahun terakhir (2009 – 2010) terjadi
pertumbuhan sebesar 4,9%. Proyeksi belanja tidak langsung
tahun 2011 sebesar Rp. 734.580.778.550,00 dan tahun 2012
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-16 Arah kebijakan belanja daerah dengan tetap
mengedepankan prinsip efektifitas, efisiensi, transparasi dan
akuntabilitas penggunaan pendapatan daerah dan
penerimaan pembiayaan daerah dalam pencapaian
optimalisasi prioritas sasaran pembangunan melalui
mekanisme penyusunan perencanaan partisipatif dan aspiratif.
Belanja daerah meliputi total perkiraan belanja daerah
yang terdiri belanja langsung dan belanja tidak langsung.
Belanja tidak langsung merupakan belanja yang tidak terkait
langsung dengan kegiatan yang dilaksanakan dan sulit diukur
dengan capaian prestasi kerja yang ditetapkan, berikut
realisasi dan proyeksi Belanja Tidak Langsung Kabupaten
[image:16.612.96.568.374.686.2]Ngawi Tahun 2009 - 2013 ditunjukkan pada tabel berikut ;
Tabel 3.10
Penghitungan Kebutuhan Belanja & Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Ngawi
No Uraian
Proyeksi RPJMD tahun 2012
(Rp)
Proyeksi RKPD tahun 2012
(Rp)
Selisih
(Rp) Ket
A Belanja Tidak Langsung 834.951.520.000,00 783.650.968.143,97 51.300.551.856,03
1. Belanja Pegawai 768.700.030.000,00 758.532.503.575,00 10.167.526.425,00
2. Belanja Bunga 4..083.800.000,00 32.362.568,97 4.051.437.431,03
3. Belanja Subsidi -
4. Belanja Hibah 19.578.000.000,00 17.687.102.000,00 1.890.898.000,00
5. Belanja Bantuan Sosial 4.034.830.000,00 6.399.000.000,00 (2.364.170.000,00)
6. Belanja Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya 4.668.400.000,00 - 4.668.400.000,00
7.
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
37.870.260.000,00 - 37.870.260.000,00
8. Belanja Tidak Terduga 100.000.000,00 1.000.000.000,00 (900.000.000,00)
B Pengeluaran Pembiayaan 20.216.728.750,00 216.728.750,00 20.000.000.000,00
1. Pembentukan Dana Cadangan - -
2. Penyertaan Modal Daerah - -
3. Pembayaran Pokok Utang 20.216.728.750,00 216.728.750,00 20.000.000.000,00
4. Pemberian Pinjaman Daerah - -
TOTAL PENGELUARAN WAJIB DAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-17 Tabel 3.11
Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2009 s.d Tahun 2013
Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Tahun 2012 struktur pembiayaan daerah untuk sumber
penerimaan tidak hanya berasal dari sisa lebih perhitungan
anggaran tahun lalu saja, namun diupayakan untuk
mendapatkan sumber-sumber lain seperti telah disebutkan di
atas.
Realisasi penerimaan pembiayaan selama 2(dua) tahun
terakhir (tahun 2009 - 2010) dari tahun ke tahun diambil dari
sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan, sehingga
penerimaan pembiayaan pada tahun 2012 dapat diprediksi
sebagaimana penerimaan pembiayaan yang bersumber dari
SILPA tahun 2010 adalah sebesar Rp. 19.761.565.350,00 dan
tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 27.164.818.481,68 Jumlah
NO Uraian Realisasi Tahun 2009
Realisasi Tahun 2010
Tahun Berjalan 2011)
Proyeksi /Target pada Tahun Rencana 2012
Proyeksi pada Tahun 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.1 Belanja Tidak Langsung 634.010.492.978,00 665.168.415.700,00 734.580.778.550,00 783.650.968.143,97 859.478.293.077,33 2.1.1 Belanja pegawai 507.372.005.393,75 532.651.959.400,00 689.575.003.250,00 758.532.503.575,00 834.385.753.932,50
2.1.2 Belanja bunga 109.714.414,13 83.895.600,00 56.840.250,00 32.362.568,97 6.437.144,87
2.1.3 Belanja subsidi - - - - -
2.1.4 Belanja hibah 77.959.155.885,43 84.403.961.800,00 17.687.102.000,00 17.687.102.000,00 17.687.102.000,00
2.1.5 Belanja bantuan sosial 5.588.807.206,69 2.584.570.700,00 6.399.000.000,00 6.399.000.000,00 6.399.000.000,00
2.1.6
Belanja bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
1.549.039.918,00 1.722.016.400,00 - - -
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa 41.431.770.160,00 43.260.480.550,00 20.691.273.150,00 - -
2.1.8 Belanja tidak terduga - 461.531.250,00 171.559.900,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 JUMLAH BELANJA TIDAK
LANGSUNG 634.010.492.978,00 665.168.415.700,00 734.580.778.550,00 783.650.968.143,97 859.478.293.077,33
2.2 Belanja Langsung 169.663.306.568,83 182.698.086.300,00 354.306.773.550,00 288.139.716.386,03 302.546.702.205,33 2.2.1 Belanja pegawai - 25.695.941.100,00 30.717.803.700,00 29.512.216.536,03 30.987.827.362,83 2.2.2 Belanja barang dan jasa 67.991.864.407,67 88.308.360.400,00 140.687.170.250,00 125.625.700.250,00 131.906.985.262,50 2.2.3 Belanja modal 101.671.442.161,16 68.693.784.800,00 182.901.799.600,00 133.001.799.600,00 139.651.889.580,00
JUMLAH BELANJA LANGSUNG 169.663.306.568,83 182.698.086.300,00 354.306.773.550,00 288.139.716.386,03 302.546.702.205,33
TOTAL JUMLAH BELANJA 803.673.799.546,83 847.866.502.000,00 1.088.887.552.100,00 1.071.790.684.530,00 1.162.024.995.282,66
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-18 Kebijakan penerimaan pembiayaan tahun 2012
diarahkan pada optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD), dan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas
pengelolaan keuangan daerah dan digunakan untuk menutup
selisih antara Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran
Pembiayaan. Berikut Realisasi dan perhitungan proyeksi
[image:18.612.93.529.233.676.2]pembiayaan tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.12
Proyeksi Penerimaan Pembiayaan Daerah
No Uraian
Proyeksi RKPDTahun
2012 (Rp) 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
1.1 Pelampauan penerimaan PAD
1.2 Pelampauan penerimaan Dana Perimbangan
1.3 Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
1.4 Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya
1.5 Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan
1.6 Kegiatan lanjutan
2 Pencairan Dana Cadangan
2.1 Pencairan Dana Cadangan
3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yang Dipisahkan
3.1 Hasil penjualan perusahaan milik daerah/BUMD
3.2 Hasil penjualan _sset milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga
4 Penerimaan Pinjaman Daerah
4.1 Penerimaan Pinjaman Daerah dari Pemerintah
4.2 Penerimaan Pinjaman Daerah dari pemerintah daerah lain
4.3 Penerimaan Pinjaman Daerah dari lembaga keuangan bank
4.4 Penerimaan Pinjaman Daerah dari lembaga keuangan bukan bank
4.5 Penerimaan hasil penerbitan Obligasi daerah
5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
5.1 Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman
6 Penerimaan Piutang Daerah
6.1 Penerimaan piutang daerah dari pendapatan daerah
6.2 Penerimaan piutang daerah dari pemerintah
6.3 Penerimaan piutang daerah dari pemerintah daerah lain
6.4 Penerimaan piutang daerah dari lembaga keuangan bank
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-19
Table 3.13
Proyeksi/Target Penerimaan Daerah Kabupaten Ngawi
No Uraian
Proyeksi RPJMD tahun rencana 2012
(Rp)
Proyeksi RKPD tahun rencana 2012
(Rp)
Selisih
(Rp) Ket
(1) (2) (3) (4) (6) (7)
1 PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Daerah 42.853.698.504,00 38.845.169.605,00 4.008.528.899,00
Pajak Daerah 13.704.023.952,00 11.789.525.000,00 1.914.498.952,00 Retribusi Daerah 19.749.208.320,00 19.809.778.900,00 (60.570.580,00)
Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan 1.625.354.856,00 1.240.577.855,00 384.777.001,00 Lain-Lain PAD yang sah 7.775.111.376,00 7.005.287.850,00 769.823.526,00
1.2. Dana Perimbangan 826.948.420.000,00 864.708.645.075,00 (37.760.225.075,00)
Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 69.966.400.000,00 67.769.117.075,00 2.197.282.925,00 Dana Alokasi Umum 687.558.180.000,00 720.192.308.000,00 (32.634.128.000,00) Dana Alokasi Khusus 69.423.840.000,00 76.747.220.000,00 (7.323.380.000,00)
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 184.846.900.080,00 168.453.598.600,00 16.393.301.480,00
Hibah 19.578.000.000,00 1.858.575.000,00 17.719.425.000,00
Dana Darurat - - -
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya 42.852.914.880,00 42.140.768.400,00 712.146.480,00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - -
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah
Lainnya 37.870.260.000,00 39.908.530.000,00 (2.038.270.000,00)
Tambahan Penghasilan Bagi PNS Guru 14.311.050.000,00 14.311.050.000,00 0 Tunjangan Profesi Guru PNSD 70.234.675.200,00 70.234.675.200,00 0 Total Pendapatan (a) 1.054.649.018.584,00 1.072.007.413.280,00 (17.358.394.696,00)
Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi
Tabel 3.14
Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Tahun 2009 s.d Tahun 2013 Jumlah
NO Jenis Penerimaan dan Pengeluaran
Pembiayaan Daerah Realisasi Tahun 2009 Realisasi Tahun 2010 Tahun Berjalan 2011 Proyeksi/Target pada Tahun Rencana 2012 Proyeksi/Target pada Tahun 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3.1 Penerimaan pembiayaan 37.226.386.629,79 60.765.461.250,00 35.249.968.481,68 - -
3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun
sebelumnya (SILPA) 7.941.750.368,86 19.761.565.350,00 27.164.818.481,68 - -
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 26.797.019.960,63 - - - -
3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan 1.317.297.400,00 5.758.750.000,00 5.895.150.000,00 - -
3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah - 34.745.145.900,00 - - -
3.1.5 Penerimaan kembali pemberian
pinjaman - - - - -
3.1.6 Penerimaan piutang daerah 1.170.318.900,00 500.000.000,00 1.900.000.000,00 - - JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 37.226.386.629,79 60.765.461.250,00 35.249.968.481,68 - -
3.2 Pengeluaran pembiayaan 6.416.131.112,26 216.728.750,00 716.728.750,00 216.728.750,00 108.364.374,62
3.2.1 Pembentukan dana cadangan 6.048.921.962,00 - - - -
3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah - - 500.000.000,00 - -
3.2.3 Pembayaran pokok utang 367.209.420,26 216.728.750,00 216.728.750,00 216.728.750,00 108.364.374,62
3.2.4 Pemberian pinjaman daerah - - - - -
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 6.416.131.112,26 216.728.750,00 716.728.750,00 216.728.750,00 108.364.374,62
JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 30.810.255.517,53 60.548.732.500,00 34.533.239.731,68 ( 216.728.750,00) (108.364.374,62)
[image:19.612.82.579.411.696.2]Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-20 Tabel 3.15
Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Tahun 2009 S.D Tahun 2013 Kabupaten Ngawi
Jumlah NO Uraian Realisasi Tahun
2009
Realisasi Tahun 2010
Tahun Berjalan 2011
Proyeksi /Target pada Tahun Rencana 2012
Proyeksi /Target pada Tahun 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.1 Pendapatan asli daerah 25.894.194.376,33 26.562.301.550,00 35.313.790.550,00 38.845.169.605,00 42.729.686.565,50
1.1.1 Pajak daerah 8.794.830.081,00 9.516.683.300,00 10.717.750.000,00 11.789.525.000,00 12.968.477.500,00
1.1.2 Retribusi daerah 10.000.480.061,00 11.246.438.300,00 17.099.799.000,00 19.809.778.900,00 20.690.756.790,00
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 1.093.549.352,60 1.080.530.250,00 1.127.798.050,00 1.240.577.855,00 1.364.635.640,50
1.1.4 Lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah 6.005.334.881,73 4.718.649.700,00 6.368.443.500,00 7.005.287.850,00 7.705.816.535,00
1.2 Dana perimbangan 673.613.963.345,00 689.123.696.350,00 786.098.768.250,00 864.708.645.075,00 951.179.509.582,50
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi
hasil bukan pajak 48.141.588.345,00 58.305.339.350,00 61.608.288.250,00 67.769.117.075,00 74.546.028.782,50 1.2.2 Dana alokasi umum 555.625.375.000,00 572.965.157.000,00 654.720.280.000,00 720.192.308.000,00 792.211.528.800,00
1.2.3 Dana alokasi khusus 69.847.000.000,00 57.853.200.000,00 69.770.200.000,00 76.747.220.000,00 84.421.942.000,00
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 98.237.247.682,00 71.631.771.600,00 208.795.536.200,00 168.453.598.600,00 173.820.286.572,00
1.3.1 Hibah 15.451.675.000,00 1.100.000.000,00 1.858.575.000,00 1.858.575.000,00 1.858.575.000,00
1.3.2 Dana darurat - - - - -
1.3.3
Bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya
30.916.382.939,00 30.055.951.600,00 39.019.230.000,00 42.140.768.400,00 45.512.029.872,00
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 12.401.464.000,00 - 43.463.476.000,00 -
1.3.5
Bantuan Keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya
39.467.725.743,00 40.475.820.000,00 39.908.530.000,00 39.908.530.000,00 41.903.956.500.00
1.3.6 Tambahan Penghasilan Bagi
PNS Guru - - 14.311.050.000,00 14.311.050.000,00 14.311.050.000,00
1.3.7 Tunjangan Profesi Guru
PNSD - - 70.234.675.200,00 70.234.675.200,00 70.234.675.200,00
A JUMLAH PENDAPATAN 797.745.405.403,33 787.317.769.500,00 1.030.208.095.000,00 1.072.007.413.280,00 1.167.729.482.720,00
2.1 Belanja Tidak Langsung 634.010.492.978,00 665.168.415.700,00 734.580.778.550,00 783.650.968.143,97 859.478.293.077,33
2.1.1 Belanja pegawai 507.372.005.393,75 532.651.959.400,00 689.575.003.250,00 758.532.503.575,00 834.385.753.932,50
2.1.2 Belanja bunga 109.714.414,13 83.895.600,00 56.840.250,00 32.362.568,97 6.437.144,87
2.1.3 Belanja subsidi - - - - -
2.1.4 Belanja hibah 77.959.155.885,43 84.403.961.800,00 17.687.102.000,00 17.687.102.000,00 17.687.102.000,00
2.1.5 Belanja bantuan sosial 5.588.807.206,69 2.584.570.700,00 6.399.000.000,00 6.399.000.000,00 6.399.000.000,00
2.1.6
Belanja bagi hasil pajak dariProvinsi dan Pemerintah pemerintah daerah lainnya
1.549.039.918,00 1.722.016.400,00 - - -
2.1.7
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
41.431.770.160,00 43.260.480.550,00 20.691.273.150,00 - -
2.1.8 Belanja tidak terduga - 461.531.250,00 171.559.900,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00
B JUMLAH BELANJA TIDAK
LANGSUNG 634.010.492.978,00 665.168.415.700,00 734.580.778.550,00 783.650.968.143,97 859.478.293.077,33
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-21
Jumlah NO Uraian Realisasi Tahun
2009
Realisasi Tahun 2010
Tahun Berjalan 2011
Proyeksi /Target pada Tahun Rencana 2012
Proyeksi /Target pada Tahun 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.2 Belanja Langsung 169.663.306.568,83 182.698.086.300,00 354.306.773.550,00 288.139.716.386,03 302.546.702.205,33 2.2.1 Belanja pegawai - 25.695.941.100,00 30.717.803.700,00 29.512.216.536,03 30.987.827.362,83 2.2.2 Belanja barang dan jasa 67.991.864.407,67 88.308.360.400,00 140.687.170.250,00 125.625.700.250,00 131.906.985.262,50 2.2.3 Belanja modal 101.671.442.161,16 68.693.784.800,00 182.901.799.600,00 133.001.799.600,00 139.651.889.580,00
C JUMLAH BELANJA LANGSUNG 169.663.306.568,83 182.698.086.300,00 354.306.773.550,00 288.139.716.386,03 302.546.702.205,33
D TOTAL JUMLAH BELANJA 803.673.799.546,83 847.866.502.000,00 1.088.887.552.100,00 1.071.790.684.530,00 1.162.024.995.282,66 Surplus/(Defisit) (5.928.394.143,50) (60.548.732.500,00) (58.679.457.100,00) 216.728.750,00 5.704.487.437,30
3.1 Penerimaan pembiayaan 37.226.386.629,79 60.765.461.250,00 35.249.968.481,68 - -
3.1.1
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA)
7.941.750.368,86 19.761.565.350,00 27.164.818.481,68 - -
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 26.797.019.960,63 - - - -
3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 1.317.297.400,00 5.758.750.000,00 5.895.150.000,00 - -
3.1.4 Penerimaan pinjaman
daerah - 34.745.145.900,00 - - -
3.1.5 Penerimaan kembali
pemberian pinjaman - - - - -
3.1.6 Penerimaan piutang daerah 1.170.318.900,00 500.000.000,00 1.900.000.000,00 - -
E JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 37.226.386.629,79 60.765.461.250,00 35.249.968.481,68 - -
3.2 Pengeluaran pembiayaan 6.416.131.112,26 216.728.750,00 716.728.750,00 216.728.750,00 108.364.374,62
3.2.1 Pembentukan dana
cadangan 6.048.921.962,00 - - - -
3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah - - 500.000.000,00 - -
3.2.3 Pembayaran pokok utang 367.209.420,26 216.728.750,00 216.728.750,00 216.728.750,00 108.364.374,62
3.2.4 Pemberian pinjaman daerah - - - - -
F JUMLAH PENGELUARAN
PEMBIAYAAN 6.416.131.112,26 216.728.750,00 716.728.750,00 216.728.750,00 108.364.374,62 Pembiayaan neto 30.810.255.517,53 60.548.732.500,00 34.533.239.731,68 ( 216.728.750,00) (108.364.374,62)
G
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun rencana (SILPA)
24.881.861.374,03 - (24.146.217.368,32) - -
H
PAGU ANGGARAN Belanja Langsung SKPD = (G tahun lalu + A + E) – (B+F)
182.698.086.300,00 306.014.338.813,36 288.139.716.386,03 308.142.825.268,05